Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ni Putu Ayu Mesa Andini

No : 30

Kelas : XI DPIB 2

Selamat Pagi / Siang / Sore / Malam,

Om Swastyastu,

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Salam Sejahtera bagi Kita Semua.

Dengan segala puji bagi Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita
semua, sehingga kita masih bisa menghirup udara dan berkumpul bersama dalam keadaan sehat,
tanpa kekurangan suatu apapun pada kesempatan ini.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan uraian yang berkaitan
tentang Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di
dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

Hadirin yang berbahagia,

Pendidikan karakter itu sendiri merupakan proses pembentukan karakter yang memberikan
dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritualitas, dan kepribadian seseorang. Oleh
sebab itu, pendidikan karakter atau pendidikan moral itu merupakan bagian penting dalam
membangun jati diri sebuah bangsa. Suatu bangsa akan di anggap lemah, apabila masyarakatnya
sudah tidak mampu untuk menunjukkan moral dan tingkah laku yang baik. Oleh sebab itu, menjaga
moralitas adalah suatu keharusan yang wajib dilakukan. Agar kita terhindar dari pengaruh-pengaruh
buruk yang dapat merusak nilai moral yang kita jalani selama ini.

Pada zaman sekarang ini, kehidupan manusia sudah sangat dimanjakan dengan kemajuan
teknologi. Berbagai aktivitas manusia dapat dilakukan dengan lebih mudah dan praktis karena
banyaknya fasilitas yang mendukung. Jangan sampai kita mudah terhipnotis dan menyalahgunakan
kemudahan- kemudahan tersebut menjadi dampak buruk dalam kehidupan kita dan sebaliknya, kita
harus memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk hal- hal yang positif. Remaja saat ini telah
terpengaruh oleh hedonisme dan kehidupan yang tidak mengenal batas. Hal ini bisa dilihat dari data
yang telah dikeluarkan oleh beberapa sumber. Contohnya, Salah satu lembaga independent
menemukan fakta yang mengejutkan bahwa 65% remaja saat ini sudah pernah melakukan hubungan
seksual seperti seks bebas, berciuman dan bahkan hubungan sesama jenis.

Tidak hanya itu, data yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak kalah
mengejutkan. Mereka merilis data bahwa pengguna narkoba dari kalangan remaja mencapai 79%
pada tahun 2015. Presentase ini mengalami kenaikan sekitar 20% dari tahun lalu. Bahkan mereka
mengungkapakan bahwa setiap 7 menit terdapat korban yang meninggal dunia akibat narkoba.
Hadirin sekalian…

Beberapa bukti dari akibat hancurnya pendidikan karakter di Indonesia yang saya jelaskan
sebelumnya harus segera dicegah. Arti sebuah moral memang sangatlah penting. Apabila adat
sopan santun sudah hilang dalam kehidupan sehari- hari, Maka bangsa ini tidak akan mampu untuk
menopang kokohnya pilar kebhinekaan.

Seharusnya, pendidikaan karakter ini diberikan sejak dini agar dapat membentuk karakter
mereka menjadi pribadi yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada saat menginjak
deawasa. Melalui pendidikan karakter inilah, kita bisa mencegah anak-anak khususnya remaja
bertindak yang diluar batas.

Hadirin sekalian….

Maka dari itu, marilah kita bersama-sama menyelamatkan generasi penerus bangsa yang
telah berada di ambang kehancuran ini. Jangan sampai bangsa kita dipenuhi oleh pemuda-pemudi
yang tidak berkarakter. Oleh karena itu, kita harus bertindak cepat dengan membantu mereka
menemukan jati diri mereka dengan cara memberikan pendidikan karakter kepada mereka agar
bangsa ini selamat dari kehancurannya.

Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih. Apabila ada salah kata saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Selamat Pagi / Siang / Sore / Malam,

Om Santhi Santhi Santhi Om,

Wassalamualaikum Wr. Wb,

Salam Sejahtera bagi Kita Semua.

 TOPIK, TUJUAN UMUM, TUJUAN KHUSUS

1. Topik : Pendidikan Karakter

2. Tujuan Umum : Informatif (memberi tahu)

3. Tujuan Khusus : Pendengar mengetahui bahwa :

 Pendidikan karakter itu sendiri merupakan proses pembentukan karakter


yang memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional,
spiritualitas, dan kepribadian seseorang.

