Disusun Oleh
NIS : 10227
Kelas : XI MIPA 1
1. Harga kebaikan seseorang di ukur dari apa yang diperbuatnya (Ali bin Abu
Thalib).
2. Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman diantara kamu
dan orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan. (Al-Mujadillah:11).
3. Genius dilahirkan bukan dibeli (Oscar Wilde).
4. Kegagalan hanya terjadi apabila kita menyerah.
5. Menunggu kesuksesan adalah tindakan yang sia-sia/bodoh.
6. Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.
7. Keyakinan, semangat, dan motivasi adalah langkah awal sebuah
kesuksesan.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami ucapkan atas rahmat, karunia,
serta taufik, dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Laporan Perjalanan Kunjungan Perguruan Tinggi ” tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun sebagai laporan hasil kunjungan dengan
Perguruan Tinggi ( Universitas Brawijaya, Universitas Muhamadiyah Yogyakarta
dan UPN Veteran Yogyakarta ).
Kami menyadari dalam menyusun makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan
dari bapak dan ibu guru. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Aris Wiranto, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMA NEGERI 1
GADINGREJO.
2. Bapak/ Ibu guru selaku pembimbing kami untuk menyelesaikan makalah
ini.
3. Teman-teman yang berjuang bersama-sama dalam menyelesaikan makalah
ini serta membantu dan memberi motivasi dalam mengerjakan tugas ini.
4. Kepada kedua orang tua kami yang selalu memberikan Do’a dan restunya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa di dalam makala ini terdapat berbagai kekurangan dan
jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, kami berharap adanya saran, kritik, dan
usulan terhadap makalah ini agar kedepannya bisa memberikan manfaat dan dapat
dikembangkan lebih lanjut.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
MOTTO ii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 2
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
LAMPIRAN 18
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Malang dan Yogyakarta adalah provisi yang terletak di bagian selatan dari Pulau
Jawa. Kedua provinsi ini menjadi salah satu daerah dengan tujuan perguruan
tinggi favorit di Indonesia, diantaranya UB ( Universitas Brawijaya), UMY
(Universitas Muhamadiyah Yogyakarta), dan UPN Veteran Yogyakarta (
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta).
Selain dikenal sebagai kota pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang
lebih dikenal dengan nama jogja,merupakan kota yang terkenal dengan sejarah
dan warisan budayanya.
Yogyakarta merupakan pusat kerajaan mataram,dan sampai saat ini masih ada
keraton yang masih berfungsi dalam arti sesungguhnya.jogja juga memiliki
banyak candi yang berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan
besar zaman dahulu,salah satunya adalah candi borobudur yang dibangun pada
abad ke 9 olehdinasti syailendra,sedangkan arsitek dari candi tersebut adalah
gunadharma.
Suasana seni yang begitu terasa di jogja.malioboro yang merupakan urat nadi
jogja dibanjiri barang-barang kerajinana dari segenap penjuru.para pengayuh
becakpun siap mengantarkan kita mengelilingi tempat-tempat pariwisata.
Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kota ini didirikan pada masa Kerajaan Kanjuruhan dan terletak di dataran tinggi
seluas 145,28 km yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Malang. Bersama
1
dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari
kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya.
Kota Malang dikenal baik karena dicap sebagai kota pendidikan. Kota ini
memiliki berbagai perguruan tinggi terbaik seperti Universitas Brawijaya[5] dan
Universitas Negeri Malang. Selain itu, kota ini merupakan kota pariwisata karena
alamnya yang menawan yang dikelilingi oleh pegunungan serta udaranya yang
sejuk. Malang pun terkenal sebagai kota bunga karena banyaknya bunga yang
menghiasi kota. Kota Malang juga merupakan kota seni karena banyaknya
kesenian khas dari kota ini, mulai dari tarian hingga pertunjukan.
Tak ayal bila kota Jogja dan Malang sangat terkenal baik dari segi pendidikan dan
wisatanya. Dan kedua kota ini juga merupakan salah satu tujuan utama para
wisatawan mancanegara,untuk berlibur dan mengabiskan sisa waktu istirahatnya.
1.3 Tujuan
2
1. Memberikan pengalaman dan menambah wawasan siswa di luar sekolah.
2. Melatih kerjasama dan tolong menolong antar siswa serta memupuk rasa
cinta tanah air dan jiwa patriotisme.
3. Melatih siswa untuk membuat laporan/ sebuah makalah.
4. Melatih dan meningkatkan aspek pengembangan diri siswa dalam
pembelajaran.
5. Menanamkan kesadaran yang tinggi akan arti pendidikan berkelanjutan.
6. Mengagungkan kebesaran Tuhan melalui ciptaan-Nya.
7. Menumbuhkan minat, kreativitas, dan jiwa wirausaha pada diri siswa.
Peserta kegiatan ini adalah siswa kelas XI Tahun Pelajaran 2017/2018, guru, Staf
Tata Usaha dan Komite SMA Negeri 1 Gadingrejo. Jumlah peserta seluruhnya
sejumlah 234 orang, yang terdiri dari 212 orang siswa dan 22 orang Guru
Pendamping.
3
BAB II
4
Fakultas Teknik (FT) berdiri tahun 1963 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
PTIP nomor 167 tahun 1963 tertanggal 23 Oktober 1963.
Visi
Menjadi universitas unggul yang berstandar internasional dan mampu berperan
aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Misi
5
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional
6
o Komunikasi o Bahasa dan Sastra Perancis
o Hubungan Internasional
o Psikologi * Program Kedokteran Hewan
o Ilmu Politik o Pendidikan Dokter Hewan
Pada tahun 1965 atas usul beberapa anggota Veteran yang berdomisili di luar
Yogyakarta terjadi pengintegrasian dari beberapa Perguruan Tinggi, yaitu
Universitas Veteran Nasional Surakarta menjadi PTPN "Veteran" cabang
Surakarta, akademi Perusahaan Veteran Surabaya menjadi PTPN "Veteran"
cabang Surabaya. Kemudian pada tahun 1967 menyusul Akademi Tekstil,
Akademi Bank dan Akademi Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" yang
bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Kader Pembangunan (LPKP) yaitu suatu
lembaga pendidikan yang diusahakan dan diasuh oleh para anggota Veteran di
Jakarta, menjadi PTPN "Veteran" cabang Jakarta, dengan Surat Keputusan
Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi nomor : 09/Kpts/Menvet/1967 tanggal
21 Februari 1967. Dengan demikian PTPN "Veteran" tersebar di empat kota besar
yaitu Yogyakarta sebagai pusatnya, sedangkan Surakarta, Surabaya dan Jakarta
merupakan cabang-cabangnya.
7
LPKP yang semula menaungi ketiga Akademi yaitu Akademi Tekstil, Bank dan
Tatalaksana Pelayaran Niaga "Jos Soedarso" di Jakarta, adalah suatu Lembaga
yang berbadan Yayasan yang didirikan oleh anggota-anggota Veteran Pejuang
Kemerdekaan, dengan tujuan :
8
Program Studi D-3 2. Agribisnis
FISIP UPN "Veteran" Yogyakarta saat ini memiliki program studi untuk S-1 yang
terdiri dari Hubungan Internasional, Administrasi Bisnis, dan Ilmu Komunikasi.
Perhatian utama kepada pengembangan SDM inilah yang juga mendorong para
aktifis Muhammadiyah meng-ikhtiar-kan beridirinya universitas di “Ibu kota”
Muhammadiyah, Yogyakarta. Niat untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (UMY) telah ada sejak lama. Prof. Dr. Kahar Muzakkir dalam
berbagai kesempatan melemparkan gagasan perlu didirikannya Universitas
Muhammadiyah. Ketika Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Pengajaran
meresmikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Yogyakarta pada tanggal
18 November 1960, secara eksplisit piagam pendiriannya mencantumkan FKIP
sebagai bagian dari Universitas Muhammadiyah. Barulah pada Maret 1981,
melalui perjuangan yang keras beberapa aktifis Muhammadiyah seperti Drs. H.
Mustafa Kamal Pasha, Drs. M. Alfian Darmawam, Hoemam Zainal, S.H.,
Brigjen. TNI. (Purn.) Drs. H. Bakri Syahid, K.H.Ahmad Azhar Basir, M.A.,
Ir.H.M.Dasron Hamid, M.Sc., H.M. Daim Saleh, Drs.M.Amien Rais, H.M.H
Mawardi, Drs.H.Hasan Basri, Drs.H.Abdul Rosyad Sholeh, Zuber Kohari,
Ir.H.Basit Wahid, serta didukung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat
itu, K.H. A.R. Fakhrudin dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY H.
Mukhlas Abror, secara resmi didirikan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
yang kemudian berkembang hingga saat ini.
9
Pada awal berdirinya, rektor UMY dipercayakan kepada Brigjen. TNI (Purn) Drs.
