Anda di halaman 1dari 19

Pengertian kebakaran

Kelasifikasi
kebakaran

Bahaya dampak
KEBAKARAN kebakaran

Cara pemadaman
kebakaran

Bahan pemadam
kebakaran

Alat pemadam
kebakaran
KEBAKARAN

DISUSUN OLEH:
 ENDAH RAHMA DANNI
 TASYA DWI
Pengertian kebakaran

Api merupakan reaksi kimia berantai yang mengaitkan proses


kebakaran (oksidasi) yang sangat cepat. Dibutuhkan 3 elemen untuk
memicu api, yaitu ; adanya bahan bakar, oksigen atau O2, serta panas.
Reaksi berantai api akan terjadi jika ketiga elemen ini hadir dalam
kondisi dan proporsi yang tepat.
Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung
dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya
api/penyalaan.
KLASIFIKASI KELAS KEBAKARAN
1. Kelas A

Kelas A adalah kebakaran yang


disebabkan oleh material padat mudah
terbakar yang dapat meninggalkan abu.
Contoh material tersebut yaitu kertas,
kain, kayu, sampah kering seperti
dedaunan kering, dan lain-lain.
Potensi kebakaran ini bisa terdapat pada
gudang penyimpanan furniture,
showroom kerajinan kayu, gudang
penyimpanan kertas, pabrik kain, dan
sektor-sektor lainnya.
2. Kelas B

Kelas B adalah kebakaran yang disebabkan oleh zat


cair yang mudah terbakar.
Zat cair mudah terbakar dapat dibedakan menjadi 2
yaitu:
 Zat cair non polar: zat cair non polar adalah
cairan yang tidak dapat larut atau bercampur
dengan air. Contohnya adalah bensin, minyak, oli,
wax, cat, dan solvent.
 Zat cair polar: zat cair yang bersifat polar adalah
cairan yang dapat larut atau bercampur dengan
air. Contohnya adalah alkohol, acetone, propanol,
methanol, dan sejenisnya.
Potensi kebakaran B terdapat pada perusahaan
minyak dan gas, pabrik cat, pabrik kimia, pom
bensin, dan lain-lain.
3. Kelas C

Kelas C adalah kebakaran yang disebabkan


oleh elektrikal atau listrik. Sumber kebakaran
elektrikal sendiri dapat berasal dari berbagai
macam peralatan yang menggunakan daya
listrik atau sistem kelistrikan. Contohnya
adalah konsleting peralatan elektronik, arus
pendek pada instalasi listrik, gangguan pada
kabel instalasi listrik, dan sebagainya.
Potensi kebakaran ini dapat terjadi pada
ruang server, kantor, dan lain sebagainya.
4. Kelas D

Kelas D adalah kebakaran yang


disebabkan oleh material logam
yang mudah terbakar. Contoh
material logam mudah terbakar
yaitu magnesium, titanium,
lithium, kalium, pottasium, sodium,
dan sejenisnya.
Potensi kebakaran kelas D dapat
terjadi pada sektor pertambangan,
pabrik baterai, dan sebagainya.
Dengan proteksi dini dari
kebakaran, Anda pun jadi lebih
tenang karena aset akan selalu
dalam perlindungan terbaik.
BAHAYA DAMPAK KEBAKARAN

Asap

Panas

Nyala/Flame

Gas Beracun
Cara pemadaman kebakaran

Cara Cara
Cara
pendingina Isolasi /
penguraian
n lokalisasi
Bahan Pemadam Kebakaran

 Bahan pemadam Air


 Keuntungan:
 sebagai media pendingin yang baik
 mudah didapat dan besar jumlahnya
 biaya eksploitasi rendah

 Kerugian :
 menghantar listrik
 dikapal dapat mengganggu keseimbangan(stabilitas)
 dapat merusak barang-barang berharga tertentu seperti alat-alat
elektronik
 menambah panas apabila terkena karbit kopra mentah, atau bahan-
bahan kimia tertentu
 Foam AFFF (Aqueous Film Forming Foam)

 Dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A namun sangat cocok


bila digunakan untuk kelas B.
 Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik). Tidak dapat dipakai untuk
memadamkan api kelas C.
 Foam bersifat ringan, sangat efektif untuk memadamkan zat cair yang
mudah terbakar dengan cara mengisolasi oksigen serta menutupi
permukaan zat cair untuk menghindari api yang dapat menjalar
(meluas) kembali.
 Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
 Co2

 Dapat digunakan memadamkan kebakaran kelas B dan C karena


merupakan bahan gas, Co2 tidak merusak, dengan daya guna yang
efektif dan bersih.
 Sangat efisien serta efektif digunakan dalam ruangan seperti kantor,
lab dan ruangan lainnya.
 Carbon Dioxide (Co2) dapat menyerap panas dan sekaligus
mendinginkan.
 Konstruksi tabung dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi
dan dilengkapi dengan selang yang panjang dengan nozzle yang
berbentuk corong.
 Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia. 
 Dry Chemical powder 

 Merupakan media pemadam api serbaguna, aman dan luas


pemakaiannya karena dapat mematikan api kelas A, B, dan C.
 Dapat menahan radiasi panas dengan kabut (serbuk) partikelnya.
 Tidak menghantarkan listrik (Non Konduktif).
 Kimia kering tidak beracun (Non Toxic).
 Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia. 
 Gas Pengganti Hallon/ HCFC-141b 

 Merupakan pemadam api yang bersih dan tidak meninggalkan residu.


 Sangat efektif untuk digunakan pada semua resiko kelas kebakaran
A, B dan C.
 Tidak menghantarkan listrik (Non Konduktif), sehingga tidak akan
menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik dan alat
perkantoran modern lainnya.
 Tidak berbahaya terhadap tumbuhan, hewan terutama manusia.
Alat Pemadam Kebakaran

1.APAR atau Alat Pemadam Api Ringan


2. Alat Pemadam Api Portable 
3. Thermatic System (System Sprinkler) atau Alat
Pemadam Api Thermatic
4. Trolley merupakan Alat Pemadam Api
Berat (APAB)
5. Hydrant

Anda mungkin juga menyukai