Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP IPBS Tunas Bangsa


Mata pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VII/2
Materi : Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada
masa praaksara secara kronologis
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, procedural dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Menunjukkan ketrampilan menalar, mengolah, dan menyaji, secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi*)


No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. 3.4 memahami berpikir 3.2.1 Menjelaskan pengertian dan kurun
kronologi, perubahan dan waktumasa pra aksara
kesinambungan dalam 3.2.2 Mengidentifikasi jenis-jenis manusia
kehidupan bangsa Indonesia yang hidup pada masa pra aksara
pada aspek politik, sosial, 3.2.3 Mendeskripsikan perkembangan
budaya, geografis, dan kehidupan pada masa pra aksara dan
pendidikan sejak masa perlatan kehidupan yang
praaksara sampai masa Hindu- dipergunakan
Buddha, dan Islam
2. 4.4 menyajikan hasil analisis 4.2.1 Mengidetifikasi peninggalan
kronologi, perubahan, dan kebudayaan pada masa pra aksara dan
kesinambungan dalam Melacak kedatangan dan persebaran
kehidupan bangsa Indonesia nenek moyang Bangsa Indonesia di
pada aspek politik, sosial, Nusantara dengan google map
budaya, geografis, dan 4.2.2 Membuat presentasi analisis
pendidikan sejak masa persebaran situs peninggalan prasejarah
praaksara sampai masa Hindu- di Jawa dengan aplikasi tiktok
Buddha, dan Islam

Butir-butir nilai karakter:


1. Religius
2. Kerja sama
3. Disiplin
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran melalui KBM dan googleclassroom dilaksanakan dengan
model pembelajaran DL peserta didik diharapkan dapat
1. Menjelaskan pengertian dan kurun waktumasa pra aksara dengan tepat
2. Mengidentifikasi jenis-jenis manusia yang hidup pada masa pra aksara dengan tepat
3. Mendeskripsikan perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dan perlatan
kehidupan yang dipergunakan dengan tepat
4. Mengidetifikasi peninggalan kebudayaan pada masa pra aksara dan Melacak
kedatangan dan persebaran nenek moyang Bangsa Indonesia di Nusantara dengan
google map dengan tepat
5. Membuat presentasi analisis persebaran situs peninggalan prasejarah di Jawa dengan
aplikasi tiktok dengan tepat
D. Materi Pembelajaran

 Fakta
Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini, bumi telah banyak sekali mengalami
perubahan dan perkebangan. Diperkirakan bumi saat ini telah berusia kurang lebih 2.500 juta
tahun. Para ahli geologi membagi masa perkembangan bumi mejadi beberapa zaman
yaitu arkeozoikum, paleozoikum, mesozoikum, neozoikum.
 Arkeozoikum Merupakan zaman tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu.
Pada masa itu bumi dalam proses pembentukan, permukaan bumi masih sangat panas
sehingga belum terdapat makluk hidup yang tinggal di bumi.
 Paleozoikum Disebut juga sebagai zaman primer, berlangsung kira-kira 340 juta tahun yang
lalu. Zaman ini ditandai dengan terjadinya penurunan suhu yang amat derastis di bumi, bumi
mendingin. Pada masa ini lah makluk hidup pertamakali diperkirakan muncul, yaitu makluk
bersel satu dan tidak bertulang belakang seperti bakteri, serta sejenis amfibi dan cacing
 Mesozoikum Disebut juga sebagai zaman sekunder, berlangsung kira-kira 140 juta tahun
yang lalu. Zaman ini ditandai dengan munculnya hewan-hewan reptile besar (dinosaurus)
olah karena itu jaman ini disebut juga zaman reptile.
 Neozoikum Zaman ini berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu. Kahidupan di zaman ini
mulai stabil, berkembang dan beragam. Zaman ini di bagi menjadi 2 jaman
1. Tersier, ditandai dengan mulai berkurangnya hewan-hewan besar. Telah mememiliki
berbagai jenis binatang menyusui, diantaranya kera dan monyet.
2. Kuarter, ditandai dengan munculnya tenda-tanda kehidupan manusia purba. Zaman ini dibagi
kembali menjadi 2 jaman yaitu:
 Pleistosen/dilivium (zaman es/glasial), masa ini ditandai mulai mencairnya es di kutub utara
karena perubahan iklim. Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah
kehidupan manusia mulai ada.
 Holosen/alluvium, masa ini ditandai dengan munculnya homo sapiens, merupakan nenek
moyang manusia modern saat ini. Masa ini berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu.

