Anda di halaman 1dari 4

Kelainan pada Sistem Gerak

1.Gangguan pada Tulang dan Persendian

Tulang dapat mengalami gangguan atau kelainan yang salah satunya disebabkan karena faktor nutrisi.
Kelainan dan gangguan tersebut di antaranya osteomalasia, osteopenia (osteoporosis), rakitis, dan riketsia.

Osteomalasia adalah kelainan yang terjadi pada tulang orang dewasa yang disebabkan oleh defisiensi
(kekurangan) vitamin D. Beda halnya dengan osteopenia atau yang lebih dikenal osteoporosis. Osteoporosis
(keadaan tulang menjadi rapuh dan keropos) disebabkan oleh defisiensi kalsium. Umumnya, osteoporosis
terjadi pada orang tua dan perempuan yang sedang hamil.

Selain osteomalasia dan osteoporosis, ada pula penyakit yang disebabkan oleh faktor nutrisi. Penyakit itu
adalah rakitis dan riketsia. Rakitis adalah penyakit yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang yang
tidak wajar pada anak-anak. Penderita rakitis biasanya memiliki tulang tibia dan fibula yang berbentuk
huruf X dan O. Rakitis dan riketsia merupakan kelainan tulang pada anak karena defisiensi vitamin D.

Sementara itu, gangguan fisik pada tulang di antaranya fraktura dan fisura. Fraktura adalah patahnya
tulang akibat benturan atau pukulan yang keras. Fisura adalah keretakan pada tulang akibat benturan yang
keras.
Pergeseran kedudukan tulang vertebrata dapat mengubah bentuk rangkaian tulang vertebrata. Hal
tersebut umumnya disebabkan oleh sikap tubuh yang salah. Beberapa kelainan pada kedudukan tulang
vertebrata, di antaranya kifosis, lordosis, dan skoliosis.
Kifosis adalah kelainan pada tulang punggung yang melengkung ke belakang atau menjadi bungkuk.
Lordosis merupakan kelainan tulang vertebrata yang melengkung ke depan sehingga kepala mendongak ke
belakang. Sementara itu, tulang vertebrata yang membengkok ke samping dinamakan skoliosis.

Ankilosis, nekrosis, osteomielitis, dan reumatoid artritis adalah contoh-contoh kelainan dan
gangguan pada tulang karena penyakit. Ankilosis adalah gangguan pada persendian yang dapat disebabkan
oleh pembengkakan kantung sinovial (jaringan ikat pembungkus sendi). Akibatnya, sendi tidak dapat
digerakkan dan seolah-olah menyatu. Nekrosis adalah kondisis kematian se-sel tulang. Osteomielitis
adalah infeksi jaringan tulang yang disebabkan oleh adanya bakteri Staphylococcus. Reumatoid artritis
merupakan peradangan yang terjadi pada membran sendi. Pada penyakit ini, membran sinovial yang
membatasi sendi menjadi memerah dan kartilago pada sendi menjadi rusak. Setelah itu, terbentuklah
jaringan luka yang akan mengeras menjadi tulang.

2. Kelainan dan Gangguan pada Otot


Berikut diuraikan kelainan dan gangguan yang dapat terjadi pada otot.

 Atrofi, yaitu keadaan otot yang menjadi kecil. Atrofi disebabkan oleh virus polio. Selain itu,
penyakit ini dapat terjadi karena otot lama tidak digunakan. Pada gangguan ini otot dapat menyusut
sampai 25%.
 Distrofi otot, yaitu degenerasi sel-sel otot menjadi atrofi. Distrofi otot merupakan penyakit genetik
yang dapat terjadi sejak anak-anak.
 Fibrosis, yaitu pembentukan jaringan fibrosa di otot sehingga otot normal tidak mampu kontraksi.
 Fibrositis, yaitu peradangan pada jaringan fibrosa.
 Hernia abdominal, yaitu turunnya otot ke dalam ronga usus akibat robeknya dinding otot usus.
Dikenal juga sebagai “burut”.
 Hipertropi merupakan kebalikan dari atropi, yaitu membesarnya otot karena terlalu sering bekerja
atau berolah raga, misalnya terjadi pada atlet bina raga.
 Miastenia gravis, yaitu melemahnya otot rangka pada daerah muka dan tenggorakan yang dapat
menyebabkan kematian.
 Stiff adalah peradangan otot trapesius leher akibat kesalahan gerak. Stiff sering disebut juga penyakit
salah tidur.
 Tetanus merupakan ganguan otot yang berupa kontraksi yang terus-menerus disebabkan oleh
aktivitas bakteri Clostridium tetani.
1. Rangka Aksial tengkorak.

Rangka ini merupakan rangka yang tersusun 1) Tulang Leher (Servikal)


dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang Ruas pertama tulang leher disebut atlas, sedangkan
rusuk (iga) dan tulang dada. ruas kedua disebut tulang pemutar. Tulang leher
a. Tulang Tengkorak (Kranium) terdiri atas 7 buah tulang yang bertugas menopang
kepala, leher, dan menggerakkan kepala untuk
Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang
menunduk, serta menengadah ke samping kiri dan
membentuk satu kesatuan dan berfungsi untuk
kanan.
melindungi organ-organ tubuh yang berada di
bagian kepala, misalnya mata, telinga dalam, dan 2) Tulang Punggung (Dorsalis)
otak. Tulang-tulang yang menyusun tulang Tulang punggung memiliki 12 buah tulang yang
tengkorak dibedakan menjadi dua. bersifat agak kaku sebab
tulang-tulang di bagian ini hampir semuanya
1) Tulang-tulang yang membentuk bagian kepala
dipersatukan oleh tulang rusuk.
Kelompok tulang-tulang ini meliputi:
3) Tulang Pinggang (Lumbal)
a) tulang baji (sfenoid) 2 tulang;
Ada 5 buah tulang yang menyusun tulang pinggang
b) tulang tapis (etmoid) 1 tulang;
pada daerah ini, biasanya sering terjadi gangguan,
c) tulang pelipis (temporal) 2 tulang;
misalnya nyeri atau pegel linu.
d) tulang dahi (frontal) 1 tulang;
4) Tulang Sakral (Sakrum)
e) tulang ubun-ubun (parietal) 2
tulang; Penyusun tulang ini adalah tulang
f) tulang kepala belakang (oksipital) kelangkang yang berjumlah 5 buah dan tulang ekor
1 tulang. yang berjumlah 4 buah. Tulang-tulang ini
membentuk
2) Tulang-tulang yang menyusun wajah
sebagian tulang pinggul.
Kelompok tulang-tulang ini meliputi:
a) tulang rahang atas (maksila) c. Tulang Rusuk/Iga (Costae)
2 tulang; Penyusun tulang rusuk berjumlah 12 pasang,
b) tulang rahang bawah (mandibula) yaitu terdiri atas bagianbagian berikut.
2 tulang;
c) tulang pipi (zigomatikus) 2 tulang; 1) Tulang rusuk sejati (costa vera) sebanyak 7
d) tulang langit-langit (palatinum) 2 tulang; pasang. Bagian depan tulang rusuk sejati menempel
e) tulang hidung (nasale) 2 tulang; pada tulang dada dan bagian belakangnya
f) tulang mata (lakrimalis) 2 tulang; menempel pada ruas-ruas tulang punggung.
g) tulang pangkal lidah 1 tulang. 2) Tulang rusuk palsu (costa spuria) sebanyak 3
b. Tulang Belakang (Vertebrae) pasang.Bagian depan tulang rusuk palsu menempel
pada tulang rusuk di atasnya dan bagian belakang
Mengapa manusia bisa berdiri tegak? menempel pada ruas-ruas tulang punggung.
Hal ini disebabkan antara lain karena
memiliki tulang belakang. Tulang belakang d. Tulang Dada (Sterum)
ini bersifat kuat tetapi lentur. Mengapa demikian? Tulang dada terdiri atas tulang-tulang yang
Ini disebabkan karena tulang berbentuk pipih, antara lain:
belakang bertugas menopang hampir dua 1) tulang hulu,
pertiga dari berat badan. Di sisi lain ia harus 2) tulang badan,
melakukan banyak pergerakan tubuh, 3) tulang bahu pedang.
antara lain memutar kepala dan sebagainya.
Tulang belakang ini juga berfungsi untuk 2. Rangka Apendikuler
melindungi saraf-saraf tulang belakang. Rangka apendikuler merupakan rangka yang
Ruas tulang belakang manusia berjumlah 33 buah. tersusun dari tulang-tulang
Tulang-tulang tersebut membentuk suatu kesatuan bahu, tulang panggul, dan tulang anggota gerak atas
memanjang yang dan bawah.
membentuk sumbu tubuh dan menopang
a. Tulang Bahu Tulang tapak tangan (metakarpal) berjumlah 2 kali
Tulang bahu terdiri atas dua bagian. 5 buah tulang.
6) Tulang jari-jari (phalanges)
1) Tulang belikat (skapula)
Tulang belikat berjumlah 2 buah yang berbentuk Tulang jari-jari (phalanges) berjumlah 2 kali
segibagu dan taju paruh 14 ruas jari.
gagak. d. Tulang Anggota Gerak Bawah
2) Tulang selangka (klavikula)
Tulang selangka berjumlah 2 buah. Tulang selangka Tulang anggota gerak bawah tersusun dari bagian-
berbentuk seperti huruf s. Ujung yang satu melekat bagian berikut.
pada tulang dada sedangkan ujung yang lain 1) Tulang paha (femur)
berakhir pada ujung bahu. Tulang selangka menjadi
penghubung antara gelang bahu dan rangka tubuh. Tulang paha (femur) berjumlah 2 buah.
Tulang paha (femur) merupakan
b. Tulang Panggul (Pelvis) tulang terpanjang dari tubuh, yang berupa tulang
Tulang panggul terdiri atas tiga bagian. pipa dan mempunyai
1) tulang usus (ileum) berjumlah 2 buah, sebuah batang dan dua ujung.
2) tulang duduk (iskhium) berjumlah 2 buah, 2) Tulang tempurung lutut (patela)
3) tulang kemaluan berjumlah 2 buah. Tulang tempurung lutut (patela) berjumlah 2
c. Tulang Anggota Gerak Atas buah. Tulang tempurung lutut (patela) terletak di
Tulang-tulang penyusun anggota gerak atas, antara depan sendi lutut, tetapi tidak ikut serta di
lain seperti berikut. dalamnya.
1) Tulang lengan atas (humerus) 3) Tulang betis (fibula)
Tulang lengan atas (humerus) berjumlah 2 Tulang betis (fibula) berjumlah 2 buah.
buah. Tulang ini merupakan tulang terpanjang dari Tulang ini merupakan tulang pipa dengan sebuah
anggota atas. Tulang humerus sebelah atas bundar batang dan dua ujung. Tulang betis adalah tulang
tetapi semakin ke bawah menjadi lebih pipih, sebelah lateral tungkai bawah.
sedangkan ujung bawahnya lebar dan agak pipih.
Pada bagian paling bawah terdapat permukaan sendi 4) Tulang kering (tibia)
yang dibentuk bersama tulang lengan bawah. Tulang kering (tibia) berjumlah 2 buah.
2) Tulang hasta (ulna) Tulang kering (tibia) ini merupakan kerangka yang
utama dari tungkai bawah dan terletak medial dari
Tulang hasta (ulna) berjumlah 2 buah. tulang betis. Tulang kering merupakan tulang pipa
Tulang-tulang ini berbentuk pipa dengan ujung dengan sebuah batang dan dua kali ujung.
yang kuat dan tebal. Batang tulang hasta mendekati
ujung bawah makin kecil. Fungsinya member kaitan 5) Tulang pergelangan kaki (tarsal)
kepada otot yang mengendalikan gerakan dari Tulang pergelangan kaki (tarsal) berjumlah
pergelangan tangan dan jari. Ujung bawah tulang 2 kali 7 buah.
hasta kecil dibandingkan dengan ujung atasnya.
6) Tulang tapak kaki (metatarsal)
3) Tulang pengumpil (radius) Tulang tapak kaki (metatarsal) berjumlah 2
Tulang pengumpil (radius) berjumlah 2 kali 5 buah tulang.
buah. Tulang pengumpil (radius) merupakan tulang 7) Tulang jari kaki (phalanges) berjumlah 2 kali 14
pipa dengan sebuah batang dan dua ujung serta ruas jari.
lebih pendek daripada tulang hasta.

4) Tulang pergelangan tangan (karpal)


Tulang pergelangan tangan (karpal)
berjumlah 2 kali 8 buah.
5) Tulang tapak tangan (metakarpal)

Anda mungkin juga menyukai