Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat


(19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pada tahun 2013 dilaksanakanlah kurikulum. Pengembangan Kurikulum
2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Dengan
dimulainya kurikulm 2013 yang mengacu pada sistem belajar tuntas, untuk itu
diperlukan berbagai sarana pendukung yang dapat menunjang pelaksanaan
kurikulum 2013 di sekolah. Mata pelajaran sejarah peminatan merupakan mata
pelajaran baru di SMA. Untuk memudahkan dalam mempelajari mata pelajaran
sejarah peminatan pada sub pokok bahasan Manusia Purba Indonesia dan Dunia
maka dihimpunlah dalam sebuah malakah.
Keberadaan manusia puba tidak terlepas dari sejarah manusia, kehidupan
manusia dimanapun berada, tidak terlepas dari alam sekitarnya. Interaksi antara
manusia dengan alam itulah yang bisa mendorong lahirnya kebudayaan. Manusia
modern pada masa sekarang ini adalah hasil proses perubahan yang sangat
panjang dari akal budi manusia dari yang masih berpikir sederhana menjadi lebih
maju. Namun seiring berjalannya waktu, proses perubahan ini menghasilkan
manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang mampu menemukan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka penulis membahas beberapa hal


yang terangkum dalam rumusan masalah berikut :
1. Jalur Penyebaran Manusia Purba di Indonesia

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


1
2. Jenis-Jenis Manusia Purba di Indonesia beserta ciri - cirinya
3. Jenis- Jenis Manusia Purba di Dunia beserta ciri-cirinya
4. Penemu manusia purba di Indonesia dan Dunia

1.3 Tujuan

Makalah ini penulis buat dengan tujuan :


1. Untuk mengetahui jalur penyebaran Manusia Purba di Indonesia
2. Untuk mengetahui Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia dan Dunia
beserta ciri – cirinya
3. Untuk mengetahui Jenis-jenis Manusia Purba di Dunia beserta ciri –
cirinya
4. Untuk mengetahui penemu manusia purba di Indonesia dan Dunia

1.4 Manfaat

Makalah ini penulis buat dengan harapan :


1. Untuk memberikan pengetahuan baru bagi para pembaca tentang
manusia purba di Indonesia dan Dunia
2. Untuk bahan ajar dalam mata pelajaran sejarah peminatan SMA kelas
X
3. Sebagai Referensi di Perpustakaan disekolah

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jalur Penyebaran Manusia Purba di Indonesia

Menurut teori H. Kern dan Von Heine Geldern, nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari rumpun bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia
sekitar 2000 SM secara bergelombang dan menyebar ke wilayah Indonesia.
Mereka berasal dari daerah Yunan (Tonkin), yaitu sekitar lembah hulu Sungai
Mekhong, Vietnam sekarang. Perpindahan bangsa Austronesia tersebut
disebabkan oleh berbagai faktor.Pertama, terjadinya bencana alam, seperti banjir,
gempa bumi, kemarau panjang, dan sebagainya. Kedua, adanya serangan bangsa-
bangsa pengembara dari Cina Utara (bangsa Barbar) sekitar tahun 2000 SM, dan
serangan dari bangsa Tibet sekitar 1000 SM. Faktor tersebut telah mendorong
bangsa Austronesia meninggalkan tempat kelahirannya untuk mencari tempat
hidup baru yang lebih aman. Mereka datang ke Indonesia ada yang melalui jalur
darat dan ada juga yang melalui jalur laut.Penyebaran mereka ke Indonesia terbagi
dalam dua gelombang, yaitu sebagai berikut.
a. Gelombang Pertama (2000 SM)
Nenek moyang bangsa Indonesia yang datang kali pertama diperkirakan
terjadi pada 2000 SM. Arus perpindahan bangsa Austronesia ini membawa
kebudayaan Neolithikum, dan dikenal dengan sebutan Proto Melayu (Melayu
Tua). Mereka datang dari Yunan ke Indonesia melalui jalur Barat dan Timur.
(a) Jalur Barat, dari Semenanjung Malaya, Sumatra, ada yang menuju ke Jawa,
ada yang menuju ke Kalimantan, dan berakhir di Nusa Tenggara.
Peninggalan kebudayaan yang dibawa melalui jalur barat ini adalah kapak
persegi.
(b) Jalur Timur, dari Teluk Tonkin di Yunan menyusuri Pantai Asia Timur menuju
Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, Papua, sampai Australia. Peninggalan
kebudayaan yang dibawa melalui jalur ini adalah kapak lonjong yang banyak

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


3
dijumpai di Minahasa, Seram, Kalimantan, dan Papua.Oleh karena itu, kapak
ini sering disebut Neolithikum Papua.
Dari sekian banyak suku bangsa Indonesia yang tersebar di seluruh
Kepulauan Nusantara, kita masih dapat melihat suku bangsa yang tergolong Proto
Melayu ini, yaitu Suku Batak Pedalaman, Suku Dayak, Suku Toraja, dan Suku
Papua.
b. Gelombang Kedua (500 SM)
Gelombang kedua terjadi sekitar 500 SM. Gelombang kedua ini juga
termasuk dalam rumpun bangsa Austronesia yang disebut Deutro Melayu
(Melayu Muda).Kebudayaan yang dibawa ras Deutro Melayu ini relatif lebih maju
karena mereka sudah mengenal benda-benda dari perunggu, seperti kapak corong,
nekara, dan perhiasan perunggu (Kebudayaan Dongson).
Bangsa Austronesia dari ras Deutro Melayu ini akhirnya dapat mendesak ras
Proto Melayu yang sudah lebih dahulu datang.Sifat ras Deutro Melayu ini lebih
terbuka terhadap pengaruh kebudayaan luar dibandingkan dengan ras Proto
Melayu. Kedatangan nenek moyang ke wilayah kepulauan kita memilih daerah
pantai, muara, dan sungai dengan pertimbangan, antara lain letaknya strategis,
mudah mendapatkan air, subur, tersedia bahan makanan, dan jalur lalu lintas yang
mudah dilalui.
Melalui perjalanan waktu yang sangat panjang, ras Deutro Melayu ini
akhirnya menjadi nenek moyang sebagian besar bangsa Indonesia.Kehadirannya
me-lahirkan kebudayaan baru dan kemudian menjadi kebudayaan bangsa
Indonesia sekarang ini.

2.2 Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia beserta ciri - cirinya

Kehidupan manusia purba di Indonesia diketahui melalui peninggalan fosil


tulang-belulang mereka. Fosil-fosil tersebut meliputi tengkorak, badan, dan
kaki.Fosil tengkorak dengan ukuran kapasitas tempurung kepalanya dapat
mengungkap-kan sejauh mana kemampuan berpikir mereka dibandingkan dengan
kapasitas manusia modern sekarang. Demikian juga dengan bentuk tulang rahang,

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


4
lengan, dan kaki dapat dibandingkan dengan bentuk tulang yang sama dengan
tulang manusia modern sekarang atau dengan jenis kera (pithe). Berdasarkan
penelitian, dapat disimpulkan bahwa mereka berbeda dengan manusia modern
sekarang, namun memiliki tingkat kecerdasan tertentu yang lebih tinggi
dibandingkan dengan jenis kera. Mereka telah memiliki tingkat kemampuan untuk
mengembangkan kehidupan, seperti halnya manusia sekarang walaupun dengan
tingkat yang sangat terbatas. Mereka lazim disebut sebagai manusia purba atau
manusia yang hidup pada zaman pra-aksara.
Berikut akan diuraikan fosil jenis manusia purba yang ditemukan di wilayah
Indonesia.
a. Meganthropus Palaeojavanicus (mega = besar, anthropus = manusia,
palaeo = tua, dan javanicus = Jawa)

Meganthropus Palaeojavanicus merupakan manusia purba yang berbadan


besar ( raksasa ) dari pulau Jawa .Jenis manusia ini dianggap sebagai manusia
tertua yang hidup di Jawa kira-kira 2,5 juta sampai 1,5 juta tahun silam. Manusia
purba jenis ini memiliki ciri-ciri biologis berbadan besar, kening menonjol, rahang
kuat, tidak memiliki dagu, tonjolan kepala belakang yang tajam dan tulang pipi
menebal, kehidupan mereka masih primitif. Makanan utamanya adalah buah –
buahan dan tumbuh-tumbuhan.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


5
b. Pithecanthropus Robustus ( Pithecanthropus Mojokertensis)

Pithecanthropus Robustus merupakan manusia purba dari Mojokerto.


Manusia ini dianggap generasi lebih muda dibandingkan dengan jenis manusia
pertama dan masih mirip kera sehingga disebut pithe. Jenis manusia ini hidup
dalam rentang waktu 2,5 juta sampai 1,2 juta tahun yang lalu, mereka hidup
secara berkelompok di padang rumput yang luas dengan pohon – pohon yang
jarang, berbadan tegak, tonjolan kening yang tebal, tulang pipi yang kuat, muka
menonjol kedepan.

c. Pithecanthropus Erectus (erectus = tegak)

Pithecanthropus Erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak.


Berdasarkan temuan tengkoraknya, jenis manusia ini hidup 1 juta sampai 500.000
tahun yang lalu, bertubuh agak kecil dan memiliki kemampuan pikir yang masih
rendah. Volume otak kepalanya masih 900 cc, sedangkan volume otak manusia
modern adalah lebih dari 1000 cc, dan jenis kera tertinggi 600 cc. Memiliki
tengkorak yang pendek dan lonjong, pipi tebal, dahi menonjol, hidung lebar.
Pithecanthropus Erectus mencari makanan dengan cara mengolah makanan hasil
buruan dengan menggunkan api, hal ini terbukti dengan temuan adanya fosil –
fosil bekas tulang hewan yang dibakar.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


6
d. Pithecanthropus Soloensis

Manusia ini hidup pada masa pleistosen akhir sekitar 900.000 – 300.000
tahun yang lalu, memiliki volume otak 1.000 – 1.300 cc, tinggi badan 165 – 180
cm, sudah memiliki tulang rahang, tengkorak bagian atas, berdiri tegak dan
tengkorak sudah mendekati manusia.

e. Homo Sapiens
Homo Sapiens merupakan sebuah spesies dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam sebuah mitos, manusia seringkali
dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan
berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dimasyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, serta berdasarkan kemampuan mereka
membentuk sebuah kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta
pertolongan. Manusia pada dasarnya adalah makhluk budaya yang harus
membudayakan dirinya. Manusia sebagai makhluk budaya mampu melepaskan
diri dari ikatan dorongan nalurinya serta mampu menguasai alam sekitarnya
dengan alat pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini berbeda dengan binatang
sebagai makhluk hidup yang sama-sama makhluk alamiah, berbeda dengan
manusia hewan tidak dapat melepaskan dari ikatan dorongan nalurinya dan terikat
erat oleh alam sekitarnya.
Jenis manusia ini termasuk manusia yang memiliki pikiran yang cerdas
dan bijaksana. Dengan daya pikirnya manusia dapat berpikir apakah yang
sebaiknya dilakukan pada masa sekarang atau masa yang akan datang berdasar
kan pertimbangan masa lalu yang merupakan pengalaman. Pemikiran yang
sifatnya abstrak merupakan salah satu wujud budaya manusia yang kemudian

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


7
diikuti wujud budaya lain, berupa tindakan atau perilaku, ataupun kemampuan
mengerjakan suatu tindakan. Manusia purba jenis ini memiliki bentuk tubuh yang
sama dengan manusia sekarang. Dibandingkan manusia purba sebelumnya, homo
sapiens lebih banyak meninggalkan benda – benda berbudaya. Diduga, inilah
yang menjadi nenek moyang bangsa – bangsa di dunia.
Ciri-ciri Homo Sapiens :
a) Tinggi tubuh 130-210 cm
b) berat badan 30 – 159 kg, dan volume otak 1350 – 1450 cc.
c) Otak lebih berkembang dari pada Meganthropus danpithecanthropus.
d) Otot kunyah, gigi, dan rahang sudah menyusut.
e) Tonjolang kening sudah berkurang dan sudah berdagu.
f) Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austramelanosoid.

f. Homo Soloensis

Tengkorak Homo Soloensis memiliki tonjolan tebal di alis dan ukurannya


lebih besar, tingkat berpikirnya lebih maju, telah menyerupai manusia ( Homo ),
tonjolan kening agak terputus di tengah ( diatas hidung ), tinggi badan 130 – 210 cm,
volume otak antara 1000- 1200 cc, otak tengkuk mengalami penyusutan. Mereka
hidup sekitar 300.000 tahun yang lalu. Homo Soloensis telah menggunakan perkakas
dari batu yaitu kapak genggam, telah mengenal alat dari tulang dan tanduk, mereka
hidup berkelompok dan tinggal disekitar lembah sungai, manusia jenis ini telah
mengenal bahasa, walaupun masih sederhana dengan ditambahi gerakan isyarat
seperti gerak badan atau muka.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


8
g. Homo Wajakensis

Homo Wajakensis adalah jenis manusia purba yang paling muda dan volume
otaknya telah menyerupai manusia modern. Diperkirakan manusia purba ini lebih
mirip manusia ( Homo Sapiens ) daripada kera. Homo Wajakensisdisebut-sebut
sebagai kelanjutan dari Homo Soloensis. Homo Wajakensis memiliki ciri – ciri
berbadan tegap, mukanya tidak terlalu menonjol ke depan, hidung lebar  dan
bagian mulutnya menonjol, tengkoraknya lebih besar dibanding
Pithecanthropus, dahinya agak miring dan di atas mata terdapat busur kening yang
nyata, tenggorokannya sedang, agak lonjong, dan agak bersegi di tengah-tengah
atap tengkoraknya dari muka ke belakang, tingginya sekitar 180 cm, memiliki
volume otak kecil, yaitu sekitar 1000-2000 cc dengan rata-rata 1350-1450 cc,
tinggi badang antara 130-210 cm, berat badan antara 30-150 kg, hidup antara
25.000-40.000 tahun yang lalu, mampu membuat alat-alat dari batu dan tulang
yang masih sederhana.
Homo Wajakensis hidupnya bukan hanya mengumpulkan makanan,
namun telah mampu mengolah makanan yang didapat dari alam, seperti menguliti
binatang buruan, lalu memasaknya dengan direbus atau dibakar. Homo
Wajakensis sudah mampu membuat perahu lesung sehingga dengan perahu lesung
mereka mampu menyeberangi pulau – pulau dan berimigrasi kedaerah timur
Indonesia, bahkan sampai ke Australia.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


9
2.3 Jenis-jenis Manusia Purba di Dunia beserta ciri – cirinya

2.3.1 Manusia Purba di Cina ( Asia )

a. Sinanthropus Pekinensis

Manusia Peking sebut juga Sinanthropus pekinensis (kini Homo erectus


pekinensis), Kapasitas tulang tengkorak sekitar 1.000 kubik cm, walau beberapa
individu dapat mencapai 1.300 kubik cm, hampir seukuran manusia moderen.
Manusia Peking memiliki tengkorak yang tampak pipih pada wajah, dahi kecil,
sebuah lunas dekat atas kepala sebagai pelengkap otot rahang yang kuat, tulang
tengkorak yang sangat tebal, jembatan alis yang keras, langit-langit mulut besar,
serta rahang lebar tak berdagu. Gigi moderen, taring dan geraham cukup besar dan
enamel geraham kadang berkerut. Tulang organ tubuh tidak banyak berbeda dari
manusia moderen. Hidup sekitar 500 ribu tahun yang lalu, memiliki tinggi adan
sekitar 165 – 180 cm.

b. Ramapithecus Brevirostris

Ramapithecus Breviostis memilik ciri -ciri wajah lebih pendek, rahang


pendek, rahang mendadak jelas, gigi seri, taring dan premolar. Perkiraan
ketinggian sekitar satu meter sedikit, berat sekitar 20 kg, volume otak mungkin
sekitar 300 ml.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


10
2.3.2 Manusia Purba di Afrika

a. Sahelanthropus Tchadensis

Sahelanthropus Tchadensis diperkirakan hidup dalam rentang waktu antara


7 sampai 6 juta tahun yang lalu. Sahelanthropus Tchadensis terdiri dari kranium
yang hampir lengkap dengan otak kecil (antara 320 dan 380 cc). Memiliki banyak
fitur-fitur primitif mirip kera, seperti otak kecil, dan juga ciri-ciri lain seperti
tulang alis dan gigi taring kecil. Sahelanthropus Tchadensis ini diperkirakan hidup
zaman Miosen akhir.

b. Orrin Tugenensis

Orrin Tugenensis mempunyai arti “manusia asli dari turgen” . Manusia ini
dianggap sebagai nenek moyang hominin tertua kedua yang pernah diketahui dan
kemungkinan berhubungan dengan manusia modern. Namanya berasal dari
penemunya yang menemukan fosil di bukit Tugen, Kenya. Fosil spesies ini
berusia 6,1 hingga 5,8 juta tahun yang lalu dan diperkirakan hidup zaman modern.
Manusia purba ini memiliki kombinasi antara sifat manusi dan kera.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


11
c. Australopithecus Anamensis

Australopithecus Anamensis berumur 4,2-3,9 juta tahun, ukuran tubuh;


Perempuan: 105 cm/3’5”, 28 kg/62 lbs, Laki-laki: 151 cm/4’11”, 45 kg/99 lbs,
gigi taring besar. Lapisan email giginya tebal. Barisan giginya rata (paralel).
Tulang tibia bagian atas lebih tipis untuk menstabilkan posisi lutut. Batang tulang
tibia menyokong sudut lutut di atas kaki. Bagian bawah dari tulang tibia lebih
tebal untuk menopang gelang kaki.

d. Australopithecus Afarensis

Australopithecus Afarensis adalah seekor hominid punah yang hidup


sekitar 3.9 dan 2.9 juta tahun yang lalu. Australopithecus Afarensis memiliki
tubuh yang ramping. Para ilmuwan mempercayai bahwa Australopithecus
Afarensis adalah nenek moyang dari Homo, yang juga berarti nenek moyang dari
manusia modern, Homo sapiens. Ciri-ciri Australopithecus Afarensis, berumur:
3,9-3,0 juta tahun. Ukuran tubuh: Perempuan: 105 cm/3’5”, 28 kg/62 lbs, Laki-
laki: 151 cm/4’11”, 45 kg/99 lbs. Volume otaknya sama dengan Apes (380-
500cm3). Gambaran muka (terlihat dari samping). Beberapa postorbital terdesak.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


12
gigi taringnya lebih kecil dari pada Apes. Memiliki diastema. Gigi geraham depan
pertama bagian bawah memiliki dua puncak. Lapisan email giginya tebal. Barisan
giginya rata (paralel). Tangannya relatif panjang. Tulang jarinya membengkok,
ibu jari pendek. Penyambung tulang pendek dan lebar. Penyambung tulang
membelit ke arah samping. Batang lengan femur bersudut, ada pada lutut di atas
kaki. Bagian paling atas dari tibia lebih rata untuk menstabilkan lutut. Bagian
paling bawah dari tibia lebih tebal sebagai dinding penopang. Jejak kaki terlihat
melengkung secara longitudinal pada kaki. Jari-jari kaki sejajar. Tulang-tulang jari
melengkung.

e. Australopithecus Africanus

Australipithecus Africanus memiliki tinggi ± 1,5 m, volume otak 450-600


cc,   memiliki tubuh yang ramping, australopithecus africanus jantan lebih besar
dalam ukuran tubuh  20-40% lebih tinggi, 30-40% lebih berat dari perempuan.
Umur sekitar  3,0-2,3 juta tahun. Makanan yaitu,buah, kacang, biji dan umbi akar.
Hidup di semak-semak di hutan kayu. Memiliki otak yang besar dan
Bebadan tegap. Ukuran tubuh: perempuan: 115 cm/3’9”, 30 kg/67 lbs, laki-laki:
138 cm/4’6”, 41 kg/91 lbs. Gambaran muka (terlihat pada bagian samping).
Beberapa bagian posorbital terdesak. Gigi taring kecil dan tidak memiliki
diastema. Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak. Lapisan
email gigi tebal. Barisan gigi rata. Tangannya relatif panjang. Tulang jari-jarinya
agak melengkung, rata-rata jari-jarinya panjang seperti pada manusia. Lumbar
melengkung. Penyambung tulang pendek dan lebar. Penyambung tulang membelit
ke arah samping. Batang lengan femur bersudut, ada pada lutut di atas kaki.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


13
f. Kenyathropus Platyops

Kenyanthropus platyops hidup   : 3.5 hingga 3.2 juta tahun yang lalu.
Wajah datar tinggi. Kapasitas tengkorak rata-rata adalah 750 cc, tengkorak
ditandai dengan gigi geraham kecil. Ukuran otak sama dengan australopithecus.

g. Homo Habilis

Homo Habilis dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai


menggunakan tangannya" adalah sebuah spesies dari genus Homo, yang hidup
sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu pada masa awal. Homo
habilis memiliki tubuh yang pendek dengan lengan yang lebih panjang dari
manusia modern. Homo habilis diperkirakan telah mampu menggunakan
peralatan primitif yang terbuat dari batu hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
peralatan-peralatan dari batu di sekitar fosil mereka.  Homo Habilis bermur
sekitar 2,3-1,2 juta tahun, hidup di hutan kayu terbuka dan sungai, memiliki
rahang dangeraham  yang besar, tidak memiliki dagu, tulang alis tebal, memiliki
tengkorak yang panjang merendah

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


14
h. Homo Ergaster

Homo Ergaster dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang


pandai"adalah spesies hominin yang telah punah yang hidup di Afrika timur dan
selatan antara 1.9 hingga 1.4 juta tahun yang lalu pada era Pleistosen dan
pendinginan iklim global. Beberapa paleoantropologi menganggap Homo Ergaster
bagian dari jenis Homo Erectus. Homo Ergaster memiliki ciri fisik yang cukup
besar. Tinggi badan lebih kurang 190 cm. Homo Ergaster adalah makhluk
pertama yang memiliki tubuh mirip manusia. Untuk mencukupi kebutuhan,
mereka berburu. Maka dari itu mereka disebut manusia pemburu. Homo Ergaster
berburu hewan yang lebih besar dari tubuh mereka. Alat yang mereka gunakan
adalah kapak batu. Peralatan berburu Homo Ergaster disebut ARCHEULAN.
Jadi, kegiatan ekonomi pertama yang dilakukan manusia purba adalah berburu.

i. Homo Rhodesiensis

Homo rhodesiensis adalah spesies hominin yang dideskripsikan dari fosil


Manusia Rhodesian. Sisa fosil mereka berusia 300.000 hingga 125.000 tahun
yang lalu pada zaman. Volume otaknya sama dengan Apes (435-530 cm3)
Gigi geraham depan bagian bawah mempunyai dua puncak. Barisan gigi rata.
Tangannya relatif panjang.Tulang jari-jarinya agak melengkung rata-rata jari-
jarinya panjang seperti pada manusia.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


15
2.3.3 Manusia Purba di Eropa

a. Homo Heidelbergensis

C anusa. A.
Homo heidelbergensis adalah spesies pada genus Homo yang telah punah
yang mungkin merupakan nenek moyang langsung Homo neanderthalensis di
Eropa. Bukti yang ditemukan mengenai H. heidelbergensis berusia 600.000
hingga 400.000 tahun yang lalu. Volume otak kira – kira 1100 -1400 cm 3, tinggi
badan rata – rata 163,6 cm, beberapa specimen tulang tengkoraknya tebal, tulang
tengkoraknya berwana cerah, muka besar, alis yang bertemu pada satu sisinya
sebagian ukurannya besar, secara umum giginya kecil, lapisan email gigi tebal,
rahang tegak dan proporsi tubuhnya modern.

b. Homo Neanderthalensis

Homo Neanderthalensis memiliki volume otak yang sangat besar yakni 1300-
1750 cm3, ukuran tubuh perempuan 156cm berat 80 kg sedangkan ukuran tubuh
laki-laki 165 cm berat 84 kg, tulang tengkoraknya tipis dan tegak, tulang
hidungnya besar, giginya kecil, tetapi gigi serinya agak besar, gigi geraham depan

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


16
bagian bawah mempunyai dua puncak, tubuhnya tegak dan proporsi tubuhnya
modern

c. Homo Cro-Magnon

Nama Cro-Magnon berasal dari Abri de Cro – Magnon ( Perancis : tempat


penampunganbatu Cro-Magnon ). Sebagai manusia modern tertua yang dikenal di
Erpa, Cro-Magnon awalya diketahui berdasarkan pada lukisan-lukisan terkenal
digua Lascaux dan budaya Aurignaciab yang berkembang di selatan Perancis dan
Jerman. Cro-Magnon memiliki tengkorak berbentuk kubah dan dahi yang lebar,
kapasitas tengkoraknya 1.600 cc, diatas rata-rata untuk manusia modern,
tengkoraknya memiliki tonjolan alis yang tebal, struktur dan volume
tengkoraknya tampak lebih mirip tengkorak ras-ras yang hidup di Afrika. Cro-
Magnon sudah mengenal cara hidup berburu, meramu dan food gathering.

2.4 Penemu manusia purba di Indonesia dan Dunia

a. Penemu Manusia Purba di Indonesia

- Meganthropus Palaeojavanicus Penemunya yaitu G.H.R von


Koenigswald pada tahun 1936-1941 di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.
- Pithecanthropus Robustus atau Pithecanthropus Mojokertensis (Manusia
Kera dari Mojokerto), ditemukan oleh Von Koenigswald di kota
Mojokerto provinsi jawa timur pada  tahun 1936.
- Pithecanthropus Erectus (Manusia Kera berjalan tegak), fosil ini
ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di Trinil, Lembah
Bengawan Solo.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


17
- Pithecanthropus Soloensis (Manusia Kera dari Solo), ditemukan oleh  von
Koenigswald dan Openorth di daerah Ngandong dan daerah Sangiran, di
tepi Sungai Bengawan Solo, pada tahun 1931 - 1933.
- Homo Sapien Fosil manusia yang ditemukan di daerah Ngandong Blora di
Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, lembah Sungai Bengawan Solo
tahun 1931 - 1934. Fosil ini setelah diteliti oleh Von Koenigswald dan
Weidenreich diberi nama Homo
- HomoSoloensis ditemukan oleh Von Koeningswald dan Weidenrich antara
tahun 1931-1934 disekitar sungai Bengawan Solo.
- HomoWajakensis ditemukan oleh Van Rèestchoten pada Tahun 1990 di
Desa Wajak, Tulungagung yang kemudian di teliti oleh Eugene Dubois.

b. Penemu Manusia Purba Di Dunia

- Sinanthropus Pekinensis

Ditemukan di gua Choukoutien, Peking (sekarang Beijing), di negara

RRC. Penemunya adalah Davidson Black ditemukan di tahun 1927. Biasa

disebut juga disebut Homo Pekinensis.

- Ramapithecus Brevirostris
Ditemukan oleh G.E Lewis dari Universitas Yale pada tahun 1930
- Sahelanthropus Tchadensis
Ditemukan oleh tim peneliti dari Perancis yang dipimpin oleh Michel
Brunet pada tahun 2001
- Orrin Tugenensis
Ditemukan oleh tim peneliti dari Perancis yang di pimpin oleh
paleontologi Brigitte Senut dan geologis Martin
- Australopithecus Anamensis
Ditemukan pada tahun 1994 oleh tim peneliti yangdipimpin oleh Meave
Leakey

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


18
- Australopithecus Afarensis
Penemunya yaitu Mary Leakey pada tahun 1974 di Hadar, Lembah
Awash, Depresi Afar, Ethiopia
- Australopithecus Africanus
Ditemukan di Taung, dekat Vryburg di negara Afrika Selatan. Penemunya
adalah Raymond Dart, ditemukan di tahun 1924.
- Kenyathropus Platyops
Fosil spesies ini pertama kali ditemukan di Danau Turkana, Kenya pada
tahun 1999 oleh Justus Erus, yang merupakan bagian dari tim Meave
Leakey.
- Homo Habilis
Ditemukan antara tahun 1962 dan 1964 oleh Mary dan Louis Leakey di
Tanzania, Afrika Timur
- Homo Rudolfensis
Ditemukan oleh Bernard Ngeneo tahun 1972 di Koobi Fora pada bagian
timur danau rudolf di Kenya
- Homo Ergaster
Fosil Ergaster ditemukan oleh John T. Robinson ditahun 1949
- Homo Rhodesiensis
Ditemukan di gua broken hill di negara zimbabwe. Penemunya adalah
Raymond Dart dan Robert Brom, ditemukan di tahun1924.
- Homo Heidelbergensis
Fosil pertama ditemuin 1907 dekat Heidelberg, Jerman oleh Otto
- Homo Neanderthalensis
Ditemukan di lembah sungai Neander, dekat Dusseldorf, di negara Jerman,
Penemunya adalah Rudolf Virchow. 
- Homo Cro-Magnon
Ditemukan di gua Cro-Magnon, dekat Lez Eyzies, sebelah barat daya
Negara Prancis. Ditemukan pada tahun 1868 oleh Lartet.

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa


manusia purba Indonesia berasal dari Vietnam, mereka datang ke Indonesia
melalui dua jalur, ada yang melalui jalur darat dan ada juga yang melalui jalur
laut. Penyebaran mereka ke Indonesia terbagi dalam dua gelombang, yaitu
Gelombang Pertama (2000 SM) yang di sebut dengan proto melayu ( melayu tua )
dan Gelombang Kedua (500 SM) disebut sebagai deutro melayu ( melayu muda ).
Di Indonesia, para ahli menemukan fosil – fosil manusia purba ;
Meganthropus Palaeojavanicus ,Pithecanthropus Robustus ,Pithecanthropus
Erectus,Pithecanthropus Soloensis, Homo Sapiens, Homo Soloensis dan Homo
Wajakensis
Selain di Indonesia, ada juga manusia purba yang ditemukan diluar
Indonesia ; seperti di Cina : Sinanthropus Pekinensis, Ramapithecus Brevirostris,
di Afrika : Sahelanthropus Tchadensis, Orrin Tugenensis, Australopithecus
Anamensis, Australopithecus Afarensis, Australopithecus Africanus,
Kenyathropus Platyops, Homo Habilis, Homo Ergaster, Homo Rhodesiensis dan
di Eropa : Homo Heidelbergensis, HomoNeanderthalensis, Homo Cro-Magnon
Manusia Purba Indonesia dan Dunia ini dapat kita ketahui dari hasil
penelitan para ahli.

3.2 Saran

Demikianlah makalah ini penulis susun dengan baik, semoga dapat


bermanfaat bagi kita semua. Penulis menyadari makalah ni masih banyak
kekurangan, maka penulis menghapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi sempurnanya makalah ini

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


20
DAFTAR PUSTAKA

Syukur, Abdul, dkk. 2013. Modul Mata Pelajaran Sejarah Peminatan SMA Kelas
X. Jakarta :Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat
Jendral Kebudayaan, Kemendikbud. 2013.

Farid, Samsul. 2014. Sejarah untuk SMA/MA kelas X Kelompok Peminatan


Ilmu-ilmu Sosial.Bandung : Yrama Widya

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/penemuan-jenis-jenis-
manusia-purba-di-luar-indonesia-negara-lain.html#ixzz2isCef4JK

lhumieranz.blogspot.com/2015/01/manusia-purba-di-afrika.html

ateisindonesia.wikidot.com/fosil-hominid

http://dwinitro.blogspot.co.id/2011/03/tugas-ibd-bab-1_16.html

https://rainbownyan.wordpress.com/2013/02/.../australopithecus-anamen.

ernavrida.blogspot.com/2012/09/profil-dan-ciri-ciri-manusia-purba.htm

degambar.blogspot.com/2014/04/gambar-manusia-purba.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Homo_rhodesiensis

brainly.co.id › Sekolah Menengah Atas › Sejarah

www.softilmu.com › Sejarah

https://lampukecil.com/.../makhluk-di-zaman-purba-neanderthal-dan-cro

https://wildanrenaldi.wordpress.com/.../evolusi-manusia-purba-ke-manus...

Makalah Rahmi Oktanofa, S.Pd SMA N 1 Hiliran Gumanti 2015


21

Anda mungkin juga menyukai