Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SEJARAH

“TEORI ASAL-USUL DAN PERSEBARAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA”

Guru Pembimbing
Anni Hafiza Hasibuan

Disusun Oleh Kelompok II


1. Angraini Fitri Jamal
2. Daniel Pijor Abensen
3. Meilin Mawaddah Hasibuan
4. Putri Julliani Nasution
5. Salsabila Fitria
6. Wina Rahmadani

MAN 1 PADANG LAWAS PLUS KETERAMPILAN DAN RISET


TA 2021-2022
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
nikmat-Nya sehingga kami kelompok 2 sejarah dapat menyelesaikan tugas makalah kami
yang berjudul “TEORI ASAL-USUL DAN PERSEBARAN NENEK MOYANG
BANGSA INDONESIA”
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Anni
Hafiza Hasibuan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan materi
pembelajaran sejarah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR ISI

Judul …………………………………………………………………………………………...1
Kata pengantar………………………………………………………………………………....2
Daftar isi…………………………………………………………………………………….....3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang…………………………………………………………………..……..4
B. Rumusan masalah………………………………………………………………...……4
C. Tujuan……………………………………………………………………………..…...4
BAB II PEMBAHASAN
1. Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia…………………………….………5
2. Kedatangan dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia……………………..…6
3. Ciri-ciri kehidupan Nenek Moyang Bangsa Indonesia ………………………...………6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..…...8
B.Daftar Pustaka………………………………………………………………………..….8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sejarah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dan menjadi
suatu rangkaian yang erat sepanjang kehidupan manusia. Berkaitan dengan hal tersebut maka
sejarah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah yang berkaitan dengan kebudayaan,
terutama kebudayaan asing yang telah memberikan pengaruh dalam kehidupan bangsa
Indonesia dan khususnya memberikan pengaruh pada pembentukan kebudayaan Indonesia.
Sejarah memberikan pelajaran dan pengalaman untuk manusia di masa sekarang dan di masa
yang akan datang.
Dari sejarah akan dapat diketahui kegagalan dan keberhasilan yang dialami oleh
manusia dan memberikan suatu pedoman bagi manusia di masa yang akan datang untuk lebih
berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu agar dapat mencapai keberhasilan dan
peningkatan kualitas kehidupan. Seperti yang dikatakan filsuf terkenal dari Cina, Kong Fu Tse
yang mengatakan “Sejarah mendidik kita bertindak bijaksana”. Kebudayaan yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia merupakan kebudayaan yang majemuk dan sangat kaya ragamnya.
Perbedaan yang terjadi dalam kebudayaan Indonesia dikarekan proses pertumbuhan yang
berbeda dan pengaruh dari budaya lain yang ikut bercampur di dalamnya.
Indonesia adalah bangsa yang sangat besar, tetapi banyak masyarakat yang tidak tahu
akan nenek moyang bangsa Indonesia sendiri. Dengan semakin berkembangnya zaman,
semakin banyak masyarakat yang tidak perduli akan sejarah nenek moyangnya sendiri . Hal ini
mengakibatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia masih di ragukan . berangkat adri
permasalahan ini, kami ingin membahas tentang Asal Usul dan Persebaran Manusia di
Kepulauan Indonesia .

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal-usul nenek moyang Indonesia?
2. Bagaimana persebaran nenek moyang di Indonesia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui asal-usul nenek moyang Indonesia.
2. Untuk mengetahui persebaran nenek moyang di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia


Indonesia termasuk salah satu negara tempat ditemukannya manusia purba. Penemuan
manusia purba di Indonesia dapat dilakukan berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan. Fosil
adalah tulang belulang, baik binatang maupun manusia, yang hidup pada zaman purba yang
usianya sekitar ratusan atau ribuan tahun. Adapun untuk mengetahui bagaimana kehidupan
manusia purba pada saat itu, yaitu dengan cara mempelajari benda-benda peninggalannya yang
biasa disebut dengan artefak.
Manusia purba yang ditemukan di Indonesia memiliki usia yang sudah tua,
hamper sama dengan manusia purba yang ditemukan di negara-negara lainnya di dunia.
Bahkan Indonesia dapat dikatakan mewakili penemuan manusia purba di daratan Asia.
Daerah penemuan manusia purba di Indonesia tersebar di beberapa tempat, khususnya di Jawa.
Dan berkembang pula teori-teori lainnya yang berkaitan dengan asal-usul nenek
moyang bangsa Indonesia asli yang diyakini berasal dari luar Indonesia. Teori tersebut
dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain sebagai berikut.

1.BRANDES
Brandes menyimpulkan bahwa bahasa yang digunakan bangsa Indonesia memiliki
kemiripan dengan bahasa yang digunakan bangsa-bangsa yang mendiami Pulau Formosa
(Taiwan) di sebelah utara sampai dengan daerah tepi barat pantai Amerika.

2.WILLIAM SMITH
Menurut pandangan Willem Smith, asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan
bahasa oleh orang-orang Indonesia. Willem Smith mengkategorikan bangsa-bangsa di Asia
atas dasar bahasa yang dipakai yakni bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa
Jerman dan bangsa yang berbahasa Austria

3.VON HEINE GELDERN


Von Heine-Geldern mengemukakan argumen bahwa asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Asia Tengah. ... Geldern menamakan daerah kepulauan di Asia bagian
Selatan ini dengan sebutan Austronesia yang berarti Pulau Selatan. Austronesia terdiri dari kata
Austro (selatan) dan Nesos (pulau).

4.MOHAMMAD YAMIN
Menurut Moh Yamin, nenek moyang bangsa indonesia berasal dari wilayah Indonesia
sendiri, bukan dari daerah lain. Pendapat ini didukung alasan bahwa fosil dan artefak lebih
banyak dan lengkap ditemukan di wilayah Indonesia dibandingkan dengan daerah lainnya di
Asia
5.H.KERN
Ia berbendapat bahwa Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari dataran
Austronesia (berasal dari Austria). Prof. Dr. Sangkot Marzuki mendasarkan pendapatnya
berdasarkan pada penemuan DNA fosil manusia purba. Beliau juga menyanggah bahwa bangsa
Indonesia berasal dari Yunan, China

2.Kedatangan dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia


Penyebaran nenek moyang ke Indonesia menurut buku Indonesia history 1 terbagi atas
2 gelombang, yaitu

A. Gelombang pertama (2000 SM)


Nenek moyang bangsa Indonesia yang datang kali pertama diperkirakan terjadi pada
2000 SM. Arus perpindahan bangsa Austronesia ini membawa kebudayaan Neolitihikum, dan
dikenal dengan sebutan Proto Melayu (Melayu Tua). Mereka datang dari Yunan ke Indonesia
melalui jalur Barat dan Timur.
1.) Jalur Barat, dari Semenanjung Malaya, Sumatra ada yang menuju ke Jawa, ada yang
menuju ke Kalimantan, dan berakhir di Nusa Tenggara. Peninggalan kebudayaan yang dibawa
melalui jalur ini adalah kapak persegi.
2.) Jalur Timur, dari Teluk Tonkin di Yunan manyusuri Pantai Asia Timur menuju
Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, Papua, sampai Australia. Peninggalan kebudayaan yang
dibawa melalui jalur ini adalah kapak lonjong yang banyak dijumpai di Minahasa, Seram,
Kalimantan, dan Papua. Oleh karena itu, kapak ini sering disebut Neolithikum Papua.

B. Gelombang Kedua (500 SM)


Gelombang kedua terjadi sekitar 500 SM. Gelombang kedua ini juga termasuk dalam
rumpun bangsa Austronesia yang disebut Deutro Melayu (Melayu Muda). Kebudayaan yang
dibawa ras Deutro Melayu ini relatif lebih maju karena mereka sudah mengenal benda-benda
dari perunggu, seperti kapak corong, nekara, dan perhiasaan perunggu (Kebudayaan Dongson).

3.Ciri-ciri kehidupan Nenek Moyang Bangsa Indonesia


a.ciri kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
Ciri-ciri perpindahan gelombang pertama adalah kebudayaan Neolithikum (batu muda), dan
menggunakan jenis perahu bercadik satu. Migrasi gelombang kedua menggunakan perahu
bercadik dua. Sebenarnya bangsa yang datang ke Indonesia dan menjadi nenek moyang bangsa
Indonesia itu merupakan ras campuran antara bangsa Mongol dan Melayu. Dari hasil
pencampuran ras tersebut, lahirlah bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu
(Melayu Muda). Ras Melayu Tua datang pada gelombang pertama dan menjadi suku-suku
bangsa yang tinggal di daerah pedalaman, seperti suku Batak di Sumatra, suku Dayak di
Kalimantan, dan suku Toraja di Sulawesi. Sementara ras Melayu Muda datang pada gelombang
kedua dan menjadi cikal bakal suku-suku Jawa, Sunda, Bali.
Homo erectus dan homo wajakensis pernah tinggal dan hidup di Indonesia. Namun ada
yang menduga bahwa kedua jenis manusia purba tersebut bukan nenek moyang bangsa
Indonesia.
Demikian pula dengan Austro Melanesoid yang juga diragukan sebagai nenek moyang
bangsa Indonesia. Berdasarkan ciri-ciri fisik bangsa Indonesia terutama yang tinggi di kawasan
Timur yaitu Austro Melanesoid.
Ciri-ciri fisiknya tinggi, berkulit agak gelap, hidung lebih mancung dan berambut
keriting. Adapun dugaan bahwa Austro Melanesoid sebagai nenek moyang bangsa Indonesia.
a. Keturunan langsung dari homo wajakensis, dugaan tersebut didasarkan atas pewaris ciri-ciri
fisik ragawi.
b. Keturunan protoaustroid yang berpindah di sekitar laut tengah dan pernah tinggal di India
sebelum bangsa Dravida. Persamaan ragawi dan bahasa mendasari dugaan. Jadi, bangsa ini
bukan asli Nusantara.

b.terbentuknya keanekaragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia


Suku bangsa di Indonesia seperti suku Jawa, Sunda, Batak, Minang, Timor, Bali, Sasak, Papua,
dan Maluku memiliki adat istiadat dan bahasa yang berbeda-beda. Setiap suku bangsa tersebut
tumbuh dan berkembang sesuai dengan alam lingkungannya. Keadaan geografis yang terisolir
menyebabkan penduduk setiap pulau mengembangkan pola hidup dan adat istiadat yang
berbeda-beda. Misalnya, perbedaan bahasa dan adat istiadat antara suku bangsa Gayo-Alas di
daerah pegunungan Gayo-Alas dengan penduduk suku bangsa Aceh yang tinggal di pesisir
pantai Aceh.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN

Nenek moyang bangsa Indonesia datang ke nusnatara melalui dua jalur yakni jalur barat
dan timur.Migrasi jalur barat di lakukan dari yunan ke semenanjung Malaysia, Kalimantan,
menuju Jawa dan Nusa Tenggara. Penyebaran jalur timur di mulai dari Teluk Tonkin
menyusuru pantai asia timur menuju Taiwan , Filipina, Sulawesi, Maluku, papua, sampai
australia . Mereka datang secara bergelombang, gelombang pertama adalah bangsa prota
melayu yang datang membawa kebudayaan kapak persegi dan kapal bercadik satu. Gelombang
kedua adalah bangsa deutro melayu yang datang membawa kebudayaan kapak lonjong dan
kapal bercadik dua.
Sebelum kedua bangsa melayu tersebut datang ke nusantara da beberapa suku primitive
yang sudah terlebih dahulu menetap di nusantara.
Oleh karna itu saat bengsa melayu datang ke nusantara meraka melakukan proses kawin
mengawin dangan suku asli yang sudah mendiami nusantara terlebih dahulu. Karna itu bangsa
Indonesia sekarang adalah turunan dari bangsa deutro melayu, prota melau, bangsa Melanesia
dan bangsa primitive yang dulu mendiami nusantara.
Dan padasaat itu keadaan geografis Indonesia yang luas memaksa mereka untuk tinggal
terpencar di seluruh wilayah nusantara yang sangat luas. Sehingga mereka hidup sacara
terisolasi dari suku bangsa yang lain.

B.DAFTAR PUSTAKA

http://fitrinuraenialhafidza.wordpress.com/2013/02/19/makalah-asal-usul-penyebaran-
dan-pengaruh-nenek-moyang-bangsa-indonesia/
http://www.artikelsiana.com/2014/09/persebaran-nenek-moyang-bangsa-
Indonesia.html#_
Mustafa Shodiq . 2006. Wawasan Sejarah 1 Indonesia dan Dunia. Solo : Tiga
Serangkai
Mustopo Habib. 2007. Sejarah 1. Jakarta : Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai