Anda di halaman 1dari 8

DEFINISI SENI PATUNG

Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya
diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting
(dengan cetakan).
JENIS SENI PATUNG
Bentuk-bentuk patung jika di lihat dari segi bentuknya terbagi ke dalam dua kelompok yakni:
Figuratif
Yaitu merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru bentuk-bentuk secara
alamiah, seperti : manusia, hewan atau tumbuhan. Bentuk ini dibuatnya secara utuh
sesuai dengan aslinya. Bentuk ini juga bisa dibuat melalui proses fragmentasi atau di
sederhanakan dan stilasi atau di gayakan.
Nonfiguratif
Yaitu merupakan patung yang dibuat tidak seperti bentuk figuratif artinya, dibuat
diluar dari bentuk aslinya. Ada yang hanya menampilkan garis-garis melintang atau
memanjang, lubang, lekukan, benda, dll.

Berdasarakan jenisnya berkaitan dengan teknik pembuatan patung, patung dibedakan menjadi
dua yaitu :
Zonde Bosse
Yaitu bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan-kirinya. Patung ini tidak
menempel pada salah satu sisinya.
Relief
Yaitu bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Relief tersebut biasanya
menggambarkan adegan dari sebuah cerita. Candi shiwa & candi brahma di kompleks
candi prambanan yang berisi adegan atau rangkaian cerita ramayana yang merupakan
contoh relief.
Relief dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu :
o

Relief yang menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari setengah


nya, disebut baserelief.

Relief yang menampilkan bentuk persis setengah dari bentuknya, disebut


demirelief.

Relief yang menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya, disebut


hautrelief.

SENI PATUNG BERDASARKAN FUNGSINYA DAN CONTOH PATUNG


Patung Religi
Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk sarana beribadah dan bermakna religius bagi
sebagian umat beragama

Patung Lord Murugan di Selangor, Malaysia


Patung Monumen
Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk memperingati atau mengenang peristiwa dan
kejadian yang bersejarah atau jasa seorang pahlawan di masa lampau

Monumen Pancasila Sakti di Jakarta, Indonesia


Patung Arsitektur
Tujuan pembuatan patung ini adalah menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai
estetika atau keindahan

Patung Dekorasi
Tujuan pembuatan patung ini adalah digunakan untuk menghias bangunan atau
lingkungan taman, baik taman rumah maupun taman bermain

Patung Seni
Tujuan pembuatan patung ini adalah sebagai karya seni murni untuk estetika yang hanya
dinikmati keindahan bentuknya

Patung "David" karya Michelangelo

F. Patung Kerajinan
Tujuan pembuatan patung ini adalah untuk dijual karena dibuat oleh para pengrajin

SENI PATUNG BERDASARKAN BENTUKNYA


Bentuk Patung
Menurut bentuknya, patung dapat dibedakan menjadi beberapa macam :
1. Bentuk Patung Tubuh, yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari seluruh bagian
objek.
2. Bentuk Patung Dada, yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari sebagian objek.
3. Bentuk Patung Relief, yaitu bentuk patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan.
Patung relief disebut juga gambar timbul.
Patung relief ada tiga macam, yaitu:
1. Relief Datar, yaitu apabila tebal patung tidak begitu menonjol dari permukaan bidang
dasarnya.
Contoh : Bentuk relief pada uang logam.
2. Relief Tinggi, yaitu apabila tebal patung cukup menojol dari permukaan bidang
dasarnya.
Contoh : Patung relief yang dibuat pada dinding-dinding Candi Borobudur.
3. Relief Tembus, yaitu relief yang pada bagian-bagian tertentu dilubangi, tembus ke
belakang bidang dasarnya.
Corak Atau Gaya Dalam Seni Patung
1. Dalam pembuatan karya seni patung ada beberapa macam gaya, antara lain :
2. Gaya Naturalis, yaitu patung yang bentuknya alami, sesuai dengan objek
sesungguhnya.
3. Gaya Dekoratif ( Hiasan ), yaitu patung yang bentuknya merupakan perubahan dari
bentuk alami menjadi bentuk hiasan.
4. Gaya Romantisme, yaitu patung yang bentuknya dibuat lebih indah dari bentuk
aslinya.

5. Gaya Abstrak, yaitu patung yang bentuknya sama sekali tidak mencerminkan bentuk
alami ( Non Naturalis ). Tidak seperti : benda, tumbuhan, binatang, maupun manusia.
Bahan Untuk Membuat Karya Seni Patung
1. Jenis bahan lunak, antara lain :
Tanah liat, lilin, plastisin, sabun batangan, lepa ( adukan sememn, pasir, air ), bubur
kertas, bubur serbuk gergajian kayu.
2. Jenis bahan keras, antara lain :
Jenis kayu
Jenis kayu lunak : kayu randu, kayu waru, kayu kemiri, kayu akasia, kayu pule.
Jenis kayu keras : kayu jati, kayu mahoni, kayu sawo, kayu sonokeling, kayu suren.
1. Jenis batu
Batu cadas, batu marmer, batu gips ( semacam semen putih ), batu es.
2. Jenis logam
Besi, timah, alumunium, tembaga, nikel, fiberglas, emas.
3. Kaca
4. Palstik

Cara Membuat Patung


1. Membutsir
Membutsir yaitu membuat patung dari bahan lunak ( tanah liat ) dengan menggunakan
telapak tangan dan alat-alat lain.
2. Teknik Memahat
Memahat yaitu membuat patung dari bahan keras jenis batu dengan alat pahat.
3. Teknik Mengukir
Mengukir yaitu membuat patung dari bahan keras kayu dengan alat pahat.
5. Teknik Cetak / Teknik Cor
Cetak yaitu membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke
dalam alat cetak.

6. Teknik Kerangka
Kerangka yaitu membuat patung dari bahan lunak ( lepa / bubur serbuk gergajian
kayu ) dengan menggunakan kerangka sebagi bentuk dasar patung dengan alat
cungkir, skrap, dsb.
7. Teknik Struktur
Yaitu membuat patung dengan cara menyusun benda-benda bekas atau baru, sesuai
dengan desain sehingga menjadi bentuk patung yang indah dan menarik.

SENI GRAFIS
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik
cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan
salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap
salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan
karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan, yang umum
digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu
digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan
lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai
karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat
menciptakan sebuah edisi, pada masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani
dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.

macam macam teknik seni grafis :


1. Cetak Datar/Lithografy
litografi Offset adalah proses yang digunakan untuk mencetak pada
permukaan yang datar, dengan menggunakan pelat cetak. Sebuah
gambar ditransfer ke pelat cetak, yang dapat dibuat dari berbagai bahan
seperti logam atau kertas. Plat tersebut kemudian diolah secara kimia
sehingga area gambar saja (seperti jenis, warna, bentuk dan unsur-unsur
lainnya) akan menerima tinta. Air dan tinta diterapkan ke piring. Karena
tinta kimia pengobatan, hanya "tongkat" ke area gambar, yang menolak
air. Area tanpa gambar menolak tinta. Plat tersebut kemudian berguling
ke silinder karet menerapkan daerah bertinta, dan pada gilirannya
silinder karet (atau "selimut") berlaku gambar ke kertas. Sistem ini
"offset" karena piring tidak bersentuhan langsung dengan kertas, yang
menjaga kualitas piring.

2. Cetak Tinggi

Cetak tinggi adalah ragam karya seni grafis yang pembuatannya melalui proses pembataan
cetakan dari bahan yang di cuil atau dicungkil sehingga permukaannya akan
menjadi tinggi dan juga rendah (relief). Nanti bagian yang tinggi ini akan
dilumuri dengan tinta cetak dan alat rol karet. Setelah iti dicetak lagi
pada
lembaran kertas sehingga nantinya akan membentuk gambar yang
sesuai dengan cetakan yang telah dibuat tadi. Bahan yang digunakan
untuk cetak tinggi ini adalah karetm hardboard, alumunium, kayu, cat
minyak, tinta, kertas karton, kertas tela. Untuk alatnya adalah Pisau dan
penggaris. Cetak tinggi ini contohnya bisa kita lihat pada pembuatan stempel atau cap.

3. Cetak Dalam
Cetak dalam atau Intaglio Print ini adalah ragam seni grafis
yang dalam proses pembuatan nya dilakukan dengan tahap
cetakan yang terbuat dari plat alumunium yang dibentuk
menggunakan alat yang tajam sehingga akan membentuk
goresan yang dalam. Setelah itu tinta dituangkan didalam
goresan yang dalam tadi kemudian diatasnya diletakkan kertas
yang sudah dibasahi dengan air biasa. Nanti tinta tersebut akan
melekat pada kertas dan otomatis terbentuk menyesuaikan
ukiran tadi. Teknik cetak dalam ini bisa digunakan dengan
bahan alumunium, tinta, dan juga kertas. Untuk alatnya besi
runcing atau paku.

3. Cetak Saring

cetak saring adalah sebuah ragam karya seni


grafis yang dibuat melalui tahap cetakan
dari bahan screen atau kain yang dilapisi
dengan bahan yang peka akan cahaya. Screen
kemudian ditutup film dan akan dilakukan
penyinaran.
Tahap selanjutnya screen akan dicuci nanti akan terbentuk cetakan yang
berlubang (saring) sesuai dengan filmnya. Cat dirakel dan dituangkan diatas screen sehingga
terbentuk gambar sesuai dengan cetakan yang dibuat. Alat yang digunakan untuk cetak saring
ini adalah Screen, rakel, dan meja sablon. Untuk bahan yang digunakan dalam cetak saring
ini berupa afdruk seperti ulani, cromatine, film, dan cat sablon.

Anda mungkin juga menyukai