No.absen:32
Kelas:7C
Tugas:IPS
RANGKUMAN IPS BAB 4
Praaksara berasal dari kata pra dan aksara.Pra artinya sebelum.Aksara artinya
tulisan.Jadi masa praaksara artinya masa sebelum mengenal tulisan.Masa praaksara
dikenal juga masa nirleka dan disebut juga masa prasejarah.Masa praaksara dimulai
dari manusia ada dan berakhir ketika manusia mengenal tulisan.
Pada awal pembentukan bumi,bumi dalam keadaan panas dan pijar sehingga tidak ada
satupun makhluk hidup yang dapat hidup.Kemudian bumi mendingin dan
terbentuklah kerak bumi.Makhluk hidup mulai ada seiring mendinginnya
bumi.Menurut para ahli geologi, perkembangan bumi dibagi menjadi empat
macam,yaitu:
•Zaman Arkaikum.
Zaman Arkaikum merupakan zaman tertua.Zaman ini berlangsung 2.500 juta tahun
yang lalu dan belum ada kehidupan.
•Zaman Paleozoikum.
Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 340 juta tahun yang lalu.Zaman ini ditandai
dengan munculnya tanda-tanda kehidupan,seperti binantang-binatang kecil yang tidak
bertulang punggung.
•Zaman Mesozoikum.
Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 140 juta tahun yang lalu.Pada zaman ini
muncul binatang-binatang berukuran besar atau yang dikenal sebagai
dinosaurus.Burung dan reptil juga banyak ditemukan pada zaman ini.
•Zaman Neozoikum
Zaman ini berlangsung kira-kira sejak 60 juta tahun lalu.
•Tertier.
Zaman Tertier ketika reptil raksasa mulai punah dan dikuasai mamalia raksasa.
•Kuartier.
•Nilai religius.
•Nilai musyawarah.
•Nilai keadilan.
Untuk mengetahui jenis-jenis mahluk hidup pada zaman purba dapat diketahui dari
penemuan fosil-fosil. Dari penemuan fosil baik di Indonesia maupun luar, para ahli
berkesimpulan bahwa mahkluk hidup yang pernah ada mengalami perubahan yang
cukup lama (evolusi). Perubahan-perubahan yang terjadi meliputi bentuk tubuh,
wajah, maupun volume otaknya. Menurut Chares Darwin manusia yang hidup
sekarang ini berasal dari kera.
a. Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus paleojavanicus artinya manusia purba yang besar dan tertua di Jawa.
Manusia purba ini memiliki ciri tubuh yang kekar, diperkirakan sebagai manusia
purba yang paling tua diantara manusia purba yang lain. Meganthropus paleojanicus
di temukan di Sangiran, Surakarta oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941.
b. Pithecanthropus
Pithecanthropus artinya manusia kera. Fosil Pithecanthropus ditemukan dibeberap
tempat diantaranya, di Perning, Trinil, Sangiran, Ngandong, dan Kedungbrubus.
Diperkirakan manusia jenis ini hidup antara 30.000 – 2 juta tahun yang lalu.
Pithecanthropus tediri tiga jenis yaitu : Pithecanthropus mojokertensis, erectus dan
soloensis.
2. Erectus artinya manusi kera yang berjalan tegak. Fosil manusia purba ini
ditemukan oleh ahli purbakala Belanda Euguene Dubois. Fosil Pithecanthropus
Erectus pertama kali ditemukan pada tahun 1890-1892 ditepi sungai Bengawan Solo
tepatnya di Desa Trinil.
3. Soloensis artinya manusia kera dari Solo. Fosilnya ditemukan di Ngandong tepian
Bengawan Solo tahun 1931 oleh G.H.R Von Koenigswald dan Oppernoorth.
Memiliki ciri-cirinya
2.Waruga
3.Sarkofagus
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan di China Selatan,
termasuk bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia secara bergelombang dan
bertahap. Bangsa Austronesia yang masuk ke Indonesia dinamakan bangsa Melayu
yang dibagi menjadi 2, yaitu bangsa Proto Melayu (Melayu tua) dan Deutero Melayu
(Melayu muda).
-Bidang Pemerintahan
1. Semula masyarakat Indonesia dipimpin kepala suku yang dipilih anggota
masyarakat.
2. Sejak kebudayaan Hindu-Buddha masuk, kepala suku diganti Raja.
3. Kedudukannya tidak berdasarkan pilihan masyarakat tetapi berdasar keturunan.
-Bidang Sosial
1. Muncul pembagian yang tegas antarkelompok masyarakat menjadi beberapa
kasta (Brahmana, ksatria, waisya dan Sudra).
-Bidang Ekonomi
1. Perdagangan di Indonesia berkembang pesat sejak terbentuk jalur perdagangan
laut India-Cina.
2. Pusat-pusat perdagangan berkembang menjadi pusat kerajaan.
-Bidang Agama
1. Banyak masyarakat Hindu dan Buddha yang tetap berbaur dengan
kepercayaan terhadap roh halus.
-Bidang kebudayaan
1. Seni bangunan mengenal Candi, punden berundak, patung-patung dan stupa
berunsur India
2. Seni rupa dan seni ukir pada relief candi menceritakan sang Buddha di
lingkungan alam Indonesia.
3. Sastra dan aksara mengenal bahasa sansekerta dan huruf palawa.
4. Karya sastra berkembang terutama dari Mahabarata dan Ramayana yang
melahirkan wayang kulit.
5. Cerita dalam pertunjukannya dari India tetapi wayangmya kebudayaan asli
Indonesia.
6. Muncul tokoh-tokoh pewayangan khas Indonesia seperti tokoh Semar, Gareng,
Petruk, Bagong.