Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PENGAWASAN REHABILITASI SALURAN IRIGASI


DESA SUKOWATI-BAKALAN KECAMATAN KAPAS
KABUPATEN BOJONEGORO

DISUSUN OLEH

ADE SHINTA DARA GUSTIN


NIM 21.22201.1.124

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BOJONEGORO
2023/2024
UNIVERSITAS BOJONEGORO (UNIGORO)
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Kantor Pusat : Kampus UNIGORO Jl. Lettu Suyitno No. 2 Desa
Kalirejo Kabupaten Bojonegoro

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PENGAWASAN REHABILITASI SALURAN IRIGASI


DESA SUKOWATI-BAKALAN KECAMATAN KAPAS
KABUPATEN BOJONEGORO

ADE SHINTA DARA AGUSTIN


NIM 21.22201.1.124

di Setujui Oleh, di Periksa Oleh,


Pembimbing Lapangan Dosen Pembimbing

YOGIE BELLA LUTFIANI AL ZAKINA,


ST,M.Eng.
NIDN. 07 250281 02

Mengetahui Mengetahui
Dekan Fakultas Sains dan Teknik Ketua Program Studi Teknik Sipil

IR. H. ZAINUDDIN, M.T Dr. NOVA NEVILA RODHI, S.T.,M.T


NIDN. 07 250963 04 NIDN. 07 250387 05

ADE SHINTA DARA. A. i


NIM 21.22201.1.124
Buku Pedoman
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Program Studi Teknik Sipil – Fakultas Sains dan Teknik – Universitas Bojonegoro

LEMBAR PENGESAHAN

1. Nama Instituti Pengelola Prodi : Fakultas Sains dan Teknik, Universitas


Bojonegoro
2. Nama Program Studi : Program Studi Teknik Sipil
3. Gelar Kesarjanaan : Sarjana Teknik
4. Alamat : Kampus UNIGORO, Jl. Lettu Suyitno No. 2
Ds Kalirejo Bojonegoro
5. Web Prodi / Fakultas : sainstek.unigoro.ac.id
6. Masa Berlaku Kurikulum : Lima tahun ajaran sejak Tahun ajaran 2023 - 2024
7. Informasi Kontak Penanggung jawab Instituti Pengelola Program Studi
7.1 Nama Lengkap : Ir. H. Zainuddin, M.T
7.2 NIDN : 07 250963 04
7.3 Jabatan : Dekan
7.4 Nomor Telepon : 081216428549
8. Informasi Kontak Penanggung jawab Program Studi
8.1 Nama Lengkap : Dr. Nova Nevila Rodhi, S.T, M.T
8.2 NIDN : 07 250387 05
8.3 Jabatan : Ketua Program Studi Teknik Sipil
8.4 Nomor Telepon : 085230816956

Menyatakan bahwa Buku Pedoman Praktik Kerja Lapangan (PKL) 2023 Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Sains dan Teknik Universitas Bojonegoro telah disusun dan siap
diimplementasikan dalam tahun ajaran 2023 –
2024.
Menetujui, Bojonegoro, 20 Desember 2023
Dekan Fakultas Sains dan Teknik Ketua Program Studi Teknik Sipil
Universitas Bojonegoro Fakultas Sains dan Teknik UNIGORO

IR. H. ZAINUDDIN, MT. Dr. NOVA NEVILA RODHI, ST.,MT.


NIDN. 07 250963 04 NIDN. 07 250387 05

ADE SHINTA DARA. A. ii


NIM 21.22201.1.124
UNIVERSITAS BOJONEGORO (UNIGORO)
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Kantor Pusat : Kampus UNIGORO Jl. Lettu Suyitno No. 2 Desa
Kalirejo Kabupaten Bojonegoro

LEMBAR ASISTENSI
Mata kuliah : Praktik Kerja Lapangan
Nama : Ade Shinta Dara Agustin
NIM : 21.22201.1.124
Dosen Pembimbing : Bella Lutfiani Al Zakina,ST,M,

No Tanggal Keterangan / Revisi Paraf

Dosen Pembimbing

Bella Lutfiani Al Zakina,


ST,M.Eng.
NIDN. 07 250281 02

ADE SHINTA DARA. A. iii


NIM 21.22201.1.124
UNIVERSITAS BOJONEGORO (UNIGORO)
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
Kantor Pusat : Kampus UNIGORO Jl. Lettu Suyitno No. 2 Desa
Kalirejo Kabupaten Bojonegoro

PENILAIAN MAHASISWA

NAMA : Ade Shinta Dara Agustin


NIM : 21.22201.1.124

No Macam Kegiatan Yang Dinilai Nilai Angka

1. Sopan Santun

2. Disiplin Kehadiran

3. Disiplin Dalam Bekerja

4. Kesungguhan Dalam Melakukan Kerja Praktek

5. Tanggung Jawab

6. Kemauan Untuk Mengetahui Hal-hal Yang Ada Di Tempat Pekerjaan

7. Pengetahuan Tentang Ilmu Yang Dilaksanakan Dalam Kerja Praktek

8. Keterampilan

9. Kemampuan Berbicara / Menyampaikan Pendapat

10. Kemampuan Bergaul

Total :

Rata-rata :

Dosen Pembimbing :

Bella Lutfiani Al Zakina,


ST,M.Eng.
NIDN. 07 250281 02

ADE SHINTA DARA. A. iv


NIM 21.22201.1.124
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah Swt. berkat kuasanya, penulis bisa menyelesaikan
kegiatan PKL hingga penyusunan laporannya dengan baik.

Tidak lupa, sholawat beserta salam tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
yang sudah membawa umat manusia ke jalan yang lurus dan terang benderang.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Universitas Bojonegoro ini bertujuan untuk
mengenalkan mahasiswa pada kondisi lapangan. Praktik Kerja Lapangan juga menjadi syarat
mutlak bagi mahasiswa untuk menyelesaikan mata kuliah bersangkutan. Pemilihan lokasi PKL
di CV.NAWASENA KARYA KONSULTAN.

Selama proses PKL, mahasiswa di bantu banyak pihak baik dari kampus maupun dari
CV.NAWASENA KARYA KONSULTAN. Penulis ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak bersangkutan.

Dalam laporan PKL ini, penulis menguraikan bagaimana metode Rehabilitasi Irigasi di Desa
Sukowati Kecamatan Kapas. Penulis juga ikut berkonstribusi dalam pengerjaan rehabilitasi
irigasinya.

Kelancaran kegiatan PKL ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak berikut:

 Bella Lutfiani Al Zakina, ST,M.Eng. selaku dosen pembimbing PKL


 Yogie selaku pembimbing di CV.NAWASENA KARYA KONSULTAN
 Ir.H.Zainuddin,ST.,MT. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknik
 Dr.Nova Nevila Rodhi,ST.,MT. selaku Kepala Program Studi Teknik Sipil
 Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kerja praktek dan tersusunnya laporan
ini, yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki banyak sekali
kekurangan. Maka dari itu, penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan penyusunan laporan di masa mendatang. Sekali lagi penulis mengucapkan
banyak terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Bojonegoro, 20 Desember 2023


Penyusun

ADE SHINTA DARA AGUSTIN


NIM 21.22201.1.124

ADE SHINTA DARA. A. v


NIM 21.22201.1.124
DAFTAR ISI

ADE SHINTA DARA. A. vi


NIM 21.22201.1.124
PENGAWASAN REHABILITASI SALURAN IRIGASI
DESA SUKOWATI-BAKALAN KECAMATAN KAPAS
KABUPATEN BOJONEGORO

ABSTRAK

Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan perkuliahan yang dilakukan oleh


seorang mahasiswa diluar kampus secara praktek langsung. Disini mahasiswa akan
terjun langsung ke lapangan melatih dan menerapkan segala pengetahuannya dalam hal
pelaksanaan, pengawasan dan pengalaman lain yang berhubungan dengan suatu proyek.
Selain itu Praktek Kerja Lapangan ini merupakan sebuah program mahasiswa dalam
mengambangkan kemampuan dan kualitas diri pada dunia kerja. Praktikan memilih
CV.NAWASENA KARYA KONSULTAN yang beralamatkan di Jl Puspa Indah No.26
RT/RW:06/03 Ledokkulon Kabupaten Bojonegoro. Praktikan ingin mengetahui
bagaimana spesifikasi teknis Rehabilitasi Saluran Drainase Tanah D s . Sukowati kec.
Kapas Kab.Bojonegoro. Dalam spesifikasi teknis perencanaan Pembangunan Saluran
Drainase terdapat beberapa tahapan pekerjaan seperti Pekerjaan 1. Pekerjaan Persiapan,
2. Pekerjaan Galian, dan 3. Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Irigasi.

Kata Kunci : Pengawasan, Perencanaan Rehabilitasi, Saluran Irigasi

ADE SHINTA DARA. A. vii


NIM 21.22201.1.124
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Universitas Bojonegoro merupakan perguruan tinggi yang menekankan penguasan
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Setiap mahasiswa yang mengenyam
pendidikan pada program studi Teknik Sipil di Universitas Bojonegoro pada semester 5
diwajibkan untuk mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama 50 hari,
dimana untuk angkatan tahun 2021 dimulai pada tanggal 30 Oktober 2023 sampai dengan
18 Desember 2023 untuk memenuhi syarat kopetensi perguruan tinggi. Banyak manfaat
yang didapat dalam praktik kerja lapangan ini yaitu: memberi gambaran pada mahasiswa
tentang dunia kerja yang sesungguhnya, mengubah pola pikir mahasiswa, menambah ilmu
pengetahuan dan yang terpenting adalah menjadikan mahasiswa siap bekerja pada saat
telah lulus kuliah karena bekal yang dimiliki sudah memenuhi modal dasar untuk bekerja.
Praktik Kerja Lapangan yang biasa disebut PKL ini adalah salah satu bentuk
emplimentasi secara sistematis dan sinkronis antara program pembelajaran di kampus
dengan program penguasaan yang di peroleh melalui kegiatan kerja secara langsung. Pada
Praktik Kerja Lapangan (PKL), mahasiswa Teknik Sipil harus bisa memahami dan
mengetahui proses pelaksanaan pengerjaan yang sesungguhnya sebagai pengaplikasian
ilmu yang di peroleh ketika berada di kampus, sehingga ilmu yang sudah di dapatkan bisa
berguna setelah lulus dari Universitas Bojonegoro.

1.2 Rumusan masalah


Dari latar belakang diatas dapat di rumuskan menjadi suatu pokok masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana Spesifikasi Teknis Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Sumodikaran
Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro ?
2. Bagaimana solusi permasalahan yang terjadi pada saat pekerjaan di laksanakan ?

1.3 Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya kerja praktik ini adalah:
1. Mengetahui tentang Spesifikasi Teknis Rehabilitasi Saluran Irigasi.

ADE SHINTA DARA. A. viii


NIM 21.22201.1.124
2. Mengetahui permasalahan yang ada dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan
saluran irigasi.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan laporan praktik kerja lapangan berfungsi
sebagai batasan - batasan untuk mengarahkan pembahasan tertuju pada tujuannya,
dibatasi oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Spesifikasi Teknis Rehabilitasi Saluran Irigasi.
2. Estimasi Biaya Pelaksanaan Rehabilitasi Saluran Irigasi.

1.5 Manfaat
Dengan adanya penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis
mengharapkan ada bebrapa manaat yang dapat diambil seperti :
1. Mahasiswa dapat mengetahui secara langsung Pengawasan Rehabilitasi Irigasi
Desa Sumodikaran Kec.Dander Kab. Bojonegoro.
2. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa dilapangan mengenai pengendalian
mutu dan waktu untuk diterapkan pada dunia kerja nanti.
3. Untuk melatih Mahasiswa dalam mencari solusi apabila timbul suatu
permasalahan dalam pelaksanaan pekerjaan.

1.6 Waktu dan Tempat


Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober
2023 sampai 18 Desember 2023, dan bertempat di CV. HASNA CIPTA BUANA, lokasi
kerja praktek berada di Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

1.7 Landasan Teori


1.7.1 Irigasi
Irigasi adalah penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan
pengaliran air menggunakan sistem, saluran dan bangunan tertentu dengan
tujuan sebagai penunjang produksi pertanian, persawahan dan perikanan.
Istilah irigasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu irrigate dan dalam bahasa
Inggris, yaitu irrigation yang artinya pengairan atau penggenangan. Menurut
UU No. 7 Tahun 2004 pasal 41 ayat 1 tentang Sumber Daya Air, irigasi
adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk menunjang

ADE SHINTA DARA. A. ix


NIM 21.22201.1.124
pertanian yang jenisnya meliputi irigasipermukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Berdasarkan UU No.7 Tahun
2004, irigasi meliputi usaha penyediaan, pengaturan dan pembuangan air
dengan tujuan untuk menunjang pertanian.
Berikut adalah beberapa pengertian dan definisi irigasi dari beberapa
sumber buku:
 Menurut Kartasapoetra (1994), irigasi merupakan kegiatan
penyediaan dan pengaturan air untuk memenuhi kepentingan
pertanian dengan memanfaatkan air yang berasal dari air permukaan
dan tanah.
 Menurut Suhardjono (1994), irigasi adalah sejumlah air yang pada
umumnya diambil dari sungai atau bendung yang dialirkan melalui
sistem jaringan irigasi untuk menjaga keseimbangan jumlah air di
dalam tanah.
 Menurut Hansen, dkk (1990), irigasi adalah penggunaan air pada
tanah untuk keperluan penyediaan cairan yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan tanam-tanaman.
 Menurut Wirosoedarmo (1986), irigasi merupakan kegiatan- kegiatan
yang berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan air untuk sawah,
ladang, perkebunan, perikanan atau tambak dan sebagainya, yang
intinya untuk keperluan usaha tani.
 Menurut Sosrodarsono dan Takeda (1987), irigasi adalah
menyalurkan air yang perlu untuk pertumbuhan tanaman ke tanah
yang diolah dan mendistribusikannya secara sistematis.

