GUNUNG MELETUS
Dosen :
Kristina Pae, S.Kep., M. Kep
Kelompok 3 :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA
SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas
berkat dan rahmatNya, saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah lengkap
Keperawatan Kebencanaan ini dengan baik.
Penyusunan makalah dengan judul “Keperawatan Bencana Gunung Meletus” ini
disusun untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan tugas. Dalam penyusunan
makalah ini, kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin
mengucapkan terima kasih Kepada Ibu Kristina Pae S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku dosen
pengajar Keperawatan Bencana.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih belum sempurna.
Untuk itu, saya mengharapkan saran yang membangun dan maafkan bila ada kata-kata
yang kurang berkenan.
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Bahaya Gunung api bahaya yang ditimbulkan oleh letusan/kegiatan
gunung api, berupa benda padat, cair dan gas serta campuran diantaranya yang
mengancam atau cenderung merusak dan menimbulkan korban jiwa.
Erupsi gunung api merupakan proses alam dan sampai saat ini belum
dapat dicegah, sehingga untuk menekan terjadinya korban dan kerugian harta
benda perlu diadakan upaya penanggulangan bencana.
Dengan melakukan pengamatan dan pemantauan yang terus menerus,
maka diharapkan dapat dipelajari tingkah laku dan aktifitas semua gunung api
aktif yang ada sehingga usaha perkiraan erupsi dan bahaya gunung api akan
tepat dan cepat.
II. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gunung meletus ?
2. Apa jenis gunung meletus ?
3. Apa manajemen gunung meletus ?
4. Apa implikasi gunung meletus ?
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk mengetahui konsep teori
dari kebencanaan gunung meletus.
B. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian gunung meletus
2. Untuk mengetahui jenis gunung meletus
3. Untuk mengetahui manajemen gunung meletus
4. Untuk mengetahui implikasi gunung meletus
IV. Manfaat
Sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan umum serta khusus
yang hendak kami capai, maka adapun manfaat dari pembuatan makalah ini,
yaitu:
A. Bagi Mahasiswa :
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam memahami konsep teori
Tentang fenomena Bencana yaitu gunung meletus.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian
Bahaya Gunung api adalah bahaya yang ditimbulkan oleh
letusan/kegiatan gunung api, berupa benda padat, cair dan gas serta campuran
diantaranya yang mengancam atau cenderung merusak dan menimbulkan korban
jiwa serta kerugian harta benda dalam tatanan (lingkungan) kehidupan manusia.
Gunung merapi adalah satu gunung api sangat aktif di dunia. Gunung api
ini menunjukkan rupsi menghasilkan awan panas piroklastik dan longsoran
kubah lava. Luncuran kubah lava yang terjadi secara berulang-ulang sepanjang
periode erupsi dan dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan.
2.2 Jenis
Berdasarkan bentuk dan proses terjadinya, gunung api dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu:
1. Gunung Api Maar
Gunung api
perisai memiliki alas yang luas dan bentuk lereng yang sangat landai. Hal ini
disebabkan karena sifat erupsinya yang berupa letusan efusif atau magma
yang keluar dengan cepat, mengalir dan menyebar di sekitar area gunung api.
Gunung api perisai ini terjadi karena memiliki lava yang cair dengan tekanan
yang lemah, serta dapur magma yang dangkal. Gunung api perisai banyak
ditemui di Hawai, Amerika Serikat, seperti Gunung Mauna Loa, Gunung
Mauna Kea, dan Gunung Kilauea.
3. Gunung Api Kerucut atau Strato.
Gunung api perisai terjadi karena adanya letusan dan lelehan atau
eksplosif dan efusif yang terjadi secara terus-menerus dan bergantian.
Sehingga, gunung ini membentuk suatu suatu kerucut yang lerengnya
berlapis-lapis akibat letusan-letusan sebelumnya. Contoh gunung api perisai
atau strato di Indonesia di antaranya Gunung Kerinci, Gunung Pangrango,
dan Gunung Merbabu.
Tipe-Tipe Gunung Api
Gunung api yang ada di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia,
memiliki aktivitas yang berbeda-beda. Berdasarkan aktivitasnya tersebut,
gunung api dibagi menjadi 3 tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C.
A. Gunung api tipe A
Disebut juga gunung api aktif. Gunung api ini masih menghasilkan
magma dan masih memiliki kemungkinan untuk mengalami erupsi. Gunung
api tipe ini pernah mengalami erupsi minimal satu kali pada tahun 1600 atau
setelahnya. Contoh gunung api aktif yang ada di Indonesia yaitu Gunung
Merapi, Gunung Sinabung, dan Gunung Kerinci.
B. Gunung api tipe B