Anda di halaman 1dari 12

PAPER SEMINAR BENDUNGAN NASIONAL

JAKARTA, 27 APRIL 2019

PENGARUH CUACA EKSTRIM TERHADAP PEMBANGUNAN BENDUNGAN


PADA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK BENDO PONOROGO

Oleh:
Fakhri Adha Nugroho
Salsabila Kurnia Safira

Jurusan Departemen Teknik Infrastruktur Sipil


INTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2019
PENGARUH CUACA EKSTRIM TERHADAP PEMBANGUNAN BENDUNGAN
PADA PROYEK PEMBANGUNAN WADUK BENDO PONOROGO

Oleh:
Fakhri Adha Nugroho, Salsabila Kurnia Safira
Jurusan Departemen Teknik Infrastruktur Sipil

Abstrak

Bendungan adalah bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu, beton, dan atau
pasangan batu yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula
dibangun untuk menahan dan menampung limbah tambang (tailing), atau menampung
lumpur sehingga terbentuk waduk. Bendungan atau waduk merupakan wadah buatan yang
terbentuk sebagai akibat dibangunnya bendungan. Menurut Peraturan Menteri Nomor
72/PRT/1997, bendungan adalah setiap bangunan penahan air buatan, jenis urugan atau
jenis lainnya yang menampung air atau dapat menampung air, termasuk pondasi,
bukit/tebing tumpuan, serta bangunan pelengkap dan peralatannya, termasuk juga
bendungan limbah galian, tetapi tidak termasuk bendung dan tanggul. Waduk Bendo
Ponorogo merupakan salah satu contoh bendungan yang dibangun untuk memenuhi
kebutuhan warga Ponorogo tepatnya di desa Bendo, kabupaen Ponorogo dan sekitarnya.
Meningkatnya perekonomian di Kabupaten Ponorogo mengakibat terpicunya
pembangunan infrastruktur. Waduk Bendo berfungsi untuk mengembangkan daerah
Ponorogo yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya air, guna memenuhi
berbagai keperluan masyarakat seperti penyediaan air irigasi, air baku domestik dan
industri serta pengendalian banjir. Dalam pembangunan bendungan tentunya ada beberapa
aspek yang mempengaruhi yaitu adanya cuaca ekstrim yang dapat menghambat
pembangunan tersebut jauh dari rencana target terselesaikannya pembangunan Waduk
Bendo tersebut

i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3

1.1. Latar Belakang................................................................................................................3

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................3

1.3. Batasan Masalah.............................................................................................................3

1.4. Tujuan..............................................................................................................................3

1.5. Lokasi Proyek..................................................................................................................4


BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................5

2.1. Definisi Teknis Pekerjaan...............................................................................................5

2.2. Data Teknis Spillway Waduk Bendo Pelimpah...............................................................5


BAB 3 METODOLOGI................................................................................................................6

3.1. Pengumpulan Data..........................................................................................................6

3.2. Data Gambar Rancangan...............................................................................................6

3.3. Data Spesifikasi Teknis...................................................................................................6

3.4. Analisis Pekerjaan...........................................................................................................6

3.5. Hasil................................................................................................................................6

3.6. Kesimpulan......................................................................................................................6

3.7. Bagan Alur......................................................................................................................6


DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................8

LAMPIRAN...................................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lokasi pembangunan Waduk Bendo terletak di Dukuh Bendo, Desa Ngindeng,
Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Secara geografis Waduk
Bendo terletak di Sungai Ngindeng, dusun Bendo, berada pada koordinat antara 7o 49’33”
- 7o 59’ 36” LS dan 111o 34’ 57” - 111o 44’ 40” BT.
Bangunan pelimpah Waduk Bendo direncanakan terletak pada tebing sebelah kiri
dengan pertimbangan kondisi geologinya cukup baik. Tipe bangunan adalah tipe pelimpah
samping (side channel spillway) tanpa pintu. Pelimpah samping (spillway) terdiri atas
beberapa bagian yaitu saluran pelimpah samping, saluran transisi, saluran peluncur,
peredam energi dan saluran pengeluaran. Pekerjaan pembangunan spillway terbagi atas:
Pekerjaan Pemetaan (surveying), Pekerjaan Pembersihan dan Pengupasan (clearing and
grubbing), Pekerjaan Galian Tanah, Pekerjaan Pemboran dan Grouting, Pekerjaan Beton,
Pekerjaan Drainase.
Owner dari proyek Waduk Bendo Ponorogo ini adalah PPK Pembangunan
Bendungan, SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Bengawan Solo, Balai Besar
Wilayah Sungai Bengawan Solo. Sedangkan untuk konsultan pengawas proyek Waduk
Bendo ini adalah PT. Raya Konsult–DDC Consultant–Innako, International Konsulindo –
PT. Tuah Agung Anugrah KSO dan untuk kontraktor pelaksananya adalah Wijaya –
Hutama – Nindya KSO. Pihak kontraktor dalam kegiatannya hanya mengandalkan
gambar teknis dari owner dan dokumen metode pelaksanaan. Namun demikian dokumen
metode pelaksanaan tersebut masih secara garis besar dan hanya bersifat penjelasan
umum, sehingga diperlukan metode pelaksanaan yang lebih detail dan runtut.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalahnya bagaimana cuaca ekstrim yang mempengaruhi ketika waduk
bendo dibangun
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dari penulisan pengaruh cuaca ekstrim terhadap pembangunan
Waduk Bendo adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Pemetaan
2. Pekerjaan Pembersihan dan Pengupasan
3. Pekerjaan Galian Tanah
2