 Pendidikan karakter atau pendidikan moral itu merupakan bagian penting


dalam membangun jati diri sebuah bangsa.
 Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis data bahwa pengguna narkoba
dari kalangan remaja mencapai 79% pada tahun 2015.

 Pendidikaan karakter ini diberikan sejak dini agar dapat membentuk


karakter mereka menjadi pribadi yang sesuai dengan nilai dan norma
yang berlaku pada saat menginjak deawasa.

 MENYUSUN KERANGKA TEKS CERAMAH :

1. Tema : Pentingnya Pendidikan Karakter bagi generasi penerus Bangsa Indonesia.

2. Pokok- pokok isi :

 Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat


suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

 Pendidikan karakter itu sendiri merupakan proses pembentukan karakter yang


memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritualitas, dan
kepribadian seseorang.

 Pendidikan karakter atau pendidikan moral itu merupakan bagian penting dalam
membangun jati diri sebuah bangsa.

 Pada zaman sekarang ini, kehidupan manusia sudah sangat dimanjakan dengan
kemajuan teknologi.

 Apabila adat sopan santun sudah hilang dalam kehidupan sehari- hari, Maka bangsa ini
tidak akan mampu untuk menopang kokohnya pilar kebhinekaan.

 Pendidikaan karakter ini diberikan sejak dini agar dapat membentuk karakter mereka
menjadi pribadi yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada saat menginjak
dewasa.

3. Mengembangkan pokok-pokok isi ceramah menjadi paragrafyang padu :

a. Pendahuluan

 Pembuka :

Selamat Pagi / Siang / Sore / Malam,

Om Swastyastu,

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Salam Sejahtera bagi Kita Semua.

 Pengantar :
Dengan segala puji bagi Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita
semua, sehingga kita masih bisa menghirup udara dan berkumpul bersama dalam keadaan sehat,
tanpa kekurangan suatu apapun pada kesempatan ini.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan uraian yang berkaitan
tentang Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di
dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

b. Isi Ceramah

 Inti :

Hadirin yang berbahagia,

Pendidikan karakter itu sendiri merupakan proses pembentukan karakter yang memberikan
dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritualitas, dan kepribadian seseorang. Oleh
sebab itu, pendidikan karakter atau pendidikan moral itu merupakan bagian penting dalam
membangun jati diri sebuah bangsa. Suatu bangsa akan di anggap lemah, apabila masyarakatnya
sudah tidak mampu untuk menunjukkan moral dan tingkah laku yang baik. Oleh sebab itu, menjaga
moralitas adalah suatu keharusan yang wajib dilakukan. Agar kita terhindar dari pengaruh-pengaruh
buruk yang dapat merusak nilai moral yang kita jalani selama ini.

Pada zaman sekarang ini, kehidupan manusia sudah sangat dimanjakan dengan kemajuan
teknologi. Berbagai aktivitas manusia dapat dilakukan dengan lebih mudah dan praktis karena
banyaknya fasilitas yang mendukung. Jangan sampai kita mudah terhipnotis dan menyalahgunakan
kemudahan- kemudahan tersebut menjadi dampak buruk dalam kehidupan kita dan sebaliknya, kita
harus memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk hal- hal yang positif. Remaja saat ini telah
terpengaruh oleh hedonisme dan kehidupan yang tidak mengenal batas. Hal ini bisa dilihat dari data
yang telah dikeluarkan oleh beberapa sumber. Contohnya, Salah satu lembaga independent
menemukan fakta yang mengejutkan bahwa 65% remaja saat ini sudah pernah melakukan hubungan
seksual seperti seks bebas, berciuman dan bahkan hubungan sesama jenis.

Tidak hanya itu, data yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak kalah
mengejutkan. Mereka merilis data bahwa pengguna narkoba dari kalangan remaja mencapai 79%
pada tahun 2015. Presentase ini mengalami kenaikan sekitar 20% dari tahun lalu. Bahkan mereka
mengungkapakan bahwa setiap 7 menit terdapat korban yang meninggal dunia akibat narkoba.

 Gagasan :

Hadirin sekalian…

Beberapa bukti dari akibat hancurnya pendidikan karakter di Indonesia yang saya jelaskan
sebelumnya harus segera dicegah. Arti sebuah moral memang sangatlah penting. Apabila adat
sopan santun sudah hilang dalam kehidupan sehari- hari, Maka bangsa ini tidak akan mampu untuk
menopang kokohnya pilar kebhinekaan.

Seharusnya, pendidikaan karakter ini diberikan sejak dini agar dapat membentuk karakter
mereka menjadi pribadi yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada saat menginjak
deawasa. Melalui pendidikan karakter inilah, kita bisa mencegah anak-anak khususnya remaja
bertindak yang diluar batas.

3. Penutup
 Simpulan :

Hadirin sekalian….

Maka dari itu, marilah kita bersama-sama menyelamatkan generasi penerus bangsa yang
telah berada di ambang kehancuran ini. Jangan sampai bangsa kita dipenuhi oleh pemuda-pemudi
yang tidak berkarakter. Oleh karena itu, kita harus bertindak cepat dengan membantu mereka
menemukan jati diri mereka dengan cara memberikan pendidikan karakter kepada mereka agar
bangsa ini selamat dari kehancurannya.

 Ucapan permintaan maaf :

Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih. Apabila ada salah kata saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

 Salam penutup :

Selamat Pagi / Siang / Sore / Malam,

Om Santhi Santhi Santhi Om,

Wassalamualaikum Wr. Wb,

Salam Sejahtera bagi Kita Semua.

 KAIDAH KEBAHASAAN TEKS CERAMAH :


1. Menggunakan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua
jamak,sebagai sapaan.Kata ganti orang pertama,seperti saya,aku.Mungkin juga kata
kami apabila penceramahnya mengatasnamakan kelompok.Teks ceramah sering kali
menggunakan kata sapaan yang ditujukan pada orang banyak,seperti hadirin,bapak-
bapak,ibu-ibu,kalian,saudara-saudara,dan sebagainya.

Contoh :

 Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan uraian yang
berkaitan tentang Pendidikan Karakter. Pendidikan karakter merupakan bentuk
kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik
diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. (Paragraf 2)

 Beberapa bukti dari akibat hancurnya pendidikan karakter di Indonesia yang saya
jelaskan sebelumnya harus segera dicegah. (Paragraf 6)

 Akhir kata, saya ucapkan banyak terima kasih. Apabila ada salah kata saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya. (Paragraf 9)
2. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab
akibat).Seperti sebab,karena,dengan demikian,jika... maka,akibatnya,oleh karena
itu.Selain itu,dapat pula digunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal
ataupun perbandingan atau pertentangan,seperti sebelum itu,pada
akhirnya,sebaliknya,kemudian,berbeda halnya,namun.
Contoh :

 Berbagai aktivitas manusia dapat dilakukan dengan lebih mudah dan praktis
karena banyaknya fasilitas yang mendukung. (Paragraf 4)

 Oleh karena itu, kita harus bertindak cepat dengan membantu mereka
menemukan jati diri mereka dengan cara memberikan pendidikan karakter
kepada mereka agar bangsa ini selamat dari kehancurannya.( Paragraf 8)
 Jangan sampai kita mudah terhipnotis dan menyalahgunakan kemudahan-
kemudahan tersebut menjadi dampak buruk dalam kehidupan kita dan
sebaliknya, kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk hal- hal
yang positif. ( Paragraf 4)

3. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang
dibahas.
Contoh:
 Pendidikan karakter itu sendiri merupakan proses pembentukan karakter yang
memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritualitas,
dan kepribadian seseorang.
 Remaja saat ini telah terpengaruh oleh hedonisme dan kehidupan yang tidak
mengenal batas.

4. Menggunakan kata-kata persuasif atau ajakan,seperti


sebaiknya,diharapkan,perlu,hendaklah,harus.
Contoh:
 Jangan sampai kita mudah terhipnotis dan menyalahgunakan kemudahan-
kemudahan tersebut menjadi dampak buruk dalam kehidupan kita dan
sebaliknya, kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk hal- hal
yang positif. ( Paragraf 3)
 Beberapa bukti dari akibat hancurnya pendidikan karakter di Indonesia yang
saya jelaskan sebelumnya harus segera dicegah. ( Paragraf 6)

 Oleh karena itu, kita harus bertindak cepat dengan membantu mereka
menemukan jati diri mereka dengan cara memberikan pendidikan karakter
kepada mereka agar bangsa ini selamat dari kehancurannya. ( Paragraf 8)

Anda mungkin juga menyukai