Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Putu Bayu Aritama

NO : 15

KELAS :1E/MPK

PRODI : D4 MANAJEMENT PROYEK KONSTRUKSI

UJIAN PRAKTEK KERJA KAYU

1. . Penjelasan secara detail pembuatan sambungan miring bibir berkait


Peralatan Dan Bahan-Bahan :

A.Gergaji potong, belah dan punggung

B.Ketam

C.Pensil/kraspen

D.Siku

E.Rol meter

F.Perusut

G.Palu kayu dan palu besi

H.Pahat pukul dan tusuk

I.Bor engkol/bor tangan

J.Pekerjaan ini diambil sebagai bahan latihan dengan menggunakan kayu usuk 5/7cm dengan panjang 50
cm.

Langkah-Langkah Kerja :

1.Ketam permukaan kayu keempat sisi hingga lurus, rata, halus dan siku seperti langkah kerja latihan
mengetam dan menggergaji

2.Bagi kayu yang sudah diketam menjadi 2 (dua) bagaian sama panjang dan beri tanda A dan B

3.Melukis permukaan kayu :

- Tentukan panjang sambungan yang akan dibuat sesuai dengan gambar kerja

- Bagi tinggi kayu menjadi 5 (lima) bagian sama besar

- Buat garis miring sesuai gambar

- Beri tanda silang pada kayu/bagian kayu yang akan dibuang


4.Memotong pada bagian-bagian batas sambungan untuk melepas kayu yang akan dibuang

5.Lepaskan kayu yang akan dibuang pada potongan A dengan menggunakan pahat sampai setengah
garis lukis

6.Setelah potongan A selesai dikerjakan, malkan potongan A pada kayu potongan B

7.Lakukan langkah kerja 4 dan 5 pada kayu potongan B yang telah digambar dari mal kayu potongan A

8.Sambungkan potongan A dan potongan B, lakukan perbaikan-perbaikan supaya mendapatkan


sambungan yang baik dan rapat

9.Periksakan kepada Instruktur tentang hasil pekerjaan tersebut

GAMBAR KERJA

2. Penjelasan secara detail pembuatan kusen pintu


Peralatan yang dibutuhkan :
- Gergaji mesin maupun manual untuk memotong bahan
- Mesin Serut untuk meratakan kayu dan membuat sekonengan
- Palu besar dan kecil, untuk menanamkan paku
- Prusut,
- Meteran
- Mesin bor
- Pahat besar dan kecil
- Siku
- Sketsa gambar pada kusen yang akan di buat
- Mesin profil
Langkah langkah kerja :

GAMBAR KERJA

1.TAHAP PEMBUATAN KOMPONEN :

Setelah Anda mempersiapkan alat pertukangan yang digunakan, tahap selanjutnya yaitu
pembuatan komponen pada kusen. Berikut tahap pembuatan komponen tersebut:

- Menentukan ukuran kusen, untuk ukuran standar kayu pada kusen yaitu 6 cm x 12 cm. dan Anda
juga bisa membuat ukuran kusen lebih panjang serta menyesuaikan dengan bentuk rumah
Anda.
- setelah kita melihat sketsa dan ukuran gambar maka langkah selanjutnya memotong komponen
sesui dengan ukuran kusen yang akan di buat dengan menggunakan mesin gergaji. untuk
potongan bagian atas anda bisa pakai rumus seperti berikut 5+tebal kusen+ ukuran lubang
kusen+ tebal kusen+5 dan untuk bagian samping kusen bisa menambahkan 6 cm untuk purusan
pada kusen.
- selanjutnya serut kayu tersebut dengan menggunakan mesin serut dan di siku tiap-tiap sisi kayu
agar berbentuk persegi dan untuk menyamakan ukuran lebar dan tebal kayu bisa dengan
menggunakan prusut.
- Bila semuanya sudah maka langkah selanjutnya membuat garis menyiku dengan siku sesui
dengan mata profilannya, karna ini di gunakan untuk prostekannya ( yaitu garis miring dengan
kemiringan 45derajat)
- Kemudian Profil pada salah satu sisinya dengan menggunakan mesin profil sesui selera karna
mata profil ada yang cekung dan cembung.
- Kemudian membuat sekonengan pada kusen tersebut dengan kedalaman di samakan dengan
tebal pada profilannya dengan menggunakan mesin serut atau mesin gergaji tergantung anda.
terlebih dahulu di prusut untuk menyamakan ketebalannya. untuk kusen jendela lebar
sekonengan 3 cm dan untuk pintu 4 cm.
- Membuat purusan pada kusen yang berada pada samping dan lubang purusan pada bagian atas
kusen. dengan menggunakan pahat.

2.TAHAP PERAKITAN :

Setelah semua komponen telah dibuat, waktunya untuk merakit komponen kusen tersebut.
Berikut ini caranya:

- Rakit semua komponen yang telah di buat satu persatu dengan menggunakan lem dan di
tanamkan paku ukuran 10 cm, lalu gergaji pada sisa kusen bagian atas dengan kedalaman 2cm
trus di pahat untuk di buat kupingan dan sebagai penguat saat di pasang pada dinding.
- Bila semua sudah terpasang dengan benar langkah selanjutnya tinggal mengamplas pada
permukaan kusen sampai halus dan rata dengan menggunakan mesin atau dengan manual.
- Pasang siku-siku pada kusen untuk menjaga agar tetap siku sampai waktu pemasangan pada
dinding.
- Juga tak lupa memberikan kayu pada pangkal kusen supaya ukuran kusen tidak berubah dan
tetap akurat.

3.Finishing konstruksi kayu


A.Maksud dan tujuan finishing kayu :

fungsi utama dilakukan proses finishing pada media kayu adalah untuk meningkatkan perlindungan
substrat kayu sekaligus meningkatkan keindahannya. Agar fungsi ini bisa dijalankan secara optimal,
maka kita harus memastikan keawetan hasil finishing yang dilakukan.
B.Langkah – langkah finishing kayu :

1. Proses Sanding atau Pengamplasan

Cara pertama ketika akan finishing kayu adalah pengamplasan, hal ini supaya plywood atau permukaan
kayu bisa lebih halus dan mulus. Maksud dari halus di sini tentu supaya serat-serat yang ada, tidak ada
yang tegak ke atas permukaan, serta terbebas pula dari ujung runcingnya.

Nah, pada proses pertama ini pastikan semua kayu diamplas dengan bagus, hal ini agar memperlancar
proses finishing selanjutnya. Adapun grade kertas amplas yang harus dipakai saat melalui langkah ini
yaitu berawal dari 120 dan 240.

2. Proses Wood Filler atau Penutupan pada Pori-Pori Kayu

Cara finishing kayu selanjutnya yakni wood filler, yang cukup penting untuk menutupi lubang cacat
ketika pengerjaan, serta pori-pori yang terlalu besar pada kayu. Jadi Anda hanya perlu siapkan warna
dari wood filler yang hampir sama seperti warna akhir maupun warna kayu yang akan di finishing. Jika
sudah beres, maka kayu pun bisa terlihat lebih rata.

3. Proses pewarnaan

Berikutnya adalah proses pewarnaan, yang tentu tak bisa dilakukan dengan sembarangan. Jadi
pewarnaan dengan metode semprot ini pun bisa dilakukan sebelum base coat, namun bisa juga
setelahnya, sesuai yang Anda inginkan. Kemudian untuk aplikasinya nanti akan memakai metode
wipping.

Namun selain itu ada pula yang mencampur bahan base coat dengan wood stain, jadi caranya tentu
lebih simpel, karena pada saat pelapisan pertama tadi dapat langsung menggunakan warna yang Anda
mau. Namun kembali lagi bahwa kedua cara ini, tergantung Anda yang menginginkan hasil warna akhir
seperti apa.
4.Proses Sealer dengan Spray

Cara finishing kayu yang satu ini adalah, proses pengisian lapisan dari pelindung warna yang nantinya
bisa menggunakan spray. Untuk proses sealer ini dapat termasuk pula pada proses coating, yang setelah
itu kita perlu melakukan sanding dari sealer tersebut.

5.Proses glasing

Kedua proses ini dilakukan secara berurutan, maka yang pertama adalah glasing yang merupakan
proses, ketika akan menambah kedalaman saat dimulainya pewarnaan. Memang agak membutuhkan
waktu, terutama saat proses pengeringan glaze sendiri.

Adapun proses top coat, yakni merupakan lapisan paling atas yang sebaiknya tidak perlu dicampur
dengan warna. Maka disarankan memakai Viskositas yang lebih encer, karena top coat ini dapat
dilakukan lebih dari sekali. Setelah semua selesai, lakukanlah sanding memakai kertas gosok yang diberi
air.

6.Akhir finishing polishing

Cara finishing kayu yang terakhir, adalah bagian yang harus dijaga kualitasnya. Terutama ketika akan
menggosok permukaan kayu, gunakanlah satu arah ketika proses finish baik compound maupun
polishing. Pakailah juga kertas amplas pada grade 240-320.

Itulah beberapa langkah dan proses dari cara finishing kayu dari awal hingga akhir. Adapun langkah yang
berbeda dari finishing ini, sebab semua tergantung merk dan bahan apa yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai