Kelompok 6 :
UNIVERSITAS PAMULANG
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang sudah memberikan tugas
makalah ini.
Dari semua ini, tentu kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi cara penulisan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima semua kritik dan saran dari
Akhir kata kami harap dari pembuatan makalah ini kita semua dapat mempelajari
tentang Kebudayaan dan Kehidupan Sosial Suku Tomuna dan juga memberikan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i
BAB I …………………………………………………………………………… 1
PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1
BAB II …………………………………………………………………………... 3
PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 3
PENUTUP …………………………………………………………………….... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
seluruh Pulau Muna, dan pulau-pulau kecil disekitarnya, serta sebagian besar
Pulau Buton khususnya bagian Utara, Utara Timur Laut, selatan dan Barat Daya
Pulau Buton, Pulau Siompu, Pulau Kadatua dan Kepulauan Talaga ( wilayah
Menurut Sarasin bersaudara dan Bernhard Hagen , Orang Muna yang mereka
Tenggara ( Konawe Utara saat ini ) bersama Toala di Sulawesi Selatan dan Orang
Kubu di Sumatra, adalah migrant dari benua Afrika melalui Saylon yang masuk di
1
1.2. Perumusan Masalah
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
menjadi dua wilayah utama yang terdiri atas 4 kampung. Empat kampung pertama
3
2.2. Terbentuknya Kerajaan Muna
oleh Suku Tomuna. Suku Tomuna adalah ras Wedoid yang berasal dari Srilanka.
Suku Tomuna merupakan salah satu suku penghuni awal nusantara. Ketika
daratan di Pulau Muna yang saat ini di kenal dengan nama 'Bahutara'.
yang telah dahulu menetap dan membentuk komunitas di Pulau Muna yaitu Suku
suatu pemimpin untuk memimpin komunitas itu. Pemimpin yang dipilih adalah
yang dianggap sebagai primus intervares. Sejarah kerajaan Muna dimulai setelah
Muna pertama.
4
Setelah dilantiknya La Eli bergelar Bheteno Ne Tombula sebagai Raja
Muna I, Kerajaan Muna baru dapat dikatakan sebagai sebuah kerajaan berdaulat
Orang Muna mulai mendiami Pulau Muna sejak zaman purba tepatnya
sekitar era mesolitikum ( 50.000 SM ). Namun Orang Muna saat ini bukanlah asli
dari keturunan migrant yang pertama kali ( 60.000 – 50.000 SM ), tetapi telah
terjadi percampuran dengan ras Austronesia –yang datang pada era berikutnya (
7.000- 5.000 SM ) dan ras Melanosoid ( Doutro Melayu & Protto Melayu) serta
Mongoloid yang datang sekira 4000 – 2000 tahun SM. . Asumsi penulis ini
didasarkan pada fakta dimana Bahasa Muna merupakan lingua franca Orang
Muna masih satu rumpun Bahasa Austronesia ( Rene Van Deberg , 2006 ; 115 ).
5
Herawati,seorang peneliti dari lembaga penelitian Eijkman berhipotesa
dipastikan Orang Indonesia yang bahasanya masih satu rumpun dengan bahasa
Austronesia dalam hal ini termasuk Orang Muna saat ini yang menggunakan
Timur ( NTT ) dan Kepulauan Maluku. Kesamaan itu dapat di identifikasi dari
(keriting/ikal).
6
Orang Muna juga memiliki kemiripan fisik dengan suku Aborigin di
Pulau Siompu, Kadatua dan Kepulauan Talaga sering mencari ikan atau teripang
hingga ke perairan Darwin. Hal ini membuktikan adanya hubungan antara Orang
Muna dengan Orang Aborigin di Australian. Telah beberapa kali Nelayan Muna
ditangkap di perairan ini oleh pemerintah Australia. Kebiasaan ini boleh jadi
menunjukkan adanya hubungan tradisional antara Orang Muna dengan suku asli
Australia Aborigin.
7
2.4. Kebudayaan Suku Tomuna
1. Upacara Karia
individunya, yang dimulai dari upacara kelahiran sampai sampai pada upacara
tahap-tahap. Salah satu tahap tersebut adalah tahap peralihan masa kanak-kanak
kemasa dewasa khususnya wanita ada upacara yang mereka sebut upacara Karia.
karia merupakan upacara inisiasi yang dilakukan kepada setiap wanita yang
wanita tidak boleh menikah jika belum melalui proses upacara Karia. Jika
8
2. Tradisi Kasambu
Tradisi ini biasa diadakan menjelang kelahiran, biasanya pada bulan ke-7 atau
bulan ke-8. Prosesi kasambu dimulai dengan kedua pasangan suami -istri saling
menyuapi. Sekali menyuap harus dimakan satu kali atau dihabisi, bila tidak maka
sisanya diberikan kepada anak disekitarnya yang telah dipersiapkan. Anak yang
dilanjutkan oleh anggota keluarga lain kepada pasangan tersebut. Makna lahiryah
prosesi ini, yaitu menyatukan kedua keluarga pihak suami dan istri, sedangkan
keluarga kelak ia akan dilahirkan. Tradisi ini ditutup dengan pembacaan doa
agama/imam.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
seluruh Pulau Muna, dan pulau-pulau kecil disekitarnya, serta sebagian besar
Pulau Buton khususnya bagian Utara, Utara Timur Laut, selatan dan Barat Daya
Pulau Buton, Pulau Siompu, Pulau Kadatua dan Kepulauan Talaga ( wilayah
Orang Muna yang mereka sebut sebagai Tomuna merupakan penghuni pertama
10
DAFTAR PUSTAKA
(wikiwand, 2018)
https://www.wikiwand.com/id/Suku_Muna
(wikipedia)
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Muna