Anda di halaman 1dari 43

am

u b
1 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SALINAN

PUTUSAN

si
No. 10/ Pdt.G/ 2013/ PN.Lwk

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;

do
gu Pengadilan Negeri Luwuk yang mengadili perkara-perkara perdata gugatan pada

Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara perdata antara:

In
A
SANG ABUDA, SH, Umur 44 tahun, Pekerjaan Notaris/PPAT, bertempat tinggal di Jalan
ah

lik
Dewi Sartika Nomor 16 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi

Sulawesi Tengah;
am

ub
yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya: NASRUN HIPAN,

SH., MH., MUSTATING DG. MAROA, SH., Advokat/


ep
k

Pengacara pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum Banggai Jalan


ah

si
Pulau Halmahera Nomor 10 Luwuk Kabupaten Banggai Propinsi

Sulawesi Tengah, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 02/

ne
ng

S.K.Pdt./LBH-BGI/I/2013, tanggal 21 Januari 2013, untuk

do
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;
gu

----- MELAWAN -----


In
A

DEMMY MAHENDRA, SH, Pekerjaan Notaris/PPAT, alamat jalan KRI Trisula Nomor 7
ah

Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Propinssi Sulawesi


lik

Tengah untuk selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;


m

ub
ka

Pengadilan Negeri tersebut;


ep

Telah membaca surat-surat yang bersangkutan;


ah

Telah memeriksa/mendengar bukti-bukti surat dan saksi-saksi kedua belah pihak;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TENTANG DUDUKNYA PERKARA

si
Menimbang, bahwa penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 28 Januari 2013

ne
ng
yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Luwuk dengan Register Perkara No. 10/

Pdt.G/2013/PN.Lwk, telah menggugat Tergugat dengan dalil sebagai berikut:

do
gu
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah besepakat untuk mengadakan perjanjian bagi

hasil dibidang keNotariatan, sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian bagi

In
A
Hasil, tertanggal 1 April 2012, terhitung sejak tanggal 25 Maret 2011 sampai dengan

25 Maret 2016;
ah

lik
2. Bahwa berdasarkan Perjanjian bagi Hasil, tertanggal 1 April 2012, maka Penggugat
am

ub
yang ditempatkan sebagai Pihak Pertama dalam perjanjian tersebut telah dibebankan

sejumlah kewajiban, antara lain; menyediakan permodalan, membantu menyelesaikan


ep
k

seluruh akta, menyediakan karyawan siap pakai untuk kantor di Salakan, mengawasi
ah

karyawan kantor, mengawasai perlengkapan kantor, dan mengunjungi kantor Salakan


R

si
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun. Adapun kewajiban Tergugat yang

ne
ng

ditempatkan sebagai Pihak Kedua dalam perjanjian termaksud adalah; melakukan

kegiatan kenotariatan (membuat akta) selama di Salakan, mengawasi karyawan

do
gu

kantor, mengawasi perlengkapan kantor, mempromosikan jabatan Notaris dan PPAT

melalui koran, membuat proposal rekanan kepada instansi (bank), meloby pimpinan
In
A

bank yang berada di Salakan;


ah

lik

3. Bahwa Selain membebankan kewajiban, maka perjanjian bagi hasil dibidang ke

Notariatan juga memberikan hak kepada Penggugat sebagai Pihak Pertama dan
m

ub

Tergugat sebagai Pihak Kedua. Adapun hak Penggugat terdiri dari: memperoleh
ka

prioritas pembayaran angsuran atas biaya operasional yang telah dikeluarkan terlebih
ep

dahulu untuk kantor Salakan, dan memperoleh setengah bagian dari hasil bersih
ah

pendapatan Kantor Salakan. Sedangkan hak Tergugat terdiri dari: memperoleh


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setengah bagian dari hasil bersih pendapatan Kantor Salakan, dan berhak untuk pulang

si
ke Surabaya setelah setiap 2 (dua) bulan bekeria di kantor Salakan;

4. Bahwa berdasarkan atas perjanjian bagi hasil dibidang ke Notariatan maka Penggugat

ne
ng
telah mengeluarkan pembiayaan operasional yang bersifat permodalan yang

do
gu keseluruhannya sebesar Rp. 50.854.400,- (lima puluh juta delapan ratus lima puluh

empat ribu empat ratus rupiah). Adapun besaran modal yang telah dikeluarkan oleh

In
A
Penggugat adalah telah disetujui bersama oleh Penggugat dan Tergugat;

5. Bahwa berjalannya kerja sama dibidang kenotariatan ternyata tidak sesuai dengan apa
ah

lik
yang diharapkan oleh Penggugat. Biaya operasional yang bersifat permodalam yang
am

ub
diberikan oleh Penggugat telah tidak menjadi prioritas yang harus dikembalikan oleh

Tergugat. Tercatat selama kerjasama berlangsung, Tergugat baru mengembalikan


ep
k

biaya operasional kepada Penggugat sebanyak 2 (dua) kali, yaitu masing-masing, pada
ah

Bulan Juni 2012 sebesar Rp. 1.200.000,dan pada bulan September 2012 sebesar Rp.
R

si
1.200.000,-. Dengan demikian maka dari total bantuan permodalan yang dikeluarkan

ne
ng

Penggugat sebesar Rp.50.854.400,- yang baru dikembalikan Tergugat dalam bentuk

pengembalian biaya operasional adalah beriumlah Rp. 2.400.000,- (dua juta empat

do
gu

ratus ribu rupiah). Dengan demikian maka Tergugat masih mempunyai tunggakan

hutang berupa pengembalian modal Penggugat sebesar Rp. 48.454.400,- (empat puluh
In
A

delapan juta empat ratus lima puluh empat ribu empat ratus rupiah);
ah

lik

6. Bahwa selain terdapatnya permasalahan dalam hal pengembalian modal Penggugat

sebagaimana diuraikan dalam Posita Gugatan point 5, Tergugat juga telah tidak
m

ub

melaksanakan isi perjanjian kerjasama, dimana Sejak Bulan Desember 2012 sampai
ka

dengan Bulan Januari 2013, Tergugat telah tidak melakukan pembagian atas hasil
ep

pekerjaan dengan Penggugat. Dengan kata lain bahwa Sejak Bulan Desember 2012
ah

sampai dengan Bulan Januari 2013, pembagian secara sama atas hasil pekerjaan telah
R

es

tidak dilakukan oleh Tergugat, demikian pula Penggugat telah tidak mendapat bagian
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apapun atas hasil pekerjaan Sejak Bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Januari

si
2013;

7. Bahwa selain tidak dilaksanakan segala bentuk kewajiban oleh Tergugat, baik bersifat

ne
ng
pengembalian modal Penggugat, serta pembagian secara sama atas hasil pekerjaan,

do
gu maka melalui Surat Tergugat tertanggal 17 Desember 2012, jelas terbaca bahwa

Tergugat telah memutuskan perjanjian bagi hasil dibidang ke Notariatan secara

In
A
sepihak, dan hal ini terdukung pula dengan tidak dilakukannya bagi hasil atas

pekerjaan sejak Bulan Desember 2012 sampai dengan Bulan Januari 2013 oleh
ah

lik
Tergugat kepada Penggugat;
am

ub
8. Bahwa sehubungan dengan telah dilakukannya pemutusan secara sepihak oleh

Tergugat atas perjanjian bagi hasil dibidang keNotariatan maka Tergugat patut
ep
k

dibebani sanksi sesuai ketentuan Pasal 16 perjanjian bagi hasil dibidang keNotariatan
ah

termaksud, berupa pemberian Ganti Rugi kepada Penggugat sebesar Rp.500.000.000,-


R

si
(lima ratus juta rupiah)

ne
ng

9. Bahwa dengan tidak dilaksanakan segala bentuk kewajiban oleh Tergugat, baik

bersifat pengembalian modal Penggugat, serta pembagian secara sama atas hasil

do
gu

pekerjaan, maka telah cukup alasan bagi Penggugat untuk menyatakan bahwa

Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) kepada Penggugat;


In
A

10. Bahwa untuk menjamin tidak sia-sianya gugatan ini maka dimohonkan kiranya dapat
ah

lik

diletakkan sita jaminan atas harta benda baik bergerak maupun tidak bergerak, milik

Tergugat;
m

ub

11. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada alas hak yang jelas, maka
ka

dimohonkan kiranya dijatuhkan putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu;


ep

Bahwa berdasarkan keseluruhan uraian diatas, dimohonkan kepada Ketua / Majelis


ah

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata ini berkenan menjatuhkan putusan
R

es

dengan dictum sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya

si
2. Menyatakan sita jaminan sah dan berharga;

3. Menyatakan bahwa perjanjian bagi hasil dibidang keNotariatan, sebagaimana

ne
ng
tercantum dalam Surat Perjanjian Bagi Hasil, tertanggal 1 April 2012 adalah sah dan

do
gu mengikat;

4. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (Wanprestasi)

In
A
kepada Tergugat;

5. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan pemutusan secara sepihak atas


ah

lik
Perjanjian Bagi Hasil dibidang ke Notariatan, tertanggal 1 April 2012;
am

ub
6. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan biaya modal Penggugat sebesar

Rp.48.454.400,- (empat puluh delapan juta empat ratus lima puluh empat ribu empat
ep
k

ratus rupiah), seketika dan sekaligus;


ah

7. Menghukum Tergugat untuk membayar Ganti Rugi kepada Penggugat sebesar


R

si
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), seketika dan sekaligus;

ne
ng

8. Menghukum Tergugat untuk tunduk dan taat pada isi Putusan ini;

9. Menyatakan bahwa putusan dalam perkara perdata ini dapat dijalankan terlebih dahulu

do
gu

meskipun dilakukan upaya Verzet, Banding dan Kasasi;

10. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam pemeriksaan
In
A

perkara perdata ini;


ah

lik

11. Mohon Putusan yang seadil-adilnya.

Menimbang bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, datang menghadap
m

ub

Kuasa Penggugat, serta Tergugat;


ka

Menimbang bahwa Majelis telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak yang
ep

berperkara melalui Mediator MUHAMMAD TAOFIK, SH akan tetapi tidak berhasil, oleh
ah

karenanya pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan Penggugat
R

es

yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang bahwa atas pembacaan surat gugatan tersebut, Tergugat telah mengajukan

si
jawaban, tertanggal 04 Maret 2013, sebagai berikut:

DALAM POKOK PERKARA

ne
ng
1. Bahwa, mohon segala hal yang terurai dalam bagian eksepsi dianggap sebagai

do
gu terulang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan pada bagian pokok perkara;

2. Bahwa, Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Penggugat karena tidak

In
A
didasarkan pada alasan yang benar menurut hukum;

3. Bahwa, karena dalam persidangan Penggugat tidak ada menyatakan untuk melakukan
ah

lik
perubahan dan atau koreksi apapun atas surat gugatannya, maka surat gugatan
am

ub
Penggugat sebagaimana diterima Tergugat dari juru Sita Pengadilan Negeri Luwuk

pada tanggal 11 Februari 2012 harus dianggap tetap dan tanpa perubahan atau koreksi
ep
k

apapun, oleh dan karenanya setiap perubahan dan atau koreksi apapun terhadap surat
ah

gugatan ditolak oleh Tergugat dan harus dianggap tidak sah;


R

si
4. Bahwa, adalah tidak benar gugatan penggugat yang menyatakan bahwa Perjanjian

ne
ng

Bagi Hasil dibuat pada tanggal 1 April 2011, karena sebagaimana jelas tertera pada

dokumen perjanjian bahwa Perjanjian Bagi Hasil dibuat pada tanggal 1 Juni 2011,

do
gu

untuk selanjutnya disebut perjanjian;

5. Bahwa, tidaklah benar dalil-dalil gugatan Penggugat pada point 6 s/d 7 gugatan, yang
In
A

pada pokoknya menyatakan bahwa Tergugat tidak melaksanakan kewajibannya,


ah

lik

melaksanakan perjanjian;

6. Bahwa, tindakan tidak melaksanakan isi perjanjian antara Penggugat dan


m

ub

Tergugat sebenarnya telah lebih dahulu dilakukan oleh Penggugat Sendiri;


ka

7. Bahwa, pada sekitar bulan Nopember 2012, pada saat Tergugat tidak berada di
ep

Salakan dan berada di Surabaya, Penggugat melalui orang-orang suruhannya tanpa


ah

seijin Tergugat telah secara sepihak mengambil barang-barang inventaris di kantor


R

es

Tergugat di Salakan, antara lain:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. CPU komputer

si
b. Mesin Ketik

c. Tempat Tidur

ne
ng
d. Kipas Angin

do
gu e. 1 Set sofa / kursi tamu

f. 4 kursi kerja kantor

In
A
g. Rice Cooker

h. TV
ah

lik
8. Bahwa, sebelumnya, sekitar bulan September Tahun 2012, Penggugat tanpa seijin
am

ub
Tergugat telah dengan semena-mena memberhentikan karyawan Tergugat, hanya

dengan alasan karena belum banyak pemasukan dan untuk menghemat pengeluaran
ep
k

kantor, bahkan dengan alasan yang lama Penggugat menutup operasional kantor
ah

Tergugat, sehingga karyawan Tergugat yang lain (i.c. 1 (satu) orang karyawan
R

si
Tergugat yang disiapkan dari Penggugat) kemudian justru keluar (resign) dari kantor

ne
ng

Tergugat bahkan tanpa berpamitan kepada Tergugat;

9. Bahwa, Penggugat lagi-lagi dengan alasan untuk menghemat biaya operasional, pada

do
gu

awal bulan Desember 2012 telah meminta Tergugat yang saat itu berada di Surabaya

untuk tidak kembali dahulu ke Salakan, Kab Banggai Kepulauan, karena pada bulan-
In
A

bulan Desember tersebut dianggap oleh Penggugat tidak akan banyak order
ah

lik

pembuatan akta yang akan membawa pemasukan dan bila Tergugat memaksa kembali

ke Salakan justru dianggap Penggugat akan rnengakibatkan pengeluaran biaya


m

ub

operasiona menjadi besar dan hal itu akan memberatkan Penggugat, sehingga
ka

Tergugat harus membiayai sendiri kepulangannya dari Surabaya ke Salakan,


ep

Kabupaten Banggai Kepulauan;


ah

10. Bahwa, berdasarkan fakta sebenarnya, terhitung sejak Desember 2012, Penggugat
R

es

telah tidak lagi mau membayar biaya sewa kantor Tergugat, membayar gaji Karyawan
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan biaya operasional kantor lainnya yang seharusnya berdasarkan perjanjian menjadi

si
kewajiban Penggugat;

11. Bahwa, berdasarkan hal-hal diatas, walaupun sebagaimana diatur dalam perjanjian,

ne
ng
Penggugat seharusnya berkewajiban menyediakan permodalan bagi operasional

do
gu kantor Tergugat (pasal 10 ayat (1) dan toh akan tetap dihitung sebagai hutang, karena

harus dibayar kernbali oleh Tergugat kepada Penggugat (pasal 13 ayat (1), namun

In
A
dalam pelaksanaannya Penggugat justru tidak konsisten dalam menjalankan

kewajiban-kewajibannya, termasuk namun tidak terbatas terkait kewajibannya untuk


ah

lik
menyiapkan permodalan (biaya operasional) bagi Tergugat;
am

ub
12. Bahwa, tindakan-tindakan Penggugat yang selalu miengatur dan mengantung setiap

hal dari pelaksanaan kerja Tergugat seolah-olah sebagai pemodal (baca - kreditur)
ep
k

Penggugat adalah atasan Tergugat, tentu sangat merugikan Tergugat serta dapat
ah

membahayakan kedudukan Tergugat dalarn menjalankan tugas-tugasnya sebagai


R

si
Notaris Baru, Tergugat tentu tidak akan mau menerima tawaran Penggugat untuk

ne
ng

bertugas di Wilayah Banggai Kepulauan, apabila Tergugat tahu bahwa Pengugatlah

yang sebenarnya hendak mengarnbil keuntungan terbesar dari Tergugat;

do
gu

13. Bahwa, berdasarkan uraian dan fakta-fakta tersebut diatas, maka sebenarnya justru

pihak Penggugat sendirilah yang telah melakukan tindakan Wansprestasi dalam


In
A

melaksanakan isi perjanjian bagi hasil tersebut;


ah

lik

14. Bahwa, tindakan Tergugat, pada tanggal 17 Desember 2012, mengirimkan surat

pemutusan perjanjian kepada Penggugat, sebenarnya hanya merupakan penegasan


m

ub

formil atas keadaan yang nyata (de facto) dari keadaan yang sebenarnya atas
ka

pelaksanaan perjanjian antara Penggugat dan Tergugat;


ep

15. Bahwa, mencermati isi kalusul-kalusul perjanjian secara keseluruhan, seharusnya


ah

Penggugat tidak dapat lagi menuntut pengembalian biaya operasional, yakni biaya:
R

es

sewa kantor, biaya pegawai, biaya listrik, transportasi, dan lain-lain, karena biaya-
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
biaya operasional tersebut seharusnya disadari sebagai biaya yang memang dihabiskan

si
untuk operasionalisasi kantor notaris Tergugat di Salakan yang toh hasilnya akan

dibagai dua (50 % - 50 %) diantara Penggugat dan Tergugat. Apabila Penggugat

ne
ng
menggangap biaya operasional yang dikeluarkannya untuk rnembiayai operasinal

do
gu Kantor Tergugat di Salakan sebagai hutang yang harus clibayarkan kembali oleh

Tergugat dan masih harus ditarnbah 50 % dari pendapat Tergugat setelah dikurangkan

In
A
biaya operasional, maka telah cukup nyata bahwa sesungguhnya Penggugat justru

hendak mengambil keuntungan sepihak dari kelemahan/ketidakmampuan Tergugat


ah

lik
dalam membuat perjanjian yang berimbang. Penggugat seharusnya tidak lagi selalu
am

ub
berdalih bahwa kehadiran Tergugat sebagai Notaris di Salakan, Kabupaten Banggai

Kepulauan adalah atas kebaikan hati Penggugat untuk menolong dan mengangkat
ep
k

derajat sahabatnya yang sedang terpuruk;


ah

Bahwa, berdasarkan hal tersebut, tuntutan Penggugat agar Tergugat membayar kembali
R

si
biaya operasional dari Penggugat sebesar Rp. 48.454.400,- (empat puluh delapan juta

ne
ng

empat ratus lima puluh empat ribu empat ratus rupiah) haruslah ditolak, karena biaya

operasional bukanlah hutang Tergugat kepada Penggugat;

do
gu

16. Bahwa, berdasarkan asas non ademplity contraktus, sebagai doktrin hukum yang telah

diakui penerapannya sebagaimana tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung RI,


In
A

Nomor: 336 K/Pdt/2010 jo. 692 K/Pdt.Sus/2011, maka gugatan Penggugat harus
ah

lik

ditolak;

17. Bahwa, tuntutan Penggugat agar Tergugat membayar ganti rugi kepada Penggugat
m

ub

sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) adalah tuntutan yang tidak masuk
ka

akal, karena jelas-jelas bahwa Penggugat tidak mengalami kerugian riil sebesar Rp.
ep

500.000.000,- akibat pemutusan perjanjian dimaksud, bahkan bila Penggugat hendak


ah

menghitungpun, sangat tidak mungkin keuntungan bersih yang akan diperoleh dari
R

es

pelaksanaan perjanjian selama 5 tahun pun tidak akan sampai berjumlah Rp.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
500.000.000,- X 2 orang = RD. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), Oleh dan

si
karenanya tuntutan ganti rugi Penggugat kepada Tergugat sebesar Rp. 500.000.000,-

harus ditolak;

ne
ng
18. Bahwa, sebenarnya, walaupun Penggugat mengajukan gugatan hukum akibat

do
gu pemutusan hubungan perjanjian dalam perkara ini, pada saat ini hubungan kerja antara

Penggugat dan Tergugat tetap terlaksana, pada tanggal 19 Februari 2013 (di tengah

In
A
gugatan berlangsung) Penggugat tetap meminta kepada Tergugat untuk mengerjakan

akta-akta hak tanggungan yang kliennya diperoleh oleh Penggugat, namun berada
ah

lik
pada wilayah kerja Tergugat;
am

ub
19. Bahwa, tuntutan Penggugat agar Pengadilan menyatakan sah dan berharga sita

jaminan harus ditolak, karena tidak jelas obyek sita yang dimohonkan oleh Penggugat;
ep
k

Berdasarkan hal-hal terurai tersebut diatas, maka Para Tergugat mohon agar Majelis
ah

Hakim pemeriksa Perkara menjatuhkan putusan dalam perkara ini, sebagai berikut:
R

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

• Menolak gugatan Penggugat seluruhnya;

• Membebankan biaya perkara pada Penggugat

do
gu

DALAM REKONPENSI

• Bahwa Tergugat Konvensi dalam kedudukannya sekarang sebagai Penggugat


In
A

Rekonvensi akan mengajukan balas terhadap Penggugat Konvensi dalam


ah

lik

kedudukannya sekarang sebagai Tergugat Rekonvensi;

• Bahwa seluruh dalil yang dikemukakan dalam bagian konvensi, mohon dipandang,
m

ub

dikemukakan dan termasuk dalam dalil gugatan Rekonvensi ini;


ka


ep

Bahwa, benar pada tanggal 1 Juni 2011, antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat

Rekonpensi telah dibuat suatu perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan, untuk
ah

selanjutnya disebut Perjanjian;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, latar belakang dibuatnya perjanjian bagi hasil tersebut adalah dikarenakan

si
antara Penggugat dan Tergugat telah ada hubungan pertemanan yang baik sejak lama,

ne
ng
yakni sesama teman satu sekolah sejak mesa SMA, kemudian teman satu angkatan di

Fakultas Hukum Universitas Airlangga Tahun 1987, dan ikatan pertemanan tersebut

do
gu terus berlangsung dengan baik sampai sekarang;

• Bahwa, dibuatnya perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan a quo bermula dari

In
A
tawaran dari Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi agar Penggugat
ah

Rekonpensi yang telah menyelesaikan studi strata 2 (dua) bidang kenotariatan (tahun

lik
2011) untuk man bertugas (ditempatkan) sebagai Notaris di wilayah Kabupaten
am

ub
Bangkep Sulawesi Tengah, karena menurut Tergugat Rekonpensi, di Kabupaten

Bangkep Sulawesi Tengah belum ada satupun Notaris yang bertugas di Kabupaten
ep
k

Bangkep, padahal potensi kebutuhan akan akta notariil di Kabupaten Bangkep ini
ah

sangat tinggi, dan hal tersebut secara ekonomis merupakan prospek yang sangat
R

si
bagus, sehingga apabila Penggugat mau bertugas di Kabupaten Bangkep maka sacara

ne
ng

ekonomis pendapat Penggugat Rekonpensi akan sangat baik. Perlu diketahui bahwa

Tergugat Rekonpensi adalah Notaris yang bertugas di wilayah Luwuk Sulawesi

do
gu

Tengah sejak Tahun 1995, dan tingkat kehidupan ekonominya boleh dibilang diatas

rata-rata (kaya);
In
A

• Bahwa, dalam keadaan Penggugat Rekonpensi yang masih belum memiliki


ah

lik

pengalaman sama sekali tentang praktek profesi notaris, bagaimana mengelola kantor

notaris yang benar, belum merniliki pengalaman kerja di instansi manapun, tentu
m

ub

tawaran dari sahabat baik yang sudah berhasil ini (kaya), menjadi sangat tergiur dan
ka

kemudian dengan serta merta menerima tawaran dari Tergugat Rekonpensi untuk
ep

bertugas diwilayah Kabupaten Bangkep Sulawesi Selatan sebagaimana dikehendaki


ah

Tergugat Rekonpensi. Bagi Penggugat Rekonpensi tawaran Tergugat Rekonpensi


es
M

tersebut memberikan harapan yang luar biasa bagi Penggugat Rekonpensi untuk clapat
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
keluar dari situasi keterpurukannya selama ini. Penggugat Rekonpensi sejak awal

si
menuruti saja atas semua kehenclak Tergugat Rekonpensi terkait kerja sama tersebut,

termasuk namun tidak terbatas untuk membuat draft perjanjian kerja sama bagi hasil

ne
ng
tersebut. Padahal seharusnya sangat disadari oleh Tergugat Rekonpensi bahwa sebagi

do
gu pemula Penggugat Rekonpensi tidak akan mampu membuat perjanjian yang benar

menurut hukum;

In
A
• Bahwa, kalusul-klausul perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan yang dibuat oleh

Penggugat Rekonpensi dan disapakati oleh Tergugat Rekonpensi adalah tidak benar
ah

lik
dan sangat tidak berdasarkan atas hukum. Disamping itu perjanjian a quo juga sangat
am

ub
tidak berimbang, dan lebih banyak menguntungkan pihak Tergugat Rekonpensi.

Banyak diantara klausul-klausul perjanjian bagi hasil a quo justru melanggar hukum
ep
k

(kode etik notaris), sumpah jabatan dan UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan
ah

Notaris, sehingga menurut hukum perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan antara
R

si
Penggugat dan Tergugat a quo harus dinyatakan batal demi hukum (nieteg);

ne
ng

• Bahwa, mencermati maksud dan tujuan dibuatnya perjanjian a quo, sebenarnya telah

cukup terang menurut hukum bahwa perjanjian kerja sama yang demikian itu

do
gu

seharusnya tidak pernah dibuat oleh Penggugat dan Tergugat selaku Pejabat Notaris,

karena perjanjian yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat tersebut jelas telah
In
A

melanggar sumpah jabatan dan kode etik pejabat Notaris;


ah

lik

• Bahwa, berdasarkan ketentuan Kode Etik dan Sumpah Jabatan Notaris telah cukup

jelas menurut hukum bahwa Penggugat dan Tergugat telah sama-sama tersesat dan
m

ub

atau khilaf dalam membuat perjanjian a quo, seharusnya sebagai pihak yang lebih
ka

berpengalaman dalam praktek hukum perdata, khususnya pembuatan perjanjian,


ep

Tergugat Rekonpensi tidak sampai dalam keadaan sesat/khilaf tersebut;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, kesesatan Penggugat dan Tergugat Rekonpensi dalam membuat perjanjian

si
bagi hasil bidang kenotariatan tersebut jelas terlihat pada subtansi klausul pasal 10, 11,

ne
ng
dan pasal 14 Perjanjian a quo;

• Bahwa, pada pasal 10 perjanjian, telah dirumuskan, bahwa:

do
gu
Kewajiban Pihak Pertama:

1) Wajib menyediakan permodalan;

In
A
2) Wajib membantu menyelesaikan seluruh akta;
ah

3) Wajib menyediakan karyawan siap pakai untuk kantor di Salakan;

lik
4) Wajib mengawasi karyawan kantor;
am

ub
5) Wajib mengawasi perlengkapan kantor;

6) Wajib mengunjungi Kantor Salakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun;


ep
k

• Bahwa, mencermati substansi pasal 10 perjanjian serta dihubungkan dengan rangkaian


ah

peristiwa dan latar belakang dibuatnya perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan yang
R

si
dibuat para pihak, maka dapat dipastikan bahwa praktek kantor Notaris Penggugat

ne
ng

Rekonpensi di Salakan dapat dianggap merupakan kantor cabang terselubung dari

Tergugat Rekonpensi sebagai Notaris dengan wilayah kerja di Luwuk Sulawesi

do
gu

Selatan, dan hal tersebut jelas-jelas merupakan pelanggaran atas ketentuan Kode Etik
In
Notaris, khsususnya Pasal 4, ayat (1) dan ayat (13), yang merumuskan norma:
A

Notaris dan orang lain yang memangku dan menjalankan jabatan Notaris dilarang:
ah

lik

1) Mempunyai lebih dari 1 (satu) kantor, baik kantor cabang ataupun kantor

perwakilan.
m

ub

2) Membentuk kelompok sesama rekan sejawat yang bersifat ekslusif dengan tujuan
ka

untuk melayani kepentingan suatu instansi atau lembaga, apalagi menutup


ep

kemungkinan bagi Notaris lain untuk berpartisipasi;


ah

Berdasarkan hal diatas, maka menurut hukum pedaniian antara Penggugat dan Tergugat
es
M

harus dinyatakan batal demi hukum;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, pada pasal 11 perjanjian, telah dirumuskan, bahwa:

si
Kewajiban Pihak Kedua:

ne
ng
1) Wajib melakukan kegiatan kenotariatan (membuat Akta) selama berada di Salakan.

2) Wajib mengawasi karyawan kantor.

do
gu
3) Wajib mengawasi perlengkapan kantor.

4) Wajib, mempromosikan jabatan Notaris dan PPAT melalui Koran.

In
A
5) Wajib membuat proposal rekanan kepada instansi (bank).

6) Meloby pimpinan bank dengan sewajarnya yang tidak bersifat memaksa, dalam hal ini
ah

lik
khusus untuk:
am

ub
a. BRI Cabang Luwuk.

b. BRI Unit Salakan.


ep
k

c. BPD Sulteng di Salakan.


ah

d. BPR di Salakan.
R

si
e. Pengadaian di Salakan.

ne
ng

Tidak berkewajiban meloby bank di luar Salakan (missal: Bank di Bulagi dan Banggai)

dikarenakan perjalanan jauh dan membahayakan.

do
gu

Bahwa, mencermati klausul diatas, telah cukup terang bahwa klausul-klausul perjanjian

pasal 11 ayat (4), (5), dan ayat (6) diatas, merupakan klausul-klausul yang dilarang
In
A

dilakukan oleh seorang pejabat notaris sebagaimana ketentuan pasal 4 ayat (3) Kode Etik
ah

lik

Notaris yang menyatakan bahwa:

Notaris dan orang lain yang memangku dan menjalankan jabatan Notaris dilarang:
m

ub

“Melakukan publikasi atas promosi diri, baik sendiri maupun secara bersama-sama,
ka

dengan mencantumkan nama dan jabatannya, menggunakan sarana media cetak dan/atau
ep

elektronik, ...dst”;
ah

Disamping itu klausul pasal 11 ayat (6) perjanjian akan membawa kecendrungan bagi
es

pihak kedua (Penggugat Rekonpensi) untuk melanggar sumpah jabatan notaris yang
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menyatakan “ ... bahwa saya untuk dapat diangkat dalam jabatan ini, baik secara

si
langsung rnaupun tidak langsung, dengan nama atau dalih apa pun, tidak pernah dan

tidak akan memberikan atau menjanjiikan sesuatu kepada siapa pun”.

ne
ng
Dengan demikian berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (3) dan sumpah jabatan notaris

do
gu
sebagaimana ditentukan dalam pasal 4 ayat (2) UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang

Jabatan Notaris, maka perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan yang ditandatangani oleh

In
A
Penggugat dan Tergugat sudah sepatutnya dinyatakan batal demi hukum (nieteg), karena

tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian, unsur ke empat pasal 1320 BW, yakni suatu
ah

lik
sebab yang tidak terlarang (causa yang halal);
am

ub
• Bahwa, rumusan klausul pasal 14 perjanjian, yang mengatur bahwa “Pihak kedua

berhak untuk pulang ke Surabaya setelah 2 (dua) bulan bekerja di Kantor Salakan”
ep
k

serta dihubungan dengan klausul pasal 10 ayat (2) perjanjian yang menyatakan “Pihak
ah

Pettama Wajib membantu menyelesaikan seluruh akta", telah cukup membuktikan


R

si
adanya upaya untuk melakukan pensiasatan (baca: penyelundupan) terhadap ketentuan

ne
ng

Bab V tentang Cuti Notaris dan Notaris Penganti, Undang-Undang Nomor 30 Tahun

2004 Tentang Jabatan Notaris, pada pasal 25 ayat (2) yang mengatur bahwa “(2). Hak

do
gu

cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diambil setelah Notaris menjalankan

jabatan selama 2 (dua) Tahun”;


In
A

• Bahwa, berdasarkan hal-hal diatas sangat terlihat bahwa Tergugat Rekonpensi telah
ah

lik

memanfaatkan keadaan superiornya atas diri Penggugat Rekonpensi, sehingga jatuh

pada kesesatan/kehilafan yang nyata bahwa pejabat notaris sebagai pejabat umum
m

ub

seharusnya tidak rnemandang penyelenggaraan kantor notaris sebagaimana layaknya


ka

kantor bisnis semata yang harus selalu membawa keuntungan ekonomis (komersial).
ep

Seharusnya Tergugat Rekonpensi rnenyadari bahwa selaku pejabat umum


ah

penyelenggaraan kantor notaris ditujukan bagi pelayanan hukum kepada masyarakat


es
M

(vide: konsideran huruf c, UU Nomor 30 Tahun 2004), oleh dan karenanya telah
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cukup menurut hukum bahwa perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan antara

si
Penggugat dan Tergugat harus dinyatakan batal demi hukum;

ne
Bahwa, disisi lain mencermati keseluruhan isi/substansi klausul-klausul perjanjian

ng
bagi hasil bidang kenotariatan antara Penggugat dan Tergugat, sangat nampak jelas

do
gu bahwa perjanjian tersebut telah dibuat secara timpang dan sangat menguntungkan bagi

pihak Tergugat Rekonpensi. Pertanyaan-pertanyaan wajar patut diajukan terkait

In
A
klausul-kalusul dalam perjanjian a quo, antara lain:

1) Apabila pihak pertama (Tergugat Rekonpensi) wajib menyediakan permodalan


ah

lik
(pasal 10 ayat (1)), namun mengapa pihak pertama memiliki hak prioritas
am

ub
pembayaran anggsuran atas biaya operasional yang telah dikeluarkan terlebih

dahulu untuk kantor Salakan (pasal 13 ayat(1)?, apakah makna dan


ep
k

operasionalisasi pihak pertama wajib menyediakan permodalan, kalau dalam


ah

makna sesungguhnya permodalan tersebut adalah biaya yang harus dibayarkan


R

si
kembali oleh pihak kedua (Penggugat Rekonpensi) sebagaimana pengertian

ne
ng

hutang?, dimana mans modal?, kalau sebagai hutang mengapa pula pihak

pertama berhak atas setengah (50%) pendapatan yang diterima pihak kedua,

do
gu

apakah hak pihak pertama tersebut merupakan bunga?;

2) Apabila biaya operasional yang dikeluarkan oleh pihak pertama dan yang
In
A

kemudian harus dibayarkan kembali oleh pihak kedua, dan tentu akan menjadi
ah

lik

lunas pada suatu waktu tertentu, mengapa pula pihak kedua wajib memberikan

setengah (50 %) dari pendapatan bersihnya kepada pihak pertama selama


m

ub

jangka waktu lima tahun (sampai maret 2016)?


ka

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan wajar tersebut diatas, nampak sekali bahwa Tergugat


ep

Rekonpensi telah memanfaatkan kedudukan superiornya, baik dari aspek keunggulan


ah

pengalamannya yang telah hampir 17 Tahun menjadi notaris maupun keunggulan


es

ekonomi yang jauh diatas Penggugat Rekonpensi, untuk membuat perjanjian yang sangat
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
timpang dengan keuntungan yang tidak terbatas bagi dirinya, berdasarkan asas gross

si
disparity, maka kontrak yang mengadung perbedaan yang sangat besar dapat dibatalkan,

karena melanggar asas proporsionalitas dalam kontrak;

ne
ng
• Bahwa, berdasarkan peristiwa-pristiwa dan keadaan yang melatar belakangi dibuatnya

do
gu perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan antara Penggugat dan Tergugat serta

memperhatikan kedudukan masing-masing pihak yang sangat tidak seimbang, maka

In
A
telah cukup terbukti bahwa dalam pembuatan perjanjian antara penggugat dan

tergugat telah terjadi penyalahgunaan keadaan oleh Tergugat terhadap Penggugat


ah

lik
(misbruik van omstandigheden).
am

ub
Bahwa, Nieuwenhuis mengemukakan 4 (empat) syarat adanya penyalahgunaan keadaan:

1) Keadaan-keadaan istimewa seperti keadaan darurat, ketergantungan,


ep
k

ceroboh, jiwa yang kurang waras dan tidak berpengalaman.


ah

2) Suatu hal yang nyata, diisyaratkan salah satu pihak mengetahui atau
R

si
semestinya mengetahui bahwa pihak lain karena keadaan istimewa

ne
ng

tergerak hatinya untuk menutup suatu perjanjian.

3) Penyalahgunaan, salah satu pihak telah melaksanakan perjanjian itu

do
gu

walaupun dia mengetahui atau seharusnya mengerti bahwa dia

seharusnya tidak melakukannya.


In
A

4) Hubungan kausal, bahwa tanpa menyalahgunakan keadaan itu


ah

lik

perjanjian tidak akan ditutup.

Berdasarkan hal-hal terurai diatas, maka Penggugat mohon kepada Majelis Hakim
m

ub

untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dan menjatuhkan putusan dengan amar putusan,
ka

sebagai berikut:
ep

1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Penggugat Seluruhnya;


ah

2. Menyatakan Perjanjian Bagi Hasil antara Penggugat dan Tergugat adalah tidak
es

sah dan batal demi hukum;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara;

si
Menimbang, bahwa atas pembacaan surat jawaban tersebut, pihak Penggugat telah

mengajukan Replik tertanggal 08 April 2013;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas pembacaan surat Replik tersebut, Tergugat telah mengajukan

do
gu
Duplik tertanggal 22 April 2013;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, pihak Penggugat di dalam

In
A
persidangan telah mengajukan bukti surat berupa:

1. Fotocopy Perjanjian Bagi Hasil tertanggal 1 April 2012, telah disesuaikan dengan
ah

lik
aslinya dan telah dibubuhi meterai secukupnya, diberi tanda: P-1;
am

ub
2. Fotocopy Surat tertanggal 17 Desember 2012, telah disesuaikan dengan aslinya dan

telah dibubuhi meterai secukupnya, diberi tanda: P-2;


ep
k

3. Fotocopy Catatan Keuangan Kantor Salakan, telah disesuaikan dengan aslinya dan
ah

telah dibubuhi meterai secukupnya, diberi tanda: P-3;


R

si
4. Fotocopy Catatan keuangan tambahan, berupa foto copy dan telah dibubuhi meterai

ne
ng

secukupnya, diberi tanda: P-4;

Menimbang, bahwa untuk lebih menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah

do
gu

mengajukan dan telah pula di dengar saksi-saksi Penggugat yang memberikan keterangan

dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut:


In
A

1. MOHAMMAD RIFAI U. HAMID;


ah

lik

• Bahwa setahu saksi diperhadapkan dalam persidangan ini karena ada masalah antara

Sang Abuda (Penggugat) dengan Demmy Mahendra (Terggugat);


m

ub

• Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Terggugat ada masalah tentang bagi hasil;
ka

• Bahwa saksi mengetahui ada masalah bagi hasil antara Penggugat dan Terggugat
ep

karena di beri tahu oleh Penggugat, bahwa Terggugat sudah mengingkari perjanjian
ah

kersama mereka berdua;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setahu saksi perjanjian bagi hasil tentang pendapatan kantor, tetapi saksi tidak

si
tahu berapa persentasenya;

ne
ng
• Bahwa setahu saksi yang menjadi masalah dengan pembagian hasil tersebut adalah

tiba-tiba Tergugat melakukan pemutusan perjanjian tersebut secara sepihak;

do

gu Bahwa saksi tahu kalau Tergugat telah melakukan pemutusan hubungan kerja secara

sepihak karena saksi pernah melihat surat pemutusan hubungan kerja dari Terggugat;

In
A
• Bahwa setahu saksi perjanjian bagi hasil itu dibuat untuk supaya Penggugat
ah

lik
mempunyai orang kepercayaan yang akan ditempatkan di Bangkep untuk membuka

Kantor Notaris;
am

ub
• Bahwa saksi tahu karena sewaktu Terggugat akan membuka kantor Notaris di Salakan

saksi di suruh oleh Penggugat untuk membantu Tergugat bekerja, dan waktu itu saksi
ep
k

di ceritakan oleh Penggugat tentang hal tersebut diatas;


ah

R
• Bahwa setahu saksi Penggugat ada menguruskan izin mendirikan kantor Notaris,

si
Penggugat juga ada menyewakan rumah untuk kantor Terggugat, juga meminjamkan

ne
ng

seperangkat komputer, alat-alat kantor dan alat-alat masak;

do
• Bahwa seingat saksi Tergugat melakukan pemutusan hubungan kerja dengan
gu

Penggugat sejak Bulan Pebruari 2011;


In
A

• Bahwa sewaktu saksi bekerja di Kantor Tergugat saksi tetap di gaji oleh Penggugat;

• Bahwa saksi pada waktu itu yang di suruh oleh Penggugat untuk mencarikan rumah
ah

lik

untuk di sewa oleh Terggugat, dan kebetulan rumah nenek saksi di Salakan akan di
m

ub

Kontrakkan maka saksi menyarankan Penggugat untuk menyewa rumah nenek saksi

itu, dengan ongkos sewa pertahun Rp.7.000.000,- (tujuh juta rupiah);


ka

ep

• Bahwa saksi pernah melihat surat perjanjian kerja sama yang di buat oleh Penggugat
ah

dan Terggugat, tetapi saksi tidak membaca semua isi surat perjanjian itu;
R

es

Atas keterangan saksi tersebut oleh Penggugat dan Terggugat menjawab akan
M

ng

menanggapinya dalam kesimpulan;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. HARI SAPTO ADJI, SH.,MH;

si
• Bahwa setahu saksi diperhadapkan dalam persidangan ini adalah untuk menjadi saksi

ne
ng
permasalahan antara penggugat dan Terggugat;

• Bahwa saksi kenal Penggugat dan Tergugat sebagai teman satu angkatan di Akademi;

do

gu Bahwa setahu saksi antara Penggugat dan Tergugat ada masalah perjanjian kerja

sama;

In
A
• Bahwa seingat saksi, saksi pernah tinggal di rumah Penggugat dan pada saat saksi
ah

lik
tinggal dengan Penggugat, Penggugat dan Tergugat sedang membicarakan kerja sama

bagi hasil dan saksi juga ada diperlihatkan perjanjian kerja sama mereka;
am

ub
• Bahwa seingat saksi perjanjian kerja sama itu dibuat pada tanggal 1 April 2012;

• Bahwa saksi pernah membaca isi perjanjian kerja sama antara Penggugat dan
ep
k

Terggugat;
ah

R

si
Bahwa setahu saksi Tergugat tidak mau kerja sama dengan Penggugat lagi pada

tanggal 17 Desember 2012 saksi menerima surat tembusan dari Terggugat;

ne
ng

• Bahwa saksi berusaha untuk mendamaikan Penggugat dan Terggugat, namun pada

do
gu

waktu itu Penggugat ingin menolak adedum yang diajukan oleh Terggugat;

• Bahwa yang saksi dengar dari Tergugat adalah kalau Tergugat merasa diperlakukan
In
A

tidak adil dan merasa di tipu oleh Penggugat;

• Bahwa saksi mengetahui perihal tersebut karena diceritakan oleh Penggugat dan pada
ah

lik

waktu Penggugat bercerita Tergugat juga ada di situ, juga mendengarkan cerita
m

ub

Penggugat;


ka

Bahwa saksi tidak tahu kapan perjanjian kerja sama itu ditanda tangani oleh kedua
ep

belah pihak yang saksi tahu tanggal 1 April 2011 surat itu saksi lihat;
ah

• Bahwa setahu saksi yang Tergugat tidak setujui yaitu tentang isi perjanjian dalam
R

es

pasal 16 yang menyebutkan uang sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa setahu saksi perjanjian itu antar Penggugat sebagai notaris dengan Tergugat

si
juga sebagai notaris;

ne
ng
• Bahwa setahu saksi perjanjian itu salah, tetapi saksi tidak tahu kalau perjanjian itu di

perbolehkan atau tidak;

do
gu Atas keterangan saksi tersebut oleh Penggugat dan Terggugat menjawab akan

menanggapinya dalam kesimpulan;

In
A
3. MARHAN;
ah

• Bahwa setahu saksi diperhadapkan dalam persidangan ini karena ada masalah antara

lik
Sang Abuda (Penggugat) dengan Demmy Mahendra (Terggugat);
am

ub
• Bahwa yang saksi tahu antara Penggugat dan Terggugat ada masalah tentang

Hubungan kerja;
ep
k

• Bahwa saksi mengetahui kalau antara Penggugat dan Terggugat ada masalah
ah

R
hubungan kerja karena saksi kebetulan kerja ditempat Penggugat dan kemudian saksi

si
pada waktu itu di beritahu oleh Penggugat, bahwa antara Penggugat dan Tergugat ada

ne
ng

masalah hubungan kerja;

do
Bahwa setahu saksi hbungan kerja antara Penggugat dan Tergugat adalah masalah
gu

hubungan kerja kenotarisan;


In
A

• Bahwa seingat saksi waktu Penggugat bercerita ada teman-teman saksi dan juga ada

Tergugat waktu itu;


ah

lik

• Bahwa Penggugat bercerita kepada saksi berkisar di Bulan Oktober tahun 2012 dan
m

ub

Penggugat bercerita di rumahnya;

