PELAKSANAAN PKL
b) Membuat kusen
Membuat kusen dengan melihat gambar detail kusen dan ukuran gambar detail kusen
sesuai pesanan konsumen yaitu ukuran kusen pintu dengan lebar kusen 80 cm dan tinggi kusen
192 cm.
c) Melakukan pemotongan
Dari melihat detail gambar pada kusen maka langkah selanjutnya adalah melakukan
pemotongan kayu sesuai dengan ukuran kusen yang akan dibuat dengan menggunakan mesin
gergaji.
Gambar 3.3 Gambar pemotongan kayu
d) Serut kayu
Setelah melakukan pemotongan kayu dengan ukuran yang ditentukan selanjutnya serut
/ketam kayu tersebut dengan menggunakan mesin ketam dan menyiku setiap sisi pada kayu agar
terbentuk persegi.
e) Membuat profil
Kemudian kayu yang sudah diketam dengan mesin ketam selanjutnya kayu tersebut
dibuat profil salah satu sisinya dengan menggunakan mesin profil sesuai selera mata profil ada
yang cengkung da nada yang cembung.
Gambar 3.5 membuat profil
f) Membuat sponning
Membuat sponning pada kusen dengan kedalaman disamakan dengan tebal pada profil
dengan menggunakan mesin serut/ketam atau mesin gergaji. Terlebih dahulu di prusut untuk
menyamakan ketebalannya.
g) Membuat purusan
Membuat purusan pada kusen yang berada samping dan lubang purusan pada bagian
kusen dapat menggunakan pahat.
Adapun langkah-langkah perakitan kusen ditempat saya PKL yang dibimbing oleh bapak
Parman adalah.
a) Perakitan
Dari langkah-langkah pembuatan kusen yang sudah dibuat selanjutnya memasuku tahap
perakitan dari semua komponen yang telah dibuat satu persatu dengan paku 4 in,lalu potongan
sisa kusen bagian atas dengan kedalaman 2 cm kemudian dipahat untuk membuat kupingan dan
sebagai penguat pada saat pemasangan dinding.
b) Mengamplas
Setelah semua terpasang langkah selanjutnya mengamplas pada permukaan kusen sampai
halus dan rata
Gambar 3.9 mengamplas
c) Pemasangan siku-siku
Melakukan pemasangan siku-siku supaya kusen terjaga tetap siku sampai waktu
pemasangan pada dinding
c) Kekurangan material
Untuk menunjang jalannya pembuatan kusen pemilik perlu memperhatikan tersedianya
material dilapangan agar produksi tetap berjalan dengan lancer tanpa ada kendala. Tetapi
nyatanya dilapangan seringnya terjadi kekurangan material seperti Kayu,paku,lem,amplas.
Karena kekurangan material itulah terjadinya kendala dilapangan dalam pembuatan kusen.
Oleh karena itu penulis memberikan saran kepada pemilik perabot supaya lebih
memperhatikan dan selalu menyediakan material setiap harinya supaya pembuatan kusen dapat
dilaksanakan tanpa ada kendala yang menghambat pembuatan kusen.