Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PERJALANAN

KUNJUNGAN PERGURUAN TINGGI

Disusun Oleh

Nama : Setiani Pramudhita

NIS : 10227

Kelas : XI MIPA 1

“ Kami Berarti Karena Budi dan Prestasi ”

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GADINGREJO


KABUPATEN PRINGSEWU
2018
MOTTO

1. Harga kebaikan seseorang di ukur dari apa yang diperbuatnya (Ali bin Abu
Thalib).
2. Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu
dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. (Al-Mujadillah:11).
3. Genius dilahirkan bukan dibeli (Oscar Wilde).
4. Kegagalan hanya terjadi apabila kita menyerah.
5. Menunggu kesuksesan adalah tindakan yang sia-sia/bodoh.
6. Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.
7. Keyakinan, semangat, dan motivasi adalah langkah awal sebuah
kesuksesan.

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami ucapkan atas rahmat, karunia,
serta taufik, dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Laporan Perjalanan Kunjungan Perguruan Tinggi ” tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun sebagai laporan hasil kunjungan dengan
Perguruan Tinggi ( Universitas Brawijaya, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta
dan UPN Veteran Yogyakarta ).

Kami menyadari dalam menyusun makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan
dari bapak dan ibu guru. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Aris Wiranto, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMA NEGERI 1
GADINGREJO.
2. Bapak/ Ibu guru selaku pembimbing kami untuk menyelesaikan makalah
ini.
3. Teman-teman yang berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan makalah
ini serta membantu dan memberi motivasi dalam mengerjakan tugas ini.
4. Kepada kedua orang tua kami yang selalu memberikan Do’a dan restunya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa di dalam makala ini terdapat berbagai kekurangan dan
jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya saran, kritik, dan
usulan terhadap makalah ini agar kedepannya bisa memberikan manfaat dan dapat
dikembangkan lebih lanjut.

Gadingrejo, 07 Mei 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

MOTTO ii

KATA PENGANTAR .iii

DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan 2

1.4 Manfaat Kunjungan 3

1.5 Waktu dan Tempat Kegiatan 3

1.6 Peserta Kegiatan 3

BAB II ISI LAPORAN PERJALANAN KUNJUNGAN 4

2.1 Deskripsi Perguruan Tinggi yang dikunjungi 4

2.2 Deskripsi Wisata Edukatif 12

BAB III PENUTUP 16

3.1 Kesimpulan 16

3.2 Saran 16

DAFTAR PUSTAKA 17

LAMPIRAN 18

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Malang dan Yogyakarta adalah provisi yang terletak di bagian selatan dari Pulau
Jawa. Kedua provinsi ini menjadi salah satu daerah dengan tujuan perguruan
tinggi favorit di Indonesia, diantaranya UB ( Universitas Brawijaya), UMY
(Universitas Muhamadiyah Yogyakarta), dan UPN Veteran Yogyakarta (
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta).

Selain dikenal sebagai kota pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang
lebih dikenal dengan nama jogja,merupakan kota yang terkenal dengan sejarah
dan warisan budayanya.

Yogyakarta merupakan pusat kerajaan mataram,dan sampai saat ini masih ada
keraton yang masih berfungsi dalam arti sesungguhnya.jogja juga memiliki
banyak candi yang berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan
besar zaman dahulu,salah satunya adalah candi borobudur yang dibangun pada
abad ke 9 olehdinasti syailendra,sedangkan arsitek dari candi tersebut adalah
gunadharma.

Pegunungan,pantai-pantai,hamparan sawah yang hijau dan udara yang sejuk


menghiasi keindahan kota jogja.masyarakat jogja hidup dengan damai dan
mempunyai keramahan yang khaas.coba kita berkeliling desa,kita pasti akan
mendapat senyuman dansapaan yang hangat dari para penduduk sekitar.

Suasana seni yang begitu terasa di jogja.malioboro yang merupakan urat nadi
jogja dibanjiri barang-barang kerajinana dari segenap penjuru.para pengayuh
becakpun siap mengantarkan kita mengelilingi tempat-tempat pariwisata.

Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kota ini didirikan pada masa Kerajaan Kanjuruhan dan terletak di dataran tinggi
seluas 145,28 km yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Malang. Bersama

1
dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari
kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya.

Kota Malang dikenal baik karena dicap sebagai kota pendidikan. Kota ini
memiliki berbagai perguruan tinggi terbaik seperti Universitas Brawijaya[5] dan
Universitas Negeri Malang. Selain itu, kota ini merupakan kota pariwisata karena
alamnya yang menawan yang dikelilingi oleh pegunungan serta udaranya yang
sejuk. Malang pun terkenal sebagai kota bunga karena banyaknya bunga yang
menghiasi kota. Kota Malang juga merupakan kota seni karena banyaknya
kesenian khas dari kota ini, mulai dari tarian hingga pertunjukan.

Kota Malang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah. Kota ini menyimpan


peninggalan masa Kerajaan Kanjuruhan hingga Belanda. Peninggalan Belanda
pada umumnya berupa bangunan-bangunan kuno seperti Gereja Kayutangan yang
berarsitektur gotik. Malang pun mengadakan berbagai acara untuk melestarikan
cagar budayanya, salah satunya seperti Festival Malang Tempo Doeloe.Malang
pun memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi markah tanah seperti
Tugu Malang (Alun-Alun Bundar).

Tak ayal bila kota Jogja dan Malang sangat terkenal baik dari segi pendidikan dan
wisatanya. Dan kedua kota ini juga merupakan salah satu tujuan utama para
wisatawan mancanegara,untuk berlibur dan mengabiskan sisa waktu istirahatnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan dan deskripsikan Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya


Malang secara singkat dan jelas!
2. Jelaskan dan deskripsikan Perguruan Tinggi Universitas Veteran
Yogyakarta secara singkat dan jelas !
3. Jelaskan dan deskripsikan Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah
Malang secara singkat dan jelas !
4. Bagaimanakah sejarah terbentuknya Candi Borobudur ?
5. Bagaimanakah sejarah berdirinya Keraton Yogyakarta ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari dilaksanakan kunjungan ini adalah sebagai berikut :

2
1. Memberikan pengalaman dan menambah wawasan siswa di luar sekolah.
2. Melatih kerjasama dan tolong menolong antar siswa serta memupuk rasa
cinta tanah air dan jiwa patriotisme.
3. Melatih siswa untuk membuat laporan/ sebuah makalah.
4. Melatih dan meningkatkan aspek pengembangan diri siswa dalam
pembelajaran.
5. Menanamkan kesadaran yang tinggi akan arti pendidikan berkelanjutan.
6. Mengagungkan kebesaran Tuhan melalui ciptaan-Nya.
7. Menumbuhkan minat, kreativitas, dan jiwa wirausaha pada diri siswa.

1.4 Manfaat Kunjungan

Manfaat dari kunjungan ini antara lain sebagai berikut :

1. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman yang umum


serta luas.
2. Mengenal tempat-tempat wisata di Yogyakarta dan Malang yang indah
dan dipelihara di Indonesia.
3. Mengetahui asal usul dari tempat-tempat wisata di Yogyakarta dan
Malang.
4. Mempererat keakraban dengan teman sekelas maupun teman satu
sekolah.
5. Menciptakan kebersamaan yang sangat erat dan kerjasama antar
kelompok.

1.5 Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan ini dilaksanakan pada :


Hari : Minggu s.d. Sabtu
Tanggal : 8 s.d. 14 April 2018
Lokasi : Malang –Yogyakarta

1.6 Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan ini adalah siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2017/2018, guru, Staf
Tata Usaha dan Komite SMA Negeri 1 Gadingrejo. Jumlah peserta seluruhnya
sejumlah 234 orang, yang terdiri dari 212 orang siswa dan 22 orang Guru
Pendamping.

3
BAB II

ISI LAPORAN PERJALANAN KUNJUNGAN

2.1 Deskripsi Perguruan Tinggi yang dikunjungi :

a. Perguruan Tinggi Universitas Brawijaya Malang

Universitas Brawijaya adalah sebuah universitas negeri di Kota Malang,


Indonesia. Universitas Brawijaya (disingkat UB) diresmikan sebagai Universitas
Negeri pada tahun 1963. Saat ini UB merupakan salah satu universitas negeri
yang terkemuka di Indonesia yang mempunyai jumlah mahasiswa lebih dari 30
ribu orang dari berbagai strata mulai Program Pendidikan Vokasi (Diploma),
Program Sarjana, Program Magister dan Program Doktor selain Program Spesialis
dan Program Pendidikan Profesi yang tersebar dalam 12 Fakultas dan 2 Program.

Sejarah membuktikan keberadaan Kota Malang sebagai kota pendidikan tempat


UB tumbuh dan berkembang pesat. Ini tidak terjadi dengan sendirinya tapi seakan
merupakan proses sejarah yang tidak terpisahkan dari kejayaan Jawa Timur di
masa lampau.

Nama Universitas Brawijaya diberikan oleh Presiden Republik Indonesia melalui


kawat nomor 258/K/61 tanggal 11 Juli 1961. Nama ini berasal dari gelar Raja-
Raja Majapahit yang merupakan kerajaan besar di Indonesia pada abad 12 sampai
15. Universitas Brawijaya dinegerikan berdasarkan Surat Keputusan Presiden
Nomor 196 tahun 1963 dan berlaku sejak 5 Januari 1963. Tanggal tersebut
kemudian ditetapkan sebagai hari lahir (Dies Natalis) Universitas Brawijaya.
Perjalanan Universitas Brawijaya sebelum dinegerikan diawali pada tahun 1957 di
Malang berdiri cabang Universitas Sawerigading Makassar yang hanya terdiri dari
dua fakultas yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Kemudian pada
tanggal 1 Juli 1960 diganti namanya menjadi Universitas Kotapraja Malang.
Dibawah naungan Universitas tersebut beberapa bulan berikutnya terdapat
tambahan dua fakultas yaitu Fakultas Administrasi Niaga (FAN) dan Fakultas
Pertanian (FP). Universitas Kotapraja Malang inilah yang kemudian diganti
namanya menjadi Universitas Brawijaya.

Pada saat dinegerikan, Universitas Brawijaya hanya mempunyai 5 fakultas yaitu


Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ketatanegraan dan Ketataniagaan
(FKK merupakan perluasan dari FAN dan saat ini namanya adalah Fakultas Ilmu
Administrasi - FIA), Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan
Peternakan (FKHP). FKHP kemudian dipecah menjadi dua fakultas pada tahun
1973, yaitu Fakultas Peternakan (FPt) yang berada di Universitas Brawijaya dan
Fakultas Kedokteran Hewan yang berada dibawah naungan Universitas Airlangga.

4
Fakultas Teknik (FT) berdiri tahun 1963 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
PTIP nomor 167 tahun 1963 tertanggal 23 Oktober 1963.

Berdasarkan SK Presiden Nomor 59 tahun 1982 tanggal 7 September 1982


tentang struktur organisasi Universitas Brawijaya, Fakultas Perikanan (FPi)
menjadi fakultas tersendiri karena sejak tahun 1977 digabung menjadi satu dengan
Fakultas Peternakan dengan nama Fakultas Peternakan dan Perikanan. Sebagai
catatan bahwa Fakultas Perikanan telah berdiri sejak tahun 1963 di Probolinggo
yang merupakan Jurusan dari FKHP Universitas Brawijaya. Fakultas Kedokteran
(FK) secara resmi berada di bawah Universitas Brawijaya sejak tahun 1974
setelah sejak berdirinya tahun 1963 dibawah Yayasan Perguruan Tinggi Jawa
Timur. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), diresmikan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
0371/O/1993 tanggal 21 Oktober 1993. Universitas Brawijaya menambah satu
lagi fakultas yaitu Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) yang merupakan
peningkatan status dari Jurusan Teknologi Pertanian yang sebelumnya berada di
Fakultas Pertanian.

Melalui suratnya yang bernomor 09343/J10/LL/2008, tanggal 24 Maret 2008,


Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito menyatakan bahwa
memperhatikan saran dari pihak sivitas akademika dan masyarakat serta
memahami semakin banyaknya penggunaan singkatan UB oleh kedua pihak
tersebut, maka Senat Universitas Brawijaya mulai tanggal 17 Maret 2008 telah
menetapkan singkatan UNIBRAW menjadi UB. Penggunaan singkatan tersebut
baik untuk penggunaan dalam Bahasa Indonesia maupaun Bahasa Inggris.
Keputusan Senat Universitas Brawijaya tersebut secara resmi menetapkan
singkatan UNIBRAW menjadi UB. Perubahan ini juga diperuntukkan untuk
mendukung proses internasionalisasi Universitas Brawijaya.

 Visi dan Misi Universitas Brawijaya

Visi
Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan
aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan berstandar internasional agar peserta didik


menjadi manusia yang berkemampuan akademik dan atau profesi atau
vokasi yang berkualitas dan berkepribadian serta berjiwa dan/atau
berkemampuan entrepreneur
2. Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan,
teknologi, humaniora dan seni, serta mengupayakan penggunaanya untuk

5
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional

Beberapa fakultas yang ada di * Fakultas Kedokteran


Universitas Brawijaya: o Pendidikan Dokter
o Ilmu Keperawatan
* Fakultas Hukum o Ilmu Gizi
o Ilmu Hukum o Pendidikan Dokter Gigi
o Farmasi
* Fakultas Ekonomi dan Bisnis o Kebidanan
o Ilmu Ekonomi
o Manajemen * Fakultas Perikanan dan Ilmu
o Akuntansi Kelautan
o Keuangan dan Perbankan o Pemanfaatan Sumberdaya
o Ekonomi dan Bisnis Islam Perikanan
o Pendidikan Profesi Akuntansi o Teknologi Hasil Perikanan
o Sosial Ekonomi Perikanan
* Fakultas Ilmu Administrasi o Budidaya Perairan
o Ilmu Administrasi Bisnis o Manajemen Sumberdaya Perairan
o Ilmu Administrasi Publik o Ilmu Kelautan
o Bisnis Internasional o Manajemen Bisnis Kelautan dan
o Administrasi Perpajakan Perikanan
o Perencanaan Pembangunan
o Ilmu Administrasi Pemerintahan * Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam
* Fakultas Pertanian o Kimia
o Agribisnis o Fisika
o Agroekoteknologi o Biologi
o Matematika
* Fakultas Peternakan o Statistika
o Peternakan o Ilmu Komputer
o Ilmu Instrumentasi
* Fakultas Teknik o Geofisika
o Teknik Elektro
o Teknik Mesin * Fakultas Teknologi Pertanian
o Teknik Informatika o Teknologi Hasil Pertanian
o Teknik Pengairan o Teknologi Industri Pertanian
o Teknik Sipil o Teknik Pertanian
o Teknik Industri
o Teknik Arsitektur * Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
o Perencanaan Wilayah dan Kota Politik
o Sosiologi

6
o Komunikasi o Bahasa dan Sastra Perancis
o Hubungan Internasional
o Psikologi * Program Kedokteran Hewan
o Ilmu Politik o Pendidikan Dokter Hewan

* Fakultas Ilmu Budaya * Program Pendidikan Vokasi


o Sastra Inggris Program Pascasarjana
o Sastra Jepang

b. Perguruan Tinggi Universitas Veteran Yogyakarta

 Sejarah Universitas Veteran Yogyakarta

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" semula adalah suatu


lembaga pendidikan tinggi yang didirikan atas prakarsa para pejuang
kemerdekaan R.I dengan nama Akademi Pembangunan Nasional (APN)
"Veteran" yang didirikan dikota Yogyakarta, berdasarkan Surat Keputusan Mentri
Urusan Veteran nomor :139/Kpts/1965, tanggal 2 Oktober 1958.

Dalam rangka peningkatan APN "Veteran"' berdasarkan Surat Keputusan Menteri


Urusan Veteran dan Demobilisasi nomor : 140/Kpts/1965, tanggal 30 Juli 1965,
APN "Veteran" berubah namanya menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan
Nasional (PTPN) "Veteran".

Pada tahun 1965 atas usul beberapa anggota Veteran yang berdomisili di luar
Yogyakarta terjadi pengintegrasian dari beberapa Perguruan Tinggi, yaitu
Universitas Veteran Nasional Surakarta menjadi PTPN "Veteran" cabang
Surakarta, akademi Perusahaan Veteran Surabaya menjadi PTPN "Veteran"
cabang Surabaya. Kemudian pada tahun 1967 menyusul Akademi Tekstil,
Akademi Bank dan Akademi Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" yang
bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Kader Pembangunan (LPKP) yaitu suatu
lembaga pendidikan yang diusahakan dan diasuh oleh para anggota Veteran di
Jakarta, menjadi PTPN "Veteran" cabang Jakarta, dengan Surat Keputusan
Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi nomor : 09/Kpts/Menvet/1967 tanggal
21 Februari 1967. Dengan demikian PTPN "Veteran" tersebar di empat kota besar
yaitu Yogyakarta sebagai pusatnya, sedangkan Surakarta, Surabaya dan Jakarta
merupakan cabang-cabangnya.

Dalam perkembangan selanjutnya PTPN "Veteran" Surakarta yang hanya terdiri


dari 2 (dua) Fakultas yaitu Fakultas Geografi dan Fakultas Kedokteran,
berdasarkan Surat Keputusan Menhankam/Pangab nomor : Skep/B/503/V/1973
tanggal 22 Meni 1973, Fakultas Geografi dihapuskan, sehingga PTPN "Veteran"
cabang Surakarta tinggal 1 (satu) fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, inipun
akhirnya pada tahun 1975 bergabung dengan Universitas Negeri Sebelas Maret
(UNS) Surakarta.

7
LPKP yang semula menaungi ketiga Akademi yaitu Akademi Tekstil, Bank dan
Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" di Jakarta, adalah suatu Lembaga
yang berbadan Yayasan yang didirikan oleh anggota-anggota Veteran Pejuang
Kemerdekaan, dengan tujuan :

1. Untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para Veteran Pejuang


Kemerdekaan, alat-alat negara bebas tugas/pensiun dan tenaga-tenaga muda
lainnya untuk memperdalam pengetahuan dalam rangka pembangunan masyarakat
Indonesia.

2. Mempersiapkan tenaga-tenaga ahli kader pembangunan yang berjiwa patriotik,


sejiwa dengan makna pola pembangunan semesta, menuju masyarakat Indonesia
yang sentosa adil dan makmur.

Dengan dihapuskannya Departemen Transmigrasi, Veteran dan Demobilisasi,


yang semula adalah Departemen Urusan Veteran dan Demobilisasi, pengelolaan
PTPN "Veteran" selanjutnya bernaung di bawah Departemen Pertahanan
Keamanan/ABRI. Dalam rangka pengembangan PTPN "Veteran", melalui Surat
Keputusan Menhankam/Pangab nomor : Skep/1555/XI/1977 tanggal 5 November
1977, PTPN "Veteran" berubah namanya menjadi Unversitas Pembangunan
Nasional "Veteran".

Berdasarkan Surat Keputusan bersama (SKB) anatara Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan dan Menteri Pertahanan Keamanan nomor :0307/0/1994,
Kep/10/XI/1994 tanggal 29 November 1994, UPN "Veteran" terhitung mulai
tanggal 1 April 1995, mengalami perubahan dari status Kedinasan menjadi
Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dengan perubahan tersebut UPN "Veteran" yang
semula pembinaannya bernaung di bawah Departemen Hankam, beralih tanggung
jawab pembinaannya ke Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS)
sesuai dengan Surat Keputusan Menhankam nomor : Kep/03/II/1993 tanggal 27
Februari 1993.

Pada 6 Oktober 2014 Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran'


Yogyakarta kembali menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di bawah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang diresmikan oleh Presiden
Republik Indonesia ke-6, Bapak Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono di
Surabaya.

 Fakultas di UPN "Veteran" Yogyakarta


Fakultas Teknologi Mineral 5. Teknik Lingkungan
(FTM) 6. Teknik Metalurgi

 Program Studi S-1  Program Studi S-2

1. Teknik Geologi 1. Teknik Pertambangan


2. Teknik Pertambangan 2. Teknik Geologi
3. Teknik Perminyakan
4. Teknik Geofisika Fakultas Teknologi Industri (FTI)

8
 Program Studi D-3 2. Agribisnis

1. Teknik Kimia  Program Studi S-2

 Program Studi S-1 1. Agribisnis

1. Teknik Kimia Fakultas Ekonomi dan Bisnis


2. Teknik Industri (FEB)
3. Teknik Informatika
 Program Studi S-1
 Program Studi S-2
1. Manajemen
1. Teknik Industri 2. Akuntansi
3. Ekonomi Pembangunan
Fakultas Pertanian (FAPERTA)
 Program Studi S-2
 Program Studi S-1
1. Manajemen
1. Agroteknologi 2. Ilmu Ekonomi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)

FISIP UPN "Veteran" Yogyakarta saat ini memiliki program studi untuk S-1 yang
terdiri dari Hubungan Internasional, Administrasi Bisnis, dan Ilmu Komunikasi.

c. Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta


 Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Perhatian utama kepada pengembangan SDM inilah yang juga mendorong para
aktifis Muhammadiyah meng-ikhtiar-kan beridirinya universitas di “Ibu kota”
Muhammadiyah, Yogyakarta. Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam
berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas
Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran
meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Yogyakarta pada tanggal
18 November 1960, secara eksplisit piagam pendiriannya mencantumkan FKIP
sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah. Barulah pada Maret 1981,
melalui perjuangan yang keras beberapa aktifis Muhammadiyah seperti Drs. H.
Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawam, Hoemam Zainal, S.H.,
Brigjen. TNI. (Purn.) Drs. H. Bakri Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A.,
Ir.H.M.Dasron Hamid, M.Sc., H.M. Daim Saleh, Drs.M.Amien Rais, H.M.H
Mawardi, Drs.H.Hasan Basri, Drs.H.Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari,
Ir.H.Basit Wahid, serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat
itu, K.H. A.R. Fakhrudin dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY H.
Mukhlas Abror, secara resmi didirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
yang kemudian berkembang hingga saat ini.

9
Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada Brigjen. TNI (Purn) Drs.
H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya sebagai Rektor IAIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya dipercayakan kepada
Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena proses permintaan ijin menteri
belum selesai, maka ditunjuk seorang sesepuh Muhammadiyah, H.M.H Mawardi,
menjadi rektor. Setelah turun ijin menteri, ditetapkan kembali Ir.H.M. Dasron
Hamid, M.Sc. manjadi rektor UMY.

Setelah melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan, UMY kini telah memiliki
7 fakultas, yaitu :

 Fakultas Ilmu Sosial dan  Fakultas Agama Islam


Ilmu Politik  Fakultas Pertanian
 Fakultas Ekonomi  Fakultas Teknik
 Fakultas Hukum  Fakultas Kedokteran
Visi

Menjadi Universitas yang Unggul dalam pengembangan ilmu dan teknologi


dengan berdasarkan nilai-nilai Islam untuk kemaslahatan umat.

Misi

 Meningkatkan harkat manusia dalam upaya meneguhkan nilai-nilai


kemanusiaan dan peradaban.
 Berperan sebagai pusat pengembangan Muhammadiyah untuk
mensejahterakan dan mencerdaskan umat.
 Mendukung pengembangan Yogyakarta sebagai wilayah yang menghargai
keragaman buadaya.
 Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengembangan masyarakat
secara profesional.
 Mengembangkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berakhlak mulia,
berwawasan dan berkemampuan tinggi dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Motto

Motto Universitas Muhammadiyah Yogyakarta :


“A Leading and Enlightening University”

A leading and enlightening university digagas sebagai bentuk kesadaran UMY


untuk tampil sebagai universitas unggulan dalam pengembangan ilmu dan
teknologi yang berlandaskan pada nila-nilai Islam untuk kemaslahatan umat
manusia. dengan motto inilah keluarga besar UMY terus bekerja keras dan
berkarya dalam rangka memberi makna dan memberi kontribusi bagi masyarakat.
UMY berorientasi pada menjadi universitas yang unggul (leading) baik dalam

10
pemengmbangan keilmuan, penyelenggaraan proses pendidikan, pengembangan
Muhammadiyah sebagai gerakan sosial-keagamaan serta pengembangan
masyarakat secara luas.

UMY juga diniatkan sebagai universitas yang memberi pencerahan (enlightening)


dalam rangka meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan serta pembaharuan dan
pembumian ajaran Islam.

Mahasiswa UMY jadi Best of the Best Speaker PIMNAS XXII 2009

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah


Yogyakarta (UMY), Rangga Dian Fadillah, terpilih kembali menjadi Best of the
Best Speaker dalam Varsity English Debate Competition 2009 yang digelar dalam
ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXII di Universitas
Brawijaya, Malang bebepara waktu lalu.

Dalam kompetisi tersebut, Rangga mengalahkan sebanyak 132 speakers yang


tebagi dari 44 tim debat dari seluruh Indonesia . Menurutnya, ada tiga kompetensi
yang dinilai oleh para juri dalam memutuskan Best Speaker. Ketiga kompetensi
tersebut meliputi Matter, Manner, dan Method.

Dalam hal Matter, para speaker dinilai mengenai isi debatnya, termasuk data dan
hasil riset. Kemudian, para juri juga menilai bagaimana para speaker
membawakan materi debatnya seperti bahasa tubuh, intonasi, kejelasan dalam
mengucapkan bahasa Inggris, serta apakah materi tersebut disampaikan secara
menarik atau justru membuat orang yang mendengarnya menjadi mengantuk.
“Sedangkan penilaian dari aspek Method, dapat dilihat dari ketepatan waktu para
speaker dalam membawakan materi debat. “Speaker yang meraih nilai tertinggi
dalam ketiga aspek itulah yang kemudian menjadi Best Speaker,” jelas Rangga di
Kampus Terpadu UMY, Senin (14/9).

Rangga mengakui banyak manfaat yang ia peroleh dalam ajang ini. Latihan
mental merupakan salah satunya. “Kompetisi debat sangat melatih mental,
terutama dalam hal public speaking. Dengan ini, seseorang dituntut untuk berani
mengemukakan pendapat di depan orang lain dan dalam rentang waktu yang telah
ditentukan pula, disamping struktur bahasa yang juga diperhatikan,” ujarnya.
Selain itu, relasi pun semakin bertambah, terlebih apabila dirinya diminta menjadi
pelatih tim debat atau menjadi pembicara dalam workshop debat bagi relasinya
tersebut.

Disinggung mengenai proses hingga meraih gelar Best of the Best Speaker,
Rangga mengungkapkan proses latihan merupakan proses yang cukup berat untuk
dijalani. “Proses latihan harus dilakukan secara intensif sebelum kompetisi,

11
sehingga saya dan juga tim harus latihan tiap hari di tengah jadwal pribadi yang
relatif padat. Belum lagi kami harus mencari bahan materi untuk setiap topik yang
diajukan panitia,” ungkap Rangga. Namun, dukungan dari berbagai pihak pun
menjadikan proses tersebut menjadi lebih menyenangkan baginya.

Sebelumnya, Rangga meraih gelar best speaker dalam beberapa kompetisi seperti
3rd Best Speaker of EFL Category dalam 4th Asian University Debating
Championship (AUDC) di International Islamic University Malaysia, Kuala
Lumpur, 8th Best Speaker dalam Indonesian Varsity English Debate
Championship (IVED), Universitas Soedirman, Purwokerto, Best of the Best
Speaker dalam Inter Faculties English Debate Competition di UMY.

2.2 Deskripsi Wisata Edukatif

a. Deskripsi Candi Borobudur


 Sejarah Candi Borobudur
Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang,
Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah
barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah
barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut
agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan
wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia,
sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya
terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel
relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha Borobudur memiliki koleksi relief
Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia Stupa utama terbesar teletak di tengah
sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72
stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila
dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra
mudra (memutar roda dharma).

Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci
untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk
menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan

12
kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.[5] Para peziarah masuk melalui sisi timur
memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah
jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah
dalam kosmologi Buddha.

Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah
berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini
peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak
kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.

Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring


melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya
pengaruh Islam.Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan
1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur
Jenderal Inggris atas Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian
upaya penyelamatan dan pemugaran.

Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya
Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini
masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.Borobudur kini masih digunakan
sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari
seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati
Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal
di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

b. Keraton Ngayogyakarta
 Sejarah keraton Ngayogyakarta
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun
1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama
Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah
raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri..

13
Dahulu bagian utama istana, dari utara keselatan, dimulai dari Gapura Gladhag di
utara sampai di Plengkung Nirboyo di selatan. Bagian-bagian utama keraton
Yogyakarta dari utara ke selatan adalah: Gapura Gladag-Pangurakan; Kompleks
Alun-alun Ler (Lapangan Utara) dan Mesjid Gedhe (Masjid Raya Kerajaan);
Kompleks Pagelaran, Kompleks Siti Hinggil Ler, Kompleks Kamandhungan Ler;
Kompleks Sri Manganti; Kompleks Kedhaton; Kompleks Kamagangan;
Kompleks Kamandhungan Kidul; Kompleks Siti Hinggil Kidul (sekarang disebut
Sasana Hinggil); serta Alun-alun Kidul (Lapangan Selatan) dan Plengkung
Nirbaya yang biasa disebut Plengkung Gadhing.

Bagian-bagian sebelah utara Kedhaton dengan sebelah selatannya boleh dikatakan


simetris. Sebagian besar bagunan di utara Kompleks Kedhaton menghadap arah
utara dan di sebelah selatan Kompleks Kedhaton menghadap ke selatan. Di daerah
Kedhaton sendiri bangunan kebanyakan menghadap timur atau barat. Namun
demikian ada bangunan yang menghadap ke arah yang lain.

Permukaan atap joglo berupa trapesium. Bahannya terbuat dari sirap, genting
tanah, maupun seng dan biasanya berwarna merah atau kelabu. Atap tersebut
ditopang oleh tiang utama yang di sebut dengan Soko Guru yang berada di tengah
bangunan, serta tiang-tiang lainnya. Tiang-tiang bangunan biasanya berwarna
hijau gelap atau hitam dengan ornamen berwarna kuning, hijau muda, merah, dan
emas maupun yang lain. Untuk bagian bangunan lainnya yang terbuat dari kayu
memiliki warna senada dengan warna pada tiang. Pada bangunan tertentu (misal
Manguntur Tangkil) memiliki ornamen Putri Mirong, stilasi dari kaligrafi Allah,
Muhammad, dan Alif Lam Mim Ra, di tengah tiangnya.

Pada zamannya kereta kuda merupakan alat transportasi penting bagi masyarakat
tak terkecuali Keraton Yogyakarta. Keraton Yogyakarta memiliki bermacam
kereta kuda mulai dari kereta untuk bersantai dalam acara non formal sampai
kereta kebesaran yang digunakan secara resmi oleh raja.Beberapa pusaka,
khususnya keris, juga digunakan sebagai penanda/simbol jabatan orang yang
memakainya.

14
Keraton Yogyakarta atau dalam bahasa aslinya Karaton Kasultanan
Ngayogyakarta merupakan tempat tinggal resmi para Sultan yang bertahta di
Kesultanan Yogyakarta. Karaton artinya tempat dimana "Ratu" (bahasa Jawa yang
dalam bahasa Indonesia berarti Raja) bersemayam. Dalam kata lain
Keraton/Karaton (bentuk singkat dari Ke-ratu-an/Ka-ratu-an) merupakan tempat
kediaman resmi/Istana para Raja. Artinya yang sama juga ditunjukkan dengan
kata Kedaton. Kata Kedaton (bentuk singkat dari Ke-datu-an/Ka-datu-an) berasal
dari kata "Datu" yang dalam bahasa Indonesia berarti Raja.

Tugu golong gilig (tugu Yogyakarta) yang menjadi batas utara kota tua menjadi
simbol "manunggaling kawulo gusti" bersatunya antara raja (golong) dan rakyat
(gilig). Simbol ini juga dapat dilihat dari segi mistis yaitu persatuan antara khalik
(Sang Pencipta) dan makhluk (ciptaan). Sri Manganti berarti Raja sedang menanti
atau menanti sang Raja.

Pintu Gerbang Donopratopo berarti "seseorang yang baik selalu memberikan


kepada orang lain dengan sukarela dan mampu menghilangkan hawa nafsu". Dua
patung raksasa Dwarapala yang terdapat di samping gerbang, yang satu,
Balabuta, menggambarkan kejahatan dan yang lain, Cinkarabala,
menggambarkan kebaikan. Hal ini berarti "Anda harus dapat membedakan, mana
yang baik dan mana yang jahat".

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Maka dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat pariwisata yang ada di Yogyakarta


maupun Malang itu sangat banyak,dan kita harus senantiasa menjaga serta
merawatnya agar tetap asri seperti aslinya.agar menarik para wisatawan untuk
berlibur ke Yogyakarta dan Kota Malang.

Baik Yogyakarta maupun Malang juga disebut sebagai kota pelajar karena
kualitas pendidikan di kota Jogja dan Malang sudah terjamin kualitasnya. Kota
Jogja disebut kota pelajar karena di daerah Jogja juga terdapat fasilitas sekolah
dan universitas yang megah, berkualitas, terjamin mutunya dan sudah terakreditasi
secara baik didunia pendidikan Indonesia. Begitu pula di Malang walaupun
fasilitas yang ada lebih bagus di Jogja tetapi tetap saja Malang juga merupakan
salah satu kota pendidikan.

3.2 Saran

1. Pemerintah, khususnya pengelola objek wisata agar meningkatkan


pelayanan pada para wisatawan dan menjaga kelestarian objek-objek
wisata .Serta berinovasi agar ada penambahan wahana wisata baru untuk
mengikuti perkembangan wahana wisata diluar agar wisatawan betah
karena ini merupakan devisa.
2. Di harapkan Generasi muda Indonesia,agar mau menjaga dan melestarikan
tempat-tempat wisata terutama yang berbasis budaya dan religi. Karena
Negara kita dikenal sebagai Negara yang beranekaragam namun bisa
hidup berdampingan dengan latar belakang yang berbeda.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://laporanjalan.blogspot.co.id/

http://laporanpklsiswa.blogspot.co.id/2013/10/laporan-karya-tulis-study-
tour-ke_29.html

https://hendrysuwarno.wordpress.com/2010/12/16/contoh-karya-tulis-
laporan-kunjungan-ke-jogja/

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan . 1995 .Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang

Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa . 1993 . Kamus Besar Bahasa

Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka

17

Anda mungkin juga menyukai