Anda di halaman 1dari 7

Nama : Gede Rangga Aditya Bramantha

No : 03

Kelas : XII DPIB 2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

▪ Contoh Cerita Sejarah Pribadi

Tema : Pengalaman

Pusat pengisahan/sudut pandang : Sudut pandang orang pertama


Penokohan : - Aku = pendiam, penurut dan pintar
Latar/setting
: - Latar waktu = masa kecilku, setiap sore, pertama kali,
setelah tamat, saat liburan.

- Latar tempat = Buleleng, Denpasar, Dalung, Badung,


Denpasar Utara, pantai, sekolah, TKK Thomas
Aquino, rumahku, Sangeh Monkey Forest, SDK
Thomas Aquino, SD N 22 Dauh Puri, SMP N 10
Denpasar, SMK N 1 Denpasar, toko.

- Latar suasana = menyenangkan

Penyajian alur : a. Tahap penyituasian


Namaku Gede Rangga Aditya Bramantha,
mempunyai
nama panggilan Rangga, aku anak pertama atau anak
sulung dari dua bersaudara…. Kini aku masih duduk
di kelas 12 dan bersekolah di SMK N 1 Denpasar.
(Paragraf 1)
b. Tahap pemunculan konflik

Bercerita dari masa kecilku begitu sungguh menyenangkan…. Pementasan terakhirku


yang teringat saat pementasan di Sangeh Monkey
Forest. (Paragraf 2 dan 3)

c. Tahap peningkatan konflik

Setelah melewati masa menyenangkan di TK aku-pun


melanjutkan pendidikan SD (Sekolah Dasar) di
sekolah dengan nama yang sama yaitu SDK Thomas
Aquino pada tahun 2009 yang terletak berdekatan
dengan sekolah TK-ku dulu…. Aku selalu berharap
dengan masuk SMK aku memiliki persiapan ataupun
bekal awal agar nanti bisa menggunakan keahlianku
untuk bekerja dan mengejar cita-citaku. (Paragraf 4, 5
dan 6)

d. Tahap klimaks

Saat liburan, waktu aku kecil aku masih selalu bermain dan belajar untuk mengisi hari-
hariku…. Lain daripada itu aku pernah menjadi anak
yang sedikit nakal, yaitu aku dulu pernah berbohong
kepada orang tuaku dengan tidak mengikuti khursus
les, lupa belajar dan terus asik bermain game hingga
larut malam, suka merajuk atau kesal jika
keinginanku tidak terpenuhi oleh orang tua dan masih
banyak lagi. (Paragraf 7)
e. Tahap penyelesaian

Selama ini dari kecil aku sudah melewati masa-masa yang cukup menyenangkan dan selalu
membuatku berkesan. Berbagai kenangan bersama
orang tua, teman, guru maupun siapapun
menjadikanku memiliki pengalaman yang hebat
sehingga dapat menjadikanku anak yang lebih baik
lagi. (Paragraf 8)

Kerangka cerita : Orientasi

- Paragraf 1

Gagasan pokok: perkenalan diri

Gagasan penjelas: nama, tempat dan tanggal lahir,


umur, sekolah

Rangkaian Peristiwa

- Paragraf 2

Gagasan pokok: masa saat masih kecil

Gagasan penjelas: aku selalu bisa bermain dengan


teman-temanku setiap sore hingga sering lupa waktu.

- Paragraf 3

Gagasan pokok: pertama kali masuk sekolah

Gagasan penjelas: aku saat itu sungguh senang,


banyak bertemu dengan teman baru serta bisa belajar
dan bermain bersama guru di sekolah.

- Paragraf 4

Gagasan pokok: melanjutkan sekolah ke SD

Gagasan penjelas: kemampuan akademisku terus


berkembang.
- Paragraf 5

Gagasan pokok: melanjutkan sekolah ke SMP

Gagasan penjelas: gaya hidupku berubah semenjak


SMP.

- Paragraf 6

Gagasan pokok: melanjutkan sekolah ke SMK

Gagasan penjelas: aku bercita-cita menjadi seorang


arsitek, sangat senang dan antusias dalam mengambil
jurusan ini.

- Paragraf 7

Gagasan pokok: masa saat liburan

Gagasan penjelas: ayah selalu mengajarkanku untuk


bisa mandiri dan disiplin, sedangkan ibu selalu membantu aku
untuk terus belajar dan mencari ilmu.

Reorientasi

- Paragraf 8

Gagasan pokok: selama kecil, TK, SD, SMK

Gagasan penjelas: mendapatkan banyak kenangan dan


pengalaman.

Susunan teks :

Kenangan Emas Masa Kecil

Namaku Gede Rangga Aditya Bramantha, mempunyai nama panggilan Rangga, aku
anak pertama atau anak sulung dari dua bersaudara. Aku lahir di Buleleng pada tanggal 5
November 2002 dan kini tinggal bersama keluarga kecilku di Denpasar. Aku telah beranjak
remaja dengan umurku yang sekarang adalah 18 tahun. Kini aku masih duduk di kelas 12 dan
bersekolah di SMK N 1 Denpasar.

Bercerita dari masa kecilku begitu sungguh menyenangkan. Dimana dulu aku selalu
bisa bermain dengan teman-temanku setiap sore hingga sering lupa waktu. Pertama kali,
setelah dari kampung aku dan keluargaku menetap di Dalung yang terletak di kabupaten
Badung. Dulu saat kecil aku sangat disayang dan diperhatikan oleh orang tuaku, hingga
semua mainan yang aku suka pasti dibelikan. Terkadang walaupun aku juga suka pamer
setiap aku memiliki mainan baru dengan teman-temanku namun aku selalu mengajak teman-
temanku bermain bersama-sama. Aku juga sering diajak jalan-jalan oleh orang tuaku kemana-
pun yang aku mau, dimana aku selalu senang saat diajak ke pantai. Dari kecil kepribadianku
telah terlihat hingga aku remaja. Aku memang anak yang cukup pendiam dan sedikit suka
malu-malu untuk bicara kepada orang lain. Aku sangat rajin dalam belajar saat kecil. Orang
tuaku selalu mendidik dan mengajarkanku dengan cukup baik dan disiplin agar aku dapat
menjadi anak yang pintar dan berkembang.

Aku-pun masuk TK (Taman Kanak-Kanak) yang jaraknya cukup dekat dari rumahku
pada saat berumur 5 tahun tepatnya tahun 2008. Dimana aku belum bisa sendiri sehingga
harus diantar jika ingin pergi dan pulang dari sekolah. Aku langsung masuk TK besar saat itu.
Tepatnya di TKK Thomas Aquino. Perasaaanku saat itu sungguh senang karena banyak
bertemu dengan teman baru serta bisa belajar dan bermain bersama guru di sekolah. Sama
seperti di rumah, aku lebih terlihat pendiam namun selalu ceria dalam mengikuti pelajaran.
Saat di TK aku sudah mulai bisa mengikuti kegiatan di sekolah dengan baik terlihat dari aku
yang selalu memperoleh nilai yang cukup tinggi dalam semua pelajaran di raport sehingga
aku disenangi oleh guruku di sekolah. Aku senang mengikuti ekstrakulikuler marching band,
dan aku menjadi pemain drum saat itu. Pementasan terakhirku yang teringat saat pementasan
di Sangeh Monkey Forest.

Setelah melewati masa menyenangkan di TK aku-pun melanjutkan pendidikan SD


(Sekolah Dasar) di sekolah dengan nama yang sama yaitu SDK Thomas Aquino pada tahun
2009 yang terletak berdekatan dengan sekolah TK-ku dulu. Sama seperti di TK, rasa
bersekolah di SD tidaklah jauh berbeda. Teman-teman dan gurunya cukup menyenangkan
sehingga aku mendapatkan pengalaman baru di sekolah. Saat SD kemampuan akademisku
terus berkembang. Aku menjadi peringkat 3 besar berturut-turut di kelasku sehingga teman-
teman dan guru menyenangiku. Saat SD aku memilih kegiatan ekstrakulikuler pramuka dan
sepak bola. Dalam bidang non-akademis seperti ekstrakulikuler, nilaiku juga dapat dibilang
cukup lumayan. Sayangnya aku harus pindah pada saat kelas 3 SD karena ayah akan pindah
kerja ke luar kota. Teman-temanku sangat baik padaku, setelah aku pindah teman-teman dan
guruku mengirimkanku surat terakhir perpisahan kami di SD Thomas Aquino. Aku cukup
terharu dan tersenyum melihat pesan dan kesan yang tertuang dalam surat yang mereka
berikan pada saat itu. Setelah itu, kami-pun pindah tempat tinggal ke daerah Ubung Kaja
yang terletak di Denpasar Utara. Dan disitu-pun aku melanjutkan sekolah SD-ku di SD N 22
Dauh Puri yang kebetulan juga dekat dengan rumah. Aku bertemu dengan teman dan guru
baru kembali. Mereka menerimaku dengan sangat baik dan menyenangkan. Karena itu, aku
menjadi semakin semangat dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Disini kemampuan
akademisku dalam belajar mulai diuji kembali dan sebelumnya aku kira tidak akan bisa
bersaing dengan anak sekolah sana, ternyata aku masih bisa memberikan yang terbaik kepada
orang tua dan guruku. Aku kembali mendapatkan peringkat 3 besar berturut-turut hingga aku
kelas 6. Oleh karena itu, pertama kalinya aku ditantang untuk mengikuti olimpiade Sains
bersamaan dengan seluruh anak yang mempunyai prestasi seperti aku di kelas. Aku hampir
mengikuti semua perlehatan olimpiade dan aku sanggup bersaing dengan seluruh peserta
lomba. Sayangnya dari semua itu satu mata pelajaran yang sangat kurang aku kuasai, yaitu
matematika. Aku memang selalu susah untuk berhitung sejak kecil. Di SD aku melanjutkan
ekstrakulikulerku yaitu pramuka. Hingga akhirnya aku bisa menyelesaikan sekolahku di SD
saat kelas 6, aku, teman-temanku dan guruku saling memberikan ucapan perpisahan atas
segala kenangan kita bersama. Banyak pengajaran yang bisa aku dapat.

Setelah tamat, aku melanjutkan pendidikan-ku ke jenjang SMP (Sekolah Menengah


Pertama) pada tahun 2015 di SMP N 10 Denpasar dimana letaknya cuma beberapa langkah
kaki dari sekolah SD-ku. Disana sebelum bisa menjadi murid, aku pertama kalinya mengikuti
MOS (Masa Orientasi Siswa) atau pada saat itu lebih dikenal dengan nama MPLS (Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah). Ternyata mengikuti MPLS terasa menyenangkan dan tidak
seburuk yang sering dipikirkan. Aku dan murid baru lainnya diberikan orientasi yang cukup
baik dan menjadi lebih siap untuk bersekolah disana. Tiba saatnya menjadi murid disana, jiwa
belajarku masih melekat yang sejak kecil telah diajarkan kepadaku. Aku kembali bisa
menjadi peringkat 3 besar walaupun pernah sesekali menjadi juara harapan namun itu sudah
cukup membuktikan kalau kemampuanku masih bisa bersaing dengan teman-teman yang lain.
Aku bertemu kembali dengan teman baru dimana bedanya sekarang telah lebih dewasa
daripada SD dulu. Aku senang mengikuti ekstrakulikuler melukis, karena itu termasuk juga
hobiku dari kecil. Gaya hidupku juga ikut berubah semenjak SMP. Aku telah mulai lebih
cakap mengenal teknologi. Saat SMP mulai pertama kalinya aku menggunakan gawai. Itu
membuat semangat belajarku dulu saat kecil mulai terkikis, karena terkadang aku suka
kecanduan dengan kehidupanku bersama gawai entah itu bermain game, social media ataupun
yang lainnya sehingga waktu belajarku juga ikut berkurang. Karena pikiranku masih seperti
anak kecil pada saat itu, menjadikanku suka susah memilah mana yang namanya kewajiban
ataupun hak. Jika dipikir sekarang aku cukup menyesal membuang-buang waktuku yang
berharga saat di SMP. Namun setidaknya nilaiku masih cukup bagus. Saat UN (Ujian
Nasional) nilaiku cukup untuk mencari sekolah yang aku inginkan selanjutnya.

Setelah itu, aku memilih untuk melanjutkan pendidikanku di sekolah kejuruan. Aku
masuk di sekolah SMK N 1 Denpasar, salah satu sekolah favorit yang aku pilih. Aku
mengambil jurusan Teknik Gambar Bangunan atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Aku semenjak kecil memang bercita-cita
menjadi seorang arsitek, maka dari itu aku sangat senang dan antusias dalam mengambil
jurusan ini. Sayangnya kebiasaanku dalam SMP masih aku bawa saat SMK terutama kelas
10. Namun dalam urusan nilai masih cukup bagus. Aku selalu berharap dengan masuk SMK
aku memiliki persiapan ataupun bekal awal agar nanti bisa menggunakan keahlianku untuk
bekerja dan mengejar cita-citaku.

Saat liburan, waktu aku kecil aku masih selalu bermain dan belajar untuk mengisi
harihariku. Namun, saat aku mulai SMP terkadang aku juga membantu orang tuaku
mengerjakan pekerjaan rumah ataupun membantu ayah bekerja. Aku dulu sering diajak ayah
menjaga toko agar aku tahu dunia kerja sejak dini. Ayah selalu mengajarkanku untuk bisa
mandiri dan disiplin, sedangkan ibu selalu membantu aku untuk terus belajar dan mencari
ilmu. Dari kecil hingga sekarang aku jarang dihukum oleh guru maupun orang tua. Karena
aku merupakan anak yang cukup penurut dan selalu suka menaati aturan. Lain daripada itu
aku pernah menjadi anak yang sedikit nakal, yaitu aku dulu pernah berbohong kepada orang
tuaku dengan tidak mengikuti khursus les, lupa belajar dan terus asik bermain game hingga
larut malam, suka merajuk atau kesal jika keinginanku tidak terpenuhi oleh orang tua dan
masih banyak lagi.

Selama ini dari kecil aku sudah melewati masa-masa yang cukup menyenangkan dan
selalu membuatku berkesan. Berbagai kenangan bersama orang tua, teman, guru maupun
siapapun menjadikanku memiliki pengalaman yang hebat sehingga dapat menjadikanku anak
yang lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai