PENDAHULUAN
1b. Tujuan
1. Mengetahui sejarah Kecamatan Bunaken
2. Mengetahui organisasi dan administrasi pada Kecamatan Bunaken
3. Mengetahui sumber daya manusia yang ada di Kecamatan Bunaken
4. Mengetahui sumber daya alam yang ada di Kecamatan Bunaken
5. Mengetahui pola ruang Kecamatan Bunaken
6. Mengetahui struktur ruang Kecamatan Bunaken
KAJIAN TEORI
Diketahui bahwa penggunaan lahan pada kawasan pesisir Kecamatan Bunaken terdiri dari
lahan tidak terbangun yaitu lahan perkebunan, hutan mangrove dan tambak. Adapun juga
lahan terbangun yaitu kawasan permukiman dan kawasan hotel/ resort. Untuk pemanfaatan
sempadan pantai Kec. Bunaken yang dilakukan dengan cara buffer dengan jarak 100 m dari
titik pasang tertinggi menuju kearah darat, diketahui didominasi oleh lahan perkebunan 79%.
Kawasan pesisir di Kecamatan Bunaken Memiliki hutan mangrove yang merupakan
Mangrove terakhir di Kota Manado dengan luas ± 141.14 Ha. Berdasarkan hasil penelitian
Diketahui bahwa kawasan hutan mangrove telah Terjadi konversi lahan berupa kawasan
hotel/ Resort dan juga air limbah rumah tangga yang Berakhir pada kawasan hutan mangrove.
Di dalam kawasan terdapat sebuah gunung yang sudah tidak aktif lagi yaitu G. Manado Tua
(+ 400 m dpl). Topografi dasar perairan secara umum memiliki konfigurasi relief/contur
dasar yang beragam. Walaupun topografi dasarnya beragam, tetapi tidak terdapat daerah yang
berbahaya.
Taman Nasional Laut Bunaken Manado Tua termasuk beriklim tropis dengan curah hujan
berkisar antara 2.000 – 3.000 mm per tahun, suhu udara antara 260 – 310 C. Musim
kunjungan terbaik adalah pada bulan Mei s/d Agustus.
Taman Nasional Laut Bunaken Manado Tua sebagai taman laut terindah di dunia memiliki
keanekaragaman jenis organisme akuatik yang langka seperti ikan duyung, dugong-dugong,
lumba-lumba dan berbagai jenis ikan hias seperti Hippocampus sp, kima raksasa, penyu sisik,
penyu hijau. Di wilayah dataran terdapat monyet hitam (Macaca nigra).
BAB III
DESKRIPSI KECAMATAN
Secara Struktur Organisasi Kecamatan Bunaken Dipimpin oleh seorang camat yang di bantu
oleh seorang Sekertaris Kecamatan dan 4 orang Kepala Seksi yakni:Kasie Tata
Pemerintahan,Kasie Pemberdayaan Masyarakat, Kasie Kententraman dan Ketertiban dan
Kasie Pelayanan Umum
Secara Kewilayahan Kecamatanj Bunaken Terdiri dari 5 Kelurahan yakni Kelurahan Bailang,
Kelurahan Meras, Kelurahan Molas, Kelurahan Pandu dan Kelurahan Tongkaina. dan dapat
di lihat pada Petah Wilayah di bawah ini
3c. Sumber Daya Manusia
a) Kondisi Sosial
Kepadatan Penduduk pada Kecamatan Bunaken diketahui bahwa kawasan
pesisir di kecamatan Bunaken rata-rata memiliki kepadatan rendah, dengan nilai
total kepadatan penduduk hanya sebesar 31.7%, dengan wilayah penelitian
Segmen 3 yang memiliki tingkat kepadatan terendah yaitu 5%.
Metode Analisis
Data Metode analisis dilakukan untuk menghitung kebutuhan luas RTH berdasarkan
Luas Wilayah menurut UU No.26 Tahun 2007, Kebutuhan Luas RTH yang harus dipenuhi
sebuah kota berkaitan dengan tata ruang wilayah yang diatur dalam Undang-undang No 26
tahun 2007 tentang penataan ruang, yakni minimal 30 % dari luas wilayah kota. Bentuk RTH
dapat berupa RTH alami maupun RTH buatan yang dimiliki secara pribadi maupun umum.
Pada penelitian ini analisis yang digunakan yaitu Analisis Ketersedian RTH, Analisis
Kebutuhan RTH, dan Analisis Kecukupan RTH.
KESIMPULAN