Anda di halaman 1dari 6

SISTEM RELIGI/KEPERCAYAAN PADA MASYARAKAT

DAERAH SUMATERA UTARA TAHUN 1990/2000an

Masyarakat daerah SUMATERA UTARA dominan di diami oleh suku BATAK karena pada
dasarnya suku BATAK adalah suku asli di SUMATERA UTARA lalu di isi oleh beberapa
suku yang datang dan mendiami daerah ini contohnyaada beberapa suku yang datang dan
menetap didaerah ini beberapa diantaranya yaitu SUKU JAWA,DAYAK,SUNDA,dan lain
lain.
Identitas SUKU BATAK populer dalam sejarah indonesia modern setelah didirikan dan
tergabungnya para pemuda dari ankola,mandailing,karo,pakpak,simalungun,dan toba di
organisasi yang dinamakan JONG BATAK TAHUN 1926,tanpa membedakan agama dalam
satu kesepahaman
Sistem religi pada priode tahun 90 hingga saat ini terbilang masi cukup kental dikarenakan
masyarakat suku asli dari daerah ini masi mengutamakan adat istiadat dari para
leluhurnya.mayoritas SUKU BATAK beragama KRISTEN PROTESTAN,KATOLIK,dan
adapula sebagian yang beragama islam.selain itu ada masyarakat yang menganut kepercayaan
tradisional seperti agama MALIM DAN ANIMISME seiring perkembangan waktu jumlah
kepercayaan penganut kepercayaan semakin berkurang.SUKU BATAK mempunyai konsep
bahwa alam ini beserta isinya diciptakan oleh DEBATA(OMPUNG) MULAJADI NA
BOLON.selain sebagai pencipta DEBATA MULAJADI NA BOLON juga mengatur kejadian
gejala alam,dan SUKU BATAK masih sangat mempercayai dan memegang teguh pada adat
istiadat

Dalam hubungan dengan jiwa dan roh, orang Batak mengenal 3 konsep yaitu tondi, sahala
dan begu. Tondi adalah jiwa atau roh orang itu sendiri dan sekaligus merupakan kekuatannya.
Sahala adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Tidak semua memiliki sahala,
dan beberapa orang yang memiliki sahala itu jumlah dan kwalitasnya berbeda-beda.

Sahala raja lebih kuat daripada sahala orang biasa, sahala kelompok hula-hula lebih kuat
daripada kelompok boru. Sedangkan begu adalah tondinya orang meninggal. Semua tingkah
laku begu adalah seperti tingkah laku manusia, tetapi berlaku secara kebalikannya.Begu ada
yang baik dan ada yang jahat. Bagi orang Batak Toba, begu yang terpenting adalah sumongol
ni ompu, yaitu begu nenek moyangnya.
Masyarakat ADAT BATAK memiliki aturan(HUKUM ADAT)dalam mengatur kepemilikan
hak atas tanah adat.menurut HUKUM ADAT masyarakat adat batak tanh merupakan milik
MARGA yang mendirikan suatu HUTA atau disebut RAJA NI HUTA.
Hingga pada MASA MODERN ini,mereka masih memegang kuat nilai tradisi dan adat yang
diturunkan oleh nenek moyang mereka.adat dan budaya masih rutin dilaksanakan di
kehidupan sosial masyarakat batak dalam kehidupan sehari hari.
CONTOH CONTOH ADAT ISTIADAT
YANG MASIH RUTIN DILAKSANAKAN
SUKU BATAK DI DAERAH
SUMATERA UTARA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

1. Larangan Perkawinan Satu Marga


Masyarakat Batak pada umumnya menganut paham perkawinan eksogami yang
mengharuskan perkawinan dengan beda marga.Perkawinan dianggap tabu apabila laki-laki
menikah dengan wanita satu marga. Suku Batak yang melangsungkan perkawinan satu marga
akan dihukum dengan hukum adat yang berlaku.

2. Mangulosi
Mangulosi atau memberikan ulos merupakan simbol rasa sayang dari pemberi kepada
penerima. Dalam, pernikahan adat Batak ada acara mangulosi untuk kedua mempelai.
Mangulosi telah disesuaikan dengan agama yang ada di Indonesia.

3. Sulang-sulang Pahompu
upacara tersebut sebagai bentuk pengukuhan adat pernikahan suku Batak Toba yang biasanya
dilaksanakan setelah memiliki keturunan.
Berbeda dengan upacara adat pernikahan yang dilaksanakan secara keseluruhan dari awal
hingga akhir. Sulang-sulang Pahompu terjadi karena pihak hasuhuton paranak tak mampu
melaksanakan adat secara penuh sehingga hanya bisa menikah secara agama.Penyebabnya
bisa saja karena alasan ekonomi, tidak mendapatkan restu dari orang tua, diundur karena
suatu situasi yang kurang memungkinkan atau sudah menjadi kesepakatan antara pihak laki-
laki dan perempuan.

4.Saur matua
Saur Matua adalah upacara adat kematian orang tua laki-laki atau perempuan yang telah
menikahkan semua anaknya dan memiliki cucu, dalam arti lain tidak lagi memiliki beban apa
pun.

5.Tortor
adalah jenis tarian tradisional masyarakat Batak yang berasal dari provinsi Sumatera Utara,
meliputi daerah kabupaten Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Tapanuli
Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal dan Simalungun. Tortor merupakan bagian
penting dalam upacara adat masyarakat Batak.
SISTEM ORGANISASI KEMASYARAKATAN
DI DAERAH SUMATERA UTARA

Dalam sistem organisasi di daerah sumatera utara khususnya tempat saya tinggal ada
beberapa kearifan yang sering sekali saya temui di beberapa tempat seperti wirid,kenduri,dan
lain lain,biasanya itu diselenggarakan secara bergilir/bergantian tergantung pihak pihak dari
masing masing keterkaitan kegiatan beberapa sistem organisasi yang ada dari tahun 90an
hingga saat ini di era 2000an di daerah sumatera utara/tempat saya tinggal adalah
Contoh:Ikatan pemuda karya,Pemuda pancasila,remaja masjid,namaposoosoosooso GKPS
Masing masing dari contoh diatas memiliki fungsi dan kegiatannya masing masing disetiap
agamanya lain fungsi dengan organisasi masyarakat(ORMAS)biasanya ditempat tinggal saya
ORMAS mempunyai kegiatan kegiatan yang bersifat urgent ataupun non urgent apabila ada
hal penting yang sifatnya mengamankan atau mestrealisasikan biasnya ORMAS dipanggil
untuk membantu aparat dalam bertugas dan memiliki beberapa anggota disetiap cabang
wilayahnya.
PERUBAHAN YANG TERJADI
DI
DAERAH SUMATERA UTARA
PRODE TAHUN 1990/2000an

Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang
bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatera,
dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.Setelah kemerdekaan,
dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatera kemudian dibagi
menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan.
Provinsi Sumatera. Dengan diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia (R.I.) No. 10
Tahun 1948 pada tanggal 15 April 1948, ditetapkan bahwa Sumatera dibagi menjadi tiga
provinsi yang masing-masing berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri yaitu:
Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Sumatera Tengah, dan Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal
15 April 1948 selanjutnya ditetapkan sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara. (90an)

Pada era modern ini sumatera utara banyak mengalami perubahan yang signifikan dimuali
dari sekarang sumatera utara menjadi destinasi wisata yang sudah mendunia dikarenakan di
sumatera utara terdapat DANAU TOBA yang sudah mendunia,tak sedikit provinsi ini
dikunjungi oleh turis mancanegara dalam setiap tahunnya,dan di era saat ini sumatera utara
menjadi provinsi ke 4 paling padat penduduknya di indonesia.(2000an)
RAGAM BAHASA YANG TERDAPAT
DI DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA
DI ERA 90an HINGGA 2000an
Umumnya mayoritas suku asli dari daerah sumatera utara adalah suku batak pada era
kerajaan raja yang memimpin daerah ini adalah siraja batak,jadi bahasa yang pertama kali ada
si tanah sumatera utara ini adalah bahasa batak yang mana sebagai suku asli dan mayoritas
dari daerah ini tentu ini adalah bahasa yang pertama ada di era itu sebelum masuknya suku
suku lain yang menetap di sumatera utara ini.
Pada era yang sekarang ini sumatera utara banyak didatangi oleh suku suku luar yang bukan
lagi asli dari tanah batak ini,dan beberapa suku yang masuk diantaranya adalah suku
jawa,suku dayak,suku ambon,suku sunda dan lain lain,jadi keberagaman bahasa si era yang
sekarang ini sudah mulai beragam dan masyarakat sumatera utara sudah campur campur
bahasa yang digunakan dalam sehari hari dan ini menjadi salah satu contoh toleransi dalam
berbahasa.

Anda mungkin juga menyukai