Anda di halaman 1dari 8

Mengenal prinsip dasar

pertunjukan wayang
Bermula dari kepercayaan Animisme.
Dimainkan pada malam hari oleh
Dalang menggunakan Boneka sebagai
penjelamaan roh nenek moyang.
Biasanya berisi petuah, nasihat kepada
penonton.

Kemampuan dalam seni


gamelan
Digunakan
untuk
mengiringi
pertunjukan
wayang
dan
juga
mengiringi pelaksanaan upacara. Alat
yang
dipakai
misalnya
Bonang,
Kempul, Saron, Gendang, Gendher, dll

Kepandaian membatik dan membuat


pola seni ornamen
Berupa kepandaian menghias kain
dengan menggunakan canthing. Motif
biasanya
menggambarkan
alam
sekitar.

Mengerjakan barang dari logam


Ada dua (2) teknik yang digunakan
dalam membuat barang dari logam,
yaitu :
Bivalve, memakai cetakan dari tanah liat
yang dibakar
A Cire Perdue, memakai cetakan dari
lilin (tolong cari lagi ke 2 perbedaan dan
cara buatnya)

Menggunakan aturan metrik


Sitem metrik adalah sistem satuan
pengukuran. Zaman dahulu nenek
moyang kita sudah mengenal aturan
metrik secara sederhana. Misalnya
mengukur suatu tongkat dengan
jengkalan.

Menggunakan alat tukar uang


logam
Di Indonesia uang logam sudah
digunakan sebagai alat tukar sejak
zaman kerajaan. Pada umumnya
keraajan pada saat itu membuat uang
logam dr perak atau emas

Mengenal sistem perbintangan


(astronomi)
Biasanya
digunakan
dalam
kegiatan
pelayaran ( terutama malam hari) dan juga
untuk kegiatan pertanaian ( penentuan
saat cocok tanam dan panen). Kepandaian
dalam astronomi ini diturunkan dari nenek
moyang kita yang berasal dari Yunan, di
samping mereka pandai berlayar, mereka
juga pandai sistem perbintangan untuk
membantu pelayaran mereka.

Telah terbentuknya susunan


masyarakat yang teratur.
Dintandai munculnya masyarakat suku-suku yang dipimpin oleh
seorang Kepala Suku ( Primus Interpares)
Jaman dahulu nenek moyang kita telah mengenal beberapa
kepercayaan. Nenek moyang kita telah mempercayai adanya
kekuatan maha tinggi di luar darinya. Mereka percaya bahwa
jika seseorang maningga, hanya jasmaninya saja yang hancur,
tetapi rohnya tetap hidup. Roh Roh itu bertempat tinggal di
suatu daerah keramat. Nenek moyang kita lantas memuja roh
roh itu sehingga memunculkan kebiasaan membakar kemenyan,
berkenduri, dan membuat sesaji. Animisme adalah kepercayaan
kepada roh nenek moyang, Dinamisme kepercayaan kepada
benda benda yang memiliki kekuatan gaib, kesaktian atau
tuah, sedangkan Totemisme kepercayaan terhadap hewan
hewan yang dianggap keramat dan membawa berkah.

Anda mungkin juga menyukai