Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN MEJA MINIMALIS

Mata Kuliah : Praktek Kayu & Bekisting Semester : 3

Angkatan/Kelas : 2021/C SKS : 2

Prodi : Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan : Pendidikan Teknik


Bangunan

Fakultas : Teknik Institus : Universitas Negeri


i Medan

Nama Mahasiswa Kelompok 5

1. Fadly Ihsan Siregar (5)


2. Hotmauli Ladersin Nainggolan (5)
3. Odystha Br Saragih (5)
4. Muhammad Farhan Ananda Siregar (5213111037)
5. Ribka Permata Sari Simamora (5

I. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Gunakan pakaian praktik dan sepatu saat praktikum.


2. Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker dan sebagainya.
3. Gunakan alat-alat sesuai dengan petunjuk yang berlaku / atau sesuai arahan dosen pembimbing.
4. Selalu ikuti petunjuk keselamatan kerja yang ada
5. Ikuti petunjuk instruktor

II. Alat yang digunakan

1. Gergaji Belah

Gegaji belah adalah alat yang digunakan untuk memotong kayu searah dengan seratnya.

2. Gergaji Potong
Gergaji potong adalah alat yang berfungsi untuk memotong material kayu, besi dan lain
sebagainya.

3. Mesin Ketam

Mesin ketam adalah alat berfungsi untuk meratakan/menghaluskan suatu permukaan kayu yang
tidak rata

4. Mesin Gergaji Belah

Mesin gergaji belah (table shaw) adalah alat yang berfungsi untuk membelah kayu, triplek, papan
menjadi 2 bagian dengan cara di dorong.

5. Siku

Siku adalah sebuah alat yang serupa dengan penggaris, yang berfungsi untuk menentukan sudut
perkiraan ataupun bidang yang akan dipotong untuk membuat tanda ataupun sebagai penggaris
pada suatu objek atau benda.

6. Meteran
Meteran adalah alat untuk mengukur panjang suatu benda.

7. Palu Besi

Palu besi adalah alat yang berfungsi untuk menumbuk benda seperti paku dan sebagainyanya agar
tertancap dengan kuat.

8. Palu Karet

Palu karet merupakan salah satu alah pertukangan yang umum digunakan untuk melakukan
beberapa pekerjaan yang berbeda. Fungsi alat ini untuk memukul pahat.

9. Pensil

Pensil adalah suatu alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafis murni.

10. Penggaris

Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk melakukan garis lurus.

11. Busur Derajat


Busur derajat adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur dan membentuk sebuah sudut.

12. Pahat Tusuk /Lubang

Pahat adalah sebuah alat yang berfungsi untuk melubangi atau mengukir benda keras seperti kayu,
batu atau logam.

13. Kelm F

Kelm F adalah alat yang berfungsi untuk menjepit benda kerja seperti balok kayu, papan, kusen
dan lain-lain.

14. Batu Asah

Batu asah adalah alat yang digunakan untuk mengasah atau menajamkan peralatan yang terbuat
dari besi seperti pahat, pisau dan sebagainya.

15. Kertas Pasir

Kertas pasir (amplas) adalah suatu alat kerja yang terbuat dari kertas atau kain yang telah
ditambahkan dengan bahan kasar seperti butiran pasir. Amplas berfungsi untuk menghaluskan
permukaan benda dengan cara digosokkan.
16. Lem Kayu

Lem kayu adalah alat yang berfungsi untuk merekatkan kedua bagian permukaan kayu.

III. Bahan yang digunakan

1. Balok kayu ukuran 5/5 cm, panjang 85 cm. (4 batang)


2. Balok kayu ukuran 4/4 cm, panjang 100 cm. (4 batang)
3. Triplek tebal 2 mm :
- Ukuran 70x50 cm
- Ukuran 60x23 cm
4. Paku 1 Inch

IV. Langkah Kerja


A. Tahap Persiapan Bahan

1. Langkah awal yang harus kita persiapkan adalah keselamatan kerja, alat dan bahan yang akan kita
gunakan.
2. Siapkan balok kayu 5/5 cm, kemudian ukur panjang kayu menggunakan meteran sesuai dengan
kebutuhan yaitu 85 cm sebanyak 4 kali. Tandai ukuran menggunakan pensil.
3. Potong balok kayu yang sudah ditandai menggunakan gergaji potong.
4. Ketam keempat permukaan sisi balok kayu tersebut hingga menjadi rata, lurus, dan siku dengan
ketebalan 0,25 cm. Sehingga hasil permukaan yang didapat menjadi 4,5/4,5 cm.
5. Setelah keempat balok kayu sudah diketam, langkah selanjutnya ialah membuat kemiringan
permukaan bawah dan atas kayu, dimana kaki meja tersebut nantinya akan dibentuk miring.
Kemiringan yang dibutuhkan ialah 10o.
a) Lukis kemiringan pada kayu menggunakan busur dan pensil, lukis pada permukaan atas dan
bagian bawah kayu tandai dengan arsiran bagian yang harus dipotong. Lakukan langkah ini
sebanyak 4 kali.
b) Setelah itu siapkan gergaji potong, buat kemiringan potongan sesuai kebutuhan yaitu 10 o lalu
potong bagian kayu yang diarsir
6. Siapkan kayu 4/4 cm, kemudian ukur panjang kayu menggunakan meteran sesuai dengan
kebutuhan yaitu 85 cm sebanyak 4 kali. Tandai ukuran menggunakan pensil.
7. Potong balok kayu yang sudah ditandai menggunakan gergaji potong.
8. Ketam keempat permukaan sisi balok kayu tersebut hingga menjadi rata, lurus, dan siku dengan
ketebalan 0,25 cm. Sehingga hasil permukaan yang didapat menjadi 3,5/3,5 cm.

B. Tahap Pengerjaan

1. Membuat pengunci kaki meja bagian bawah :


a) Potong balok pengunci (3,5/3,5 cm) panjang 1 meter menjadi 2 bagian (50 cm) menggunakan
gergaji
b) Berdirikan empat buah kaki meja (ukuran 4,5/4,5 cm) ukur jarak lantai dengan balok
pengunci dengan jarak 18 cm, tandai menggunakan pensil.
c) Dengan metode sambungan, lukis sambungan siku antara balok pengunci dengan kaki meja
agar kaki meja menjadi kuat dan kokoh. Arsir bagian yang akan dibuang.
d) Buang permukaan yang sudah diarsir menggunakan pahat
e) Setelah semua bagian sudah dipahat, berikutnya sambungkan antara balok pengunci dan kaki
meja.
2. Membuat pengunci kaki meja bagian tengah :
a) Potong balok pengunci (3,5/3,5 cm) panjang 1 meter menjadi 2 bagian (50 cm) menggunakan
gergaji
b) Berdirikan empat buah kaki meja (ukuran 4,5/4,5 cm) ukur jarak antara balok pengunci bawah
dengan balok pengunci tengah dengan jarak 41 cm, tandai menggunakan pensil.
c) Dengan metode sambungan, lukis sambungan siku antara balok pengunci dengan kaki meja
agar kaki meja menjadi kuat dan kokoh. Arsir bagian yang akan dibuang.
d) Buang permukaan yang sudah diarsir menggunakan pahat
e) Setelah semua bagian sudah dipahat, berikutnya sambungkan antara balok pengunci dan kaki
meja.
3. Selanjutnya paku sambungan kaki meja dengan balok pengunci menggunakan paku 1 inch, setelah
itu lem antara kedua sambungan yang sudah dipaku
4. Membuat alas meja :
a) Lukis triplek bagian laci meja ukuran 60x23 cm menggunakan pensil dan penggaris
b) Lukis triplek bagian alas meja ukuran 70x50 cm menggunakan pensil dan penggaris
c) Belah triplek yang sudah dilukis menggunakan mesin gergai belah (table shaw) agar hasil
yang didapatkan bagus dan rapi.
5. Letakaan triplek ukuran 60x23 cm diatas balok pengunci atas, setelah itu paku antara balok
pengunci dan triplek.
6. Langkah berikutnya ialah membuat balok pengunci bagian atas sebagai dudukan alas meja
menggunakan balok kayu 3,5/3,5 cm ukur panjang sesuai kebutuhan dilapangan. Lakukan langkah
ini seperti membuat balok pengunci diatas
7. Letakkan triplek ukuran 70x50 cm diatas balok pengunci bagian atas, sebelum triplek diletakkan
oleskan lem pada permukaan balok pengunci dan triplek agar kuat dan merekat, setelah itu
letakkan dan paku kedua bagian tersebut.
8. Langkah terakhir (finishing) adalah menghaluskan seluruh perumukaan meja menggunakan kertas
pasir.

Gambar Kerja :
Hari : Tanggal :
Disetujui Oleh : Disetujui Oleh :
Dosen Pengampu Kelompok 5

Riansyah Putra, S.Pd., M.Pd Mhd. Farhan Ananda Siregar


199212252020121009 5213111037
Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai