Anda di halaman 1dari 65

KONSEP DASAR KELUARGA

DAN PERKEMBANGAN
KELUARGA

Keperawatan Keluarga 1
Latar belakang
Krisis multidimensional berdampak negatif
terhadap status kesehatan dan ketahanan
keluarga di Indonesia
Meningkatnya jumlah masyarakat miskin (11,3% atau 22,4
juta orang/1996 menjadi 24,2% atau 49,5 juta orang/1998)
(Depkes RI, 2004)
Perubahan pola permintaan pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan di rumah sakit pelayanan
keperawatan di rumah (Depkes RI, 2004; Sharkey, 2000,
MacAdam, 2000).
Perubahan paradigma sakit paradigma
sehat (Cohen, 1996)

Keperawatan Keluarga 2
LATAR BELAKANG

Keluarga merupakan kelompok individu yang


diperlakukan masyarakat sebagai suatu kesatuan
yang utuh membantu menstabilkan masyarakat
Keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan anggota
keluarga
Bagi orang dewasa menstabilkan kehidupan mereka
Bagi anak-anak memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan
Sistem keluarga merupakan konteks belajar yang
utama bagi suatu perilaku, pikiran dan perasaan
individu
Orang tua merupakan guru utama
Memelihara pertumbuhan psikososial anggotanya
mentransmisikan tuntutan dan nilai nilai masyarakat

Keperawatan Keluarga 3
Bekerja dengan Keluarga ?
Masalah satu anggota keluarga masalah satu
unit keluarga
Ada hubungan yang kuat antara keluarga dan
status kesehatan anggotanya peran keluarga
sangat penting dalam setiap aspek keperawatan
kesehatan anggotanya
Melalui keperawatan kesehatan keluarga yang
berfokus pada peningkatan dan konseling
keluarga dll mengurangi resiko yang diciptakan
oleh gaya hidup dan bahaya lingkungan
Dapat ditemukan kasus sedini mungkin
Individu akan lebih mudah dipahami bila individu
tersebut dipandang dalam konteks keluarga
Keluarga merupakan support system terhadap
individu.
Keperawatan Keluarga 4
Manfaat secara umum
Meningkatnya tanggung jawab sektor
publik terhadap peningkatan kesehatan
komunitas (Weiner, 2000)
Pembiayaan perawatan di rumah lebih
mudah dikendalikan (Cuellar & Weiner,
2000)
Perawatan berfokus pada keluarga lebih
efektif dan bermanfaat bagi kesehatan
komunitas (Weissert & Hedrick, 1994;
Weissert et al., 1997; Breakwell, 2004)
Keperawatan Keluarga 5
PENGERTIAN KELUARGA

Menurut Burgess dkk (1963)


Keluarga terdiri orang orang yang disatukan oleh
ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi
Para anggota kelg biasanya hidup bersama dalam satu
rumah tangga, atau jika mereka hidup terpisah, mereka
tetap mengganggap rumah tangga tersebut sebagai
rumah mereka
Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu
sama lain dalam peran sosial seperti suami-istri, ayah-
ibu, anak laki-laki dan perempuan, saudara-saudari
Keluarga sama sama menggunakan kultur yang
sama yaitu kultur yang diambil dari masyarakat dengan
beberapa ciri unik tersendiri.

Keperawatan Keluarga 6
Pengertian keluarga
Menurut Duvall and Logan (1986)
Keluarga ad. sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional serta
sosial dari setiap anggotanya.

Keperawatan Keluarga 7
Menurut Departemen Kesehatan RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang
berkumpul dan tinggal dalam suatu tempat dibawah atap
dalam keadaan saling bergantung.

Menurut Salvion G. Bailon & A. Maglaya (1989)


Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung
karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam
perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.

Keperawatan Keluarga 8
hal penting dalam konsep keluarga (Stuart,
5 1991)
Keluarga merupakan suatu system atau unit
Anggota keluarga dapat berhubungan atau tidak
berhubungan, yang dapat tinggal bersama atau
terpisah
Keluarga mungkin memiliki anak atau tanpa anak
Komitmen dan saling keterikatan antara keluarga
harus tetap ada termasuk rencana masa depan
Fungsi klg dalam pemberian perawatan meliputi
perhatian, pemberian nutrisi, perlindungan dan
sosialisasi masing-masing anggota keluarga.

Keperawatan Keluarga 9
FUNGSI KELUARGA
Friedman, 1998, yaitu :
1. Fungsi Afektif ( affective function),
2. Fungsi Sosialisasi dan penempatan sosial
(socialization and social placement
function),
3. Fungsi reproduksi (reproduction function),
4. Fungsi ekonomis ( economic function),
5. Fungsi perawatan kesehatan (health care
function), unstuk memenuhi kebutuhan fisik
(provision of physical necessity)
CIRI-CIRI STRUKTUR KELUARGA
(SECARA SOSIOLOGIS)

TERORGANISASI
Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi,
dimana masing-masing anggota keluarga
memiliki peran dan fungsinya masing-masing
sehingga tujuan keluarga dapat tercapai.

Organisasi yang baik ditandai dengan adanya


hubungan yang kuat antar anggota sebagai
bentuk saling ketergantungan dalam
mencapai tujuan

Keperawatan Keluarga 11
KETERBATASAN
Dalam mencapai tujuan, setiap anggota
keluarga memilik peran dan
tanggungjawabnya masing-masing sehingga
dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa
semena-mena, tetapi mempunyai
keterbatasan yang dilandasi oleh
tanggungjawab masing-masing anggota
keluarga

Keperawatan Keluarga 12
STRUKTUR KELUARGA
(SECARA SOSIOLOGIS)

DOMINASI JALUR HUBUNGAN DARAH


PATRILINEAL
Keluarga yang dihubungkan atau disusun
melalui jalur garis ayah.
Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan
struktur keluarga patrilineal
MATRILINEAL
Keluarga yang dihubungkan atau disusun
melalui jalur garis ibu
Contoh: suku Padang

Keperawatan Keluarga 13
STRUKTUR KELUARGA
DOMINASI KEBERADAAN TEMPAT
TINGGAL
PATRILOKAL
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak
suami
MATRILOKAL
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang
tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak
istri

Keperawatan Keluarga 14
STRUKTUR KELUARGA
DOMINASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PATRIAKAL
Dominasi pengambilan keputusan ada pada
pihak suami
MATRIAKAL
Dominasi pengambilan keputusan ada pada
pihak istri

Keperawatan Keluarga 15
STRUKTUR KELUARGA
POLA KOMUNIKASI
NILAI
PERAN
KEKUATAN
FOKUS PELAYANAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Friedman (2003) terdapat lima tingkatan pelayanan,
yaitu

tingkat I: Keluarga sebagai konteks;


tingkat II: keluarga sebagai kumpulan dari anggota
keluarga;
tingkat III; Keluarga sebagai sub sistem klien.
Tingkat IV: Keluarga sebagai klien
Tingkat V : Keluarga sebagai komponen dr
masyarakat
FOKUS PELAYANAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Friedman (2003) terdapat lima tingkatan pelayanan,
yaitu

tingkat I: Keluarga sebagai konteks;


tingkat II: keluarga sebagai kumpulan dari anggota
keluarga;
tingkat III; Keluarga sebagai sub sistem klien.
Tingkat IV: Keluarga sebagai klien
Tingkat V : Keluarga sebagai komponen dr
masyarakat
KELUARGA SBG. KLIEN
1. Keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat dan melibatkan mayoritas
penduduk.
2. Keluarga adalah satu kelompok yang
mempunyai peranan yang amat penting
dalam mengembangkan, mencegah,
mengadaptasi dan atau memperbaiki
masalah kesehatan yang ditemukan dalam
keluarga.
3. Masalah kesehatan dalam keluarga saling
berkaitan,
4. Keluarga adalah pusat pengambilan
keputusan kesehatan yang terpenting.
5. Keluarga merupakan wadah atau saluran
yang paling efektif
PERAN PERAWAT DI
KELUARGA

1. Pengenal Kesehatan (Health Monitor)


2. Pemberi perawatan pada anggota keluarga
yang sakit.
3. Koordinator pelayanan kesehatan keluarga.
4. Facilitator.
5. Sebagai pendidik
6. Penasehat/Konselor
BENTUK KELUARGA
Goldenberg (1980) :
1. Keluarga inti (nuclear family),
2. Keluarga besar (extended family),
3. Keluarga campuran (blended family),
4. Keluarga menurut hukum umum (common law family),
5. Keluarga orang tua tunggal (single parent family),
6. Keluarga hidup bersama (commune family),
7. Keluarga serial (serial family),
8. Keluarga tinggal bersama (cohabitation family),

Sussman (1974) dalam Fiedman (1998) membedakan atas


dua bentuk yakni keluarga tradisional dan keluarga non
tradisional.
BENTUK-BENTUK KELUARGA

SUSSMAN (1974) dan MACLIN (1988):


KELUARGA TRADISIONAL
KELUARGA NON TRADISIONAL

Keperawatan Keluarga 22
BENTUK KELUARGA

A. Tradisional
Keluarga Inti
Keluarga dengan orang tua tunggal
Keluarga besar tiga generasi
Bujangan dewasa yang tinggal sendirian
Pasangan usia pertengahan atau lansia
Jaringan keluarga besar

Keperawatan Keluarga 23
Keluarga Inti
Keluarga pasangan suami istri bekerja.
Menyebabkan stress dan ketegangan umumnya
bersumber pada istri :
Persaingan dalam struktur jabatan
Perawatan anak
Mengurusi rumah tangga
Terpisah secara geografis diantara pasangan.
Tidak terbukti membuat anak stress

Keluarga tanpa anak


Banyak karier dan pilihan pendidikan yang tersedia
bagi wanita.

Keperawatan Keluarga 24
Keluarga dengan Orang Tua Tunggal
Hanya terdapat satu orang tua yaitu ayah atau ibu
Memerankan peran ayah dan ibu
Bentuk variasi yang non tradisionil adalah orang
tua tunggal tanpa menikah
Peningkatan terjadi karena :
Perceraian meningkat
Dana bantuan besar ( di luar )
Kehamilan diluar nikah meningkat kalangan remaja

Pola hidup yang lazim dari orang tua tunggal


(Mendes, 1988)
Gaya hidup eksekutif tunggal
Orang tua penolong
Orang tua pengganti
Orang tua tituler

Keperawatan Keluarga 25
Keluarga Besar
Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara
termasuk kakek, nenek dll
Penyebabnya pada umumnya :
Perceraian
Umur harapan hidup meningkat
Kehamilan dikalangan remaja

Keperawatan Keluarga 26
Bujangan Dewasa yang hidup sendiri
Klien yang ada dirumah jompo individu yang
tidak berdaya
Individu penyendiri

Membutuhkan pelayanan dalam bidang


kesehatan dan psikososial

Tidak mempunyai sistem pendukung

Perawat merupakan sistem pendukung


mengurangi isolasi sosial klien

Keperawatan Keluarga 27
B. Non Tradisional
Keluarga orang tua tunggal tanpa menikah
Pasangan mempunyai anak tanpa menikah
Pasangan tanpa menikah
Keluarga homoseksual
Commune family keluarga yang terdiri dari
lebih dari satu pasangan monogami yang
menggunakan fasilitas secara bersama.

Keperawatan Keluarga 28
PERKEMBANGAN
KELUARGA
Pendahuluan

Salah satu kerangka paling baru


yang digunakan untuk mempelajari
dan bekerja dengan keluarga adalah
perkembangan keluarga
Teori perkembangan kelurga
menguraikan perkembangan keluarga
dari waktu ke waktu dengan
membaginya ke dalam satu seri
perkembangan yang diskrit
Tahap-tahap perkembangan keluarga
dianggap sebagai masa-masa stabilitas
relatif yang secara kuantitatif dan kualitatif
berbeda dari tahap-tahap yang berdekatan
(Mederer and Hill,1983)
Konsep tentang tahap-tahap siklus
kehidupan tergantung pada asumsi bahwa
dalam keluarga terdapat saling
ketergantungan yang tinggi antara anggota
keluarga
Empat asumsi dasar tentang teori
perkembangan keluarga
1. Keluarga berkembang dan berubah
dari waktu ke waktu dengan cara-
cara yang sama dan dapat
diprediksi
2. Karena manusia menjadi matang
dan berinteraksi dengan orang lain,
mereka memulai tindakan-tindakan
dan juga reaksi-reaksi terhadap
tuntutan lingkungan
3. Keluarga dan anggotanya melakukan
tugas-tugas tertentu yang ditetapkan
oleh mereka sendiri atau oleh
konteks budaya dan masyarakat
4. Terdapat kecenderungan pada
keluarga untuk memulai dengan
sebuah awal dan akhir yang
keliahatan jelas
Tahap-tahap siklus kehidupan
keluarga menurut Duvall

Tahap I
Keluarga pemula (juga menunjuk pasangan
menikah atau tahap pernikahan)
Tahap II
Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua
adalah bayi sampai umur 30 bulan)
Tahap III
Keluarga dengan anak usia prasekolah (anak
tertua berumur 2-6 tahun)
Tahap IV
Keluarga dengan anak usia sekolah (anak
tertua berumur 6-13 tahun)
Tahap V
keluarga dengan anak remaja (anak tertua
berumur 1320 tahun)
Tahap VI
Keluarga yang melepas anak usia dewasa
muda (mencakup anak pertama sampai anak
terakhir yang meninggalkan rumah)
Tahap VII
Orang tua usia pertengahan (tanpa
jabatan hingga pensiun)
Tahap VIII
Keluarga dalam masa pensiun dan
lansia (juga menunjuk kepada anggota
keluarga yangberusia lanjut atau
pensiun hingga pasangan yang sudah
meninggal)
Dalam paradigma Duvall, ia
menggunakan tingkat umur dan tingkat
sekolah dari anak yg paling tua sbg
tonggak utk interval siklus kehidupan kcl
2 thp terakhir, saat anak sudah tidak
ada lagi di rumah.
Tahap2 siklus kehidupan keluarga menurut Duvall,
Miller dan Carter dan McGoldrick
Sebaliknya paradigma Carter dan
McGoldrick merumuskan tahap siklus
kehidupan keluarga yg berfokus pada
hal hal penting dimana anggota klg
masuk / keluar dari keluarga, jadi
mengganggu keseimbangan
keluarga.
Variasi siklus kehidupan
keluarga
Sekarang ini banyak tahap-tahap
siklus kehidupan keluarga yang tidak
cocok dengan teori Duvall atau Carter
dan McGoldrick
Contoh: keluarga dg pasangan suami
istri tidak menikah, perkawinan
homoseksual, orangtua tunggal,
orangtua tiri
Tugas-tugas perkembangan
keluarga
Menyatakan tanggung jawab yang
harus dicapai oleh keluarga selama
setiap tahap perkembangannya
sehingga dapat memenuhi:
1. Kebutuhan biologis keluarga
2. Budaya keluarga
3. Aspirasi dan nilai-nilai keluarga
Tugas2 perkembangan
keluarga
Dibangkitkan bila keluarga sebagai
sebuah unit berupaya memenuhi
tuntutan dan kebutuhan anggota
keluarga
Diciptakan oleh tekanan2 komunitas
terhadap keluarga dan anggotanya
menyesuaikan diri dg harapan2
kelompok acuan keluarga dan
masyarakat yg lebih luas
Tahap I: Keluarga Pemula
Tahap Siklus kehidupan Tugas tugas Perkembangan
Keluarga Klg

Keluarga Pemula 1. Membangun perkawinan yg


saling memuaskan
2. Menetapkan tujuan bersama
3. Membina hub dgn klg lain,
teman dan kelompok sosial
4. Persiapan mjd ortu
5. Memahami prenatal care
6. Keluarga Berencana
Masalah masalah kesehatan

Penyesuaian seksual dan


peran perkawinan
Penyuluhan dan konseling
KB, prenatal
Komunikasi
Tahap II: Keluarga yg sdg
mengasuh anak (< 30bln)
Tahap Siklus Tugas tugas Perkembangan Klg
kehidupan Keluarga
Keluarga sedang 1. Membentuk klg muda sbg unit yg
mengasuh anak mantap (mengintegrasikan bayi baru ke
dlm klg).
2. Membagi peran dan tanggung jawab
3. Mempertahankan hub perkawinan
4. Memperluas persahabatan dgn klg besar.
5. KB post partum, Biaya, perkemb anak
6. Mengadakan kebiasaan keagamaan rutin
Masalah2 yg paling lazim
dilaporkan saat masa transisi
Suami merasa diabaikan
Terdapat peningkatan perselisihan
dan argumentasi antara suami dan
sitri
Interupsi dalam jadwal yg kontinu
Kehidupan seksual dan sosial
terganggu dan menurun
Masalah masalah kesehatan
Pendidikan maternitas yg terpusat pd
keluarga
Perawatan bayi
Pengenalan dan penanganan masalah2
kesehatan fisik secara dini, imunisasi,
konseing perkembangan anak
KB, interaksi klg, dan bidang peningkatan
kesehatan umum
Tahap III: Keluarga dengan
anak usia prasekolah
Tahap Siklus Tugas tugas Perkembangan Klg
kehidupan Keluarga

Keluarga dengan anak 1. Memenuhi keb anggota klg


usia prasekolah 2. Mensosialisasikan anak
3. Mengintegrasikan anak yg baru
sementara tetap memenuhi kebutuhan
anak2 lain
4. Mempertahankan hub yg sehat dalam
klg dan di luar klg.
5. Pembagian tanggung jawab
6. Merencanakan dan waktu stimulasi
tumbuh dan kembang anak
Masalah masalah kesehatan

Penyakit2 menular pd anak, jatuh,


luka bakar, keracunan, dan
kecelakaan2 yg lain
Hubungan perkawinan
Persaingan kakak adik, KB, keb
pertumbuhan dan perkembangan
Masalah2 pengasuhan anak
Tahap IV: Keluarga dengan
anak usia sekolah
(6 13 thn)
Tahap Siklus Tugas tugas Perkembangan Klg
kehidupan Keluarga

Keluarga dengan anak 1. Mensosialisasikan anak, meningkatkan


usia sekolah prestasi sekolah dan hub dgn teman
sebaya.
2. Menyediakan aktivitas untuk anak
3. Mempertahankan hub perkawinan yg
memuaskan
4. Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik
anggota klg.
Masalah masalah kesehatan

Tekanan dari sekolah


Kecacatan pd anak (RM, kanker,
epilepsi, dll)
Penganiayaan pd anak
Penyalahgunaan zat
Penyakit menular
Tahap V: Keluarga dengan anak
remaja (13 20thn)
Tahap Siklus Tugas tugas Perkembangan Klg
kehidupan Keluarga

Keluarga dengan anak 1. Menyeimbangkan kebebasan dgn


remaja tanggung jawab ketika remaja
menjadi dewasa dan semkn
mandiri.
2. Memfokuskan kembali hub
perkawinan
3. Berkomunikasi secara terbuka
antara ortu dan anak-anak.
Masalah masalah kesehatan

Penyalahgunaan obat2an, rokok dan


alkohol
Kehamilan yg tidak dikehendaki
Pendidikan dan konseling seks
Hub perkawinan
Hub remaja dan ortu
Pendidikan Rekreasional, promosi kes.
Tahap VI: Keluarga yg melepaskan
anak usia dewasa muda
Tahap Siklus Tugas tugas Perkembangan Klg
kehidupan Keluarga

