1. Gergaji Belah
Gegaji belah adalah alat yang digunakan untuk memotong kayu searah dengan seratnya.
2. Gergaji Potong
Gergaji potong adalah alat yang berfungsi untuk memotong material kayu, besi dan lain
sebagainya.
3. Mesin Ketam
Mesin ketam adalah alat berfungsi untuk meratakan/menghaluskan suatu permukaan kayu yang
tidak rata
Mesin gergaji belah (table shaw) adalah alat yang berfungsi untuk membelah kayu, triplek, papan
menjadi 2 bagian dengan cara di dorong.
5. Siku
Siku adalah sebuah alat yang serupa dengan penggaris, yang berfungsi untuk menentukan sudut
perkiraan ataupun bidang yang akan dipotong untuk membuat tanda ataupun sebagai penggaris
pada suatu objek atau benda.
6. Meteran
Meteran adalah alat untuk mengukur panjang suatu benda.
7. Palu Besi
Palu besi adalah alat yang berfungsi untuk menumbuk benda seperti paku dan sebagainyanya agar
tertancap dengan kuat.
8. Palu Karet
Palu karet merupakan salah satu alah pertukangan yang umum digunakan untuk melakukan
beberapa pekerjaan yang berbeda. Fungsi alat ini untuk memukul pahat.
9. Pensil
Pensil adalah suatu alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafis murni.
10. Penggaris
Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk melakukan garis lurus.
Pahat adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melubangi atau mengukir benda keras seperti kayu,
batu atau logam.
13. Kelm F
Kelm F adalah alat yang berfungsi untuk menjepit benda kerja seperti balok kayu, papan, kusen
dan lain-lain.
Batu asah adalah alat yang digunakan untuk mengasah atau menajamkan peralatan yang terbuat
dari besi seperti pahat, pisau dan sebagainya.
Kertas pasir (amplas) adalah suatu alat kerja yang terbuat dari kertas atau kain yang telah
ditambahkan dengan bahan kasar seperti butiran pasir. Amplas berfungsi untuk menghaluskan
permukaan benda dengan cara digosokkan.
16. Lem Kayu
Lem kayu adalah alat yang berfungsi untuk merekatkan kedua bagian permukaan kayu.
1. Langkah awal yang harus kita persiapkan adalah keselamatan kerja, alat dan bahan yang akan kita
gunakan.
2. Siapkan balok kayu 5/5 cm, kemudian ukur panjang kayu menggunakan meteran sesuai dengan
kebutuhan yaitu 85 cm sebanyak 4 kali. Tandai ukuran menggunakan pensil.
3. Potong balok kayu yang sudah ditandai menggunakan gergaji potong.
4. Ketam keempat permukaan sisi balok kayu tersebut hingga menjadi rata, lurus, dan siku dengan
ketebalan 0,25 cm. Sehingga hasil permukaan yang didapat menjadi 4,5/4,5 cm.
5. Setelah keempat balok kayu sudah diketam, langkah selanjutnya ialah membuat kemiringan
permukaan bawah dan atas kayu, dimana kaki meja tersebut nantinya akan dibentuk miring.
Kemiringan yang dibutuhkan ialah 10o.
a) Lukis kemiringan pada kayu menggunakan busur dan pensil, lukis pada permukaan atas dan
bagian bawah kayu tandai dengan arsiran bagian yang harus dipotong. Lakukan langkah ini
sebanyak 4 kali.
b) Setelah itu siapkan gergaji potong, buat kemiringan potongan sesuai kebutuhan yaitu 10 o lalu
potong bagian kayu yang diarsir
6. Siapkan kayu 4/4 cm, kemudian ukur panjang kayu menggunakan meteran sesuai dengan
kebutuhan yaitu 85 cm sebanyak 4 kali. Tandai ukuran menggunakan pensil.
7. Potong balok kayu yang sudah ditandai menggunakan gergaji potong.
8. Ketam keempat permukaan sisi balok kayu tersebut hingga menjadi rata, lurus, dan siku dengan
ketebalan 0,25 cm. Sehingga hasil permukaan yang didapat menjadi 3,5/3,5 cm.
B. Tahap Pengerjaan
Gambar Kerja :
Hari : Tanggal :
Disetujui Oleh : Disetujui Oleh :
Dosen Pengampu Kelompok 5