Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Putu Ayu Mesa Andini

No Absen : 30
Kelas : XI DPIB 2
Mapel : Utilitas Gedung

2.  Pertanyaan Awal
a. Jelaskan kegunaan kusen ?
b.  Apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan  kusen ?
c. Sebutkan bagian-bagian dari kusen ?
d. Bagaimana cara merawat kusen agar awet dan tahan lama ?
e. Bagaimana cara mengawetkan kayu menggunakan cat ?
f. Jelaskan langkah-langkah merencanakan kusen ? 
g. Bahan apa yang dipakai dalam pembuatan kusen ?

Jawaban :
a. Kegunaan kusen yaitu, kusen dibuat untuk menggantungkan daun pintu maupun daun jendela
atau untuk mendapatkan hubungan yang baik dan kokoh antara pintu atau jendela dengan
dinding yang ada di sekelilingnya.

b.  Yang harus diperhatikan dalam pembuatan  kusen yaitu :


 Konstruksi untuk pembuatan kusen  juga dibuat sedemikian kaku,sehingga di kemudian
hari tidak mengalami pelenturan
 Bila kusen mengalami perubahan bentuk, maka akan mengakibatkan jendela susah
untuk ditutup dan dibuka dengan baik.
 Pada pemasangan kusen jangan sekali-sekali ada celah antara,pada pertemuan dinding
dan kusen.
 Untuk mencegah penyusutan atau pelenturan tersebut,kayu yang digunakan harus
mempunyai mutu yang baik.

c. Bagian-bagian dari kusen :


1. Ambang atas kusen
2. Ambang bawah kusen
3. Tiang kusen
4. Ambang tengah dan ambang lengkung
5. Seponing
6. Seponing kapur
7. Seponing plesteran
8. Seponing jendela
9. Angker pada tiang
10. Alur kapur
11. Profilan
12. Kuping-Kuping/Telinga kusen

d. Cara merawat kusen agar awet dan tahan lama yaitu :


 Mengunakan Meni
 Menggunakan cat
e. Cara mengawetkan kayu menggunakan cat yaitu :
Berikut adalah pelaksanaan pengecatan kayu baru:
1. Pengamplasan muka kayu untuk menghilangkan serabut/serat kayu yang akan
lepas,serta sedikit meratakan mukanya.
2. Perataan muka kayu dengan bahan pelamur.ini untuk meratakan gelombang-
gelombang bekas ketaman.pelamur merupakan bahan dempul yang diencerkan
dengan minyak cat.
3. Pengisian lubang-lubang dengan dempul.
4.   Setelah pelamur kering,pengamplasan lagi,agak muka menjadi rata.
5. Pengecatan dengan cat dasar.maksudnya untuk menutup warna kayu pula kayu
baru menyerap cat, dan cat dasar harganya lebih murah dari pada cat berwarna.
6.  Setelah pengamplasan halus baru dimulai pengecatan dengan cat berwarna.

f. Langkah-langkah merencanakan kusen yaitu : 


 Mempelajari modul secara cermat lengkap dengan gambar kerjanya
 Membuat daftar potongan bahan dengan cermat
 Menyiapkan alat-alat yang diperlukan
 Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan
 Memotong bahan menggunakan mesin gergaji bundar berlengan
 Membelah bahan menggunakan mesin gergaji bundar bermeja bila diperlukan
 Mengetam bidang I dan II menggunakan mesin ketam perata
 Mengetam bidang III dan IV menggunakan mesin ketam penebal
 Mengatur penempatan posisi bahan kayu dan memberi tanda pareng
 Melukis gambar kerja sesuai gambar kerja
 Membuat lubang pada ambang tegak dan ambang atas
 Membuat pen pada ambang tengah dan bagian atas ambang tegak
 Membuata sponing pada ambang tengah dan sisi dalam ambang tegak
 Membuat profil semua sisi/sudut kayu yang tidak disponing
 Membuat takikan pada ambang tegak bagian atas/Ventilasi
 Membuat sponing kapur
 Membuat alur kapur pada batang ambang tegak
 Membuat kuping-kuping
 Membuat krepyak datar
 Memeriksakan/menilaikan pekerjaan kepada guru/Instruktur.

g. Bahan yang dipakai dalam pembuatan kusen adalah Kayu Meranti.

7.  Pertanyaan Akhir
a. Sebutkan apa yang harus di pakai pada saat bekerja ?
b. Sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam berkerja ?
c. Kenapa sarung tangan diperlukan pada saat bekerja ?
d. Sebutkan alat-alat apa saja yang digunakn pada saat pembuatan kusen ?
e. Sebutkan bahan-bahan apa saja yang digunakan pada saat pembuatan kusen ?
f. Jelaskan kayu jenis apa yang digunakan dalam pembuatan kusen ?
g. Berapa ukuran kayu yang digunakan dalm proses pembuatan daun jendela ?
Jawaban :
a. Yang harus di pakai pada saat bekerja yaitu :
1. Pakaian kerja berfungsi untuk menjaga kesehatan badan.
2. Kacamata kerja berfungsi Sebagai pelindung mata agar tidak terkena dari benda
benda berbahaya.
3. Penutup kepala ( helm kerja ) berfungsi untuk melindungi kepala dari benda-benda
yang jatuh dari atas kita.
4. Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari serpihan kayu.
5. Sepatu boot (sepatu kerja ) berfungsi untuk melindungi kaki dari benda
benda berbahaya.
6. Masker berfungsi untuk mencegah agar debu kayu tidak terhirup, karena debu kayu
dapat merusak kesehatan.
7. Pelindung Telinga berfungsi melidungi dari kebisingan mesin yang ada pada sekitar
kita.

b. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam berkerja yaitu :

1. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.


2. petunjuk pengerjaan sesuai prosedur yang digariskan
3. Tempatkan alat-alat dan bahan pada tempat yang semestinya dan aman.
4. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.
5. Pusatkan perhatian pada pekerjaan.
6. Jangan memaksakan menghubungkan bagian-bagian yang belum sesuai ukurannya.
7. Awali dan akhiri setiap pekerjaan dengan berdo’a agar mendapat perlindungan dari
Yang Maha Kuasa.
8. Setiap menghidupkan mesin perhatikan dan kontrol kebenaran putaran mesin.
9. Pada saat pemotongan bahan bila ada yang lengkung berikan alas pada rongga
lengkungan   kayu yang akan dipotong agar saat dipotong tidak bergerak dan menjepit
daun gergaji.
10. Pada saat pemotongan kayu panjang harus ada yang membantu memegang kayu agar
lebih aman.
11. Apabila diperlukan pembelahan bahan untuk menyamakan lebar bahan maka pilihlah
sisi yang paling lurus menempel pada penghantar dan pada meja mesin, bila perlu
diketam terlebih dahulu bidang I dan bidang II dengan mesin ketam perata.
12. Semua kayu ayang akan diketam dengan mesin ketam penebal dikontrol terlebih
dahulu ukurannya agar pengetaman tidak terlalu tebal atau melebihi kapasitas.
13.  Pada saat pembuatan sponing tidak tembus berilah tanda dengan tepat untuk

pelaksanaan pembuatan sponing yang tepat dan baik.


14. Untuk penyetelan mesin pada saat pembuatan sponing, alur,lis/profil dan pen kayu
percobaan yang digunakan harus yang sesuai.
15. Untuk pemotongan miring pada saat pembuatan kuping-kuping ujung kayu yang
harus menumpu pada penghantar dengan stabil apabila pemotongan/pengirisan
menggunakan mesin gergaji bundar berlengan.

c. Sarung tangan diperlukan pada saat bekerja karena berfungsi untuk melindungi tangan dari
serpihan kayu.
d. Alat-alat yang digunakn pada saat pembuatan kusen antara lain :
1. Alat-alat tangan kerja kayu yang dibutuhkan untuk pembuatan kusen dan daun jendela
antara lain:
a. Alat Lukis : Pensil/Krespen,Meteran/Rol Meter,Perusut,Siku-Siku dan Jangka
b. Gergaji kayu tangan : Gergaji potong,Gergaji belah dan Gergaji punggung
c. Ketam tangan : Ketam panjang,Ketam pendek,Ketam penghalus dan Ketam sponing
d. Pahat tangan : Pahat lubang dan Pahat tusuk
e. Palu : Palu Kayu dan Palu Besi
f. Bor : Bor engkol,Bor dada,Bor tongkat dan Bor pistol/Bor tangan listrik
g. Klem : Klem F dan Ragum/penjepit
2. Mesin-mesin fortable yang digunakan untuk pengerjaan kusen dan daun jendela antara
lain:
 Mesin gergaji tangan listrik
 Mesin Ketam tangan listrik
 Mesin Pelubang segi empat dapat dijinjing
 Mesin Router/Trimer tangan listrik
 Mesin Bor tangan listrik
3. Mesin-mesin stasioner yang digunakan untuk pengerjaan kusen dan daun jendela antara
lain:
 Mesin Gergaji Bundar Berlengan
 Mesin Gergaji Bundar Bermeja
 Mesin Ketam Perata
 Mesin Ketam Penebal
 Mesin Pelubang Segi Empat
 Mesin Pelubang Rantai
 Mesin Bor Horizontal
 Mesin Bor Vertikal
 Mesin Shaper/Mesin Pembentuk/Mesin Profil,Mesin Gergaji Pita.

e. Bahan-bahan yang digunakan pada saat pembuatan kusen yaitu ;

Tabel Bahan Kayu Yang Diperlukan Dalam Ukuran Bersih

Nama Kayu / Ukuran Setelah


No Jumlah Ukuran Asli Keterangan
Wood Name Diketam
Ambang atas dan
1. Meranti merah 2 potong ( 8 x 13 x 100 ) cm (7 x 12 x 80) cm
Ambang bawah
Tiang vertikal kanan,
2. Meranti merah 2 potong ( 8 x 13 x 170 ) cm (7 x 12 x 160) cm
kiri dan tengah

f. Kayu yang digunakan dalam pembuatan kusen yaitu :


 Kayu Meranti.
Bahan yang akan dipakai adalah kayu meranti jenis kayu ini meliputi 2
macam,ialah meranti putih yang warna kayunya putih mangkak dan meranti
merah  yang warna kayunya merah muda agak abu-abu.kegunaan kayu cukup
banyak,tetapi harus disesuaikan dengan berat ringannya meranti.yang berat digunakan
untuk konstuksi ringan yang di lapis dengan bahan pengawet.dapat juga untuk dibuat
prabot rumah tangga dan untuk bahan vinir dan peti.Berat jenis meranti putih adalah
0,29-0,96,Berat jenis meranti merah 0,29-1.09.kekuatan termasuk kelas II s/d IV dan
keawetannya II s/d III.

g. Ukuran kayu yang digunakan dalm proses pembuatan daun jendela adalah 8/12 dan 8/15.

Anda mungkin juga menyukai