• Bahwa kalau Tergugat memang sering saksi lihat pada waktu itu datang kerumah
ka

ep

Penggugat, biasanya Tergugat datang 1 (satu) bulan sampai 5 (lima) kali;


ah

• Bahwa setahu saksi Penggugat Notaris di Luwuk sedangkan Tergugat adalah Notaris
R

es

di Salakan;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa saksi tahu kalau Tergugat adalah Notaris di Salakan karena saksi pernah

si
dipanggil Penggugat disuruh untuk mengepak dan mengantar alat-alat kantor ke

ne
ng
Salakan;

• Bahwa saksi disuruh Penggugat untuk mengepak dan mengatar alat-alat kantor ke

do
gu Salakan, karena untuk persiapan kantor Notarisnya Terggugat di Salakan;

• Bahwa alat-alat yang dikirim ke Kantor Tergugat di Salakan antara lain: Papan Nama

In
A
Kantor, Laptop, Meja kerja, mesin ketik;
ah

lik
• Bahwa setahu saksi di pertengahan tahun 2012 dari cerita Tergugat bahwa hubungan

kerja antara Penggugat dan Tergugat permasalahannya adalah karena Tergugat sudah
am

ub
tidak mau lagi kerja sama dengan Penggugat;

• Bahwa saksi yang pertama kali disuruh Penggugat untuk cari rumah kontrakkan di
ep
k

Salakan, untuk dijadikan Kantor Notaris Tergugat;


ah

R
• Bahwa saksi waktu itu menyuruh pegawai Penggugat yang lain untuk mencarikan

si
rumah kontrakan tersebut yaitu saksi Aco, karena saksi tahu saksi Aco adalah

ne
ng

berasalah dari Salakan;

do
• Bahwa pada waktu itu bukan cuma alat-alat kantor yang disuruh Penggugat untuk
gu

dikirim tetapi juga ada alat-alat dapur dan perabot rumah tangga;
In
A

• Bahwa setahu saksi barang-barang yang disuruh Penggugat kirim tersebut itu semua

milik Penggugat;
ah

lik

• Bahwa isi perjanjian antara Penggugat dan Tergugat tersebut saksi tidak tahu;
m

ub

Atas keterangan saksi tersebut oleh Penggugat dan Terggugat menjawab akan

menanggapinya dalam kesimpulan;


ka

ep

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil jawabannya, Tergugat di dalam


ah

persidangan telah mengajukan bukti surat yang telah disesuaikan dengan aslinya dan telah
R

es

dibubuhi materai secukupnya, berupa:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Foto copy catatan Keuangan Kantor Salakan, berupa foto copy dan telah

si
dibubuhi meterai secukupnya selanjutnya diberi tanda bukti T-1;

2. Foto copy Perjanjian Bagi Hasil, telah disesuaikan dengan aslinya dan telah

ne
ng
dibubuhi meterai secukupnya selanjutnya diberi tanda bukti T-2;

do
gu 3. Foto copy catatan Pengeluaran Bulan April, telah disesuaikan dengan aslinya

dan telah dibubuhi meterai secukupnya selanjutnya diberi tanda bukti T-3;

In
A
4. Fotocopy catatan Barang Kantor, telah disesuaikan dengan aslinya dan telah

dibubuhi meterai secukupnya selanjutnya diberi tanda bukti T-4;


ah

lik
5. Fotocopy Rincian Gaji Acok, telah disesuaikan dengan aslinya dan telah
am

ub
dibubuhi meterai secukupnya selanjutnya diberi tanda bukti T-5;

6. Fotocopy Surat untuk Sang Abuda tertanggal 17 Desember 2012, telah


ep
k

disesuaikan dengan aslinya dan telah dibubuhi meterai secukupnya selanjutnya


ah

diberi tanda bukti T-6;


R

si
7. Fotocopy catatan tanda terima tertanggal 19 Pebruari 2013, telah disesuaikan

ne
ng

dengan aslinya dan telah dibubuhi meterai secukupnya, selanjutnya diberi

tanda bukti T-7;

do
gu

8. Fotocopy catatan Kwitansi tertanggal 11 Maret 2013, telah disesuaikan dengan

aslinya dan telah dibubuhi meterai secukupnya, selanjutnya diberi tanda bukti
In
A

T-8;
ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat di dalam persidangan tidak mengajukan saksi;

Menimbang, bahwa pihak Pengugat dan Para Terguguat telah menyerahkan


m

ub

kesimpulannya, tertanggal 03 Juni 2013;


ka

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka dengan menunjuk
ep

segala sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Persidangan dianggap sebagai bagian yang
ah

tidak terpisahkan dari uraian putusan ini;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa para pihak yang bersengketa masing-masing menyatakan tidak

si
mengajukan hal apapun lagi dan mohon putusan atas perkara mereka;

ne
ng
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan ini adalah seperti diuraikan tersebut

diatas;

In
A
DALAM KONVENSI;

DALAM POKOK PERKARA;


ah

lik
Menimbang bahwa pokok gugatan Penggugat adalah mengenai perbuatan
am

ub
Wanprestasi;

Menimbang, bahwa penggugat dalam gugatannya mendalilkan:


ep
k

1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah besepakat untuk mengadakan perjanjian bagi
ah

hasil dibidang keNotariatan, sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian bagi


R

si
Hasil, tertanggal 1 April 2012, terhitung sejak tanggal 25 Maret 2011 sampai dengan

ne
ng

25 Maret 2016;

2. Bahwa berdasarkan Perjanjian bagi Hasil, tertanggal 1 April 2012, maka Penggugat

do
gu

yang ditempatkan sebagai Pihak Pertama dalam perjanjian tersebut telah dibebankan

sejumlah kewajiban, antara lain; menyediakan permodalan, membantu menyelesaikan


In
A

seluruh akta, menyediakan karyawan siap pakai untuk kantor di Salakan, mengawasi
ah

lik

karyawan kantor, mengawasai perlengkapan kantor, dan mengunjungi kantor Salakan

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun. Adapun kewajiban Tergugat yang


m

ub

ditempatkan sebagai Pihak Kedua dalam perjanjian termaksud adalah melakukan


ka

kegiatan kenotariatan (membuat akta) selama di Salakan, mengawasi karyawan


ep

kantor, mengawasi perlengkapan kantor, mempromosikan jabatan Notaris dan PPAT


ah

melalui koran, membuat proposal rekanan kepada instansi (bank), meloby pimpinan
es

bank yang berada di Salakan;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa Selain membebankan kewajiban, maka perjanjian bagi hasil dibidang ke

si
Notariatan juga memberikan hak kepada Penggugat sebagai Pihak Pertama dan

Tergugat sebagai Pihak Kedua. Adapun hak Penggugat terdiri dari; memperoleh

ne
ng
prioritas pembayaran angsuran atas biaya operasional yang telah dikeluarkan terlebih

do
gu dahulu untuk kantor Salakan, dan memperoleh setengah bagian dari hasil bersih

pendapatan Kantor Salakan. Sedangkan hak Tergugat terdiri dari; memperoleh

In
A
setengah bagian dari hasil bersih pendapatan Kantor Salakan, dan berhak untuk pulang

ke Surabaya setelah setiap 2 (dua) bulan bekeria di kantor Salakan;


ah

lik
4. Bahwa berdasarkan atas perjanjian bagi hasil dibidang ke Notariatan maka Penggugat
am

ub
telah mengeluarkan pembiayaan operasional yang bersifat permodalan yang

keseluruhannya sebesar Rp. 50.854.400,- (lima puluh juta delapan ratus lima puluh
ep
k

empat ribu empat ratus rupiah). Adapun besaran modal yang telah dikeluarkan oleh
ah

Penggugat adalah telah disetujui bersama oleh Penggugat dan Tergugat;


R

si
5. Bahwa berjalannya kerja sama dibidang kenotariatan ternyata tidak sesuai dengan apa

ne
ng

yang diharapkan oleh Penggugat. Biaya operasional yang bersifat permodalam yang

diberikan oleh Penggugat telah tidak menjadi prioritas yang harus dikembalikan oleh

do
gu

Tergugat. Tercatat selama kerjasama berlangsung, Tergugat baru mengembalikan

biaya operasional kepada Penggugat sebanyak 2 (dua) kali, yaitu masing-masing, pada
In
A

Bulan Juni 2012 sebesar Rp. 1.200.000,dan pada Bulan September 2012 sebesar Rp.
ah

lik

1.200.000,-. Dengan demikian maka dari total bantuan permodalan yang dikeluarkan

Penggugat sebesar Rp.50.854.400,- , yang baru dikembalikan Tergugat dalam bentuk


m

ub

pengembalian biaya operasional adalah beriumlah Rp. 2.400.000,- (dua juta empat
ka

ratus ribu rupiah). Dengan demikian maka Tergugat masih mempunyai tunggakan
ep

hutang berupa pengembalian modal Penggugat sebesar Rp. 48.454.400,- (empat puluh
ah

delapan juta empat ratus lima puluh empat ribu empat ratus rupiah);
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa selain terdapatnya permasalahan dalam hal pengembalian modal Penggugat

si
sebagaimana diuraikan dalam Posita Gugatan point 5, Tergugat juga telah tidak

melaksanakan isi perjanjian kerjasama, dimana Sejak Bulan Desember 2012 sampai

ne
ng
dengan Bulan Januari 2013, Tergugat telah tidak melakukan pembagian atas hasil

do
gu pekerjaan dengan Penggugat. Dengan kata lain bahwa Sejak Bulan Desember 2012

sampai dengan Bulan Januari 2013, pembagian secara sama atas hasil pekerjaan telah

In
A
tidak dilakukan oleh Tergugat, demikian pula Penggugat telah tidak mendapat bagian

apapun atas hasil pekerjaan Sejak Bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Januari
ah

lik
2013;
am

ub
7. Bahwa selain tidak dilaksanakan segala bentuk kewajiban oleh Tergugat, baik bersifat

pengembalian modal Penggugat, serta pembagian secara sama atas hasil pekerjaan,
ep
k

maka melalui Surat Tergugat tertanggal 17 Desember 2012, jelas terbaca bahwa
ah

Tergugat telah memutuskan perjanjian bagi hasil dibidang ke Notariatan secara


R

si
sepihak, dan hal ini terdukung pula dengan tidak dilakukannya bagi hasil atas

ne
ng

pekerjaan sejak Bulan Desember 2012 sampai dengan Bulan Januari 2013 oleh

Tergugat kepada Penggugat;

do
gu

8. Bahwa sehubungan dengan telah dilakukannya pemutusan secara sepihak oleh

Tergugat atas perjanjian bagi hasil dibidang keNotariatan maka Tergugat patut
In
A

dibebani sanksi sesuai ketentuan Pasal 16 perjanjian bagi hasil dibidang keNotariatan
ah

lik

termaksud, berupa pemberian Ganti Rugi kepada Penggugat sebesar Rp.500.000.000,-

(lima ratus juta rupiah)


m

ub

9. Bahwa dengan tidak dilaksanakan segala bentuk kewajiban oleh Tergugat, baik
ka

bersifat pengembalian modal Penggugat, Berta pembagian secara sama atas hasil
ep

pekerjaan, maka telah cukup alasan bagi Penggugat untuk menyatakan bahwa
ah

Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi) kepada Penggugat;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil gugatannya tersebut Penggugat telah

si
mengajukan 4 (empat) lembar surat bukti yang diberi tanda P-1 s/d P-4 serta 3 (tiga) orang

saksi yang bernama Saksi Mohammad Rifai U Hamid, Saksi Hari Sapto Adji, SH., MH, Saksi

ne
ng
Marhan;

do
gu Menimbang, bahwa Tergugat membantah dalil penggugat tersebut kecuali yang telah

diakui secara tegas, dengan mendalilkan:

In
A
• Bahwa dalil Penggugat khususnya point 1 sampai dengan point 4 tidak jelas dan kabur
ah

karena tidak jelas tahun kejadiannya dan penjelasannya sangat tidak profesional,

lik
namun diakui pernah dan benar Tergugat I dan Tergugat II pernah menguasakan
am

ub
kepada Penggugat pengurusan tanah yang bermasalah dengan pihak ketiga namun

Tergugat II yang melakukan pembicaraan selanjutnya langsung dengan Penggugat


ep
k

bila ada hal-hal yang perlu dibicarakan sehubungan dengan pengurusan tanah tersebut;
ah

• Bahwa pembicaraan antara Tergugat I dan Tergugat II dengan Penggugat waktu itu
R

si
tidak pernah dibicarakan insentif 20 % untuk dan apabila perkara dinyatakan menang,

ne
ng

namun atas inisiatif Penggugat sendiri dibuatkan Perjanjian tanggal 20 Maret 2003

dan waktu itu Tergugat I dan Tergugat II sedang berada di toko dan siang itu tanggal

do
gu

20 Maret 2003 datang notaris dan Penggugat membawa draft perjanjian yang telah

dibuatkan oleh Penggugat untuk ditandatangani yang sebelumnya tidak pernah


In
A

dibicarakan untuk dibuatkan dalam bentuk secara tertulis dan didaftarkan pada Kantor
ah

lik

Notaris;

Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil sangkalannya tersebut Tergugat telah


m

ub

mengajukan 8 (delapan) lembar surat bukti yang diberi tanda T-1 s/d T-8;
ka

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah disangkal oleh Tergugat
ep

maka berdasarkan pasal 1865 KUHPerdata “Setiap orang yang mengaku mempunyai suatu
ah

hak, atau menunjuk suatu peristiwa untuk meneguhkan haknya itu atau untuk membantah
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
suatu hak orang lain, wajib membuktikan adanya hak itu atau kejadian yang dikemukakan

si
itu”;

Menimbang, bahwa apakah materi pokok gugatan penggugat tersebut dapatkah

ne
ng
kiranya dikabulkan atau tidak, Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagaimana diuraikan

do
gu
dibawah ini;

Menimbang, bahwa berikut ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan perihal

In
A
petitum Penggugat No.2 yang menuntut menyatakan sita jaminan sah dan berharga, Majelis

Hakim mempertimbangkan bahwa oleh karena selama pemeriksaan dalam perkara ini tidak
ah

lik
dilakukan sita jaminan atas tanah objek sengketa dan Majelis Hakim belum melihat ada
am

ub
urgensinya sehingga tidak dapat diterima, maka dengan demikian dalil petitum gugatan

Penggugat tersebut sudah sejogjanya untuk tidak dikabulkan;


ep
k

Menimbang, bahwa berikut ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan perihal


ah

petitum Penggugat point ke-3 yang menuntut menyatakan perjanjian bagi hasil dibidang
R

si
keNotariatan, sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian Bagi Hasil, tertanggal 1 April

ne
ng

2012 adalah sah dan mengikat;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P-1 dan surat bukti T-2 berupa

do
gu

Perjanjian Bagi Hasil di bidang keNotariatan tertanggal 1 Juni 2011 antara Sang Abuda, SH

sebagai pihak pertama dan Demmy Mahendra, SH sebagai pihak kedua, dimana kedua belah
In
A

pihak sama-sama seorang Notaris/PPAT;


ah

lik

Menimbang, bahwa sesuai yang diisyaratkan dalam Pasal 1338 KUHPerdata yang

menyatakan bahwa “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-
m

ub

undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain
ka

sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan oleh undang-undang cukup untuk itu. Suatu
ep

perjanjian harus dilakukan dengan itikad baik”;


ah

Menimbang, bahwa agar suatu Perjanjian dapat menjadi sah dan mengikat para pihak,
es

perjanjian harus memenuhi syarat-syarat sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 1320 BW yaitu:
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
29 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Adanya kesepakatan kedua belah pihak. Maksud dari kata sepakat adalah, kedua belah

si
pihak yang membuat perjanjian setuju mengenai hal-hal yang pokok dalam kontrak;

2. Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum. Asas cakap melakukan perbuatan

ne
ng
hukum, adalah setiap orang yang sudah dewasa dan sehat pikirannya. Ketentuan sudah

do
gu dewasa, ada beberapa pendapat, menurut KUHPerdata, dewasa adalah 21 tahun bagi

laki-laki,dan 19 th bagi wanita;

In
A
Menurut UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dewasa adalah 19 th bahi laki-laki,

16 th bagi wanita. Acuan hukum yang kita pakai adalah KUHPerdata karena berlaku
ah

lik
secara umum;
am

ub
3. Adanya Obyek/Sesuatu yang diperjanjikan dalam suatu perjanjian haruslah suatu hal

atau barang yang cukup jelas;


ep
k

4. Adanya kausa yang halal. Pasal 1335 KUHPerdata, suatu perjanjian yang tidak
ah

memakai suatu sebab yang halal, atau dibuat dengan suatu sebab yang palsu atau
R

si
terlarang, tidak mempunyai kekuatan hukum;

ne
ng

Bahwa menurut Pasal 1336 KUHPerdata menyatakan: “Jika tidak dinyatakan sesuatu

sebab, tetapi ada suatu sebab yang halal, ataupun jika ada suatu sebab lain daripada yang

do
gu

dinyatakan, perjanjiannya namun demikian adalah sah”;

Menimbang, bahwa jadi pada dasarnya dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu sebab
In
A

yang halal berarti tidak boleh bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban
ah

lik

umum. Sehingga syarat pertama dan kedua yaitu sepakat mereka yang mengikatkan dirinya

dan kecakapan untuk membuat suatu perikatan merupakan syarat subjektif karena mengenai
m

ub

orang-orangnya atau subjeknya yang mengadakan perjanjian dan apabila dilanggar maka
ka

perjanjian dapat dibatalkan sedangkan syarat ketiga dan keempat tentang suatu hal tertentu
ep

dan suatu sebab yang halal merupakan syarat objektif karena mengenai objek dari perjanjian
ah

yang apabila dilanggar perjanjian akan batal demi hukum;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan menelaah apakah isi dari kesepakatan

si
tersebut serta pelaksanaannya tidak bertentangan dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan

dalam undang-undang;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Perjanjian bagi Hasil, tertanggal 1 April 2012, yang

do
gu
pada pokoknya Penggugat yang ditempatkan sebagai Pihak Pertama dalam perjanjian tersebut

telah dibebankan sejumlah kewajiban, antara lain; menyediakan permodalan, membantu

In
A
menyelesaikan seluruh akta, menyediakan karyawan siap pakai untuk kantor di Salakan,

mengawasi karyawan kantor, mengawasi perlengkapan kantor, dan mengunjungi kantor


ah

lik
Salakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun. Adapun kewajiban Tergugat yang
am

ub
ditempatkan sebagai Pihak Kedua dalam perjanjian termaksud adalah; melakukan kegiatan

kenotariatan (membuat akta) selama di Salakan, mengawasi karyawan kantor, mengawasi


ep
k

perlengkapan kantor, mempromosikan jabatan Notaris dan PPAT melalui koran, membuat
ah

proposal rekanan kepada instansi (bank), meloby pimpinan bank yang berada di Salakan;
R

si
Menimbang, bahwa Selain membebankan kewajiban, isi perjanjian bagi hasil dibidang

ne
ng

ke Notariatan juga memberikan hak kepada Penggugat sebagai Pihak Pertama dan Tergugat

sebagai Pihak Kedua. Adapun hak Penggugat terdiri dari: memperoleh prioritas pembayaran

do
gu

angsuran atas biaya operasional yang telah dikeluarkan terlebih dahulu untuk kantor Salakan,

dan memperoleh setengah bagian dari hasil bersih pendapatan Kantor Salakan. Sedangkan
In
A

hak Tergugat terdiri dari: memperoleh setengah bagian dari hasil bersih pendapatan Kantor
ah

lik

Salakan, dan berhak untuk pulang ke Surabaya setelah setiap 2 (dua) bulan bekerja di kantor

Salakan;
m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah mengemukakan adalah tidak


ka

benar gugatan penggugat yang menyatakan bahwa Perjanjian Bagi Hasil dibuat pada tanggal
ep

1 April 2012, karena sebagaimana jelas tertera pada dokumen perjanjian bahwa Perjanjian
ah

Bagi Hasil dibuat pada tanggal 1 Juni 2011, akan Majelis pertimbangkan sebagai berikut:
R

es

bahwa jika menelaah perjanjian dimaksud dimana dapat dilihat di awal perjanjian bahwa
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
31 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian tersebut dibuat pada tanggal 1 Juni 2011 sebagaimana tertulis di awal surat

si
Perjanjian Bagi Hasil yaitu: “Pada hari rabu tanggal 1 bulan Juni tahun 2011” namun

penandatanganan akta perjanjian tersebut baru dilakukan pada tanggal 1 April 2012

ne
ng
sebagaimana tertera diakhir surat perjanjian dimaksud, serta dalam jawabannya Tergugat

do
gu
tetap menganggap benar perjanjian dimaksud dengan memberikan tanggapan atas point pasal

dari perjanjian yang diperjanjiakan oleh Penggugat dan Tergugat, sehingga Majelis

In
A
mempertimbangkan bahwa perjanjian dimaksud telah benar;

Menimbang, bahwa isi perjanjian antara Penggugat dan Tergugat tersebut pada point-
ah

lik
point pasalnya telah disetujui dan disepakati oleh Penggugat dan Tergugat hal mana
am

ub
ditunjukkan dengan telah di paraf/ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat sehingga

dengan demikian apa yang menjadi maksud dan tujuan dari pejanjian tersebut telah
ep
k

dikehendaki oleh para pihak yang membuatnya dalam hal ini Penggugat dan Tergugat;
ah

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka


R

si
Majelis Hakim berkeyakinan bahwa isi dari perjanjian tidak bertentangan dengan syarat-

ne
ng

syarat yang telah ditetapkan dalam undang-undang dan hal itu telah cukup membuktikan

kebenaran menurut hukum sehingga petitum gugatan Penggugat No.3 dapat dikabulkan;

do
gu

Menimbang, bahwa Majelis akan mempertimbangkan mengenai petitum gugatan

Penggugat No.4 yang menuntut Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar
In
A

janji (Wanprestasi) kepada Tergugat, akan dipertimbangkan sebagai berikut:


ah

lik

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P-2 dan surat bukti T-6 berupa surat

yang dibuat oleh Tergugat/Demmy Mahendra tertanggal 17 Desember 2012 yang dialamatkan
m

ub

kepada Penggugat/Sang Abuda yang pada pokoknya menghentikan perjanjian yang telah
ka

dibuat antara Penggugat dan Tergugat tertanggal 1 Juni 2011;


ep

Menimbang, bahwa jika Majelis menelaah pasal-pasal dari perjanjian bagi hasil yang
ah

telah dibuat oleh Penggugat dan Tergugat yaitu pada pasal 16 yang berbunyi: bila mana pihak
es

kedua memutuskan perjanjian bagi hasil sebelum waktu yang disepakati sesuai pasal 6
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian inii, maka pihak kedua dikenakan sanksi untuk membayar ganti rugi kepada pihak

si
pertama sebesar Rp.500.000.000,-. Bahwa pada pasal 6 dari perjanjian bagi hasil ini berbunyi:

perjanjian bagi hasil ini berlaku mulai terbitnya Surat Keterangan Keanggotaan Ikatan Notaris

ne
ng
Indonesia atas nama Demmy Mahendra, yaitu pada tanggal 25 Maret 2011 (dua puluh lima

do
gu
maret dua ribu sebelas) dan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Dan Perjanjian Bagi

Hasil ini berakhir 5 (lima) tahun setelahnya, yaitu pada tanggal 25 Maret 2016 (dua puluh

In
A
lima maret dua ribu enam belas);

Menimbang, bahwa perjanjian bagi hasil yang telah dibuat oleh Penggugat dan
ah

lik
Tergugat sebagaiman pada isi perjanjian pada angka 6 dan angka 16 ternyatalah bahwa waktu
am

ub
yang diperjanjikan oleh Penggugat dan Tergugat dalam perjanjian tersebut belumlah habis

dan Tergugat telah menghentikan/memutuskan perjanjian dimaksud, oleh karenanya Majelis


ep
k

menyimpulkan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi);


ah

Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka


R

si
Majelis Hakim menilai bahwa Penggugat telah cukup membuktikan kebenaran menurut

ne
ng

hukum dan sudah sejogjanya pula dalil petitum gugatan Penggugat No.4 untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai petitum

do
gu

gugatan Penggugat No.5 yang menuntut menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan

pemutusan secara sepihak atas Perjanjian Bagi Hasil dibidang ke Notariatan tertanggal 1
In
A

April 2012, menurut hemat Majelis Hakim dengan dikabulkannya petitum gugatan penggugat
ah

lik

No. 3 dan 4 maka terhadap petitum gugatan penggugat No.5 tersebut diatas telah terbukti

kebenarannya menurut hukum, sehingga sudah sejogjanya pula dalil petitum gugatan
m

ub

Penggugat No.5 untuk dikabulkan;


ka

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai petitum


ep

gugatan Penggugat No.6 yang menuntut Tergugat untuk mengembalikan biaya modal
ah

Penggugat sebesar Rp.48.454.400,- (empat puluh delapan juta empat ratus lima puluh empat
R

es

ribu empat ratus rupiah), akan dipertimbangkan sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
33 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat telah memberikan biaya operasional yang bersifat

si
permodalam kepada Tergugat. Tercatat selama kerjasama berlangsung, Tergugat baru

mengembalikan biaya operasional kepada Penggugat sebanyak 2 (dua) kali, yaitu masing-

ne
ng
masing, pada Bulan Juni 2012 sebesar Rp. 1.200.000,- dan pada bulan September 2012

do
gu
sebesar Rp. 1.200.000,-. Dengan demikian maka dari total bantuan permodalan yang

dikeluarkan Penggugat sebesar Rp.50.854.400,- yang baru dikembalikan Tergugat dalam

In
A
bentuk pengembalian biaya operasional adalah berjumlah Rp. 2.400.000,- (dua juta empat

ratus ribu rupiah). Sehingga total pengembalian modal Penggugat yang belum dikembalikan
ah

lik
adalah sebesar Rp.50.854.400,- dikurangi Rp. 2.400.000,- yaitu Rp. 48.454.400,- (empat
am

ub
puluh delapan juta empat ratus lima puluh empat ribu empat ratus rupiah);

Menimbang, bahwa berdasarkan surat bukti P.3, P.4 serta surat bukti T.1, T.3
ep
k

berupa catatan Keuangan Kantor Salakan, surat bukti T.4 berupa catatan inventaris barang
ah

di Kantor Notaris Demmy Mahendra/Tergugat, surat bukti T.5 berupa catatan pembayaran
R

si
gaji Acok dan gaji Yanti, surat bukti T.7 berupa tanda terima dari Sang Abuda APHT

ne
ng

kepada Demmmy Mahendra, surat bukti T.8 berupa kwitansi biaya APHT, yang mana

terhadap bukti-bukti surat dimaksud menunjukkan bahwa benar Kantor Notaris Demmy

do
gu

Mahendra, SH.,MBA.,MKn (Tergugat) di Kota Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan telah


In
A

berjalan dan beroperasi melaksanakan fungsi kenotariatannya;

Menimbang, bahwa terhadap terjadinya pemutusan hubungan secara sepihak yang


ah

lik

dilakukan oleh Tergugat sudah sepatutnyalah untuk mengembalikan biaya modal Penggugat

sebesar Rp.48.454.400,- (empat puluh delapan juta empat ratus lima puluh empat ribu empat
m

ub

ratus rupiah);
ka

ep

Menimbang, bahwa berdasarakan uraian tersebut diatas, maka Majelis Hakim menilai

bahwa Penggugat telah cukup membuktikan kebenaran menurut hukum dan sudah sejogjanya
ah

pula dalil petitum Pengugat No.6 untuk dikabulkan;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan mengenai petitum

si
gugatan Penggugat No.7 yang menuntut menghukum Tergugat untuk membayar Ganti Rugi

kepada Penggugat sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), seketika dan sekaligus;

ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan Majelis pada pertimbangan

do
gu
diatas dengan menelaah pasal-pasal dari perjanjian bagi hasil yang telah dibuat oleh

Penggugat dan Tergugat yaitu pada pasal 16 yang berbunyi: bila mana pihak kedua

In
A
memutuskan perjanjian bagi hasil sebelum waktu yang disepakati sesuai pasal 6 perjanjian

inii, maka pihak kedua dikenakan sanksi untuk membayar ganti rugi kepada pihak pertama
ah

lik
sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah). Bahwa pada pasal 6 dari perjanjian bagi
am

ub
hasil ini berbunyi: perjanjian bagi hasil ini berlaku mulai terbitnya Surat Keterangan

Keanggotaan Ikatan Notaris Indonesia atas nama Demmy Mahendra, yaitu pada tanggal 25
ep
k

Maret 2011 (dua puluh lima maret dua ribu sebelas) dan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima)
ah

tahun. Dan Perjanjian Bagi Hasil ini berakhir 5 (lima) tahun setelahnya, yaitu pada tanggal 25
R

si
Maret 2016 (dua puluh lima maret dua ribu enam belas);

ne
ng

Menimbang, bahwa berdasarakan uraian tersebut diatas, maka Majelis Hakim menilai

bahwa Penggugat telah cukup membuktikan kebenaran menurut hukum dan sudah sejogjanya

do
gu

pula dalil petitum Pengugat No.7 untuk dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka


In
A

Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Penggugat telah berhasil membuktikan dalil-dalil


ah

lik

gugatannya oleh karena itu maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagian, yang amar

selengkapnya sebagaimana tercantum dalam dalam amar putusan ini;


m

ub

Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat adalah pihak yang dikalahkan maka
ka

haruslah dihukum untuk membayar ongkos perkara;


ep

DALAM REKONVENSI;
ah

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat


R

es

Konvensi adalah sebagaimana tersebut diatas;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
35 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang telah dipertimbangkan dalam bagian

si
Konvensi adalah juga merupakan pertimbangan dalam Rekonvensi ini, oleh karena itu akan

diambil alih secara mutatis mutandis;

ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi dalam gugatan

do
gu
Rekonvensinya yang pada pokoknya telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

• Bahwa, kalusul-klausul perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan yang dibuat oleh

In
A
Penggugat Rekonpensi dan disapakati oleh Tergugat Rekonpensi adalah tidak benar

dan sangat tidak berdasarkan atas hukum. Disamping itu perjanjian a quo juga sangat
ah

lik
tidak berimbang, dan lebih banyak menguntungkan pihak Tergugat Rekonpensi.
am

ub
Banyak diantara klausul-klausul perjanjian bagi hasil a quo justru melanggar hukum

(kode etik notaris), sumpah jabatan dan UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan
ep
k

Notaris, sehingga menurut hukum perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan antara
ah

Penggugat dan Tergugat a quo harus dinyatakan batal demi hukum (nieteg);
R

si
• Bahwa, mencermati maksud dan tujuan dibuatnya perjanjian a quo, sebenarnya telah

ne
ng

cukup terang menurut hukum bahwa perjanjian kerja sama yang demikian itu

seharusnya tidak pernah dibuat oleh Penggugat dan Tergugat selaku Pejabat Notaris,

do
gu

karena perjanjian yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat tersebut jelas telah

melanggar sumpah jabatan dan kode etik pejabat Notaris;


In
A

• Bahwa, berdasarkan ketentuan Kode Etik dan Sumpah Jabatan Notaris telah cukup
ah

lik

jelas menurut hukum bahwa Penggugat dan Tergugat telah sama-sama tersesat dan

atau khilaf dalam membuat perjanjian a quo, seharusnya sebagai pihak yang lebih
m

ub

berpengalaman dalam praktek hukum perdata, khususnya pembuatan perjanjian,


ka

Tergugat Rekonpensi tidak sampai dalam keadaan sesat/khilaf tersebut;


ep

• Bahwa, kesesatan Penggugat dan Tergugat Rekonpensi dalam membuat perjanjian


ah

bagi hasil bidang kenotariatan tersebut jelas terlihat pada subtansi klausul pasal 10, 11,
es
M

dan pasal 14 Perjanjian a quo;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Bahwa, pada pasal 10 perjanjian, telah dirumuskan, bahwa:

si
Kewajiban Pihak Pertama

ne
ng
• Wajib menyediakan permodalan;

• Wajib membantu menyelesaikan seluruh akta;

do

gu Wajib menyediakan karyawan siap pakai untuk kantor di Salakan;

• Wajib mengawasi karyawan kantor;

In
A
• Wajib mengawasi perlengkapan kantor;
ah

lik
• Wajib mengunjungi Kantor Salakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun;

• Bahwa, mencermati substansi pasal 10 perjanjian serta dihubungkan dengan rangkaian


am

ub
peristiwa dan latar belakang dibuatnya perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan yang
ep
dibuat para pihak, maka dapat dipastikan bahwa praktek kantor Notaris Penggugat
k

Rekonpensi di Salakan dapat dianggap merupakan kantor cabang terselubung dari


ah

si
Tergugat Rekonpensi sebagai Notaris dengan wilayah kerja di Luwuk Sulawesi

Selatan, dan hal tersebut jelas-jelas merupakan pelanggaran atas ketentuan Kode Etik

ne
ng

Notaris, khsususnya Pasal 4, ayat (1) dan ayat (13), yang merumuskan norma:

do
gu

• Notaris dan orang lain yang memangku dan menjalankan jabatan Notaris dilarang:

• Mempunyai lebih dari 1 (satu) kantor, baik kantor cabang ataupun kantor
In
A

perwakilan.
ah

• Membentuk kelompok sesama rekan sejawat yang bersifat ekslusif dengan tujuan
lik

untuk melayani kepentingan suatu instansi atau lembaga, apalagi menutup


m

ub

kemungkinan bagi Notaris lain untuk berpartisipasi;


ka

Berdasarkan hal diatas, maka menurut hukum pedaniian antara Penggugat dan Tergugat
ep

harus dinyatakan batal demi hukum;


ah

• Bahwa, pada pasal 11 perjanjian, telah dirumuskan, bahwa:


R

es

Kewajiban Pihak Kedua:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
37 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Wajib melakukan kegiatan kenotariatan (membuat Akta) selama berada di Salakan.

si
• Wajib mengawasi karyawan kantor.

ne
ng
• Wajib mengawasi perlengkapan kantor.

• Wajib, mempromosikan jabatan Notaris dan PPAT melalui Koran.

do

gu Wajib membuat proposal rekanan kepada instansi (bank).

• Meloby pimpinan bank dengan sewajarnya yang tidak bersifat memaksa, dalam hal ini

In
A
khusus untuk:
ah

lik
a. BRI Cabang Luwuk.

b. BRI Unit Salakan.


am

ub
c. BPD Sulteng di Salakan.

d. BPR di Salakan.
ep
k

e. Pengadaian di Salakan.
ah

R
Tidak berkewajiban meloby bank di luar Salakan (missal: Bank di Bulagi dan Banggai)

si
dikarenakan perjalanan jauh dan membahayakan.

ne
ng

Bahwa, mencermati klausul diatas, telah cukup terang bahwa klausul-klausul perjanjian

do
pasal 11 ayat (4), (5), dan ayat (6) diatas, merupakan klausul-klausul yang dilarang
gu

dilakukan oleh seorang pejabat notaris sebagaimana ketentuan pasal 4 ayat (3) Kode Etik
In
A

Notaris yang menyatakan bahwa:

Notaris dan orang lain yang memangku dan menjalankan jabatan Notaris dilarang:
ah

lik

“Melakukan publikasi atas promosi diri, baik sendiri maupun secara bersama-sama,

dengan mencantumkan nama dan jabatannya, menggunakan sarana media cetak dan/atau
m

ub

elektronik, ...dst”;
ka

ep

Disamping itu klausul pasal 11 ayat (6) perjanjian akan membawa kecendrungan bagi
ah

pihak kedua (Penggugat Rekonpensi) untuk melanggar sumpah jabatan notaris yang
R

menyatakan “ ... bahwa saya untuk dapat diangkat dalam jabatan ini, baik secara
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
langsung rnaupun tidak langsung, dengan nama atau dalih apa pun, tidak pernah dan

si
tidak akan memberikan atau menjanjiikan sesuatu kepada siapa pun”.

Dengan demikian berdasarkan ketentuan pasal 4 ayat (3) dan sumpah jabatan notaris

ne
ng
sebagaimana ditentukan dalam pasal 4 ayat (2) UU Nomor 30 Tahun 2004 tentang

do
gu
Jabatan Notaris, maka perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan yang ditandatangani oleh

Penggugat dan Tergugat sudah sepatutnya dinyatakan batal demi hukum (nieteg), karena

In
A
tidak memenuhi syarat sahnya perjanjian, unsur ke empat pasal 1320 BW, yakni suatu

sebab yang tidak terlarang (causa yang halal);


ah

lik
• Bahwa, rumusan klausul pasal 14 perjanjian, yang mengatur bahwa “Pihak kedua
am

ub
berhak untuk pulang ke Surabaya setelah 2 (dua) bulan bekerja di Kantor Salakan”

serta dihubungan dengan klausul pasal 10 ayat (2) perjanjian yang menyatakan “Pihak
ep
k

Pettama Wajib membantu menyelesaikan seluruh akta", telah cukup membuktikan


ah

adanya upaya untuk melakukan pensiasatan (baca: penyelundupan) terhadap ketentuan


R

si
Bab V tentang Cuti Notaris dan Notaris Penganti, Undang-Undang Nomor 30 Tahun

ne
ng

2004 Tentang Jabatan Notaris, pada pasal 25 ayat (2) yang mengatur bahwa “(2). Hak

cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diambil setelah Notaris menjalankan

do
gu

jabatan selama 2 (dua) Tahun”;

• Bahwa, berdasarkan hal-hal diatas sangat terlihat bahwa Tergugat Rekonpensi telah
In
A

memanfaatkan keadaan superiornya atas diri Penggugat Rekonpensi, sehingga jatuh


ah

lik

pada kesesatan/kehilafan yang nyata bahwa pejabat notaris sebagai pejabat umum

seharusnya tidak rnemandang penyelenggaraan kantor notaris sebagaimana layaknya


m

ub

kantor bisnis semata yang harus selalu membawa keuntungan ekonomis (komersial).
ka

Seharusnya Tergugat Rekonpensi rnenyadari bahwa selaku pejabat umum


ep

penyelenggaraan kantor notaris ditujukan bagi pelayanan hukum kepada masyarakat


ah

(vide: konsideran huruf c, UU Nomor 30 Tahun 2004), oleh dan karenanya telah
es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
39 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cukup menurut hukum bahwa perjanjian bagi hasil bidang kenotariatan antara

si
Penggugat dan Tergugat harus dinyatakan batal demi hukum;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti secara cermat dalil-dalil gugatan

ne
ng
rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi tersebut ternyata hal-hal yang dikemukakan pada

do
gu
pokoknya berhubungan langsung dengan materi pokok perkara pada bagian konvensi;

Menimbang, bahwa perihal dalil Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi yang

In
A
menyatakan Perjanjian yang dibuat oleh Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi dan

Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konvensi merupakan pelanggaran atas ketentuan Kode Etik


ah

lik
Notaris klausul-klausul yang dilarang dilakukan oleh seorang pejabat notaris sebagaimana
am

ub
ketentuan pasal 4 Kode Etik Notaris, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai

berikut: perihal pelanggaran kode etik sebagaimana yang diuraikan oleh Penguggat
ep
k

Rekonvensi/Tergugat konvensi telah diatur pula dalam Kode Etik Notaris perihal sanksi dan
ah

tata cara penegakan kode etik tersebut;


R

si
Bahwa dalam Pasal 6 Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia, ayat (1) Sanksi

ne
ng

yang dikenakan terhadap anggota yang melakukan pelanggaran Kode Etik dapat berupa: a.

Teguran; b. Peringatan; c. Schorsing (pemecatan sementara) dari keanggotaan Perkumpulan;

do
gu

d. Onzetting (pemecatan) dari keanggotaan Perkumpulan; e. Pemberhentian dengan tidak

hormat dari keanggotaan Perkumpulan. Ayat (2) Penjatuhan sanksi-sanksi sebagaimana


In
A

terurai di atas terhadap anggota yang melanggar Kode Etik disesuaikan dengan kwantitas dan
ah

lik

kwalitas pelanggaran yang dilakukan anggota tersebut;

Bahwa dalam pasal 7 Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia menyatakan:
m

ub

Pengawasan atas pelaksanaan Kode Etik itu dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Pada
ka

tingkat pertama oleh Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia dan Dewan Kehormatan
ep

Daerah; b. Pada tingkat banding oleh Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia dan Dewan
ah

Kehormatan Wilayah; c. Pada tingkat akhir oleh Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia dan
es

Dewan Kehormatan Pusat;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa dalam pasal 8 Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia menyatakan:

si
Dewan Kehormatan merupakan alat perlengkapan Perkumpulan yang berwenang melakukan

ne
ng
pemeriksaan atas pelanggaran terhadap Kode Etik dan menjatuhkan sanksi kepada

pelanggarnya sesuai dengan kewenangan masing-masing;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Majelis berpendapat untuk

menyatakan seorang notaris adalah telah melakukan pelanggaran kode etik telah diatur

In
A
mekanismenya sehingga tidak dapat serta merta dilakukan tanpa melalui mekanisme tersebut

sebagaimana telah diatur dalam Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia (INI);
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh karena hal-hal yang dikemukakan oleh Penggugat
am

ub
Rekonvensi untuk selain dan selebihnya telah berhubungan langsung dengan materi pokok

perkara pada bagian konvensi yang menurut hemat Majelis Hakim, Penggugat telah berhasil
ep
k

membuktikan dalil-dalil gugatannya dan gugatan Penggugat dapat dikabulkan untuk sebagian,
ah

maka tanpa perlu mempertimbangkan lebih lanjut tentang kebenaran dalil gugatan dari
R

si
Penggugat Rekonvensi, Majelis Hakim berpendapat gugatan rekonvensi haruslah dinyatakan

ne
ng

tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan rekonvensi ini timbul dari adanya gugatan

do
gu

konvensi maka cukup beralasan bila Penggugat Rekonvensi dihukum untuk membayar

ongkos perkara;
In
A

Memperhatikan ketentuan Pasal 1865, Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUHPerdata serta
ah

lik

pasal-pasal dari Undang-Undang yang berkenaan dengan perkara ini;

MENGADILI:
m

ub

DALAM KONVENSI;
ka

ep

DALAM POKOK PERKARA;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;


ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
41 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan bahwa perjanjian bagi hasil dibidang keNotariatan, sebagaimana

si
tercantum dalam Surat Perjanjian Bagi Hasil, tertanggal 1 April 2012 adalah sah dan

mengikat;

ne
ng
3. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (Wanprestasi) kepada

do
gu Penggugat;

4. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan pemutusan secara sepihak atas

In
A
Perjanjian Bagi Hasil dibidang ke Notariatan, tertanggal 1 April 2012;

5. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan biaya modal Penggugat sebesar


ah

lik
Rp.48.454.400,- (empat puluh delapan juta empat ratus lima puluh empat ribu empat
am

ub
ratus rupiah);

6. Menghukum Tergugat untuk membayar Ganti Rugi kepada Penggugat sebesar


ep
k

Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);


ah

7. Menghukum Tergugat untuk tunduk dan taat pada isi Putusan ini;
R

si
8. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

ne
ng

DALAM REKONVENSI;

• Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi tidak dapat diterima;

do
gu

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI;

• Menghukum Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk membayar ongkos


In
A

perkara sebesar Rp. 1.169.000,- (satu juta seratus enam puluh sembilan ribu rupiah);
ah

lik

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan


m

ub

Negeri Luwuk pada hari Selasa tanggal 17 September 2013 oleh kami
ka

TAUFIQURROHMAN, SH., M.Hum selaku Hakim Ketua Majelis, AMINUDIN J.


ep

DUNGGIO, SH dan BAKHRUDDIN TOMAJAHU, SH., MH masing-masing sebagai


ah

Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari Selasa tanggal 24 september 2013
es
M

dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim tersebut di atas
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan dibantu oleh BAGUS IRIANTO, SH selaku Panitera Pengganti Pengadilan Negeri

si
Luwuk, dengan dihadiri Tergugat tanpa hadirnya Kuasa Penggugat.

ne
ng
Hakim Anggota Hakim Ketua

do
gu T.T.D. T.T.D.
AMINUDIN J. DUNGGIO, SH TAUFIQURROHMAN, SH., M.Hum

In
A
T.T.D.
ah

lik
BAKHRUDDIN TOMAJAHU, SH.,MH Panitera Pengganti
am

T.T.D.

ub
ep BAGUS IRIANTO, SH
k
ah

Untuk salinan yang sama bunyinya sesuai aslinya.


Oleh :
R

si
PANITERA PENGADILAN NEGERI LUWUK,

ne
ng

IDA PUTU SUDIKA, SH

do
NIP. 195812311983111002
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep

Perincian Ongkos Perkara:


ah

Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-


R

Biaya Administrasi : Rp. 50.000,-


Biaya Panggilan : Rp.1.075.000,-
es

Redaksi : Rp. 5.000,-


M

ng

Legas : Rp. 3.000,-


Materai : Rp. 6.000,-
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
43 Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah : Rp.1.169.000,-
(satu juta seratus enam puluh sembilan ribu rupiah)

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43

Anda mungkin juga menyukai