Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN MATERI MUATAN LOKAL

KELAS 6 SEMESTER 2
2020/2021

- Perkawinan atau pernikahan adalah perjanjian antara calon suami dan calon isteri untuk
membolehkan bergaul sebagai suami isteri guna membentuk suatu keluarga
- Keluarga merupakan kelompok utama yang dibentuk melalui upacara perkawinan antara
seorang laki laki dengan seorang perempuan yang kemudian menghasilkan lahirnya suatu anak
- Bentuk bentuk perkawinan perkawinan diantara bangsa primitif
1. Monogami yaitu suatu penyatuan seorang laki-laki dengan seorang perempuan untuk
jangka waktu tertentu
2. Poligami yaitu keadan perkawinan atau kebiasaan mempunyai satu suami dan memiliki dari
satu interi dan dilaksanakan dalam waktu yang tidak sama atau secara bersamaan
3. Polindari yaitu penyatuan seorang perempuan dengan lebih dari satu suami.

Menurut jumlah istri tau samawa lebih mengenal bentuk perkawinan monogamy yaitu suatu
bentuk perkawinan /pernikahan suami tidak menikah dengan perempuan lain dan isteri
tidakmenikah dengan laki-laki lain . Walupun demikian ada juga beberapa masyarakat yang
melakukan perkawinan dalam bentuk poligami.

Kekerabatan adalah unit-unit sosialyang terdiri dari beberapa keluarga yang meliki hubungan
darah atau hubungan perkawinan

Susunan Tau Samawa Berdasarkan Kekerabaatan

a. Garis keturunan bapak (patrilineal ) yaitu menarik garis keturunan selalu dihubungkan
dengan garis dari bapak . harta warisan hanya diberikan kepada anggota kerabat laki-laki
terutma anak laki-laki.

b. Garis keturunan Ibu ( matrilineal ) yaitu menarik keturunan hanya dihubungkan dangan
garis dari ibu
c. Garis keturunan dari ibu dan bapak ( parental /bilateral ) adalah penarikan garis keturunan
yang para anggotanya menganggap dirinya kerabat .Dalam system ini tidak ada perbedaan
antara laki-laki dan perempuan.

d. Doubleunilateral adalah masyarakat yang menganut dua system yaitu patrilineal dan
matrilineal .
e. Alternered yaitu susunan kekerabatan yang mengarah sepihak atau salah satu pihak

Dari susnan masyarakat yang terdapat di Indonesia, maka tau samawa lebih mengarah
kepada system Doubleunilateral

Berdasarkan system kekerabatan di atas maka tau samawa berlaku system bilateral yang
secara ginetis berlaku sanak,sempu ( keluarga) dalam istilah tau samawa dikenal dengan
beberapa termonologi kekerabatan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
yaitu sebutan ina /indo/ema untuk ibu , bapak/maming/uwa untuk ayah adi untuk adik
kakak untuk kakak.Ende yaitu sebutan atau panggilan untuk saudara dari ayah atau ibu yang
lebih muda. .Eya yaitu sebutan atau panggilan untuk saudara dari ayah atau ibu yang lebih
tua. Balo yaitu panggilan untuk orang dari kakek atau nenek. Tolo yaitu panggilan untuk
orang tua dari balo. Papu yaitu panggilan untuk cucu.Mi yaitu panggilan untuk anak dari
cucu .

System Pemukiman dan Keturunan


- Pemukiman adalah kumpulan tempat tinggal manusia di suatu kawasan tertentu.
- Terbentuknya pola system pemukiman sangat tergantung kepada kondisi lingkungan di kawasan
tersebut.
- Pola system pemukiman sebagai berikut
1. Pola Memanjang ( Linier )yaitu bila rumah-rumah dibangun membentuk pola berderet-deret
hingga panjang. Pola ini biasa terjadi di sepanjang alur sungai,sepanjang jalan raya ,
sepanjang rel kereta api,dan sepanjang pantai,
2. Pola Terpusat (Nucleated ) yaitu pemukiman yang rumah –rumahnya dibangun memusat
pada satu titik.Dapat ditemukan di desa-desa yang terletak di kawasan pegunungan.
3. Pola Tersebar (Dispersed) yaitu rumah-rumah penduduk dibangun di kawasan luas dan
bertanah kering yang menyebar dan agak renggang satu sama lain
Contoh penarikan garis keturunan tau samawa
Sistem kekerabatan dan keturunan tau samawa berdasarkan proses perkawinan pada umumnya
dikenal dengan system kekerabatan parental atau bilateral yaitu system penarikan garis
keturunan berdasarkan garis silsilah nenek moyang laki-laki dan perempuan secara serentak
Silsilah Keluarga
Contoh siilah keluarga

Pengertian Silsilah Kaluarga


- Arti silsilah keluaraga adalah suatu rangkaian keturunan yang ada kaitannya dengan orang lain
yang menjadi istri dan sanak keluarga.Silsilah tersebut adalah merupakan suatu susunan
keluarga yang dari atas ke bawah dan ke samping, dengan menyabut nama keluarganya
- Ada juga pengertian silsilah adalah suatu catatan atau bagan yang menggambarkan asal usul
dan hubungan keluarga sampai sampai beberapa generasi.
- Silsilah keturunan adala suatu ilmu yang membaha tentang suatu jalur/keturunan/asal usul
seseorang baik itu keterunan raden, ratu, bangsawan, raja, ataupun keturunan nabi sehingga
disebut sebagai nasab.

Tujuan Silsilah Keluarga Tau Samawa

Tujuan silsilah keluaraga adalah agar dengan jalas menentukan siapa dirinya ,siapa saudaranya
siapa keluarganya ,dari mana asal usul keluarganya.

Manfaat Silsilah Keluarga Tau Samawa

- Anggota keluarga paham mengenai silsilah keturunannyaseperti


1. Saudara dari orang tunya
2. Kerabat dari orang tuanya
3. Saudara dari orang tua dari orang tuanya sendiri
4. Kerabat dari orang tua dari orang tuanya dan seterusnya ke atas dank e bawah
- Menjaga hubungan baik sesama anggota keluarga
- Memberi dukungan di saat susah dan berbagi kebahagiaan di saat suka
- Menghindarkan kejadian akibat miss communication

Arti Gelar Bangsawan Tau ke Tana Samawa

- Gelar dewa digunakan bagi penguasa tunggal ( raja ) sebagai gelar jabatan
- Para bangsawan yang bertalian darah dengan raja baik dalam hubungan garis lurus maupun
garis samping diberi gelar datu termasuk pribadi raja
- Gelar dea diperuntukkan bagi oaring yang tidak memegang jabatan kepala pemerintahan (raja)
tetapi sangat berperan dalam pemerintahan serta terdiri darai pemegang jabatan dari sala satu
“Menteri Telu” termasuk keluarga dalam garis lurus dan garis samping
- …….
- …
- …..
- ……..
- Perkawinan antara “datu” dengan” datu” akan melahirkan datu dan anaknya baik putra
maupun putri disebut “andi”
- Perkawinan antara “datu” dengan “tau sanak” (merdeka ) melahirkan “dea radan” dan
anaknya disebut “lalu” untuk putra dan “lala” untuk putri.
- Perkawinan dea dengan dea melahirkan dea radan, dan putranya disebut lalu, dan putrinya
disebut lala.
- Di Sumbawa Timur yaitu Lape dan Plampang ( khusus dalam daerah yang disebut KIKA) apabila
perkawinan terjadi antara “dea masak” dengan “dea masak” melahirkan “dea mele”sedangkan
di bagian Sumbawa lainnya disebut “dea radan”.
- Apabila terjadi perkawinan “lalu” laki-laki dengan “ulin” perempuan (abdi sahaya ) maka tetap
menggunakan gelar lalu-nya namun untuk anak laki-lakinya tidak dilekatkan gelar “lalu”,dan
anak perempuannya tidak delekatkan gelar “lala”
- Perkawinan antaara “ulin” laki-laki dengan “lala” ,maka anak-anaknya juga tidak dilekatkan
dengan gelar “lalu” dan “lala”.
Pemberian Gelar Inti Dalam Masyarakat Tau ke Tana Samawa
- Bija dan terdiri dari dua kata yaitu
“Bija” berati anak dan “samawa” berarti Kabupaten Daerah Tingkat II Sumbawa.
Anak dari kata bija tersebut bukanlah asal anak,tetapi anak manusia yang berkualitas,
berwawasan luas,ikhlas dalam pengabdian, pengorbanan, tanggungjawab dan menyatu dengan
nilai-nilai luhur yang dianut oleh tau ke tana samawa di bawah lindungan dan kasih sayang Allah
SWT.
Terdapat pembidangan profesi yang dipertimbangakan untuk mindapatkan pemberian gelar inti
(bija samawa) kepada seseorang
1. Bidang pemerintahan diber gelar “Payung Kekar No Komal”(payung terkembang tan kuncup)
2. Bidang sosial budaya diberi gelar “Parate Pora Bakompal”(pemerhati darma seutuhnya)
3. Bidang Pertahanan dan Keamanan diberi gelar “ Samba Tukarong Kangere “(keperwiraan,
keperkasaan, dan mandraguna)
4. Bidang agama/spiritual diberi gelar “Alam Amanat Panising” (orang yang berilmu penyampai
warisan).
5. Bidang pendidikan diber gelar “Tali Ontar Telu” ( tali berpilin tiga)

Arti Gelar Adat Tau ke Tana Samawa

Nama-Nama Gelar Tai ke Tana Samawa

1. Ne Guru yaitu gelar adat yang diberikan kepada semua la[isan masyara yang mempunyai
ilmu dalam bidang mendidik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat
2. Dea Guru yaitu gelar adat dea yang diberikan kepada guru yang diagungkan yang memiliki
ilmu tertentu dengan wawasan pengetahuan dan kemampuan yang lebih tinggi dari orang
lain atau guru lain,
3. Dea imam gelar adat yang diberikan kepada orang yang dinobatkan menjadi imam besar di
masjid
4. Ketub yaitu gelar adat deberikan kepada orang yang memiliki kemampuan dan kefasihan
mambaca doa baik di masjid maupun di lingkungan masyarakat
5. Marbat (marbot) gelar adat yang diberikan kepada orang yang diberi tugas mengurus masjid
6. Lebeh yaitu gelar adat diberikan kepada orang yang memiliki kelebihan kemampuan dalam
urusan pernikahan dan perkawinan
7. Modum yaitu gelar adat yang diberikan kepada orang yang diberi tugas dan tanggung jawab
dalam membaca ma’asyiral ketika membaca khutbah padda sholat jumat.
8. Dasin yaitu gelas adat yang diberikan kepada orang yang diberi tugas dan tanggung jawab
untuk mengumandangkan azan di masjid

Arti Pangkat Adat Karena Profesi Tau ke Tana

1. Demung yaitu kepala pemerintahan yang membawahi beberapa desa di wilayah tertentu
atau mungkin sekarang dikenal dengan camat
2. Busing merupakan sebutan pangkat untuk profesi ketua dewan perwakilan rakyat
3. Gabung yaitu gelar kepangkatan dalam pemerintahan yang membawahi RT/RW atau saat
ini lebih dikenal dengan sebutan kepala desa
4. Malar yaitu sebutan gelar kepada orang yang bertugas mengatur pengairan atau irigasi di
persawahan.
5. Pati Paru yaitu orang yang bertugas dan bertanggung jawab sebagai ketua perkumpulan
dalam berburu binatang di hutan
6. Pati Ongong yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap pelestarian dan
keberlangsungan hutan
7. Juru Ara yaitu orang yang bertugas memanggil masyarakat dari atas bukit atau dari atas
pepohonan untuk menyampaikan informasi dari aparat desa
-

Anda mungkin juga menyukai