Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SEJARAH

TENTANG NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

Nama Kelompok;
Lilik Fadilah
Siti Nurmala
Naufal AF
Ratna A
Yusuf Ibrahim
Ahmad Fathul Muzaki
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami


menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan . Tanpa
pertolonganNya mungkin penyusun tidak sanggup
menyelesaikan dengan baik. Shalawat beserta salam semoga
terlimpahkan kepada baginda kita Nabi muhammad SAW.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu


tentang sejarah bangsa Indonesia ,yang kami sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai rintangan baik itu yang
datang dari penyusun maupun yang datang dari luar. Namun
dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang ”Sejarah Nenek Moyang


Bangsa Indonesia” yang sangat penting bagi pengetahuan
sebagai warga Bangsa Indonesia.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang


luas kepada pembaca walaupun makalah ini memiliki kelebihan
dan kekurangan.Terima kasih

Penyusun,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................
DAFTAR ISI.............................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................
LATAR BELAKANG..............................................................
A. RUMUSAN MASALAH............................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................
A. TEORI YUNANI.........................................................
1.1. Proto Melayu...........................................................
1.2. Deutero Melayu.......................................................
1.3. Melanoseid..............................................................
1.4. Bangsa Primitif........................................................
B. TEORI NUSANTARA................................................
C. TEORI OUT OF AFRICA..........................................
D. TEORI OUT OF TAIWAN.........................................

BAB III PENUTUP...................................................................


KESIMPULAN.........................................................................
SARAN SARAN.......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Teori Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia adalah


bangsa yang besar dengan berbagai macam suku,ras,agama, dan
wilayahnya itulah sebabnya wajar jika bangsa Indonesia juga
memiliki banyak kebudayaan. Termasuk kekayaan
alam,intelektual,dan kekayaan leluhurnya. Dari luas dan
besarnya bangsa ini.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana teori asal usul nenek moyang indonesia itu


ada?
2. Ada apa saja teori yang ada di indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN

1. Teori Yunani

Teori ini mengungkapkan asal ususl nenek moyang


Indonesia berasal dari wilayah Tiongkok, tepatnya daerah
Yunani. Nenek moyang bangsa Indonesia dipercaya telah
meninggalkan wilayah Yunani sekitar hulu sungai Salween dan
sungai Mekong dengan memiliki tanah yang subur.
Diperkirakan karena bencana alam dan serangan suku bangsa
lain maka mereka mulai bergerak untuk berpindah.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan


kelautan yang sangat baik, yakni sebagai penemu model asli
perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal-kapal Bangsa
Indonesia saat itu. Penduduk Austronesia yang masih termasuk
dalam wilayah kepulauan Nusantara ini kemudian menetap dan
akhirnya disebut bangsa Melayu Indonesia.

Orang-orang inilah yang menjadi nenek moyang langsung


dari Bangsa Indonesia sekarang. Para Ahli yang sepakat dengan
teori ini antara lain: J.R. Foster. Dasar utama teori Yunani
adalah ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang
memiliki ciri khas yang sama dengan kapak tua di wilayah Asia
Tenggara. Penemuan tersebut menandakan adanya proses
migrasi manusia di wilayah Asia Tenggara ke kepulauan
Nusantara.

Berikut gambar Kapak Tua di wilayah Asia Tenggara:


Hal yang mendasari teori Yunani berikutnya adalah
ditemukannya kesamaan bahasa yang digunakan masyarakatnya
di kepulauan Nusantara dengan bahasa Melayu Polinesia.
Fenomena tersebut menandakan bahwa orang-orang Kamboja
berasal dari Yunani dengan cara menyusuri Sungai Mekong.

Arus migrasi atau perpindahan tersebut kemudian


diteruskan saat sebagian mereka melanjutkan pergerakan
tersebut sampai ke wilayah kepulauan Nusantara. Jadi kesamaan
Bahasa Melayu dengan Bahasa Cham di Kamboja menandakan
adanya hubungan dengan dataran Yunani.

Teori Yunani juga didukung oleh ahli dalam negri


bernama Moh. Ali yang menyatakan bahwa teori asal usul
nenek moyang Indonesia adalah manusia yang berasal dari
Yunani. Hal tersebut didasari oleh adanya dugaan perpindahan
atau migrasi orang-orang di Daerah Mongol ke selatan karena
terdesak dengan bangsa-bangsa lain, terutama bangsa yang lebih
kuat atau berkuasa.
Tiga gelombang perpindahan atau migrasi dalam teori
Yunani dijelaskan lebih detail seperti berikut ini:
a. Proto Melayu
Proto Melayu atau Melayu Tua adalah orang-orang
Austronesia yang berasal dari asia yang pertama kali datang di
kepulauan Nusantara sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Proto
Melayu ini memasuki wilayah Nusantara dengan dua jalur,
yakni jalur barat melalui Malaysia-Sumatera dan jalur timur
melalui Filiphina-Sulawesi.

Bangsa Proto Melayu ini memiliki kebudayaan yang lebih


tinggi dibandingkan manusia purba sebelumnya. Kebudayaan
tersebut adalah batu baru atau disebut juga zaman neolithikum
yang pembuatan batunya sudah dihaluskan.Berdasarkan
penelitian Van Heekeren di Kalumpang atau daerah Sumatera
utara, telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan
kapak lonjong.

Tradisi tersebut dibawa oleh orang-orang Autranesia yang


datang dari arah Utara atau melalui Filiphina dan Sulawesi,
keturunan asli bangsa Proto Melayu adalah suku dayak dan
suku toraja yang masuk dalam suku bangsa indonesia.

b. Deutero Melayu
Bangsa Deutero Melayu atau Melayu Muda kemudian
berhasil mendesak dan akhirnya berasimilasi dengan bangsa
pendahulunya, yakni bangsa Proto Melayu. Hal ini terjadi pada
kurun waktu sekitar tahun 400-300 SM, yakni gelombang kedua
nenek moyang bangsa Indonesia datang ke wilayah Nusantara.

Bangsa Melayu muda ini masuk ke Nusantara dengan


jalur barat dengan menempuh rute dari yunani lebih tepatnya
teluk tongkin,Vietnam,Semenanjung malaysia dan akhirnya
sampai di wilayah Nusantara. Bangsa ini telah memiliki
kebudayaan yang lebih maju dibanding bangsa pendahulunya
(Proto Melayu) karena sudah bisa menghasilkan barang-barang
dari perunggu.

Contohnya kapak corong,kapak serpatu,dan bentuk bentuk


nekara.Selain kebudayaan logam,bangsa ini juga sudah mulai
mengembangkan kebudayaan megalithikum.Contohnya
membuat menhir atau tugu batu,dan unden brundak.Keturunan
bangsa Deutro Melayu atau Melayu Muda ini adalah suku
jawa,melayu,dan bugis yang termasuk dalam suku bangsa
Indonesia.

c. Bangsa Melanesoid
Bangsa Melanesoid mulai hadir juga di sekitar wilayah
Papua pada akhir zaman es 70.000 SM.

d. Bangsa Primitif

Sebelum masuknya kelompok- kelompok bangsa melayu


(Proto Melayu dan Deutro Melayu) di Nusantara, sebenarnya
sudah ada kelompok manusia yang telah lebih dulu tinggal di
wilayah ini. Kelompok tersebut termausk dalam bangsa
primitive dengan budaya yang masih sangat sederhana. Berikut
ini rincian penjelasan tentang bangsa primitif di Nusantara:
Manusia Pleistosen (Purba)
Manusia purba saat itu selalu hidup nomaden, alias
berpindah-pindah tempat dengan kemampuan yang sangat
terbatas. Begitu pula dengan kebudayaan yang mereka miliki
sehingga corak hidup mereka tidak dapat diikuti kembali.
Kecuali pada beberapa aspek saja, seperti teknologinya yang
masih sangat sederhana atau disebut juga dengan istilah
teknologi paleolitik.

Suku Wedoid
Sisa- sia kelompok dari suku Wedoid sampai saat ini
sebenarnya masih ada, yakni suku Sakai di Siak dan suku Kubu
di perbatasan Jambi dan Palembang. Kelompok suku ini
bertahan hidup dengan mengumpulkan hasil hutan dan
berkebudayaan dengan sederhana. Itulah sebabnya suku Wedoid
sulit menyesuaikan diri dengan masyarakat modern.

Suku Negroid
Di wilayah Indonesia sudah tidak ditemukan lagi dari sisa-
sisa suku Negroid. Namun masih ada di pedalaman Malaysia
dan Filipina dari keturunan suku Negroid ini. Suku yang masuk
dalam suku ini adalah suku Semang di Semenanjung Malaysia
dan Suku Negrito di Filipina.

B. TEORI NUSANTARA
Teori asal usul nenek moyang Indonesia berikutnya adalah
teori Nusantara yang bisa dibilang sangat berbeda dengan teori
Yunan. Teori ini menyebutkan bahwa bangsa Indonesia berasal
dari wilayah Indonesia itu sendiri, yakni tidak melalui proses
migrasi dari daerah manapun. Teori Nusantara ini didukung
oleh para ahli, antara lain Gorys Keraf, J. Crawford, Sutan
Takdir Alisjahbana, dan Muhammad Yamin.

Dasar utama teori Nusantara adalah berdasarkan pada


bangsa Melayu yang merupakan bangsa dengan peradaban yang
sudah tinggi. Anggapan tersebut didasari pada hipotesis bahwa
bangsa Melayu telah melewati proses perkembangan budaya
sebelumnya di wilayahnya. Jadi kesimpulannya, bangsa Melayu
asli di Nusantara yang akhirnya tumbuh dan berkembang
dengan sendirinya tanpa adanya perpindahan ke wilayah
tersebut.

Teori Nusantara juga didukung dengan penemuan adanya


kesamaan bahasa Melayu dengan bahasa Kamboja karena
sebuah kebetulan. Kemudian penemuan Homo
Soloensis dan Homo Wajakensis di Pulau Jawa menjadi penanda
bahwa keturunan bangsa Melayu memiliki kompetensi berasal
dari Jawa.

Berdasarkan perbedaan bahasa, hal tersebut terjadi karena


bahasa bangsa Austronesia mengalami perkembangan di daerah
Nusantara tersebut dengan bahasa yang telah berkembang di
wilayah Asia tengah, yakni bahasa Indo-Eropa.

C. TEORI OUT OF AFRICA


Teori Out Of Africa adalah teori asal usul nenek moyang
Indonesia yang lebih berbeda dari versi teori- teori sebelumnya.
Teori ini mengungkapkan bahwa asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia berasal dari Afrika. Anggapan ini berdasarkan
pada kajian ilmu genetika lewat penelitian DNA mitokondria
gen perempuan dan gen laki-laki.

Merek kemudian bermigrasi dari Afrika hingga ke wilayah


Australia yang sudah mendekati wilayah Nusantara. Teori ini
kemudian mengungkapkan bahwa bangsa Afrika bermigrasi
atau melakukan perpindahan menuju Asia Barat sekitar 50.000-
70.000 tahun yang lalu. Pada sekitar tahun itu bumi sedang
memasuki akhir dari zaman glasial, yakni ketika permukaan air
laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser.
Pada masa itu memang memungkinkan manusia untuk
menyebrangi lautan hanya dengan menggunakan perahu
sederhana. Perpindahan bangsa afrika ke Asia kemudian
terpecah menjadi beberapa kelompok. Ada kelompok yang
tinggal sementara di bagian wilayah Timur Tengah atau Asia
Barat Daya da nada kelompok lain yang bermigrasi dengan
menyusuri Pantai Smeenanjung Arab menuju India, Ais Timur,
Australia, termasuk Indonesia.

Fenomena tersebut diperkuat dengan penemuan fosil laki-


kali di bagian wilayah Lake Mungo. Selain itu ada dua jalur
yang diperkirakan menjadi wilayah yang ditempuh oleh bangsa
Afrika di masa itu, yakni jalur untuk menuju Lembah Sunga
Nil. Wilayah tersebut melintasi Semenanjung Sinai kemudian
ke bagian utara melewati Arab Levant dan jalur yang juga
melewati Laut merah.

D. TEORI OUT OF TAIWAN


Teori asal usul nenek moyang Indonesia ini hampir serupa
dengan teori sebelumnya. Teori Out Of Taiwan mengungkapkan
bahwa asal-usul bangsa Indonesia adalah berasal dari kepulauan
Famosa atau wilayah Taiwan. Teori ini rupanya didukung oleh
ahli bernama Harry Truman Simanjuntak yang mendasari atas
argument pada teori ini.

Dasar utama dari teori Out Of Taiwan yang pertama


adalah tidak adanya pola genetika yang sama antara kromosom
manusia bangsa Indonesia dengan manusia dari bangsa
Tiongkok. Masih berdasarkan teori ini, bahasa yang digunakan
dan berkembang di nusantara adalah bahasa yang masuk dalam
rumpun bahasa Austranesia.

Bahasa rumpun Austronesia ini digunakan oleh para


leluhur bangsa Indonesia, terutama yang menetap di Pulau
Formosa. Jadi dari segi bahasa sudah jelas bahwa orang-orang
nusantara mengadopsi budaya Autranesia dan
mengembangkannnya hingga menjadi bangsa Indonesia seperti
saat ini.
sejarah di sekolah, mulai dari bangku sekolah dasar, SMP,
SMA SMK dan sederajat, sampai buku perspektif yang lebih
luas.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/teori-asal-usul-nenek-
moyang-bangsa-indonesia/

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki kebudayaan


kelautan yang sangat baik, yakni sebagai penemu model asli
perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal- kapal bangsa
Indonesia saat itu. Penduduk Austronesia yang masih termasuk
dalam wilayah kepulauan Nusantaraini kemudian menetap dan
akhirnya disebut bangsa Melayu Indonesia.

SARAN SARAN

JANGAN KEJAR KUPU-KUPU, RAWAT SAJA KEBUNMU

Yang berarti, Mungkin kupu-kupu bisa di ibaratkan


sebagai pasangan atau pun wanita dan yang lainnya nah kebun
bisa di ibaratkan yaitu pribadimu,tubuhmu,akhlaqmu dan yang
lainnya maknanya yaitu bekerja keras lah anda memperbaiki
kebun mu, karena kebun yang subur akan mengundang kupu-
kupu yang cantik juga indah.

Anda mungkin juga menyukai