Anda di halaman 1dari 6

BESEMAH

JAGAT BESEMAH DENGAN IDENTITASNYA

DAN

MAKNA DAN GELAR MASYARAKAT BESEMAH

Kelompok 3

Endah rahma Danni


Enggar nata kusuma
Feni tri utami
M .Alfarizi akbar
M. vakam prata
M.Rian
Nanda rianti
STN. Duwi Amalia
Jagat Besemah Dengan Identitasnya

Pengertian Jagat Besemah


Pernah mendengar kata-kata JAGAT BESEMAH..? pengertian Jagat sendiri bukan
semata-mata mengacu pada semesta alam raya ini melainkan memberi
pengertian dalam suatu pemerintahan pada zaman sejarah Besemah dahulu yang
memiliki wilayah yang luas.
Jagat Besemah sendiri merupakan masa kekuasaan Atung Bungsu dan didirikan
oleh Atung Bungsu itu sendiri.

Identitas besemah adalah sebuah wilayah pemukiman masyarakat


besemah yang di sebut jagat besemah . arti besemah sekali nuduh diartikan
sebuah wilayah permukiman yang ditimbulkan oleh peradaban budaya yang
sama serta kesejarahannya .
Pada masa sebelum sebelum ratu atung bungsu menduduki Besemah ,
nama dari tanah Besemah ini adalah ghimbe legun dalam .sebagai suatu
peninggalan (bekas) pusat kerajaan / kedatuaa sriwijaya sebelum dipidahkan ke
palembang pada masa Ratu Agung ke III .Pada saat itu tanah Besemah (legun
dalam ) sudah ada suatu negeri yang diperintah oleh ratu lubuk umbai ( Ratu
Rambut Selake ). Suatu keratuan /kedatuan yang merupakan bagian dari
kedatuan Sriwijaya.

Kedatuan / keratuan Besemah ini (Besemah Kingdom) sampai ratu ke-XVII


yaitu pati senggilur, sesudah itu tidak diperintahkan pemerintahannya oleh ratu
lagi dan berbentuk suatu pemerintah demokrasi yang disebut lampik empat
merdike due dikarenakan Besemah sudah Genap Sumbai , sumbai sumbai dalam
jagat besemah :

 Sumbai Ulu Rurah


 Sumbai Mangku Anom
 Sumbai Besak
 Sumbai Pankal Rurah

Nama Besemah berasal dari nama ikan Semah, ikan ini termasuk golongan


ikan-mas. Sedikit cerita tentang nama Besemah, yang konon katanya berasal dari
cerita tentang istri Raden Atung Bungsuyang saat itu sedang mencuci beras di
sungai dan tiba-tiba ada seekor ikan Semah masuk kedalam Bakul atau tempat
beras tersebut, lalu ikan itu langsung dibawa pulang oleh Kenantan Buwih (istri
Raden Atung Bungsu) setiba dirumah ia pun menceritakannya ke Raden Atung
Bungsu. dan tanpa pikir panjang dan penuh keheranan Raden Atung Bungsu pun
mengatakan tanah tempat dia tinggal ini akan dinamakan BESEMAH.

Secara ilmu pengetahuan Besemah berasal dari kata Semah dan di beri


awalan Be (ber), kata Be atau ber itu sendiri berarti 'ada'.
Namun Besemah sering kali membuat orang-orang bertanya 'yang benar
itu Besemah atau Pasmah.?'
Nah,hal ini la yang membuat banyak orang bertanya, sebenarnya  Besemah  dan 
Pasmah itu saling berhubungan tetapi lain cerita dan asal muasalnya. Besak, dan
Tanjung Raye atau Pangkal Lurah. “Sumbai merupakan sebuah kelompok
masyarakat yang masih satu keturunan.

Sumbai dan Anak Sumbai


Sumbai dan suku yang ada dalam Lampek Empat Merdike Duwe sendiri
membentuk kepanjangan tangan, yang disebut dengan Anak Sumbai. Sumbai Ulu
Rurah dan Mangku Anom masing-masing memiliki 4 anak sumbai. Sementara
sumbai Besak memiliki sebanyak 7 anak sumbai. Adapun Sumbai Tanjung Raye
memiliki 3 anak sumbai. Suku penjalang dan Semidang selaku merdike duwe juga
membentuk anak-anak sumbai. (Lihat tabel nama anak sumbai tiap sumbai dan
suku .

Lampek Empat Merdike Duwe merupakan bukti bahwa masyarakat


Besemah sudah mengenal demokrasi sejak dulu. “Orang-orang Besemah zaman
dulu sudah punya pikiran jauh ke depan,).

Dari tiap sumbai ini membuat anak sumbai / marga, dengan adanya
perkembangan yang pesat maka terbentuklah beberapa marga:

Sumbay, Suku dan Anak Sumbay


Sumbay Ulu Rurah
1. Sumbay ulu rurah suku mulak ulu
2. Sumbay ulu rurah Tanjung Keling
3. Sumbay ulu rurah Suku Benua Raja
4. Sumbay ulu rurah Sawah batuan

Sumbay Mangku Anom


1. Sumbay Mangko Anom Muara Due
2. Sumbay Mangku Anom Suku Muara Siban
3. Sumbay Mangku Anom Suku Gunung Raja atau Penantian
4. Sumbay Mangku Anom Suku Tanjung Aghe

Sumbay Besak
1. Sumbay Besak Suku Kebun Jati
2. Sumbay Besak Suku Lubuk buntak
3. Sumbay Besak Suku Alun Due
4. Sumbay Besak Suku Kota Raya
5. Sumbay Besak Suku Suka Merindu
6. Sumbay Besak Suku Pagardewa
7. Sumbay Besak Suku Samatpura

Sumbay Tanjung Raye


1. Sumbay Tanjung Raye Suku Gelung Sakti
2. Sumbay Tanjung Raye Suku Muara Payang
3. Sumbay Tanjung Raye Suku Lubuk Buntar
MAKNA DAN GELAR MASYARAKAT BESEMAH
Gelar menurut budaya dan tradisi masyarakat Besemah adalah suatu
sebutan / julukan untuk menunjukan karakter seseorang yang sesuai dengan
kebiasaan kemampuannya serta prilaku seseorang.
Puyang Ngawak Raje Nyawe salah satu contoh dari gelar yang diberikan
masyarakat Besemah pada orang orang tertentu yang mempunyai perilaku yang
menonjol yang tidak dapat diikuti oleh masyarakat kebanyakan .
Dan banyak lagi contoh contoh dari gelar / julukan yang diberikan
masyarakat Besemah. Diantaranya :
Hulu Balang bentu dari sebuah gelar yang ditunjukan pada orang yang dianggap
mempunyai kemampuaan sakti mandra guna sekaligus menjadi panutan
masyarakat dan orang ini sangat ditokohkan dalam kehidupan social masyarakat
Besemah / yang disebut pendekar.
Lawangan salah satu gelar / julukan bagi seseorang yang mengemban amanah
dan tugas sebagai kepala keamanan disetiap permukiman penduduk waktu
tempo dulu yang ditunjuk langsung oleh tokoh masyarakat yang disebut Jurai
Jurai Tue.
Gear Gelar yang sakral bagi masyarakat Besemah
Jurai Tue yang dianggap yang paling sakral yang tidak bisa dijabat oleh
siapapun kecuali oleh garis keturunannya.
Puyang biasanya diberikan pada orang orang tertentu yang berasal dari
kelompok kelompok pemimpin yang disebut Jurai T ue yang dianggap cakap atau
mampu dengan kelebihan kelebihan yang dimiliki untuk menjadi pemimpin yang
lebih tinggi.
Gelar Spiritual Masyarakat Besemah
Gelar spiritual biasanya ditunjukan untuk orang orang yang dianggap
berperanan penting dalam tatanan kehidupan bermasyarakat sekaligus dapat
menjadi panutan bagi kehidupan social masyarakat (etika dan estetika dalam
kehidupan social masyarakat).
Ngawak Raje Nyawe bentuk dari sebuah gelar spiritual yang diberikan
untuk orang orang yang mempunyai kemampuan spiritual yang sangat tinggi.
Bujang belantan dapat kita artikan sebagai sebuah gelar yang diperuntukkan
untuk orang orang yang suci secara lahir dan batin.
Terlihat dari bentuk gelar spiritual masyarakat Besemah dapat kita
bayangkan suatu kehidupan social masyarakat yang relegius yang berpedoman
pada tatanan kehiduan bermasyarakat yang disebut adat istiadat didalam KERTE
ANTE MENGANTE .

Anda mungkin juga menyukai