Anda di halaman 1dari 14

PERANAN PATA (PACIFIC ASIA TRAVEL ASSOCIATION) DALAM

MENINGKATKAN WISATAWAN ASIA PASIFIK DI BALI 2007-2013


Oleh:
Yenny Nutrician Tampubolon1
yenny.tampubolon@yahoo.com
Pembimbing: Indra Pahlawan S.IP, M.Si

Jurusan Hubungan Internasional- Prodi Hubungan Internasional


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Kampus Bina Widya Jl. HR. Subrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28294
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract
This research describes the role of PATA (Pacific Asia Travel
Association) as organization non governmental in assisting restore post-Bali.
Balinese have the most revenue from tourism. However, in the aftermath of the
Bali bombing terrorism case of 2002 and 2005 caused a decline in the income of
local communities because of the crisis visitors. This research applies qualitative
research method. Data in this research in taken from books, journals, internet,
media, and reference sharing. This research uses the pluralism perspective, role
theory and non-govermental organization concept.
This result from this research founsd that the PATA Bali in partnership
with governments and other tourism organizations and have a responsibility to
promote Bali tourism after the issue of terrorism. PATA seeks to restore the
image of Bali as The Island of Paradise for the world intrenasional and still
make tourism in Bali as a tourist destination for local and foreign tourists.

Keyword : Bali tourism, NGO, Asia Pacific, terrorism

1
Mahasiswa S1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau.
Email: yenny.tampubolon@yahoo.com

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 1


terletak di Indonesia. Dunia
Pendahuluan internasional mulai mengenal Bali
Indonesia dikenal sebagai sejak Cornelius De Houtman
negara kepulauan terbesar di dunia seorang berkebangsaan Belanda
dan salah satu negara mayoritas melakukan ekspedisi dalam
berpenduduk Muslim meskipun perjalanannya mengelilingi dunia
bukan negara Muslim. Indonesia untuk mencari rempah-rempah pada
memiliki kekayaan akan keindahan tahun 1957.
alamnya dan memiliki lebih dari Bali merupakan sebuah
17.508 pulau baik pulau besar provinsi yang memiliki lebih dari
maupun pulau kecil.2 Indonesia 700 desa dengan icon kepariwisataan
memiliki tempat dan beragam yang yang terkenal secara nasional
menarik untuk dikunjungi muali dari maupun mancanegara.3 Setiap desa
Sabang sampai Merauke. Letak memiliki keunikan tersendiri bagi
geografis yang strategis dan wisatawan. Biasanya, upacara-
memiliki berbagai macam suku upacara keagamaan yang dipercaya
membuat Indonesia dikenal sebagai oleh masyarakat Hindu di Bali
negara yang memiliki memilik pelaksanaan yang berbeda
keanekaragaman wisata alam dan karena ritual agama yang dilakukan
budaya. Alasan tersebut membuat berdasarkan dengan kebudayaan
wisatawan banyak berkunjung ke setiap daerah.
Indonesia untuk menikmati
wisatanya. Salah satu pulau di Setiap daerah wisata
Indonesia yang terkenal bagi dunia memiliki daya tarik melalui potensi
internasional adalah Pulau Bali. wisatanya masing-masing. Tidak
Bali merupakan salah satu terkecuali dengan Bali. Bali juga
destinasi wisata yang memiliki memiliki potensi wisata yang terbagi
keindahan alam yang indah seperti dalam tiga bagian, yaitu: .4
pantai, pegunungan dan danau. 1. Potensi Alam
Selain dilihat dari keindahan alam, Yang dimaksud dengan
Bali memiliki daya tarik melalui potensi alam adalah keadaan
kebudayaan yang dimiliki dan jenis flora dan fauna
masyarakatnya. Penduduk suatu daerah, bentang alam
masyarakat Bali yang memiliki sifat suatu daerah, misalnya
ramah tamah dan terbuka bagi pantai, hutan atau lebih
wisatawan asing menjadi nilai cenderung kepada keadaan
tersendiri bagi Bali untuk fisik suatu daerah.
dikunjungi. Dunia internasional 2. Potensi Kebudayaan
mengenal Bali sebagai The Island of Yang dimaksud dengan
Paradise. Bahkan, banyak potensi kebudayaan adalah
masyarakat internasional yang semua hasil cipta, rasa, dan
mengetahui Bali namun tidak Bali
3
Ni, Made Ernawati. Tingkat Kesiapan
Desa Tihingan-Klungkung, Bali Sebagai
2
Kementrian Sekretariat Negara Indonesia. Tempat Wisata Berbasis Masyarakat. Vol.
Geografi Indonesia. Geografi Indonesia. 10, No.1 Th. 2010, Hal.2
4
Diakses dalam Putu Agus Prayogi. Dampak
http://www.indonesia.go.id/in/sekilas- Perkembangan Pariwisata Di Objek Wisata
indonesia/geografi-indonesia pada 10 Penglipuran. Jurnal Perhotelan dan
September 2014 Pariwisata Vol.1, no.1, 2011. Hal.66