 Konsep
1. Pengertian Pra aksara atau Prasejarah Pra aksara atau prasejarah merupakan kurun
waktu (zaman) pada saat manusia belum mengenal tulisan atau huruf. Pra akasara berasal
dari kata: Pra = sebelum dan aksara = Tulisan. Pra aksara disebut juga zaman nirleka, yaitu
zaman tidak ada tulisan.
2. Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia Manusia yang hidup di Indonesia pada masa pra
aksara disebut manusia purba Indonsia. Kehidupan mereka nomaden (berpindah-pindah),
daerah yang mereka sukai adalah sekitar sungai, danau atau laut.
Untuk mengetahui jenis-jenis mahluk hidup pada zaman purba dapat diketahui dari
penemuan fosil-fosil. Dari penemuan fosil baik di Indonesia maupun luar, para ahli
berkesimpulan bahwa mahkluk hidup yang pernah ada mengalami perubahan yang cukup
lama (evolusi). Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi bentuk tubuh, wajah, maupun
volume otaknya. Menurut Chares Darwin manusia yang hidup sekarang ini berasal dari kera.

a. Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus artinya manusia purba yang besar dan tertua di Jawa. Manusia
purba ini memiliki ciri tubuh yang kekar, diperkirakan sebagai manusia purba yang paling tua
diantara manusia purba yang lain. Meganthropus paleojanicus di temukan di Sangiran,
Surakarta oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941. Meganthropus paleojavanicus
memiliki ciri-ciri sbb :

 Memiliki tubuh yang lebih besar dan tegak


 Grahamnya menyerupai geraham manusia dan kera
 Tulang rahag bawah lebih besar dan kuat
 Tidak emiliki dagu
 Tulang keningnya menonjol
 Makanannya adalah tumbuh tumbuhan
b. Pithecanthropus
Pithecanthropus artinya manusia kera. Fosil Pithecanthropus ditemukan dibeberap tempat
diantaranya, di Perning, Trinil, Sangiran, Ngandong, dan Kedungbrubus.

Diperkirakan manusia jenis ini hidup antara 30.000 – 2 juta tahun yang lalu. Pithecanthropus
tediri tiga jenis yaitu : Pithecanthropus mojokertensis, erectus dan soloensis

1. Mojokertensis Ditemukan oleh G.H. R Von Koenigswald pada tahun 1936 di perning.


Memiliki ciri-ciri sbb :
 Tubuhnya tegap
 Gerahamnya besar, tetapi gigi depannya kecil
 Muka Menonjol
 Volume otak antara 650 cc sampai 1000 cc
 Makanannya berasal dari makanan yang kasar
 Pithecanthropus Erectus
2. Erectus artinya manusi kera yang berjalan tegak. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh
ahli purbakala Belanda Euguene Dubois. Fosil Pithecanthropus Erectus pertama kali
ditemukan pada tahun 1890-1892 ditepi sungai Bengawan Solo tepatnya di Desa Trinil.
Memiliki ciri-cirinya :
 Tingginya ± 1,65 meter
 Tulang keningnya sangat menonjol
  Memiliki geraham ang sangat kuat dan lebih besar daripada gerham manusia
 Tulang pahanya digunakan untuk berjalan tegak
 Volume otaknya sekitar 900 cc
3. Soloensis artinya manusia kera dari Solo. Fosilnya ditemukan di Ngandong tepian
Bengawan Solo tahun 1931 oleh G.H.R Von Koenigswald dan Oppernoorth. Memiliki ciri-
cirinya
 Tengkoraknya berbentuk lonjong
  Tulangkening menonjol
 Ronga mata lebih panjang dari Pithecanthropus lainnya
 Memiliki tinggi antara 165 – 180 cm
 Volume otak sekita 1.000 – 1.300 cc
c. Homo Erectus dan Homo Sapiens
1. Homo Erectus Artinya manusia yang berjalan tegak. Fosilnya ditemukan oleh G.H.R Von
Koenigswald dan Weidenreich dilembah bengawan solo yaitu di Ngandong sambung macan,
dan ngawi tahun 1931-1934
2. Homo Sapiens Artinya Manusia yang cerdas. Manusia ini diperkirakan hidup anatar 25.000-
40.000 tahun yang lalu. Homo sapiens sudah berjalan dengan tegak dan sempurna. Fosilnya
itemukan oleh Van Reitschoten pada thun1889. Fosil yang demukan berupa tengkorak,
rahang bawah dan ruas leher. Ciri-ciri Homo Sapiens
 Kening tidak menonjol
 Memiliki dagu
  Tinggi antara 130 -210 cm
 Bert badan antara 30 – 150 Kg
 Volume otak sekitar 1.350 – 1.450 cc
 Prosedural
1) Masa berburu dan meramu tingkat Awal/sederhana
Manusia purba pada masa berburu dan meramu tingkat awal, hidup dalam kelompok-
kelompok dan membekali diri untuk menghadapi lingkungan sekitarnya. Kelompok berburu
tersusun atas keluarga kecil. Pihak laki-laki melakukan perburuan, sedangkan perempuan
mengumpulkan bahan makanan (tumbuh-tumbuhan) dan mengurus anak. Ciri-ciri Kehidupan
Masa berburu dan meramu tingkat Awal/sederhana
 Belum mengenal bercocok tanam
 Kebutuhan hidup tergantung pada alam
 Alat kebutuhan terbuat dari batu yang masih kasar (belum dihaluskan)
 Hidupnya berkelompok dan nomaden (selalu berpindah pindah)
2) Masa berburu dan meramu tingkat lanjut
Pada masa ini pengetahuan manusia purba mulai meningkat dengan mampu memimikirkan
cara mengawetkan makanan yang mereka kumpulkan supaya masih layak untuk dikonsumsi.
Ciri-cirinya:

 Menemukan api, ini merupakan penemuan penting pada masa berburu-meramu tingkat lanjut,
dengan api mereka lebih dapat bertahan terhadap cuaca dingin dan mulai mengenal cara
memasak makanan.
 Naluri melindungi diri dari binatang buas dan dari fenomena alam seperti hujan, petir, banjir,
dan gunung meletus, dengan cara mencari tempat berlindung di gua-gua atau di atas pohon
 Menangkap ikan dengan cara yang sederhana
 Memakan kerang (bagi mereka yang hidup di pantai)
 Semi-sedenter, artinya tinggal cukup lama di suatu tempat
 Pembagian kerja; laki-laki berburu, dan perempuan mengmpulkan makanan dan mengurus
anak
3) Masa bercocok tanam (Food Producing)
Kehidupan Bermukin dan Berladang,setelah manusia bertempat tinggal menetap dan
bermukim, mereka mengenal bercocok tanam. Ciri-ciri masa bercocok tanam

 Alat-alat batu yang digunakan umumnya sudah diupam hingga halus


 Masyarakat mulai menunjukkan tanda-tanda menetap di suatu tempat.
 Telah terbentuk desa-desa kecil semacam pedukuhan.
 Kegiatan bercocok tanam telah menghasilkan keladi, sukun, pisang, durian, manggis,
rambutan, duku, salak dan sebagainya.
 Mengenal sistem barter (tukar menukar barang dengan barang).
 Perahu bercadik dan rakit banyak digunakan sebagai sarana lalu lintas air.
 Alat komunikasi berupa bahasa dianggap sangat penting.
 Tumbuh kepercayaan animisme (pemujaan terhadap roh nenek moyang) dan dinamisme
(kepercayaan terhadap benda-benda yang mempunyai kekuatan gaib).
4) Masa Perundagian (Zaman Logam)
Pada zaman logam, masyarakat sudah mengenal pembagian kerja atau dengan kata lain pada
masa ini sudah terdapat tingkatan masyarakat. Pada zaman logam terdapat kemampuan dalam
membuat logam yang terpengaruh dari kebudayaan Dongson dari Vietnam. Kebudayaan
tersebut menyebar di nusantara kira-kira sekitar tahun 500 SM. Cara pembuatan logam dibagi
menjadi dua yaitu teknik bivalve (setangkap) dan teknik acireperdue (cetakan lilin).

 Metakognitif

Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia


1. Nilai Religius (Kepercayaan)
2. Nilai Gotong Royong
3. Nilai Musyawarah
4. Nilai Keadilan
5. Tradisi Bercocok Tanam
6. Tradisi Bahari (Pelayaran)
Nilai Religius (Kepercayaan)
1. Masyarakat praaksara memiliki kepercayaan terhadap kekuatan ghaib.
2. Percaya pohon rimbun tinggi besar, hutan lebat, gua gelap, pantai, laut ditempati
roh halus atau makhluk ghaib.
3. Meyakini kejadian alam seperti hujan, petir, banjir, gunung meletus, atau gempa
bumi adalah akibat perbuatan roh halus atau makhluk ghaib.
4. Untuk menghindari malapetaka maka roh halus atau makhluk ghaib harus selalu
dipuja.
5. Percaya bahwa kapak, mata tombak atau benda lainnya memiliki kekuatan ghaib,
sehingga harus dikeramatkan.
6. Kepercayaan bahwa roh memiliki kekuatan ghaib disebut animisme.
7. Kepercayaan bahwa benda memiliki kekuatan ghaib disebut dinamisme.
Nilai Gotong Royong
1. Masyarakat praaksara hidup berkelompok, bergotong royong untuk kepentingan
bersama, contohnya membangun rumah yang dilakukan secara bersama-sama.
2. Bukti lain terlihat dari peninggalan bangunan batu besar yang dibangun bergoton
groyong.
Nilai Musyawarah
1. Dalam kehidupan berkelompok telah mengembangkan nilai musyawarah, misal
pemilihan pemimpin yang dianggap paling tua (sesepuh) yang mengatur
masyarakat dan memberikan keputusan untuk memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi bersama.
Nilai Keadilan
1. Diterapkan dalam pemmbagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
2. Tugas antara kaum laki-laki berbeda dengan kaum perempuan.
3. Hal ini mencerminkan sikap yang adil karena setiap orang akan memperoleh hak
dan kewajiban sesuai kemampuannya.
Tradisi Bercocok Tanam
1. Untuk memenuhi memenuhi kebutuhan hidup dengan bercocok tanam.
2. Dibuktikan dengan ditemukan alat khas pertanian berupa beliung persegi dan alat
lainnya.
Tradisi Bahari (Pelayaran)
1. Telah mengenal ilmu astronomi yang sangat membantu saat berlayar dari pulau ke
pulau
2. Perahu-perahu cadik merupakan bentuk yang paling umum dikenal pada waktu
itu.
3. Perahu bercadik adalah yang kanan-kirinya ada alat bambu dan kayu agar tidak
oleng.
4. Peran perahu cadik sebagai sarana lalu lintas sungai, laut dan alat penyebaran
budaya.

Dari uraian ini dapat diketahui bahwa kehidupan masyarakat praaksara sudah memiliki
kebudayaan yang cukup maju. Dengan memiliki kebudayaan dan nilai-nilai tersebut,
masyarakat praaksara di Indonesia mampu mengadakan hubungan dan menerima pengaruh
kebudayaan baru yang datang dari luar tanpa mengorbankan kebudayaan sendiri.

Nenek Moyang Bangsa Indonesia


1. Penduduk Indonesia terdiri dari beragam warna kulit, roman muka, dan bentuk
rambut.
2. Cara mengungkap keragaman ini dengan menelusuri asal usul nenek moyang
bangsa Indonesia.
3. Menurut Paul dan Fritz Sarasin (Sarasin bersaudara), penduduk asli Indonesia
adalah suatu ras yang berkulit gelap dan bertubuh kecil.
4. Ras tersebut awalnya mendiami Asia Bagian Tenggara yang awalnya masih
bersatu sebagai daratan pada zaman es atau periode glasial.
5. Setelah periode es berakhir, dataran tersebut terpisah oleh Laut China Selatan dan
laut Jawa menjadi daratan utama Asia dan Kepulauan Indonesia.
Suku Bangsa Vedda
1. Bangsa Vedda dianggap sebagai penduduk asli Indonesia yang tinggal di
pedalaman
2. Penduduk pendatang tinggal di daerah pesisir.
3. Penduduk asli disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin
4. Orang Vedda menyebar ke timur dan mendiami wilayah Papua, Sulawesi Selatan,
Kai, Seram, Timor Barat, Flores Barat, hingga Kepulauan Melanesia.
5. Suku bangsa Kubu, Lubu, Talang Mamak yang tinggal di Sumatra dan Toala di
Sulawesi merupakan penduduk tertua di Kepulauan Indonesia, dan mereka
diyakini mempunyai hubungan erat dengan dan orang Vedda.
Suku Bangsa Proto Melayu
1. Ras lain yang menghuni Indonesia adalah Proto Melayu dan Deutro Melayu.
2. Ciri-ciri fisik mereka berambut lurus, kulit kuning kecoklatan-coklatan, dan
bermata sipit.
3. Proto Melayu dan Deutro Melayu tiba di Indonesia dalam dua gelombang
kedatangan.
4. Gelombang pertama adalah Proto Melayu (Melayu Tua), mereka dianggap sebagai
kelompok melayu Polinesia yang bermigrasi dari wilayah Cina Selatan (sekarang
Yunnan).
5. Proto Melayu bermigrasi ke wilayah Nusantara melalui jalur barat dan timur.
6. Jalur barat dari Yunnan (Cina Bagian Selatan) masuk ke Indochina, Siam,
Semenanjung Melayu, Sumatra dan menyebar ke pulau-pulau di Indonesia.
7. Jalur timur melewati Kepulauan Ryukyu Jepang, menuju Taiwan, Filipina, Sangir,
dan Sulawesi.
8. Proto Melayu membawa perkakas dari batu berupa kapak persegi dan kapak
lonjong.
9. Kapak persegi dibawa oleh Proto Melayu yang bermigasi melalui jalur barat,
sedangkan kapak lonjong dibawa oleh Proto Melayu yang bermigasi melalui jalur
timur.
10. Suku bangsa Indonesia yang tergolong Proto Melayu ini, yaitu Mentawai, Dayak
dan Toraja.
Suku Bangsa Deutro Melayu
1. Datang setelah Proto Melayu dan berasal dari Indochina bagian utara.
2. Kedatangannya mendesak keberadaan Proto Melayu ke arah pedalaman.
3. Memperkenalkan perkakas dan senjata yang terbuat dari besi atau logam.
4. Telah melakukan kegiatan bercocok tanam.
5. Padi yang banyak ditanam di Indonesia saat ini dibawa oleh Deutero Melayu dari
wilayah Assam Utara atau Birma Utara.
6. Mengembangkan peradaban dan kebudayaan yang lebih maju.
7. Mereka berkembang menjadi sebagian besar suku-suku yang ada di Indonesia saat
ini seperti Melayu, Minang, Jawa, Bugis, dan lain-lain.
8. Selanjutnya, Proto Melayu dan Deutero Melayu berbaur, sehingga sulit dibedakan.
Melanesoid
1. Ras lain yang juga datang ke Indonesia adalah ras Melanesoid.
2. Mereka tersebar di lautan Pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah Timur
Irian dan benua Australia.
3. Ras Melanesoid diperkirakan datang pada saat zaman es terakhir saat Indonesia
belum berpenghuni.
4. Ras Melanesoid pindah ke timur hingga Papua dan Benua Australia, yang dulunya
bersatu.
5. Perkembangan selanjutnya terjadi percampuran antara ras Melanesoid dan ras
Melayu yang menghasilkan keturunan Melanesoid Melayu, saat ini mereka
merupakan penduduk Nusa Tenggara Timur dan Maluku

 Materi Remidial
1. Pengertian dan kurun waktumasa pra aksara
2. Jenis-jenis manusia yang hidup pada masa pra aksara
3. Perkembangan kehidupan pada masa pra aksara dan perlatan kehidupan yang
dipergunakan
4. Peninggalan kebudayaan pada masa pra aksara
5. Kedatangan dan persebaran nenek moyang Bangsa Indonesia di Nusantara
 Materi Pengayaan
1. zaman prasejarah menurut Kawasan ( dunia)
E. Model atau Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : discovery learning
3. Metode : penugasan, tanya jawab, diskusi, presentasi
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Sintaks
Langkah Model
Deskripsi Waktu
Pembelajaran Pembelaja
ran
1. Kegiatan 1. Peserta didik bersama guru 10 menit
Pendahuluan menyampaikan salam dan berdoa,
(sinkron) serta mengecek kehadiran siswa.
2. Peserta didik bersama guru
mengondisikan kelas.
3. Guru melakukan apersepsi
dengan menanyakan tentang
materi pembelajaran yang lalu.
4. Peserta didik menerima informasi
topik dan tujuan pembelajaran
dari Guru.
2. Kegiatan Inti 1. Menga 1. Peserta didik mengamati video 60 menit
(Asinkron) mati animasi zaman prasejarah :

https://www.youtube.com/watch?v=UL7beNWNLEQ

2. Menan 1. Peserta didik menanyakan atau


ya mempertanyakan tentang :
Apa arti zaman prasejarah?
Bagaimana kehidupan zaman
prasejarah?
2. Berdasarkan sejumlah
pertanyaan yang
teridentifikasi, peserta didik
menentukan/memilih sejumlah
pertanyaan pokok/penting
sebagai landasan untuk
merumuskan jawaban
sementara.
3. Pada saat yang sama guru
mengarahkan pada
pertanyaan-pertanyaan ke
pencapaian kompetensi dasar.
4. Mengu 1. Peserta didik membaca buku
mpulka teks pelajaran /referensi lain
n yang relevan tentang zaman
prasejarah
Inform
2. Peserta didik mencari
asi informasi tentang peninggalan
zaman prasejarah pada google
map

3. Menga 1. Peserta didik melakukan


sosias kegiatan curah pendapat untuk
i menganalisis tentang zaman
prasejarah.
2. Peserta didik merumuskan
simpulan dari hasil curah
pendapat tentang zaman
prasejarah pada googlemap
(sinkron) 3. Men 1. Peserta didik
gom mempresentasikan
unik hasil analisis
informasi tentang
asik
zaman prasejarah
an melalui media tiktok
2. Peserta didik
menyajikan hasil
simpulan pada media
antara lain: pada
google classroom

Penutup 1. Peserta didik diberi kesempatan 10 menit


(sinkron) untuk menanyakan hal-hal yang
belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan atas
pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta didik mengenai hal-
hal yang belum dipahami.
3. Peserta didik diminta melakukan
refleksi terhadap proses
pembelajaran.
4. Peserta didik beserta guru berdoa
kafaratul majelis dan menutup
dengan salam

G. Sumber, Bahan dan Media Pembelajaran


a. Sumber Belajar
1. Kemendikbud. 2017. Buku Guru IPS Kelas VII Edisi Revisi.
Jakarta:Kemendikbud
2. Kemendikbud.2017. BukuSiswa IPS Kelas VII
EdisiRevisi.Jakarta :Kemendikbud
3. N Suparno dkk .2016. Mandiri IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII
Jakarta : Erlangga
4. handout /buku digital materi Interaksi sosial
5. www. ruang guru.com
b. Bahan
1. LKPD
c. Media Pembelajaran
 Laptop
 Slide presentasi (ppt)
 Google Classroom
H. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap Spiritual dan Sikap Sosial
A. Teknik Penilaian : non tes (pengamatan)
B. Bentuk Instrumen : lembar pengamatan
2) Pengetahuan
A. Teknik Penilaian : tes tulis
B. Bentuk Instrumen : soal pilihan ganda
3) Keterampilan
A. Teknik Penilaian : unjuk kinerja, portofolio
B. Bentuk Instrumen : lembar penilaian unjuk kinerja, LKPD
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1) Remidial diberikan untuk siswa yang nilai pengetahuannya kurang dari 70.
Remidial dilakukan dengan cara:
a) Memberikan pembelajaran ulang jika jumlah peserta didik yang belum
mencapai KKM dalam satu kelas sebanyak ≥ 50%
b) Belajar kelompok jika jika jumlah peserta didik yang belum mencapai
KKM dalam satu kelas sebanyak 15% - 50%.
c) Memberikan bimbingan individu jika jumlah peserta didik yang belum
mencapai KKM dalam satu kelas sebanyak ≤ 15%.
2) Pengayaan diberikan untuk siswa yang nilai pengetahuannya ≥ 70. Pengayaan
dilakukan dengan cara belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik diberi
tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama pada jam pelajaran atau diluar jam
pelajaran .
Banjarnegara, September 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dhian Fatmasari, S.S Septian Eka Fajrin, S.Pd


Lampiran 1
A. Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP IPBS Tunas Bangsa
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Lembar Observasi
No. Butir Sikap Indikator
1. Beriman Kepada a. Bersyukur atas pemberian dan keputusan Tuhan Yang
Tuhan Yang Maha Esa
Esa b. Berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil atau
prestasi yang diharapkan.
c. Berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa

Berilah tanda centang (✓) sesuai keadaan sebenarnya yang kalian alami!
Skor 4 jika selalu dilakukan
Skor 3 jika kadang-kadang dilakukan
Skor 2 jika jarang dilakukan
Skor 1 jika tidak pernah dilakukan

Indikator sikap: a. Bersyukur atas pemberian dan keputusan Tuhan Yang Esa
Tujuan Penilaian Sikap: 95 % Peserta didik bersyukur atas pemberian dan keputusan Tuhan
Yang Esa
Nama : …………..
Kelas : …………..
Tanggal Pengamatan : …………..
Materi Pokok : …………..
Skor
ASPEK PENGAMATAN
4 3 2 1

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan


Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap
Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
Jumlah skor yang diperoleh

Perhitungan Nilai akhir menggunakan rumus:


Jumlah skor yang diperoleh
Nilai akhir= ×100
16

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual:


Interval Nilai Keterangan
80 < Nilai ≤ 100 Amat Baik
65 < Nilai ≤ 80 Baik
40 < Nilai ≤ 65 Cukup
25 ≤ Nilai ≤ 40 Kurang

B. Penilaian Sikap Sosial


Butir sikap yang dinilai kerjasama dan disiplin yang muncul saat pembelajaran.

No. Butir Sikap Indikator


1. Kerjasama a. bersedia menerima tanggung jawab
b. bersedia membantu orang lain dalam melaksanakan
tugas tanpa mengharap imbalan
c. menghargai pendapat teman satu kelompok
d. menghargai pekerjaan teman satu kelompok

2. Disiplin a. siswa hadir tepat waktu


b. menyelesaikan/mengerjakan tugas sesuai dengan waktu
yang ditentukan
c. selalu mengajak teman menjaga ketertiban

Lembar Observasi
Guru melakukan observasi kepada peserta didik dengan cara memberikan tanda centang (✓)
sesuai keadaan yang ditunjukkan oleh peserta didik.
Indikator sikap: Senang membantu teman satu kelompok dalam melaksanakan tugas
Tujuan : 90 % Peserta didik senang membantu teman satu kelompok dalam melaksanakan
tugas
Nama: …………..
Kelas: …………..
Dilakukan
Uraian Kegiatan Ya Tidak (Skor
(Skor 1) 0)
Peserta didik bertanya kepada teman satu kelompok apakah
membutuhkan bantuannya
Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya
Peserta didik siap membantu teman jika membutuhkannya
Peserta didik mau memberikan saran dan pendapatnya pada diskusi
Jumlah Skor
Perhitungan Nilai akhir menggunakan rumus:
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai akhir= ×100
4
Rubrik Penilaian Sikap:
Perolehan Nilai Keterangan
100 Amat Baik
75 Baik
50 Cukup
≤ 25 Kurang

Indikator sikap: Menyelesaikan/mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan


Tujuan : 90 % Peserta didik menyelesaikan/mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang
ditentukan
Nama: …………..
Kelas: …………..
Dilakukan
Uraian Kegiatan Ya Tidak (Skor
(Skor 1) 0)
Peserta didik langsung mengerjakan tugas yang diberikan
Peserta didik langsung menanyakan jika ada kesulitan dalam
mengerjakan tugas
Peserta didik mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
Peserta didik mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan
Jumlah Skor

Perhitungan Nilai akhir menggunakan rumus:


Jumlah skor yang diperoleh
Nilai akhir= ×100
4
Rubrik Penilaian Sikap:
Perolehan Nilai Keterangan
100 Amat Baik
75 Baik
50 Cukup
≤ 25 Kurang
C. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa yang
meliputi pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapan
berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Penilaian pengetahuan dilakukan sesuai
dengan karakteristik kompetensi yang akan dinilai.

Instrumen Observasi Pengetahuan

Kelas : ......................................................
Semester : ......................................................
Pengetahuan yang dinilai : ......................................................
Jawaban Peserta Didik
Mendefinisikan Mendefinisikan
Menjawab Mendefini-
No. Nama Peserta Didik & Sedikit & Penjelasan
Saja sikan
Uraian Logis
1 2 3 4
1. Sultan Haykal 2
2. Aisy Anindya 3
3. 4
4. 1
dst ...
Observasi pengetahuan peserta didik dilakukan dalam bentuk mengamati
diskusi dan pemikiran logis yang berkembang dalam diskusi. Penskoran aktivitas
diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya
sebagai berikut:
- Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja.
- Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.
- Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian.
- Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.
Nilai = Skor Perolehan × 25

D. Penilaian Keterampilan

A. Kriteria Penilaian
1. Ketepatan waktu
2. Kelengkapan laporan vlog
3. Kejelasan laporanvlog
4. kreatifitas
B. Scoring
a. laporan vlog
Aspek penilaian Jumlah
Nama Ketepata Kelengkapa Kejelasan nilai
No kreatifitas
siswa n waktu n laporan laporan ( 10 – Maksimal
( 10 – 25 )
(10-25) ( 10 – 25 ) 25 ) 100

Rubrik

penilaian:
a. Nilai < 10 = kurang
b. Nilai 10-15 = cukup
c. Nilai 15-20 = baik
d. Nilai 20-25 = sangat baik
Skor penilaian = Jumlah nilai X 4 = nilai yang di peroleh

Anda mungkin juga menyukai