Anda di halaman 1dari 4

DIPLOMA TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Pemetaan adalah cabang ilmu Geografi yang mempelajari tentang tanah dan
pergerakannya di muka bumi. Dewasa ini ilmu ukur tanah atau yang sudah berganti nama
menjadi pemetaan pada kurikulum 2014, masih berperan penting dalam pendidikan dan
pembangunan, khususnya perencanaan pembangunan di negeri ini. Kita sebagai
mahasiswa Diploma Teknik Sipil ditekankan untuk bias melakukan suatu praktek
pengukuran di lapangan yang baik dan benar sesuai prosedur yang diberikan. Hal ini
adalah salah satu cara untuk mempermudah kita mempraktikkannya di dunia kerja.

Di era modern seperti ini, banyak sekali ditemukan bangunan-bangunan yang


beraneka ragam struktur dan arsitekturnya. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi
dan sumber daya manusia. Dalam merencanakan pembangunan suatu bangunan ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan. Salah satunya yaitu untuk membuat busur lapangan.
Busur lapangan juga diterapkan pada pembuatan jalan raya, pembuatan tikungan baik
dijalan raya maupun dijalan tol, jalan kereta api, saluran pengairan, pelayaran, saluran pipa
listrik dan telepon.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka mahasiswa


diharapkan dapat memahami setiap permasalahan yang akan di bahas. Adapun
permasalahan tersebut antara lain:

Bagaimana cara menggunakan alat theodholit untuk membuat busur lapangan


Bagaimana cara pengukuran dan perhitungan busur di lapangan

1.3 TUJUAN PRAKTIKUM

Mengetahui prosedur dan cara pengukuran busur dilapangan.

PRAKTIKUM BUSUR LAPANGAN KELOMPOK 1


1
Z 2015
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

1.4 MAANFAAT PRAKTIKUM

Adapun manfaat yang diperoleh dalam praktikum busur lapangan ini adalah
mahasiswa dapat melakukan pengukuran busur lapangan dengan menggunakan alat
theodholit secara baik dan benar

1.5 BATASAN MASALAH


Batasan-batasan yang terdapat dalam praktikum pengukuran adalah :
1.5.1 Alat Ukur : Theodholit
1.5.2 Lokasi : Taman Alumni ITS Sukolilo

PRAKTIKUM BUSUR LAPANGAN KELOMPOK 1


2
Z 2015
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.BUSUR LAPANGAN

Titik pusat P lingkaran tidak dinyatakan di atas lapangan lapangan, karena itu tidak
dapat digunakan. Untuk menentukan titik-titik yang letak di atas busur lapangan, cukuplah
bila telah diketahui dua garis AB dan CD yang dinyatakan oleh piket-piket A, B, C, D dari
jari-jari R ditentukan untuk jalan raya dan jalan kereta api berhubungan dengan kecepatan
kendaraan melalui busur lingkaran, sedang jari-jari R ditentukan untuk saluran air dan
sebagainya berhubungan pula dengan kecepatan air yang harus disalurkan dengan busur
lapangan.

1. Titik Pusat
Merupakan titik tengah lingkaran, dimana jarak titik tersebut dengan titik manapun
pada lingkaran selalu tetap.

2. Jari Jari (R)


Merupakan garis lurus yang menghubungkan titik pusat dengan lingkaran

3. Titik Busur(TB)
Merupakan garis lurus di dalam limgkaran yang memotong lingkaran pada dua titik
yang berbeda Tb = 2R Sin
4. Busur
Merupakan garis lengkung baik terbuka, maupun tertutup yang berimpit dengan
lingkaran

PRAKTIKUM BUSUR LAPANGAN KELOMPOK 1


3
Z 2015
DIPLOMA TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Sekretariat: Jalan Menur 127, Surabaya

Membuat Busur di La

PRAKTIKUM BUSUR LAPANGAN KELOMPOK 1


4
Z 2015

Anda mungkin juga menyukai