H. Bakri Syahid, yang saat itu sudah selesai masa tugasnya sebagai Rektor IAIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rektor periode berikutnya dipercayakan kepada
Ir.H.M. Dasron Hamid, M.Sc. Akan tetapi karena proses permintaan ijin menteri
belum selesai, maka ditunjuk seorang sesepuh Muhammadiyah, H.M.H Mawardi,
menjadi rektor. Setelah turun ijin menteri, ditetapkan kembali Ir.H.M. Dasron
Hamid, M.Sc. manjadi rektor UMY.
Setelah melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan, UMY kini telah memiliki
7 fakultas, yaitu :
Misi
Motto
10
pemengmbangan keilmuan, penyelenggaraan proses pendidikan, pengembangan
Muhammadiyah sebagai gerakan sosial-keagamaan serta pengembangan
masyarakat secara luas.
Mahasiswa UMY jadi Best of the Best Speaker PIMNAS XXII 2009
Dalam hal Matter, para speaker dinilai mengenai isi debatnya, termasuk data dan
hasil riset. Kemudian, para juri juga menilai bagaimana para speaker
membawakan materi debatnya seperti bahasa tubuh, intonasi, kejelasan dalam
mengucapkan bahasa Inggris, serta apakah materi tersebut disampaikan secara
menarik atau justru membuat orang yang mendengarnya menjadi mengantuk.
“Sedangkan penilaian dari aspek Method, dapat dilihat dari ketepatan waktu para
speaker dalam membawakan materi debat. “Speaker yang meraih nilai tertinggi
dalam ketiga aspek itulah yang kemudian menjadi Best Speaker,” jelas Rangga di
Kampus Terpadu UMY, Senin (14/9).
Rangga mengakui banyak manfaat yang ia peroleh dalam ajang ini. Latihan
mental merupakan salah satunya. “Kompetisi debat sangat melatih mental,
terutama dalam hal public speaking. Dengan ini, seseorang dituntut untuk berani
mengemukakan pendapat di depan orang lain dan dalam rentang waktu yang telah
ditentukan pula, disamping struktur bahasa yang juga diperhatikan,” ujarnya.
Selain itu, relasi pun semakin bertambah, terlebih apabila dirinya diminta menjadi
pelatih tim debat atau menjadi pembicara dalam workshop debat bagi relasinya
tersebut.
Disinggung mengenai proses hingga meraih gelar Best of the Best Speaker,
Rangga mengungkapkan proses latihan merupakan proses yang cukup berat untuk
dijalani. “Proses latihan harus dilakukan secara intensif sebelum kompetisi,
11
sehingga saya dan juga tim harus latihan tiap hari di tengah jadwal pribadi yang
relatif padat. Belum lagi kami harus mencari bahan materi untuk setiap topik yang
diajukan panitia,” ungkap Rangga. Namun, dukungan dari berbagai pihak pun
menjadikan proses tersebut menjadi lebih menyenangkan baginya.
Sebelumnya, Rangga meraih gelar best speaker dalam beberapa kompetisi seperti
3rd Best Speaker of EFL Category dalam 4th Asian University Debating
Championship (AUDC) di International Islamic University Malaysia, Kuala
Lumpur, 8th Best Speaker dalam Indonesian Varsity English Debate
Championship (IVED), Universitas Soedirman, Purwokerto, Best of the Best
Speaker dalam Inter Faculties English Debate Competition di UMY.
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya
terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel
relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha Borobudur memiliki koleksi relief
Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia Stupa utama terbesar teletak di tengah
sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72
stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila
dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra
mudra (memutar roda dharma).
Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci
untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk
menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan dan
12
kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.[5] Para peziarah masuk melalui sisi timur
memulai ritual di dasar candi dengan berjalan melingkari bangunan suci ini searah
jarum jam, sambil terus naik ke undakan berikutnya melalui tiga tingkatan ranah
dalam kosmologi Buddha.
Ketiga tingkatan itu adalah Kāmadhātu (ranah hawa nafsu), Rupadhatu (ranah
berwujud), dan Arupadhatu (ranah tak berwujud). Dalam perjalanannya ini
peziarah berjalan melalui serangkaian lorong dan tangga dengan menyaksikan tak
kurang dari 1.460 panel relief indah yang terukir pada dinding dan pagar langkan.
Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun 1975 hingga 1982 atas upaya
Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO, kemudian situs bersejarah ini
masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.Borobudur kini masih digunakan
sebagai tempat ziarah keagamaan; tiap tahun umat Buddha yang datang dari
seluruh Indonesia dan mancanegara berkumpul di Borobudur untuk memperingati
Trisuci Waisak. Dalam dunia pariwisata, Borobudur adalah obyek wisata tunggal
di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.
b. Keraton Ngayogyakarta
Sejarah keraton Ngayogyakarta
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun
1755. Lokasi keraton ini konon adalah bekas sebuah pesanggarahan yang bernama
Garjitawati. Pesanggrahan ini digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah
raja-raja Mataram (Kartasura dan Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri..
13
Dahulu bagian utama istana, dari utara keselatan, dimulai dari Gapura Gladhag di
utara sampai di Plengkung Nirboyo di selatan. Bagian-bagian utama keraton
Yogyakarta dari utara ke selatan adalah: Gapura Gladag-Pangurakan; Kompleks
Alun-alun Ler (Lapangan Utara) dan Mesjid Gedhe (Masjid Raya Kerajaan);
Kompleks Pagelaran, Kompleks Siti Hinggil Ler, Kompleks Kamandhungan Ler;
Kompleks Sri Manganti; Kompleks Kedhaton; Kompleks Kamagangan;
Kompleks Kamandhungan Kidul; Kompleks Siti Hinggil Kidul (sekarang disebut
Sasana Hinggil); serta Alun-alun Kidul (Lapangan Selatan) dan Plengkung
Nirbaya yang biasa disebut Plengkung Gadhing.
Permukaan atap joglo berupa trapesium. Bahannya terbuat dari sirap, genting
tanah, maupun seng dan biasanya berwarna merah atau kelabu. Atap tersebut
ditopang oleh tiang utama yang di sebut dengan Soko Guru yang berada di tengah
bangunan, serta tiang-tiang lainnya. Tiang-tiang bangunan biasanya berwarna
hijau gelap atau hitam dengan ornamen berwarna kuning, hijau muda, merah, dan
emas maupun yang lain. Untuk bagian bangunan lainnya yang terbuat dari kayu
memiliki warna senada dengan warna pada tiang. Pada bangunan tertentu (misal
Manguntur Tangkil) memiliki ornamen Putri Mirong, stilasi dari kaligrafi Allah,
Muhammad, dan Alif Lam Mim Ra, di tengah tiangnya.
Pada zamannya kereta kuda merupakan alat transportasi penting bagi masyarakat
tak terkecuali Keraton Yogyakarta. Keraton Yogyakarta memiliki bermacam
kereta kuda mulai dari kereta untuk bersantai dalam acara non formal sampai
kereta kebesaran yang digunakan secara resmi oleh raja.Beberapa pusaka,
khususnya keris, juga digunakan sebagai penanda/simbol jabatan orang yang
memakainya.
14
Keraton Yogyakarta atau dalam bahasa aslinya Karaton Kasultanan
Ngayogyakarta merupakan tempat tinggal resmi para Sultan yang bertahta di
Kesultanan Yogyakarta. Karaton artinya tempat dimana "Ratu" (bahasa Jawa yang
dalam bahasa Indonesia berarti Raja) bersemayam. Dalam kata lain
Keraton/Karaton (bentuk singkat dari Ke-ratu-an/Ka-ratu-an) merupakan tempat
kediaman resmi/Istana para Raja. Artinya yang sama juga ditunjukkan dengan
kata Kedaton. Kata Kedaton (bentuk singkat dari Ke-datu-an/Ka-datu-an) berasal
dari kata "Datu" yang dalam bahasa Indonesia berarti Raja.
Tugu golong gilig (tugu Yogyakarta) yang menjadi batas utara kota tua menjadi
simbol "manunggaling kawulo gusti" bersatunya antara raja (golong) dan rakyat
(gilig). Simbol ini juga dapat dilihat dari segi mistis yaitu persatuan antara khalik
(Sang Pencipta) dan makhluk (ciptaan). Sri Manganti berarti Raja sedang menanti
atau menanti sang Raja.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Baik Yogyakarta maupun Malang juga disebut sebagai kota pelajar karena
kualitas pendidikan di kota Jogja dan Malang sudah terjamin kualitasnya. Kota
Jogja disebut kota pelajar karena di daerah Jogja juga terdapat fasilitas sekolah
dan universitas yang megah, berkualitas, terjamin mutunya dan sudah terakreditasi
secara baik didunia pendidikan Indonesia. Begitu pula di Malang walaupun
fasilitas yang ada lebih bagus di Jogja tetapi tetap saja Malang juga merupakan
salah satu kota pendidikan.
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
http://laporanjalan.blogspot.co.id/
http://laporanpklsiswa.blogspot.co.id/2013/10/laporan-karya-tulis-study-
tour-ke_29.html
https://hendrysuwarno.wordpress.com/2010/12/16/contoh-karya-tulis-
laporan-kunjungan-ke-jogja/
17