Anda di halaman 1dari 10

15 Bencana Alam

1. Bencana Alam Banjir

riaubook.com
Bencana alam pertama dan yang paling sering kita temukan adalah bencana alam
Banjir. Bencana ala mini biasanya diakibatkan oleh curah hujan yang sangat tinggi
pada suatu daerah namun tidak diimbangi oleh saluran pembuangan air yang cukup
memadai. Sehingga air hujan yang turun meluap dan merendam lingkungan tersebut
hingga mencakup wilayah yang cukup luas.

Selain itu, banjir juga bisa terjadi dikarenakan jebolnya tanggul atau meluapnya air
sungai dikarenakan debit air yang tiba-tiba banyak sehingga sungai atau tanggul
tidak sanggup lagi menampung air yang datang.

Penyebab banjir lainnya juga bisa diakibatkan oleh ulah manusia yang tidak
bertanggungjawab seperti mereka yang membuang sampah di sembarang tempat,
membuang ke sungai atau ke saluran air sehingga aliran tersumbat, atau menebang
pohon secara liar sehingga daerah resapan air menjadi berkurang.

2. Bencana Alam Tanah Longsor

imgur.net
Bencana alam kedua adalah tanah longsor. Tanah longsor adalah sebuah bencana
yang penyebab bencana alamnya adalah dikarenakan pergerakan tanah atau masa
batuan yang sangat besar dan terjadi pada suatu lingkungan dengan berbagai tipe
dan juga jenis dari kandungan tanah tersebut.
Kejadian tanah longsor ini biasanya disebabkan oleh dua faktor yaitu diantaranya
adalah faktor pendorong yang merupakan faktor yang dipengaruhi oleh kondisi
material dari keadaan tanah di lingkungan itu sendiri. Contohnya tanah yang kurang
tanaman disekitarnya.

Dan faktor kedua adalah faktor pemicu dimana ini adalah faktor luar yang
mendukung untuk terjadinya tanah longsor atau pergerakan tanah pada suatu
lingkungan.Contohnya adalah angin yang sangat kencang atau air hujan yang
menetes dengan deras pada permukaan yang telah didukung faktor pertama.

Misalnya pada suatu daerah yang tandus dan gersang, didukung pula permukaan
tanahnya yang berbukit. Lalu turunlah hujan yang sangat lebat. Permukaan tanah
yang kurang rapat lama kelamaan akan terpecah dan terbawah arus air sehingga
terjadilah tanah longsor.

Untuk itulah betapa pentingnya kita merawat dan melestarikan tanaman serta
membuang sampah pada tempatnya. Karena dengan adanya tanaman tersebut
berguna dalam menahan tanah agar tidak mudah longsor terutama saat musim
hujan tiba.

3. Bencana Alam Kebakaran Hutan

pixabay.com
Kebakaran hutan adalah salah satu jenis bencana alam dimana penyebab bencana
adalah faktor api yang memberikan pengaruh terhadap hutan baik itu dari
ketidaksengajaan (faktor alam) ataupun pengaruh dari manusia yang kurang
bertanggung jawab.

Kebakaran hutan juga merupakan jenis bencana yang sangat sulit


penanggulangannya. Apalagi jika sudah membesar, karena memadamkan api di
sebuah lahan penuh tanaman yang mudah terbakar begitu sulit diakibatkan luasnya
serta jauhnya hutan dari daerah penanggulangan bencana.

Kebakaran hutan bisa terjadi diakibatkan dua faktor. Pertama adalah faktor alam
yang biasanya diakibatkan oleh petir yang menyambar ataupun gesekan antar
tanaman di musim kemarau yang sangat panas.

Faktor kedua adalah faktor dari ulah manusia yang tidak bertanggungjawab, Yaitu
mereka manusia yang ingin membuka lahan hutan tanpa harus bersusah payah
tetapi tidak memperhitungkan sebab akibat yang terjadi dari bencana kebakaran
hutan tersebut.

Akibat yang ditimbulkan dari kebakaran hutan adalah polusi asap yang sangat tinggi.
Asap yang sangat tebal akan mengganggu pernafasan bahkan bisa sampai merusak
sistem pernafasan kita.

4. Bencana Alam Gempa Bumi

imgur.net
Gempa bumi merupakan salah satu macam bencana yang diakibatkan oleh
getaran yang terjadi di permukaan bumi dimana penyebab bencana ala mini
adalah terlepasnya energi dari dalam bumi yang tiba-tiba dan menciptakan
gelombang seismik. Biasanya gelombang ini terjadi dikarenakan bergesernya
kerak atau lempengan bumi.

Gempa merupakan salah satu bencana yang sangat berbahaya karena tidak
mudah untuk diperkirakan. Namun tempat terjadinya hanya berada di tempat-
tempat tertentu saja, yaitu di daerah yang terlewati patahan lempeng bumi
dan sekitarnya.

Biasanya untuk mengetahui kekuatan gempa bumi yang terjadi, kita


mengukurnya dengan alat yang dinamakan Seismometer. Dan skala yang
paling umum digunakan adalah skala ritcher (SR) dengan batas maksimal
getaran mencapai 5 SR untuk getaran kondisi aman.

5. Bencana Alam Tsunami


Tsunami berasal dari bahasa Jepang dimana Tsu yang mempunyai arti Pelabuhan
dan Nami yang mempunyai arti gelombang. Dan jika digabungkan, Tsunami adalah
sebuah gelombang yang datang dari arah pelabuhan.
Pengertian dari Tsunami sendiri adalah perpindahan air laut yang sangat besar
disebabkan karena perubahan dari permukaan air laut secara vertikal serta
mendadak ke arah daratan. Biasanya masyarakat menyebutnya sebagai “ombak
besar di pelabuhan".

Ombak laut yang sangat besar itu terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor alam
seperti gempa bumi di bawah laut, longsor di bawah laut, ledakan atau letusan
gunung api bawah laut yang bisa terjadi kapan saja tanpa bisa kita prediksi.

6. Bencana Alam Kekeringan Air

Bencana kekeringan merupakan salah satu macam bencana dimana suatu daerah
atau lingkungan dalam keadaan kekurangan sumber air dalam waktu yang cukup
lama sehingga air hujan pun akan sulit turun karena hujan yang seharusnya
memanfaatkan air dari permukaan bumi tidak mendapatkan sumbernya.

Penyebab bencana alam ini biasanya terjadi pada daerah yang diakibatkan karena
kekurangan defisit air hujan yang turun ke lingkungan tersebut. Namun kebutuhan
air makhluk hidup yang hidup di lingkungan tersebut terus meningkat setiap harinya.

Selain itu, suhu panas yang perlahan menjadi sangat tinggi mengakibatkan
penguapan berlebihan dan transpirasi. Dikarenakan hal ini, air yang dibutuhkan
untuk menciptakan mendung dan hujan menjadi akan sulit untuk turun ke Bumi
sehingga terjadilah kekeringan.

Bencana alam kekeringan ini sendiri beberapa kali terjadi di daerah Indonesia,
terutama di tempat yang berupa padang savana atau agak jauh dari hutan hujan
tropis. Dan di dunia, banyak negara-negara yang mengalami bencana kekeringan
seperti misalnya beberapa negara di Benua Afrika yang daerahnya merupakan
daerah gurun.
7. Bencana Alam Gunung Meletus

pixabay.com
Bencana di urutan nomer tujuh yang selanjutnya adalah bencana alam gunung
meletus. Gunung meletus biasanya terjadi diakibatkan endapan magma yang
tersimpan di perut bumi terdorong keluar oleh gas yang memiliki tekanan tinggi.

Gunung meletus termasuk di dalam kategori bencana alam yang sangat besar
dampak dan akibat yang ditinggalkannya dan lama juga kejadiannya. Itu karena
meningkatnya aktivitas kandungan magma di dalam perut bumi sehingga secara
bergantian akan keluar melalui gunung berapi yang sedang aktif tersebut.

Dampak yang diakibatkannya biasanya bisa merenggut banyak korban jiwa


terutama manusia dan makhluk hidup lainnya yang tinggal di dekat gunung berapi
yang meletus tersebut. Selain itu juga akan merusak lingkungan sekitarnya sehingga
harus diperlukan lagi dari awal untuk pembangunan dan pelestarian
lingkungan sekitar setelah gunung meletus mereda.
Namun, bencana gunung meletus ini dapat kita deteksi sesuai aktivitas magma yang
berada di dalam perut bumi. Sehingga kita bisa mengantisipasi dengan memberikan
peringatan lebih dini kepada masyarakat agar lebih dahulu mengungsi ke tempat
yang lebih aman.