1.7.2. Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan kegiatan perbaikan / penyempurnaan jaringan
irigasi guna menghasilkan / meningkatkan fungsi dan pelayanan irigasi
seperti semula sehingga menambah luas area tanam atau meningkatkan
intensitas pertanaman (IP). Untuk menjaga fungsi irigasi, secara periodik
perlu dilakukan kegiatan rehabilitasi. Praktek di lapangan selama ini
dibedakan rehabilitasi ringan, sedang dan berat. Klasifikasi rehabilitasi ini

ADE SHINTA DARA. A. x


NIM 21.22201.1.124
ditandai dengan tingkat kesulitan teknis, cakupan pekerjaan, tingkat
kerusakan, dan besarnya biaya rehabilitasi. Rehabilitasi ringan dilakukan
akibat akumulasi sisa kerusakan yang tidak bisa dilakukan perbaikan dalam
pemeliharaan tahunan; dulu biasanya disebut special maintenance
(pemeliharaan khusus). Rehabilitasi sedang dilakukan akibat kerusakan yang
menumpuk dan lalainya kegiatan OP selama periode waktu menengah.
Rehabilitasi berat biasanya dilakukan akibat bencana alam dan lalainya
kegiatan OP dalam jangka waktu yang lama, sehingga kinerja irigasi jatuh
dibawah batas kinerja ekonomis. Pengalaman selama ini beberapa dilakukan
rehabilitasi berat ulang antara 20 s/d 25 tahun sekali. Kegiatan rehabilitasi
jaringan Irigasi dapat berjalan dengan baik, bila didukung dengan data data
awal baik data perencanaan maupun data pelaksanaan, yang setidaknya harus
tersedia data pendukung antara lain:
1. Peta Ikhtisar skala 1:25.000, yaitu peta perkecilan dari petak- petak
yang menggambarkan batas petak tersier, petak sekunder, batas DI,
arah saluran pembawa dan saluran pembuang. Serta jenis dan posisi
bangunan.
2. Skema jaringan irigasi yang menggambarkan letak dan nama- nama
saluran induk & sekunder, bangunan bagi, bangunan bagi- sadap,
bangunan sadap, dan bangunan pelengkap lainnya yang masing-
masing dilengkapi dengan nomenklatur. Skema bangunan yang
mengambarkan letak dan nama bangunan
3. Gambar pelaksanaan konstruksi (as build drawing) yang memberikan
informasi tentang infrastruktur irigasi hasil pelaksanaan fisik yang
sebenarnya. Gambar ini akan sangat bermanfaat dalam mencari
penyebab kerusakan bangunan dan mencari alternatif perbaikannya
4. Nota Penjelasan Perencanaan (design note) yang memberikan
informasi pertimbangan teknis, pendekatan, asumsi, rumus yang
dipakai, serta justifikasi teknik perencana dalammerencanakan irigasi.
Dokumen ini sangat penting bagi perencana rehabilitasi dalam
menelusuri pertimbangan teknisdalam rangka melakukan rehabilitasi.

ADE SHINTA DARA. A. xi


NIM 21.22201.1.124
5. Buku laporan kerusakan dan buku catatan pemeliharaan (BCP) yang
memberikan informasi kerusakan apa saja yang terjadi serta
pemeliharaan apa saja yang pernah dilakukan.

ADE SHINTA DARA. A. xii


NIM 21.22201.1.124
1.7.2. U ditch
U-Ditch beton bertulang merupakan salah satu inovasi dari beton
pracetak yang diperuntukan sebagai saluran, baik untuk saluran drainase
maupun saluran irigasi. Ketinggian saluran terbuka ini dapat bervariasi
mengikuti kebutuhan di lapangan atau elevasi saluran yang diinginkan. Suatu
Beton pracetak yang diproduksi secara baik menggunakan standar akan
menghasilkan suatu sistem konstruksi yang memiliki ketahanan yang baik.
Beberapa elemen pracetak bahkan telah dikembangkan untuk elemen-elemen
struktur yang penting untuk menjamin durabilitasnya seperti untuk sistem
sambungan. Di beberapa negara maju seperti Jepang, penggunakan U- Ditch
pracetak telah menjadi standar konstruksi untuk drainase. Standar yang baku
telah dikembangkan untuk menjamin kualitas produk dan konstruksi. Dengan
adanya standar baku, maka keragaman kualitas produk dan kualitas
konstruksi tidak terjadi. Industri pracetak di Jepang telah dilengkapi oleh
berbagai standar. Di Indonesia sistem struktur beton bertulang sedang
mengalami perkembangan yang pesat, walaupun masih terbatas pada stuktur-
struktur tertentu yang telah memiliki standar seperti untuk struktur gedung.
Beberapa elemen pracetak bahkan telah dikembangkan untuk elemen-elemen
struktur yang penting untuk menjamin durabilitasnya seperti untuk sistem
sambungan. Seperti halnya pembuatan beton precast pada umumnya,
produksi precast U-Ditch juga menggunakan standar tertentu hingga ada
jaminan mutu dan kualitas, meskipun precast U-Ditch di produksi oleh
perusahaan- perusahaan lokal. Untuk tahu standar produksinya, maka
pertama kita akan mengenal bahan dan material untuk produksi precast U-
Ditch yang umum dipersiapkan di pabrik atau factory:
1. Semen
Semen yang dipakai untuk produksi precast U-Ditch alah semen
dengan mutu yang standar SNI 15-7064-2004, yaitu semen Portland
komposit atau PCC. Jenis semen ini memiliki panas hidrasi yang rendah
yang menyebabkan pengerjaan lebih mudah. Hasilnya ialah permukaan
beton lebih rapat serta lebih halus.

ADE SHINTA DARA. A. xiii


NIM 21.22201.1.124
2. Agregat
Untuk standart precast U-Ditch, maka agregat yang sesuai standart
ialah yang memiliki ukuran 12,5 mm. Sedangkan agregat halusnya harus
memenuhi standar tertentu juga yaitu berdasarkan SNI 03-2461-1991.
Bahkan lama proses penyaringan pun juga ditetapkan, yaitu hingga 20
menit dengan pencucian yang dilakukan hingga kadar lumpur di
dalamnyahilang.

3. Air
Seperti halnya pembuatan beton konstruksi, air yangdipakai harus
air bersih tanpa unsur yang bisa merusak beton U- Ditch. Hal ini pun
sudah di atur dan ditetapkan berdasarkan SNI 7974:2013.

4. Baja Tulangan
Precast U-Ditch memang merupakan salah satu beton tulangan,
dimana terdapat struktur baja di dalamnya untuk membuat beton makin
kokoh. Tulangan yang dipakai ialah yang jenisnya polos, berdiameter
8mm. Bisa juga dengan tulangan ulir dengan diameter 10mm sesuai
dengan aturan SNI 2052:2014. Dalam pemotongan tulangan ini,
digunakan gurinda dengan panjang potongan 164 cm, berjumlah 6 buah
(untuk D10). Sedangkan untuk diameter 8mm, maka dipotong dengan
panjang 0,96 sebanyak 9 buah potongan.Secara umum, satu precast U-
Ditch butuh setidaknya waktu 7 menit proses pemotongan tulangan. Hal
ini tentu tergantung dari teknologi yang ada serta kecekatan SDM yang
bekerja. Selain proses pemotongannya, ada pula proses pembengkokan
baja tulangan. Caranya bisa dengan manual, antara lain dengan kunci
pembengkok baja. Untuk penyambungan baja sendiri menggunakan
metode las yang diatur dengan jarak tertentu.

ADE SHINTA DARA. A. xiv


NIM 21.22201.1.124
5. Superplasticizer
Dalam proses produksi precast U-Ditch, dikenal juga istilah
superplasticizer, dimana jenis yang paling banyak dipakai ialah Sika
Viscocrete 3115. Dosis yang dibutuhkan ialah 1% dari total berat semen
yang digunakan dalam produksi.

ADE SHINTA DARA. A. xv


NIM 21.22201.1.124
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1. Sejarah Perusahaan

Gagasan besar pembangunan yang menuju masyarakat adil dan

makmur, perwujudannya hanya bisa lahir dari suatu perencanaan strategis

dan kerja keras yang disertai oleh pemikiran segar, kreatif dan bertanggung

jawab. Oleh karena itu, tepat bila dalam upaya mewujudkan gagasan

tersebut dihadirkan konsultan yang selalu siap berperan serta dengan ide-

ide, saran, beberapa alternatif pemikiran dan starategi yang egar, logis dan

kontekstual.

Gambar 2.1 Kantor CV. HASNA CIPTA BUANA

ADE SHINTA DARA. A. xvi


NIM 21.22201.1.124
CV. HASNA CIPTA BUANA adalah perusahaan yang bergerak

dalam bidang usaha jasa konsultasi kontruksi, bidang pekerjaan jasa

konsultasi kontruksi meliputi ; Architecture, Engineering, Management

consultant. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2015 yang beralamat di Jl.

Basuki Rahmad Gg. Namlo Lorong 5 RT. 004 RW. 001 Kelurahan

Mojokampung Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun 2021 CV. HASNA

CIPTA BUANA menempati kantor baru yang beralamat di Desa Wedi RT

21 RW 02 Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi CV. Al Consultant sebagai berikut :

Gambar 2.2 Struktur Organisasi CV. Al Consultant

ADE SHINTA DARA. A. xvi


NIM 21.22201.1.124 i
Berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab serta wewenang

masing-masing bagian seperti dalam struktur organisasi perusahaan adalah

sebagai berikut

1. Direktur

a. Melakukan kerjasama dengan pihak luar (ekstern) ataupunperusahaan

untuk kepentingan perusahaan.

b. Merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengevaluasi

serta mengendalikan jalannya perusahaan agar tetap sesuai dengan

kebijakan dan anggaran dasar perusahaan.

c. Meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerjasama serta meningkatkan

kualitas sumber daya manusia yang ada dalamperusahaan.

2. Penanggung Jawab Teknik

Tenaga ahli atau tenaga terampil yang ditunjuk untuk bertanggung

jawab atas satu bidang pekerjaan kontruksi yang ada pada badan

usaha.

3. Estimator

Estimator bertanggung jawab untuk mengorganisir dan menganalisis

seluruh informasi dan memperhitungkan ke dalam estimasi, secara umum

tugas estimator sebagai berikut :

a. Menetapkan peoses produksi.

b. Mencari informasi perkembangan harga bahan .

c. Menetapkan harga pokok.

d. Memberikan alternatif harga kepada pimpinan.

ADE SHINTA DARA. A. xvi


NIM 21.22201.1.124 ii
4. Drafter

a. Membuat gambar pelaksanaan / gambar shop drawing.

b. Menyesuaikan gambar perencanaan dengan kondisi nyata dilapangan.

c. Membuat gambar akhir pekerjaan / as built drawing.

5. Surveyor

a. Melaksanakan kegiatan survei dan pengukuran.

b. Melakukan plotting site plan di lokasi pekerjaan untuk menentukan

benchmark, center line, titik elevasi tanah asli dari border line.

c. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan kepada kepala

proyek.

6. Administrasi

Bagian administrasi mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam

masalah urusan administrasi yang berkaitan dengan perusahaan. Adapun

tugas dan tanggung jawab dalam bagian administrasi antara lain :

a. Mengatur semua urusan administrasi serta bertanggung jawab

atas kelancaran dari kegiatan administrasi.

b. Mewakili perusahaan dalam menjalin hubungan usaha, baik

dengan pihak intern maupun pihak lain perusahaan.

c. Memberikan saran-saran kepada direktur sehubungan

dengan adminstrasi perusahaan.

ADE SHINTA DARA. A. xix


NIM 21.22201.1.124
2.3. Tinjauan Umum Konsultan

2.3.1. Pengertian Konsultan

Konsultan adalah suatu badan usaha maupun perseorangan

yang dalam aktifitasnya bergerak di bidang jasa dan konstruksi,

khususnya jasa konsultasi mengenai perencanaan fisik maupun non

fisik. Didalam aktifitasnya konsultan senantiasa bekerja sama

dengan pihak pertama atau biasa disebut pemberi tugas (Bouwheer).

Konsultan dapat kepercayaan dari pemberi tugasuntuk bertindak atas

namanya, seperti yang tercantum dan tertuang dalam Kerangka

Acuan Kerja (KAK) yang diterima dari pemberi tugas.

Konsultan Perencana merupakan badan perorangan maupun

badan hukum yang ditunjuk oleh Owner proyek untuk membuat

perencanaan bangunan secara lengkap baik bidang

arsitektur,sipil,dan bidang lain yang melekat erat membentuk sistem

bangunan.

2.3.2. Macam – Macam Konsultan

Menurut keputusan Dirjen. Cipta Karya, konsultan dapat

dibagi menjadi :

1. Konsultan Perencana

Konsultan Perencana adalah perusahaan yang memenuhi

persyaratan untuk melaksanakan tugas konsultasi dalam bidang

perencanaanfisik dannon fisik yang mempunyai fungsi

menyediakan dokumen perencanaan, dokumen lelang, dokumen

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124
konstruksi, serta penjelasan terhadap permasalahan tugasnya dari

awal atau persiapan sampai penyerahan pertama olehkontraktor

yang melaksanakan, kedudukannya dapat sebagai konsultan

pengawas dan perencana. Sebagai badan usaha yang sah

konsultan mempunyai kekuatan hukum yang telah ditetapkan oleh

pemerintah sebagaimana dengan keputusan yang tercantum pada

Perpres No. 4 Tahun 2015 untuk disebut sebagai pihak konsultan

perencana, maka harus memenuhi syarat-syarat administratif dan

teknis.

2. Konsultan Manajemen Kontruksi

Konsultan MK adalah suatu badan usaha atau organisasi yang

dalam proyek atau bouwheer pada suatu proses proyek agar

dalam pelaksanaannya dapat menghemat biaya, waktu, dan

menjaga kualitas proyek. Untuk mencapai tujuan tersebut dengan

mengkoordinasikan dan mengendalikan secara khusus fungsi

design, procurement, dan construction yang dikenal dengan cara

Phased Construction atau Fast Track Construction. Dalam

tugasnya MK dapat bersama pada saat proses design sampai

pelaksanaan, sehingga dengan cara ini MK sebagai pelaksanaan,

sehingga dengan cara ini MK sebagai pelaksana masalah yang

timbul dapat terekam sejak awal.

ADE SHINTA DARA. A. xxi


NIM 21.22201.1.124
3. Konsultan Pengawas

Konsultan Pengawas adalah suatu badan usaha maupun

perseorangan yang ditunjuk oleh pemilik proyek bertindak untuk

atas namanya dalam pengawasan atau controling pada tahap

pelaksanaan

kontruksi. Tujuan pengawasan dari pengawasan pada tahap

pelaksanaan kontruksi ini adalah agar dalam pembangunan dapat

dihasilkan suatu produk akhir dari bangunan yang sesuai dengan

aspek kualitas dan kuantitas maupun tepat waktu pelaksanaan.

Dalam aktifitasnya konsultan pengawas ini adalah membantu

pemilik proyek untuk memonitor jalannya pelaksanaan agar dapat

segera diketahui dan di atasi.

4. Konsultan Volue Engineering

Konsultan Value Engineering adalah suatu badan atau

organisasi yang dalam tugasnya mendampingi management

contruction dalam keahlian dan dalam teknis dengan mengoreksi

kembali berkas atau dokumen perencanaan yang sudah jadi dari

awal sampai batas pelelangan sehingga dengan pengulangan

tersebut diharapkan akan menghasilkan selisih lebih rendah dalam

pendanaan dan tidak mengabaikan segi kualitasnya.

Lingkup pekerjaan biasanya pada proyek besar,

sehinggahasil keuntungannya atau selisihnya sesuai dengan

pengaturan, 50% untuk pemerintah dan 5% adalah untuk pihak

yang berkaitan dalam mengerjakannya.

ADE SHINTA DARA. A. xxi


NIM 21.22201.1.124 i
5. Konsultan Properti

Konsultan Properti adalah para profesional yang mendukung

properti. Konsultan ini tidak selalu bertindak independen apalagi

dengan terdapatnya konsultan-konsultan property yang bekerja

sama secara inhouse atau merupakan underbouw dari suatu

pengusaha properti. Yang penting disini adalah sifat profesional

dari konsultan dan terikat pada suatu profesional code of conduct

and ethics yang bertanggung jawab sejak awal timbulnya

gagasan sampai pada masa opersional dan pemeliharaan properti.

Pada prosesi pelaksanaannya para profesional Konsultan Properti

bekerja berdasarkan Mou of ecthics code, menjadikannya terkait

dengan segala para konsultan properti yang diajak bekerja sama

dalam bisnis properti.

2.3.3. Lingkup Pekerjaan Konsultan Perencana

Secara garis besar lingkup pekerjaan biro konsultan adalah

sebagai berikut :

1. Pekerjaan Umum

Merupakan suatu pekerjaan perencanaan lebih bersifat

makro, misalnya pekerjaan perencanaan kota (Master Plan),

perencanaan kawasan kota, dan tidak tertutup kemungkinan

hingga perencanaan wilayah kota secara detail.

ADE SHINTA DARA. A. xxi


NIM 21.22201.1.124 ii
2. Perencanaan Teknik

Perencanaan pekerjaan yang lebih menjurus pada

perencanaan sebuah bangunan, dimana sebelumnya sudah harus

melalui proses perencanaan hingga siap untuk dilelang. Serta

pemberian penjelasan pekerjaan terhadap persoala-

persoalan perencanaan yang timbul selama tahap konstruksi.

3. Pengawas Teknik

Mengingat kududukan konsultan perencana dapat

merangkap sebagai konsultan pengawas, maka lingkup

pekerjaan dari konsultan yang bersangkutan dapat

melaksanakan pekerjaan pengawasan pada tahap konstruksi.

Sebagai konsultan pengawas bertanggung jawab atas ketepatan

waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi, mutu bangunan dan

segala kerugian yang diderita oleh pemberi tugas sebagai akibat

langsung dari kesalahan tersebut di luar tanggung jawabnya.

4. Studi Kelayakan

Yaitu mengadakan studi mengenai penelitian dan

kemungkinan melakukan pengembangan. Sebagai contoh

adalah sebuah proyek pengembangan obek wisata.

