Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
PUTUSAN

a
Nomor 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu
Pengadilan Agama Taliwang yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata
Agama pada tingkat pertama, dalam sidang majelis telah menjatuhkan putusan
dalam perkara cerai talak antara:

In
A
Donny Hendrawan S.T Bin M.K Langkang, tempat tanggal lahir Taliwang,
05 November 1981, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan
ah

lik
Swasta, tempat tinggal di Link. Perjuk Balat, RT/RW 003/008, Kel.
Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat,
am

ub
NTB, dalam hal ini memberikan kuasa Khusus kepada JAYADI
SH.MH Advokad dan penasehat hukum – Peradi beralamat di
Dusun Semelam, RT/RW 005/002, Desa Sekongkang Atas
ep
k

Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat yang telah


ah

terdaftar dikepaniteraan dengan nomor 45/Surat Kuasa/VI/2020,


R

si
tertanggal 23 Juni 2020, selanjutnya sebagai Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi;

ne
ng

Melawan
Dewi Sartika Bin H. Ahmad Risal, tempat tanggal lahir Taliwang, 15 Maret

do
gu

1987, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga,


tempat tinggal di Link. Perjuk Balat, RT/RW 003/008, Kel. Telaga
Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB,
In
A

selanjutnya disebut Termohon Konvensi/Penggugat


Rekonvensi;
ah

lik

Pengadilan Agama tersebut;


Telah membaca berkas perkara;
m

ub

Telah mendengar keterangan Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan


Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
ka

Telah memeriksa bukti-bukti di persidangan;


ep
ah

es

Hal. 1 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
TENTANG DUDUK PERKARANYA

a
Menimbang, bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 20

si
Juni 2020 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Taliwang dengan
register perkara nomor 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg, tanggal 23 Juni 2020 telah

ne
ng
mengajukan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang melangsungkan

do
gu
pernikahan pada tanggal 13 Maret 2011 dan dicatat oleh Pegawai Pencatat
Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Taliwang sesuai kutipan Akta Nikah

In
Nomor : 83/09/III/2011, Bertepatan 10 R. AKHIR 1432. Sehingga karenanya
A
perkawinan tersebut adalah SAH menurut hukum agama dan sesuai dengan
ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Jo. Peraturan Pemerintah No. 9
ah

lik
Tahun 1975;
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut antara Pemohon dan termohon bertempat
am

ub
tinggal di Link. Mujahirin, RT/RW 01/04 Kelurahan/Desa Bugis, Kecamatan
Taliwang selama kurang lebih 2 (dua) Tahun kediaman Mertua, kemudian
pindah ke Kos selama 1 (satu) tahun, setalah itu kembali lagi tinggal dirumah
ep
k

mertua dan di awal tahun 2019 pindah ke kediaman bersama di Link. Perjuk
ah

Balat, RT/RW 003/008, Kel. Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten


R

si
Sumbawa Barat, NTB;
3. Bahwa selama pernikahan antara Pemohon dengan Termohon telah hidup

ne
ng

rukun sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai 2 (dua) orang
anak yang sekarang anak tersebut tinggal bersama dengan Termohon;

do
gu

- Anak pertama Dhiaun Qeysani Langkang, Jenis Kelamin


Perempuan, berusia 8 tahun
In
A

- Anak kedua Dhafa Ahmad Langkang, jenis kelamin laki-laki berusia 3


Tahun
ah

lik

4. Bahwa awal keretakan hubungan keluarga pemohon dengan termohon mulai


terjadi di awal tahun 2013 ketika Pemohon mulai di tugaskan Bekerja Ke Bali
m

ub

selama 2,5 tahun, disitulah Termohon sering menuduh Pemohon selingkuh


sehingga membuat Pemohon tidak nyaman dalam Bekerja.
ka

ep

5. Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon juga mulai


tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Pemohon dengan
ah

es

Hal. 2 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Termohon yang terus menerus dalam rumah tangga yang sulit untuk

a
dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain:

si
- Termohon tidak menghormati Pemohon sebagai seorang suami;

ne
ng
- Apabila terjadi perselisihan dalam rumah tangga termohon sering mau
menang sendiri tanpa memperdulikan nasehat dari Pemohon selaku

do
gu Suami Termohon;

- Dan sifat Termohon yang cepat marah dan selalu berbicara kasar yang

In
A
membuat Pemohon tidak ingin melanjutkan Hubungan
Pernikahan/perkawinan dengan termohon.
ah

lik
6. Bahwa perselisihan dan pertengkaran itu berkelanjutan terus menerus
sehingga Puncaknya sejak awal bulan April Tahun 2020 hingga sekarang
am

ub
selama 3 bulan, Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal/pisah
ranjang karena Pemohon meninggalkan kediaman bersama, yang mana
dalam pisah rumah tersebut saat ini Pemohon bertempat tinggal di
ep
k

Lombok/Mataram, dan Termohon bertempat tinggal di Link. Perjuk Balat,


ah

RT/RW 003/008, Kel. Telaga Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten


R

si
Sumbawa Barat, NTB dan selama itu tidak ada hubungan lagi;
7. Bahwa atas kejadian tersebut rumah tangga Pemohon dengan Termohon

ne
ng

sudah tidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan pernikahan untuk
membentuk rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah, dan rahmah sudah sulit

do
di pertahankan lagi, maka perceraian merupakan jalan terakhir bagi Pemohon
gu

untuk menyelesaiakan permasalahan antara Pemohon dan Termohon;


8. Bahwa pihak keluarga sudah yang kesekian kalinya berusaha mendamaikan
In
A

Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil.


9. Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut diatas, cukuplah sudah pemohon
mengajukan gugatan cerai talak terhadap termohon karena telah memenuhi
ah

lik

syarat sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun


1974 pasal 39 ayat (2) yaitu untuk melakukan perceraian harus ada cukup
m

ub

alasan bahwa suami isteri itu tidak akan hidup rukun kembali sebagai suami
isteri, dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 pasal 19 huruf F yaitu
ka

ep

antara Suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan
tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga;.
ah

es

Hal. 3 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
10. Bahwa untuk memenuhi pasal 35 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975,

a
apabila Permohonan penggugat diKabulkan, maka Penggugat mohon agar

si
Panitera atau pejabat Pengadilan Agama Taliwang mengirimkan salinan
penetapan Ikhrar Talak kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Taliwang

ne
ng
untuk dilakukan pencatatan pada sebuah buku daftar yang diperuntuhkan
untuk kepentingan tersebut.

do
11. Bahwa Pemohon sanggup membayar
gu seluruh biaya yang timbul akibat
perkara ini.
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan

In
A
Agama Taliwang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya
menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
ah

lik
PRIMAIR :
1. Mengabulkan Gugatan Pemohon untuk selurunya;
2. Memberikan izin kepada Pemohon untuk mengucapkan Ikrar Talak Terhadap
am

ub
Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Taliwang;
3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
ep
SUBSIDAIR
k

Atau apabila Pengadilan Agama Taliwang Berpendapat lain, mohon perkara ini
ah

diputus menurut hukum dengan seadil-adilnya (ex aequo et bono).