Selain itu pula ada dampak positif yang ditimbulkan setelah gunung meletus terjadi.
Yaitu diantaranya adalah tanah yang teraliri oleh lava dan menjadi kering setelah 1
sampai 2 bulan kemudian akan menjadi lebih subur karena kandungan unsur hara
yang sangat tinggi dari debu dan material-material lava dari dalam bumi pada
bencana alam gunung meletus tadi.
8. Bencana Alam Pemanasan Global (Global Warming)

pixabay.com
Bencana alam selanjutnya yang layak diperhitungkan terutama pada dewasa ini
adalah bencana alam karena efek pemanasan global atau biasa kita kenal dengan
sebutan Global Warming. Global warming ini terjadi dikarenakan meningkatnya suhu
rata-rata dari atmosfer bumi, daratan, serta suhu di lautan.

Hal ini biasanya terjadi diakibatkan mulai banyaknya rumah kaca yang dipakai,
tingginya emisi atau gas buang, serta penggunaan teknologi yang tidak bertanggung
jawab sehingga menimbulkan polusi udara berlebihan dan mengganggu susunan
gas di Bumi kita ini.

9. Bencana Alam Angin Topan/Angin Putting Beliung

masirul.com
Bencana alam nomer sembilan yang bisa terjadi di lingkungan kita salah satunya
adalah bencana alam angin topan atau biasa kita sebut angin puting beliung. Angin
topan ini merupakan angin yang berputar dengan sangat cepat dan bergerak secara
garis lurus mengikuti arah mata angin sebelumnya dimana biasanya durasi yang
diperlukan sampai angin puting beliung reda sekitar 5 menitan.

Di beberapa tempat di Indonesia juga terkadang terjadi di beberapa tempat yaitu


seperti tempat yang jauh dari keberadaan gunung atau di dataran rendah yang jauh
dari perbukitan. Masyarakat kita menyebutnya angin lesus.

Angin puting beliung ini paling sering terjadi di dataran amerika terutama Amerika
Serikat. Karena daerah di sana merupakan tempat yang sangat luas dan berupa
padang savana atau hanya sekedar tanah gurun. Angin puting beliung di Amerika
biasa dikenal dengan sebutan angin Tornado.

Karena keterbatasan teknologi di Indonesia, bencana alam angin puting beliung ini
masih cukup sulit diprediksi. Terutama karena daerah di Indonesia yang sebenarnya
rata-rata adalah pegunungan sehingga Pemerintah tidak cukup siaga untuk
mencegah terjadinya bencana Angin Puting beliung ini.

Beda dengan Amerika yang memang daerahnya datar dan jarang ada perbukitan.
Mereka siap siaga terhadap terjadinya bencana Angin Puting Beliung. Apalagi
dengan didukung teknologi yang canggih yang selalu mereka kembangkan, ini
membuat mereka bisa meminimalisir kerusakan dan jatuhnya korban akibat bencana
alam angin topan tersebut.

10. Bencana Alam Badai Tropis

imgur.net
Bencana Alam yang terakhir adalah bencana Alam Badai Tropis. Bencana alam ini
jarang sekali terjadi. Kebalikan dari bencana alam angin puting beliung. Bencana
alam ini biasanya terjadi dikarenakan berkumpulnya udara bertekanan rendah pada
suatu wilayah.

Siklon tropis yang terjadi tersebut akan menciptakan pusaran angin sangat kencang
dalam satu titik. Kecepatan angin di dalam badai tropis akan bisa mencapai
kecepatan mencapai 128 km/jam. Dan biasanya akan merusak daerah sekitarnya
sampai sejauh 250 mil dari titik pusat terjadinya badai tropis. Pada daerah sekitarnya
juga akan diikuti oleh hujan lebat.

Dan karena badai tropis ini umumnya terjadi di perairan air laut, bencana ini juga
akan menciptakan gelombang badai. Yaitu dimana akan naiknya air pada
permukaan air laut di sepanjang lingkungan pantai tempat terjadinya badai tropis
tersebut dengan pergerakan yang sangat cepat.
11. Gelombang Pasang Atau Badai

saibumi.com

Bencana alam Gelombang pasang atau badaiadalah gelombang air laut yang
tinggi dan melebihi batas normal yang disebabkan karena adanya angin kencang,
perubahan cuaca yang cepat, atau karena pengaruh dari gravitasi bulan dan
matahari. Kecepatan dari gelombang pasang ini adalah sekitar 10-100 km/jam.
Sehinnga dapat memberikan dampak buruk bagi kapal-kapal yang sedang berlayar
dan juga berdampak buruk pada daerah-daerah yang berada di wilayah pinggir
pantai.
12. Abrasi

beritadaerah.co.id

Bencana alam Abrasi adalah proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh
tenaga gelombang laut serta arus laut yang dapat mengakibatkan kerusakan. Abrasi
sering disebut juga dengan erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi
disebabkan oleh terganggunya keseimbangan alam yang ada di daerah pantai itu.
Akan tetapi tidak semua abrasi disebabkan oleh gejala alami, sekarang ini abrasi
sering disebabkan oleh manusia itu sendiri.
13. Topan Bhola - 1970, Bangladesh [Korban Jiwa: 500.000 - 1.000.000]

Tanggal 12 November 1970 topan Bhola yang merupakan topan tropis yang ganas
menghantam Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Topan ini merupakan badai
topan tropis paling mematikan yang pernah tercatat di muka bumi dan salah satu
bencana terdahsyat di era moderen. Lebih dari 500.000 orang tewas dan
kebanyakan diakibatkan oleh banjir di pulau-pulau berdataran rendah di sekitar delta
sungai Ganga. Penanganan yang buruk oleh pemerintah Pakistan Timur saat itu
sangat buruk dan menuai kritikan keras dari dunia internasional.
Topan ini mulai berubah menjadi badai tropis yang ganas pada 11 November dan
mulai berbelok ke timur laut saat mendekati ujung teluk. Badai ini bergerak hingga
kecepatan 185 km/jam dan menyebabkan hancurnya garis pantai Pakistan Timur
dalam semalam tanggal 12 November dibarengi oleh naiknya gelombang pasang.

14. Banjir Sungai Kuning (Yellow River) - 1887, Cina [Korban Jiwa: 900.000 -
2.000.000]

Sungai Kuning (Yellow River)

Yelow River (Huang He) di Cina ssat itu menjadi rawan banjir akibat perluasan
besar-besaran wilayah daratan di sekitarnya. Tahun 1887 Yellow River meluap
dahsyat dan membanjiri wilayah-wilayah tersebut dan mengakibatkan tewasnya
antara 900.000 hingga 2.000.000 orang. Bencana alalm ini tercatat sebagai salah
satu yang paling mematikan yang pernah terjadi di muka bumi. Selama berabad-
abad, para petani yang tinggal di sekitar Yellow River telah membuat bendungan-
bendungan untuk menampung luapan air yang disebabkan akumulasi endapan di
dasar sungai. Pada thaun 1887, naiknya air laut dan hujan deras yang berlangsung
terus menerus selama berhari-hari menyebabkan bendungan-benfungan itu meluap
menimbulkan banjir besar dimana-mana. Air bah dari Yellow River diperkirakan
menghantam melalui bendungan-bendungan di Huanyankou, dekat kota Zhengshou
di provinsi Henan.
Karena datarannya yang relatif rendah, banjir ini menyebar cepat menyeberang ke
Cina bagian utara, melubgkupi area seluas 50.000 mil persegi, menyapu daerah-
daerah pertanian dan pusat-pusat bisnis. Setelah banjir, dua juta orang kehilangan
tempat tinggalnya. Wabah penyakit dan minimnya persediaan bahan pokok ikut
menambah banyak daftar korban tewas.

15. Jebolnya Bendungan Banqiao, Cina (korban tewas 231.000)

Bendungan Banqiao didesain untuk menghadapi prediksi banjir 1000 tahunan atau
sekali tiap 1000 tahun (saat curah hujan dprediksi mencapai 306 mm per-hari).
Hingga pada bulan Agustus 1975 terjadi bencana banjir yang disebabkan oleh curah
hujan yang tidak pernah berhenti sepanjang lebih dari setahun. Pintu-pintu air
akhirnya tidak mampu menampung luapan air, sebagian disebabkan sedimentasi.
Akibatnya bendungan jebol di 64 titik.
Setelah akhirnya jebol, gelombang besar menyapu area di bawahnya dengan tinggi
gelombang mencapai 3-7 meter dengan kecepatan 51 kilometer pe jam. Gelombang
ini menyapu area hampir sepanjang 55 kilometer dan menciptakan danau besar
sementara seluas 12.000 km persegi. Evakuasi berjalan sangat lambat dikarenakan
kondisi cuca dan buruknya komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai