Anda di halaman 1dari 10

Menganalisis Perkembangan peradaban

islam di benua Asia dan Australia


Noval Alfarizy (25)
Riansyah Firdaus (31)
Perkembangan peradaban islam di benua
Asia
Pertumbuhan jumlah umat Islam di dunia, akhir-akhir ini begitu cepat, Islam tersebar ke seluruh pelosok
dunia dan berkembang di berbagai benua. Agama Islam lahir pada abad ke-7 M di Wilayah Asia Barat,
tepatnya di kota suci Mekah, Arab Saudi. Dari kota suci Mekah ini, Islam menyebar ke berbagai wilayah di
benua Asia, yakni di wilayah-wilayah Asia Barat, Asia Tengah, Kaukasus, Asia Selatan, Asia Timur, dan Asia
Tenggara.
Pada tahun 1990, negara-negara di Asia penduduknya mayoritas Islam adalah : Brunei Darussalam,
Indonesia,Irak, Iran, Kuwait, Pakistan, Qatar, Suriah, Turki, Yaman, Oman, Palestina, Turmenistan,
Azerbaijan, Kirghistan, Malaysia, Tadzikistan, dan Uzbekistan.
A. Proses masuknya islam di Asia
Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia hampir semuanya didahului oleh
interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat,
Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat
persinggahan para pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat
sekitar Pesisir.Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang singgah untuk
menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.
Menurut Uka Tjandra Sasmita, prorses masukya Islam ke Asia yang berkembang ada enam, yaitu:
1) Saluran perdagangan
Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan. Kesibukan lalu-lintas
perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 membuat pedagangpedagang Muslim (Arab, Persia dan India)
turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri bagian Barat, Tenggara dan Timur Benua
Asia.Saluran Islamisasi melaui perdagangan ini sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut
serta dalam kegiatan perdagangan, bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan saham.Mereka berhasil
mendirikan masjid dan mendatangkan mullah-mullah dari luar sehingga jumlah mereka menjadi banyak.
2) Saluran perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan
pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama puteri-puteri bangsawan, tertarik untuk menjadi isteri saudagar-
saudagar itu.Sebelum dikawin mereka diislamkan terlebih dahulu.Setelah mereka mempunyai keturunan,
lingkungan mereka makin luas, akhirnya timbul kampung-kampung, daerah-daerah dan kerajaan Muslim
3) Saluran tasawuf
Pengajar-pengajar tasawuf atau para sufi mengajarkan teosofi yang bercampur dengana jaran yang
sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mereka mahir dalam soal magis dan mempunyai kekuatan-
kekuatan menyembuhkan. Diantara mereka juga ada yang mengawini puteri-puteri bangsawab setempat.
Dengan tasawuf, “bentuk” Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan
alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehingga agama baru itu mudah
dimengerti dan diterima.
4) Saluran pendidikan
slamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang diselenggarakan
oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama.Di pesantren atau pondok itu, calon ulama, guru agama dan kiai
mendapat pendidikan agama.Setelah keluar dari pesantren, mereka pulang ke kampung masing-masing
atau berdakwak ketempat tertentu mengajarkan Islam
5) Saluran kesenian
Saluran Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang.Dikatakan,
Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dia tidak pernah meminta
upah pertunjukan, tetapi ia meminta para penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimat syahadat.
Sebagian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita Mahabarata dan Ramayana, tetapi dalam serita itu
di sisipkan ajaran nama-nama pahlawan Islam.Kesenian-kesenian lainnya juga dijadikan alat Islamisasi,
seperti sastra (hikayat, babad dan sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
6) Saluran politik
Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya memeluk Islam
terlebih dahulu.Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam di daerah ini.Di samping itu, baik
di Sumatera dan Jawa maupun di Indonesia Bagian Timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan
Islam memerangi kerajaan-kerajaan non Islam.Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik
penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.
B. Perkembangan Islam di Asia pada Abad ke 20
1) Arab Saudi

Kerajaan Arab Saudi diproklamasikan secara resmi oleh Abdul Aziz bin Abdurrahman as-Sa’ud pada
tahun 1932. Kerajaan ini meliputi 80% wilayah Jazirah Arab yang terdiri dari empat wilayah geografis dan
budaya.Empat wilayah tersebut disatukan melalui penaklukan Abdul Aziz pada seperempat pertama abad
ke020.wilayah timur adalah al-Hasa. Sedangkan Asir merupakan wilayah Hijaz di penting bersejarah umat
Islam.Mekah dan Madinah, terletak diwilayah Hijaz di tepi Laut Merah.Wilayah keempat adalah Najd yang
terletak di Arabia Tengah.Wilayah ini merupakan kampung halaman penguasa as-Sa’ud dan pusat gerakan
Wahabiyah.
Sebagai tempat lahirnya agama Islam, Arab Saudi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pengembangan agama Islam, yaitu
a. sebagai tempat lahirnya Islam, khususnya Mekah dan Madinah;
b. sebagai pusat ilmu pemngetahuan Islam sejak zaman klasik samapi zaman modern;
c. sebagai tempat lahirnya konstitusi Negara Islam yang dikenal dengan Misaq Madinah (Piagam Madinah) di
Madinah;
d. sebagai tempat lahirnya seorang tokoh pembaru yang sangat berjasa terhadap umat Islam di seluruh dunia,
yaitu Muhammad bin Abdul Wahab;
e. banyak membantu dunia Islam dalam bidang perekonomian
2) India.
Sebelum meraih kemerdekaanya dari Inggris pada tahun 1947, wilayah India meliputi wilayah-wilayah
yang kita kenal sebagai Pakistan, India, dan bangladesh saat ini. Masuknya Islam ke India terjadi dalam tiga
gelombang yang terpisah.Orang Arab masuk pada abad ke-8, orang Turki pada awal abad ke-12, dan orang
Afgan pada abad ke-16.
3) Asia Tenggara
Islam masuk ke kawasan Asia Tenggara pada abad ke-7 dan ke-8 Masehi atau abad ke1- dan ke-2 Hijriyah.
Islam pertama kali masuk ke malaysia dan Indonesia, terutama di daerah pesisir Selat Malaka. Hal itu disebabkan
Selat Malaka merupakan jalur perdagangan yang penting.Penyebarluasan Islam terutama melaui jalur perdagangan
yang dilakukan pedagang-pedagang dari Arab, Parsi, dan Gujarat.Cara penyebaranlainya adalah similasi penduduk
dengan perkawinan.
Saat ini, Asia tenggara meliputi negara-negara Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura,
Indonesia, Brunei Darussalam dan filipina. Kecuali Thailand, negara-negara di Asia Tenggara merupakan bekas
kolonial negara-negara Eropa selama kurang lebih 3 abad terakhir.Islam dianut oleh sekitar 220 juta dari sekitar 520
juta penduduk Asia Tenggara.
Bahasa melayu menjadi sarana pengungkapan beberapa literatur tentang Islam dari abad ke-16 sampai abad
ke-19.literatur tersebut berisi tentang sejarah kerajaan, penjelasan tentang dunia, dogma agama, serta petunjuk
kehidupan. Bentuk-bentuk luteratur Melayu, antara lain sejarah, hikayat, terjemahan, cerita kehidupan Nabi
Muhammad saw., dan cerita kehidupan raja-raja. Beberapa ilmuwan yang terkenal adalah Hamzah Fansuri yang
menulis kitab Syarb –Asikin dan Asar al-Arifin, Syams ad-Din yang menulis kitab Miras al-Mu’min, Nuruddin ar-Raniri
yang menulis kitab Bustanus-Salatin, dan Syekh Daud Patani yang menjadi seorang penerjemah bahasa Arab.
4) Pakistan
Sejarah negara Pakistan dimulai pada 14 Agustus 1947.hal ini terjadi karena adanya pemisahan
dengan India. Keunikan Pakistan dibandingkan negara-negara muslim lainnya adalah dalam hal
hubungannya dengan Islam. Pakistan satu-satunya negara muslim yang didirikan atas nama Islam.
Munculnya negara Pakistan berawal dari gerakan Aligarh yang dipimpin Sayyid Khan untuk
memperjuangkan identitas politik yang terpisah bagi kaum muslim di India. Pada tahun 1960, berdiri Liga
Muslim se-India. Melaui organisasi ini, Muhammad Labal pada tahun 1930, mencetuskan ide berdirinya
negara muslim yang tersendiri. Pada tahun 1940, rapat tahunan Liga Muslim se-India memutuskan bahwa
tujuan perjuangan mereka adalah terbentuknya negara tersendiri bagi umat Islam.Akhirnya pada tanggal 14
Agustus 1947, Inggris menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Konstitusi Pakistan.
Budaya keilmuwan di Pakistan telah melahirkan sejumlah ilmuwan muslim berkaliber internasional.
Beberapa ilmuwan tersebut adalah Muhammad Iqbal, Abu A’la al–Maududi, Dr. Abdus Salam (pemenang
nobel fisika tahun1979), dan Fazlurrahamn (guru besar agama Islam universitas Chicago Amerika Serikat).
Berdasarkan data pada tahun 2001, jumlah penduduk Pakistan adalah 141.450.000 jiwa.Mayoritas,
atau sekita 97% dari jumlah tersebut beragama Silam. Minoritas nonmuslim adalah kristen, Hindu, dan Parsi.
Di antara penduduk yang beraga Islam, 10 – 15 % penganut Syiah. Bangsa Pakistan terdiri lima kelompok
etnis utama, yaitu Pinjabi, Sindhi, Pathan, Baluch, dan Muhajir.
Perkembangan peradaban islam di benua
Australia
A. Proses masuknya islam di Australia
Perkembangan sangat menarik di Australia bila mengkaji Sejarah Islam,pertanyaanya
kapan Islam masuk dan siapa yang menyebarkan? dan bagaimana perkembangan Islam di
bumi Ausrtalia ini? Sejarah masuknya Islam ke Australia dimulai dari interaksi pertama kali
nelayan yang berasal dari Sulawesi Selatan (Indonesia) dengan penduduk asli di bagian
Utara Australia (Aborigin) pada sekitar tahun 1600.Nelayan dan pedagang Makassar tiba
dipeisisr utara Australia Barat ,Autralia Utara dan Queensland, orang Makassar berdagang
dengan penduduk Asli yaitu Aborigi,dan mencari teripang.Bukti-buki dari kunjungan awal ini
dapat ditemukan pada kesamaan beberapa kata bahasa Makassar dengan orang Aborigin
,perkawinan antara Penduduk asli dan orang Makassar pernah terjadi dan lokasi pemakaman
orang-orang Makassar ditemukan disekitar pesisir pantai. Tidak banyak jumlah Muslim yang
tinggal di Australia saat itu, sampai pada sekitar tahun 1860 serombongan penggembala onta
berasal dari Afganistan datang ke Australia menambah jumlah Muslim yang tinggal di
Australia.
Islam masuk ke Australia pada abad 19 M, dibawa oleh para pengembara dari
Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Para
pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan
New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibukota Australia Barat dan Adelaide
ibukota Australia Tengah. Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di
Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam disini. Kemudian sesudah berakhir
perang dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam
Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat
aktivitas keagamaan.Menurut catatan statistik tahun 1975 Australia berpenduduk 13.130.000
orang yang 1 % nya (132.000) beragama Islam.
B. Perkembangan Islam di Australia pada Abad ke 20
Antara 1860 dan 1890-an banyak orang Asia Tengah datang ke Australia untuk bekerja
sebagai pengendara unta—yang waktu itu digunakan sebagai kendaraan umum. Unta pertama kali
diimpor ke Australia pada 1840, awalnya untuk menjelajahi daratan gersang.
Masjid pertama di Australia dibangun pada tahun 1882 di Marree di Australia selatan.Masjid
Agung Adelaide dibangun pada tahun 1890 oleh keturunan para pengendara unta itu.
Pada awal abad kedua puluh, Muslim keturunan non-Eropa mengalami kesulitan untuk
beremigrasi ke Australia karena kebijakan. Dikenal sebagai White Policy, politisi era itu mengklaim
bahwa imigran non-kulit putih akan menyebabkan ketidakharmonisan sosial.
Namun, beberapa umat Islam masih berhasil datang ke Australia. Pada tahun 1920-an dan
1930-an, Muslim Albania diterima bersama dengan Muslim Bosnia. Muslim Albania membangun
masjid pertama di Victoria di Shepparton pada tahun 1960 dan masjid pertama di Melbourne pada
tahun 1963.Muslim Bosnia menciptakan umat Islam dari latar belakang yang berbeda.Hal ini terjadi
terutama pada tahun 1957 dan 1961.
Setelah Perang Dunia II, eskalasi kedatangan pengungsi Muslim ke Australia makin terbuka
lebar. Antara 1967 dan 1971, sekitar 10.000 orang Turki tinggal di Australia di bawah perjanjian
antara Australia dan Turki.Ini adalah komunitas Muslim pertama asal Timur Tengah di Australia.
Hampir semua orang pergi ke Melbourne dan Sydney ketika itu.
Dari tahun 1970-an dan seterusnya, ada pergeseran yang signifikan dalam sikap pemerintah
terhadap imigrasi. Pemerintah Australia menjadi lebih akomodatif dan toleran terhadap perbedaan
agama dengan mengadopsi kebijakan multikulturalisme.
Pada awal abad kedua puluh satu, Muslim dari lebih dari enam puluh negara telah menetap di
Australia. Sementara jumlah yang sangat besar dari mereka berasal dari Turki, Bosnia, Lebanon,
Indonesia, Iran, Fiji, Albania, Sudan, Mesir, Palestina, Irak, Afghanistan, Pakistan dan India.
Sekian, Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai