Fakta
Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini, bumi telah banyak sekali mengalami
perubahan dan perkebangan. Diperkirakan bumi saat ini telah berusia kurang lebih 2.500 juta
tahun. Para ahli geologi membagi masa perkembangan bumi mejadi beberapa zaman
yaitu arkeozoikum, paleozoikum, mesozoikum, neozoikum.
Arkeozoikum Merupakan zaman tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu.
Pada masa itu bumi dalam proses pembentukan, permukaan bumi masih sangat panas
sehingga belum terdapat makluk hidup yang tinggal di bumi.
Paleozoikum Disebut juga sebagai zaman primer, berlangsung kira-kira 340 juta tahun yang
lalu. Zaman ini ditandai dengan terjadinya penurunan suhu yang amat derastis di bumi, bumi
mendingin. Pada masa ini lah makluk hidup pertamakali diperkirakan muncul, yaitu makluk
bersel satu dan tidak bertulang belakang seperti bakteri, serta sejenis amfibi dan cacing
Mesozoikum Disebut juga sebagai zaman sekunder, berlangsung kira-kira 140 juta tahun
yang lalu. Zaman ini ditandai dengan munculnya hewan-hewan reptile besar (dinosaurus)
olah karena itu jaman ini disebut juga zaman reptile.
Neozoikum Zaman ini berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu. Kahidupan di zaman ini
mulai stabil, berkembang dan beragam. Zaman ini di bagi menjadi 2 jaman
1. Tersier, ditandai dengan mulai berkurangnya hewan-hewan besar. Telah mememiliki
berbagai jenis binatang menyusui, diantaranya kera dan monyet.
2. Kuarter, ditandai dengan munculnya tenda-tanda kehidupan manusia purba. Zaman ini dibagi
kembali menjadi 2 jaman yaitu:
Pleistosen/dilivium (zaman es/glasial), masa ini ditandai mulai mencairnya es di kutub utara
karena perubahan iklim. Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah
kehidupan manusia mulai ada.
Holosen/alluvium, masa ini ditandai dengan munculnya homo sapiens, merupakan nenek
moyang manusia modern saat ini. Masa ini berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu.
Konsep
1. Pengertian Pra aksara atau Prasejarah Pra aksara atau prasejarah merupakan kurun
waktu (zaman) pada saat manusia belum mengenal tulisan atau huruf. Pra akasara berasal
dari kata: Pra = sebelum dan aksara = Tulisan. Pra aksara disebut juga zaman nirleka, yaitu
zaman tidak ada tulisan.
2. Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia Manusia yang hidup di Indonesia pada masa pra
aksara disebut manusia purba Indonsia. Kehidupan mereka nomaden (berpindah-pindah),
daerah yang mereka sukai adalah sekitar sungai, danau atau laut.
Untuk mengetahui jenis-jenis mahluk hidup pada zaman purba dapat diketahui dari
penemuan fosil-fosil. Dari penemuan fosil baik di Indonesia maupun luar, para ahli
berkesimpulan bahwa mahkluk hidup yang pernah ada mengalami perubahan yang cukup
lama (evolusi). Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi bentuk tubuh, wajah, maupun
volume otaknya. Menurut Chares Darwin manusia yang hidup sekarang ini berasal dari kera.
a. Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus artinya manusia purba yang besar dan tertua di Jawa. Manusia
purba ini memiliki ciri tubuh yang kekar, diperkirakan sebagai manusia purba yang paling tua
diantara manusia purba yang lain. Meganthropus paleojanicus di temukan di Sangiran,
Surakarta oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941. Meganthropus paleojavanicus
memiliki ciri-ciri sbb :
Diperkirakan manusia jenis ini hidup antara 30.000 – 2 juta tahun yang lalu. Pithecanthropus
tediri tiga jenis yaitu : Pithecanthropus mojokertensis, erectus dan soloensis
Menemukan api, ini merupakan penemuan penting pada masa berburu-meramu tingkat lanjut,
dengan api mereka lebih dapat bertahan terhadap cuaca dingin dan mulai mengenal cara
memasak makanan.
Naluri melindungi diri dari binatang buas dan dari fenomena alam seperti hujan, petir, banjir,
dan gunung meletus, dengan cara mencari tempat berlindung di gua-gua atau di atas pohon
Menangkap ikan dengan cara yang sederhana
Memakan kerang (bagi mereka yang hidup di pantai)
Semi-sedenter, artinya tinggal cukup lama di suatu tempat
Pembagian kerja; laki-laki berburu, dan perempuan mengmpulkan makanan dan mengurus
anak
3) Masa bercocok tanam (Food Producing)
Kehidupan Bermukin dan Berladang,setelah manusia bertempat tinggal menetap dan
bermukim, mereka mengenal bercocok tanam. Ciri-ciri masa bercocok tanam
Metakognitif
Dari uraian ini dapat diketahui bahwa kehidupan masyarakat praaksara sudah memiliki
kebudayaan yang cukup maju. Dengan memiliki kebudayaan dan nilai-nilai tersebut,
masyarakat praaksara di Indonesia mampu mengadakan hubungan dan menerima pengaruh
kebudayaan baru yang datang dari luar tanpa mengorbankan kebudayaan sendiri.
Materi Remidial
1. Pengertian dan kurun waktumasa pra aksara
2. Jenis-jenis manusia yang hidup pada masa pra aksara
3. Perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dan perlatan kehidupan yang
dipergunakan
4. Peninggalan kebudayaan pada masa pra aksara
5. Kedatangan dan persebaran nenek moyang Bangsa Indonesia di Nusantara
Materi Pengayaan
1. zaman prasejarah menurut Kawasan ( dunia)
E. Model atau Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : discovery learning
3. Metode : penugasan, tanya jawab, diskusi, presentasi
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Sintaks
Langkah Model
Deskripsi Waktu
Pembelajaran Pembelaja
ran
1. Kegiatan 1. Peserta didik bersama guru 10 menit
Pendahuluan menyampaikan salam dan berdoa,
(sinkron) serta mengecek kehadiran siswa.
2. Peserta didik bersama guru
mengondisikan kelas.
3. Guru melakukan apersepsi
dengan menanyakan tentang
materi pembelajaran yang lalu.
4. Peserta didik menerima informasi
topik dan tujuan pembelajaran
dari Guru.
2. Kegiatan Inti 1. Menga 1. Peserta didik mengamati video 60 menit
(Asinkron) mati animasi zaman prasejarah :
https://www.youtube.com/watch?v=UL7beNWNLEQ
Berilah tanda centang (✓) sesuai keadaan sebenarnya yang kalian alami!
Skor 4 jika selalu dilakukan
Skor 3 jika kadang-kadang dilakukan
Skor 2 jika jarang dilakukan
Skor 1 jika tidak pernah dilakukan
Indikator sikap: a. Bersyukur atas pemberian dan keputusan Tuhan Yang Esa
Tujuan Penilaian Sikap: 95 % Peserta didik bersyukur atas pemberian dan keputusan Tuhan
Yang Esa
Nama : …………..
Kelas : …………..
Tanggal Pengamatan : …………..
Materi Pokok : …………..
Skor
ASPEK PENGAMATAN
4 3 2 1
Lembar Observasi
Guru melakukan observasi kepada peserta didik dengan cara memberikan tanda centang (✓)
sesuai keadaan yang ditunjukkan oleh peserta didik.
Indikator sikap: Senang membantu teman satu kelompok dalam melaksanakan tugas
Tujuan : 90 % Peserta didik senang membantu teman satu kelompok dalam melaksanakan
tugas
Nama: …………..
Kelas: …………..
Dilakukan
Uraian Kegiatan Ya Tidak (Skor
(Skor 1) 0)
Peserta didik bertanya kepada teman satu kelompok apakah
membutuhkan bantuannya
Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya
Peserta didik siap membantu teman jika membutuhkannya
Peserta didik mau memberikan saran dan pendapatnya pada diskusi
Jumlah Skor
Perhitungan Nilai akhir menggunakan rumus:
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai akhir= ×100
4
Rubrik Penilaian Sikap:
Perolehan Nilai Keterangan
100 Amat Baik
75 Baik
50 Cukup
≤ 25 Kurang
Kelas : ......................................................
Semester : ......................................................
Pengetahuan yang dinilai : ......................................................
Jawaban Peserta Didik
Mendefinisikan Mendefinisikan
Menjawab Mendefini-
No. Nama Peserta Didik & Sedikit & Penjelasan
Saja sikan
Uraian Logis
1 2 3 4
1. Sultan Haykal 2
2. Aisy Anindya 3
3. 4
4. 1
dst ...
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati
diskusi dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi. Penskoran aktivitas
diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya
sebagai berikut:
- Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
- Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
- Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
- Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25
D. Penilaian Keterampilan
A. Kriteria Penilaian
1. Ketepatan waktu
2. Kelengkapan laporan vlog
3. Kejelasan laporanvlog
4. kreatifitas
B. Scoring
a. laporan vlog
Aspek penilaian Jumlah
Nama Ketepata Kelengkapa Kejelasan nilai
No kreatifitas
siswa n waktu n laporan laporan ( 10 – Maksimal
( 10 – 25 )
(10-25) ( 10 – 25 ) 25 ) 100
Rubrik
penilaian:
a. Nilai < 10 = kurang
b. Nilai 10-15 = cukup
c. Nilai 15-20 = baik
d. Nilai 20-25 = sangat baik
Skor penilaian = Jumlah nilai X 4 = nilai yang di peroleh