KELOMPOK 6 X MIPA 2
DISUSUN OLEH :
1. AISYAH KATAMI
2. DINDA MEILYA PUTRI
3. KHOIRUL ARAFI
4. MUTIARA LUTHFIAH
5. NESHA MARHOT FEBRICHA PURBA
6. ZEZKI TRIADI JULIANDA
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas kehendak-
Nyalah saya masih dapat berkereasi untuk menghasilkan sebuah karya berupa sebuah
makalah yang berjudul Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia.
Makalah ini di susun sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan daya kreasi,
ekspresi, dan apresiasi terhadap sejarah bangsa indonesia.
Sebagaimana makalah Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia, di
dalam makalah ini tertuang materi tentang asal usul datangnya nenek moyang bangsa
Indonesia dan cara mereka untuk menyebar ke seluruh wilayah nusantara. Dimana kedua
materi ini di susun sesuai setandar kompetensi yang berlaku dengan sistematika penulisan
yang baik dan benar.
Saya berterimakasih atas kesediaannya untuk membaca makalah ini, terutama untuk
nilai yang diberikan. Akhirnya, semoga materi yang ada dalam makalah ini dapat bermanfaat
sebagai pelajaran untuk kita. Jayalah negriku jayalah sejarah negri ku.
BAB I Pendahuluan
A. LatarBelakang
B. RumusanMasalah
C. Tujuan….………..………………………………………………...……………………...
BAB II Pembahasan
A. Proto Melayu
B. DeutroMelayu
C. Melanesoid……………………..………………………………………..………………..
BAB II Penutup
A. Simpulan
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Adapun latar belakang yang mendasari kami untuk menyusun makalah ini adalah
untuk lebih mengetahui tentang asal usul datangnya nenek moyang bangsa indonesia
ke kepulauan nusantara.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang kami gunakan adalah :
a. Darimana datangnya nenek moyang bangsa indonesia dan bagaimana cara mereka
dapat menyebar ke seluruh kawasan nusantara ?
b. Bagaimana cara mereka datang menuju ke nusantara dan apa saja budaya
mereka?
C. TUJUAN
Adapun tujuan kami mengerjakan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas yang
guru berikan serta menambah wawasan tentang asal usul dan persebaran nenek
moyang Indonesia.
BAB II : PEMBAHASAN
A. Proto Melayu
Proto Melayu yakni merupakan suatu ras atau suku melayu yang mempunyai
sebuah kebudayaan asli yang datang kedalam daerah nusantara dan merupakan
gelombang pertama yang hadir sejak 1500 SM. Bangsa ini dijuluki sebagai Melayu
Tua hal ini disebabkan oleh mereka datang lebih dahulu dari pada Deutro Melayu.
Pada bangsa Proto Melayu merupakan salah satu tertuan dan juga merupakan
nenek moyang bangsa Indonesia untuk pertama kalinya mereka datang ke Indonesia
sejak tahun 1500 SM.
Bangsa ini ialah merupakan sekelompok orang yang berasal dari Austronesia
yang kemudian mereka dapat masuk ke wilayah Nusantara dengan melewati dua jalur,
yakni jalur Malaysia-Sumatera atau disebut dengan Jalur Barat dan juga melewati
Piliphina-Sulawesi atau disebut dengan Jalur Utara.
Pada bangsa Proto Melayu sangat dikenal sebagai suatu bangsa yang yang di
dalamnya mempunyai kebudayaan yang dapat dikatakan lebih maju jika dibandingkan
dengan bangsa purba lainnya dimasa itu.
Terdapat beberapa ciri dari bangsa Proto Melayu yakni sebagai berikut :
1. Dimana asalmuasal mereka dari wilayah China Selatan atau Tiongkok.
2. Diperkirakan datang ke Nusantara dari 1500 SM sampai 500 SM.
3. Mempunyai tubuh tinggi dan juga langsing.
4. Warna pada kulitnya sawo matang.
5. Mempunyai bentuk rambut lurus, dan hidung dan mulutnya berukuran sedang .
6. Dan merupakan hasil dari kebudayaan (neolitikum) batu muda.
Pada bangsa Proto Melayu ini mempunyai suatu kebudayaan Neolithikum atau
biasa dikenal dengan sebutan Batu Muda yang mana pada setiap benda dari hasil
kebudayaan pada bangsa ini hampir semuanya terbuat dari batu yang sudah
dihaluskan.
Adapun contoh dari hasil kebudayaan pada bangsa ini dapat kita lihat bersama
hingga pada saat ini contohnya seperti kapak yang membentuk seperti sebuah persegi
dan kapak lonjong.
Pada hasil budaya berjenis kapak persegi ini dibawa secara langsung oleh mereka
dengan melewati jalur timur, dan hasil budaya kapak lonjong dibawa oleh mereka
dengan melewati jalur barat.
Banyak yang meyakini bahwa Proto Melayu merupakan salah satu ras yang
menjadi asal usul manusia di Indonesia dan disebut juga sebagai nenek moyang orang
Melayu Polinesia yang sudah tersebar cukup luas berawal dari Madagaskar hingga
sampai pada beberapa pulau yang terdapat paling timur di Pasifik.
Pada mulanya kehadiran bangsa ini dipatikan berasal dari Cina bagian Selatan.
Dimana mereka mempunyai ciri seperti yang sudah dijelaskan diatas, yakni
mempunyai rambut yang lurus, dan warna pada kulitnya berwarna kuning kecoklatan,
dan mempunyai mata mata yang sipit.Kemudian ketika sudah berada di Cina bagian
selatan (Yunan) mereka melakukan imigrasi ke Indocina dan Siam, lalu selanjutnya
kebagian Kepulauan yang ada di Indonesia
Pada awalnya bangsa ini bertempat tinggal di daerah pinggiran pantai
Sumatera Utara, lalu Kalimantan Barat, dan selanjutnya ke Sulawesi Barat.
Kemudia pada pada Protto Melayu ini membawa suatu peradaban batu di Kepulauan
Indonesia.Kemudian setelah hadir para imigran baru, yakni seperti Deutero Melayu
atau (Ras Melayu Muda)
Maka akhirnya Mereka melakukan perpindahan lagi hingga masuk ke daerah
pedalaman untuk menemukan tempat yang baru ke daerah hutan agar dapat dijadikan
sebagai tempat tinggalnya.
Dengan adanya bangsa Proto Melayu tersebut memberi desakan terhadap
keberadaan penduduk asli yang akhirnya dengan menjalani kehidupannya di dalam
hutan sehingga membuat terisolasi dari kehidupan diluar, akhirnya membuat
peradaban bangsa ini menjadi pudar dengan seiringnya waktu.Sehingga, para
penduduk asli dan ras Proto Melayu itu pun perlahan mulai menyatu dan berbaur
menjadi suku yang sampai saat ini masih ada yakni Batak, Dayak, Toraja, Alas, dan
Gayo
Dengan terasingnya Kehidupan pada bangsa ini sehingga akhirnya membuat
ras Protto Melayu sedikit terpengaruh atas kebudayaan Hindu maupun Islam di
kemudian hari.
Adapun hasil peninggalan bangsa Proto Melayu adalah:
1. Kapak persegi;
2. kapak lonjong;
3. kapak bahu;
4. Gerabah;
5. Perhiasan(gelang dan manik-manik); dan
6. Alat pemukul kayu.
B. Deutero Melayu
Sekitar 500 SM, datang lagi gelombang migrasi penduduk dan ras Melayu
Austronesia dan Teluk Tonkin ke Kepulauan Indonesia. Mereka biasa disebut Deutero
Melayu atauMelayu Muda. Kedatangan mereka mendesak penduduk keturunan Proto
Melayu yang telah lebih dahulu menetap. Mereka berpindah dari Yunan menuju
Teluk Tonkin (masih daerah Yunan) kemudian ke Vietnam, lalu melanjutkan
perjalanan ke Semenanjung Malaka kemudian berlayar ke Pulau Sumatra dan pada
akhirnya masuk ke Pulau Jawa.
Menurut N. Daldjoeni (1984), bangsa Deutro Melayu atau Melayu Muda ini
berasal dari Dongson di Vietnam Utara, sehingga mereka ini kadang kala disebut
orang-orang Dongson.
C. Melanesoid
Ras melanesoid ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “melano” yang artinya
hitam dan imbuhan. Sedangkan, kalo “soid” yang artinya penampilan. Jadi, ras
Melanesoid merupakan kelompok atau golongan manusia yang berpenampilan hitam
dan tersebar di wilayah timur Indonesia. Keberagaman ras di Indonesia jadi salah satu
kekayaan bangsa Indonesia dan harus di sikapi dengan sikap toleran, karena
perbedaan ras yang jadi benih – benih timbulnya konflik. Ciri fisik suatu rasdibedakan
dalam tampilan fisik meliputi seperti bentuk dan warna rambut, warna mata, warna
kulit, bentuk mata, dan bentuk tubuh. Ras Melanesoid ini merupakan sub-ras dari ras
Negroid. Jadi, umumnya ras cuma ada 3 jenis atau kelompok yaitu ras Negroid,
Mongoloid, dan Kaukasoid.
Sejarah ras melanesoid awalnya mendatangi Papua sekitar 70.000 SM saat
zaman es terakhir. Saat suhu saat itu turun sampai di titik terdingin dan air laut
membeku. Permukaan air laut tersebut jadi lebih rendah 100 meter, dibandingkan
permukaan sekarang yang disebabkan pemanasan global.Bangsa melanesoid migrasi
dari Asia ke Oseania menuju ke Papua dan kemudian ke Benua Australia. Saat itu,
antara Pulau Papua dengan Benua Australia masih menyatu.
Penyebaran ras melanesoid meliputi Papua (Indonesia) dan disekitarnya
seperti Papua Nugini, Bismarck, Solomon, New Caledonia, Vanuatu ataupun
Fiji.Populasi ras ini di Indonesia merupakan yang paling banyak, tepat sekitar 70
persen tinggal di Papua, sedangkan 30 persennya menetap di sekitar Papua dan Papua
Nugini.
Sekitar 2.000 SM, arus migrasi penduduk dari Yunnan (Asia) sampai ke
Nusantara. Hal ini jadi awal mulanya berkembang populasi di Indonesia.Seperti
kalimat dalam lagu “Nenek moyangku seorang pelaut“. Nah pasti kamu pernah
mendengar saat masa kecil. Penduduk Indonesia berasal dari pelaut ulung.
Ada beberapa ciri – ciri khusus pada ras Melanesoid ini, diantaranya sebagai berikut:
1. Mempunyai kulit hitam
2. Rambut hitam dan keriting
3. Mempunyai bibir yang tebal
4. Postur tubuh tegap
5. Hidung melebar dan pesek
6. Mempunyai tinggi badan rata – rata 160 sampai dengan 170 cm.
1. Suku Huli
Suku huli merupakan suku yang mempunyai tradisi mewarnai wajah mereka
dengan warna merah, kuning, serta putih. Suku huli ini juga membuat rambut
palsu, buat merubah penampilannya mereka.
2. Suku Muyu
Suku muyu merupakan salah satu suku yang tinggal dan mendiami di Kabupaten
Boven Digoel. Suku ini dulunya tinggal di daerah sekitar sungai muyu yang
terletak di sebelah timur laut Merauke, yang menjadi bahan penamaan suku.
3. Suku Korowai
Suku korowai merupakan suku yang mendiami dataran rendah selatan
pegunungan Jayawijaya.Daerah itu juga membentuk hutan, rawa, mangrove, dan
juga lahan basah.
4. Suku Dani
Suku dani merupakan suku yang tinggal di lembah Baliem Kabupaten
Jayawijaya.Suku dani ini mempunyai ciri khas yaitu memakai “koteka” atau alat
buat menutupi kemaluan pria.
5. Suku Amungme
Suku amungme merupakan salah satu suku Papua yang hidup masih berpindah
pindah tempat tinggal, selain itu mereka juga memakai pola kehidupan dengan
mengumpulkan makanan dan berburu.
6. Suku Asmat
Suku asmat merupakan salah satu suku yang manyoritas mendiami pulau
Papua.Suku asmat ini mempunyai kesenian yaitu mengukir yang menjadi ciri khas
dari suku asmat tersebut.
SOAL
OBJEKTIF:
1. Menurut para ahli bangsa Indonesia berasal dari daerah...
a. Malaka
b. Yunan
c. Melayu
d. Burma
e. Asia
2. Bangsa Austronesia yang pertama kali datang ke Indonesia adalah...
a. Melanesoid
b. Deutro Melayu
c. Proto Melayu
d. Negroid
e. Melayu Kuno
3. Dalam perjalanannya menuju Indonesia, bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu
menggunakan alat transportasi yaitu berupa...
a. Kapal Patorani
b. Kapal Bercadik
c. Kapal Pinisi
d. Kapal layar
e. Kapal Pakur
4. Daerah Tonkin merupakan daerah asal dari bangsa...
a. Proto Melayu
b. Deutro Melayu
c. Melanesoid
d. Kaukasoid
e. Negroid
5. Bangsa yang pertama kali menduduki Nusantara adalah bangsa...
a. Bangsa Negroid
b. Bangsa Proto Melayu
c. Bangsa Deutro Melayu
d. Bangsa Melanesoid
e. Bangsa Kaukasoid
6. Bangsa Proto maupun bangsa Deutro Melayu masuk ke nusantara secara bertahap
dan masing-masing memiliki arah kedatangan yang berbeda, bangsa Deutro
Melayu datang ke nusantara melalui jalur...
a. Jalur barat
b. Jalur timur
c. Jalur selatan
d. Jalur utara
e. Jalur timur laut
7. Bangsa Melanesoid masuk ke Indonesia pada zaman...
a. Neolithikum
b. Cretaceous
c. Perundagian
d. Mesozolithikum
e. Mesolithikum
8. Manusia pendukung kebudayaan Batu Muda adalah...
a. Austro-Weddoid
b. Papua Melanesoid
c. Proto Melayu
d. Deutro Melayu
e. Aborigin
9. Ras yang letaknya tersebar di lautan pasifik yang tepatnya berada di sebelah timur
irian dan benua Australia adalah ras...
a. Kaukasoid
b. Melanesoid
c. Mongoloid
d. Austroloid
e. Proto Melayu
10. Asal mula bangsa Melanesoid adalah...
a. Kaukasoid
b. Negroid
c. Proto Melanesoid
d. Proto Melayu
e. Austroloid
11. Menurut teori Yunan, asal usul bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Yunan
terletak di wilayah...
a. Vietnam
b. Myanmar
c. Tiongkok
d. Formosa
e. Mongolia
12. Menurut Moh. Ali bangsa Indonesia berasal dari daerah...
a. Vietnam
b. Myanmar
c. Tiongkok
d. Formosa
e. Mongolia
13. Tokoh yang mendukung teori Yunan adalah...
a. R.H. Geldern
b. Max Ingman
c. Lee Berger
d. Harry Truman Simanjuntak
e. Moh. Yamin
14. Menurut teori Yunan, bahasa Melayu memiliki kemiripan dengan bahasa...
a. Bahasa Tagalog
b. Bahasa Myanmar
c. Bahasa Vietnam
d. Bahasa Cham
e. Bahasa China
15. Proses perpindahan manusia dari Yunan ke kepulauan nusantara pada tahap kedua
adalah...
a. Perpindahan Orang Negrito
b. Proto Melayu
c. Kroto Melayu
d. Deutro Melayu
e. Perpindahan Orang Austronesia
16. Migrasi Afrika paling jauh melakukan migrasi sampai ke wilayah...
a. Arab
b. India
c. China
d. Indonesia
e. Australia
17. Salah satu hasil kebudayaan Neolithikum adalah...
a. Kapak lonjong
b. Kapak corong
c. Kapak genggam
d. Kapak penetak
e. Kapak sepatu
18. Bangsa yang melakukan migrasi pertama ke Indonesia adalah...
a. Bangsa Melayu
b. Bangsa Melanesia
c. Bangsa Deutro
d. Bangsa Austronesia
e. Bangsa Mongoloid
19. Bangsa Proto masuk ke Indonesia melalui dua jalur, yaitu...
a. Jalur timur dan jalur utara
b. Jalur selatan dan jalur utara
c. Jalur barat dan jalur timur
d. Jalur barat dan jalur selatan
e. Jalur selatan dan jalur timur
20. Bangsa Proto banyak berdiam di wilayah Indonesia bagian...
a. Barat
b. Timur
c. Selatan
d. Utara
e. Tenggara
ESSAY:
A. Simpulan
Nenek moyang bangsa Indonesia datang ke nusantara melalui dua jalur yakni
jalur barat dan timur. Migrasi jalur barat di lakukan dari yunan ke semenanjung
Malaysia, Kalimantan, menuju Jawa, dan Nusa Tenggara. Penyebaran jalur timur di
mulai dari Teluk Tonkin menyusuru pantai asia timur menuju Taiwan, Filipina,
Sulawesi, Maluku, Papua, sampai Australia . Mereka datang secara bergelombang,
gelombang pertama adalah bangsa Proto Melayu yang datang membawa kebudayaan
kapak persegi dan kapal bercadik satu. Gelombang kedua adalah bangsa Deutro
Melayu yang datang membawa kebudayaan kapak lonjong dan kapal bercadik dua.
Sebelum kedua bangsa melayu tersebut datang ke nusantara ada beberapa suku
primitive yang sudah terlebih dahulu menetap di nusantara. Oleh karna itu saat bengsa
melayu datang ke nusantara meraka melakukan proses kawin mengawin dangan suku
asli yang sudah mendiami nusantara terlebih dahulu. Karena itu bangsa Indonesia
sekarang adalah turunan dari bangsa Deutro Melayu, Proto Melayu, bangsa Melanesia
dan bangsa primitive yang dulu mendiami Nusantara. Dan pada saat itu keadaan
geografis Indonesia yang luas memaksa mereka untuk tinggal terpencar di seluruh
wilayah nusantara yang sangat luas. Sehingga mereka hidup sacara terisolasi dari suku
bangsa yang lain.