R

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon
dan Termohon hadir dalam persidangan, selanjutnya Majelis Hakim berupaya

ne
ng

mendamaikan kedua belah pihak agar dapat membina serta membangun kehidupan
rumah tangganya kembali dengan rukun dan harmonis, akan tetapi tidak berhasil

do
gu

kemudian Majelis Hakim memerintahkan kepada kedua belah pihak yang


bersengketa untuk melaksanakan prosedur penyelesaian perkara dengan cara
In
mediasi, atas kesepakatan dari para pihak Majelis Hakim telah menunjuk salah
A

seorang Hakim bernama Hj. Siti Jannatul Hilmi, S.Ag., M.A, sebagai mediator
terhadap penyelesaian perkara a quo, akan tetapi tidak tercapai kesepakatan
ah

lik

(mediasi tidak berhasil);


Menimbang, bahwa selanjutnya persidangan dinyatakan tertutup untuk umum
m

ub

lalu dibacakan permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh


Pemohon;
ka

ep

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut Termohon telah


memberikan jawaban secara tertulis pada hari Kamis tanggal 16 Juli 2020 yang pada
ah

pokoknya sebagai berikut :


R

es

Hal. 4 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam Konvensi :

a
1. Bahwa apa yang dikemukakan oleh Pemohon dalam permohonannya pada

si
posita 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 adalah benar adanya;
2. Bahwa pada posita 7, Termohon membenarkan telah terjadi pertengkaran dan

ne
ng
perselisihan yang disebabkan yang disebabkan oleh point a, b dan c
dikarenakan sikap dan tingkahlaku Pemohon yang sering selingkuh dengan

do
beberapa perempuan yang terus diulang tanpa ada penyesalan.
gu
3. Bahwa apa yang dikemukakan oleh Pemohon dalam permohonannya pada
posita 8 dan 9 adalah benar adanya;

In
A
Dalam Rekonvensi :

1. Bahwa Penggugat Rekonvensi menutut mut’ah sejumlah, Rp. 15.000.000,-.


ah

lik
2. Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut Nafkah Iddah selama 3 bulan
sejumlah Rp. 1.500.000,- x 3 bulan = Rp.4.500.000,-.
3. Bahwa Penggugat Rekonvensi Menuntut hak asuh kedua anak Penggugat
am

ub
dengan Tergugat yang bernama Dhiaun Qeysani Langkang, perempuan, 8
tahun dan Dhafa Ahmad Langkang, Laki-laki, 3 tahun berada dalam asuhan
ep
(hadonah) Penggugat Rekonvensi.
k

4. Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut Nafkah untuk dua orang anak


ah

masing masing Rp.1.500.000,- x 2 anak = Rp.3.000.000,-. Hingga berumur


R

si
21 tahun atau telah menikah.
Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon/Penggugat Rekonvensi

ne
ng

tersebut, Pemohon/Tergugat Rekonvensi telah memberikan replik secara tertulis


pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2020 yang pada pokoknya tetap dengan
permohonan Pemohon dan menolak semua tuntutan Termohon/Penggugat

do
gu

rekonvensi;
Menimbang, bahwa terhadap replik Pemohon/Tergugat Rekonvensi tersebut,
In
A

Termohon/Penggugat Rekonvensi telah memberikan duplik secara tertulis pada hari


Kamis tanggal 27 Agustus 2020 yang pada pokoknya tetap dengan jawabannya
ah

semula;
lik

Menimbang, bahwa Pemohon melalui Kuasa Pemohon menyampaikan bahwa


menolak memberikan nafkah kepada Termohon baik nafkah lampau, nafkah iddah
m

ub

dan mut’ah yang diminta oleh Termohon;


Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil permohonannya, Pemohon telah
ka

mengajukan bukti surat berupa:


ep

1. Fotokopi Kartu tanda Penduduk atas nama Pemohon I, nomor


ah

5207020511810004, tertanggal 10 september 2019, yang dikeluarkan oleh


R

es

Hal. 5 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kabupaten Sumbawa Barat, bukti surat tersebut telah diperiksa oleh Majelis

a
Hakim, dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata sesuai dengan aslinya dan

si
telah di-nazegelen, kemudian diberi kode (P.1), diberi tanggal dan paraf Ketua
Majelis;

ne
ng
2. Fotokopi Kutipan Akta NIkah atas nama Pemohon dan Termohon, nomor
83/09/III/2011, tertanggal 13 Maret 2011, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan

do
gu
Agama Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, bukti surat tersebut
telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata

In
sesuai dengan aslinya dan telah di-nazegelen, kemudian diberi kode (P.2),
A
diberi tanggal dan paraf Ketua Majelis.
3. Fotokopi Slip Gaji atas nama Pemohon, tertanggal 7 September 2020,
ah

lik
yang dikeluarkan oleh bendahara tempat Pemohon bekerja, bukti surat tersebut
telah diperiksa oleh Majelis Hakim, dicocokkan dengan aslinya, yang ternyata
am

ub
sesuai dengan aslinya dan telah di-nazegelen, kemudian diberi kode (P.2),
diberi tanggal dan paraf Ketua Majelis.
ep
Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Pemohon juga telah
k

menghadirkan saksi-saksi yaitu:


ah

1. H. Ahmad Rizal bin Perkasi, umur 75 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh
R

si
Petani, tempat tinggal di Brang Batu, Desa Beru, Kecamatan Brang Rea,
Kabupaten Sumbawa Barat:

ne
ng

Dibawah sumpahnya saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya


sebagai berikut:

do
gu

 Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah
bapak kandung Termohon;
In
 Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon sebagai suami isteri yang
A

menikah pada Maret 2011;


 Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon tinggal bersama di
ah

lik

rumah kos di jalan Muhajirin, kemudian pindah lagi ke rumah saksi dan
terakhir tinggal di rumah bersama di perjuk Balat;
m

ub

 Bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai dua orang


ka

anak;
ep

 Bahwa kedua anak Pemohon dan Termohon diasuh oleh Termohon.


ah

es

Hal. 6 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis,

a
namun Termohon sering bertengkar karena Pemohon memiliki hubungan

si
terlarang atau memiliki wanita idaman lain;
 Bahwa bentuk pertengkaran dan perselisihan antara pemohon dengan

ne
ng
Termohon adalah cek cok mulut;
 Bahwa saksi sendiri sering melihat dan mendengar pertengkaran antara

do
gu Pemohon dengan Termohon sebanyak lebih dari 2 kali.
 Bahwa saksi tahu Pemohon sering keluar kota karena tugas kantor, dan

In
A
disanalah Pemohon juga berhubungan dengan wanita lain.
 Bahwa saksi tahu Termohon juga sering menasehati Pemohon tetapi
ah

Pemohon tidak mendengarkan nasehat tersebut.

lik
 Bahwa puncak pertengkaran dan perselisihan antara Pemohon dengan
Termohon pada bulan April 2020 Pemohon meninggalkan kediaman
am

ub
bersama dan tinggal di Lombok, sedangkan Termohon gtetap berada di
rumah kediaman bersamanya.
ep
 Bahwa saat ini kedua anak Pemohon dengan Termohon diasuh oleh
k

Termohon.
ah

R
 Bahwa selama Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal, Pemohon tidak

si
memenuhi kebutuhan Termohon dan kedua anaknya karena saksi sendiri

ne
ng

yang menafkahinya selaku orang tua Termohon.


