Anda di halaman 1dari 12

SEJ 3.2/4.

2/1/3

ASAL-USUL NENEK MOYANG BANGSA


INDONESIA

1. Identitas
a. Pengembang UKBM : TIM MGMPS
b. Asal Sekolah : SMA Negeri 1 Jember
c. Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
d. Kelas/Semester : X/1
e. KompetensiDasar :

3.3 Menganalisis kehidupan manusia purba dan asal usul nenek moyang
bangsa Indonesia (proto,Melanesia dan deutro melayu)
4.3 Menyajikan informasi mengenai kehidupan manusia purba dan asal
usul nenek moyang banngsa indonesia

f. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.3.1 Mendiskripsikan keberadaan bangsa Proto Melayu


3.3.2 Mengaanalisis jalur kedatangan bangsa Proto Melayu ke Indonesia
3.3.3 Mendiskripsikan faktor pendukung kebudayaan Proto Melayu di
Indonesia
3.3.4 Mendiskripsikan keberadaan bangsa Deutro Melayu
3.3.5 Menganalisis jalur kedatangan bangsa Deutro Melayu ke Indonesia
3.3.6 Mendiskripsikan faktor pendukung kebudayaan Deutro Melayu
3.3.7 Mendiskripsikan keberadaan bangsa Melanesia
3.3.8 Menganalisis jalur kedatangan bangsa Melanesia ke Indonesia
3.3.9 Mendiskripsikan faktor pendukung kebudayaan Melanesia ke
Indonesia
4.3 Menyajikan informasi mengenai kehidupan manusia purba dan asal
usul nenek moyang bangsa Indonesia

g. Materi Pokok : Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia


h. Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit
i. Tujuan Pembelajaran :

Melalui pembelajaran Think Pair And Share dan problem based


learning peserta didik dapat menganalisis asal usul nenek moyang
bangsa Indonesia sehingga peserta didik dapat mengembangkan sikap
jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangankan
kemampuan berpikirkritis, berkomunikasi, berkolaborasi,
berkreasi(4C) 

j. MateriPembelajaran
a. Lihat dan bacapada Buku Teks Pelajaran (BTP): Sejarah Kelas X
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.
(Edisi Revisi) Sejarah Indonesia Kelas X. Jakarta: Politeknik Negeri
Media Kreatif.
c. Djoned Poesponegoro, Marwati, dan Nugroho Notosusanto. 2009.
Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka.
d. Hapsari Ratna. 2013. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga

2. Peta Konsep
3. KegiatanPembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan Anda membaca dan memahami
cerita di bawah ini.

Perhatikan fakta berikut ini:


1. Ciri fisik orang Indonesia memiliki kesamaan dengan orang asli Australia
2. Hasil budaya kapak genggam, alat tulang yang sudah halus
3. Kondisi lingkungan membuat orang lakukan perpindahan
Pertanyaan:
a. Apakah ada hubungannya antara orang dari Pulau Pasifik dan
Indonesia?
b. Mengapa kebudayaan kapak genggam dan alat tulang juga dilakukan
oleh masyarakat Papua dan Australia?
c. Apakah keberadaan budaya dan kondisi lingkungan mempengarui
migrasi mereka?

Ciri fisik manusia identik dengan ras. Tiap wilayah akan menghasilkan
budaya yang berbeda-beda, karena manusia akan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Jika ada hasil budaya disuatu wilayah lain kemudian ada juga
di Indonesia, maka orang tersebut melakukan migrasi.
Pertanyaan:
Jelaskan hubungan aktivitas penduduk bila dilihat dari kondisi geografis
daerah tempat tinggalnya?

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan Anda lanjutkan


kegiatan belajar berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran Sejarah
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk
berfikir tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini
baik bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau
temanl ainnya.
c) Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada
bagian yang telah di sediakan.
d) Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, apabila Anda yakin sudah paham dan mampu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kegiatan
belajar 1, 2 dan 3 Anda boleh sendiri atau mengajak teman lain
yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda dapat
belajar ke UKBM berikutnya.
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan
konsentrasi !!!

Kegiatan Belajar 1

Panduan untuk mengerjakan soal-soal, Anda bisa melihat artikel yang


ada di internet yang berhubungan dengan “Pembabakan Zaman
Praaksara, Penemuan Manusia Purba di Indonesia, dan Asal-Usul
Nenek Moyang Bangsa Indonesia” dan juga dapat menggunakan buku
pendamping lainnya.

Contoh Literasi



Pembabakan Zaman Pra Aksara Berdasarkan Geologi
Berdasarkan geologi, zaman pra aksara di bagi menjadi 4, yaitu: zaman tertua
(Arkaekum), zaman primer atau zaman hidup tua (Paleozoikum), Zaman
sekunder atau zaman hidup pertengahan (Mesozoikum), dan Zaman hidup
baru (Neozoikum). Pembahasan selengkapnya mengenai empat zaman
tersebut sebagai berikut:
1. Zaman tertua (Arkaekum)
Zaman tertua atau Arkaekum berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada
saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan. Dari
penjelasan ini mungkin kita bertanya, lalu kapan muncul kehidupan?
2. Zaman primer atau zaman hidup tua (Paleozoikum)
Zaman primer atau Paleozoikum berlangsung selama 340 juta. Makhluk
hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan. amfibi,
reptil, dan binatang ampfibi yang tidak bertulang punggung. Meskipun
zaman primer berakhir, namun kehidupan terus berkembang, sehingga
memasuki zaman baru.
3. Zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan (Mesozoikum)
Zaman sekunder atau Mesozoikum berlangsung kira-kira 140 juta tahun.
Pada zaman pertengahan ini jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar,
sehingga zaman ini sering disebut juga dengan zaman reptil. Setelah
berakhirnya zaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu
jenis burung dan bintang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya.
Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.
4. Zaman hidup baru (Neozoikum)
Zaman hidup baru atau Neozoikum dibedakan lagi menjadi dua, yaitu
zaman ketiga (tersier) dan zaman keempat (kuartier), selengkapnya
sebagai berikut :
a. Zaman ketiga (Tersier)
Zaman ketiga atau tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang
terpenting, pada zaman ini ditandai dengan berkembangnya
jenisbinatang menyusui seperti jenis primata, misalnya kera.
b. Zaman keempat (Kuartier)
Zaman keempat atau kuartier ditandai dengan adanya kehidupan
manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman kuartier dibagi
lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleistosen dan Holosen.
Zaman Pleistose atau Dilluvum berlangsung dari 600.000 tahun yang
lalu ditandai dengan adanya manusia purba. Sedangkan zaman Holosen
atau Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus
berkembang sampai dewasa ini. Pada zaman ini ditandai dengan
munculnya manusia jenis homo sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti
manusia sekarang ini.
Simaklah materi
berikut ini !
MUSEUM SANGIRAN
Museum ini terletak di Kalijambe,
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dan
memiliki luas sekitar 56km2. Di dalamnya
dapat kita jumpai fosil-fosil yang ditemukan
di daerah Sangiran ini sekitar tahun
1930an. Dimana fosil-fosil tersebut menjadi
kunci tentang kehidupan prasejarah
manusia purba, khususnya Manusia Jawa
seperti Pithecanthropus erectus,
Meganthropus palaeojavanicus, Homo
erectus dll.
Penelitian situs Sangiran ini diprakarsai
oleh seorang Antropolog bernama Gustav
Heinrich Ralph von Koenigswald. Berkat
penelitiannya tersebut pula, situs Sangiran
ini ditetapkan sebagai World Heritage oleh
UNESCO pada tahun 1996. Oh iya, Situs
Sangiran ini merupakan situs purbakala
yang paling lengkap di Asia karena banyak
sekali fosil dan temuan lainnya yang digali
dari situs ini.
Selain Gustav HR von Koenigswald,
beberapa arkeolog dari Indonesia turut
serta dalam penelitian situs Sangiran ini.
Mereka adalah Prof. DR. R.P. Soejono, Prof.
Dr. S. Sartono, Prof. Dr. Teuku Jacob.
Selain fosil manusia purba, kalian juga bisa
melihat banyak fosil hewan-hewan seperti
gajah, badak, sapi, kerbau, rusa, banteng
dll. enda-benda seru lain yang bisa kita temui adalah alat-alat yang dipakai
manusia purba saat masa prasejarah seperti pemantik api dari batu, kapak batu,
senjata perburuan mereka dll.
Museum Sangiran ini terdiri dari beberapa ruangan antara lain:
- Ruangan 1 : Kekayaan Sangiran (Wealth of Sangiran)
- Ruangan 2 : Langkah-Langkah Kemanusiaan (Steps of Humanity)
- Ruangan 3 : Masa Keemasan Homo Erectus - 500.000 tahun yang lalu (Golden
Era of Homo Erectus - 500.000 years ago)
- Ruangan Sinema untuk pemutaran short-movie berdurasi 20 menit tentang
Situs Sangiran dan sejarah manusia purbakala.
- Ruang Laboratorium (tidak untuk umum)
- Ruang Pertemuan
- Ruang Perpustakaan
Di keterangan museum tertera informasi jumlah benda di Museum Sangiran ini
ada 13.806 buah. 2931 dipamerkan dan 10.875 buah lagi disimpan di gudang
penyimpanan.

Agar lebih memahami, ayo berlatih berikut!
Ayoo berlatih!
Setelah Anda memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka
jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Jelaskan penemuan fosil selalu ada di sekitar sungai?
2. Jelaskan dua cara untuk mengetahui kehidupan manusia purba di Indonesia!
3. Jelaskan alasan bahwa Indonesia mendapat julukan museum manusia purba
dunia?
4. Menurut pendapat Anda, bagaimana manusia purba bisa menyebar ke dalam
wilayah Kepulauan Indonesia bahkan sampai ke luar wilayah Kepulauan
Indonesia?

Apabila Anda telah mampu menyelesaikan soal di atas dan memahaminya, maka
Anda bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut!
Kegiatan Belajar 2

Setelah Anda belajar tentang pembabakan zaman praaksara berdasarkan
geologi, kondisi geografis dan letak sungai, sekarang perhatikan tentang
“Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia”!

Simaklah materi

berikut ini !



Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Mengenai persebaran penduduk Indonesia terdapat berbagai pendapat


mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Beberapa tokoh
berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia bukan asli berasal dari
Indonesia melainkan daerah lain. Namun juga ada yang berpendapat mengenai
asal usul nenek moyang memang berasal asli dari Indonesia. Brandes dan Kern
berpendapat bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari luar Indonesia.
Penelitian dari kedua tokoh tersebut berdasarkan persamaan bahasa. Brendes
menyatakan bahwa ada kesamaan antara bahasa yang digunakan bangsa
Indonesia dengan bahasa yang digunakan oleh penduduk yang mendiami pulau
Formosa (Taiwan).
Sedangkan Kern menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal
dari Campa, Kochin Cina. Kern mendasarkan pernyataannya tersebut
berdasarkan kesamaan bahasa serta persamaan nama binatang dan nama
senjata. Pada sekitar tahun 2000 sampai 2500 SM, orang-orang dari Yunan
dengan menggunakan perahu bercadik meninggalkan wilayah tempat tinggalnya
menuju ke daerah wilayah selatan. Perpindahan penduduk ini dikarenakan
desakan suku lain yang lebih kuat. Von Heine Gildren menyatakan bahwa
penduduk Indonesia berasal dari daratan Asia hal ini didasarkan pada artefak
yang ditinggalkan. Sebagai contoh kapak persegi di Indonesia juga ditemukan di
sekitar sungai Huang Ho dan Irawady.
Pendapat yang menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal
dari Indonesia sendiri adalah pendapat dari Moh Yamin. Penelitian ini
didasarkan pada fosil tertua ditemukan di Indonesia. selain itu banyak fosil
manusia purba yang ditemukan di Indonesia. pendapat lain yang agak berbeda
dikemukakan oleh Majundar yang menyatakan bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari India. Berdasarkan beberapa teori yang diungkapkan oleh
banyak tokoh tersebut disumpulkan awal bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari daerah Yunan Cina selatan. Teori Yunan didukung oleh
beberapa ahli antara lain Geldern, Kern, Foster, Logan, Slamet Muljana dan
Asmah Haji Omar. Dan kemungkinan teori ini akan dapat berganti dikemudian
hari tergantung penelitian selanjutnya.

Agar lebih memahami, ayo berlatih berikut.


Ayo berlatih!
Setelah Anda memaham uraian singkat materi dan contoh di atas, maka kerjakan
soal dibawah ini !
1. Jelaskan menurut pendapat Anda dari manakah asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia!
2. Jelaskan gelombang migrasi penduduk kepulauan Indonesia!
3. Secara garis besar, ada tiga teori yang menjelaskan asal-usul manusia purba di
Indonesia: teori Afrika, teori Yunan dan Teori Nusantara. Jelaskan ketiga teori
tersebut! Menurut pendapat Anda teori manakah yang hampir mendekati
kebenaran, jelaskan!

Apabila Anda telah mampu menyelesaikan soal di atas dan memahaminya, maka
Anda bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 3 berikut.

Kegiatan Belajar 3 

Setelah Anda belajar tentang persebaran nenek moyang bangsa Indonesia,


sekarang perhatikan tentang proses kedatangan nenek moyang bangsa
Indonesia!
Literasi 

Proses Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia


Persebaran nenek moyang bangsa Indonesia diperkirakan melalui dua
gelombang. Gelombang pertama ialah Melayu Tua (Proto Melayu) sekitar 2000
SM dan gelombang yang kedua yakni Melayu Muda (Deutro Melayu) sekitar 500
SM. Berbagai ahli sejarah menerka bahwa kepindahan tersebut disebabkan
beberapa hal antara lain: kekurangan bahan makanan, kerusakan lingkungan di
daerah asal, bencana alam, terdesak oleh pendatang, peperangan dll.
1. Proto Melayu
Jalur perpindahan dari Yunan menuju wilayah Indonesia dibagi menjadi dua rute
yakni rute barat dan rute timur. Jalur barat dari Yunan ke Semenanjung Malaysia,
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara kebudayaan yang dibawa
adalah kapak persegi. Sedangkan jalur timur dimulai dari Teluk Tonkin
menyusuri pantai Asia Timur menuju Taiwan, Filipina, Sulawesi, Maluku, Papua
sampai Australia dengan membawa kebudayaan kapak Lonjong. Keturunan
bangsa Proto Melayu misalnya saja suku bangsa Batak, Dayak dan Toraja. Bangsa
Proto Melayu sudah bermukim secara menetap, dengan berternak dan
pengolahan tanah secara sederhana.

2. Deutro Melayu
Persebaran Deutro Melayu menempuh jalur barat dengan membawa
kebudayaan Dongson dari Vietnam. Kebudayaan Dongson merupakan
bebudayaan yang menghasilkan alat-alat dari perunggu seperti kapak corong
(kapak perunggu), nekara, moko dan perhiasan dari perunggu. Bangsa Deutro
Melayu memilih tinggal di daerah pesisir, muara dan sungai yang merupakan
daerah yang subur. Deutro Melayu sudah bercocok tanam lebih modern
dibangindkan Proto Melayu. Deutro Melayu sudah mengenal irigasi. Bangsa
Indonesia sekarang yang merupakan keturunan dari bangsa Deutro Melayu
adalah suku bangsa jawa, Madura, Menado dan Melayu.

3. Bangsa Melanesia/Papua Melanosoid


Bangsa Melanesia termasuk ras Negroid yang mempunyai cirri-ciri antara lain
kulit kehitam-hitaman, rambut hitam dan keriting, bibir tebal, badan tegap, dan
hidung lebar. Bangsa ini tersebar di Riau, yaitu suku Sakai/Siak dan suku bangsa
Papua Melanosoid yang mendiami pulau Papua, Kepualauan Kei, dan Kepulauan
Melanesia.
Manusia wajak atau manusia solo diperkirakan nenek moyang dari manusia
Melanosoid yang menjadi penduduk pulau papua dan Australia sebelum naiknya
permukaan laut pada akhir zaman glasial (zaman es). Di papua sebagian
kelompok wajak berkembang menjadi masyarakat yang mempunyai kebudayaan
berburu dan meramu. Pada masa sekarang bkas-bekas itu dapat ditemukan di
daerah teluk McCluer dan teluk Triton di kepala Cenderawasih. Bekas-bekas itu
berupa tempat-tempat perlindungan di bawah karang atau yang
disebut abris sous roche.
Mereka kemudian mengambangkan budaya perahu yang digunakan sebagai
sarana untuk menangkap ikan di rawa-rawa dan di sepanjang panatai atau di
muara sungai. Setelah berhasil mengembangkan budaya perahu, manusia yang
menjadi penduduk Papua ini sebagian bermigrasi kea rah timur dan menjadi
penduduk Kepulauan Malanesia. Tempat yang pernah mereka gunakan dapat
dijadikan bukti dengan adanya lukisan dinding dan alat-alat dari batu. Hal ini
dapat memperkuat dugaan bahwa penduduk Pulau Papua, Kepulauan Malanesia,
dan Australia berasal dari arah barat menyebar ke timur.

Jika sudah memahami, lanjutkan pada kegiatan ayo berlatih berikut.

Ayo berlatih!!
Setelah memahami contoh di atas, maka selesaikanlah kegiatan belajar 3 berikut
di buku kerja Anda!
1. Bandingkanlah ciri-ciri dan hasil kebudayaan suku Papua dan Aborigin di
Australia!
2. Mengapa suku di Nusa Tenggara tidak dikatakan sebagai bangsa Melanesia,
padahal jika dilihat dari ciri fisik miliki kesamaan dengan suku Papua?
3. Apa kelebihan dari bangsa Melanesia jika dilihat dari persebarannya?
4. Cocokanlah !
Bukti Factor Persebaran
No Bangsa
pendukung pendorong di Indonesia
1. Melanesia
2. Weddoid

c. Penutup
Bagaimana Anda sekarang?
Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2,
berikut diberikan tabel untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang
sudah Anda pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi
pada UKBM ini di tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda telah memahami peta persebaran
nenek moyang bangsa Indonesia?
2. Apakah Anda bisa memberi contoh ciri-ciri fisik
bangsa Proto Melayu, Deutro Melayu, Papua
Melanesoid?
3. Apakah Anda telah memahami proses kedatangan
nenek moyang bangsa Indonesia?
4. Apakah Anda bisa memberikan contoh hasil
kebudayaan dari bangsa Proto Melayu, Deutro
Melayu, Papua Melanesoid?
5. Apakah Anda telah memahami teori-teori asal-
usul manusia purba di Indonesia?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka


pelajarilah kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan
pelajari ulang kegiatan belajar 1 dan 2 yang sekiranya perlu Anda ulang
dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi! Dan apabila Anda menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
   

 
Dimana posisimu? 
Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi Asal-Usul Nenek Moyang
Bangsa Indonesia dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang
tersedia.

 

Setelah Anda menuliskan penguasaanmu terhadap materi Asal-Usul


Nenek Moyang Bangsa Indonesia, lanjutkan kegiatan berikut untuk
mengevaluasi penguasaan Anda!

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi Asal‐Usul Nenek


Moyang Bangsa Indonesia!
Buatlah peta persebaran nenek moyang bangsa Indonesia!

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1 dan 2


bagaimana penyelesaian permasalahan Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa
Indonesia dibagian awal pembelajaran tadi? Silahkan Anda berdiskusi
dengan teman sebangku atau teman lain. Kemudian tuliskan penyelesaian
dari permasalahan tersebut di buku kerja masing-masing!
Ini adalah bagian akhir dari UKBM menganalisis berbagai Asal-Usul Nenek
Moyang Bangsa Indonesia, mintalah tes formatif kepada Guru Anda sebelum
belajar ke UKBM berikutnya.

MAJU BERSAMA HEBAT SEMUA!


SEJ 3.3/4.3/1/4

Anda mungkin juga menyukai