Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FISIKA

TENTANG PEMANASAAN GLOBAL


GUNUNG MERAPI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:KELOMPOK IV
ALDI RAHMADANI
ALISA FIRLY
HALIMATUZAHRA SINAGA
RIRIN DWI ANANTA
SYAILA ANGGRAINI SYAIFAR
TAZRI AL-ANHAR

MAN BATU BARA


TP.2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT.karena berkat limpahan rahmat-Nya sehingga


kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “pemanasan global gunung
merapi”.penulisan makalah ini berkaitan dengan pemanasan global terhadap gunung merapi
yang dampaknya dirasakan ketika gunung merapi erupsi.Saya mengucapkan terima kasih
kepada teman kelompok yang sudah membantu mencari isi materi makalah kita.Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,agar mampu menyikapi pemanasan global
gunung merapi secara bijak.
Batu bara,15 Maret 2023
Penul
is
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Gunung Merapi..........................................................................................
B. Jenis-Jenis Gunung Merapi..........................................................................................
C. Penyebab Gunung Merapi............................................................................................
D. Dampak Gunung Merapi................................................................................................
E. Cara Mencegah Gunung Merapi....................................................................................

BAB III.PENUTUPAN
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan oleh bapak pengajar. Makalah ini membahas tentang erupsi gunung merapi yg
menyebabkan pemanasan global. Disini penulis berusaha menerangkan materi yang
dibutuhkan sebagai referensi agar dapat menyempurnakan topik yang akan dipresentasikan.
B. Rumusan Masalah

a. Pengertian Gunung Merapi?


b. Jenis-Jenis Gunung Merapi?
c. Penyebab Erupsi Gunung Merapi?
d. Dampak Erupsi Gunung Merapi?
e. Cara Mencegah Erupsi Gunung Merapi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu gunung merapi


2. Untuk mengetahui jenis jenis gunung merapi
3. Untuk mengetahui penyebab gunung merapi
4. Untung mengetahui dampak dari gunung merapi secara lokal dan global
5. Cara mencegah atau penanganan gunung merapi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gunung Merapi


Gunung atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang
memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan
bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu
gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit
bermassa planet, seperti Bumi. Patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan
gas bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi. Gunung berapi di
Bumi terbentuk dikarenakan keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang
kaku yang mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak. Oleh karena itu,
gunung berapi di Bumi sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng
tektonik.
B. Jenis-Jenis Gunung Merapi
Jenis Gunung Api Berdasarkan Aktivitasnya:
1. Gunung api aktif, yakni gunung api yang masih bekerja dan mengeluarkan asap,
letusan, dan gempa.
2. Gunung api mati, yaitu gunung api yang tidak memiliki catatan erupsi sejak tahun
1600.
3. Gunung api istirahat, yaitu gunung api yang meletus sewaktu-waktu lalu istirahat.
Misalnya Gunung Ceremai dan Kelud.
Jenis Gunung Api Berdasarkan Bentuk dan Terjadinya:
1. Gunung api maar
Gunung api ini berbentuk seperti danau kawah. Proses terjadinya berasal dari
letusan besar yang kemudian membentuk lubang besar di puncaknya.
Material yang dikeluarkan oleh gunung api maar adalah benda padat dan efflata,
misalnya adalah Gunung Lamongan.
2. Gunung api kerucut/strato
Gunung api kerucut adalah jenis gunung api yang paling sering dijumpai. Bentuk
gunung api ini memang seperti kerucut dan punya lapisan lava serta abu yang
berlapis-lapis.Gunung api strato terbentuk karena letusan serta lelehan batuan panas
serta cair. Lelehan yang kerap terjadi inilah yang menyebabkan lereng berlapis dan
disebut strato.Sebagian besar gunung api di Indonesia juga termasuk dalam gunung
api kerucut, misalnya Gunung Merapi.
3. Gunung api perisai/tameng
Gunung api perisai terbentuk karena lelehan yang keluar dari tekanan rendah.
Sehingga, nyaris tidak ada letusan serta terbentuk lereng sangat landai yang
kemiringannya 1 sampai 10 derajat.Akan tetapi, di Indonesia tidak ada gunung api
jenis perisai. Contoh gunung api perisai/tameng adalah Gunung Maona Loa Hawaii
yang ada di Amerika Serikat.

Jenis Gunung Api Berdasarkan Tipe Letusan/Intensitas:


1. Hawaiian
Gunung api tipe hawaiian mempunyai tipe letusan dengan beberapa karakteristik,
yaitu pancuran lava ke udara yang ketinggiannya mencapai 200 meter, mengalir
secara bebas, dan mudah bergerak.
2. Strombolian
Gunung api strombolian mempunyai ciri letusan yang ketinggiannya mencapai 500
meter dan pijarnya seperti kembang api
3. Volcanian
Letusan gunung api jenis ini akan membentuk volcano yang disertai awan panas
padat.
4. Pelean
Jenis gunung api tipe pelean memiliki ciri letusan paling merusak karena magma
yang yang keluar berasal dari lereng gunung yang lemah.
5. Merapi
Ciri letusan gunung api jenis merapi adalah adanya guguran lava pijar saat kubah
lavanya runtuh.
6. St. Vincent
Gunung api jenis st. vincent mempunyai letusan yang dibarengi longsoran besar
serta awan panas yang dapat menutupi area luas.
7. Sursteyan
Tipe letusan gunung api jenis sursteyan sama dengan volcanian, tetapi kekuatan
letusannya lebih besar.
8. Plinian
Gunung api jenis plinian punya letusan eksplosif yang sangat kuat dan tinggi
letusannya bisa lebih dari 55 kilometer.

C. Penyebab Erupsi Gunung Merapi


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Humas ITB mewawancara volkanolog
Dr.Eng. Mirzam Abdurrachman, S.T., M.T., dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
ITB. Dalam wawancara tersebut, ia mengungkapkan terdapat tiga faktor utama mengapa
gunung api bisa meletus, yaitu pertama karena kondisi di bawah dapur magma, kedua kondisi
di dalam dapur magma, dan ketiga kondisi di atas dapur magma atau permukaan gunung.
Jadi pada prinsipnya gunung api meletus itu terjadi karena ada ketidakstabilan di dalam dapur
magma. Karena ketidakstabilan tersebut kemudian dikonversikan menjadi letusan.
Dr. Mirzam menjelaskan faktor pertama, yaitu kondisi di bawah dapur magma. Hal
ini berkaitan dengan adanya pasokan (supply) magma baru. Proses tersebut berkaitan dengan
proses geologi di mana adanya subduksi, palung, adanya pemekaran lantai samudra, dan
terdapat titik panas. Selama proses tektonik tersebut bekerja maka proses pembentukan
pasokan magma baru akan terjadi. “Akibatnya ketika magma baru itu terbentuk dia
bergabung dengan magma yang sudah ada di dalam dapur magma. Nah ketika terjadi
kelebihan volume maka kelebihannya itu harus dikeluarkan sehingga terjadilah erupsi,”
ungkapnya. Ia menegaskan, bahwa erupsi yang disebabkan oleh faktor pertama sifatnya
siklus, yang bisa dipelajari, ada rentang waktunya, dan volumenya relatif sama.

D. Dampak Erupsi Gunung Merapi


Volkanolog Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung
(ITB) Dr Eng Mirzam Abdurrachman menjelaskan kaitan antara letusan gunung api dengan
pemanasan global atau global warming."Letusan gunung api dapat menyebabkan terjadi
pemanasan global (global warming). Hal ini disebabkan karena pada saat gunung api meletus,
tidak hanya abu vulkanik yang dikeluarkan, Mirza menuturkan ada dua yang tipe gas yang
secara signifikan dikeluarkan gunung api, yaitu gas CO2 dan SO2."Ketika CO2 keluar maka
terjadi efek rumah kaca. Panas yang masuk ke Bumi tertahan tidak bisa keluar lagi sehingga
terjadi global warming. Tetapi kalau SO2 yang keluar itu sebaliknya, gas ini seperti payung
jadi panas dari matahari tidak bisa masuk maka letusan Tambora letusan Toba dan beberapa
gunung api besar yang mengeluarkan SO2, menurunkan temperatur Bumi sampai beberapa
tahun kemudian,"ujarnya.
A. DAMPAK LETUSAN GUNUNG MERAPI BERSIFAT LOKAL DAN GLOBAL
Dampak lokal erupsi :
1. Terjadi banjir lahar di sekitar daerah lereng gunung api.
2. Menimbulkan hujan abu vulkanik disekitar gunung api.
3. Menghanguskan hutan disekitar lereng.
4. Membuat korban jiwa baik manusia, hewan dan tumbuhan.5
5. Menghancurkan bangunan yang ada disekitarnya.
6. Menimbulkan infeksi saluran pernapasan bagi penduduk.
7. Menghasilkan daerah aliran sungai baru dan endapan pasir dan kerikil.

Dampak global erupsi:

Gunung api adalah adanya perubahan iklim mikro. Gas aerosol yang terdiri dari
butiran halus debu dan kerikil akan terhempas ke udara dan terbawa angin.  Jika volume
aerosol yang disemburkan sangat besar maka akan menutupi atmosfer. Sinar matahari akan
terhalang oleh aerosol dan dampaknya adalah suhu bumi akan turun. Hal ini terjadi saat
erupsi dahsyat Krakatau di abad ke 18. Besar tidaknya letusan gunung api ditentukan oleh
beberapa faktor seperti volume dapur magma, tekanan gas hingga ketinggian gunung api.
Beberapa gunung api yang pernah meletus dahsyat antara lain Krakatau, Tambora, Toba,
Pinatubo dan Etna.

B. Cara Mencegah Erupsi Gunung Merapi


Cara mencegah erupsi gunung merapi adalah dengan cara Mitigasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44 huruf c dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi
masyarakat yang berada pada kawasan rawan bencana yang dapat dilakukan melalui berbagai
cara termasuk pelaksanaan penataan ruang, pengaturan pembangunan, pembangunan
infrastruktur, tata bangunan dan tak kalah penting adalah penyelenggaraan pendidikan,
penyuluhan, dan pelatihan baik secara konvensional maupun modern. Mitigasi bencana
gunungapi dalam pengertian yang lebih luas bisa diartikan sebagai segala usaha dan tindakan
untuk mengurangi dampak bencana yang disebabkan oleh erupsi gunungapi. Mengingat
begitu banyak gunungapi yang ada di wilayah Indonesia dan padatnya penduduk yang
bermukim di sekitarnya maka bencana erupsi gunungapi dapat terjadi sewaktu-waktu.

BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Jadi,pada intinya gunung merapi itu adalah suatu sistem fluida panas(batuan dalam
wujud cair atau lava)yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km dibawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi,yang bisa meletus karena volume di dapur magma sudah
penuh.adanya longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan
magma.faktor curah hujan yang cukup tinggi.fenoma ini menyebabkan akibat endapan
magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.Dan
dampak gunung merapi adalah terjadinya banjir,hujan abu vulkanik dan korban jiwa.cara
mencegah nya adalah dengan mitigasi.
Hubungan erupsi gunung merapi dengan pemanasan global Letusan gunung api dapat
menyebabkan terjadi pemanasan global (global warming). Hal ini disebabkan karena pada
saat gunung api meletus, tidak hanya abu vulkanik yang dikeluarkan, tetapi juga
kadangkadang mengeluarkan gas, ada dua yang tipe gas yang secara signifikan dikeluarkan
gunung api, yaitu gas CO2 dan SO2."Ketika CO2 keluar maka terjadi efek rumah kaca. Panas
yang masuk ke Bumi tertahan tidak bisa keluar lagi sehingga terjadi global warming.
B. Saran
Kita harus waspada dari peristiwa tersebut dan kita harus mengetahui gejala-gejala
gunung meletus,supaya jika ada tanda-tanda yang muncul dari gunung yang mau meletus
misal:mucul asap dan ada gempa kecil.kita bisa melaporkanpada pihak yang bertugas
menangani bencana alam,dan kita bisa segera menghindari diri dari gunung meletus.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://bpptkg.esdm.go.id
2. https://www.detik.com
3. https://www.kompas.com
4. https://download.garuda.kemdikbud
5. https://bpbd.kulonprogokab.go.id

Anda mungkin juga menyukai