Anda di halaman 1dari 5

_A _I _U _E _O

B BA BI BU BE BO

C CA CI CU CE CO

D DA DI DU DE DO

F FA FI FU FE FO

G GA GI GU GE GO

H HA HI HU HE HO

J JA JI JU JE JO

K KA KI KU KE KO

L LA LI LU LE LO

M MA MI MU ME MO

N NA NI NU NE NO

P PA PI PU PE PO

Q QA QI QU QE QO

R RA RI RU RE RO

S SA SI SU SE SO

T TA TI TU TE TO

V VA VI VU VE VO

W WA WI WU WE WO

X XA XI XU XE XO

Y YA YI YU YE YO

Z ZA ZI ZU ZE ZO
GU-LA GA-LA GI-LA GE-TA GO-NI
BA-KU BU-KU BE-RI BI-SU BO-LA
CU-LA DU-RI FE-RI HA-RI BI-RI
JU-RI RA-BU JI-KA TA-RI KU-TE
LA-MA NA-SI NO-RI PA-KU MI-SO
FI-NA SA-WI TE-BU NU-RI RU-SA
XA-VI WI-NA NU-SA PA-NU PA-LU
YA-NI TI-SU JA-RI RA-SA SE-MU

CE-LA-NA SE-PE-DA CE-MA-RA VI-HA-RA


TE-TA-PI JE-LI-TA KE-TA-WA PE-NI-TI
BE-NA-LU GE-MI-INI LE-LA-KI PE-RA-HU
LO-GI-KA KE-MA-RI ME-NA-RA GU-RI-TA
NU-RA-NI PE-LI-TA KA-ME-RA KE-NA-RI
PO-LU-SI NO-TA-SI BA-HA-YA PE-LU-PA
KE-LA-BU DA-HU-LU BE-TI-NA DA-HA-GA
BA-HA-SA KE-LA-DI BE-RA-NI RE-BA-NA

BUIH BAIT BA-HA-YA PE-LU-PA


BURAM PAHIT BE-TI-NA DA-HA-GA
MERAH MASAK BE-RA-NI RE-BA-NA
BASAH BUSUK GALAK GULAI
PANAS TUSUK MONAS RUMAH
RUSUK TESIS NOMOR PUSING
SATIN PISANG TERONG HITAM
MANIK KOLAK BURUNG LISAN

NYA NYI NYU NYE NYO


NYAMUK SUNYI NYUCI NYERI NYONYA
PUNYA BUNYI PENYU NYEPI SINYO

NGA NGI NGU NGE NGO


SINGA WANGI NGU NYERI BANGO
BUNGA NGILU PENYU NGERI SONGO
Siti dan Udin namanya. Muka mereka penuh debu. Dengan baju rombengan, mereka menyanyi di tengah
kebisingan. Pagi sampai malam, mereka tersenyum dalam peluh, menyapa om dan tante, mengharap receh
seadanya. Beribu Siti dan Udin berkeliaran di jalan-jalan, dengan suara serak dan napas yang sesak oleh polusi.
Kalau hari ini bisa makan, alhamdulillah. Siti dan Udin tetap berdoa agar mereka bisa sekolah dan punya rumah
berjendela. Apa permintaan Siti dan Udin dalam doanya?
Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu
mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100 orang, 14.000 orang hilang dan 1.126.900
kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang
mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.
Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama,
terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua
bangunan rusak terkena tsunami, disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan
Sumatera Utara.
Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena
dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan
lebih dari 12.000 korban jiwa.
Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan,
demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena
tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah
faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran
kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.
Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati
mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu.
Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran
dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka.
Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak
didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam
beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling
puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu.
Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar
hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan,
kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.
Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–
1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari
kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika merujuk
pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal
aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi
perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.
Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada tanggal 20 April
1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.
Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung mengalami perkembangan kekuasaan
dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di
Tatar Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan. Istilah keprabuan diambil
dari kata prabu yang berarti ‘leluhur’ atau ‘raja muda’.
Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam. Dilanjutkan pemerintahan
Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah
menjadi kabupaten.
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Dalam arti “air
mengalir”, kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan
air seperti sungai atau danau yang meluap atau melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai itu.
Selain sejumlah tempat yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain, banjir juga dapat
terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering
mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan
akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap
dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan
yang lancar dekat perairan.
Di berbagai negara di seluruh dunia, sungai yang rawan banjir dikendalikan dengan hati-hati. Pertahanan seperti
bendungan, waduk, dan weir digunakan untuk mencegah sungai meluap, peralatan darurat seperti karung pasir
atau tabung apung portabel digunakan. Banjir pantai telah dikendalikan di Eropa dan Amerika melalui
pertahanan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai dan pulau penghalang.
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi
bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya
sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini
memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap,
bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi
gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu
garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi
oleh posisi bumi saat itu.
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan saat langit
memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara
menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara
kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya
muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan
berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau
bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya.
Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif
(elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan
ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara
inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang
lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif
dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Anda mungkin juga menyukai