DISUSUN OLEH
KELOMPOK: 4
MADINATUSSALAM SUMATERA
UTARA
[Type here]
Kata pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat,hidayah dan inayah sehingga kita
dapat menyelesaikan makalah ini
Makalah yang kami buat yakni berjudul ASAL USUL PERSEBARAN NENEK MOYANG DI
INDONESIA Makalah ini bersumber dari berbagai sumber baik dari media cetak maupun
internet.
Tujuan kami membuat tugas makalah ini agar kami dapat lebih mengenal tentang asal usul
persebaran nenek moyang di indonesia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
yang membacanya maupun yang mendengarkannya. sebagai seorang pelajar yang masih dalam
proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya , Maka dari itu kami
berharap kepada teman teman sekalian tak lupa memberi kritik dan saran yang bersifat positif
bagi kelompok kami, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran tersendiri
bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui Asal Usul dan Perkembangan nenek
moyang kita di Indonesia .
[Type here]
DAFTAR ISI
JUDUL : ……………………………………………………………………..I
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 11 PEMBAHASAN
BAB 11 PENUTUP
A SARAN : …………………………………………….. 3
B. KESIMPULAN: …………………………………….. 5
Bab I
pendahuluan
B RUMUSAN MASALAH
1. Teori asal usul nenek moyang bangsa Indonesia
Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia memiliki pendapat antara lain
, bangsa Indonesia berasal dari yunani
. bangsa Indonesia berasal dari nusantra
. bangsa Indonesia berasal dari Taiwan
2. Gelombang migrasi nenek moyang bangsa Indonesia
Gelombang migran nenek moyang bangsa Indonesia di lanjutkan oleh bangsa deutro melayu
pada tahun 500 sm antara lain
. bangsa papua melanosoide melanasia
. bangsa proto melayu (melayu Tua)
. bangsa deutro melayu ( melayu muda)
[Type here]
C. TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan pembahasan tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia untuk menggentahui
lebih jelas dri mana sebenarnya nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan berapa
pendapat buku bukti arkeologi dan pola panutan bahasa dan untuk mengetahui lebih jelas
jalur yang sebernarnya di lewati oleh nenek moyang unyuk menambah wawasan tentang
perbedaan perbedaan jalur nenek moyang
[Type here]
BAB II
PEMBAHASAN
Sesuai namanya teori yunan menyatakan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari yunan
yunan merupakan sebuah wilayah yang terletak di tiongkok salah satu tokoh yang
mendukung teori ini adalah Muhammad ali menurutnya bangsa Indonesia berasal dari
mongol mereka terdesak ke selatan karena suku suku lain yang lebih kuat teori ini juga di
setujui oleh R.H Geldern dan J.H.C Kern serta prof Dr.NJ krom.
Dasar dari teori yunan ini didasarkan dari ditermukannya kapak tua di wilayah nusatra yang
memeliki kemiripan dengan kapak tua ada di kawasan di kawasan asia tengah
Bahasa melayu yang berkembang di nusantara memiliki kemiripan dengan bahasan champa
yang ada di kamboja persamaan ini memuculkan dugaan bahwa penduduk kamboja menuju
ke selatan hingga wilayah nusantara
B) TEORI NUSANTARA
Dalam teori nusatara dinyakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah
nusantara ini tidak berasl daari luar melainkan dari wilayah nusantara ini tidak berasl
dari luar melainkan dari wilayah nusantara itu sendiri teori ini di dukung oleh
Muhammad yamin J.Crawford K. Himly sutan takdir alisjahbana dan ceorys keraf
Menurut penyelidikan para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia bukan asli dari Indonesia. Hasil
penyelidikan Von Hiene Geldern tentang penyebaran kapak persegi, menyimpulkan bahwa jenis manusia
Homo Sapiens bukan asli dari Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa,
Cochin China, Kamboja, dan daerah-daerah di sepanjang pantai di Teluk Tonkin. Sementara itu, kalau
dilihat dari pangkal kebudayaannya, mereka berasal dari wilayah Yunnan di Tiongkok Selatan. Mereka
termasuk rumpun bangsa Austronesia. Rumpun bangsa Austronesia terdiri atas dua subspesies/ras, yaitu
ras Mongoloid dan ras Austro Melanesoid.
1. Ras Mongoloid
Ras ini berasal dari daerah Asia Tengah (Mongoloid). Persebaran ras tersebut ditempuh melalui
jalar darat sebab saat itu bagian barat Indonesia masih bersatu dengan benua Asia Tenggara. Khususnya
seperti Sumatra, Kalimantan dan Jawa, daratan yang menjadi lautan disebut paparan sunda.
Dengan arus persebaran sebagai berikut.
Dari Mongolia menuju ke daerah- daerah dia Asia Tenggara seperti Vietnam, Laos, Thailand,
Malaysia, Singapura, baru menuju ke Indonesia bagian barat.
Ras Austroloid
Ras ini berpusat di Australia dan menyebar ke Indonesia bagian Timur khususnya wilayah Papua/Irian
Jaya. Persebaran ke daerah ini pun dilakukan melalui darat sebab saat itu papua masih bersatu dengan
benua Australia perkembangannya daratan yang menjadi lautan disebut paparan sahul.
Sementara itu daerah di zone Wallacea seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku merupakan
daerah penyaringan bagi migrasi manusia dan fauna dari paparan sunda ke paparan sahul maupun
sebaliknya sehingga sangat terbatas sekali ras yang dapat masuk ke wilayah ini.
Jadi awalnya ras nenek moyang bangsa Indonesia adalah ras Mongoloid dan ras Austroloid.
Perkembangan selanjutnya pada tahun 2000 SM mulai terjadi migrasi/ perpindahan ras dari berbagai
daerah ke Indonesia, yaitu :
(Asia Tengah) masuk ke Indonesia melalui Hindia Belakang (Vietnam)/ Indo Cina baru
selanjutnya ke Indonesia.
Di Indonesia Ras ini menyebar melalui 2 Jalur sesuai dengan jenis kebudayaan Neolithikum
yang dibawanya, yaitu.
Jalur pertama, melalui jalur barat dan membawa kebudayaan berupa kapak
persegi. Dengan menempuh jalur darat dari Yunan mereka menuju ke Semenanjung Melayu
melalui Thailand selanjutnya menuju ke Sumatra, Jawa, Bali, ada pula yang menuju Kalimantan
dan berakhir di Nusa Tenggara. Sehingga di daerah tersebut banyak ditemukan peninggalan
berupa kapak persegi/ beliung persegi.
Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah masyarakat/ Suku Batak , Nias(Sumatra
Utara), Mentawai (Sumatra Barat), Suku Dayak (Kalimantan), dan Suku Sasak (Lombok).
Jalur kedua, melalui jalur timur dan membawa kebudayaan berupa kapak lonjong. Dengan menempuh
jalur laut dari Yunan (Teluk Tonkin) menyusuri Pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, kemudian ke
daerah Sulawesi, Maluku, ke Irian selanjutnya sampai ke Australia. Peninggalan kapak lonjong banyak
ditemukan di Papua. Keturunan Proto Melayu yang melalui jalur ini adalah suku Toraja (Sulawesi
Selatan), Suku Papua (Irian), Suku Ambon, Ternate, Tidore (Maluku).
Sekitar 500 SM datang migrasi dari ras Deutro Melayu dari daerah Teluk Tonkin, Vietnam
selanjutnya mendesak keturunan ras Proto Melayu yang telah menetap lebih dahulu dan masuk
Indonesia menyebar keberbagai daerah baik di pesisir pantai maupun pedalaman.
Mereka masuk membawa kebudayaan yang relatif lebih maju yaitu kebudayaan logam terutama
benda-benda dari Perunggu, seperti nekara, moko, kapak corong, dan perhiasan. Hasil
kebudayaan ras ini sangat terpengaruh dengan kebudayaan asalnya dari Vietnam yaitu Budaya
Dongson. Tampak dengan adanya kemiripan antara artefac perunggu di Indonesia dengan di
Dongson.
Keturunan dari Deutro Melayu yaitu suku Minang (Sumatra barat), Suku Jawa, dan Suku
Bugis (Sulawesi Selatan). Ras ini pada perkembangannya mampu melahirkan kebudayaan baru
yang selanjutnya menjadi kebudayaan bangsa Indonesia sekarang.
Migrasi dari berbagai macam ras tersebut perkembangannya saling berbaur/bercampur hingga
menghasilkan berbagai macam suku dengan beraneka ragam cirinya. Keanekaragaman tersebut
disebabkan karena perbedaan keadaan alam (letak geografis, iklim), Makanan(nutrisi), dan
terjadi perkawinan campur.
Sehingga secara umum ciri fisik masyarakat Indonesia adalah sebagai berikut.
Tinggi badan berkisar antara 135-180 cm,
Berat badan berkisar antara 30-75 kg,
Warna kulit berkisar antara kuning langsat dan coklat hitam,
[Type here]
Nenek moyang bangsa Indonesia adalah para pelaut ulung. Sejak 2000 SM hingga 50 SM,
terjadi gelombang perpindahan penduduk dari bagian Asia (Yunan) ke wilayah nusantara.
Pendapat ini dikuatkan dengan adanya kesamaan hasil kebudayaan yang ditemukan berupa
beliung atau kapak persegi di Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi bagian barat. Alat
berupa kapak persegi atau beliung ini juga ditemukan di Siam, Malaka, Burma, Vietnam,
Kamboja, dan terutama di Yunnan.
Penduduk dari Yunnan bergerak ke arah selatan sampai ke wilayah Vietnam. Sebagian
menetap di wilayah ini, sebagian lagi melanjutkan perjalanan berlayar untuk mencari tempat
tinggal yang baru. Dengan menggunakan perahu bercadik mereka secara bergelombang berlayar
akhirnya sampai ke Kepulauan Nusantara. Tersebarlah orang-orang dari Yunnan itu ke
nusantara. Mereka kemudian menetap dan mengembangkan kebudayaan di Indonesia.
Ternyata, kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia tidak serempak. Mereka datang secara
bergelombang yang secara garis besar terbagi dalam dua gelombang.
[Type here]
bukanlah mereka yang dikenal dengan Pithecantrhopus atau Meganthropus, melainkan orang-
orang dari Yunnan yang datang secara bergelombang ke Indonesia.
Mengapa nenek moyang kita melakukan perjalanan sejauh itu? c. Karena dorongan untuk
maju itulah, nenek moyang rela melakukan perjalanan jauh dengan peralatan sederhana. Padahal,
mereka menghadapi rintangan yang ganas dan sulit.
PENUTUP
a.) Kesimpulan
Ras nenek moyang bangsa Indonesia bukan asli dari Indonesia. Melainkan ras nenek moyang bangsa kita
adalah ras Mongoloid dan ras Austroloid yang merupakan penduduk dari bagian Asia (Yunan) yang
berpindah menuju ke wilayah nusantara.
Penduduk dari Yunnan bergerak ke arah selatan sampai ke wilayah Vietnam. Sebagian
menetap di wilayah ini, sebagian lagi melanjutkan perjalanan berlayar untuk mencari tempat
tinggal yang baru. Dengan menggunakan perahu bercadik mereka secara bergelombang berlayar
akhirnya sampai ke Kepulauan Nusantara. Tersebarlah orang-orang dari Yunnan itu ke
nusantara. Mereka kemudian menetap dan mengembangkan kebudayaan di Indonesia.
Mereka datang secara bergelombang yang secara garis besar terbagi dalam dua
gelombang. Gelombang pertama diperkirakan datang sekitar tahun 2000 SM–1500 SM.
Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang kedua diperkirakan terjadi sekitar tahun
500 SM.
Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang kedua diperkirakan terjadi
sekitar tahun 500 SM.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
[Type here]
.Mustafa Shodiq . 2006. Wawasan Sejarah 1 Indonesia dan Dunia. Solo : Tiga Serangkai
.Mustopo Habib. 2007. Sejarah 1. Jakarta : Yudhistira
.http://www.sejarawan.wordpress.com/2007/10/05/penduduk-indonesia-tertua-dan-
persebaran-.bangsa-bangsa-dalam-zaman-prehistori/
.http://fitrinuraenialhafidza.wordpress.com/2013/02/19/makalah-asal-usul-penyebaran-
dan-.pengaruh-nenek-moyang-bangsa-indonesia/
.http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2013/07/nenek-moyang-bangsa-indonesia-
asal-.usul.html
.http://historybyrina.blogspot.com/2012/10/asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia.html