Anda di halaman 1dari 22

ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA

INDONESIA

OLEH:

SITI FAHIRA AZZAHRA


A. FAJRI FADILAH
AZEL QALBI AURELIA
NUR INDANA HALWA RAQIQAH
MUHAMMAD HARDIANSYA RUSTAM
AHMAD HIDAYAT
AGHNI RAHMAYA PUTRI

UPT SMA NEGERI 1 PANGKEP


X BAIK
2022

KATA PENGANTAR

1
Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat allah SWT. Karena berkat rahmat dan limpahannya saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ASAL USUL NENEK MOYANG
BANGSA INDONESIA”

Tujuan saya menyusun laporan ini agar pembaca dapat lebih memahami ASAL
USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA.

Dalam pembuatan ini juga saya sangat mengucapkan terima kasih atas waktu
yang telah diberikan oleh ibu guru sebagai guru pembimbing mata pelajaran sejarah
serta teman teman sekalian. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang
membacanya. Sebagai seorang pelajar dalam proses pembuatan skripsi ini masih banyak
kekurangannya, maka dari itu kami berharap kepada teman teman sekalian tak lupa
memberikan kritik dan saran yang bersifat positif bagi kelompok kami.

Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran
tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui Asal Usul dan
perkembangan nenek moyang kita di indonesia.

Wassalamualaikum wr.wb

Pangkep, Oktober 2022

KELOMPOK 2

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..i

MOTTO HIDUP....................................................................................................
ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................
iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................


1

1.1 latar belakang.......................................................................................


1

1.2 perumusan masalah..............................................................................


1

1.3 tujuan dan manfaat penelitian..............................................................


1

BAB II TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG..............................................


2

BAB III GELOMBANG MIGRASI NENEK MOYANG INDONESIA.............


3

BAB IV PERSEBARANG NENEK MOYANG INDONESIA...........................


4

BAB V PENUTUP................................................................................................

2.1 kesimpulan.........................................................................................

2.3 saran....................................................................................................

DAFTAR PUSAKA..............................................................................................

RIWAYAT HIDUP...............................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di Indonesia, temuan manusia purba terdiri atas jenis Meganthropus,
ithecanthropus, dan Homo. Penemuan berbagai jenis manusia purba tidak
terlepas dari penelitian yang dilakukan para ahli paleontology Belanda, di
antaranya Eugene Dubois (1858-1940) dan G.H.R von Koenigswald (1902-
1982).
Secara khusus, kedatangan Eugene Dubois ke Indonesia berawal dari
keyakinannya bahwa manusia purba menyukai hidup di daerah tropis seperti
Indonesia. Mula-mula, ia ke Sumatra lalu ke Jawa. Daerah tropis diyakini
sebagai daerah yang keadaan alamnya cukup stabil baik pada zaman glacial
maupun zaman pascaglasial.
Sebelum membahas lebih lanjut ciri-ciri fisik serta corak kehidupan
manusia-manusia purba yang telah disebutkan, kita perlu mengetahui pandangan
para ahli tentang asal-usul mereka.
Secara umum, asal usul manusia-manusia purba sampai sekarang masih
menjadi kontroversi. Jawaban atas asal usul manusia purba itu tidak pernah jelas
dan tuntas. Para peneliti, seperti Moh. Yamin, J. Crawford, K. Himly, dan
Sutan Takdir Alisjahbana berpendapat bahwa manusia purba yang menghuni
wilayah nusantara berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Pandangan tersebut
menetang pandangan yang mengatakan bahwa manusia-manusia purba berasal
dari luar wilayah Indonesia.

4
1.2 Perumusan masalah

1. Teori asal usul nenek moyang bangsa indonesia


2. Gelombang migrasi nenek moyang
3. Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia
           

1.3Tujuan penelitian

 Untuk mengetahui lebih jelas dari mana sebenarnya nenek moyang itu
 Untuk menambah wawasan tentang nenek moyang
 Untuk mengetahui nenek moyang dari beberapa teori dan pendapat ahli

1.2 Manfaat penelitian

 Untuk mengetahui jalur-jalur yang dilewati nenek moyang kita dahulu


 Untuk mengetahui dengan benar asal usul nenek moyang indonesia
 Untuk mengetahui dengan benar wilayah mana saja yang menjadi tempat
perpindahan nenek moyang indonesia

5
BAB II
TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG INDONESIA

Menelusuri asal usul suatu bangsa tidak sekedar membutuhkan bidang ilmu
antropologi tetapi sudah masuk kedalam tanah ilmu genetika. Pada awalnya
penelusuran hanya didasarkan pada bukti – bukti arkeologi dan pola penuturan
bahasa. Dalam perkembangan nya muncul pendekatan – pendekatan lain yang
mencoba mengkaji asal usul bangsa indonesia pendekatan yang di gunakan
menghasilkan berbagai pendapatan berikut
A.      Bangsa indonesia berasal dari yunan
Menurut robert barron von helne geldern nenek moyang bangsa indonesia
berasal dari yunan. Dan ia menyimpulkan bahwa pada masa lampau telah terjadi
perpindahan (migrasi) bangsa – bangsa secara bergelombang dari asia bagian utara
menuju asia bagian selatan.mereka mendiami pulau – pulau yang terbentang dari
madagaskar di afrika sampai pulau paskah di cile,Taiwan,dan selandia baru. Selanjutnya
kawasan dikenal sebagai wilayah berkebudayaan Austronesia.
Apa dampak munculnya teori yang di kemukakan von heine geldern tentang
kebudayaan Austronesia ? dalam perkembangannya, teori ini menginspirasi pemikiran
tentang rumpun kebudayaan yunan yang masuk asia bagian selatan hingga Australia
teori tersebut kemudian menjadi dasar pemikiran bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari yunan sehingga disebut out of yunan.teori ini di dukung oleh
moh.Ali, J.H.C.kern, J.R.foster, J.R.logen, slamet muljana, dan asmah haji omar

6
Teori out of yunan didasarkan bukti – bukti berikut :
  Penemuan kapak lonjong di wilayah Indonesia yang memiliki kemiripan dengan
kapak lonjong yang terdapat di asia tengah. Penemuan ini menunjukan adanya
migrasi penduduk dari asia tengah menuju kepulauan Indonesia.
  Bahasa melayu yang berkrmbang di Indonesia serumpun dengan bahasa
kamboja.penduduk kamboja diduga berasal dari yunan mereka sampai di kamboja
setelah menyusuri sungai Mekong.kemiripan bahasa melayundengan bahasa
kamboja menandakanketerkaitan antara penduduk di Indonesia dan penduduk di
yunan
Menurut teori out of yunan, bangsa yunan terdesak oleh bangsa – bangsa yang
lebih kuat sehingga menyebar kewilayah selatan hingga ke kepulauan
Indonesia.kedatangan mereka terjadi secara bergelombang pada tahun 3000 – 1500 SM
dan 1500 -500 SM
Pendapat geldern ini diperkuat oleh willem smith yang membagi bangsa –
bangsa asia di asia atas dasar bahasa yang digunakan,yaitu bangsa yang berbahasa
togon, german dan Australia. Bahasa australia di bagi menjadi dua yaitu : bahasa
Australia dan bahasa asia . bangsa – bangsa yang berbahaswa Australia mendiami
wilayah Indonesia, Melanesia, dan polinesia.
Moh.Ali sajarawan dari Indonesia menambahkan bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari yunan cina selatan. Kedatangan mereka terjadi pada tahun 3000 –
1500 SM dengan menggunakan perahu bercadik satu adapun migrasi gelombang dua
terjadi pada tahun 1500 – 500 SM dengan menggunakan perahu bercadik dua
B.      Bangsa Indonesia berasal dari taiwan
Pendapat mengenai bangsa Indonesia berasal dari Formosa (Taiwan )
didasarkan pada dua pendekatan yaitu : pendekatan linguistic dan genetic. Kedua
pendekatan tersebut kemudian menghasilkan teori of Taiwan. Berikut adalah
pembahasan mengenai teori out of Taiwan :
  Pendekatan linguistic
Menurut pendekatan linguistic asal usul suatu bahasa dapat di telusuri melalui
pola penyebaran bahanya. Pendekatan ilmu linguistic mendukung fakta penyebaran

7
bangsa – bangsa  rumpun Austronesia. Salah satu pakar linguistic yang sangat
mendukung teori ini adalah Robert blust. Sejak periode 1970 –an blust mencoba
merekonstruksi selisih dan pengelompokan bahasa – bahasa dari rumpun Austronesia
termasuk didalamnya penduduk Formosa.pada tahun 3500 – 2500 SM penduduk
Formosa bemigrasi kewilayah selatan menuju Indonesia proses tersebut menyebabkan
munculnya bahasa – bahasa baru seperti bahasa proto melayu polinesia barat di jawa
dan sumatera, proto melayu polinesia tengah di Maluku, dan proto melayu polinesia
timur di papua akan tetapi, saat ini bahasa – bahasa tersebut sudah jarang digunakan.
Pendapat ini di dukung oleh harry Truman simanjuntak, arkeologi dari
universitas Indonesia. ia berpendapat bahwa bahasa yang di pakaisuku – suku di
Indonesia memiliki rumpun yang sama yaitu rumpun austranesia. Kesamaan terssebut
terjadi karena sekitar 6000 tahun lalu, penduduk formasa melakukan migrasi ke
beberapa wilayah di belahan dunia seperti filiphina madagaskar, kepulauan pasifik dan
wilayah Indonesia.
  Pendekatan genetic
Teori out of Taiwan semakin kuat dengan adanya penelitian genetic yang dilakukan
oleh para ahli biologi molekuler, salah satunya adalah songkat. Bersama eukman
center,songkat marzuki melakukan test deoxyribonodeicacid (DNA) terhadap fosil
homo erectus dan phitecantrhopus erectus. Dari test tersebut disimpulkan bahwa kedua
fosil tersebut tidak memiliki hubungan dengan manusia zaman sekarang.songkat
kemudian melakukan perbandingan test DNA antara orang Taiwan dan toraja hasil
tersebut menunjukan adanya kemiripan antara keduannya, songket kemudian
membandingkan DNA antara kerangka kuburan di Taiwan yang berusia 3000 – 5000
tahun dan DNA orang jawa. Hasilnya juga menunjukan kemiripan antara keduannya
Dari kedua test tersebut songkat marzuki menyimpulkan bahwa manusia yang
menetap di Indonesia saat ini adalah bukan manusia asli Indonesia.manusia yang tinggal
di Indonesia saat ini merupakan keturunan dari manusia yang berasal dari tempat lain
selanjutnya, songkat menambahkan bahwa asia tenggara pusat persebaran manusia
modern setelah afrika. Temuan ini tentunya cukup mengejutkan karena di anggap
memutus dugaan gelombang migrasi yang berasal dari cina, termasuk diantaranya

8
pendekatan out of yunan. Dengan menggunakan pendekatan linguistic dan genetika,
asal usul manusia di Indonesia bukan berasal dari yunan, melainkan berasal dari bangsa
Austronesia yang mendiami kepulauan formoza (Taiwan) sangkot marzuki
menyarankan agar pandangan tentang asal usul bangsa di Indonesia berasal dari yunan
di ubah
C.      Bangsa Indonesia berasal dari nusantara
Selain teori out of yunan dan teori out of Taiwan. Beberapa ahli mecetuskan
pendapat baru tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penelitian
bahasa dan budaya beberapa ahli menyimpulkan bahwa nenek moyang berasal dari
nusantara. Akan tetapi teori nusantara kurang popular dan kurang di terima oleh
masyarakat.
Teori nusantara mendapat dukungan dari para ahli, baik dari dalam maupun luar
negeri. Beberapa para ahli yang mendukung teori nusantara. Sebagai berikut :
  John crawfurd merupakan ahli bahasa yang berasal dari scotlandia.
Ia datang di wilayah Indonesia saat inggris mengambil alih  kekuasaan hindia
belanda dari kekuasaan kolonia belanda ia kemudian melakukan penelitian bahasa di
beberapa wilayah nusantara. Hasil perbandingan antara bahasan bahasan yang terdapat
di Sumatra,jawa, kalimnatan, serta kawasan polinesia menunjukan bahwa bahasan yang
terdapat berasal dari bahasa jawa dan melayung . Bahasa- bahasa tersebut merupakan
induk dari bahasa yang berkembang. Di Indonesia kesimpulan tesebut membuktikan
bahwa pada abad XIXm suku jawa dan melayu telah memiliki peradabanyang tinggi.
Bahkan crawfurd menyimpulkan bahwa bahasa tertua yang menjadi induk dari bahasa-
bahasa yang lain.
  Sutan takdir alisjahban
Menurut pendapatnnya,bangsa – bangsa kulit coklat yang hidup di asia tenggara
seperti Thailand, Malaysia, singapura, Indonesia, brunei, dan filiphina merupakan
bangsa melayu yang berasal dari satu rumpun bahasa.diantara bangsa – bangsa itu tidak
hanya kulitnya yang sama, tetapi juga bentuk disik dan anggota badannya
  Gorys keraf

9
Gorys keraf merupakan ahli bahasa Indonekan daerah lain.sia. Dalam penelitian
asal usul bangsa dan bahasa melayu ,iya menggabungkan 2teori yaitu : leksikostatistik
dan teori migrasi. Melalui kedua teori tersebut gorys keraf menyangga teori out of
yunan, kesimpulan yang diambil dari hasil penelitiannya adalah tanah air dan nenek
moyang bangsa Austronesia berasal dari Indonesia. Kesimpulan tersebut berdasarkan
pada wilayah nusantara dan filiphina dahulunya merupakan satu kesatuan geografis
  Moh.yamin
Moh.yamin merupakan seorang nasional Indonesia sejati moh. Yamin tidak
setuju atas teori of yunan out of Taiwan menurut pendapatnya bangsa Indonesia berasal
dari wilayah kepilauan nusantara sendiri, bahkan ia meyakini bahwa ada sebagian
bangsa / suku di luar negri yang berasal dari Indonesia. Pendapatnya didasarkan pada
penemuan fosil dan aartefak di Indonesia yang jumlahnya lebih banyak dan lengkapjika
disbanding.fosil yang dimaksud adalah megantrhopus palleo javanicus, pithecanthropus
soloensis, dan homo wajakensis yang tidak di temukan di daerah asia lain termasuk indo
– cina (asia tenggara) pendapat moh yamin yang cukup dikenal adalah blood und breden
unchro yang artinya darah dan tanah bangsa Indonesia sendiri.

            Berbagai tepri dan pendapat telah di utarakanpara ahli mengenai asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia . meskipun demikian para ahli tetap saling
menganggap teori yang mereka kemukakan sebagai teori yang paling benar.perbedaan
teori tersebut merupakan kekayaan bagi khazanah ilmu pengetahuan Indonesia.melalui
teori – teori tersebut di harapkan misteri tentang asal usul nenek moyang bangsa
Indonesia dapat di pecahkan

10
BAB III
GELOMBANG MIGRASI NENEK MOYANG INDONESIA

  Proses dan jalur kedatangan manusia di kawasan Indonesia


Ahli antropologi memperkirakan kedatangan nenek moyang bangsa
Indonesia terjadi sekitar 5000 tahun lalu para ahli antropologi memperkirakan
saat itu bangsa mongoloid telah bermigrasi dari wilayah asia menuju wilayah
Indonesia. Dalam migrasi tersebut orang – orang mongoloid membawa
kebudayaan Austronesia seperti bahasa dan teknologi.
Para ahli geografi menjelaskan bahwa semula wilayah Indonesia bagian
barat bersatu dengan daratan asia, sedangkan wilayah Indonesia bagian timur
bersatu dengan daratan Australia. Pemisahan wilayah Indonesia barat dan asia
serta wilayah Indonesia bagian timur dan Australia disebabkan naiknya
permukaan air laut akibat mencairnya es di kedua kutub bumi. Hal ini di buktikan
dengan adanya persamaan karakteristik antara wilayah Indonesia bagian barat
dan wilayah asia. Begitu pula antara wilayah Indonesia bagian timur dan
Australia
A.     Pendapat para ahli mengenai proses kedatangan manusia di kawasan
Indonesia
Terdapat beberapa ahli yang berpendapat tentang proses migrasi nenek
moyang bangsa Indonesia yaitu koent jayaningrat, saeasin bersaudara,dan

11
sangkot marzuki. Penjelasan para ahli tentang proses kedatangan manusia di
kawasan Indonesia sebagai berikut :
  Menurut koent jayaningrat
Sebagai ahli antropologi, koent jayaningrat melakukan analisis terhadap
gelombang migrasin menuju Indonesia dengan versi yang berbeda koennt
jayaningrat membagi jalur migrasi menjadi dua yaitu jalur asia (utara) dan jalur
Australia (selatan) orang paleomongoloid bermigrasi ke Indonesia melalui jalur
utara sedangkan migrasi orang austromelanosoid melalui jalur selatan proses
migrasi ini di perkirakan terjadi tahun 10000 – 1000 SM koent jayaningrat
kemudian menyimpulkan bahwa prposes migrasi terjadi sebelum kedatangan
orang – orang proto melayu di Indonesia
Menurut koent jayaningrat proses migrasi nenek moyang bangsa
Indonesia menyebabkan masyarakat Indonesia mengenal kebudayaan dan
teknologi baru yang berasal dari asia

  Menurut paul Sarasin dan fritz Sarasin


            Paul Sarasin dan fritz Sarasin merupakan naturali dan etno;ogi
dari swiz mereka melakukuan penelitian etnologi di Sulawesi pada tahun 1902-
1903 kedua tokoh tersebut menyatakn bahwa populasi asli Indonesia adalah suatu
ras ber kulit gelap bertubuh kecil. Keturunan asli ras ini di sebut vedda yang
termasuk rasnegrito, mereka berpendapat bahwa imigran pertama di wilayah
Indonesia adalah orang vedda yang dapat di temukan pada tahun 300-200 sm.
Mereka berasal dari provinsi yunan (cina) sekarang, kedatangan mereka
menyusuri semenanjung indo-cina dan Thailand. Bangsa proto melayu kemudian
menurunkan beberapa suku seperti gayo dan alas di aceh serta tarojo di Sulawesi.
  Menurut sangkot marzuki

12
Sangkot marzuki bersama 95 ilmuan melakukan penelitian terhadap 73
etnik di kawasan asia termasuk Indonesia . dari hasil penelitian tersebut sangkot
marzuki membantah teori sebelumnya yang menyebut bahwa terdapat
jalur ,majemuk migrasi nenek moyang bahasa asia, yakni melalui jalur utara dan
jalur selatan. Setelah mendiami wilayah asia tenggara sekitar beribu tahun yang
lalu barulah mereka menyebar ke wilayah utara asia. Hal ini di lihat dari ke aneka
ragaman genetik yang semakin ke selatan terus semakin tinggi. Sedangkan etnik
– etnik di kawasan asia utara lebih homogen. Akan tetapi, hasil penelitian
tersebut belum final, menurutnya perlu dilakukan research lebih mendalam lagi
bersama ahli ilmu lain seperti arkeologi, sejarah, antropologi,dan linguistic untuk
mengungkap proses migrasi nenek moyang bangsa Indonesia
B.     Jalur kedatangan manusia di kawasan Indonesia
Para ahli memperdekatkan teori out of yunan dan teori out of Taiwan .
teori out of yunan menerangkan kedatangan bangsa Austronesia bermula dari
utara menuju semenanjung malaka yang selanjutnya menyebar ke wilayah timur
Indonesia. Jalur ini kemudian di kenal dengan jalur utara. Teori out of yunan di
bantah oleh ahli linguistic dan di perkuat oleh pembuktian genetika yang
mencetuskan teori out of Taiwan.
Berdasarkan teori out of Taiwan, orang – orang dari Formosa ( Taiwan )
tiba lebih dahulu di filiphina bagian utara sekitar tahun 4500 – 3000 SM. Para
ahli menduga bahwa migrasi orang Formosa dilakukan untuk memisahkan diri
mencari wilayah baru di selatan. Akibat migrasi ini terbentuk budaya baru
diantaranya : pembentukan cabang bahasa yang di sebut proto melayu –
polinesia. Teori migrasi awal bangsa Austronesia dari Formosa disampaikan oleh
daud A.tanudirjo berdasarkan pandangan pakar linguistic Robert blust yang
menerangkan pola penyebaran bangsa –bangsa Austronesia.

13
BAB IV
PERSEBARAN NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

 Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia


Nenek Moyang bangsa Indonesia adalah para pelaut ulung. Sejak SM-
hingga 50 SM, terjadi gelombang perpindahan penduduk dari bagian Asia
(Yunan) ke wilayah nusatara. Pendapat ini dikuatkan dengan adanya kesamaan
hasil kebudayaan yang ditemukan berupa belung atau kapak persegi di Sumatra,
Jawa, Kalimantan, dan Sulaweis bagian barat. Alat berupa kapak persegi atau
beliung ini juga ditemukan di Siam. Malaka, Burma, Vietnam, Kamboja, dan
terutama di Yunnan.

Penduduk dari Yunnan bergerak kearah selatan sampai ke wilayah


Vietnam. Sebagian menetap di wilayah ini, sebagian lagi melanjutkan perjalanan
berlayar untuk mencari tempat tinggal yang baru. Dengan menggunakan perahu
bercadik mereka secara bergelombang berlayar akhirnya sampai ke Kepulauan
Nusantara. Tersebarlah orang – orang dari Yunnan itu ke nusantara. Mereka
kemudian menatap dan mengembangkan kebudayaan di Indonesia.

14
Gambar Asal usuk Nenek Moyang Indonesia

Ternyata, kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia tidak serempak.


Mereka datang secara bergelombang yang secara garis besar terbagi dalam dua
gelombang.

Gambar perahu bercadik


1.) Gelombang Pertama
Gelombang pertama diperkirakan datang sekitar tahun 2000 SM-1500
SM. Dari
Vietnam ini, rombongan orang-orang dari Yunnan terbagi menjadi dua
kelompok besar. Kelompok pertama meneruskan perjalanan dan berlayar sampai ke

15
Malaka, Sumatra, Jawa, Bali, dan tempat-tempat lain, seperti di Kalimantan Barat.
Kemudian, kelompok yang lain (kelompok dua) berlayar kea rah perairan Laut Cina
Selatan, terus ke Kepulauan Filipina, Sulawesi, Maluku sampai ke Irian.
Kelompok pertama yang berlayar ke wilayah Malaka, Sumatra, Jawa,
Bali, dan tempat-tempat lain, seperti Kalimantan Barat termasuk ras Mongoloid.
Mereka inilah yang membawa dan menyebarkan beliung atau kapak persegi ke berbagai
daerah tersebut. Kapak persegi adalah alat yang sangat mendukung untuk mengerjakan
sawah (untuk kegiatan pertanian). Daerah-daerah yang dilewati dan ditempati ras
Mngoloid, seperti Malaka, Jawa, dan Sumatra merupakan daerah perkembangan
pertanian.
Kelompok kedua yang bergerak dan berlayar sampai ke Sulawesi,
Maluku, Irian, dan sekitarnya adalah orang-orang Ras Austro Melanesoid. Mereka
inilah yang membawa dan menyebarkan kapak lanjang. Kapak lanjang ini umumnya
menyebar di Indonesia bagian timur. Kapak lanjang banyak dugunakan untuk bekerja di
ladang, perkebunan, atau hutan.

2.) Gelombang Kedua


Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang kedua
diperkirakan terjadi
Sekitar tahun 500 SM. Pada waktu itu, orang-orang Austronesia bergerak dari
Tonkin, terus melewati Malaka (Malaysia) Barat. Mereka menyebar ke Sumatra, Jawa,
Madura, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan sekitarnya. Dengan demikian,
dapat ditegaskan bahwa kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang kedua
ini hanya satu kelompok besar, yaitu orang-orang Austronesia. Mereka menyebar ke
Indonesia melalui Indonesia bagian barat.
Orang-orang Yunnan ataupun Tonkin yang termasuk rumpun bangsa
Austronesia, baik itu Ras Mongoloid maupun Austro Melanesoid, baik yang datang
pada gelombang pertama maupun yang datang pada gelombang kedua, menetap di
Kepulauan Indonesia. Mereka bercampur dan berpadu membentuk komunitas di
Kepulauan Indonesia. Merekelah yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia.

16
Dengan demikian, nenek moyang bangsa Indonesia bukanlah mereka yang dikenal
dengan Pithecanthropus atau Meganthropus, melainkan orang-orang dari Yunnan yang
datang secara bergelombang ke Indonesia.
Mengapa nenek moyang kita melakukan perjalanan sejauh itu?. Karena
dorongan untuk maju itulah, nenek moyang rela melakukan perjalanan jauh dengan
peralatan sederhana. Padahal, mereka menghadapi rintangan yang ganas dan sulit.

17
BAB V
PENUTUP

A.)Kesimpulan
Ras nenek moyang bangsa Indonesia bukan asli dari Indonesia.
Melainkan ras
Nenek moyang bangsa kita adalah ras Mongoloid dan ras Austroloid
yang merupakan penduduk dari bagian Asia (Yunnan) yang berpindah menujuh
wilayah Vietnam.
Penduduk dari Yunnan bergerah kea rah selatan sampai wilayah
Vietnam. Sebagian menetap di wilayah ini, sebagian lagi melajutkan perjalanan
berlayar untuk mencari tempat tinggal yang baru. Dengan menggunakan perahu
bercadik mereka secara bergelombang berlayar akhirnya sampai ke Kepulauan
Nusantara. Tersebarlah orang-orang dari Yunnan itu ke Nusantara. Mereka
kemudian menetap dan mengembangkan kebudayaan di Indonesia.
Mereka datang secara bergelombang yang secara garis besar
terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama diperkirakan datang sekitar
tahun 2000 SM-1500 SM. Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia
gelombang kedua diperkirakan terjadi sekitar tahun 500 SM.
Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia gelombang kedua
dieprkirakan terjadi sekitar 500 SM.

B.) Saran
1.) Semoga kita dapat menambah wawasan tentang sejarah Indonesia.
2.) Dapat mengetahui asal usul persebaran nenek moyang di Indonesia
3.) Dapat mengetahui alasan nenek moyang datang ke Indonesia
4.) Menjadi lebih peduli dengan sejarah nenek moyang kita.

18
DAFTAR PUSAKA

 https://www.kompas.com/stori/read/2022/08/08/110000079/5-teori-
asal-usul-nenek-moyang-bangsa-indonesia-

 https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/06/140000079/proses-
kedatangan-nenek-moyang-bangsa-indonesia

 https://tekno.tempo.co/read/841121/inilah-nenek-moyang-kita-4-
gelombang-migrasi-ke-indonesia

 https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/06/140000079/proses-
kedatangan-nenek-moyang-bangsa-indonesia

 http://www.sejarawan.wordpress.com/2007/10/05/penduduk-indonesia-
tertua-dan-persebaran

 http://fitrinuraenialhafidza.wordpress.com/2013/02/19/makalah-asal-
usul

 http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2013/07/nenek-moyang-
bangsa-indonesia

 http://historybyrina.blogspot.com/2012/10/asal-usul-nenek-moyang-
bangsa

19
Penulis bernama lengkap Ahmad Hidayat, lahir di
Kota Pangkep pada tanggal 17 Juli
2007,Merupakan anak dari pasangan suami istri
Bapak Hendra dan Ibu Hasna penulis menumpuh
pendidikan dasar di SDN 51 Toli-toli, lalu
melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP
Negeri 16 Makassar, kemudian melanjutkan
sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Pangkep, penulis
berhasil mempertahankan Laporan Tugas berjudul “Asal Usul
Nenek Moyang Indonesia” pada tangal 30 Oktober 2022, sampai
saat ini masih terdaftar sebagai siswa SMAN 1 Pangkep.

Penulis bernama lengkap Siti Fahira Azzahra,


lahir di Kota Pangkep pada tanggal 26 Juli 2007,
Merupakan anak dari pasangan suami istri Bapak
Sabiruddin Saleh dan Ibu ruiyan A.S penulis
menumpuh pendidikan dasar di SDN 18
Tumampua I, lalu melanjutkan sekolah menengah
pertama di SMP Negeri 1 Pangkep, kemudian
melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Pangkep,
penulis berhasil mempertahankan Laporan Tugas berjudul “Asal
Usul Nenek Moyang Indonesia” pada tangal 30 Oktober 2022,
sampai saat ini masih terdaftar sebagai siswa SMAN 1 Pangkep.

20
Penulis bernama lengkap Muhammad
Hardiyanza Rustam, lahir di Kota Pangkep pada
tanggal 1 April 2007 Merupakan anak dari
pasangan suami istri Bapak Rustam dan Ibu
Rima penulis menumpuh pendidikan dasar di
SDS Semen Tonasa 2, lalu melanjutkan sekolah
menengah pertama di SMP Negeri 2 Pangkajene,
kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di
SMA Negeri 1 Pangkep, penulis berhasil mempertahankan
Laporan Tugas berjudul “Asal Usul Nenek Moyang Indonesia”
pada tangal 30 Oktober 2022, sampai saat ini masih terdaftar
sebagai siswa SMAN 1 Pangkep.

Penulis bernama A.Fajri Fadillah , lahir di Kota


Maros pada tanggal 10 juli 2007 Merupakan anak
dari pasangan suami istri Bapak Andi Azan Ashar
dan Ibu Nur Faidah penulis menumpuh pendidikan
dasar di SDN Inpres 149 Marana, lalu melanjutkan
sekolah menengah pertama di SMP Negeri 2
Unggulan Maros, kemudian melanjutkan sekolah
menengah atas di SMA Negeri 1 Pangkep, penulis
berhasil mempertahankan Laporan Tugas berjudul “Asal Usul
Nenek Moyang Indonesia” pada tangal 30 Oktober 2022, sampai
saat ini masih terdaftar sebagai siswa SMAN 1 Pangkep.

21
Penulis bernama lengkap Aghni Rahmaya Putri,
lahir di Kota Pangkep pada tanggal 26 April
2008 Merupakan anak dari pasangan suami istri
Bapak Nadjamuddin dan Ibu Marwiah penulis
menumpuh pendidikan dasar di SDN 18
Tumampua I, lalu melanjutkan sekolah
menengah pertama di SMP Negeri 1
Pangkajene, kemudian melanjutkan sekolah
menengah atas di SMA Negeri 1 Pangkep, penulis berhasil
mempertahankan Laporan Tugas berjudul “Asal Usul Nenek
Moyang Indonesia” pada tangal 30 Oktober 2022, sampai saat ini
masih terdaftar sebagai siswa SMAN 1 Pangkep.

Penulis bernama lengkap Azel Qalbi Aurelia,


lahir di Kota Pangkep pada tanggal 28 Mei 2007
Merupakan anak dari pasangan suami istri Bapak
Syeid Hasan,SE dan Ibu Sahruni penulis
menumpuh pendidikan dasar di SDN 10
Bontomangape, lalu melanjutkan sekolah
menengah pertama di SMP Negeri 1 Pangkajene,
kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di
SMA Negeri 1 Pangkep, penulis berhasil mempertahankan
Laporan Tugas berjudul “Asal Usul Nenek Moyang Indonesia”
pada tangal 30 Oktober 2022, sampai saat ini masih terdaftar
sebagai siswa SMAN 1 Pangkep.

22

Anda mungkin juga menyukai