4. Pekerjaan Shotcrete
5. Pekerjaan Pemboran dan Grouting
6. Pekerjaan Beton
7. Pekerjaan Urugan Kembali
Batasan masalah untuk metode pelaksanaan menurut “Pedoman Pelaksanaan
Pemeriksaan Konstruksi berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 06/PRT/M/2008
tanggal 27 Juni 2008” sebagai berikut:
1. Technical Analysis (Analisis pendekatan teknis)
2. Time Schedule (Jadwal waktu pelaksanaan)
Selain itu, batasan masalah untuk metode yang kami bahas adalah:
1. Menghitung analisa alat berat dan waktu yang nantinya menghasilkan durasi dan
jumlah alat berat yang dibutuhkan pada proyek pembangunan bangunan pelimpah
samping pada Waduk Bendo, Ponorogo

1.4. Tujuan
Mengetahui bagaimana pengaruh cuaca ekstrim terhadap pembangunan waduk
bendo
1. Cuaca Ekstrim Terhadap Pekerjaan Pemetaan
2. Cuaca Ekstrim Terhadap Pekerjaan Pembersihan Dan Pengupasan
3. Cuaca Ekstrim Terhadap Pekerjaan Galian Tanah
4. Cuaca Ekstrim Terhadap Pekerjaan Shotcrete
5. Cuaca Ekstrim Terhadap Pekerjaan Pemboran Dan Grouting
6. Cuaca Ekstrim Terhadap Pekerjaan Beton
7. Cuaca Ekstrim Pekerjaan Urugan Kembali

1.5. Lokasi Proyek


Lokasi dari pekerjaan Pembangunan Waduk Bendo berada di Dukuh Bendo, Desa
Ngindeng. Menurut data wilayah pemerintah, secara geografis lokasi Waduk Bendo berada
pada 7o 49’33” - 7o 59’ 36” LS dan 111o 34’ 57” - 111o 44’ 40” BT. Morfologi daerah
rencana bendungan merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara Elevasi +150
sebagai elevasi dasar sungai sampai Elevasi +450 m di sisi kiri sungai dan Elevasi +250 m
di sisi kanan sungai.

i
Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek
(sumber : google earth)
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Teknis Pekerjaan
Sebuah proyek konstruksi diharapkan memiliki sistem manajemen yang baik. Tujuan
utamanya adalah mencapai hasil yang maksimal dari pembangunan proyek yang
direncanakan. Metode pelaksanaan secara umum adalah suatu metode yang dilakukan oleh
pihak pelaksana konstruksi untuk tercapainya tujuan proyek dengan baik.
Metode Pelaksanaan menurut istilah (Construction Method) adalah cara pelaksanaan
pekerjaan konstruksi berdasarkan urutan kegiatan yang logik, realistik dan dapat
dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya secara efisien (Pedoman Pengawasan
Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi ; Peraturan Menteri PU Nomor : 06/PRT/M/2008
Tanggal : 27 Juni 2008).
Metode Kerja menurut istilah (Work Method) adalah cara pelaksanaan kegiatan
pekerjaan dengan susunan bahan, peralatan dan tenaga manusia yang menghasilkan produk
pekerjaan dalam bentuk satuan volume dan biaya (Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan
Pekerjaan Konstruksi ; Peraturan Menteri PU Nomor : 06/PRT/M/2008 Tanggal : 27 Juni
2008).
Analisis Pendekatan Teknis (Technical Analysis) adalah perhitungan pendekatan
teknis atas kebutuhan sumber daya material, tenaga kerja, dan peralatan untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan konstruksi (Peraturan Menteri Pekerja Umum,
2008).
Peralatan adalah peralatan berat (heavy equipment) yang digunakan secara individual
atau kelompok alat (fleet) (Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi ;
Peraturan Menteri PU Nomor : 06/PRT/M/2008 Tanggal : 27 Juni 2008).
2.2. Data Teknis Spillway Waduk Bendo Pelimpah
Tipe : Pelimpah samping tanpa pintu
Elevasi Ambang :El. +218,60 m
Panjang Ambang :65,00 m
Panjang Total :290,00 m
Debit banjir rancangan Q1000 ::649,160 m3/detik
Debit outflow Q1000 :472,474 m3/detik
Debit banjir rancangan QPMF :1.635,520 m3/detik
Debit outflow QPMF :1.290,053 m3/detik
Lebar Saluran Samping :10,0 – 20,0 m
Lebar Saluran Peluncur :20,00 m
BAB 3
METODOLOGI

