Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

Materi : “Melanesoid, Negrito, dan Weddid”

DISUSUN
Oleh :

KELOMPOK III (Tiga)

WIDIYA
NIKMAT
DEDI

KELAS X MIA II
MAN PALUTA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikanrahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
Alhamdulillah selesai tepat pada waktunya yang berjudul “Mengenal “Melanesoid, Negrito, dan
Weddid”.Makalah ini berisikan tentang sejarah bangsa Indonesia, khususnya sejarah Indonesia pada
Masa Praaksara di Indonesia, diharapkan makalah ini dapat menambahkan pengetahuan kita
semua.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran
dari guru dan teman-teman yang bersifat membangun, selalu kami harapkandemi lebih baiknya
makalah ini.Akhir kata

semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga TuhanYang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita.Aamiin.

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... 2

DAFTAR ISI ..................................................................................................3

Pendahuluan .................................................................................................. 4

Pembahasan ................................................................................................5-7

Penutup ..........................................................................................................8

a.) Kesimpulan........................................................................................9

b.) Saran .................................................................................................9

Daftar Pustaka..............................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Melanesoid, Negrito, dan Weddid – Menurut Sarasin, penduduk asli kepulauan


Indonesia adalah ras brekulit gelap dan bertubuh kecil yang mulanya mereka tinggal di Asia
bagian Tenggara. Namun, ketika zaman es mencari dan air laut naik hingga terbentuk Laut
Cina Selatan dan Laut Jawa sehingga memisahkan pegunungan vulkanik kepulauan Indonesia
dari daratan utama.

Setelah itu, beberapa penduduk asli kepulaun Indonesia tersisa dan menetap di
daerah-daerah pedalaman, sedangkan daerah pantai dihuni oleh penduduk pendatang. Oleh
Sarasin, penduduk asli tersebut disebut suku bangsa Vedda. Ras yang masuk dalam kelompok
tersebut antara lain suku bangsa Hieng di Kamboja, suku bangsa Miaotse Yao-Jen di Cina,
dan suku bangsa Senio di Semenanjung Malaya.

Ada beberapa suku bangsa yang tinggal di Sumatra, seperti suku bangsa Kubu, Lubu,
Talang Mamak, dan suku bangsa Toala yang tinggal di Sulawesi. Suku bangsa tersebut
merupakan penduduk tertua di kepulauan Indonesia.

Suku bangsa tersebut mempunyai hubungan erat dengan nenek moyang Melanesia
masa kini dan orang Vedda yang saat ini masih terdapat di Afrika, Asia Selatan, dan
Oseania. Vedda tersebut merupakan manusia pertama yang datang ke pulau-pulau yang sudah
berpenghunu. Mereka membawa budaya perkakas batu. Ras Mmelanesia dan Vedda hidup
dalam budaya mesolitik.

B.Rumusan Masalah

- Apa itu melanesoid?

- Apa itu Negrito ?

- Apa Itu Weddid ?

C.Tujuan

- Mengetahui apa itu melanesoid?

- Mengetahui Apa itu negrito ?

- Mengetahui Apa weddid ?

BAB II

4
PEMBAHASAN

Melanesoid

Selain Proto Melayu dan Deutro Melayu, di Indonesia juga ada ras lain yaitu ras
Melanesoid. Ras Melanesoid tersebar di Lautan Pasifik di pulau-pulau yang letaknya sebelah
timur Irian dan Benua Australia. Ras Melanesoid di kepulauan Indonesia tinggal di Papua
Barat, Ambon, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada awalnya, kedatangan bangsa Melanesoid di Papua berawal ketika zaman es


berakhir (tahun 70000 SM). Ketika itu kepulauan Indonesia belum berpenghuni. Kketika
suhu turun hingga mencapai kedinginan maksimal dan air laut menjadi beku, permukaan laut
menjadi lebih rendah 100 m dibandingkan dengan permukaan saat ini. Maka, muncul pulau-
pulau baru. Adanya pulau-pulau baru tersebut memudahkan makhluk hidup berpindah dari
Asia menuju ke kawasan Oseania.

Bangsa Melanesoid melakukan perpindahan ke timur sampai ke Papua, kemudian ke


Benua Australia yang sebelumnya merupakan satu kepulauan yang terhubungkan dengan
Papua. Pada waktu itu, bangsa Melanesoid mencapai 100 jiwa yang meliputi wilayah Papua
dan Australia.

Pada waktu masa es berakhir dan air laut mulai naik lagi pada tahun 5000 SM, Pulau
Papua dan Benua Australia terpisah seperti yang kita lihat saat ini. Adapun asal mula bangsa
Melanesoid adalah Proto Melanesoid. Proto Melanesoid tersebut adalah manusia Wajak yang

5
tersebar ke timur dan menduduki papua, sebelum zaman es berakhir dan sebelum kenaikan
permukaan laut yang terjadi pada waktu itu.

Manusia Wajak di Papua hidup berkelompok-kelompok kecil di sepanjang muara-


muara sungai. Manusia Wajak tersebut hidup dengan menangkan ikan di sungai, meramu
tumbuh-tumbuhan dan akar-akaran, serta berburu di hutan belukar. Tempat tinggalnya berupa
perkampungan-perkampungan yang terbuat dari bahan-bahan yang ringan.

Sebenarnya rumah tersebut hanya kemah atau tadah angin yang sering menempel
pada dinding gua besar. Kemah atau tadah angin tersebut hanya digunakan sebagai tempat
untuk tidur dan untuk berlindung, sedangkan aktivitas yang lain dilakukan di luar rumah.

Ciri-ciri Melanesoid

Ciri-ciri melanesoid dan persebarannya di Indonesia, bangsa melanosoid atau yang


biasa dikenal dengan Papua Melanosoid memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

- Memiliki warna kulit hitam


- Memiliki postur tubuh yang kekar
- Memiliki rambut yang keriting atau ikal
- Memiliki hidung yang mancung dan bibir yang tebal

Setelah itu, bangsa Proto Melanesoid terdesak oleh bangsa Melayu. Bangsa Proto
Melanesoid yang belum sempat mencapai Pulau Papua melakukan percampuran dengan
bangsa Melayu. Percampuran kedua bangsa atau ras ini menghasilkan keturunan Melanesoid-
Melayu yang saat ini merupakan penduduk Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Negrito dan Weddid

Sebelum kelompok-kelompok Proto-Melayu dan Deutro Melayu datang ke kepulauan


Indonesia, di kepulauan Indonesia sudah ada Negrito dan Weddid. Sebutan Negrito diberikan
oleh orang-orang Spanyol. Disebut Negrito karena orang-orang yang dijumpai tersebut
berkulit hitam mirip dengan jenis-jenis Negro.

Adapun kelompok Weddid terdiri dari orang-orang dengan kepala mesocephal dan
letak mata yang dalam sehingga terlihat seperti berang, serta berkulit coklat tua dengan tinggi

6
rata-rata untuk laki-laki 155 cm. Weddid berarti jenis Wedda yaitu bangsa-bangsa yang
terdapat di Pulau Ceylon (Sri Langka). Di Nusantara persebaran orang-orang Weddid cukup
luas, seperti di Palembang dan di Jambi (Kubu), di Siak (Sakai), serta di Sulawesi pojok
tenggara (Toala, Tokea, dan Tomuna).

Sekitar 170 bahasa yang digunakan di Indonesia adalah bahasa Austronesia (Melayu-
Polinesia). Menurut Sarasin, bahasa tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok
pertama adalah bahasa Aceh serta bahasa-bahasa pedalaman Sumatra, Kalimantan, dan
Sulawesi, sedangkan kelompok kedua adalah bahasa Batak, Melayu standar, Jawa dan Bali.
Untuk kelompok bahasa yang kedua mempunyai hubungan dengan bahasa Malagi di
Madagaskar dan Tagalog di Lizon.

Adanya persebaran geografis kedua bahasa tersebut menunjukkan bahwa


penggunanya adalah para pelaut pada masa dahulu yang sudah mempunyai peradaban yang
lebih maju. Selain bahasa-bahasa tersebut, juga ada bahasa Halmahera Utara dan Papua yang
digunakan di pedalaman Papua serta di bagian utara Pulau Halmahera.

BAB III

7
PENUTUP

a.kesimpulan

1. konsep ini menjelaskan penyebaran peduduk diindonesia atau awal mula manusia di
Indonesia (nenek moyang) yang dimulai dari melanosoid yang berasal dari kawasan asia
pasifik, negroid yang berasal dari kawasan afrika, dan weddiod yang berasal dari kawasan
india selatan.

a. Melanosoid yang merupakan rumpun bangsa Melanosoid/Ras Negroid. Bangsa ini


merupakan gelombang pertama yang berimigrasi ke Indonesia. Bangsa Melanisia/Papua
Melanosoid yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara lain: kulit kehitam-
hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini sampai
sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan suku-
suku bangsa Papua Melanosoid yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.

b. Ras Negroid Ciri dari ras berkulit hitam, bertubuh tinggi, dan berambut keriting. Ras ini
datang ini dari Afrika. Di Indonesia ras ini sebagian besar mendiami daerah Papua.
Keturunan ras ini terdapat di Riau (pedalaman) yaitu suku Siak (Sakai), sertasuku Papua
melanesoid mendiami Pulau Papua dan Pulau Melanesia.

c. Ras Weddoid Ciri ras ini adalah berkulit hitam, bertubuh sedang, dan berambut keriting.
Ras ini datang dari India bagian selatan. Keturunan ras ini mendiami kepulauan Maluku dan
Nusa Tenggara Timur (Kupang).

b.Saran

Indonesia memiliki beragam macam bahasa, macam ras dan adat istiadat yang
berbeda-beda. Ada yang berasal dari suku Sasak,suku Bali,suku Batak,suku melayu,suku
Bugis,suku Toraja dan sebagainya. Menurut penelitian dari H.Kern dan Prof.Robert von
Heine geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia.

Nah, keterkaitan antara ras melanesoid, negrito, dan weddoid dengan ras asal usul
nenek moyang bangsa Indonesia

Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah ras Mongoloid terutama
Melanesoid . Ketika ras Mongoliod masuk ke nusantara, disana sudah ada ras negrito dan
juga ras weddoid.

- Ras melanesoid memiliki ciri-ciri kulit sawo matang dan memiliki rambut lurus. Ras
Melanesoid merupakan campuran dari Ras mongoloid. Ras ini tersebar di di Semenanjung
Malaysia, Filipina dan Indonesia.

- Ras Weddoid mendiami pulau Maluku dan Nusa Tenggara

- Ras Negrito mendiami pulau Papua.

8
Penduduk Asia teridir atas beberapa ras (keturunan) yairu ras melanesoid, ras
mongoloid, dan ras kaukasoid.Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan selatan
kemudian bermigrasi ke kepulauan nusantara.

DAFTAR PUSAKA

9
http://farahafina.blogspot.co.id/2013/11/alat-alat-pada-zaman-logam.html

http://www.artikelsiana.com/2014/11/hasil-kebudayaan-zaman-perunggu-
peninggalan.html

http://www.gorontalofamily.org/temuan_arkeologi/beliung-batu-persegi.html

http://awakmana.blogspot.co.id/2013/09/masa-praaksara-di-indonesia.html

http://kaharuddinputra.blogspot.co.id/2013/10/perkembangan-teknologi.html

http://pendidikan4sejarah.blogspot.co.id/2011/11/pra-sejarah-mesolithikum-zaman-
batu.html

http://freszter-frets-ali.blogspot.co.id/2013/12/pola-hunian-mengenal-api-sistem.html

10

Anda mungkin juga menyukai