ADE SHINTA DARA. A. xxi


NIM 21.22201.1.124 v
2.4. Data Proyek

 Nama Proyek : Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander

Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro

 Lokasi Proyek : Kecamatan Gondanng Kabupaten Bojonegoro

 Pemilik Proyek : Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air

Kabupaten Bojonegoro

Alamat : Jl. Basuki Rahmat No. 4A Bojonegoro

 Pelaksana : CV. Dicky Najwa Putra

 Nama Direktur : Muchammad Romli

 Sumber Dana : APBD Kab. Bojonegoro Tahun 2020

 Kontrak : 610/67.02.Rehab/KPA-ABI/412.204/2020

 Lingkup Kegiatan : - Pekerjaan Persiapan

- Pekerjaan Tanah

- Pekerjaan Beton dan U ditch

 Biaya Pelaksanaan : Rp. 123,466,400.00,- (Seratus Dua Puluh

Tiga Juta Empat Ratus Enam Puluh Enam Ribu Empat Ratus

Rupiah)

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 v
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Pekerjaan Persiapan

3.1.1. Pembersihan Lokasi Pekerjaan

Pekerjaan pembersihan pada lokasi / lapangan pekerjaan, maupun

lokasi untuk jalan masuk ke lokasi proyek, agar pelaksanaan pekerjaan

nantinya dapat berjalan lancar. Semua daerah yang ditempati bangunan

atau yang dilewati jalur bangunan dibersihkan. Pembersihan meliputi

pohon – pohon, sampah, dan bahan lain yang menggangu pelaksanaan

pekerjaan. Hasil pembersihan itu akan ditempatkan diluar tempat kerja

atau dibuang, kecuali ada ketentuan lain sesuai petunjuk direksi.

Gambar 3.1 Pembersihan Lokasi Pekerjaan

3.1.2 Pekerjaan Bouwplank

Pada setiap pembuatan bangunan dan bangunan, dipasang

bouwplank / profil dan mencantumkan elevasi serta namabangunannya.

Pemasangan bouwplank/ profil berdasarkan peilelevasi ketinggian dari

patok hasil pengukuran Uitzet dan pemasangannya dapat dilaksanakan

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 vi
apabila pengukuran dinyatakan selesai dan benar serta mendapat

persetujuan dari Direksi. Bouwplank dibuat dari papan kayu kelas III

yang lurus dan rata, untuk membimbing pelaksanaan dilapangan

digunakan tarikan benang dan kapur bangunan agar terlihat bentuk

tanah yang akan digali ataupun bangunan yang akan dipasang, untuk

pekerjaan tanah profil dipasang setiap jarak 25 m ataupun lebih rapat

bila diperlukan sehingga terlihat penampang yang harus digali ataupun

yang harus ditimbun.

3.1.3. Pemasangan Papan Nama Proyek

Menyiapkan papan nama dari multiplek 6 mm dilapisi dengan

banner yang berisikan data proyek dengan lebar 80 cm dan panjang 120

cm, menulis pada papan dengan tulisan warna hitam, teks sesuai dengan

isi data proyek. Pemasangan Papan nama dilengkap tiang – tiang

penyangga dari kayu usuk dengan panjang 100 cm dan pondasiyang

cukup stabil, papan nama dipasang di lokasi yang strategis dan mudah

dilihat.

Gambar 3.2 Pemasangan Papan Nama Proyek

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 vii
3.1.4. Keselamatan Kerja

1. Mengutamakan kesalamatan kerja dengan menyediakan sarana

pengaman kerja baik itu berupa helm, sepatu, pakaian pelindungdan

pengaman lain yang diperlukan.

2. Berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat untuk menghindari

hal – hal yang tidak diinginkan.

3. Menjaga kebersihan agar menjamin kesehatan lingkungan.

4. Menyediakan fasilitas alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 viii
3.2. Pekerjaan Tanah

3.2.1 Galian Tanah Biasa

Tahapan pekerjaan galian tanah biasa, melakukan penandaan pada

lokasi yang diperlukan, panjang, arah aliran dan kelandaian, sesuai

gambar. Penggalian secara manual dengan ukuran dan kelandaian sesuai

gambar. Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian, lalu

melakukan pemeriksaan akhir terhadap pelaksanaan pekerjaan.

3.2.2. Urugan Kembali

Memeriksa terhadap titik- titik timbunan, sebelum mulai menimbun

permukaan tanah digaruk sampai kedalaman yang lebih besar dari retak

– retak tanah yang ada paling tidak sampai kedalaman 0,15 m, dan

kadar air tanah yang digaruk selalu dijaga dengan baik. Pekerja akan

merapikan hasil timbunan dan melakukan pemeriksaan akhir terhadap

pelaksanaan pekerjaan.

3.3. Pekerjaan Beton dan U ditch

3.3.1 Lantai Kerja

Pada rata – rata ketebalan lantai kerja umumnya 50 milimeter

bersama kualitas beton K – 350 umur 28 hari. Fungsi permulaan lantai

kerja disini ialah mengontrol elevasi terhadap permukaan saluran yang

akan dipasang, sehingga ketika beton pracetak u ditch di turunkan

elevasi telah dapat diaplikasikan dengan baik.

ADE SHINTA DARA. A. xxi


NIM 21.22201.1.124 x
3.3.2. Pemasangan U ditch

Pada pelaksanaan pemasangan saluran u ditch harus dilakukan

oleh tenaga profesional yang ahli dalam bidang tersebut, karena

pemasangan Uditch yang tidak tepat dapat berpotensi terjadi

penyumbatan saluran air, maka tak heran sekalipun mengaplikasikan

saluran u ditch tetap saja terjadi banjir atau genangan air di atas tanah.

Beton Pracetak Uditch yang telah berusia lebih mulai sejak 7 hari

mulai sejak fabrikasi dikirim ke ruang kembali di stok ditempat dalam

pemasangan. Pemindahan beton pracetak u ditch berasal stock yard ke

ruang pemasangan memanfaatkan forklift bersama kapasitaspas berat

material. Biasanya kapasitas forklift yang mesti disediakan merupakan

2x berat material. Proses pemasangan u ditch bisa dilakukan dengan

cara manual atau menggunakan crane hal ini dapatdiselesaikan

berdasarkan berat dari u ditch tersebut. Pemasangansaluran u ditch

perlu diperhatikan dengan benar, pertemuan antar beton harus

disambung dengan nat yang mennguakan semen. Jika saluran terlalu

panjang bisa membagi menjadi beberapa titikpekerjaan sebagai dasar

acuan elevasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan elevasi sesuai

dengan perencanaan yang sudah dibuat. Jika saluraan u ditch telah

terpasang langkah terakhir yang dilakukanadalah melakukan

pengukuran kembali bagian samping kanan kiri saluran agar tiddak

dapat bergeser, memperhatikan kondisi dari saluran u ditch agar tidak

bergeser ketika terdorong oleh gaya dari benda urukan dan

pemadatan. Jika sudah dapat memsang capeam

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 x
beam dari beton agar saluran tidak bergerak kanan kiri. Jangan lupa

untuk membersihkan area pemasangan saluran dari bekas galian

maupun material peralatan.

Gambar 3.4 Pemasangan Udith

3.4. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan beberapa pekerjaan yang dilakukakan maka dapatditinjau

dari masing – masing aspek mengenai permasalahan yang terjadi selama

Pelaksanaan Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Suodikaran Kecamatan Dander

Kabupaten Bojonegoro yaitu selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung telah

sesuai dengan gambar bestek dan perencanaan. Meskipun ada beberapa

hambatan dan kendala dalam pelaksanaan Rehabilitasi Saluran Irigasi.

Hambatan tersebut terjadi karena faktor alam yang tidak menentu dan

keterlambatan pengiriman u ditch. Permasalahan timbul saat crane tidak dapat

menurunkan u ditch ke lokasi pekerjaan karena medan yang cukup curam..

Ditambah lagi saat melakukan pekerjaan nat dipasang kurang rapi. Tentulahh

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 xi
kondisi medan yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan Rehabilitasi

Saluran Irigasi Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

3.5. Alternatif Solusi


Dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada pelaksanaan

Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro solusi yang yang dapat dilaksanakan meliputi pihak kontraktror

pelaksanan beserta mandor dan pengawas melakukan evaluasi dengan hasil

untuk menurunkan di samping galian saluran irigasi dan pemasangan pracetak

uditch menggunakan cara manual. Dan untuk permasalahan nat pekerja

melalukan perbaikan pada nat yang kurang rapi dengan pengawasan yang

dilakukan oleh pihak pengawas kesalahan lebih fatal dapat dihindari, sehingga

pada saat mengetahui adanya kesalahan pada pelaksanaan pekerjaan, segera

dilakukan evaluasi pekerjaan untuk mengambil solusi atas kesalahan dalam

pelaksanaan pekerjaan. Setelah dilakukan evaluasi, pekerjaan dapat dilanjutkan

kembali sesuai dengan keputusan pimpinan proyek dan pengawas lapangan.

3.6. Hasil Akhir Pelaksanaan


Setelah proses pelaksanaan Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander

Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro selesai 100%, kontraktor pelaksana

membuat laporan hasil akhir pelaksanaan untuk selanjutnya diserahkan kepada

pemilik proyek (Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten

Bojonegoro) atau pengawas yang telah ditentukan oleh pemilik proyek.

Laporan akhir hasil pelaksanaan berisi tentang resume (ringkasan) dari

Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander Kecamatan Dander Kabupaten

Bojonegoro, dengandilampiri data pendukung (foto dokumentasi) pekerjaan

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 xii
dengan progress

0%, 50%, dan 100%. Apabila pekerjaan pembangunan Saluran Irigasi Desa

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 xiii
Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro telah sesuai dengan

perencanaan, maka untuk selanjutnya dilaksanakan serah terima pekerjaan

antara penyedia jasa dengan pemilik kegiatan kemudian setelah itu dapat

dilakukan pemeriksaan pekerjaan 100% di lokasi pekerjaan dengan dihadiri

oleh pemilik pekerjaan (Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten

Bojonegoro), konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana sendiri, sebagai

bahan evalusi dan pertanggung jawaban atas proses pelaksanaan pekerjaan

Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Sumodikaran Kecamatn Dander Kabupaten

Bojonegoro.

3.7. Estimasi Biaya

Dalam pelaksanaan Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander Kecamatan

Dander Kabupaten Bojonegoro membutuhkan anggaran biaya sebesar Rp.

123.466.400,00 (Seratus Dua Puluh Tiga Juta Empat Ratus Enam Puluh Enam

Ribu Empat Ratus Rupiah) termasuk Pajak PertambahanNilai (PPn) sebesar

10% (Sepuluh Persen).

Pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander

Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro menggunakan proses penunjukan

langsung yang ditujukan kepada semua kontraktor / penyedia jasa yang

memenuhi persyaratan administrasi dan teknis. Setelah melalui proses

Penunjukan Langsung (PL), akhirnya proyek ini dikerjakan oleh CV. Dicky

Najwa Putra. Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander Kecamatan

Dander Kabupaten Bojonegoro ini menggunakan Dana APBD Kabupaten

Bojonegoro Tahun 2020.

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 xiv
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan

Kesimpulan yang dapat diambil selama mengikuti Praktek Kerja

Lapangan dengan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander

Kecamtan Dander Kabupaten Bojonegoro adalah :

 Dengan adanya saluran irigasi Desa Dander, masyarakat dapat

merasakan manfaat dan kegunaannya untuk keperluan irigasi dan lain

sebagainya.

 Bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan ketelitian.

 Pengambilan evaluasi pelaksanaan pekerjaan pada saat terjadi

permasalahan cepat dilakukan sehingga tidak berdampak pada hasil

pekerjaan Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander Kecamatan Dander

Kabupaten Bojonegoro.

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 xv
4.2. Saran

Adapun beberapa saran dari penulis setelah pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan dengan pekerjaan Rehabilitasi Saluran Irigasi Desa Dander

Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut :

 Agar masyarakat sekitar saluran irigasi ikut membantu kebersihan dan

kesinambungan fungsi saluran irigasi tersebut agar dapat dimanfaatkan

secara maksimal.

 Perlu adanya peningkatan dalam pengarahan dan pengawasan secara

berkala sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terjadi

terkait pelaksanaan pekerjaan proyek.

 Perlu adanya evaluasi, dan kajian ulang dalam pembangunan saluran

irigasi untuk meningkatkan mutu dan kwantitas bangunan agar manfaat

yang dirasakan lebih maksimal.

ADE SHINTA DARA. A. xx


NIM 21.22201.1.124 xvi
DAFTAR PUSTAKA

Atmojo, G.N., dan Wibowo, H.T. 2019. Analisis Perkuatan Dinding Penahan Tanah dan Pondasi Minipile
Net Jalan Kereta Api Di Stasiun Ujung Km 73+675 – 73 + 750
Tugas Akhir,Teknik SipilUniversitas Semarang, Semarang.Hakam, A., dan Mulya, R.P. 2011. Studi
Stabilitas Dinding Penahan Tanah Kantilever Pada Ruas JalanSilaing Padang - Bukittinggi Km 64+500.
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) . 7(1), pp. 57–74,ISSN : 1858- 2133.Hardiyatmo, H. C. 2011.
Analisis dan Perancangan Fondasi 1 . Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.Hardiyatmo, H. C.
2014.
Mekanika Tanah 2 (5th ed.) Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

37
Habib Cahya Ramadhoni
NIM 21.22201.1.117
Daftar Hadir Pkl Proyek Pembangunan Saluran IRIGASI
Desa Penganten Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro

TTD TTD
No Tanggal Kegiatan
(Mahasiswa) (Pengawas)
pembersihan lokasi
menggunakan Excavator dengan
1orang pengendali dan
1 12 September 2021
pekerjaan pembersihan
dilakukan dengan tenaga kerja
manual
pembersihan lokasi
menggunakan Excavator dengan
1orang pengendali dan
2 13 September 2021
pekerjaan pembersihan
dilakukan dengan tenaga kerja
manual
Pekrjaan galian tanah
menggunakan excavator dengan
3 14 September 2021
1 orang pengendali dan seorang
mandor pengawas
Pekrjaan galian tanah
menggunakan excavator dengan
4 15 September 2021
1 orang pengendali dan seorang
mandor pengawas
Pekrjaan galian tanah
menggunakan excavator dengan
5 16 September 2021
1 orang pengendali dan seorang
mandor pengawas
Pekrjaan galian tanah
menggunakan excavator dengan
6 17 September 2021
1 orang pengendali dan seorang
mandor pengawas

45
Pekrjaan galian tanah
menggunakan excavator dengan
7 18 September 2021
1 orang pengendali dan seorang
mandor pengawas
Pekrjaan galian tanah
menggunakan excavator dengan
8 19 September 2021
1 orang pengendali dan seorang
mandor pengawas
Pekrjaan galian tanah
menggunakan excavator dengan
9 20 September 2021 1 orang pengendali dan seorang
mandor pengawas. Dan
pekrerjaan galian pondasi strous
Pekerjaan galian tanah Pondasi
10 21 September 2021 menggunakan tenaga kerja
manual
11 22 September 2021
Pekerjaan galian tanah Pondasi
menggunakan tenaga kerja
manual
12
23 September 2021 Pekerjaan galian tanah Pondasi
menggunakan tenaga kerja
manual
13 Pekerjaan galian tanah Pondasi
24 September 2021 menggunakan tenaga kerja
manual
14 Pekerjaan galian tanah Pondasi
25 September 2021 menggunakan tenaga kerja
manual
15 26 September 2021 Pekerjaan galian tanah Pondasi
menggunakan tenaga kerja
manual

46
16 Pekerjaan galian tanah Pondasi
27 September 2021 menggunakan tenaga kerja
manual
17
28 September 2021 Pekerjaan galian tanah Pondasi
menggunakan tenaga kerja
manual
18 Pekerjaan galian tanah Pondasi
29 September 2021 menggunakan tenaga kerja
manual
19 30 September 2021 Pekerjaan galian tanah Pondasi
menggunakan tenaga kerja
manual
20 01 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
begisting
21
02 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
begisting
22 03 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
begisting
23 04 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
begisting
24 05 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
begisting
25 06 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
begisting
26 07 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
begisting
27 08 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
begisting
28 09 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
pengecoran
29 10 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan

47
pengecoran
30 11 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
pengecoran
31 Pekerjaan pembesian dan
12 Oktober 2021 pengecoran

32 Pekerjaan pembesian dan


13 Oktober 2021 pengecoran

33 Pekerjaan pembesian dan


14 Oktober 2021 pengecoran

34 Pekerjaan pembesian dan


15 Oktober 2021 pengecoran

35 Pekerjaan pembesian dan


16 Oktober 2021 pengecoran
36 Pekerjaan pembesian dan
17 Oktober 2021 pengecoran
37 18 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
pengecoran
38 19 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
pengecoran
39 20 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
pengecoran
40 21 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
pengecoran
41 22 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
pengecoran
42 23 Oktober 2021 Pekerjaan pembesian dan
pengecoran
43 Pekerjaan begisting Tembok
24 Oktober 2021 Penahan Tanah dan Pengecoran
44 25 Oktober 2021 Pekerjaan begisting Tembok
Penahan Tanah dan Pengecoran

48
45 Pekerjaan begisting Tembok
26 Oktober 2021 Penahan Tanah dan Pengecoran
46 27 Oktober 2021 Pekerjaan begisting Tembok
Penahan Tanah dan Pengecoran
47 28 Oktober 2021 Pekerjaan begisting Tembok
Penahan Tanah dan Pengecoran
48 29 Oktober 2021 Pekerjaa Pengecoran
49 30 Oktober 2021 Pekerjaa Pengecoran
50 31 Oktober 2021 Pekerjaa Pengecoran

49
No.Mata HARGA HARGA
Pembayaran URAIAN SATUA VOLUME SATUAN SATUAN
N
a b c d e f

DIVISI I UMUM
Sistem Manajemen
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Ls 1,00 Rp 3.644,00 Rp 3.644,00
Kerja (SMK3)
1.2 Mobilisasi dan Demobilisasi Ls 1,00 Rp 3.470.024,00 Rp
Peralatan
3.470.024,00

Sub Total Divisi 1 Rp

3.473.668,00
DIVISI II PEKERJAAN TANAH DAN
SEOSINTETIK
3.1 (1b) Galian Biasa (manual) m3 50,90 Rp Rp

52.640,00 2.679.376,00
Timbunan Biasa danSumber
3.2 (1a) Galian (Pemadatan Dengan m4 15,27 Rp Rp
Stamper)
14.527,00 221.827,29
Timbunan Pilihan (Puddel)
3.2 (2a) Pemdatan dengan m5 38,25 Rp Rp
Menggunakan Stamper
161.710,00 6.185.407,50

Sub Total Divisi II Rp

9.086.610,79
DIVISI VII STRUKTUR
Beton untuk lantai kerja
(bedding) fc' = 5,6 s.d 7,4
7.1 (2b) Mpa (K-80 s.d K- 100) atau m3 4,54 Rp 1.038.375,14 Rp

50
serta 1 Pc : 2PB : 3 Kr
(menggunakan molen) 4.714.223,14
Beton mutu K-175 atau fc' =
7.1 (6b) 14,5 m3 2,44 Rp 1.131.738,00 Rp
Mpa Slump (12±2) cm, w/c =
0,66 (Menggunakan Molen) 2.761.440,72
7.1 (14 a1) Beton mutu K-250 Kg 52,21 Rp 1.234.631,00 Rp 64.460.084,51
(menggunakan
ready mix)
7.3 (1.a) Baja Tulangan Polos m2 2301,95 Rp Rp 30.314.379,55

13.169,00
7.4(6.a) Kayu Bekisting Multiplek 12 m' 273,55 Rp Rp 22.819.541,00
mm
83.420,00
7.7.(1) Pembuatan Lubang Pondasi m3 34,50 Rp Rp
Bor
(Strouss) diameter 30 cm 38.900,00 1.342.050,00
7.15 (1) Pembongkaran Konstruksi 7,40 Rp Rp
Beton/Pasang Batu Eksisting
332.074,50 2.457.351,30

Sub Total Divisi VII Rp


128.869.070,22

DIVISI IX STRUKTUR
9.2 (1) Pasangan Pipa PVC 2" m 14,10 Rp Rp

11.175,00 157.567,50

Sub Total Divisi VII Rp

157.567,50

51

Anda mungkin juga menyukai