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 2


karsa manusia baik berupa baik yang berasal dari
adat istiadat, kerajinan masyarakat lokal maupun
tangan, kesenian, mancanegara. Implikasi dari
peninggalan bersejarah nenek peledakan bom tersebut membuat
moyang berupa bangunan, industri pariwisata tidak kondusif.
monument, dan lain-lain. Wisatawan merasa trauma dan takut
3. Potensi Manusia untuk berkunjung ke Bali. Bahkan,
Manusia juga memiliki beberapa negara seperti Australia,
potensi yang dapat Jepang, Jerman, dan Amerika
digunakan sebagai daya tarik mengeluarkan kebijakan Travel
wisata, lewat pementasan Warning. Travel Warning
tarian/ pertunjukan dan merupakan peringatan untuk
pementasan seni budaya berkunjung terhadap suatu wilayah
suatu daerah. tertentu karena kondisi yang tidak
aman. Hal tersebut membuat situasi
Pertumbuhan pariwisata di dan kodisi sektor pariwisata Bali
Bali mengalami pasang surut yang menurun dan wisatawan tidak
diakibatkan oleh isu-isu menjadikan Bali sebagai destinasi
internasional. Bali dianggap sebagai utama lagi.
tempat yang tidak aman dikunjungi
pasca terjadinya ledakan bom Bali
dan mengakibatkan banyak korban

Grafik 1.1 Jumlah Wisatawan Asia Pasifik yang Berkunjung ke Bali 2001-2006

Jumlah Wisatawan
1.200.000

1.000.000

800.000

600.000
Jumlah Wisatawan

400.000

200.000

0
2001 2002 2003 2004 2005 2006

Sumber : BPS Provinsi Bali


Penurunan jumlah wisatawan
memiliki dampak yang buruk

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 3


terhadap masyarakat sekitar.
Dampak terhadap industri perhotelan Bali. Salah satu upaya yang
dan perjalanan, pengrajin di Bali dan dilakukan adalah pemerintah Bali
hal ini dirasakan oleh pengemudi bekerja sama dengan organisasi
taksi dan masyarakat yang memiliki kepariwistaan internasional yang
usaha-usaha kecil akibat sepi bernama PATA (Pacific Asia Travel
pengunjung. Pemerintah Provinsi Association).
Bali bertindak untuk mencegah Menurut World Bank,
kondisi Bali yang semakin menurun Indonesia termasuk Bali menempati
karena mengalami krisis urutan ke 38 dari 214 negara dalam
kepercayaan dari masyarakat bidang pariwisata.
internasional maupun lokal. Upaya-
upaya terarah masih terus dilakukan
untuk membantu proses pemulihan

Grafik 1.2 Posisi Indonesia Pada Jumlah Wisatawan Dunia


90.000.000

80.000.000

70.000.000

60.000.000 2004

50.000.000 2005
2006
40.000.000
2007
30.000.000 2008

20.000.000 2009
2010
10.000.000
2011
0

Sumber: International tourism, number of arrivals (World Bank, 2013)


Berdasarkann angka grafik politik, serta infrastrukturnya. Hal
tersebut dapat dilihat bahwa ini menyebabkan pemerintah
Indonesia memiliki jumlah meminta bantuan terhadap PATA
wisatawan yang relatif kecil. Hal ini untuk mempromosikan Bali di
dapat dipicu oleh berbagai faktor kawasan Asia Pasifik. Pariwisata
seperti tingkat keamanan sosial dan Bali sebagai destinasi menyumbang
sebesar 25% terhadap Indonesia.

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 4


Dengan kata lain, Bali merupakan Kepengurusan PATA terdiri dari
destinasi utama yang dikunjungi perwakilan setiap negara-negara di
oleh wisatawan baik wisatawan lokal Asia Pasifik yang terbagi atas
maupun mancanegara. beberapa divisi PATA yaitu PATA
PATA (Pacific Asia Travel Americas Division, PATA Asia
Association) adalah sebuah Division dan PATA South Asia
organisasi regional non pemerintah Division. Bali bekerjasama dengan
yang bergerak di bidang pariwisata PATA melalui PATA Bali dan Nusa
di wilayah Asia Pasifik yang Tenggara Chapter.
didirikan pada tahun 1951 di
Honolulu, Hawai. Organisasi PATA Saat ini PATA (Pasific Asia
berkedudukan di kantor pusatnya di Travel Association) sudah bekerja
Grant Eve, San Fransisco, California sama dengan hampir seratus badan
Amerika Serikat. PATA dibentuk pariwisata pemerintah, lebih dari
atas ide Lorrin P. Tthurston dan lima maskapai penerbangan dan
William J. Mullahey. PATA (Pasific jalur pelayaran. Organ PATA yang
Asia Travel Association) merupakan penting terdiri dari konferensi
NGO yang mempunyai maksud dan tahunan, komite eksekutif, direktur
tujuan untuk mengembangkan, eksekutif yang diangkat oleh
memajukan, dan memberikan komite eksekutif. Dalam konferensi
fasilitas kepariwisataan daerah PATA pada tahun 2007 di
wilayah Lautan Pasifik. Pada tanggal Indonesia diharapkan bahwa PATA
10-15 Januari 1952 diselenggarakan memulihkan keadaan Bali di dunia
sebuah konferensi perdana bersama internasional.
dengan 12 perwakilan dari negara-
PATA (Pacific Asia Travel
negara Asia Pasifik yang diadakan di
Association) menjadi mediasi bagi
Honolulu dan menghasilkan sebuah
Bali untuk kembali mempromosikan
keputusan dimana para peserta
pariwisatanya ke internasional
sepakat untuk menggunakan Pacific
dengan menyediakan berbagai
Interim Travel Association (PITA).5
macam informasi yang luas
Pada konferensi yang kedua
mengenai bidang kepariwisataan
kemudian diadakan pergantian nama
terhadap negara-negara sehingga
Pacific Interm Travel Association
dengan mudah negara-negara yang
(PITA) berubah menajdi Pacific
membaca informasi pariwisata
Area Travel Association (PATA).
khususnya Bali dapat mengetahui
PATA memiliki kerjasama
perkembangan Bali secara detail.
yang semakin meluas sehingga
Ada beberapa peneribitan yang
PATA turut serta membantu negara-
cukup terkenal dalam PATA seperti
negara yang ada di kawasan Asia
Pacific Area Travel Handbook,
Tenggara seperti Indonesia. Pada
Pacific Travel News, dan lain-lain.
tahun 1998, kantor pusat PATA
Melalui penerbitan tersebut PATA
dipindahkan ke Bangkok, Thailand.6
mempromosikan keadaan suatu
wisata terhadap masyarakat sehingga
semakin banyak yang mengenal
5
L.K. Sing. Management of Trvel Agency. wisata daerah tersebut. Selain itu,
India: Gyan Oublishing House.2008.
hal.161
6
Pasific Asia Travel Association. About http://www.pata.org/about PATA pada 20
PATA. Diakses dalam Oktober 2014

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 5


kerja sama melalui PATA tidak dari seseorang atau sebuah
hanya terbatas pada tingkat komunitas yang mempunyai status
operasional, tetapi dalam hal tertentu dalam suatu msyarakat.
perencanaan, pengembangan dan Dalam teori peran dijelaskan bahwa
pelatihan atau training. PATA perilaku politik merupakan perilaku
menjadi katalisator yang tepat aktor yang terlibat di dalamnya
karena mengingat bahwa untuk menjalankan peranan
pengunjung yang berkunjung ke Bali politiknya. Peran organisasi
bukan lagi berasal dari negara- internasional dapat diklasifikasikan
negara Eropa seperti dulu melainkan ke dalam tiga kategori, yaitu:7
juga wisatawan dari Asia seperti a. Sebagai instrument
Jepang, Korea Selatan, Hongkong, Organisasi internasional
Taiwan, Cina, dan juga Australia. digunakan oleh negara-
Secara bertahap, kerjasama yang negara anggotanya untuk
dilakukan antara PATA (Pasific Asia mencapai tujuan tertentu
Travel Association) dengan Bali berdasarkan tujuan politik
selama beberapa tahun mulai luar negerinya
menunjukkan kemajuan. b. Sebagai arena
Kerjasama yang dilakukan Organisasi internasional
oleh PATA dengan Bali selama merupakan tempat bertemu
beberapa tahun mulai menunjukkan bagi anggota-anggotanya
kemajuan. Hubungan antara PATA untuk membicarakan dan
dan pihak-pihak yang terkait dengan membahas masalah-masalah
kepariwisataan dengan membuat yang dihadapi.
program promo paket wisata ke Bali c. Sebagai aktor independen
sangat membantu untuk Organisasi internasional
memperbaiki kondisi pariwisata dapat membuat keputusan-
Bali. Tiket promo pesawat yang keputusan sendiri tanpa
dikeluarkan sebagai jalan untuk dipengaruhi oleh kekuasaaan
menarik pengunjung telah berhasil atau paksaan dari luar
membuat banyak wisatawan tertarik organisasi.
untuk datang ke Bali. PATA (Pacific Asia Travel
Association) merupakan organisasi
non pemerintah (NGO) yang
Kerangka Teori bergerak dalam bidang pariwisata.
Menurut David Lewis, seorang
Penelitian ini menggunakan
pemerhati NGO dari London School
perspektif pluralism Perspektif ini
of Economics, pengklasifikasian
merupakan hubungan antar beberapa
peran NGO terbagi dalam tiga hal:
kelompok yang memiliki
a. Implementer
kepentingan. Pluralis memandang
NGO memobilisasi sumber
hubungan internasional tidak hanya
daya baik untuk program-
terbatas pada negara tetapi juga
program NGO itu sendiri
hubungan antara individu dan
dalam menyediakan barang
kelompok kepentingan.
dan jasa bagi masyarakat
Teori Peran (Role Theory) 7
Peranan memiliki arti Clive Archer. International organizations.
sebagai perilaku yang diharapkan London: Allen & Unwin Ltd., 1983. Hal. 35

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 6


maupun dalam menjalankan
program pemerintah. Konsep Organisasi Internasional
b. Catalyst Organisasi internasional
NGO menginspirasi dan merupakan lembaga yang memiliki
mendorong berbagai aktor fungsi dan perannya masing-masing
baik dalam skala individu dalam menghbungkan kepentingan
maupun organisasi untuk negara. Menurut Le Roy A. Bennet,
melakukan transformasi di terdapat dua kategori utama
masyarakat. organisasi internasional, yaitu: 9
c. Partner 1. Organisasi antar pemerintah
NGO bersinergi bersama (Inter-Goovermental
pemerintah dan swasta dalam Organizations/IGO),
sebuah pola kerjasama yang anggotanya terdiri dari
kompleks untuk membuat delegasi resmi pemerintah
„capacity building‟ diantara negara-negara. Sebagai
ketiganya dalam memajukan contoh seperti Perserikatan
masyarakat. Bangsa-Bangsa (PBB),
Dari ketiga pengklasifikasian World Trade Organization
NGO tersebut PATA (Pasific Asia (WTO).
Travel Association) bertindak 2. Organisasi non-pemerintah
sebagai catalyst yaitu (Non Govermental
bertanggungjawab untuk Organizations/NGO), terdiri
meningkatkan perkembangan sektor dari kelompok-kelompok
pariwisata di kawasan Asia Pasifik swasta di bidang keilmuan,
seperti di Bali. keagaman, kebudayaan,
bantuan teknik atau ekonomi,
Ciri utama yang tidak lepas dan sebagainya. Sebagai
dari NGO adalah NGO tetap contoh Palang Merah
memegang pinsip altruism Internasional (PMI).
(mementingkan orang lain) serta Berdasarkan klasifikasi
voluntarism (kesukarelaan). Ada tersebut, PATA (Pasific Asia Travel
enam hal peran penting yang Association) dikategorikan termasuk
dilakukan oleh NGO, yaitu: .8 dalam NGO yang bergerak di bidang
pariwisata karena anggota PATA
1. Pengembangan dan
adalah kelompok-kelompok swasta
pembangunan infrastruktur
bukan para delegasi resmi negara-
2. Mendukung inovasi, uji coba
negara. NGO merupakan organisasi
dan proyek percontohan
non pemerintah yang berfungsi
3. Memfasilitasi komunikasi
untuk menjembatani kesulitan yang
4. Bantuan teknis dan pelatihan
dihadapi oleh aktor-aktor lain dalam
5. Penelitian, monitoring, dan
menyelesaikan konflik. Dalam
evaluasi
penelitian ini penulis menggunakan
6. Advokasi untuk dan dengan
tingkat analisis perilaku kelompok.
masyarakat miskin
Berdasarkan dari fungsi NGO yang
8
Gabriela Maya Rosalina. Peranan
menjangkau hampir seluruh bidang
Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Dalam
9
Upaya Membantu Korban Pencemaran Le Roy A. Bannet. International
Minyak Di Laut Timor. Vol. 1 No. 2. 2013. Organization: Principles and Issues. New
Hal. 365-366 Jersey: Practice Hall Inc., 1997. hal. 2

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 7


yaitu politik, ekonomi, sosial dan HPI (Himpunan Pramuwisata
terus meningkat secara global di Indonesia), Pawiba (Persatuan
seluruh dunia. Hal ini dapat Angkutan Wisata Bali), Gahawisri
dibuktikan dengan melihat bahwa (Gabungan Pengusaha Wisata
PATA bekerja tidak dibawah Bahari), SIPCO (Society of
pemerintah. PATA (Pacific Asia Indonesian Professional Conference
Travel Association) bekerja sama Organiser), Putri (Perkumpulan
dengan pemerintah sebagai kegiatan Atraksi Pariwisata) dan Bali Village
untuk membahas sektor penting (Asosiasi Promosi Pariwisata).
untuk menjaga stagnasi pengunjung
yang datang. Pada tahun 2007, Bali
dipercaya sebagai tuan rumah oleh
PATA untuk menyelenggarakan
Hasil dan Pembahasan PATA Travel Mart.10 PATA Travel
Mart merupakan pertemuan tahuan
Upaya PATA Sebagai NGO PATA yang dilakukan dengan tujuan
Dalam Menangani Pariwisata Bali membicarakan berbagai peluang dan
komitmen bisnis sekaligus implikasi
Indonesia bekerjasama
secara sosial politik bagi negara-
dengan PATA melalui Asia Division
negara anggotanya. Hal ini menjadi
sejak tahun 1975. PATA melibatkan
suatu peluang untuk Bali
pemerintah dan memiliki
mengembalikan kepercayaan dunia
kesepakatan untuk mendukung
internasional. Bali menunjukkan
segala bentuk kegiatan promosi yang
kepada internasional bahwa Bali
dilakukan olej pihak PATA. Dalam
tempat yang aman bahkan untuk
menangani sektor pariwisata yang
melakukan kegiatan besar seperti
ada di Indonesia, tidak hanya PATA
PATA Travel Mart. Bali
Indonesia Chapter saja yang
membuktikan bahwa keamanan
berperan. Badan perwakilan PATA
sosial dan politiknya tidak buruk
Chapter juga dibentuk di Bali yang
seperti yang selama ini diketahui
bernama PATA Bali dan Nusa
Tenggara Chapter dengan tujuan masyarakat luas.
unruk mendukung misi PATA PATA (Pacific Asia Travel
mengembangkan sektor pariwisata Association) mengambil kesempatan
yang ada di Bali. melalui beberapa event internasional
untuk membuktikan bahwa
PATA Bali dan Nusa
anggapan masyarakat tentang Bali
Tenggara Chapter memiliki
yang menjadi wilayah teroris tidak
kerjasama dengan organisasi
benar. Event internasional seperti
pariwisata lainnya yang bergabung
Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN
dalam Bali Tourism Board. Bali
yang diadakan di Bali turut
Tourism Board merupakan badan
membantu kondisi pariwisata Bali.
organisasi yang terdiri dari sembilan
Konferensi Tingkat Tinggi tersebut
badan organisasi yang bergerak di
dihadiri oleh berbagai macam media
bidang kepariwisataan seperti PHRI
(Persatuan Hotel Republik 10
Baliprov. Wapres Buka PATA Travel
Indonesia), ASITA (Association of Mart 2007. 2007. Diakses dalam
Inodnesian Travel Agent), PATA http://www.baliprov.go.id/Wapres-Buka-
(Pacific Asia Travel Association), PATA-Travel-Mart-2007 pada 31 Januari
2015

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 8


baik lokal maupun internasional negara-negara lain yang
dimulai dari Asia Tenggara sampai warga negaranya menjadi
media yang berasal dari Amerika korban sempat meregang.
Serikat. Secara tidak langsung, Untuk mencegah timbulnya
bukan hanya Konferensi Tingkat konflik dan kesalahpahaman,
Tinggi saj ayang diliput melainkan Bali mengambil tindakan
kondisi wilayah Bali dan kehidupan untuk mengirim surat ucapan
masyarakat Bali. bela sungkawa ke kantor
Konsulat dimana korban
Pemerintah Bali turut berasal. Hal ini dilakukan
membantu PATA dengan melakukan sebagai wujud dari
berbagai upaya untuk memperbaiki tanggungjawab dan simpati
pariwisata Bali dari isu yang dapat dari pemerintah Bali atas
mengganggu kelancaran pariwisata bencana yang menimpa para
atas rekomendasi dari PATA Bali korban. Selain itu, Bali yang
and Nusa Tenggara Chapter yaitu:11 penduduknya mayoritas
beragama Hindu melakukan
1. Bidang Hukum dan
upacara persembahyangan
Keamanan
bersama (Pamarisudha
Pemerintah melibatkan aktor
Karipubhaya dan Tawur
keamanan terutama
Gentuh) dengan tujuan
kepolisian, TNI, Densus 88
membersihkan Bali dari
Anti teror. Dalam Hal ini
kekotoran, mendoakan
pemerintah juga meminta
korban yang meninggal, dan
bantuan kepada Pecalang.
memupuk harapan untuk Bali
Pecalang ialah orang yang
menjadi leih baik lagi. Yang
disiagakan untuk membantu
paling penting dari semuanya
kelancaran upacara
adalah konsep Tri Hita
keagamaan di pura termasuk
Karana yang kembali
menjaga keamanan di objek-
diterapkan dalam pariwisata
objek wisata. Pemerintah
Bali. Tri Hita Karana berarti
berusaha keras untuk
tiga penyebab kesejahteraan
meningkatkan keamanan
dalam hidup.
untuk mengantisipasi kasus
3. Bidang Ekonomi
teror maupun aksi
Akibat tragedy yang terjadi
premanisme, kekerasa, serta
di Bali mengakibatkan
tindakan kejahatan lainnya
memburuknya perekonomian
yang terjadi di Bali.
Bali, infrastruktur yang
2. Bidang Sosial dan Budaya
mengalami kerusakan,
Pasca kasus teror yang
kerugian pada usaha dan jasa
menewaskan wisatawan baik
pariwisata. Untuk mengatasi
yang berasal dari lokal
masalah tersebut, pemerintah
maupun mancanegara,
Bali membangun
hubungan Bali dengan
infrastruktur berupa JDP
11
Ni Putu Diah Purnama Sari. Upaya Peme
(Jalan Diatas Perairan) dan
rintah Bali Dalam Mengembangkan Underpass guna mengurangi
Pariwisata Pasca Bom Bali I dan II. 2014. kemacetan di kawasan Bali
Jurnal Hubungan Internasional Vol.2 No.2. selatan, merealisasikan
hal.358-360

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 9


pembangunan bandara memiliki reputasi yang baik
Ngurah Rai, serta proyek sebagai sarana untuk
perbaikan jalan lintas untuk mempromosikan pariwisata.
daerah lainnya. Pemerintah Selain Nusa Dua Fiesta, ada
Bali berusaha memperbaiki festival lain yang digelar
kondisi Bali untuk kembali setiap tahunnya di Bali yaitu
menarik minat wisatawan Pesta Kesenian Bali. Pesta
datang. Selain pembangunan Kesenian Bali adalah event
infrastruktur, perbaikan tahunan pertama yang
ekonomi juga ditunjang dari diadakan di Bali sejak tahun
keberhasilan Bali untuk 1979. Acara ini diadakan
bekerjasama dengan para selama satu bulan dengan
pelaku usaha. Promosi yang tema yang berbeda setiap
berhasil dilakukan saat tahunnya.
mengikuti pameran luar
negeri seperti membangun PATA (Pacifik Asia Travel
Representative Office di Association) melakukan kerjasama
KBRI di luar negeri dengan terhadap perusahan penerbangan,
menyediakan poster, booklet hotel dan juga restoran. Tiket promo
dan brosur serta mengadakan yang dibuat untuk menarik
presentasi wisata bertemakan wisatawan berkunjung, paket tour
“Bali Beauty Splash” di murah, dan beberapa hal lainnya
Wina, Austria yang yang dilakukan sebagai upaya
merupakan kegiatan mempromosikan Bali seperti:
kerjasama antara KBRI, Bali
1. Penyelenggaraan event
Village dan Museum Für
nasional dan internasional
Völkerkunde Wina. Promosi
2. Table top
juga dilakukan di dalam
3. Pameran nasional dan
negeri dengan mengikuti
internasional
pameran seperti Gebyar
4. Road show yang bertujuan
Wisata Nusantara, Majapahit
untuk mempromosikan
Travel Fair di Surabaya,
pariwisata daerah
Batam Expo, serta mengikuti
5. Periklanan baik itu melalui
pameran pariwisata,
majalah maupun forum
kerajinan dan seni budaya
formal.
lainnya.
Berdasarkan hasil survey,
4. Meningkatkan Kualitas
ditemukan sebagian besar wisatawan
Festival Tahunan sebagai
yang berkunjung ke Bali dari
Daya Tarik
kelompok umur muda (20-39 tahun),
Pemerintah Bali berusaha
yaitu 64% wisman dan 65% untuk
meningkatkan kualitas
wisnus. Dilihat dari jenis kelamin,
beberapa festival tahunan
ada kecenderungan wisatawan laki-
untuk menarik lebih banyak
laki lebih banyak daripada
lagi wisatawan. Seperti Nusa
perempuan, walaupun dengan
Dua Fiesta yang digelar
perbedaan yang tidak terlalu besar,
setiap tahunnya. Nusa Dua
Fiesta adalah event tahunan
di Bali yang memiliki yang

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 10


yaitu 54:45 untuk wisman dan 57:42
untuk wisnus.12
Keberhasilan PATA dalam
memulihkan pariwisata dalam suatu
wilayah tidak diragukan lagi. PATA
(Pacific Asia Travel Association)
bekerjasama dengan agensi
perjalanan, perusahaan, penerbangan
dan perkapalan sampai perhotelan.
Adanya bantuan dari PATA
menjadikan pariwisata Bali secara
perlahan pulih dari krisis wisatawan.
Hal ini dapat dilihat dari
pertumbuhan wisatawan yang mulai
meningkat sejak tahun 2007
khususnya yang berasal dari Asia
Pasifik

12
Pitana, I Gde.2005. Sosiologi Pariwisata,
Kajian Sosiologis terhadap Struktur, Sistem,
dan Dampak-dampak Pariwisata.
Yogyakarta: Andi Offset. Hal.25

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 11


Grafik 1.3 Pertumbuhan Wisatawan Asia Pasifik Yang Berkunjung ke Bali
2007-2013

Jumlah Wisatawan Asia Pasifik


1.600.000

1.400.000

1.200.000

1.000.000

800.000 Jumlah Wisatawan Asia


Pasifik
600.000

400.000

200.000

0
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Sumber : BPS Provinsi Bali


Pemerintah secara totalitas berupaya
untuk membangun kembali
Pertumbuhan wisatawan
yang datang setiap tahunnya
semakin meningkat. Masyarakat
dunia internasional maupun lokal pariwisata Bali dengan bantuan
pada awalnya merasa takut dan PATA.
trauma untuk datang ke Bali
Kesimpulan
perlahan mulai memiliki
kepercayaan kembali untuk PATA sebagai NGO non-
berkunjung ke Bali. Sejak tahun profit memiliki tanggung jawab
2007 sampai tahun 2013 terjadi dalam mengembangkan dan
peningkatan wisatawan sebanyak membantu negara-negara yang
484.904 pengunjung. Bali berhasil menjalin kerjasama dengan PATA
mengembalikan citra pariwisatanya untuk memajukan potensi paiwisata
di dunia internasional. Dalam politik yang dimiliki oleh negara tersebut.
internasional, citra merupakan hal Partisipasi PATA dalam membantu
yang paling penting setelah pemerintah Bali berperan secara
keamanan, kemakmuran ekonomi, aktif bagi pemulihan pariwisata
dan promosi ideologi. Pencitraan pasca bom Bali. Struktur organisasi,
suatu negara akan mempengaruhi kesesuaian fokus PATA terhadap
tindakan negara lain. Citra positif masalah pariwisata yang dihadapi
diperlukan untuk membentuk opini Bali, serta ketersediaan staf yang
bagi masyarakat demi mencapai handal dan financial yang
kepentingan nasional lainnya. mendukung membuat kinerja PATA
menjadi sangat efektif. Kompetensi

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 12


formal PATA dalam bersinergi DAFTAR JURNAL PUSTAKA
melalui hubungan kerjasama dengan
pemerintah juga turut mendukung Ernawati, Ni Made. Tingkat
keberhasilan dari program-program Kesiapan Desa Tihingan-
bersama yang dijalankan dalam Klungkung, Bali Sebagai
rangka mempromosikan pariwisata. Tempat Wisata Berbasis
Masyarakat. Vol. 10, No.1
PATA Bali dan Nusa Th. 2010
Tenggara Chapter melakukan
berbagai promosi bersama, Sari, Ni Putu Diah Purnama. Upaya
berpartisipasi dalam seminar, travel Peme rintah Bali Dalam
marts, lokakarya, program pelatihan, Mengembangkan Pariwisata
serta berbagai macam dialog industri Pasca Bom Bali I dan II.
yang diselenggarakan saat 2014. Jurnal Hubungan
konferensi PATA internasional Internasional Vol.2 No.2
maupun pertemuan lainnya yang
Rosalina, Gabriela Maya. Peranan
telah dikoordinasian dalam rangka
Yayasan Peduli Timor Barat
membantu pemerintah Bali. Salah
(YPTB) Dalam Upaya
satu ajang yang dimanfaatkan oleh
Membantu Korban
PATA untuk mempromosikan Bali
Pencemaran Minyak Di Laut
adalah Recovery Bali yang
Timor. Vol. 1 No. 2. 2013
bekerjasama dengan Bali Tourism
Board yang merupakan event untuk Putu Agus Prayogi. Dampak
mengatasi krisis yang sedang terjadi Perkembangan Pariwisata
pada pariwisata Bali. Di Objek Wisata
Penglipuran. Jurnal
Pelaksanaan program-
Perhotelan dan Pariwisata
program yang telah dilakukan oleh
Vol.1, no.1, 2011
PATA Bali dan Nusa Tenggara
Chapter menjadi ajang promosi bagi
para wisatawan dan investor yang
ingin berinvestasi dalamsektor BUKU
pariwisata Bali. Hal ini terbukti
dengan kondisi sektor pariwisata Archer, Clive. International
Bali yang mulai membaik sejak organizations. London: Allen &
tahun 2007 sampai saat ini. Dapat Unwin Ltd., 1983
dilihat dari jumlah pengunjung hotel, Le Roy A. Bannet. International
restoran dan obyek wisata Bali yang Organization: Principles and Issues.
terus mengalami pengingkatan. New Jersey: Practice Hall Inc., 1997
L.K. Sing. Management of Trvel
Agency. India: Gyan Oublishing
House.2008
Pitana, I Gde.2005. Sosiologi
Pariwisata, Kajian
Sosiologis terhadap Struktur,
Sistem, dan Dampak-dampak

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 13


Pariwisata. Yogyakarta:
Andi Offset

INTERNET
Baliprov. Wapres Buka PATA Travel
Mart 2007. 2007. Diakses
dalam
http://www.baliprov.go.id/W
apres-Buka-PATA-Travel-
Mart-2007 pada 31 Januari
2015
Kementrian Sekretariat Negara
Indonesia. Geografi
Indonesia. Geografi
Indonesia. Diakses dalam
http://www.indonesia.go.id/i
n/sekilas-indonesia/geografi-
indonesia pada 10 September
2014
Pasific Asia Travel Association.
About PATA. Diakses dalam
http://www.pata.org/about
PATA pada 20 Oktober 2014

JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 14

Anda mungkin juga menyukai