Anda di halaman 1dari 22

KESETIMBANGAN FASA

Oleh:
Ahmad Rizki Al Fajri (061940422446)
Endah Rahma Danni (061940422004)
Ade Nina Amelia (061940422445)
Syahra Qonitah (061940422454)
Tasya Dwi Yuliani (061940422455)

DOSEN PEMBIMBING :
Idha Silviyati, S.T,M.T
Kesetimbangan fase
Fasa adalah bagian sistem dengan komposisi kimia dan sifat – sifat fisik
seragam, yang terpisah dari bagian sistem lain oleh suatu bidang batas.
Pemahaman perilaku fasa mulai berkembang dengan adanya aturan fasa
Gibbs. Untuk sistem satu komponen, persamaan Clausius dan Clausisus
– Clapeyron menghubungkan perubahan tekanan kesetimbangan
dengan perubahan suhu.
Kesetimbangan Uap – Cair dari Campuran Ideal Dua Komponen

• Jika campuran dua cairan nyata (real) berada dalam kesetimbangan


dengan uapnya pada suhu tetap, potensial kimia dari masing – masing
komponen adalah sama dalam fasa gas dan cairnya.
• Jika uap dianggap sebagai gas ideal, maka
• dimana Po adalah tekanan standar (1 bar). Untuk fasa
cair,
• Persamaan dapat ditulis menjadi

• Dari persamaan dapat disimpulkan bahwa


• Pernyataan ini disebut sebagai Hukum Raoult, yang akan dipenuhi
bila komponen – komponen dalam larutan mempunyai sifat yang
mirip atau antaraksi antar larutan besarnya sama dengan interaksi di
dalam larutan (A – B = A – A = B – B). Campuran yang demikian
disebut sebagai campuran ideal, contohnya campuran benzena dan
toluena. Campuran ideal memiliki sifat – sifat
ΔHmix = 0
ΔVmix = 0
ΔSmix = - R Σni ln xi
Tekanan uap total di atas campuran adalah
• Keadaan campuran ideal yang terdiri dari dua komponen dapat
digambarkan dengan kurva tekanan tehadap fraksi mol berikut

Tekanan total dan parsial untuk campuran benzena – toluena pada 60oC
Fasa cair dan uap untuk campuran benzena – toluena pada 60oC

• Garis titik embun (dew point line) dibuat dengan menggunakan


persamaan

• maka jumlah zat yang berada dalam fasa cair adalah

• Sedangkan jumlah zat yang berada dalam fas uap adalah

disebut sebagai Lever Rule.


Tekanan Uap Campuran Non Ideal
 

• Tidak semua campuran bersifat ideal. Campuran – campuran non ideal ini
mengalami penyimpangan / deviasi dari hukum Raoult. Terdapat dua macam
penyimpangan hukum Raoult, yaitu
• A.Penyimpangan positif

Penyimpangan positif hukum Raoult  


• Penyimpangan negatif
• Penyimpangan negatif hukum Raoult terjadi apabila antaraksi dalam
campuran zat lebih kuat daripada interaksi dalam masing – masing zat
( A – B > A – A, B – B). Penyimpangan ini menghasilkan entalpi
campuran (ΔHmix) negatif (bersifat eksotermik) mengakibatkan
terjadinya pengurangan volume campuran (ΔVmix < 0).. Contoh
penyimpangan negatif terjadi pada campuran aseton dan air.

• Penyimpangan negatif hukum Raoult


• terlihat bahwa masing – masing kurva memiliki tekanan uap
maksimum dan minimum. Sistem yang memiliki nilai maksimum atau
minimum disebut sistem azeotrop. Campuran azeotrop tidak dapat
dipisahkan dengan menggunakan destilasi biasa. Pemisahan
komponen 2 dan azotrop dapat dilakukan dengan destilasi bertingkat.
Tetapi, komponen 1 tidak dapat diambil dari azeotrop. Komposisi
azeotrop dapat dipecahkan dengan cara destilasi pada tekanan
dimana campuran tidak membentuk sistem tersebut atau dengan
menambahkan komponen ketiga.
SISTEM AZEOTROP DAN PROSES DESTILASI
 

• Pengertian
• Destilasi adalah suatu proses pemisahan termal untuk memisahkan komponen-
komponen yang mudah menguap dari suatu campuran cair dengan cara
menguapkannya, yang diikuti dengan kondensasi uap yang terbentuk dan
menampung kondensat yang dihasilkan.
• Prinsip dan Proses Kerja Destilasi
• Prinsip Destilasi
• Pada prinsipnya pemisahan dalam suatu proses destilasi terjadi karena
penguapan salah satu komponen dari campuran, artinya dengan cara mengubah
bagian-bagian yang sama dari keadaan cair menjadi berbentuk uap. Dengan
demikian persyarannya adalah kemudahan menguap (volatilitas) dari komponen
yang akan dipisahkan berbeda satu dengan yang lainnya. Pada campuran bahan
padat dalam cairan, persyaratan tersebut praktis selalu terpenuhi
• Proses Destilasi
• Penguapan dan destilasi umumnya merupakan proses pemisahan satu tahap. Proses ini
dapat dilakukan secara tak kontinu atau kontinu, pada tekanan normal ataupun vakum.
Pada destilasi sederhana, yang paling sering dilakukan adalah operasi tak kontinu.
• Secara umum proses yang terjadi pada destilasi sederhana atau biasa yaitu :
• Penguapan komponen yang mudah menguap dari campuran dalam alat penguap
• Pengeluaran uap yang terbentuk melalui sebuah pipa uap yang lebar dan kosong tanpa
perpindahan panas dan pemindahan massa yang disengaja atau dipaksakan yang dapat
menyebabkan kondensat mengalir kembali ke  lat penguap.
• Jika perlu, tetes-tetes cairan yang sukar menguap yang ikut terbawa dalam uap
dipisahkan dengan bantuan siklon dan disalurkan kembali kedalam alat penguap.
•  Kondensasi uap dalam sebuah kondensor
• Pendingin lanjut dari destilat panas dalam sebuah alat pendingin
•  Penampungan destilat dalam sebuah bejana
• Pengeluaran residu dari alat penguap
• Pendinginan lanjut dari residu yang dikeluarkan Penampungan residu dalam sebuah
bejana.
PERISTIWA YANG TERJADI PADA PROSES DESTILASI

Campuran Azeotrop ialah : campuran dengan titik didih yang konstan.


DESTILASI AZEOTROP
• Distilasi Azeotrop digunakan dalam memisahkan campuran azeotrop (campuran
campuran dua atau lebih komponen yang sulit di pisahkan), biasanya dalam
prosesnya digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrop tsb, atau
dengan menggunakan tekanan tinggi.
Cara yang ditempuh untuk mengatasi campuran azeotrop yaitu :
• Menambahkan zat ketiga, sehingga terjadi campuran azeotrop baru. Campuran
azeotrop baru direfluks dan di destilasi kembali. Contoh : alkohol + air –>
azeotrop Alkohol + air + benzene –> azeotrop baru
• Menambahkan suatu zat yang dapat mengikat salah satunya. Cnth : alkohol dan
air Alkohol + air + CaO –> alkohol + Ca(OH)2.
• DIAGRAM T-X SISTEM BINER DUA KOMPONEN DENGAN FASA
PADAT-CAIR
• Sistem biner paling sederhana yang mengandung fasa padat dan cair
ditemui bila komponen – komponennya saling bercampur dalam fas
cair tetapi sama sekali tidak bercampur pada fasa padat, sehingga
hanya fasa padat dari komponen murni yang akan keluar dari larutan
yang mendingin.
• Diagram fase cair-padat
• A = antimon
• B = bismut
Kurva pendinginan dan diagram fasa suhu – persen
berat untuk sistem Bi – Cd
DIAGRAM EUTEKTIK SEDERHANA PADA KESETIMBANGAN PADAT-CAIR
 Jika suatu larutan dari dua zat A dan B didinginkan sampai suhu yang cukup
rendah, akan muncul suatu padatan. Suhu ini adalah titik beku larutan, yang
bergantung pada komposisi. Dalam diskusi pada penurunan titik beku larutan, kita
memperoleh persamaan.
DIAGRAM T-X SISTEM BINER CAIR-CAIR LARUT SEBAGIAN
• Diagram fase cair-cair
T

fase-1

T uc

fase-2

l’ l”
a’ a a”

A x (nitrobenzen) B
• Contoh lain diagram fase cair-cair
T

fase-2

a’ b’

T1c
fase-1

H2O Et3N
Contoh soal
• Berapa jumlah komponen yang ada dalam ksetimbangan berikut?
CaCO3 (s) --- CO2 (g) + CaO (s)
Jawab:
Dalam hal ini ada 3 zat yang berbeda secara kimiawi yaitu CaCO3 (s),
CO2 (g), CaO (s). Tetapi sistem ini berada dalam kesetimbangan
sehingga jumlah komponen menjadi dua. Hal ini disebabkan bila
komposisi kedua jenis zat adalah tetap dan tertentu, maka jenis yang
ketiga secara otomatis dietatapkan
• Hitunglah jumlah komponen dari sebuah gunung es mengapung di
danau. Bila kita menganggap danau, gunung es, dan atmosfir ( hanya
terdiri dari uap air) sebagai satuan sistem.
Jawab:
Karena gunung es, larutan air dan uap air semua terdiri dari satu
macam zat kimia, maka hanya ada satu komponen yaitu H2O

Anda mungkin juga menyukai