 Bahwa Pemohon bekerja sebagai Karyawan di PT. Sefas dan gaji setiap

do
bulannya lebih dari Rp.3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah);
gu

 Bahwa selain gaji Pemohon juga memiliki uang tip setiap bulannya sejumlah
Rp.5.00.000,- (lima ratus ribu rupiah);
In
A

 Bahwa saksi tahu setiap bulan Pemohon mendapat voucer sejumlah Rp.
750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);
ah

lik

 Bahwa saksi tahu penghasilannya karena saksi pernah liat sendiri dan pernah
diceritakan oleh Pemohon.
m

ub

 Bahwa saksi pernah dikasi voucer Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) oleh
Pemohon dan saat itulah Pemohon memberitahukan bahwa voucer itu
ka

diberikan kantor setiap bulan kepada Pemohon.


ep

 Bahwa saksi selaku orang tua sudah berusaha untuk merukunkan rumah
ah

tangga Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil;


R

es

Hal. 7 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Nurhayati binti H. A. Rizal, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan Perani,

a
tempat tinggal di Lingkungan perjuk RT.003, RW.002, Desa Perjuk Barat,

si
Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat;
Dibawah sumpahnya saksi memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

ne
ng
berikut:
 Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah

do
gu kakak kandung Termohon;
 Bahwa hubungan Pemohon dengan Termohon sebagai suami isteri yang

In
menikah pada Maret 2011;
A
 Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon tinggal bersama di
ah

rumah kos di jalan Muhajirin, kemudian pindah lagi ke rumah saksi dan

lik
terakhir tinggal di rumah bersama di perjuk Balat;
 Bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon telah dikaruniai dua orang
am

ub
anak;
 Bahwa kedua anak Pemohon dan Termohon diasuh oleh Termohon.
ep
 Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon rukun dan harmonis,
k

namun Termohon sering bertengkar karena Pemohon memiliki hubungan


ah

R
terlarang atau memiliki wanita idaman lain;

si
 Bahwa bentuk pertengkaran dan perselisihan antara pemohon dengan

ne
ng

Termohon adalah cek cok mulut bahkan dengan pemukulan yang


dilakukan Pemohon kepada Termohon;
 Bahwa saksi sendiri sering melihat dan mendengar pertengkaran antara

do
gu

Pemohon dengan Termohon sebanyak lebih dari 3 kali.


 Bahwa saksi tahu Pemohon sering keluar kota karena tugas kantor, dan
In
A

disanalah Pemohon juga berhubungan dengan wanita lain.


 Bahwa saksi tahu Pemohon memiliki banyak wanita idaman lain, saksi tahu
ah

lik

sendiri karena saksi sering mendengar Pemohon menelfon wanita idaman


lainya.
m

ub

 Bahwa saksi pernah melihat Pemohon memukul Termohon karena masalah


sepele, yaitu karena Pemohon dinasehati agar tidak merokok oleh
ka

Termohon, namun Pemohon tidak mau.


ep

 Bahwa puncak pertengkaran dan perselisihan antara Pemohon dengan


ah

Termohon pada bulan April 2020 Pemohon meninggalkan kediaman


R

es

Hal. 8 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bersama dan tinggal di Lombok, sedangkan Termohon tetap berada di

a
rumah kediaman bersamanya.

si
 Bahwa saat ini kedua anak Pemohon dengan Termohon diasuh oleh
Termohon.

ne
ng
 Bahwa selama Pemohon dan Termohon pisah tempat tinggal, Pemohon tidak
memenuhi kebutuhan Termohon dan kedua anaknya.

do
gu
 Bahwa Pemohon bekerja sebagai Karyawan di PT. Sefas dan gaji setiap
bulannya lebih dari Rp.3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah);

In
A
 Bahwa selain gaji Pemohon juga memiliki uang tip setiap bulannya sejumlah
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
ah

 Bahwa saksi tahu setiap bulan Pemohon mendapat voucer sejumlah Rp.

lik
750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);
 Bahwa saksi tahu penghasilannya karena saksi pernah liat sendiri dan pernah
am

ub
diceritakan oleh Pemohon.
 Bahwa saksi pernah dikasi voucer Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) oleh
ep
k

Pemohon dan saat itulah Pemohon memberitahukan bahwa voucer itu


diberikan kantor setiap bulan kepada Pemohon.
ah

R
 Bahwa saksi selaku orang tua sudah berusaha untuk merukunkan rumah

si
tangga Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil;

ne
ng

Menimbang, bahwa atas keterangan 2 (dua) orang saksi tersebut, baik


Pemohon maupun Termohon tidak membantah;
Menimbang, bahwa Pemohon menyatakan tidak akan mengajukan alat bukti

do
gu

atau saksi–saksi lagi dan menganggap cukup dengan bukti yang telah ada;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada
In
A

Termohon untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya dan bantahannya, namun


Termohon tidak mengajukan bukti apapun dan mencukupkannya dengan bukti yang
ah

lik

diajukan oleh Pemohon;


Menimbang, bahwa dalam kesimpulannya Pemohon tetap mengajukan cerai
m

terhadap Termohon, begitu juga dengan Termohon tidak keberatan untuk bercerai
ub

dengan Pemohon, akan tetapi Termohon tetap pada gugatan baliknya dan Termohon
ka

juga menyampaikan bahwa akan mencabut gugatan hak asuh keduanya;


ep

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala


ah

sesuatu yang terjadi di persidangan yang termuat dalam berita acara persidangan
R

es

Hal. 9 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dianggap termasuk pula dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan

a
ini;

si
TENTANG HUKUMNYA
DALAM KONVENSI

ne
ng
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
sebagaimana tersebut di atas;

do
gu
Menimbang, bahwa upaya mediasi dengan segala tahapannya telah dilakukan
dan sesuai dengan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun

In
2019 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, akan tetapi usaha tersebut tidak
A
berhasil;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim telah berupaya memberikan
ah

lik
nasehat serta pandangan kepada kedua belah pihak, agar mereka dapat membina
serta membangun kehidupan rumah tangganya kembali dengan rukun dan
am

ub
harmonis, sampai putusan ini mau dijatuhkan, sebagaimana yang diatur dalam Pasal
82 Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah
ep
diubah dan ditambah dengan Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan telah
k

diubah dan ditambah untuk kedua kalinya dengan Undang – Undang Nomor 50
ah

Tahun 2009, tentang Peradilan Agama, akan tetapi upaya tersebut tidak berhasil;
R

si
Menimbang, bahwa alasan yang mendasari Pemohon untuk mengajukan
cerai pada pokoknya adalah karena sejak awal 2013 antara Pemohon dengan

ne
ng

Termohon sering timbul perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon


tidak menghormati Pemohon, Termohon sering mau menang sendiri dan sering

do
gu

berkata-kata kasar, akibatnya antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat
tinggal sejak April 2020;
In
Menimbang, bahwa terhadap alasan atau dalil-dalil yang dikemukakan oleh
A

Pemohon tersebut, Termohon dalam jawabannya pada pokoknya mengakuai semua


dalil-dalil permohonan Pemohon dan tidak keberatan bercerai dengan Pemohon;
ah

lik

Menimbang, bahwa dalam persidangan Pemohon telah mengajukan replik


yang pada pokoknya tetap pada dalil permohonannya sedangkan pada tahapan
m

ub

duplik Termohon tetap pada jawabannya;


Menimbang, bahwa bukti P.1 adalah Akte Otentik yang memiliki kekuatan
ka

ep

pembuktian sempurna dan mengikat yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang
untuk itu telah menjelaskan mengenai identitas Pemohon, maka berdasarkan
ah

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, harus


R

es

Hal. 10 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dinyatakan terbukti identitas Pemohon sebagaimana yang tertera dalam

a
Permohonannya;

si
Menimbang, bahwa bukti P.2 merupakan akta otentik dengan nilai pembuktian

ne
ng
sempurna dan mengikat (Volledig en Bindende Bewijskracht) sehingga harus
dinyatakan telah terbukti bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terikat
oleh suatu perkawinan yang sah dan belum pernah bercerai hingga sekarang,

do
gu
maka secara persona standi in judicio Pemohon dan Termohon adalah pihak yang
berkepentingan dalam perkara ini. Dan dalam bukti tersebut tertulis maskawin saat

In
A
berlangsungnya ijab kabul hanya berupa seperangkat alat sholat;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat P.1 dan P.2 yang diajukan oleh
ah

lik
Pemohon di persidangan telah diakui dan dibenarkan oleh Termohon;
Menimbang, bahwa sebagai bahan pertimbangan dalam persidangan Majelis
Hakim telah pula memerintahkan kepada Pemohon dan Termohon untuk
am

ub
menghadirkan saksi-saksi dari pihak keluarga dan/atau orang dekat dengan
Pemohon dan Termohon guna didengar keterangannya (vide Pasal 76 ayat 1
ep
k

Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas


ah

Undang – undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. Pasal 22
R
ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975);

si
Menimbang, bahwa Pemohon telah menghadirkan dua orang saksi, dimana

ne
ng

saksi-saksi tersebut memenuhi syarat formil dan materiil pembuktian, oleh karenanya
patut untuk dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan 2 (dua) orang saksi yang

do
gu

diajukan oleh Pemohon, di persidangan memberikan keterangan yang pada


pokoknya adalah sebagai berikut:
In
A

- Bahwa hubungan hukum antara Pemohon dengan Termohon adalah suami


isteri sah, dan selama dalam ikatan perkawinan dan telah dikaruniai dua orang
ah

lik

anak;
- Bahwa kedua anak Pemohon dan Termohon saat ini diasuh oleh Termohon;
- Bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan
m

ub

pertengkaran disebabkan Pemohon sering menjalin hubungan dengan wanita lain


yang menyebabkan Termohon sering marah kepada Pemohon yang tidak mau
ka

mendengarkan nasehat dari Termohon sebagai istri;


ep

- Bahwa bentuk pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon adalah cek cok
ah

mulut bahkan pernah Pemohon memukul Termohon;


R

es

Hal. 11 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
- Bahwa kedua belah pihak telah berpisah tempat tinggal, Pemohon keluar dari

a
rumah kediaman bersama dan tinggal di Lombok sedangkan Termohon tetap di

si
rumah kediaman bersama;
- Bahwa selama pisah sudah tidak ada komunikasi lagi antara keduanya;

ne
ng
Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi Pemohon diperoleh dari apa yang
dilihat, didengar dan dialami serta informasi yang langsung dari para pihak sehingga

do
majelis menilai dapat dipertimbangkan dalam memutus perkara ini;
gu
Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Pemohon menunjukkan sikap
dan i’tikad yang kuat untuk bercerai, sedangkan Termohon tidak merasa

In
A
keberatan terhadap kehendak Pemohon untuk bercerai serta tetap pada gugatan
baliknya;
ah

lik
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dan P.2 serta keterangan saksi –
saksi Pemohon serta dihubungkan dengan keterangan Pemohon dan Termohon
am

ub
dalam persidangan, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta
dipersidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah;
ep
k

 Bahwa Pemohon dengan Termohonpernah hidup rukun sebagaimana


ah

layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak;


R

si
 Bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon saat ini telah goyah
dan retak karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan

ne
ng

Pemohon sering memiliki wanita idaman lain yang membuat Termohon sering
marah dan menasehati Pemohon, namun Pemohon tetap tidak mau

do
gu

mendengarkan nasehat tersebut;


 Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sejak April
2020, Pemohon keluar dari rumah kediaman bersama dan tinggal di Lombok
In
A

sedangkan Termohon tetap di rumah kediaman bersamanya,


 Bahwa selama pisah antara keduanya sudah tidak ada lagi hubungan
ah

lik

yang harmonis baik lahir maupun batin;


 Bahwa Pemohon bekerja di PT. Sefas sebuah perusahaan.
m

ub

 Bahwa sejak April tahun 2020 Termohon sudah tidak dinafkahi oleh
Pemohon, sedangkan Termohon sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-
ka

ep

hari untuk Termohon sendiri dan kedua anaknya karena Termohon hanya ibu
rumah tangga.
ah

es

Hal. 12 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
 Bahwa upaya untuk merukunkan rumah tangga Pemohon dengan

a
Termohon telah dilakukan dengan maksimal akan tetapi tidak berhasil;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta - fakta tersebut diatas, maka terbukti
rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah pecah (broken marriage), dengan

ne
ng
indikator sebagai berikut:
– sudah ada upaya damai tetapi tidak berhasil;

do
gu
– sudah tidak ada komunikasi yang baik antara suami istri;
– salah satu pihak atau masing-masing pihak meninggalkan kewajibannya sebagai

In
suami istri;
A
– telah terjadi pisah ranjang/ pisah tempat tinggal;
sebagaimana Paradigma terbaru yang lahir dari Rapat Pleno Kamar Perdata
ah

lik
Agama, Mahkamah Agung Republik Indonesia;
Menimbang, bahwa yang dimaksud perselisihan dalam rumah tangga tidaklah
am

ub
identik dengan pertengkaran mulut saja, rumah tangga dapat dinyatakan telah terjadi
perselisihan jika hubungan antara pasangan suami isteri sudah tidak lagi selaras,
ep
tidak saling percaya dan saling melindungi, dengan ditemukannya fakta Pemohon
k

dan Termohon telah pisah rumah selama dan tidak ada hubungan lahir dan batin
ah

sejak April 2020, hal tersebut menunjukkan bahwa antara Pemohon dengan
R

si
Termohon sudah tidak lagi saling percaya, saling pengertian dan sudah tidak ada lagi
komunikasi suami isteri yang harmonis yang merupakan bagian dari gejala

ne
ng

perselisihan dalam rumah tangga;


Menimbang, bahwa apabila dalam sebuah rumah tangga salah satu pihak

do
gu

sudah bertekad untuk tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, maka tujuan
perkawinan sebagaimana diatur dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974
In
yang menyatakan “Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antaraseorang pria dan
A

wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” Jo. pasal 3
ah

lik

Kompilasi Hukum Islam yaitu “untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah
dan rahmah” akan sulit dicapai dan pilihan yang terbaik bagi kedua belah pihak
m

ub

adalah memutuskan perkawinannya dengan perceraian meskipun hal itu adalah


merupakan perbuatan halal yang sangat dibenci oleh Allah SWT;
ka

ep

Menimbang, bahwa dengan tidak saling mengunjungi satu sama lain dan
ah

tidak mau lagi kumpul dalam satu rumah menunjukkan betapa rapuh ikatan bathin
R

es

Hal. 13 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
antara Pemohon dan Termohon yang merupakan simbol dari makna perkawinan itu

a
sendiri sebagaimana masksud Pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974

si
tersebut diatas;

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap perkara ini dapat diterapkan pulayurisprudensi
Mahkamah Agung Rl Nomor 534 K/Pdt/1996 Tanggal 18 Juni 1996 yang abstraksi
hukumnya menyatakan “ Bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari

do
gu
siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak
lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan

In
A
itu masih dapat dipertahankan lagi atau tidak”.

Menimbang, bahwa alasan tersebut juga telah sesuai dengan maksud dalil Syar’i
ah

lik
yang terdapat dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi sebagai
berikut:
am

ub
‫ﺴﻦﻦﻦﻦﺎﻓ ﻕﻼﻄﻟﺍ ﺍﻮﻣﺰﻋﻦﺍﻮ‬
‫ﻦ‬
‫ﻡﻳﻟﻋﻊﻳﻣﻦﻦ ﷲ‬
Artinya :“Dan jika mereka berazam (bertetap hati) untuk talak, maka sesungguhnya
ep
k

Allah maha mendengar lagi maha mengetahui;


ah

Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukan oleh


R

si
Pemohon telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang - Undang Nomor 1
Tahun 1974 yang menyatakan “untuk melakukan perceraian harus ada cukup

ne
ng

alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami
isteri” Juncto pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 “

do
perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami isteri terus menerus terjadi
gu

perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
rumah tangga” Juncto pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia ;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di


atas, maka permohonan Pemohon tersebut telah beralasan dan dapat dikabulkan;
ah

lik

DALAM REKONVENSI
m

ub

Menimbang, bahwa di dalam jawabannya, Termohon di samping memberikan


jawaban mengenai pokok perkara, juga telah mengajukan gugatan rekonvensi maka
ka

untuk selanjutnya sebutan Termohon Konvensi disebut Penggugat Rekonvensi dan


ep

Pemohon Konvensi disebut Tergugat Rekonvensi;


ah

es

Hal. 14 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa gugatan balik (counter claim) yang diajukan oleh

a
Penggugat Rekonvensi tersebut diajukan bersama-sama dengan jawabannya,

si
sehingga telah sesuai dengan maksud Pasal 86 ayat 1 Undang–Undang Nomor 7
Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah dengan Undang – Undang Nomor 3

ne
ng
Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009
tentang Peradilan Agama Jo. pasal 158 ayat 1 R.Bg, oleh karenanya gugatan

do
gu
tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan;
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Penggugat Rekonvensi menuntut

In
Mut’ah sejumlah Rp.15.000.000.00 (lima belas juta rupiah), nafkah Iddah selama 3
A
bulan sejumlah Rp.4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah) dan nafkah 2 (dua)
orang anak yang masing-masing sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
ah

lik
rupiah) x 2 (dua) anak = Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupaiah) setiap bulannya serta
meminta hak asuh untuk kedua anak tersebut;
am

ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonvensi agar Tergugat
Rekonvensi dihukum untuk membayar nafkah lampau, Majelis Hakim berpendapat
ep
bahwa gugatan tersebut tidak melawan hak karena sesuai dengan ketentuan Pasal
k

24 ayat 2 huruf a dan b Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 136
ah

ayat 2 huruf a Kompilasi Hukum Islam jo. Pasal 149 huruf b Kompilasi Hukum Islam
R

si
dan Pasal 37 Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa terhadap tuntuan tersebut, Tergugat Rekonvensi tidak

ne
ng

sanggup membayar semua tuntutan Tergugat, namun ia tidak memberikan alasan


mendasar tentang ketidak sanggupannya membayar tuntutan nafkah iddah, mut’ah

do
gu

dan nafkah kedua anaknya;


Menimbang, bahwa sebagai bahan pertimbangan dalam persidangan Majelis
In
Hakim telah pula memerintahkan Termohon/Penggugat Rekonvensi namun
A

Termohon/Penggugat Rekonvensi tidak mengajukan bukti apapun dan


mencukupkannya dengan bukti dan saksi-saksi Pemohon/Tergugat Rekonvensi.
ah

lik

Dimana Pemohon telah menghadirkan saksi-saksi dari pihak keluarga dan/atau


orang dekat dengan Termohon guna didengar keterangannya (vide Pasal 76 ayat
m

ub

1 Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas


Undang – undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. Pasal 22
ka

ep

ayat 2 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975);


ah

es

Hal. 15 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa bukti P.3 adalah Akte Otentik yang memiliki kekuatan

a
pembuktian sempurna dan mengikat yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang

si
untuk itu telah menjelaskan mengenai jumlah gaji Pemohon/Tergugat Rekonvensi;

ne
ng
Menimbang, bahwa bukti P.3 merupakan akta otentik dengan nilai pembuktian
sempurna dan mengikat (Volledig en Bindende Bewijskracht) sehingga harus
dinyatakan telah terbukti bahwa Pemohon/Tergugat Rekonvensi adalah karyawan

do
gu
tetap di perusahaan swasta PT. Sefas;
Menimbang, bahwa selain bukti surat P.3 Pemohon Konvensi/Tergugat

In
A
Rekonvensi telah menghadirkan dua orang saksi, dimana saksi-saksi tersebut
memenuhi syarat formil dan materiil pembuktian, oleh karenanya patut untuk
ah

lik
dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat dan keterangan 2 (dua) orang
saksi yang diajukan oleh Pemohon Konvensi/Termohon Rekonvensi, di persidangan
am

ub
memberikan keterangan yang menguatkan dalil-dalil Termohon Konvensi/Penggugat
Rekonvensi yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
ep
k

- Bahwa saat ini rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun dan
ah

harmonis lagi;
R
- Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, Pemohon tinggal di

si
Lombok sedangkan Termohon masih tetap tinggal di rumah kediaman bersama;

ne
ng

- Bahwa Pemohon terakhir datang menemui Termohon dan kedua anaknya pada
bulan April 2020 dan hingga saat ini Pemohon tidak pernah datang kembali.
- Bahwa sejak April 2020 Pemohon sudah tidak menafkahi Termohon;

do
gu

- Bahwa Pemohon bekerja di PT.Sefas sebuah perusahaan swasta;


- Bahwa gaji Pemohon sebagai karyawan di PT. Sefas diatas Rp.3.500.000,- (tiga
In
A

juta lima ratus ribu rupiah);


- Bahwa Pemohon menerima tip setiap bulan sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus
ah

lik

ribu rupiah);
- Bahwa Pemohon juga menerima voucer setiap bulan sejumlah Rp.750.000,-
m

ub

(tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);


- Bahwa Termohon tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk Termohon
ka

sendiri karena Termohon tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga saja;
ep

- Bahwa sejak bulan April 2020 yang membiaya Termohon dan kedua anaknya
ah

adalah orang tua Termohon;


R

es

Hal. 16 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa terhadap Nafkah Iddah, Mut’ah Termohon, hak asuh

a
kedua anak Pemohon/Tergugat Rekonvensi dan nafkah untuk kedua anak

si
Pemohon/Tergugat Rekonvensi dan Termohon/Penggugat Rekonvensi, Majelis
hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut, karena Penggugat Rekonvensi/

ne
ng
Termohon Konvensi telah mengajukan tuntutan terhadap nafkah tersebut, sehingga
akan dipertimbangkan lebih lanjut;

do
gu
Menimbang, bahwa terhadap ketidak sanggupan Tergugat Rekonvensi
mengenai nafkah, Penggugat Rekonvensi menolak dan pada Replik Pemohon

In
Konvensi/Penggugat Rekonvensi tidak menanggapi terhadap tuntutan Penggugat
A
Rekonvensi/Termohon Konvensi;
Menimbang, bahwa karena tidak ada kesanggupan Tergugat Rekonvensi
ah

lik
tentang tuntutan nafkah Penggugat Rekonvensi, maka dengan mempertimbangkan
kebiasaan saat masih rukun, penghasilan, pekerjaan dan lamanya masa Tergugat
am

ub
Rekonvensi melalaikan kewajibannya tersebut serta kepatutan bagi Penggugat
Rekonvensi, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan sesuai dengan ketentuan
ep
Pasal 41 huruf c Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
k

Menimbang, bahwa nafkah lampau yang dibebankan Tergugat Rekonvensi/


ah

Pemohon Konvensi oleh majelis hakim tersebut berangkat dari kerangka berfikir
R

si
sebagai berikut:

ne
ng

Menimbang, bahwa jika seorang isteri menuntut jaminan nafkah (apakah itu
nafkah lampau ataupun nafkah Iddah) karena ia merasa sebagai seorang isteri yang
sah dan suami telah melalaikan kewajibannya. Disini yang dibebani pembuktian

do
gu

adalah isteri yaitu tentang masih taatnya kepada suaminya, sehingga masih berhak
atau tidak memperoleh jaminan nafkah tersebut, bukan tentang belum atau tidaknya
In
A

diberikannya nafkah. Dan jika suami tersebut membantah dan mengatakan dirinya
tetap melaksanakan kewajibannya menjamin isterinya, maka kepada suami dibebani
ah

lik

pembuktian tentang kebenaran bahwa ia masih tetap memberikan nafkah kepada


isterinya;
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi selaku isteri untuk membuktikan


bahwa dirinya adalah seorang isteri yang taat kepada suami sehingga ia patut
ka

ep

mendapatkan jaminan nafkah tetap mengacu pada jawaban, Duplik dan saksi-
saksinya yang dihadirkan oleh Pemohon/Tergugat rekonvensi yang telah
ah

menjelaskan bahwa ia sampai saat ini tetap menunggu Tergugat Rekonvensi pulang
R

es

Hal. 17 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
ke rumah kediaman bersama Penggugat Rekonvensi, bahwa Penggugat Rekonvensi

a
tinggal di rumah kediaman bersama sedangakn Tergugat rekonvensi keluar dari

si
rumah kediaman bersama dan tingga di Lombok sejak April 2020 tidak pulang lagi ke
rumah kediaman bersama;

ne
ng
Menimbang, bahwa ketaatan seorang isteri kepada suaminya manakala
seorang isteri tidak melakukan nusyuz. Nusyuz menurut Ulama Hanafiyah adalah

do
gu
wanita yang keluar dari rumah suaminya tanpa alasan yang benar, sedangkan
menurut Ulama Malikiyah, Syafi’iyah dan Hanabilah adalah keluarnya wanita dari

In
A
ketaatan yang wajib kepada suaminya, ringkasnya nusyuz adalah istri tidak lagi
menjalankan kewajiban-kewajibannya, sedangkan dalam fakta di persidangan
ah

lik
telah terungkap bahwa Penggugat Rekonvensi sebagai seorang isteri tidak terbukti
nusyuz kepada suami, karena ia tidak pergi meninggalkan suaminya justru suami lah
yang tidak pernah pulang atau datang ke rumah kediaman bersama dengan
am

ub
Penggugat Rekonvensi, maka Majelis berpendapat Penggugat Rekonvensi berhak
untuk mendapatkan nafkah dan hal ini sejalan dengan Pasal 34 ayat 3;
ep
k

Menimbang, bahwa fakta di persidangan telah terbukti sejak April tahun 2020
ah

yang terhitung selama 5 bulan Tergugat Rekonvensi telah melalaikan kewajibannya


R

si
selaku seorang suami dengan tidak menafkahi Penggugat Rekonvensi sebagai isteri
dan kedua anaknya yang dalam asuhan Penggugat Rekonvensi;

ne
ng

Menimbang, bahwa selama Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat


Rekonvensi rukun dan tinggal dalam satu rumah, Tergugat Rekonvensi biasanya

do
gu

memberikan Penggugat Rekonvensi bekal sejumlah Rp. 1.500.000,- (sejuta lima


ratus ribu rupiah) untuk semua keperluan hidup sehari-hari Penggugat Rekonvensi
In
A

karena terbukti Penggugat Rekonvensi hanya sebagai ibu rumah tangga dan tidak
memiliki pekerjaan, hal tersebut majelis menilai sebagai bentuk kesanggupan dan
ah

lik

kemampuan Tergugat Rekonvensi serta kerelaan murni yang dimiliki Penggugat


Rekonvensi tanpa ada kepentingan apapun;
m

ub

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi telah hidup bersama dengan


Tergugat Rekonvensi dalam merajut bahtera rumah tangga selama 9 tahun dan telah
ka

ep

pula menjalani hidup tanpa menuntut nafkah yang berlebih kepada Tergugat
Rekonvensi selaku suaminya, sehingga majelis hakim berpendapat kepatutan dan
ah

kelayakan bagi isteri yang dicerai oleh suaminya tidak dapat dinilai dengan materi,
R

es

Hal. 18 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
namun demi asas kepastian hukum, maka majelis hakim menghukum Tergugat

a
Rekonvensi untuk membayar Mut’ah sejumlah Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

si
kepada Penggugat Rekonvensi;

ne
ng
Menimbang, bahwa mut’ah adalah pemberian bekas suami kepada isteri yang
dijatuhi talak berupa benda atau uang, dan Mut’ah tidak bersyarat dengan
Nusyuznya seorang isteri, dan penentuan mut’ah yang dibebankan oleh majelis

do
gu
hakim kepada Pemohon disandarkan selain dari pada aspek kepatutan dan
kelayakan Penggugat Rekonvensi, majelis hakim juga melihat dari aspek masa

In
A
perkawinan antara keduanya yang telah memasuki tahun ke 9, hal ini menunjukkan
selama itu Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi selaku isteri telah berusaha
ah

lik
menanggung susah, duka dan merana untuk mempertahankan mahligai rumah
tangga serta wibawa suaminya, sehingga Islam hadir mewajibkan seorang suami
untuk memberikan Mut’ah kepada isterinya sebagai penghibur dan pelipur lara
am

ub
hatinya. ep
Menimbang, bahwa asas kepatutan tersebut sejalan dengan Al-Qur’an Surat
k

Al-Baqarah ayat 236;


ah

R
“Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut

si
kemampuannya (pula), yaitu pemberian menurut yang patut. Yang demikian itu

ne
ng

merupakan ketentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan”;

Menimbang, bahwa akibat dari adanya perceraian maka mantan istri harus

do
gu

menjalani masa tunggu (iddah) selama 3 kali suci dengan sekurang-kurangnya 90


(sembilan puluh) hari sebagaimana maksud pasal 153 ayat 2 huruf b Kompilasi
Hukum Islam dan dipertegas pula dalam al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 228 serta
In
A

selama Termohon Konvensi menjalani masa iddah Termohon Konvensi harus


menjaga diri, tidak boleh menerima pinangan, tidak boleh menikah dengan laki-laki
ah

lik

lain kecuali kembali kepada Pemohon Konvensi sehingga berhak mendapatkan


jaminan (nafkah, maskan dan kiswah) selama menjalani masa iddah tersebut dari
m

ub

mantan suami sebagai suatu kewajiban, sepanjang istri tidak berbuat Nusyuz
(durhaka);
ka

ep

Menimbang, bahwa Nafkah Iddah merupakan hak istri pada masa iddah dan
kewajiban suami pula untuk melaksanakannya. Mengenai jumlah Nafkah Iddah bagi
ah

es

Hal. 19 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
istri tersebut sangat relatif. Bila terjadi perselisihan mengenai jumlah, dapat

a
dianjurkan dan diberikan pengarahan oleh Majelis Hakim untuk diselesaikan secara

si
musyawarah dan kekeluargaan. Akan tetapi bila tidak terjadi kesepakatan dalam
penentuan jumlah maka Majelis Hakim dapat menentukan jumlahnya yang

ne
ng
disesuaikan dengan kemampuan suami dan kepatutan bagi isteri. Adapun
kemampuan suami, Majelis Hakim menilainya dari penghasilan suami selaku

do
gu
karyawan tetap di PT. SEFAS yang rata-rata penghasilan bersihnya setiap bulan
hanya Rp.3.500.000.00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah) ditambah dengan

In
penghasilan lain yang diberikan tiap bulan oleh perusahaan PT. Sefas berupa tip
A
sejumlah Rp.500.000,- dan voucer sejumlah Rp. 750.000,- Bagi seseorang yang
berpenghasilan tetap dan biaya makan sehari-hari untuk daerah Kelurahan Telaga
ah

lik
Bertong, Kecamatan Taliwang dimana istri ditinggal yang jika sekali makan diambil
harga rata-rata Rp.15.000 (lima belas ribu rupiah) untuk sekali makan dikali 3 (tiga)
am

ub
pada umumnya seseorang makan dalam sehari lalu dikalkulasikan selama 30 (tiga
puluh) hari dalam sebulan maka berjumlah Rp. 1.350.000,- (satu juta tiga ratus lima
ep
puluh ribu rupiah) dan ditambah dengan keperluan lainnya. Dimana Tergugat
k

Rekonvensi memiliki penghasilan selain gaji pokok Rp.3.500.000,- (tiga juta lima
ah

ratus ribu rupiah) ditambah dengan tip sejumlah Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
R

si
dan voucer sejumlah Rp. 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) maka Majelis
Hakim mengambil ukuran 1/3 dari nilai gaji bulanan atau penghasilan Tergugat

ne
ng

Rekonvensi, sehingga majelis berpendapat uang Rp. 1.500.000.00 (satu juta lima
ratus ribu rupiah) untuk Nafkah Iddah isteri selama 3 (tiga) bulan menjadi

do
gu

Rp.4.500.000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) adalah patut bagi isteri;

Menimbang, bahwa kepatutan dan kelayakan nafkah bagi seorang istri tidak
In
A

dapat dinilai dengan uang apalagi dikalkulasikan dengan jumlah hari, bulan maupun
tahun, karena peran istri merupakan peran yang sangat agung dan mulia, namun
ah

lik

karena hukum menganut asas kepastian, maka majelis menilai apa yang
dipertimbangkan tersebut diatas diharapkan mampu memenuhi rasa keadilan
m

diantara kedua belah pihak;


ub

Menimbang, bahwa berdasarkan kaidah dalam kitab Muhadzab Juz II


ka

ep

halaman 175 yang diambil alih menjadi pendapat Majelis Hakim disebutkan bahwa:
ah

es

Hal. 20 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
‫إذا وجد اﻟتمكيﻦ اﻟمﻮجب ﻟلنفقة وﻟم ﻳنفق حتى ﻣضت ﻣدة صﺎرت‬

a
R
‫اﻟنفقة دﻳنﺎ ﻓى ذﻣته ول تﺴقط بمضى اﻟﺰﻣﺎن‬

si
Artinya: “Apabila isteri taat, maka wajiblah suami memberi nafkah dan jika suami

ne
ng
tidak memberikannya hingga lewat suatu masa maka nafkah tersebut
menjadi hutang suami karena tanggungannya dan tidak gugur hutang

do
tersebut dengan melewati suatu masa”
gu
Menimbang, bahwa disamping itu, alasan tersebut telah sesuai dengan
maksud dalil syar’i yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 49 dan Kitab

In
A
Al-Muhadzab II : 176 yang berbunyi sebagai berikut:

‫ﻦ سﻦراحﻦﺎ جميﻦﻦﻼ‬
‫ﻦ وسﻦرحﻦﻮهﻦ ن‬
‫ﻓمﻦتعﻮهﻦ ن‬
ah

lik
1. Maka berilah mereka mut’ah dan lepaslah mereka itu dengan cara yang sebaik-
baiknya;
am

ub
‫إذا ط نلق إﻣﻦراءته بعﻦد اﻟدخﻦﻮل طﻼقﺎ رجﻦعيﺎ وجﻦب ﻟهﻦﺎ اﻟ ن‬
‫ﺴﻦكنى‬
ep
‫دة‬
‫واﻟننفﻦقة ﻓىﺎﻟعﻦ ن‬
k
ah

2. Apabila suami mencerai isterinya yang telah disetubuhi dengan talak raj’i, maka
R
dia harus menyediakan tempat tinggal dan nafkah selama masa iddah;

si
ne
ng

Menimbang, bahwa akibat putusanya perkawinan karena perceraian, maka


pada dasarnya bapaklah yang bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan
yang diperlukan untuk anak sebagaimana maksud Pasal 104 dan 105 huruf c

do
gu

Kompilasi Hukum Islam, sehingga hak dan kepentingan si anak terjamin, antara
Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi telah memiliki dua orang anak,
In
A

Majelis Hakim menilai hal itu merupakan kesanggupan dan kemampuan Pemohon
secara tersirat sehingga patut untuk dihukum membayar biaya pemeliharaan 2 orang
ah

lik

anak di luar biaya kesehatan dan pendidikan anak minimal sejumlah Rp.1.000.000,-
(satu juta rupiah) untuk setiap bulannya sampai anak tersebut dewasa atau mandiri.
m

ub

Mengingat setiap tahun nilai mata uang mengalami inflasi dan harga kebutuhan
pokok meranjak naik, maka nominal Rp.1.000.000.00 (satu juta rupiah rupiah)
ka

tersebut akan ditambah 10 % kenaikan setiap tahunnya;


ep

Menimbang, bahwa nominal Rp.1.000.000.00 (satu juta rupiah) dijadikan


ah

patokan oleh Majelis Hakim berangkat dari 1/3 gaji bulanan Tergugat Rekonvensi,
R

es

Hal. 21 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
karena setelah bercerai dengan Penggugat Rekonvensi, Tergugat Rekonvensi masih

a
memiliki gaji 2/3 untuk ia gunakan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari,

si
sehingga tidak memudaratkan dirinya dan anaknya yang masih dalam
tanggungannya;

ne
ng
Menimbang, bahwa landasan kewajiban bapak menafkahi anak selain karena
hubungan nasab juga karena kondisi anak yang belum mandiri dan sedang

do
gu
membutuhkan pembelanjaan, hidupnya tergantung kepada adanya pihak yang
bertanggung jawab menjamin nafkah hidupnya. Orang yang paling dekat dengan

In
A
anak adalah bapak dan ibunya, apabila ibu bertanggung jawab atas pengasuhan
anak di rumah maka bapak bertanggung jawab mencarikan nafkah anaknya. Pihak
ah

lik
bapak hanya berkewajiban menafkahi anak kandungnya selama anak kandungnya
dalam keadaan membutuhkan nafkah, ia tidak wajib menafkahi anaknya jika sudah
mandiri dan berkecukupan;
am

ub
Menimbang, bahwa Al-Imam Al-Syafi’i di dalam Kitab Al-Umm halaman 78
ep
telah memaparkan pula kewajiban seorang bapak bagi anaknya berdasarkan
k

kemashlahatan si anak yang selanjutnya diambil alih menjadi pendapat Majelis


ah

Hakim sebagai berikut:


R

si
ne
ng

‫ن ﻋلى الب أن ﻳقﻦﻮم بﻦﺎﻟتى ﻓىصﻦﻼح صﻦغﻦﺎر وﻟﻦد ﻣﻦ‬


‫إ ن‬
‫رضﻦﺎع ونﻦفﻦقﻦة وكﻦﺴﻦﻮة وخﻦﺎدﻣﻦة‬

do
gu

Artinya: Diwajibkan atas ayah menjamin kemaslahatan anaknya yang masih kecil
baik dari segi penyusuannya, nafkahnya, pakaiannya sertaperawatannya.
In
A

Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonvensi yang ingin ditetapkan


sebagai orang yang mendapatkan hak asuh anak (hadhanah) terhadap kedua
ah

lik

anaknya, telah dicabut pada tahap kesimpulan dikarenakan kedua anak


Pemohon/Tergugat Rekonvensi dan Termohon/ Penggugat Rekonvensi saat ini
diasuh oleh Penggugat Rekonvensi selain itu Tergugat Rekonvensi juga tidak
m

ub

keberatan atas pengasuhan tersebut, sehingga Majelis menilai atas tuntutan


ka

hadonah Penggugat Rekonvensi tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut;


ep

Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi


ah

berdasarkan fakta dipersidangan kedua-duanya masih tergolong belum dewasa


R

es

Hal. 22 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
secara umur sebagaimana yang digariskan oleh Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang

a
Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, dan secara psikologi keduanya masih labil

si
dan tidak mampu mengontrol amarahnya saat emosi, hal ini terlihat jelas pada saat
persidangan, Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi masih mementingkan

ne
ng
apa yang menjadi keinginannya dari pada apa yang terbaik bagi anaknya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,

do
gu
maka gugatan Penggugat Rekonvensi dapat dikabulkan untuk sebagian dan
menolak selain dan selebihnya;

In
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 41 huruf c Undang-Undang
A
Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 149 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam,
PERMA No. 3 Tahun 2017, Majelis Hakim memerintahkan kepada Tergugat
ah

lik
Rekonvensi untuk membayar dan menyerahkan hak-hak Penggugat Rekonvensi
berupa Mut’ah dan Nafkah Iddah, sesaat sebelum pengucapan ikrar talak di depan
am

ub
sidang pengadilan Agama Taliwang;
Menimbang, bahwa berdasarkan asas ex aequo et bono, Majelis Hakim
ep
melakukan penyempurnaan terhadap petitum gugatan rekonvensi sehingga
k

berbunyi sebagaimana dalam diktum amar putusan ini;


ah

si
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
Menimbang, bahwa oleh karena perkara tersebut termasuk dalam bidang

ne
ng

perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang–undang Nomor 50 Tahun


2009 tentang perubahan kedua atas Undang–undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang

do
gu

Peradilan Agama, maka biaya perkara dibebankan kepada Pemohon


konvensi/Tergugat rekonvensi;
In
Mengingat, segala peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun
A

ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;


MENGADILI
ah

lik

Dalam Konvensi
1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
m

ub

2. Memberi izin kepada Pemohon (Donny Hendrawan S.T., bin M.K. Langkang)
untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Dewi Sartika binti H.
ka

ep

Ahmad Rizal) di depan sidang Pengadilan Agama Taliwang;


Dalam Rekonvensi
ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;


R

es

Hal. 23 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat

a
Rekonvensi berupa:

si
2.1. Mut’ah sejumlah Rp. 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah);
2.2. Nafkah Iddah sejumlah Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah);

ne
ng
2.3. Nafkah 2 (dua) orang anak yang bernama Dhiaun Qeysani Langkang dan
Dhafa Ahmad Langkang sejumlah Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) setiap

do
gu
bulannya sampai anak tersebut dewasa/mandiri ditambah kenaikan 10 %
setiap tahunnya diluar biaya pendidikan dan kesehatan;

In
Kesemuanya diserahkan kepada Penggugat Rekonvensi sesaat sebelum
A
pengucapan ikrar talak;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi
ah

lik
Membebankan kepada Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi untuk
membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 186.000,- (seratus delapan enam ribu
am

ub
rupiah)
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis
ep
yang dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 16 September 2020 Masehi bertepatan
k

dengan tanggal 28 Muharram 1442 Hijriyah, oleh kami Nurrahmawaty, S.H.I.,


ah

sebagai Ketua Majelis dan Solatiah, S.H.I., dan Misbah Nggulam Mustaqim, S.Sy.,
R

si
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut disampaikan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 23 September 2020 Masehi bertepatan

ne
ng

dengan tanggal 06 Shafar 1442 Hijriyah oleh Ketua Majelis tersebut dengan
didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan Sultanuddin , S.H., sebagai Panitera

do
gu

Pengganti serta dihadiri oleh Pemohon dan Termohon. In


A

Hakim Anggota, Ketua Majelis,


ah

lik

Solatiah, S.H.I. Nurrahmawaty, S.H.I.


m

ub

Hakim Anggota,
ka

ep
ah

Misbah Nggulam Mustaqim, S.Sy.


R

es

Hal. 24 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Panitera Pengganti

a
R

si
Sultanuddin , S.H.

ne
ng
Perincian Biaya Perkara:

do
1. PNBP
gu : Rp 60.000,00

In
A
2. Biaya Proses : Rp 50.000,00
3. Biaya Panggilan : Rp 70.000,00
ah

lik
4. Meterai : Rp 6.000,00
Jumlah Rp 186.000,00
am

ub
(seratus delapan puluh enam ribu rupiah)
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es

Hal. 25 dari 25 hal. Put. 158/Pdt.G/2020/PA.Tlg.


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai