Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

EKA TJIPTA WIDJAJA

ENDAH RAHMADHANI
AYU HAYATI
TASYA DWI YULIANI
EKA TJIPTA WIDJAJA

Eka Tjipta Widjaja lahir dengan nama Oie


Ek-Tjhong di Fujian Tiongkok 27 Februaru
1931.
Lahir dari keluarga miskin, membuat
kedua orang tuanya memutuskan untuk
mengadu nasib ke negeri lain. Ayahnya lebih
dulu tiba di Makassar dan membuka toko kecil.
Di usianya yang masih sembilan tahun, Eka
kecil menyusul sang ayah bersama ibunya ke
Makasaar. Mereka berlayar selama tujuh hari
tujuh malam. Karena miskin, mereka hanya
bisa tidur di bawah kelas dek kapal yang
merupakan tempat terburuk di kapal.
EKA CIPTA WIJAYA MEMBANTU AYAHNYA
BERDAGANG

Selain itu, mereka juga tidak mampu memasak makanan


enak. Mereka hanya berbekal uang 5 dollar yang tidak bisa
dibelanjakan karena untuk berlayar ke Indonesia mereka masih
berhutang pada rentenir sebesar 150 dollar.
Sesampainya di Makassar, ia membantu ayahnya berdagang
agar bisa segera mendapatkan 150 dollar untuk membayar utang
ke rentenir. Dua tahun kemudian, toko ayahnya maju dan utang
pun bisa terbayar.
Eka minta untuk masuk sekolah walaupun menolak untuk
duduk di kelas satu. Tamat sekolah dasar, Eka masih ingin
bersekolah. Tapi masalah ekonomi kembali menjadi ganjalan
sehingga ia harus mengubur dalam-dalam impiannya tersebut
Eka Cipta Wijaya Berhenti Sekolah
Sejak kecil ia terpaksa
berhenti sekolah demi
membayar utang keluarga.
Mulai dari berjualan
permen, biskuit, berjualan
kopi hingga berjualan
kopra dilakoninya. Ketika
usahanya sedang tumbuh
ia diuji ketika dengganya
dijarah oleh pemberontak
Eka Tjpta Widjaya semasa mudanya permesta. Ia bangkrut.
Awal Bisnis

Di usia 17 tahun tahun 1938, ia mulai berjualan biskuit dan kembang


gula secara door-to-door keliling kota Makassar dengan sepeda. Dalam
waktu dua bulan, ia mulai mendapat laba sebesar Rp 20 yang cukup besar
di masa itu. Harga beras pada waktu itu masih 3-4 sen per kilogram. Eka
pun membeli becak untuk mengangkut barangnya untuk mengembangkan
usahanya.

Bisnis biskuit dan kembang gulanya tidak bertahan lama saat


pendudukan tentara Jepang di Indonesia, termasuk di Makassar. Bisnisnya
hancur total karena regulasi pajak yang besar yang diterapkan oleh
pemerintah Jepang. Ia pun akhirnya menganggur karena tidak ada barang
impor/ekspor yang bisa dijual. Total laba Rp 200 yang dikumpulkan
bertahun-tahun habis tak bersisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Memperluas usaha

Walaupun hanya lulusan sd tak menyurutkan niatnya


untuk usaha. Ia kembali berjualan permen hingga gula. Hasil
bejualan ia kumpulkan untuk modal membuka usaha baru.
Kemudian ia membeli perkebunan kelapa sawit di Riau
dan mendirikan perusahaan sinarmas. Dari sinilah usahanya
terus berkembang.
EKA DJIPTA WIDJAJA memperluas usahanya ke sektor
perbankan, kertas, hingga properti melalui bendera Sinarmas
Grup. Kini grup Sinarmas dikenal sebagai salah satu
perusahaan terbesar di Indonesia dengan usaha yang
menggurita di berbagai sektor.
PENDIRI PERUSAHAAN SINARMAS

Sebelum sukses menjadi seorang pengusaha terkaya,ia


pernah berjualan permen. Eka Tjipta Widjaja dikenal
sebagai pendiri perusahaan grup Sinarmas. Perusahaan
ini bergerak di berbagai sektor, mulai dari Agribisnis.
Keuangan, Makanan, Infrastruktur, Telekomunikasi, dan
Energi hingga Kesehatan dan Pendidikan.
Sejarah Sinarmas tidak terlepas dari kisah jatuh bangun
Eka Tjipta Widjaja dalam membangun bisnisnya tersebut.
Ia lahir dari keluarga amat miskin. Merantau dari China ke
Makassar pada tahun 1932 dengan bekal 150 dollar hasil
berhutang ke renterir.
DIKENAL SEBAGAI PENGUSAHA TERKAYA DI
INDONESIA

EKA DJIPTA WIJAJA kini dikenal sebagai salah satu


pengusaha terkaya di Indonesia. Setiap tahun, Ia
langganan masuk dalam jajaran daftar orang terkaya di
Indonesia. pada tahun 2018 Ia dinobatkan oleh Majalah
Forbes sebagai orang terkaya ketiga di Indonesia dengan
nilai US$ 8,6 miliar, Majalah Globe Asia menaksir
kekayaan Eka Djipta Widjaja sekitar 195.7 triliun rupiah.
Hingga akhirnya Pendiri Sinar Mas Group,  EKA DJIPTA
WIJAJA wafat pada Sabtu malam, 26 Januari 2019.
KIAT SUKSES EKA TJIPTA WIDJAJA 

1. 1. Percaya Pada Tuhan

Ada suatu pernyataan yang keluar dari Eka Tjipta


Widjaya dan cukup populer diberitakan, yaitu :
“Saya sungguh menyadari, saya bisa seperti
sekarang karena Tuhan Maha Baik. Saya sangat
percaya Tuhan, dan selalu ingin menjadi hamba Nya
yang baik”.
Pernyataan ini sebenarnya cukup ringan, tetapi juga
mengena, karena tidak banyak memang pengusaha
yang mengutamakan kepercayaannya kepada Tuhan
supaya dapat berhasil dalam berbisnis. Tapi inilah
yang dipercaya oleh pemilik grup Sinar Mas
tersebut.
2. DUKUNGAN KELUARGA

Eka Tjipta Widjaja juga merupakan salah satu pengusaha


yang percaya bahwa kunci kesuksesan adalah berkat dari
dukungan keluarga yang sepenuhnya. Terutama dari istri dan
anak-anaknya.
Betapa tidak, ia membangun bisnis dari nol dan bukan apa-
apa. Selain mengalami jatuh bangun dalam menjalankan usaha,
juga pernah merasakan untung rugi dalam berbisnis. Tanpa
dukungan keluarga yang besar, tentunya pencapaian dirinya
tidak akan sebesar hari ini.
3. BERBUAT KEBAIKAN

• Motto hidup pak Eka Tjipta Widjaja juga tercermin dari


perbuatannya yang luar biasa baik. Memiliki
motto “Menanam kebaikan, menuai kesejahteraan”, 
Keteguhan hati yang mulia dari Eka Tjipta Widjaja ini
merupakan kunci, dimana saat seseorang berbuat baik, tentu
tidak akan berkurang harta yang ia berikan untuk menolong
orang lain.
4. BERHEMAT UANG

seringkali kita dengar bahwa prinsip Eka Tjipta Widjaja


dalam hidupnya yaitu berusaha selalu berhemat. Tentunya hemat
tidak sama dengan pelit. Berhemat berarti membeli sesuatu
sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Contohnya, jika hanya
punya 100.000 rupiah, maka sebaiknya belilah sesuatu yang
nilainya jauh  kurang dari 100.000 rupiah. Demikian halnya
jika menjalankan bisnis. Menghitung kas pemasukan dan biaya
pengeluaran yang tepat harus dilakukan, sehingga tidak terjadi
kekurangan dana yang tidak diperkirakan sebelumnya. Orang
yang dapat berhemat, itulah orang yang dapat dengan sedikit
demi sedikit memupuk kekayaan dan berhasil keluar menjadi
orang sukses.
5. KENDALIKAN UANG
Mungkin banyak yang bingung apa yang
dimaksud dengan “mengendalikan uang” dalam hal
ini. Maksud dari mengendalikan yaitu supaya dapat
mengatur kebutuhan yang di inginkan, dengan
jumlah uang yang dimiliki.
realita yang saat ini banyak terjadi, bahwa
banyak orang tidak menjadi sukses karena susah
untuk menahan diri. Tidak mampu memilah mana
yang benar-benar penting, dan mana yang tidak
dibutuhkan. Ini membuat kita menjadi susah untuk
mengendalikan keuangan kita dan akhirnya terjebak
dalam gaya konsumtif yang sebenarnya tidak perlu.
Ingatlah ‘’ kita harus bisa mengendalikan uang dan
jangan sampai uang yang mengendalikan kita’’
6. KERJA KERAS

Terakhir, seperti halnya para pengusaha Tionghoa lainnya di Indonesia,


tentunya kunci keberhasilan dan sukses itu ada pada yang namanya bekerja
keras. Karena sejatinya memang tidak ada yang bisa dicapai dengan instant
tanpa melakukan suatu usaha terlebih dahulu.
Dengan bekerja keras, maka memperoleh kesuksesan merupakan suatu
hal yang tidak sulit. Sebab pada dasarnya kegagalan itu bukan hanya soal
nasib saja, tetapi sebagian besar karena tidak mau mencoba kembali dan
pantang untuk bekerja keras. Jadi, bila ingin sukses dan berhasil, maka
mulailah dengan tekun berkerja keras seusai kemampuan yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai