keluarga itu apa? KELUARGA DAN FUNGSI KELUARGA Keluarga Inti Salah satu alasan mendasar terbentuknya keluarga adalah pemenuhan kebutuhan biologis manusia, dalam bentuk perkawinan 2 (dua) makhluk hidup yg berlainan jenis kelamin yaitu pria dan wanita. Dalam ikatan perkawinan, pria sbg suami yg berfungsi sbg kepala keluarga, sedangkan wanita sbg istri yg berfungsi sbg ibu rumaah tangga. Ikatan suami istri merup. titik awal suatu kelahiran anak sebagai anggota keluarga dan sekaligus sbg penerus generasi dari ikatan yg sdh terbentuk. Yang dimaksud Keluarga adalah kesatuan antara suami sebagai ayah dan istri sebagai ibu, serta anak sebagai keturunan mereka. Keluarga yang demikian disebut “Keluarga Inti” atau keluarga dalam arti sempit. Keluarga dalam ari sempit meliputi ayah, ibu dan anak keturunan atas dasar ikatan perkawinan dan hubungan darah. Suami sebagai ayah adalah kepala keluarga, merangkap juga sebagai anggota keluarga Istri sebagai ibu adalah ibu rumah tangga yang merangkap sebagai anggota keluarga Anak sebagai keturunan mereka adalah penerus generasi keturunan ayah dan ibunya, merangkap juga sebagai anggota keluarga Keluarga Besar Merup. Perluasan dari keluarga inti/keluarga dlm arti sempit, yg tetap didasarkan pada ikatan perkawinan dan hubungan darah. Ikatan perkawinan dan hub. darah dlm keluarga inti adalah dasar yg menentukan siapa yg termasuk anggota keluarga besar tersebut yg berasal dari luar keluarga inti. Anggota keluarga besar atas dasar : a. Ikatan perkawinan keluarga inti b. Hubungan darah Keluarga besar umumnya dianut di negara2 timur spt : Cina, Jepang, Indonesia, Malaysia, Brunai, Filipina, India Dalam perkembangannya konsep keluarga besar tdk hanya ikatan perkawinan dan hub. darah tetapi sdh berkembang lebih dari itu. Ada beberapa hubungan pengikat yg lain yaitu: a. Asal etnis (suku, daerah asal) b. Sejarah leluhur (garis keturunan) c. Pandangan Hidup (ideologi) d. Agama dan kepercayaan (religi) e. Tradisi atau adat istiadat (norma kebiasaan) f. Solidaritas dan saling kebergantungan Konsep keluarga besar berdasarkan hub. pengikat yg terdpt pada masy. Indonesia : Keluarga besar siliwangi (etnis), Keluarga perantau minangkabau (daerah asal), Keluarga besar banteng (ideologi) atau Keluarga besar Muhammadiyah (agama & kepercayaan) Keluarga besar berdasarkan ikatan perkawinan dan hub. Darah dpt dijumpai diberbagai daerah dan etnis yg ada di Indonesia yang sdh membudaya sbg warisan leluhur mereka. Seperti dikalangan masy. Minangkabau dikenal “rumah gadang”, masy. Dayak “rumah panjang”, masy. Bali dikenal “Kasta”, dikalangan masy. Sumatera, Sulawesi & Maluku dikenal “marga atau famili”. Tipe-tipe Keluarga Besar Keluarga besar berdasarkan ikatan perkawinan dan hub. Darah dibedakan menjadi 3 (tiga) tipe yaitu : 1. Keluarga besar patrilineal 2. Keluarga besar Matrilineal 3. Keluarga besar parental (bilateral) Keluarga Besar Patrilineal Adalah merup. Keluarga besar yg mengutamakan garis keturunan pihak ayah. Pihak Ayah memiliki status yg lebih tinggi dgn peran dan otoritas yg lbh besar dalam keluarga. Anak laki-laki adalah keturunan yg lbh diutamakan dlm kehidupan keluarga. Memiliki peran lbh besar dan otoritas. Terdp. Pada masy. Sumatra bagian selatan, Sumatra utara, Kalimantan dan Sulawesi Keluarga Besar Matrilineal Adalah keluarga besar yg mengutamakan garis keturunan pihak ibu. Pada keluarga ini ibu memiliki peran dan otoritas yg lbh besar dlm budaya keluarga, tetapi peran dan otoritas tsb dijalankan oleh saudara laki-laki ibu sbg paman dari anak-anaknya. Paman mempunyai status, peran dan otoritas dlm kehidupan keluarga yg bertanggung jwb dlm pengurusan anak keponakannya. Keluarga besar matrilineal dianut oleh masyarakat Minangkabau (Sumatra Barat). Keluarga Besar Parental (bilateral)
Adalah keluarga besar yg berdasarkan kesatuan garis
keturunan ayah dan ibu. Kedua garis keturunan ayah dan ibu dianggap sama. Ayah dan ibu mempunyai status dan peran serta otoritas yg sama dlm keluarga. Begitu juga dgn garis keturunan pihak ayah dan ibu keduanya mempunyai peran dan otoritas setara dan seimbang.
Keluarga besar ini dianut antara lain pada masyarakat jawa
FUNGSI KELUARGA 1. Penerus generasi 2. Fungsi budaya dan sistem nilai budaya 3. Fungsi Pendidikan