Keluarga yg 1. Memperluas siklus klg dgn memasukkan


melepaskan anak usia anggota klg baru yg dpt melalui
perkawinan anak2.
dewasa muda
2. Membantu anak utk hidup mandiri
3. Melanjutkan utk memperbaharui dan
meyesuaikan kembali hub perkawinan.
4. Membantu ortu lansia dan sakit2an dari
suami maupun istri.
5. Berperan suami istri kakek dan nenek
6. Menciptakan lingkungan rmh sbg contoh
bagi anak - anaknya
Masalah masalah kesehatan

Komunikasi kaum dewasa muda dgn


ortu mrk
Transisi peran suami istri
Perawatan lansia
Munculnya kondisi kes kronis
Masalah menopause
Tahap VII: Orangtua usia pertengahan

Tahap Siklus Tugas tugas Perkembangan Klg


kehidupan Keluarga

Orangtua usia 1. Lebih byk waktu utk minat sosial


pertengahan dan waktu santai
2. Menyediakan lingkungan yg
meningkatkan kesehatan.
3. Mempertahanan hub2 yg
memuaskan dan penuh arti dgn
para ortu lansia dan anak2.
4. Memperkokoh hub perkawinan.
5. Persiapan masa tua/pensiun
Masalah masalah kesehatan

Kebutuhan promosi kes, istirahat yg


cukup, nutrisi, OR, pengurangan BB,
berhenti merokok
Masalah hub perkawinan
Komunikasi dan hb dgn anak anak,
ipar, cucu, dan lansia
Masalah perawatan
Tahap VIII: Keluarga dalam masa
pensiun dan Lansia
Tahap Siklus Tugas tugas Perkembangan Klg
kehidupan Keluarga

Keluarga Lansia 1. Mempertahankan pengaturan hidup.


2. Menyesuaikan terhadap pendapatan
yg menurun/ pensiun.
3. Mempertahankan hub perkawinan
4. Menyesuaikan diri thd kehilangan
pasangan
5. Mempertahankan ikatan klg
antargenerasi
6. Meneruskan untuk memahami
eksistensi mereka
7. Melakukan life review masa lalu
Masalah masalah kesehatan
Di USA lansia merupakan pemakai
pelayanan kesehatan paling menonjol, 4
dari 5 lansia memiliki kondisi kronis dan
multiple, lansia: 12 % total populasi, 33%
pengguna pembelanjaan perawatan
kesehatan
Menurunnya fungsi fisik (degenerasi)
Sumber2 finansial yg tidak memadai
Isolasi sosial
Kesepian dan kehilangan
TAHAP2 SIKLUS KEHIDUPAN KLG
PADA KLG CERAI

Pada tahap berapakah paling


berpengaruh/ paling berat bagi anak
dan bagi ortu?
Gangguan2 siklus kehidupan klg
oleh perceraian
Pengaruh sakit dan cacat
terhadap tahap2 perkembangan
keluarga
Sakit serius atau cacat jangka
panjang dari seorang anggota
keluarga sangat mempengaruhi
keluarga dan fungsi keluarga
Area pengkajian: tahap
perkembangan dan riwayat
keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Sejauh mana kelurga memenuhi tugas2
perkembangan keluarga untuk tahap
perkembangan saat ini
3. Riwayat keluarga sejak lahir hingga saat
ini serta kejadian yang berhubungan dg
kesehatan (perceraian, kematian,
kehilangan)
4. Keluarga asal kedua orangtua (seperti
apa kehidupan keluarga asal, hubungan
masa lalu dan kini dengan kakek dan
nenek)
Intervensi2 keperawatan
keluarga
Tujuan dari keperawatan keluarga
adalah: membantu keluarga dan
anggotanya bergerak ke arah
penyelesaian tugas2 perkembangan
individu dan keluarga.
Jika tugas2 prerkembangan keluarga
tida dipenuhi maka akan
menghasilkan keluarga yg
disfungsional
Untuk mencapai tujuan maka perawat
kelurga membantu keluarga
mencapai dan mempertahankan
keseimbangan antara kebutuhan
pertumbuhan pribadi dari anggota
keluarga secara individual dan fungsi
keluarga yg optimum
Membantu keluarga dg modalitas
penyuluhan dan konseling

Anda mungkin juga menyukai