3.1. Pengumpulan Data


Data-data yang diperlukan untuk penyusunan tugas akhir terapan ini antara lain :
1. Peta Lokasi
2. Data Teknis Bangunan Pelimpah Samping (spillway)
3. Gambar Perencanaan Bangunan Pelimpah Samping (spillway)

3.2. Data Gambar Rancangan


Data gambar rancangan berisi tentang detail desain Spillway Waduk Bendo yang
bertujuan untuk menjabarkan jenis-jenis pekerjaan pada metode pelaksanaan.

3.3. Data Spesifikasi Teknis


Data spesifikasi teknis merupakan pedoman proses pelaksanaan kegiatan di lokasi
pekerjaan yang didasarkan pada gambar-gambar rencana dan spesifikasi teknis. Gambar
rencana berfungsi sebagai pedoman untuk mewujudkan aspek bentuk dan dimensi
bangunan, sedangkan spesifikasi teknis sebagai pedoman untuk mewujudkan aspek
kualitas bangunan tersebut.

3.4. Analisis Pekerjaan


Dari data-data tersebut maka semua jenis pekerjaan dikelompokkan sedemikian rupa
untuk mempermudah penyusunannya. Adapun tahapan pekerjaan pada proyek ini adalah
sebagai berikut:
1. Pekerjaan Pemetaan
2. Pekerjaan Pembersihan dan Pengupasan
3. Pekerjaan Galian Tanah
4. Pekerjaan Shotcrete
5. Pekerjaan Pemboran dan Grouting
6. Pekerjaan Beton
7. Pekerjaan Urugan Kembali

5
6

3.5. Hasil
Hasil dalam pengerjaan tugas akhir kami berupa tahapan metode kerja yang terdiri
dari:
1. Tahapan dari masing-masing item pekerjaan
2. Gambar Tahapan item pekerjaan
3. Analisa alat berat dan waktu

3.6.Kesimpulan
Dari uraian hasil diatas akhirnya dapat diketahui metode pelaksanaan yang efisien
untuk membangun spillway Waduk Bendo di Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan
Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.

3.7. Bagan Alur


Berikut di bawah ini adalah bagan alur dalam pengerjaan Tugas Akhir tentang
Metode Pelaksanaan Bangunan Pelimpah Samping (Spillway). Perhatikan (Gambar – 3.1)

i
Mulai

Pengumpulan Data

Data Gambar Rancangan Data Spesifikasi Teknis

Jenis Pekerjaan
Pekerjaan Pemetaan
Pekerjaan Pembersihan dan Pengupasan
Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan Shotcrete
Pekerjaan Pemboran dan Grouting
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Urugan Kembali

Tahapan metode pelaksanaan


Gambar Tahapan item pekerjaan
Analisa alat berat dan waktu
Kurva S

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Pekerjaan Tugas Akhir Terapan

7
DAFTAR PUSTAKA

Wigroho, H.Y., & Suryadharma, H., 1998, Alat – Alat Berat, Penerbitan
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Komatsu Ltd, 1980, Spesifications and Application Handbook, 5th


Edition

Kementerian Pekerjaan Umum. 2008. Pedoman Pelaksanaan Pemeriksaan Konstruksi


berdasarkan Peraturan menteri PU nomor : 06/PRT/M/2008. Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum. 2013. Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013.Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum.2013. Katalog Alat Berat Konstrusi 2013. Jakarta

KOMATSU. 2014. KOMATSU PC200-8 PC-200Lc-8 Hydraulic Excavator. Jepang

CATERPILLAR.2013. TRACK DRILL MD5150 Hydraulic


Drilling Machine. California

CATERPILLAR.2013. BULLDOZER D6K LGP


Bulldozer. California

PT. NINDYA KARYA. 2013. Data Teknis Waduk Bendo di Kabupaten Ponorogo.
Ponorogo

PT. NINDYA KARYA. 2013. Spesifikasi Teknis Waduk Bendo di Kabupaten Ponorogo.
Ponorogo

i
9

Anda mungkin juga menyukai