KELOMPOK 2
SEBARAN & PENGELOLAAN SDA TAMBANG
NAMA KELOMPOK:
1. Aqila Sofiana Syahputri (06)
2. Istna Shofiyul Anwar (16)
3. Linda Puspita Maulidiyah (17)
4. Muhammad Najmi Zaidan (24)
5. Naili Zulfa (28)
6. Nala Faoza (29)
7. Novita Elfira (30)
8. Radhya Salwa Putri (31)
9. Virra Ainurahman (35)
GEOGRAFI
MATERI PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN.
2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMEPENGARUHI
PERSEBARAN.
3. POTENSI.
4. SEBARAN.
5. MANFAAT.
PENGERTIAN
Pengertian Tambang
Barang tambang merupakan suatu jenis sumber daya
alam yang berasal dari dalam perut bumi yang
sifatnya tidak dapat diperbaharui karena proses
pembentukkannya membutuhkan waktu yang lama
sampai berjuta-juta tahun.
GEOGRAFI
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSEBARAN
3. Sifat geoteknik
Mencakup mekanika tanah serta mekanika batuan. Faktor satu ini berpengaruh terhadap pilihan penggunaan peralatan untuk mendukung
sistem pertambangan. Sebagai acuan dalam sistem tambang terbuka dan pemilihan klas metode pertambangan bawah tanah.
Dalam sifat geoteknik ini ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Yaitu sifat fisik terkait bobot isi, voids, porositas, permeabilitas,
lengas. Lalu elastisitas termasuk kekuatan, modulus elastik, nisbah, dan lain-lain.
Selain itu juga perlu memperhitungkan perilaku elastik (visko elastisitas) termasuk flow dan creep. Keadaan tegangan awal serta induksi,
konsolidasi, kompaksi serta kompeten juga diperhatikan. Kompeten adalah kemampuan bukaan tanpa penyangga.
4. Konsiderasi ekonomi
Faktor ini mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengambilan serta keuntungan perusahaan. Didalamnya mencakup faktor cadangan
(tonase serta kadar), produksi, umur tambang, produktivitas, perbandingan ongkos metode penambangan yang cocok.
5. Faktor teknologi
Teknologi berpengaruh pada pemilihan jenis penambangan, sistem pertambangan dan konsiderasi ekonomi. Termasuk didalamnya adalah
aspek perolehan tambang, dilusi yaitu jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih.
Selain itu, faktor lainnya adalah fleksibilitas metode dengan perubahan kondisi, selektivitas metode untuk memisahkan bijih dan waste.
Kemudian faktor konsentrasi atau dispersi pekerjaan, modal, pekerja dan intensitas mekanisasi.
6. Faktor lingkungan
Lingkungan juga menjadi salah satu prioritas dalam pemilihan sistem pertambangan. Sebab aktivitas perusahaan sebisa mungkin tidak
merusak lingkungan. Perlu memperhatikan ekosistem dan topografi untuk penambangan terbuka.
Nilai ekonomi serta situs hidrologi juga harus diperhatikan. Sebab biasanya aktivitas tambang akan memberi dampak perubahan pada semua
aspek tersebut. Secara langsung ini akan merubah kehidupan masyarakat sekitarnya.
GEOGRAFI
POTENSI
Emas
Beberapa endapan terbentuk karena prose
mutomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedang
magmatisme secara mekanis menghasilkan endape
letakan placer) Cadangan emas Indonesia berkisar 2 dari
cadangan emas dunia. Dengan cadangan sebes ini.
Indonesia menduduki peringkat ke-7 yang memila
potensi emas terbesar di dunia. Sedangkan produk emas
Indonesia sekitar 6,7% dari produksi emas dura dan
menduduki peringkat ke-6 di dunia.
Tembaga
Pada umumnya bijih tembaga di Indonesia terbenta secara magmark Pembentukan endapan magma dapat berupa proses
hidrotermal atau metasomatism Cadangan tembaga Indonesia sekitar 4,1% dari cadang tembaga dunia dan merupakan
peringkat ke-7. Sedangk dari sisi produksi adalah 10,4% dari produksi dunia de merupakan peringkat ke-2 Tembaga
digunakan unt kelistrikan, misalnya kawat, kabel transmisi, generat motor listrik dan sebagainya.
GEOGRAFI
POTENSI
Timah
Timah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit. Pada daerah
sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin
dan urat kuarsa timah. Indonesia menduduki peringkat ke-5 untuk cadangan
timah terbesar di dunia. Cadangan timah Indonesia sebesar 8,1% dari cadangan
timah dunia. Sedangkan dari segi produksi, timah Indonesia menduduki
peringkat ke-2 dengan besar produksi 26% dari jumlah produksi dunia.
Pasir Besi
Umumnya, pasir besi terdiri atas mineral opak yang bercampur dengan butiran-
butiran dari mineral nonlogam seperti kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen,
biotit, dan tourmalin. Pasir besi dimanfaatkan untuk kegiatan industri logam dan
semen.
Bauksit
Bauksit merupakan bahan yang heterogen, yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida aluminium. Bauksit berguna sebagai
dasar pembuatan aluminium.
Nikel
Nikel biasanya terbentuk bersama-sama dengan kromit dan platina dalam batuan ultrabasa seperti peridotit, baik termetamorfkan ataupun tidak
(Djamaluddin, dkk, 2012:3). Cadangan nikel Indonesia sekitar 2,9% dari cadangan nikel dunia, dan merupakan peringkat ke-8 sedangkan dari sisi
produksi adalah 8,6% dan merupakan peringkat ke-4 dunia. Masih banyak bahan tambang di Indonesia seperti bauksit, aspal, belerang, yodium,
marmer, bijih besi, dan lain-lain.
GEOGRAFI
SEBARAN
2. Batu Bara Batu bara terdapat di Sawahlunto, Bukit Asam, dan Muara Enim(Sumatera Selatan) Muara
Bungo (Jambi), Banjar (Kalimantan Selatan).dan Semenanjung Cenderawasih (Papua).
3. Biji Besi Biji besi terdapat di Gunung Tegak (Lampung), Pulau Sekubu(Kalimantan Selatan), dan Cilacap
(Jawa Tengah).
4. Tembaga Tembaga banyak ditemukan di Cikotok (Jawa Barat), Tirtomoyo (JawaTimur), Sangkarapi
(Sulawesi Selatan), dan Kompara (Papua).
5. Bauksit Bauksit dapat ditemukan di Pulau Bintan, Pulau Kayang dan PulauKoyang (Kepulauan Riau),
dan Singkawang (Kalimantan Barat).
6. Emas dan perak Emas dan perak banyak ditambang di Cikotok (Jawa Barat), Meulaboh (NAD), Logas (Riau),
Rejang Lebong (Bengkulu), dan Timika (Papua).
7. Marmer Marmer banyak ditemukan di Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Papua, dan Sumatera Barat.
8. Belerang Banyak terdapat di daerah-daerah vulkanik. Penambangan belerang yang t terkenal adalah di
Kawah Ijen, Jawa Timur. Belerang digunakan untuk bahan korek api dan obat penyakit kulit.
GEOGRAFI
MANFAAT