Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMBAGIAN BANGSA MELAYU DI


INDONESIA

GURU PEMBIMBING
Ratna Pratiwi, S.Pd.

DISUSUN OLEH
1. Misbahul Huda (X 5)
2. Ecca Ajeng Vatika Dewi (X 5)
3. Nur Fadila Zahra (X 5)
4. Sheza Zerlina Amelia (X 5)
5. Ainun Hanifah (X 5)

SMAN 1 TUMIJAJAR
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb

Rasa syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
karunianya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Makalah ini kami beri judul “Pembagian bangsa melayu di indonesia”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Sejarah dari Guru
pengampu mata pelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan
tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam
pembahasan pembagian bangsa melayu di indonesia, agar dapat membantu meningkatkan
pengetahuan bagi pembaca dan penulis.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratna
Pratiwi, S.Pd selaku Guru mata pelajaran Sejarah dan Bp. Mohd. Najamuddin, M.Pd
selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Tumijajar. Tidak lupa bagi pihak-pihak lain yang telah
mendukung penulisan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan kami,
agar kedepannya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami khususnya
sebagai penulis.
Wabilahi Taufik walhidayah Wasalamualikum

Dayamurni, 7 september 2022

Penyusun

-2-
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ 2

Daftar isi .......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 4

A. Latar Belakang .............................................................................. 4


B. Tujuan ............................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah ......................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 6

A. Sejarah Migrasi Bangsa Melayu ................................................... 6


B. Asal Usul Migrasi Bangsa Melayu ................................................ 7
C. Proses Imigrasi Manusia Purba ke Indonesia ................................ 9

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 13

A. Kesimpulan .................................................................................... 13
B. Saran .............................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

-3-
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hingga saat ini, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia masih menjadi
polemik di kalangan para ahli. Dari beberapa teori yang dijadikan acuan untuk
merunut asal-usulnya, sebagian besar meyakini bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia adalah bangsa pendatang. Proses yang menerangkan bahwa nenek
moyang kita berasal dari luar Indonesia adalah migrasi. Migrasi nenek moyang
bangsa Indonesia ini tidak terjadi sekaligus, tetapi berlangsung dalam tiga
gelombang dan melalui beberapa jalur.

Keadaan alam yang pada saat itu kondisinya belum stabil merupakan salah
satu pendorong yang menyebabkan manusia purba bermigrasi, untuk mencari
tempat yang lebih aman. Sehingga dari sekian banyak kelompok manusia purba
pada saat itu ada yang sampai ke wilayah Indonesia. Berikut uraian tentang proses
migrasi manusia purba ke Indonesia. Prof. Kern menyebutkan bahwa keberadaan
manusia purba di indonesia adalah melalui proses migrasi dari yunan.

Selain di dorong oleh keinginan untuk mencari atau mengejar buruan atau
untuk mencari makanan, perpindahan itu juga dimaksudkan untuk menghindari
fenomena alam yang belum stabil pada saat itu, lalu adanya proses proses migrasi
yang menentukan proses bagaimana migrasi orang-orang purba yang ingin datang
ke indonesia,

Proses migrasi yang berjalan lambat didasarkan pada proses perkembangan


manusia itu sendiri. Seperti kebutuhan untuk mencari daerah yang lebih aman,
subur, dan lebih mudah untuk memperoleh makanan untuk mempertahankan
hidup seperti yang dilakukan oleh manusia purba, mata pencaharian berburu dan
meramu juga menjadi salah satu faktor yang mendorong manusia hidup dalam
kelompok-kelompok dan selalu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya
karena mengikuti gerak binatang buruannya.

-4-
Proses migrasi yang berlangsung cepat dan mendadak seringnya terjadi
pada masyarakat modern, seperti keharusan mencari tempat tinggal baru karena
tempat yang lama telah hancur akibat bencana alam, kelaparan, perang, penyakit
menular, dan sebagainya. Lalu bagaimanakah proses migrasi rumpun bangsa
melayu yang terjadi dari rumpun melayu tua dan rumpun melayu muda ke
indonesia?

Bila kita merujuk pada teori Yunnan tentang asal-usul nenek moyang,
dikatakan bahwa bahwa asal-usul nenek moyang kita berasal dari Yunnan, China.
Menurut teori ini, migrasi penduduk dari Yunnan menuju Kepulauan Nusantara
ini melalui tiga gelombang, yaitu ; perpindahan orang negrito, proto melayu dan
juga deutro melayu.

Dari Yunnan, nenek moyang kita bergerak menuju selatan memasuki


daerah Indocina/ Vietnam dan terus bergerak menuju kepulauan di Nusantara
(Indonesia). Bangsa Melanosoid/ras Negroid merupakan kelompok yang
melakukan migrasi pada gelombang pertama. Proses migrasi ini kemudian diikuti
oleh bangsa Mongoloid/ ras melayu.

Dari penemuan fosil dan artefak manusia masa pra-aksara, dapat


diperkirakan bahwa mahluk manusia muncul dari suatu daerah tertentu di muka
bumi ini.

B. TUJUAN
1. Mengetahui sejarah migrasi melayu bangsa indonesia.
2. Mengetahui jalur migrasi nenek moyang bangsa indonesia.
3. Mengetahui Pembagian bangsa melayu di indonesia.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah migrasi melayu indonesia ?
2. Apa saja jalur migrasi nenek moyang bangsa indonesia ?
3. Bagaimana pembagian bangsa melayu di indonesia ?

-5-
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH MIGRASI BANGSA MELAYU

Sejarah Indonesia oleh Bernard H.M. Vlekke, populasi tertua di


kepulauan-kepulauan Indonesia berhubungan erat dengan nenek moyang orang
Melanesia masa kini dan orang Vedda yang masih terdapat di Afrika, Asia Selatan
dan Oceania. Nah, bangsa Vedda inilah yang disebut sebagai bangsa yang
melakukan migrasi pertama kali ke Indonesia.

Teori tersebut diungkapkan penjelajah bersaudara Paul dan Fritz Sarasin.


Keduanya berpendapat, populasi asli kepulauan di Indonesia adalah suatu ras
berkulit gelap dan bertubuh kecil, yang awalnya mendiami wilayah Asia bagian
tenggara.

Di pengujung periode glasial, level permukaan laut naik sangat tinggi


sehingga Laut China Selatan dan Laut Jawa terbentuk, memisahkan wilayah
pegunungan vulkanik Indonesia dari daratan utama. Sisa-sisa penduduk asli yang
terpisah-pisah dianggap masih tinggal di daerah pedalaman, sementara daerah-
daerah pantai yang baru terbentuk dihuni oleh pendatang-pendatang baru.

Nah, Sarasin bersaudara menyebut keturunan ras asli tersebut sebagai


orang Vedda. Penamaan ini sebagaimana nama salah satu suku bangsa terkenal
yang masuk kelompok imigran tersebut, yaitu suku bangsa Vedda di Ceylon (Sri
Lanka). Suku yang termasuk bangsa Vedda antara lain suku Hieng di Kamboja,
Miao-tse dan Yao-jen di Cina, serta Senoi di Semenanjung Malaya.

Bangsa Vedda sebagai pendatang di pulau-pulau Indonesia dapat


dibedakan dari orang asli pulau berdasarkan model perkakas batu peninggalan
mereka. Namun, baik ras asli maupun pendatang ini diperkirakan sama-sama
hidup di tahap mesolitik budaya primitif.

-6-
B. ASAL USUL MIGRASI BANGSA MELAYU

Migrasi nenek moyang bangsa Indonesia ini tidak terjadi sekaligus,


tetapi berlangsung dalam tiga gelombang dan melalui beberapa jalur. Berikut
ini tahap perpindahan dan jalur migrasi nenek moyang bangsa Indonesia.

1.) Melanesoid

Sumber:https://www.dailysia.com%2Ftag%2Frasmelanesoid%2F&psig=AOvVaw2yMei8ZNWfmQbCP4vaNWNT&ust=1665145179165000&source=i
mages&cd=vfe&ved=0CAwQjRxqFwoTCIjw86fMy_oCFQAAAAAdAAAAABAD

Migrasi manusia ke kepulauan Indonesia pertama kali berasal dari ras


Negroid atau Melanesoid. Dari Yunnan di China Selatan, bangsa berkulit hitam
ini bergerak menuju ke selatan memasuki Vietnam dan akhirnya mencapai
kepulauan Nusantara.

Suku bangsa Melanesoid membawa kebudayaan yang setingkat lebih


tinggi dibandingkan dengan kebudayaan penduduk asli Indonesia saat itu.
Kedatangan mereka juga sekaligus menandai dimulainya Zaman Mesolitikum
(batu tengah) di Indonesia. Namun dalam perkembangannya, mereka terus
terdesak ke arah timur oleh bangsa Melayu. Di Kepulauan Indonesia, mereka
tinggal di Papua Barat, Ambon, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

-7-
Nenek moyang bangsa Indonesia melakukan migrasi dari Yunnan ke
Indonesia karena diserang suku lain.

2.) Proto Melayu

Proses migrasi bangsa Melanesoid kemudian diikuti oleh bangsa


Melayu, yang datang dalam dua gelombang. Gelombang bangsa Melayu yang
pertama disebut Proto Melayu (Melayu Tua), yang bermigrasi ke Indonesia
pada sekitar 2000 SM. Mereka masuk ke Indonesia melalui dua jalur, sebagai
berikut.

 Jalur Barat, dari Yunnan menuju ke hilir Sungai Salwin di Teluk


Tonkin kemudian melalui Semenanjung Melayu, masuk ke Sumatera,
bergerak ke Jawa, dan menyebar ke seluruh Indonesia.
 Jalur Timur, dari Yunnan menuju ke Kepulauan Filipina, kemudian
masuk ke Indonesia melalui Sulawesi, dan menyebar ke seluruh
Indonesia.

3.) Deutro melayu

Migrasi kedua rumpun Melayu disebut sebagai bangsa Deutro Melayu


(Melayu Muda) yang tiba di Indonesia pada sekitar 500 SM. Daerah Tonkin
merupakan daerah asal dari bangsa Deutro Melayu.

Deutro Melayu adalah ras yang datang dari Tonkin atau Indocina
bagian utara kemudian masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yaitu melalui
Semenanjung Melayu, terus ke Sumatera, dan kemudian tersebar ke wilayah
Indonesia yang lain. Diketahui bahwa nenek moyang bangsa Indonesia
bermigrasi dengan alat transportasi berupa perahu bercadik.

Mereka mengarungi lautan yang luas untuk sampai ke kepulauan


Indonesia dan pulau-pulau lain di Austronesia.

-8-
C. PROSES IMGIRASI MANUSIA PURBA KE INDONESIA

Mengutip Kemdikbud RI, berdasarkan waktu kedatangan serta daerah


yang pertama kali ditempati bangsa Melayu Indonesia ini dapat dibedakan
menjadi tiga subbangsa, yaitu:
1. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua)

Cikal bakal mayoritas penduduk Indonesia saat ini berasal dari keturunan
suku bangsa Proto Melayu atau Melayu Tua. Mereka merupakan orang-
orang Austronesia yang pertama kali datang ke nusantara pada gelombang
pertama (1500 SM).

Bangsa Proto Melayu masuk nusantara melalui dua jalur, yaitu jalur barat
(Malaysia-Sumatera) dan jalur utara atau timur melalui (Filipina-
Sulawesi). Bila dibanding manusia purba pada masa itu, Bangsa Melayu
Tua dianggap memiliki kebudayaan lebih maju. Dilihat dari penemuan
bukti kebudayaan neolitikum yaitu hampir semua peralatan terbuat dari
batu yang sudah dihaluskan. Hasil kebudayaan zaman neolitikum dari
orang-orang Austronesia yang terkenal adalah kapak persegi. Ditemukan
di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan Sulawesi Utara. Suku bangsa
Indonesia saat ini yang termasuk keturunan Proto.

-9-
2. Bangsa Deutro Melayu

Bangsa Deutro Melayu adalah nenek moyang bangsa Indonesia,


merupakan orang-orang Austronesia yang datang ke nusantara pada
gelombang kedua (400-300 SM). Bangsa Melayu Muda ini berhasil
melakukan asimilasi dengan para pendahulunya yaitu bangsa Melayu Tua.
Bangsa Deutro Melayu masuk ke nusantara melalui jalur Barat.

Dengan rute dari Yunan (Teluk Tonkin), Vietnam, Malaysia, hingga ke


nusantara. Bangsa Deutro Melayu dianggap mempunyai kebudayaan lebih
maju dibandingkan bangsa Proto Melayu. Karena sudah berhasil membuat
barang-barang dari perunggu dan besi. Peralatan dari perunggu dan besi
bangsa Deutro Melayu yaitu kapak sepatu, kapak corong, nekara, menhir,
dolmen, sarkofagus, kubur batu, dan punden berundak.

Suku bangsa Indonesia yang termasuk keturunan bangsa Melayu Muda


adalah suku Jawa, Melayu dan Bugis.

- 10 -
3. Suku primitif

Sebelum orang-orang Austronesia masuk ke wilayah nusantara, sudah ada


beberapa kelompok manusia purba yang lebih dulu menempati wilayah
nusantara.

Mereka adalah bangsa-bangsa primitif dengan budaya yang sangat


sederhana. Yang termasuk suku primitif di nusantara adalah:

1. Manusia Pleistosin:
Manusia purba pleistosin selalu berpindah tempat dengan
kemampuan dan kebudayaan sangat terbatas. Sehingga corak
kehidupan manusia purba ini tidak dapat diikuti lagi.

2. Suku wedoid:
Sisa-sisa suku Wedoid hingga kini masih ada dan dapat ditemukan.
Mereka meramu dan mengumpulkan makanan dari hasil hutan dan
memiliki kebudayaan sangat sederhana. Contoh peninggalan suku
Wedoid di Indonesia adalah Suku Sakai di Siak dan Suku Kubu di
perbatasan Jambi dan Palembang.

- 11 -
3. Suku negroid:
di Indonesia sudah tidak ada lagi sisa-sisa kehidupan suku negroid.
Tetapi suku ini masih bisa ditemukan di pedalaman Malaysia dan
Filipina yaitu Suku Semang di Semenanjung Malaysia dan Suku
Negrito di Filipina.

- 12 -
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Asal usul melayu kuno sangat sulit ditemui dikarenakan sumber-
sumber yang tidak banyak di jumpai, baik sumber tulisan maupun sumber
lisan. Namun dapat dilihat bukti dari ciri-ciri yang terdapat dari karakteristik
manusia. Peninggalan seperti rumah, bukti-bukti lain dapat dilihat dari sebuah
perkampungan yang adan yang dikenal dengan Wanua, yang memiliki cirri
rumahnya bertiang, terbuat dari kayu, dan mempunyai ruang/bilik-bilik yang
besar bahkan telah memiliki ruang ibadah.

Begitu juga dengan bahasa yang di ucapkan seharihari tidak jauh


berbeda dan hanya memiliki perbedaan dialek. Hal lain yang dapat dibuktikan
untuk mengetahui asal usul Melayu Kuno yakni dengan mempelajari
peninggalan rangka manusia dari Sumetera, Semenanjung Malayu, Sumsel,
Jambi, Riau, Bengkulu dan lain-lain. Keanekaragaman masyarakat Melayu
Kuno dapat menciptakan berbagai kebudayaan atau tradisi yang berbeda
walaupun mereka berasal dari ras yang sama. Secara garis besar bahwa asal
usul Melayu Kuno memiliki ciri-ciri atau karakteristik fisik yang hampir sama
yakni kepala bundar, nuka lebar, lengan pendek, tinggi badan berkisar pendek
hingga tinggi, giginya menonjol ke depan. Karena mereka berasal dari
percampuran ras Mongolid dan Australomelanesia berdasarkan pandangan
Anthropologi.

B. SARAN
Agar didalam makalah ini bermanfaat, kami penulis menyarankan untuk :
1. Belajar dan mengetahui perihal melayu tua dan melayu muda
2. Mengerti jenis dan jalur imigrasi bangsa melayu

- 13 -
DAFTAR PUSTAKA

Badrika, I Wayan. 2006. Sejarah untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Rohmah, Fathur Eny. 2020. LKS Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Intan

Pariwarna

https://www.kompas.com/ “ Jalur Migrasi Nenek Moyang Bangsa Indonesia



https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/06/140000079/proses-
kedatangan-nenek-moyang-bangsa-indonesia?page=all

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6306407/mengenal-bangsa-yang-
migrasi-pertama-kali-ke-indonesia

https://kesbangpol.riau.go.id/media.php?p=detail_artikel&id=272

https://www.sridianti.com/sejarah/proses-migrasi-manusia-purba-ke-
indonesia.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Rumpun_bahasa_Austronesia

https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Melayu

https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/08/193500869/pembagian-
bangsa-melayu-indonesia?page=all

Mustopo, M. Habib, dkk. 2010. Sejarah 1, Jakarta: Yudhistira.

https://prezi.com/g6iu-5whohzf/b-proses-migrasi-manusia-purba/

- 14 -

Anda mungkin juga menyukai