Pendidikan Berkarakter

Pembukaan,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahi robbil 'alamin assholatu wassalamu 'ala asyrofil ambiya'i

wal mursalin, wa'ala alihi wasohbihi ajma'in 'amma ba'du.
Pertama – tama dan yang paling utama, marilah kita sanjung sajikan kehadirat
Allah SWT. Yang mana telah memberikan kita rahmat dan kelapangan agar kita bisa
hadir di kelas yang berbahagia ini ini. Shalawat ber – iringan Salam kita sampaikan
kepada junjungan nabi besar Muhammad saw. Yang mana telah membawa kita dari
alam kebodohan menuhu ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
yang kita rasakan pada saat ini.
Tidak perlu memperpanjang mukadimah, langsung saja ke topik kita yang
berjudul:
Pendidikan Berkarakter

Seperti yang kita ketahui, pendidikan berkarakter merupakan hal awal yang sangat
penting untuk diajarkan dari kanak-kanak. Masa peralihan dari anak-anak ke remaja
merupakan masa transisi yang sangat genting dan perlu bimbingan serta perhatian
lebih oleh orang tua demi perkembangan menuju dewasa yang lebih baik. Selain
berkembangnya fisik mereka, perkembangan mental juga sangat rentan dan perlu
pengawasan.
Dalam upaya merealisasikan pendidikan karakter yang berlangsung secara nyata
bukan hanya wacana semata, dibutuhkan paling tidak 3 komponen pendukung yaitu
keluarga, guru atau tenaga pendidik di sekolah, serta masyarakat di lingkungan
tempat anak tersebut tinggal. Pendidikan karakter di sekolah tidak semata-mata
pembelajaran pengetahuan, tetapi lebih dari itu, seperti halnya penanaman moral.

Hadirin yang saya hormati,

Adapun metode atau cara agar dapat mengaplikasikan pendidikan karakter di

sekolah adalah dari tenaga pendidik yang dapat menjadi teladan yang baik bagi
anak-anak atau siswa. Selain itu, pengajaran keagamaan dan kewarganegaraan
sangat penting diajarkan dengan metode dua arah, yakni melibatkan anak-anak
dalam setiap pembelajaran tersebut, baik itu bertanya atau menyatakan pengalaman
empiric.
Salah satu hal yang sangat bermanfaat yang dapat membentuk mental dalam usia
remaja adalah dengan mengikuti kegiatan pendidikan karakter, dimana pendidikan
karakter dapat membentuk para remaja ke dalam keahlian khusus atau pun bakat-
bakat yang melekat pada diri mereka sehingga nantinya saat dewasa mereka akan
memiliki keahlian atau pun karakter yang bermanfaat bagi orang lain.
Selain beberapa manfaat tersebut, pendidikan karakter juga dapat melahirkan hal
dan nilai-nilai positif terhadap diri mereka dan juga nilai-nilai sifat dan tata krama
yang baik. Oleh karena itu, alangkah lebih baik dari sekarang seluruh orang tua,
tenaga pendidik atau guru di sekolah, serta masyarakat dapat mendukung
pembentukan karakter seorang anak.
Pendidikan berkarakter diharapkan mampu mengarahkan setiap anak dalam
menyaring informasi yang didapatkan. Pada era globalisasi ini, budaya asing yang
masuk ke Indonesia sudah tidak dapat terelakkan lagi. Karakter-karakter dari budaya
asing tersebut banyak yang tidak sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Dengan
itu, anak-anak diharapkan dapat memilah karakter mana yang sesuai dan tidak.
Seperti yang bisa kita lihat, remaja saat ini sudah sangat terpengaruh oleh
hedonism dan kehidupan yang tidak mengenal batas. Hal ini bisa dilihat dari
beberapa data yang ada, seperti fakta yang ditemukan oleh salah satu lembaga
independent bahwa 65% remaja saat ini sudah pernah melakukan hubungan seksual
seperti seks bebas, berciuman dan bahkan berhubungan sesama jenis.
Data yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) juga tidak kalah
mengejutkan, bahwa pengguna narkoba dari kalangan remaja mencapai 79% pada
tahun 2015. Persentase ini mengalami kenaikan sekitar 20% dari tahun 2014. Selain
itu, mereka juga mengungkapkan bahwa setiap 7 menit terdapat korban yang
meninggal dunia akibat narkoba.

Hadirin yang saya hormati,

Marilah kita bersama-sama menyelamatkan generasi penerus bangsa yang telah

berada di ambang kehancuran ini. Jangan sampai bangsa kita dipenuhi dengan
pemuda-pemudi yang tidak memiliki moral dan karakter yang baik. Oleh karena itu,
kita harus bertindak secara cepat dengan membantu mereka menemukan jati diri
mereka dengan cara memberikan pendidikan karakter.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.