Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEJARAH

NENEK MOYANG DI BALI

OLEH:

Nama: Putu Ayu Putri Anggarini


Kelas: X TJKT 1
Absen: 30

SMK NEGERI 3 SINGARAJA


TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunianyalah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal
tentang Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang di Kepulauan Indonesia, Provinsi
Bali.

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya
ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran
tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui Asal Usul dan
Perkembangan Nenek moyang kita di Bali.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2

DAFTAR ISI ............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4

1.1 Latar Belakag...........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................5

1.3 Tujuan......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................6

2.1 Asal Usul Perkembangan Nenek Moyang di Bali....................................6


2.2 Proses persebaran.....................................................................................7

BAB III PENUTUP..................................................................................................8

3.1 Kesimpulan..............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

BAB I

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejarah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan
menjadi suatu rangkaian yang erat sepanjang kehidupan manusia. Berkaitan dengan
hal tersebut maka sejarah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah yang
berkaitan dengan kebudayaan, terutama kebudayaan asing yang telah memberikan
pengaruh dalam kehidupan bangsa Indonesia dan khususnya memberikan pengaruh
pada pembentukan kebudayaan Indonesia. Sejarah memberikan pelajaran dan
pengalaman untuk manusia di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Dari sejarah akan dapat diketahui kegagalan dan keberhasilan yang dialami oleh
manusia dan memberikan suatu pedoman bagi manusia di masa yang akan datang
untuk lebih berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu agar dapat mencapai
keberhasilan dan peningkatan kualitas kehidupan. Seperti yang dikatakan filsuf
terkenal dari Cina, Kong Fu Tse yang mengatakan “Sejarah mendidik kita bertindak
bijaksana”. Kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan kebudayaan
yang majemuk dan sangat kaya ragamnya. Perbedaan yang terjadi dalam kebudayaan
Indonesia dikarekan proses pertumbuhan yang berbeda dan pengaruh dari budaya lain
yang ikut bercampur di dalamnya.

Indonesia adalah bangsa yang sangat besar, tetapi banyak masyarakat yang tidak
tahu akan nenek moyang bangsa Indonesia sendiri. Dengan semakin berkembangnya
zaman, semakin banyak masyarakat yang tidak perduli akan sejarah nenek
moyangnya sendiri . Hal ini mengakibatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia
masih di ragukan . berangkat adri permasalahan ini, kami ingin membahas tentang
Asal Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia.

4
1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana Asal Usul Perkembangan Nenek Moyang di Indonesia?


 Bagaimana Proses Persebarannya?
 Apa Dampak Dari Persebaran Nenek Moyang?

1.3 Tujuan

 Untuk mengetahui dan lebih memahami Asal Usul dan Persebaran Nenek
Moyang Bangsa Indonesia dan Corak Kehidupan Masyarakat.
 Belajar menghargai dan meneruskan budaya dari Nenek Moyang.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal Usul Perkembangan Nenek Moyang di Bali


Menurut pendapat Sarasin bersaudara, penduduk asli asli kepulauan Indonesia adalah
ras berkulit gelap dan bertubuh kecil. Pada mulanya mereka tinggal di Asia bagian
Tenggara. Ketika zaman es mencair dan air laut naik hingga berbentuk laut Cina selatan
dan laut Jawa sehingga memisahkan pegunungan vulkanik kepulauan Indonesia dari
daratan utama.
Beberapa penduduk asli kepulauan Indonesia tersisa dan menetap di daerah-daerah
pedalaman, sedangkan daerah pantai dihuni oleh penduduk pendatang. Penduduk asli itu
disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin. Ras yang masuk dalam kelompok ini
adalah suku bangsa Hieng di Kamboja, Miaotse, Yao-Jen di Cina, dan Senoi di
Semenanjung Malaya.
Beberapa suku bangsa seperti Kubu, Lubu, Talang Mamak yang mendiami Sumatra
dan Toala di Sulawesi merupakan penduduk tertua di kepulauan Indonesia. Mereka
mempunyai hubungan erat dengan nenek moyang Melanesia masa kini dan orang Vedda
yang saat ini masih ada di Afrika, Asia Selatan, dan Oceania. Vedda itulah manusia
pertama yang datang ke pulau-pulau yang sudah berpenghuni. Mereka membawa budaya
perkakas batu. Ras Melanesia dan Vedda hidup dalam budaya mesolitik.
Pendatang berikutnya membawa budaya baru yaitu budaya neolitik. Para pendatang
baru itu jumlahnya lebih banyak dari penduduk asli. Mereka datang dalam dua tahap.
Mereka disebut oleh Sarasin sebagai Proto Melayu dan Deutero Melayu. Kedatangan
Proto Melayu dan Deutero Melayu terpisah diperkirakan lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Persebaran yang ada di Bali adalah Golongan Melayu Mongoloid. Golongan
Melayu Mongoloid adalah golongan terbesar yang ditemukan di Indonesia dan dianggap
sebagai nenek moyang bangsa Indonesia. Ciri-cirinya adalah rambut ikal atau lurus dan
muka bulat. Golongan ini dibagi atas: Golongan Melayu Tua (Proto Melayu) seperti Suku
Batak, Toraja, dan Dayak. Golongan Melayu Muda (Deutro Melayu) seperti Jawa, Bali
dan Banjar.
2.2 Proses Persebaran

6
Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia tersebut terbagi dalam dua
gelombang, yaitu:

Proto Melayu (Melayu Tua)

Bangsa Proto Melayu tiba di Indonesia sekitar 2000 Sebelum Masehi. Mereka
membawa budaya neolitikum (batu baru). Arah persebarannya terdiri dari dua
cabang, yaitu: Cabang pertama adalah bangsa yang membawa peralatan kapak
lonjong dan disebut sebagai ras Papua-Melanososid, kemudian menyebar ke
Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua. Cabang kedua adalah bangsa Proto Melayu
yang disebut ras Austronesia. Ras ini menyebar melalui Malaya, Sumatera, Jawa,
Nusa Tenggara, dan pulau-pulau lain. Hasil kebudayaan yang mereka bawa adalah
kapak persegi.

Bangsa Deutero ( Melayu Muda)

Bangsa Deutero Melayu tiba di Kepulauan Indonesia kira-kira tahun 500 Sebelum
Masehi. Kedatangan mereka disertai kebudayaan logam yang berasal dari Vietnam
Utara. Benda-benda logam yang mereka bawa di antaranya berupa nekara,
candrasa, bejana perunggu, manik-manik dan arca. Penyebaran nenek moyak dari
kelompok ini bermula dari daratan Asia ke Thailand, Malaysia, dan menuju
Indonesia. Gelombang terakhir ini masih tergolong ras Austronesia. Pada
perkembangannya, ras Papua-Melanosoid, Asutronesia, dan sisa ras Austr0-
Melanesoid melahirkan berbagai macam suku bangsa yang tersebar di seluruh
Indonesia.

BAB III

7
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nenek moyang bangsa Indonesia datang ke nusnatara melalui dua jalur yakni jalur
barat dan timur.Migrasi jalur barat di lakukan dari yunan ke semenanjung Malaysia,
Kalimantan, menuju Jawa dan Nusa Tenggara. Penyebaran jalur timur di mulai dari
Teluk Tonkin menyusuru pantai asia timur menuju Taiwan , Filipina, Sulawesi,
Maluku, papua, sampai australia . Mereka datang secara bergelombang, gelombang
pertama adalah bangsa prota melayu yang datang membawa kebudayaan kapak
persegi dan kapal bercadik satu. Gelombang kedua adalah bangsa deutro melayu
yang datang membawa kebudayaan kapak lonjong dan kapal bercadik dua.
Sebelum kedua bangsa melayu tersebut datang ke nusantara da beberapa suku
primitive yang sudah terlebih dahulu menetap di nusantara.
Oleh karna itu saat bengsa melayu datang ke nusantara meraka melakukan proses
kawin mengawin dangan suku asli yang sudah mendiami nusantara terlebih dahulu.
Karna itu bangsa Indonesia sekarang adalah turunan dari bangsa deutro melayu,
prota melau, bangsa Melanesia dan bangsa primitive yang dulu mendiami
nusantara.
Dan padasaat itu keadaan geografis Indonesia yang luas memaksa mereka untuk
tinggal terpencar di seluruh wilayah nusantara yang sangat luas. Sehingga mereka
hidup sacara terisolasi dari suku bangsa yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

8
"Tiga Teori Asal Usul Nenek Moyang Indonesia"
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/403046/tiga-teori-asal-usul-nenek-moyang-
indonesia#:~:text=Sebagian%20besar%20penduduk%20Indonesia%20tergolong,Yunnan
%2C%20wilayah%20di%20Tiongkok%20Selatan.
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/403046/tiga-teori-asal-usul-nenek-moyang-
indonesia#:~:text=Sebagian%20besar%20penduduk%20Indonesia%20tergolong,Yunnan
%2C%20wilayah%20di%20Tiongkok%20Selatan.
"Asal-usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Menurut Para Ahli - Kompas.com"
https://amp.kompas.com/stori/read/2021/04/06/153249279/asal-usul-nenek-moyang-
bangsa-indonesia-menurut-para-ahli
"Mengenal Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia | Sejarah Kelas 10"
https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-nenek-moyang-bangsa-indonesia?hs_amp=true
"Persebaran Nenek Moyang Indonesia - Kompas.com"
https://amp.kompas.com/skola/read/2020/07/02/080000769/persebaran-nenek-moyang-
indonesia

Anda mungkin juga menyukai