Anda di halaman 1dari 5

Resensi Novel Ladang Perminus (Ramadhan KH)

KEPUTUSAN YANG MENGANDUNG HARAPAN

TINDAKAN YANG MENGANDUNG PERUBAHAN

Resensi Buku Novel

Oleh : Ari Gustriadi

XI IPA 2

SMAN 1 PANAWANGAN

Telah di periksa

Pada tanggal : ......... - ......... - 2013

Dengan Nilai :

Oleh Guru Bahasa Indonesia

............................

(M.Farid SPd)
Ø Identitas Buku

· Judul Buku : Ladang Perminus

· Pengarang : Ramadhan KH

· Penerbit : PT Pusataka Utama Grafity

· Tahun Terbit : 1990

· Ukuran Buku :

· Tebal Buku : 336 Halaman

· Harga Buku : Rp. 53000

Pembukaan

Ramadhan K.H. yang nama lengkapnya adalah Ramadhan Karta Hadimadja, dilahirkan di Bandung,
pada 16 Maret 1927, dan meninggal di kediamnnya saat tinggal di Cape Town, Afrika Selatan pada 16
Maret 2006 setelah menderita kanker prostat selama kurang lebih tiga bulan.

Ramadhan pernah bekerja selama 13 tahun sebagai wartawan Antara. Tetapi dia lalu minta berhenti
karena tak tahan melihat merajalelanya korupsi. Tercatat sebagai mahasiswa ITB dan Akademi Dinas Luar
Negeri di Jakarta, namun kedua-duanya tidak tamat. Dia juga pernah bertugas sebagai redaktur majalah
Kisah, redaktur mingguan Siasat dan redaktur mingguan Siasat Baru.

Semasa hidupnya Ramadhan terkenal sebagai penulis yang kreatif dan produktif. Ia banyak menulis
puisi, cerpen, novel, biografi, dan menerjemahkan serta menyunting. Kumpulan puisinya yang
diterbitkan dengan judul Priangan Si Djelita(1956), ditulis saat Ramadhan kembali ke Indonesia dari
perjalanan keliling Eropa pada 1954. Kala itu, ia menyaksikan tanah kelahirannya, Jawa Barat, sedang
bergejolak akibat berbagai peristiwa separatis. Kekacauan sosial politik itu mengilhaminya menulis puisi-
puisi tersebut.

Pada tahun 1965 Ramadhan sempat ditahan selama 16 hari di Kamp Kebon Waru, Bandung,
bersama-sama dengan Dajat Hardjakusumah, ayah kelompok pemusik Bimbo yang saat itu menjabat
pimpinan Kantor Antara Cabang Bandung. Keduanya ditahan karena dilaporkan bertemu A. Karim DP dan
Satyagraha, pimpinan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pusat yang masa itu dianggap berideologi
kiri dan mendukung G-30-S. Karena pertemuan itu keduanya dianggap pendukung G-30-S. Belakangan ia
baru tahu bahwa mereka berdua difitnah kelompok lain agar dapat menguasai kantor Antaracabang
Bandung. Sesudah 16 hari mendekam di tahanan, keduanya dibebaskan dan pimpinan pusat
Antaramemindahkannya ke Jakarta.

Pada hari-hari terakhirnya, Ramadhan kembali menekuni kegemarannya di masa lalu, melukis. Salah
satu tema lukisan kesayangannya ialah rangkaian pegunungan di belakang rumahnya di Cape Town. Ia
meninggal dunia tepat pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-79. Ia meninggalkan istrinya,
Salfrida, dua orang putra dari Tines, Gilang dan Gumilang, dan lima orang cucu.

Ramadhan pernah mendapatkan sejumlah penghargaan, antara lain Southeast Asia (SEA) Write
Award pada 1993. Pada 2001 ia diangkat menjadi anggota kehormatan Perhimpunan Sejarahwan
Indonesia. Selain itu Ramadhan juga merupakan salah seorang anggota Akademi Jakarta.

Hidayat adalah sang manajer yang jujur , mengawali karirnya di Perusahaan Minyak Nusantara
(Perminus) sejak beberapa tahun silam. Karirnya sangat bagus dan menanjak dengan cepat.

Selain ia mempunyai seorang istri yang amat sholeha serta setia, bernama Ikhlasari , biasa
dipanggil Ias , serta beberapa anak yang selalu setia untuk menyayanginya, Ia juga amat disegani dan
dihormati karena kecerdasan dan ketegasannya. Banyak tugas perusahaan yang dibebankan padanya
terutama tugas negosiasi dan perundingan-perundingan bisnis yang diadakan Perminus dengan pihak-
pihak lain, semuanya selalu berakhir dengan sukses. Banyak yang datang kepadanya untuk berkonsultasi.
Mereka yang datang ini tidak hanya dari perusahaan dalam negeri tetapi juga dari perusahaan luar
negeri.

Hidayat yang jujur dan potensial ini menjadi salah satu korban kelicikan para koruptor di Perminus
dalam rangka menyelematkan diri. Beberapa teman-teman dekat Hidayat, juga menjadi korban fitnah.
Tanpa sebab apapun, Hidayat dan teman-temannya dibebastugaskan untuk sementara. Mereka terkejut
dengan keputusan itu. Sebagai orang yang tidak pernah melanggar aturan perusahaan, tentulah Hidayat
sangat terpukul. Serta Ia selalu bertanya-tanya dalam hatinya, sebenarnya apa yang melatarbelakangi
sehingga ia harus dibebastugaskan. Padahal pada kenyataannya ia selalu bekerja dengan sangat baik.
Istrinyalah, Ias, yang setia meneguhkan semangat hidup Hidayat untuk senantiasa pasrah atas kejadian
yang menimpanya itu serta senantiasa untuk selalu bersyukur pada Tuhan.

Untuk melewatkan hari-harinya selama dibebastugaskan, Hidayat mengurus peternakan ayam-meski


kecil-kecilan-yang telah dirintisnya sejak lama. Tetapi ternyata usaha itu masih tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhannya. Karena itu, Hidayat juga masih berusaha untuk melayani konsultasi dari
beberapa kontraktor asing yang datang ke rumahnya. Akhirnya perasaan frustasi yang dialami Hidayat
selama ia dibebastugaskan oleh Perminus mulai dapat diatasinya.

Selama ia dibebastugaskan itu, ia telah menolong teman-temannya yang berada di perusahaan lain,
ia selalu setia untuk memberikan nasihat pada mereka. Sampai suatu saat seorang temannya, Mr.Gilbert
berbicara dengan Dirut Perminus untuk tetap memperkerjakan Hidayat. Sebab menurut dia, Hidayat
sangat berpotensi di Perminus. Akhirnya, terbukti pula bahwa Hidayat tidak bersalah. Ia dipanggil untuk
bekerja kembali di Perminus. Meski begitu, kasus skandal korupsi di Perminus sebetulnya belum selesai
dibongkar. Kali ini Hidayat ditugaskan melakukan negosiasi dengan kontraktor asing di Singapura. Dalam
perjalanan menuju Singapura, ia berkenalan dengan seorang pramugari bernama Ita. Tampaknya
pramugari itu menaruh hati padanya, tetapi Hidayat tidak menanggapinya. Hidayat pun sempat
memberikan nomor teleponnya pada Ita serta menyuruh pramugari itu untuk menghubunginya.
Sepulang dari Singapura, Hidayat harus menangani order-order besar yang terus berdatangan, salah
satunya berasal dari gabungan tiga negara: Jerman, Belgia, dan Belanda. Hidayat mendapat tugas
melakukan perundingan dengan mereka. Hidayat ditugaskan langsung oleh Kahar (pimpinannya).

Tugas itu berhasil diselesaikan Hidayat dengan gemilang. Hidayat berhasil meyakinkan perwakilan tiga
negara itu untuk menurunkan harga yang mereka ajukan. Keberhasilan perundingan Hidayat disambut
karyawan di Perminus dengan suka cita. Namun sayang, kegembiraan itu tidak berlangsung lama, karena
harga yang telah disepakati tiba-tiba melonjak lagi. Lonjakan itu tidak ,lain disebabkan oleh Kahar
(pimpinan Hidayat) yang menaikkan harga untuk kepentingannya sendiri.

Betapa kecewanya Hidayat. Di sisi lain, Kahar yang khawatir perbuatannya sudah diketahui Hidayat
berusaha menyingkirkan Hidayat dari Perminus. Hal ini tidak ingin dilakukannya secara terbuka, untuk
itulah ia menyebarkan hasutan firnah yang mencemarkan nama baik Hidayat.

Usaha Kahar tampaknya membawa hasil, ketika secara tiba-tiba Hidayat dicalonkan menjadi gubernur
Jawa Barat. Secara diam-diam, Kahar memanggil Kolonel Sujoko dan mengarang cerita bahwa Hidayat
telah bermain curang agar dia dicalonkan menjadi gubernur. Teror selalu datang, akhirnya Hidayat
memutuskan diri untuk pensiun. Permintaan Hidayat dikabulkan perusahaan. Hidayat sudah tidak tahan
dengan tuduhan-tuduhan dan main curang yang terjadi di Perminus. Ia ingin hidup tenang dengan istri
dan anaknya.

Tiba-tiba terdengar kabar bahwa Kahar meninggal dunia secara mendadak. Ternyata selama ini Kahar
mempunyai penyakit jantung. Dalam hati kecil Hidayat merasa lega, karena Kaharlah biang semua
kecurangan di Perminus. Namun Hidayat kecewa, karena Kahar dimakamkan di taman makam pahlawan.
Hidayat tidak habis pikir, mengapa orang semacam Kahar yang jelas-jelas melakukan tindak korupsi dan
manipulasi di Perminus tetap dihormati sebagai pahlawan. Kekecewaan Hidayat muncul lagi hingga ia
jatuh sakit.

Saat terbaring di rumah sakit, Hidayat merenung. Ia merefleksikan kembali seluruh pengalaman
hidupnya, hingga tumbuh kesadaran dan kesabaran dalam dirinya. Ia sadar bahwa ia harus menghadapi
dan menerima kenyataan ini dengan jiwa besar. Hatinya sangat lega ketika mendengar kabar bahwa
skandal korupsi yang terjadi di perminus akhirnya berhasil dibongkar.

Hatinya pun semakin lega, ketika Ita (pramugari yang pernah jatuh cinta padanya) dan suaminya
menengoknya di rumah sakit. Dia lega sebab Ita telah mendapatkan suami yang baik. Hidayat bersyukur
terhindar dari perbuatan yang hanya akan menyengsarakan anak dan istrinya.

Keungulan buku ini terletak pada gaya bahasa yang singkat dan padat, sehingga maksud dari
isinya mudah dipahami. Disertai dengan pembentukan watak tokohnya yang kuat. Dan satu lagi yang
menyebabkan buku ini menarik untuk dibaca, karena dengan membacanya kita akan tau tentang dunia
berpolitik.

Saya merasakan buku ini terasa berat untuk dibaca, khususnya untuk rekan-rekan yang kurang
memahami kata yang berbau politik. Mengapa? Buku yang cukup tebal disertai gaya penulisan yang
jarang kita gunakan sehari-hari, dengan banyaknya kata yang kurang dikenal secara awam merupakan
alasan lain yang membuat pembaca kurang begitu nyaman dalam menikmati buku ini. Selain itu, Buku ini
terkesan ditujukan kepada para pejabat-pejabat yang selama ini lebih dikenal atau lebih dekat dengan
hal-hal yang berbau korupsi

Akan tetapi saya berpendapat bahwa ada baiknya rekan-rekan baik di sekolah atau pun para
pejabat-pejabat khususnya membaca novel Ladang Perminus ini. Mengapa ? Mengingat ada banyak hal
dapat kita ambil manfaatnya di balik segala kejadian-kejadian yang menimpa tokoh dalam novel ini yang
kita mungkin akan kita jumpai juga baik di lingkungan sekolah ataupun di kehidupan bermasyarakat.
Mungkin selama ini kita pernah dekat dengan masalah-masalah itu atau mungkin pula sudah terkena
dampaknya. Setelah membaca buku ini maka saya mengasumsikan bahwa rekan-rekan sekalian akan
memiliki pola pikir yang berbeda dalam memahami masalah-masalah yang terjadi di dunia nyata ini.

Anda mungkin juga menyukai