Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GUNUNG MELETUS DALAM


JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG

DOSEN PENGAMPU :
Dra. NENG SUSI, M.P

DISUSUN OLEH :
M. ROSYID ICHSAN ( 2054211009 )
PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “DAMPAK POSITIF DAN
NEGATIF GUNUNG MELETUS DALAM JANGKA PENDEK DAN JANGKA
PANJANG” tepat waktu. Makalah disusun guna memenuhi tugas Dra. NENG SUSI,
M.P pada mata kuliah Agroklimatologi di Universitas Lancang Kuning. Selain itu,
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada Dra. NENG SUSI, M.P selaku dosen mata kuliah
Agroklimatologi Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalahini.

Nama Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gunung Meletus..........................................................................3
2.2 Penyebab Terjadinya Gunung Meletus..........................................................4
2.3 Bagaimana Terbentuknya Gunung Meletus..................................................5
2.4 Dampak Positif dan Negatif Gunung Meletus...............................................6
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimplan......................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

 Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme,
dan seisme atau gempa bumi. Memang kita mengakui bahwa dampak dari gejala
vulkanisme adalah Gempa Bumi yang dapat ditimbulkanya dapat merusak bangunan.
Awan panas dan lava pijar dari gunung berapi dapat menyebabkan matinya hewan
ternak, kebakaran hutan, dan bahkan tebaran abu yang sangat tebal dan meluas dapat
merusak kesehatan dan mengotori sarana yang ada.

Letusan atau erupsi gunung berapi dapat menimbulkan berbagai bencana,


tidak hanya di daerah dekat letusan. Bahaya dari debu vulkanik adalah terhadap
penerbangan khususnya pesawat jet di mana debu vulkanik dapat merusak turbin dari
mesin jet. Lebih lanjut, istilah gunung api ini juga dipakai untuk menamai fenomena
pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api
lumpur. Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang
paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api
Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya
antara dua lempengan tektonik.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian gunung meletus?


2. Apa penyebab terjadinya gunung meletus?
3. Bagaimana terbentuknya gunung meletus?
4. Apa saja dampak positif dan negatif akibat gunung meletus?

ii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gunung Meletus


Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau
lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi
sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang
dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung berapi merupakan bentukan alam dari
pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermasa planet, seperti Bumi, di mana
patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan gas bisa keluar dari
dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.

Secara geografis Indonesia terletak di antara dua samudra (Pasifik dan Hindia)
dan dua benua (Asia dan Australia). Selain itu Indonesia terletak di atas pertemuan
tiga lempeng bumi, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo- Australia dan lempeng
Pasifik. Pertemuan dari tiga lempeng bumi di atas menyebabkan terjadinya aktivitas
magma di dalam bumi, hal ini yang menyebabkan mengapa di Indonesia banyak
terdapat gunung berapi. Di bumi ini terdapat dua jalur gunung api/sabuk api (ring of
fire), yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania yang kedanya melewati Indonesia.

2.2 Penyebab Terjadinya Gunung Meletus


Kerak bumi memberikan sebuah tekanan besar pada mantel magma yang
cenderung terhadap keuntungan pada setiap titik lemah yang berada di atas kerak
bumi, yang terbentuk oleh beberapa patahan, untuk naik dan keluar di atas
permukaan. Gunung berapi dengan bentuk kerucut yang khas terbentuk menjadi
banyak lapisan dari letusan lava terpadatkan selama ratusan ribu tahun. Hal tersebut
merupakan kehidupan normal gunung berapi. Pada titik ini, mengingat banyaknya
gunung berapi di dunia, kita bisa bertanya-tanya bagaimana magma dari mantel bisa
begitu mudah keluar melalui kerak bumi.

iii
2.3 Terbentuknya Gunung Meletus
Pergerakan anatara lempeng yang menimbulkan gunung berapi

1. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga


memberikan kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian
membentuk busur gunung api tengah samudera.
2. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak
benua. Akibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan
lelehan batuan ini bergerak kepermukaan melalui rekahan kemudian
membentuk busur gunung api di tepi benua.
3. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga
menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi
jalan ke permukaan lelehan batuanatau magma sehingga membentuk busur
gunung api tengah benua atau banjir lavasepanjang rekahan.
4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan
kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini
merupakan banjir lava yang membentuk deretan gunungapi perisai.

2.4 Dampak Positif dan Negatif Gunung Meletus


1. Dapat menyuburkan tanah karena abu sudah mengalami pelapukan yang
mengandung garam-garam mineral yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan.
Sehingga tanah tersebut sangat cocok digunakan untuk bercocok tanam.
2. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi penduduk sekitar pegunungan yaitu
penambang pasir. Material vulkanik yang berupa pasir itu memiliki nilai jual
yang sangat tinggi sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat.
3. Walaupun hutan telah rusak, dalam waktu beberapa bulan akan tumbuh
pepohonan lagi sehingga akan terbentuk hutan baru dengan ekosistem yang
baru pula.
4. Munculnya mata air yang banyak mengandung mineral. Mata air tersebut
disebut makdani

iv
5. Dapat menyebabkan letak bahan-bahan tambang dekat dengan permukaan
tanah
6. Pada wilayah vulkanik, potensial terjadinya hujan orografis. Dimana hujan
potensial dapat terjadi karena gunung merupakan penangkan hujan terbaik
7. Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi sangat baik untuk
didirikan pembangkit listrik
8. Bebatuan yang telah disemburkan oleh gunung berapi saat meletus dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bangunan warga sekitar
9. Munculnya geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi
yang sangat baik bagi kesehatan kulit
10. Menjadi tempat pariwisata dan sanatorium karena udaranya yang sangat sejuk

Dampak Negatif Letusan Gunung Berapi

1. Pencemaran udara yang disebabkan oleh abu gunung berapi. Abu gunung
berapi tersebut mempunyai kandungan zat yang sangat berbahaya yaitu
hidrogen sulfide (H2S), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida dan material
debu yang mengandung racun
2. Abu vulkanik yang sangat panas akan merusak segala yang dilewatinya
sehingga semua aktivitas penduduk di sekitar gunung akan lumpuh termasuk
kegiatan ekonomi
3. Lahar panas akan membuat hutan di sekitar gunung rusak akibat terbakar
sehingga ekosistem alamiah hutan akan terancam
4. Berbagai macam material yang dikeluarkan gunung berapi dapat
menimbulkan bibit penyakit seperti batuk-batuk, infeksi saluran pernapasan,
sakit kulit dan lain-lain
5. Hujan debu akan menghalangi pandangan dan juga mencemari udara sekitar.
Hal tersebut dapat menjadi penyebab pemanasan global

v
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Gunung berapi atau gunung meletus merupakan bencana alam yang sangat
dasyat. Sudah banyak manusia yang tewas pada bencana alam ini. Pada saat terjadi
gunung meletus banyak bahaya langsung yang dirasakan penduduk sekitar yaitu
leleran lava, jatuhan piroklastik, lahar letusan, aliran piroklastik/ awan panas, dan gas
vulkanik beracun.

3.2 Saran
Sebaiknya di setiap gunung api yang masih aktif ada pos pengawasan yang
dilengkapi dengan alat-alat pemantauan yang akuratBuat sirene tanda bahaya untuk
mengingatkan penduduk untuk segera mengungsi bila keadaaan tambah gawat.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://ensiklozone.blogspot.com/2016/09/dampak-positif-dan-
negatif-letusan.html
https://www.muttaqin.id/2018/01/makalah-gunung-merapi-
meletus.html

Anda mungkin juga menyukai