Anda di halaman 1dari 6

BENCANA ALAM

Bencana Alam apa pun bentuknya pastilah sangat merugikan untuk kita. Dengan perkembangan
teknologi saat ini, manusia sudah bisa memprediksi terjadinya suatu bencana. Namun manusia
tidak akan bisa menghentikan bencana tersebut. Manusia mungkin bisa memperkecil adanya
korban jiwa, tetap saja akan mengalami suatu kerugian besar. Kita sebagai manusia cuma dapat
menghindari, namun tidak bisa menghentikan terjadinya bencana alam, sekuat apa pun manusia
itu.

Allah SWT Maha Tahu, bila Dia berkehendak menurunkan suatu bencana maka bencana itu akan
terjadi. Itu adalah Kuasa-Nya serta hal semacam itu tidak dapat di tolak. Allah SWT menurunkan
suatu bencana tentunya mempunyai maksud tertentu, dapat pula menjadi sebuah peringatan
kepada manusia untuk menjaga alam ini agar tidak rusak.

Pengertian Bencana Alam

Bencana yaitu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan
serta penghidupan orang-orang yang diakibatkan oleh faktor alam dan/atau faktor manusia
sehingga menyebabkan munculnya korban jiwa, rusaknya lingkungan, kerugian harta benda serta
efek psikologis.

Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
alam. Bencana alam adalah konsukuensi untuk keterlibatan manusia pada pengrusakan alam
yang ada.

Minimal dengan mengawali untuk menjaga alam sekitar, tidak buang sampah sembarangan,
tidak membakar hutan dan tidak melakukan hal-hal lain yang menyebabkan rusaknya
lingkungan.

Jenis-jenis Bencana Alam

Bencana alam ada banyak sekali jenisnya, namun secara umum dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu
bencana alam geologi, bencana alam, meteorologi, dan bencana alam ekstra-terestial. Berikut
penjelasan selengkapnya.

1. Bencana alam geologi

Bencana alam geologi adalah bencana alam yang terjadi


di permukaan bumi seperti tsunami, gempa bumi,
gunung meletus, dan tanah longsor.

Contoh bencana alam geologi paling umum adalah


gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan tanah
longsor.
2. Bencana alam meteorology

Bencana alam meteorologi/hidrometeorologi


merupakan bencana alam yang berhubungan
dengan iklim. Bencana alam ini umumnya tidak
terjadi pada suatu tempat yang khusus.

Bencana alam bersifat meteorologis paling banyak


terjadi diseluruh dunia seperti banjir dan
kekeringan. Kekhawatiran terbesar pada masa
modernisasi sekarang ini adalah terjadinya
pemanasan global.

3. Bencana alam ekstra-terestial

Be ncana alam ekstra-terestial merupakan bencana


alam yang terjadi di luar angkasa. Bencana dari
luar angkasa adalah datangnya berbagai benda
langit seperti asteroid atau gangguan badai
matahari.

Meskipun dampaknya berukuran kecil tidak


berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut
berjumlah sangat banyak sehingga bisa
menimbulkan untuk menabrak bumi.

Macam-macam Bencana Alam

1. Bencana Alam Banjir

Banjir adalah bencana alam yang diakibatkan oleh


curah hujan yang cukup tinggi dengan tidak
diimbangi dengan saluran-saluran pembuangan air
yang memadai, sehingga banjir dapat merendam
berbagai wilayah-wilayah yang cukup luas.

Pada umumnya banjir terjadi karena luapan sungai


yang tidak mampu menghadang derasnya air yang
datang sehingga menyebabkan jebolnya sistem
perairan disuatu daerah.

Banjir juga diakibatkan oleh manusia itu sendiri karena membuang sampah sembarangan ke
saluran-saluran pembuangan air dan menebang pohong-pohon secara liar, pohon bermanfaat
sebagai penyerap air dikala datangnya hujan.

2. Bencana Alam Tanah longsor


L ongsor atau disebut juga gerakan tanah adalah suatu
peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa
batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti
jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Secara umum longsor bisa terjadi disebabkan oleh dua


faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor
pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi material itu sendiri, sedangkan faktor pemicu
adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Bencana longsor terjadi karena setelah hujan yang cukup lebat dan tanah tersebut tidak sama
sekali ditumbuhi tanaman maka terjadilah longsor itu.

Tanaman berguna untuk menahan tanah-tanah agar tidak mudah longsor atau terseret. Ada juga
bencana longsor yang terjadi secara alami, karena memang tanah yang kurang padat, curah hujan
yang cukup tinggi dan kemiringan yang cukup curam.

3. Bencana Alam Kebakaran hutan liar

Kebakaran hutan terjadi bisa dikaitkan oleh alam itu sendiri, bisa juga dikaitkan oleh ulah
tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung
jawab.

Jika kebakaran hutan sampai terjadi maka cukup


sulit untuk memadamkannya, karena luasnya
daerah yang terbakar dan lokasinya yang jauh
dari tempat penanggulangan bencana.

Bahaya yang timbul karena kebakaran hutan


adalah asap yang dihasilkan dapat merusak
pernapasan.

Kebakaran hutan secara liar adalah kebakaran yang terjadi di alam liar. Jika bencana tersebut
disebabkan oleh alam itu sendiri, kemungkinan karena petir yang menyambar.

Jika ulah manusia, maka bisa dipastikan karena keserakahan manusia dalam membuka lahan
tanpa melihat akibat yang ditimbulkan.

4. Bencana Alam Gempa Bumi

Gempa bumi adalah guncangan atau getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan
energi dari dalam secara tiba-tiba lalu menciptakan
gelombang seismik. Gempa bumi biasanya
disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng
bumi).
Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang bernama Seismometer. Moment Magnitudo
adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter
adalah skala besarnya lokal 5 magnitude.

Biasanya gempa bumi terjadi pada daerah-daerah yang dekat dengan patahan lempengan bumi.
Gempa adalah bencana alam yang tidak dapat diperkirakan, oleh karena itu gempa merupakan
bencana alam yang sangat berbahaya.

Ada berbagai cara untuk mengurangi kerugian akibat dampak gempa bumi, seperti membangun
bangunan yang dapat meredam getaran gempa, memperkuat pondasi bangunan dan masih
banyak yang lain.

5. Bencana Alam Tsunami

Tsunami secara harfiah berarti “ombak besar di


pelabuhan” adalah perpindahan badan air yang
disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara
vertikal dengan mendadak/tiba-tiba.

Perubahan permukaan laut terjadi karena disebabkan


oleh gempa bumi yang berada di bawah laut, letusan
gunung berapi di bawah laut, longsor bawah laut, atau
hantaman meteor di laut.

Kata tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan, dan nami berarti gelombang.
Bencana ini termasuk yang paling berbahaya karena tidak dapat diprediksi kapan terjadinya dan
sulit untuk mencegah datangnya tsunami dengna kecepatan tinggi.

6. Bencana Alam Kekeringan

Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air


pada suatu daerah dalam masa yang amat b
erkepanjangan (berbulan-bulan hingga bertahun-
tahun).

Biasanya bencana ini terjadi bila suatu wilayah


secara terus-menerus mengalami curah hujan di
bawah rata-rata. Musim kemarau yang panjang akan
menyebabkan kekeringan karena cadangan air tanah
akan habis akibat penguapan (evaporasi), transpirasi,
ataupun penggunaan manusia yang lainnya.

Bencana ini hampir tiap tahun terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia,
bencana ini sudah umum terjadi pada negara yang lain di dunia.

7. Bencana Alam Gunung Meletus


Gunung meletus bisa terjadi karena endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar
oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti itulah gunung berapi bisa terbentuk.
Letusan gunung berapi bisa merenggut korban jiwa dan menghabiskan harta benda yang besar.

Gunung meletus merupakan salah satu bencana


alam yang sangat dahsyat karena diakibatkan
meningkatnya aktivitas magma yang ada dalam
perut bumi.

Jika gunung akan meletus maka dapat dideteksi


dengan cara melihat aktivitas perkembangannya,
mulai dari siaga, waspada, awas dan hingga
puncaknya yaitu meletus.

Ketika suatu gunung meletus maka akan


mengeluarkan berbagai macam material-material yang ada di dalam bumi, mulai dari debu, batu,
kerikil, awan panas, kerikil hingga magmanya. Karena waktu terjadinya gunung meletus dapat
diprediksi, maka bisa diberi peringatan kepada warga agar segera mengungsi ke tempat yang
lebih aman.

Magma adalah cairan panas yang keluar dari dalam perut bumi dengan suhu yang sangat tinggi,
diperkirakan lebih dari 1000 derajat celcius. Magma yang sudah keluar dalam perut bumi disebut
lava. Gunung meletus ternyata berdampak baik bagi masyarakat, karena 1-2 bulan setelah
terjadinya bencana tumbuh-tumbuhan menjadi lebih subur, karena debu dan material-material
yang dikeluarkan memiliki zat hara yang sangat tinggi.

8. Bencana Alam Pemanasan Global (Global Warming)

G lobal warming atau pemanasan global adalah peristiwa


meningkatnya suhu rata-rata atmosfer bumi, laut dan daratan
bumi. Pemanasan global terjadi karena disebabkan oleh efek
rumah kaca, efek timbal balik, variasi matahari.

9. Bencana Alam Angin Topan atau Angin puting beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang


berputar dengan kecepatan yang amat tinggi dan
bergerak secara garis lurus dengan durasi maksimal
5 menit. Di Indonesia bencana ini biasa disebut
dengan puting beliung atau angin lesus, tetapi jika di
Amerika disebut Tornado.
Bencana angin puting beliung belum dapat
diprediksi karena teknologi yang kurang memadai.
Tetapi jika di Amerika bencana topan sudah dapat
diprediksi kapan terjadinya dan dimana tempatnya sehingga dapat menghimbau warga agar
segera untuk mengungsi.

Anda mungkin juga menyukai