Anda di halaman 1dari 10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kusen

Kusen merupakan bagian dari konstruksi pada dinding bangunan yang mempunyai fungsi
perletakan dan duduknya daun pintu dan daun jendela (Reza El,2012)

1. fungsi dan jenis kusen


kusen juga memiliki beberapa fungsi antara lain (Agung Mustiko,2014):
a) sebagai tempat perletakan daun pintu maupun jendela
b) sebagai bagian kontruksi bangunan
c) sebagai penyekat dinding bangunan

Begitu pula dapat dibagi menjadi beberapa jenis menurut kategorinya:

a) berdasarkan fungsinya dapat dibedakan antara:kusen pintu dan kusen jendela


b) berdasarkan lokasinya dapat dibedakan antara:kusen dalam dan kusen luar, yang
terutama disebabkan oleh pengaruh iklim setempat
c) berdasarkan bahan yang dipergunakan dibedakan antara: kusen kayu, kusen logam,kusen
uPVC dan kusen beton

2. bagian-bagian kusen
Kusen terdiri dari bagian tertentu (Adryani Herna Budiono, 2012)

a) Tiang (Style)
b) Ambang (dorpel). Pada kusen jendela terdapat ambang atas dan ambang bawah, sedangkan
pada pintu tidak ada ambang bawah.
c) Sponneng yaitu tempat perletakan/melekatnya daun pintu atau daun jendela sponning: tempat
menempel daun pintu dan kusen, berfungsi juga sebagai penutup celah, dalam 1-1,5cm,lebar
3-4cm menyesuaikan ketebalan daun.sponning kapur: menciptakan daya ikat antara kusen
dengan tembok , lebar dibuat 3-6cm,kedalaman 1-2cm.Sponning plesteran:penutup cela
sudut kayu dan cela antara kusen dengan tembok berukuran 1x1cm.
d) Telinga, bagian ambang (dorpel) yang masuk atau ditanam di dalam tembok.Bagian ini
berfungsi untuk menahan gerakan kusen kedepan atau kebelakang
e) Alur kapur bagian dari tiang (style) yang dialur/dicoak dengan funfgsi untuk menahan
gerakan kusen kemuka atau belakang selain itu juga agar apabila terjadi penyusutan, tidak
timbul celah.
f) Angkur yaitu bagian yang dipasang pada tiang (style).Bagian ini berfungsi untuk memprkuat
melekatnya kusen pada tembok, serta untuk menahan gerakan daun pintu atau jendela
g) Duk (neut) yaitu bagian yang dipasang pada tiang (style) dibagian bawah. Khusus untuk duk
kusen pintu, fungsinya adalah untuk menahan gerakan tiang kesegala arah, dan untuk
melindungi tiang kayu terhadap resapan air dari lantai keatas.

B. KAYU

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras lignifikasi
(pengayunan). Kayu digunakan untuk berbaagai keperluan, mulai dari memasak,membuat perbot
(meja), bahan bangunan (pintu,jendela,rangka atap), bahan kertas ,dan banyak lagi.Kayu juga
dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. (Wikipedia Indonesia).

Berikut akan dipaparkan kelebihan kayu sebagai kusen (Niko,2011)

a) Adanya beragam variasi bentuk sesuai dengan kebutuhan (tradisional, modern, minimalis,
klasik, dll).
b) Kuen kayu bisa diterapkan pada desain rumah tipe apa saja.
c) Material kayu banyak yang kuat menurut jenisnya seperti kayu jati,kapr,atau ulin,melalui
proses pengovenan yang baik.
d) Kayu memang fleksibel untuk dirubah bentuknya sesuai desain, seperti bentuk lurus atau
melengkung, dan dapat menahan panas atau dingin dari luar ruangan.
e) Rumah akan tampil lebih alami dengan adanya omament /kusen kayu.

C. Kelemahan Kusen Kayu

a. Sekarang ini sulit mendapatkan kayu dengan kualitas yang baik.


b. Mudah dimakan rayap, perawatan secara berkala dengan cat atau coating agar tetap awet, dan
menyerap air sehingga menyebabkan volume kayu dapat berubah-ubah. Akibatnya pintu atau
jendela sulit dibuka karena salah satu sudutnya memuai.
c. Lebih mahal disbanding aluminium, dalam pengertian biaya proses pembuatan, pemasangan,
dan perawatan untuk kayu lebih mahal karena usia terbatas.

A. ALAT
1. Mesin Serut

Atau manual alat ini bias dipergunakan untuk beberapa hal anrata lain :

a. Untuk meratakan permukaan kayu yang tidak rata dan bergelombang ,biasanya untuk
meratakan pada permukaan top meja ,daunan pintu.
b. untuk membuat panelan pada daunan pintu atau jendela.
c. untuk menyabung kayu papan agar menjadi lembaran lebar,seperti daunan pada pintu.
d. untuk membuat sekonengan pada kusen pintu atau kusen jendela .

Gambar 2.1 mesin serut (sumber: Pribadi)


2. Mesin Gergaji atau gergaji manual

alat ini bisa dipergunakan untuk beberapa hal antara lain :

a. bisa digunakan memotong dan membela kayu beerupa papan atau berupa balok.
b. untuk mengergaji ringan seperti buat prostekan, membuat purusan.
Gambar 2.2 Mesin Gergaji (sumber: Pribadi)
3. Mesin Profil
alat ini bisa diprgunakan untuk beberapa hal antara lain:
a. Untuk membuat motif pada sisi kayu dengan berbagai model, ada yang cembung dan ada
yang cengkung. Bisa juga untuk membuat motif pada daunan pintu .
b. Mesin ini juga bisa digunakan untuk berbagai motif pada pintu minimals berupa garis
vertikal dan horizontal.
c. Untuk membuat slop yaitu lubang untuk tempat kaca biasanya terdapat pada
jendela,sedangkan untuk pintu biasanya untuk tempat daunan

Gambar 2.3 Mesin Profil (sumber: Pribadi)


4. Mesin Bor
alat ini bisa dipergunakan untuk beberapa hal antara lain:
a. Untuk membuat lubang dengan ukuran tertentu, seperti lubang nagel, lubang kunci dan
mempermudah dalam membuat lubang mur .
Gambar 2.4 Mesin Bor

5. Siku
Siku,alat ini digunakan untuk beberapa hal antara lain:
a. Untuk menyiku kayu supaya tepat pada sudut 45 derajat.
b. Membuat garis purusan.
c. Membuat garis prostek.

Gambar 2.5 Siku

6. Meter

Meter, alat ini digunakan untuk beberapa hal antara lain:

a. Untuk mengukur tebal kayu, lebar kayu dan tinggi kayu.


b. Mempermudah tukang kayu dalam mengukur bahan maupun barang yang akan dibuat.

Gambar 2.6 Meter


7. Pahat
Pahat digunakan untuk beberapa hal antara lain:
a. Untuk merapikan purusan, pahat bermacam-macam dengan berbagai ukuran dari yang 1 cm
sampai 7 cm.
b. Untuk mempermudah membuat lubang seperti lubang purusan.

Gambar 2.7 Pahat

8. Palu Besar Dan Palu Kecil

Palu besar dan palu kecil, alat ini digunakan untuk beberapa hal antara lain:

a.
b.
c. Untuk memukul pada permukaan media seperti membantu memahat, memaku, tergantung
pada pemakaian palu besar untuk membantu memahat dan palu yang kecil untuk membantu
memaku.

Gambar 2.8 Palu Besar Dan Palu Kecil


9. Obeng Men Dan Ples

Obeng men dan ples, alat digunakan membantu dalam memasang aksesoris pada barang
tersebut seperti kunci, Grendel, slot kunci pintu dan lain-lain.

Gambar 2.9 Obeng

10. Tang Atau Catut

Tang atau catut alat ini digunakan untuk membantu dalam mengambil paku atau
memegang dengan tekanan yang kuat, mencabut paku, memotong kayu dan lain-lain.

Gambar 2.10 Tang

11. Prusut Kayu

Prusut kayu, alat ini bisa digunakan untuk beberapa hal antara lain

a. Untuk menyamakan uykuran ,membuat garis purusan agar sama dan tepat
Gambar 2.11 Prusut Kayu
B. BAHAN
Bahan adalah suatu kebutuhan,dimana bahan tersebut dipakai untuk membuat sesuatu
sesuai keinginan konsumen.berikut jenis-jebis bahan yang digunakan.

1. Kayu

Kayu merupakan bahan produk alam,hutan.Kayu merupakan bahan bangunan yang


banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Dari aspek kekuatan, kayu
cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton.Kayu mudah
dikerjakan –disambung dengan alat relative sederhana.

2. Lem kayu
Lem kayu adalah zat perekat yang digunakan untuk menyambungkan potongan kayu
menjadi satu

3. Paku
Paku merupakan salah satu bahan pendukung produksi dalam dunia industry kayu yang
fungsinya untuk menyambung kayu yang sifatnya permanen dan sementara.
4. Dompol kayu
Dompol kayu merupakan bahan untuk menutup lubang pada kayu atau dikenal dengan
mata kayu.

5. Amplas
Amplas merupakan sejenis kertas kasar yang berfungsi untuk membuat permukaan benda
yang kasar menjadi lebih halus.
C. CARA MEMBUAT KUSEN KAYU
Berikut tahapan membuat kusen (Arsitek Kontraktor 2019)
1) Menentukan ukuran kusen, untuk ukuran standar kayu pada kusen yaitu 6 cm x 12 cm dan
juga bisa membuat ukuran kusen yang lebih panjang serta menyesuaikan ukuran rumah.
2) Melihat sketsa dan ukuran gambar maka langkah selanjutnya memotong komponen sesuai
dengan ukuran kusen yang dibuat menggunakan mesin gergaji.Untuk potongan bagian atas
bisa dipakai rumus. 5 + tebal kusen + ukuran lubang kusen + 5 dan untuk bagian samping
kusen bisa menambahkan 6 cm untuk perusan pada kusen.
3) Selanjutnya serut kayu tersebut dengan menggunakan mesin serut dan siku tiap-tiap sisi
kayu agar bentuk persegi dan untuk menyamakan ukuran lebar dan tebal kayu bisa dengan
menggunakan mesin serut.
4) Bila semuanya sudah maka langkah selanjutnya membuat garis menyiku dengan siku
sesuai dengan mata profilnya (Garis miring dengan kemiringan 45 derajat).
5) Kemudian membuat sponning pada kusen tersebut dengan kedalaman samakan dengan
tebal pada profilnya dengan menggunakan mesin serut atau mesin gergaji tangan. Terlebih
dahulu diprusut untuk menyamakan ketebalannya. Untuk kusen jendela lebar sponning nya
3 cm dan untuk pintu 4 cm.
6) Membuat purusan pada kusen yang berada pada samping dan lubang purusan pada bagian
atas kusen dengan menggunakan pahat.

D. TAHAPAN PERAKITAN

Berikut cara perakitan pembuatan kusen kayu (Arsitek Kontraktor 2019)

1) Rakit semua komponennya yang telah dibuat satu persatu


2) Pasang siku-siku pada kusen untuk menjaga agar tetap siku sampai waktu pemasangan
pada dinding.
3) Memberikan kayu pada pangkal kusen supaya ukuran kusen tidak berubah dan tetap akurat

Anda mungkin juga menyukai