Anda di halaman 1dari 32

A.

Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1. KUSEN PINTU

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Siswa/pengguna modul
dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen pintu
2. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen pintu

b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk
memungkinkan orang atau barang keluar masuk bangunan .
Lubang ini harus bisa ditutup dan dibuka sesuai dengan fungsi bukaan pada
bangunan.
Sesuai dengan kebutuhan dan kondisi, kita mengenal 2 macam jenis kusen:
1. Kusen tunggal/gundul
2. Kusen kombinasi.

Kusen tunggal Kusen kombinasi Kusen Kombinasi

Gb.1. Macam–macam jenis kusen

MODUL BGN.GAR.004A 1
1
Besar lubang pintu tergantung dari fungsinya. Ukuran-ukuran kusen yang
umum digunakan adalah:
a. Kusen Pintu satu daun
 Lebar kosong = 65 – 70 – 60 – 90 – 100 cm
 Tinggi kosong = 190 – 200 – 210 – 225 – 250 cm
b. Kusen pintu dua daun
 Lebar kosong = 120 – 130- 140 – 150 – 250 cm
 Tinggi kosong = 200 – 210 – 220 – 225 – 250 cm
 Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya
dipakai ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15

Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:

Ambang
Kuping Pen
I atas Tiang

Ambang
tengah Lapisan
Pasak timah
Tian Angker
ggg Tiang

DETAIL I
II DETAIL II

Gb.2. Bagian–bagian kusen pintu

MODUL BGN.GAR.004A 2
2
c. Rangkuman
Fungsi kusen pintu adalah sebagai alat penghubung ruang satu dengan ruang
lainnya. Juga sebagai sirkulasi dari orang maupun barang.
Bagian-bagian yang penting dari kusen pintu:
1.Tiang
2.Ambang atas
3.Ambang tengah
4.Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik
hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok,Jika dipasang/menempel
pada kolom, kuping ditiadakan.
5.Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika
kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu
menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara
diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti
angker dipakai sekrup “Fisher“.
6.Umpak, digunakan untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air
tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan
lapuk. Umpak terbuat dari campuran beton tumbuk dengan
perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr.Diantara kusen dan umpak dipasang
timah lembaran fungsinya untuk lebih menjamin kusen tidak lapuk.
Penampang dari umpak harus persegi atau bujur sangkar untuk menjaga
agar kusen tidak memuntir.
7.Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar
dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat
sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.
8.Besi duk, (“dooK“) digunakan untuk mengkakukan tiang kusen pada
umpak. Penampang dari besi duk.

MODUL BGN.GAR.004A 3
3
d. Tugas
Gambarkan Kusen pintu satu daun, Lebar kosong = 80 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail A Skala 1 : 5

e. Tes Formatif
1. Sebutkan macam–macam kusen?
2. Jelaskan apa fungsi dari kusen!
3. Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur?
4. Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!
5. Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?
6. Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?
7. Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak pada
kusen!

f. Kunci Jawaban
1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi
2. Sebagai penghubung dari suatu ruang ke ruang lainnya, juga sebagai
sirkulasi orang maupun barang
3. Untuk menghindari penglihatan tembus apabila terjadi pemuaian
kayu. Untuk menghindari adanya kantong air pada ambang atas
4. Untuk landasan tiang kusen pintu sebagai kaki agar air tidak meresap
masuk ke sel-sel kayu sehingga dapat menyebabkan lapuk

MODUL BGN.GAR.004A 4
4
5. Fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen, untuk mengikat
hubungan antara kusen dan tembok
6. Untuk mengkakukan tiang kusen
7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr

g. Lembar kerja
1. Alat

1. Meja gambar 1 unit


2. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
3. Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
4. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
5. Jangka 1 set
6. Silet

2. Bahan
 Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
 Tinta rapido warna hitam
 Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
 Isolasi kertas

3. Keselamatan Kerja
 Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
 Penerangan ruangan harus cukup
 Kerjakan dengan hati-hati

4. Langkah Kerja
 Menyiapkan segala peralatan dan bahan.

MODUL BGN.GAR.004A 5
5
 Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen pintu bagian
kanan untuk gambar detail.
 Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
 Menggambar tampak depan kusen pintu.
 Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.
 Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat
dari arah kiri.
 Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah
sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
 Menggambar tampak depan dari detail sambungan.
 Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.
 Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang
dilihat dari arah kiri.
 Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
 Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
 Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–keterangan
yang diperlukan serta ukuran.
 Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
 Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai
dan kotoran yang menempel.

MODUL BGN.GAR.004A 6
6
5. Hasil Kerja

A B

Sponing
10-15
Tiang

Sponing
kapur

Tinggi Kosong
A A

Duk 12

Umpak
B
Tampak Muka
Skala 1 : 50
Potongan B – B
7/15 Skala 1 : 50

Angker 12
Lebar kosong

Potongan A - A
Skala 1 : 50

Kuping Pen

Pasak

Kegiatan BelajarGambar
2. KUSEN JENDELA
Detail Skala 1 : 5

MODUL BGN.GAR.004A 7
7
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 2, diharapkan Siswa/pengguna modul
dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen Jendela
2. Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Jendela
3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen jendelai
4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen jendela
5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen jendela
6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen jendela

b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan
cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubang–lubang ini
harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan
dan kesehatan .
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya memasukan cahaya maka
dibuat kusen dengan kaca mati. Besar lubang Jendela tergantung dari
fungsinya. Agar daun jendela atau kaca dapat merapat dengan baik, maka
perlu diberi sponing dengan ukuran lebar 1,5 cm, sedangkan dalamnya
tergantung tebal daun jendela ditambah pelebaran untuk ruang bebas
sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi dalam sponing = Tebal
pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang yang menenpel pada
tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk mulut ikan dengan
ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk mencegah
timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan kayu. Untuk
memperkuat kedudukan kusen jendela masing–masing tiang kusen harus
dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan panjang bata.

MODUL BGN.GAR.004A 8
8
 Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai
ukuran:
Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15

Ambang atas

Sponing Kaca

Ambang tengah

Sponing Tiang tengah Sponing Kapur


Jendela

Ambang bawah

Gb.2. Bagian kusen jendela

MODUL BGN.GAR.004A 9
9
c. Rangkuman
Fungsi kusen jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya dari suatu
bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang
baik hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/
menempel pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika
kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu
menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara
diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti
angker dipakai sekrup “Fisher“
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi
luar dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat
sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.

d. Tugas
Gambarkan Kusen jendela, Lebar kosong = 60 cm dan 120 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Potongan A-A
3. Potongan B-B
4. Potongan C-C
5. Skala = 1 : 50

MODUL BGN.GAR.004A 10
10
6. Gambar detail Skala 1 : 5

e. Tes Formatif
1) Sebutkan macam–macam kusen?
2) Jelaskan apa fungsi dari kusen!
3) Mengapa pada ambang atas tidak dilengkapi dengan sponing kapur?
4) Jelaskan kegunaan dari umpak pada suatu kusen!
5) Apakah kegunaan kupingan dari sebuah kusen?
6) Apa kegunaan dari besi duk untuk kusen?
7) Sebutkan campuran beton yang digunakan untuk membuat umpak
pada kusen!

f. Kunci Jawaban
1. Kusen Tunggal dan kusen kombinasi
2. Sebagai penghubung dari suatu
ruang ke ruang lainnya, juga sebagai sirkulasi orang maupun barang
3. Untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.
4. Untuk landasan tiang kusen pintu
sebagai kaki agar air tidak meresap masuk ke sel-sel kayu sehingga
dapat menyebabkan lapuk
5. Fungsinya untuk dapat dibuat
hubungan pen
6. Untuk mengkakukan tiang kusen
7. Perbandingan 1 Pc : 2 Psr : 4 Kr

g. Lembar kerja
1) Alat

MODUL BGN.GAR.004A 11
11
7. Meja gambar 1 unit
8. Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
9. Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
10. Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
11. Jangka 1 set
12. Silet

2) Bahan
 Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
 Tinta rapido warna hitam
 Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
 Isolasi kertas

3) Keselamatan Kerja
 Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
 Penerangan ruangan harus cukup
 Kerjakan dengan hati-hati

4) Langkah Kerja
 Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
 Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan
untuk gambar detail.
 Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
 Menggambar tampak depan kusen Jendela.
 Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.

MODUL BGN.GAR.004A 12
12
 Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat
dari arah kiri.
 Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah
sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
 Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
 Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.
 Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan
untuk mendapatkan gambar potongan tampak samping yang
dilihat dari arah kiri.
 Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
 Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
 Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–keterangan
yang diperlukan serta ukuran.
 Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
 Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai
dan kotoran yang menempel.

MODUL BGN.GAR.004A 13
13
Hasil Kerja
B A

C C
TAMPAK MUKA
POT B-B POT A-A
60 120

POTONGAN C-C

LIS KACA

SPONING JENDELA

DETAIL I TAMPAK SAMPING

LIS KACA KACA

12

DETAIL SAMBUNGAN
TAMPAK ATAS I

MODUL BGN.GAR.004A 14
14
PROYEKSI MIRING

Kaca

1/3 1/3 1/3

TAMPAK MUKA TAMPAK SAMPING

12

TAMPAK ATAS

MODUL BGN.GAR.004A 15
15

DETAIL SAMBUNGAN II
MODUL BGN.GAR.004A 16
16
Kegiatan Belajar 3. KUSEN PINTU DAN JENDELA

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, diharapkan Siswa/pengguna modul
dapat:
1. Menggambar konstruksi kusen Pintu dan Jendela
2.Menggambar tampak depan Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
3. Menggambar tampak atas Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
4. Menggambar potongan memanjang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
5. Menggambar potongan memelintang Konstruksi kusen Pintu dan Jendela
6. Menggambar Detail sambungan konstruksi kusen Pintu dan Jendela-
jendela

b. Uraian Materi
Suatu bangunan atau gedung yang terdiri dari sekat atau tembok, baik
tembok luar maupun tembok dalam, perlu diberi lubang untuk memasukan
cahaya atau ventilasi (lubang hawa) sebagian besar dari lubang–lubang ini
harus bisa di tutup dan dibuka satu sama lain untuk suatu alasan keamanan
dan kesehatan.
Khusus untuk lubang yang berfungsi hanya sebagai ventilasi atau hanya
memasukan cahaya maka dibuat kusen dengan kaca mati.
Besar lubang Jendela tergantung dari fungsinya. Agar daun jendela atau kaca
dapat merapat dengan baik, maka perlu diberi sponing dengan ukuran lebar
1,5 cm, sedangkan dalamnya tergantung tebal daun jendela ditambah
pelebaran untuk ruang bebas sebesar 3 mm yang disebut verkening. Jadi
dalam sponing = Tebal pintu/jendela + verkening. Pada bagian sisi tiang
yang menenpel pada tembok perlu diberi sponing kapur yang berbentuk
mulut ikan dengan ukuran lebar 5@ 6 cm dalam 1,5 @ 2 cm, fungsinya untuk

MODUL BGN.GAR.004A 17
17
mencegah timbulnya lubang celah akibat pemuaian maupun penyusutan
kayu. Untuk memperkuat kedudukan kusen jendela masing–masing tiang
kusen harus dipasang angker 14 @ 16 mm panjangnya sama dengan
panjang bata.

 Ukuran kayu untuk kusen, penampang kusen umumnya dipakai ukuran:


Ukuran (cm)
Lebar Tebal
5,5 15
6 11
6 12
6 15
7 11
8 12
8 15

Ambang atas

Ambang tengah

Tiang
Ambang bawah

BAGIAN-BAGIAN KUSEN PINTU DAN JENDELA

c. Rangkuman

MODUL BGN.GAR.004A 18
18
Fungsi kusen Pintu dan jendela sebagai alat sirkulasi udara maupun cahaya
dari suatu bangunan.
Bagian-bagian yang penting dari kusen jendela:
1. Tiang
2. Ambang atas
3. Ambang bawah
4. Ambang tengah
5. Kupingan/Kuping, fungsinya untuk dapat dibuat hubungan pen yang baik
hanya dibuat jika kusen dipasang pada tembok, Jika dipasang/menempel
pada kolom, kuping ditiadakan
6. Angker di buat dari besi dipasang pada tembok atau kolom praktis. Jika
kusen dipasang pada kolom utama dari beton maka tidak perlu
menggunakan angker, sebab kusen dipasang kemudian dengan cara
diselipkan dan angker digeser antara kolom tersebut sebagai pengganti
angker dipakai sekrup “Fisher“
7. Sponing kapur, adalah suatu cowakan dibuat pada kuping, tiang sisi luar
dan ambang bawah, sedangkan pada ambang atas tidak terdapat
sponing kapur hal ini dikarenakan untuk menghindari penglihatan
tembus apabila terjadi pemuaian kayu.

d. Tugas
Gambarkan Kusen Pintu dan jendela, Lebar kosong = 80 cm
Tinggi kosong = 200 cm yang meliputi:
1. Tampak Depan
2. Tampak atas
3. Potongan A-A
4. Potongan B-B
5. Skala = 1 : 50
6. Gambar detail Skala 1 : 5

MODUL BGN.GAR.004A 19
19
e. Tes Formatif
1. Kusen yang berfungsi sebagai jalan
masuk/lalu lintas orang maupun barang serta memiliki fungsi lain
sebagai lubang cahaya adalah?
2. Berapah lebar minimum jendela pada
suatu ruangan tidur?
3. Berapakah lebar minimum pintu dari
ruangan WC?

f. Kunci Jawaban
1. Kusen Pintu dan jendela
2. Lebar jendela = 1/9 x luas lantai
3. Lebar bahu orang dewasa  5 cm

g. Lembar kerja
1) Alat
 Meja gambar 1 unit
 Pensil mekanik 0,5 HB 1 bh
 Rapido 0,1 , 0,3 dan 0,5 masing-masing 1bh
 Sablon huruf 3 mm, 5 mm, 10 mm masing-masing 1 bh
 Jangka 1 set
 Silet

2) Bahan
 Kertas kalkir ukuran A3, 80 gr, 1 lembar
 Tinta rapido warna hitam

MODUL BGN.GAR.004A 20
20
 Karet penghapus pensil-tinta 1 bh
 Isolasi kertas

3) Keselamatan Kerja
 Pergunakan peralatan sesuai fungsinya
 Penerangan ruangan harus cukup
 Kerjakan dengan hati-hati

4) Langkah Kerja
 Menyiapkan segala peralatan dan bahan.
 Kertas kalkir A3 yang telah ditempel di meja gambar setengah
bagian kiri untuk menggambar konstruksi kusen jendela kanan
untuk gambar detail.
 Tahap pertama menggambar Awalnya membuat sumbu x dan y
sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
 Menggambar tampak depan kusen Jendela
 Memproyeksikan gambar tampak depan tersebut ke arah bawah
untuk mendapatkan gambar potongan yang dilihat dari atas.
 Memproyeksikan gambar tampak depan ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari
arah kiri.
 Tahap kedua menggambar detail sambungan Kusen. Buatlah
sumbu x dan y sebagai pertolongan dalam menggambar proyeksi.
 Menggambar tampak depan dari detail sambungan .
 Memproyeksikan gambar tampak depan detail sambungan jendela
tersebut ke arah bawah untuk mendapatkan gambar yang dilihat
dari atas.

MODUL BGN.GAR.004A 21
21
 Memproyeksikan gambar tampak depan detail ke arah kanan untuk
mendapatkan gambar potongan tampak samping yang dilihat dari
arah kiri.
 Gambar konstruksi yang masih digambar dengan pensil,
selanjutnya tintalah dengan rapido yang sesuai.
 Berilah arsiran pada penampang komponen yang terpotong.
 Lengkapilah dengan simbol-simbol dan keterangan–keterangan
yang diperlukan serta ukuran.
 Buatlah garis tepi dan lengkapilah dengan kolom nama.
 Bersihkan lembar gambar dari coretan pensil yang tidak terpakai
dan kotoran yang menempel.

5) Hasil Kerja
A
B

50
cm
1.20

2.00
cm C

1.00 80 80
cm cm PotA – A Pot B – B
cm
TAMPAK DEPAN

1.00 80 80

POTONGAN C-C
MODUL BGN.GAR.004A 22
22
BAB. III
EVALUASI

A. Tes Tertulis

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan bagian-bagian dari kusen pintu!


2. Sebutkan bagian-bagian dari kusen jendela!
3. Sebutkan macam-macam jenis kusen!
4. Apa keguanaan sponing kapur pada kusen kayu!
5. Apa kegunaan dari umpak (neut) pada kusen pintu!

B. Tes Praktik

Gambarkan kusen pintu jendela dan ventilasi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Tinggi pintu = 2.00 m
2. Lebar pintu = 1.20 m
3. Lebar jendela = 80 cm
4. Tinggi jendela = 1.20 m
5. Tinggi ventilasi = 50 cm
6. Kayu digunakan balok ukuran 6/12 cm

Ketentuan Penggambaran:
1. Buatlah Tampak depan
2. Buatkan potongan memanjang
3. Buatlah potongan melintang
4. Gambarkan detail sambungan yang diperlukan
5. Skala 1 : 50

MODUL BGN.GAR.004A 23
23
6. Detail skala 1 : 5

MODUL BGN.GAR.004A 24
24
KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis

1. Bagian-bagian dari kusen pintu:


a. Amabang atas
b. Tiang
c. Umpak/neut
2. Bagian-bagian dari kusen jendela:
a. Ambang atas
b. Ambang tengah
c. Ambang bawah
3. Macam-macam kusen:
a. Kusen tunggal/kusen gundul
b. Kusen kombinasi/kusen gendong
4. Kegunaan sopining kapur pada kusen: untuk mencegah timbulnya
penglihatan tembus tembok dari sisi luar kusen bila terjadi pemuaian kayu
5. Kegunaan umpak/neut pada kusen pintu adalah sebagai landasan agar
terhindar dari lembab.

MODUL BGN.GAR.004A 25
25
MODUL BGN.GAR.004A 26
26
B. Lembar Penilaian Tes Praktik

Nama Peserta : ………………………………………………….


No. Induk : ………………………………………………….
Program Keahlian : ………………………………………………….
Nama Jenis Pekerjaan : ………………………………………………….

PEDOMAN PENILAIAN
Skor Skor
No. Aspek Penilaian Keterangan
Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I. Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 10

Sub total 10
II. Proses (Sistematika & Cara
Kerja) 10
2.1. Cara menarik garis 10
2.2. Notasi gambar 10
2.3. Skala
Sub total 30
III. Kualitas Produk Kerja
3.1. Ketepatan konstruksi 10
3.2. Ketepatan ukuran 10
3.3. Pekerjaan diselesaikan 10
dengan waktu yang telah
ditentukan
Sub total 30
IV. Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab 2
4.2. Ketelitian 3
4.3. Inisiatif 3
4.4. Kemandirian 2
Sub total 10
V. Laporan
5.1. Sistimatika penyusunan 4
laporan 6
5.2. Kelengkapan bukti fisik
Sub total 10
Total 100

MODUL BGN.GAR.004A 27
27
KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor


Perencanaan
1.1. Persi  Alat dan bahan disiapkan 5
apan alat dan bahan sesuai kebutuhan
 Alat dan bahan disiapkan tidak 1
sesuai kebutuhan

Proses (Sistematika & Cara


Kerja)
2.1. Cara menarik garis  Garis sesuai dengan 10
Normalisasi
2.2. Notasi gambar  Garis tidak sesuai Normalisasi 1
 Notasi gambar lengkap 10
 Notasi gambar tidak lengkap 1
2.3. Skala  Penggunaan skala benar 10
 Penggunaan skala tidak benar 1

Kualitas Produk Kerja


3.1. Ketepatan konstruksi  Konstruksi benar 10
 Konstruksi tidak benar 1
3.2. Ketepatan ukuran  Ukuran tepat 10
 Ukuran tidak tepat 1

3.3. Pekerjaan diselesaikan  Menyelesaikan pekerjaan lebih


dengan waktu yang telah cepat dari waktu yang 8
ditentukan ditentukan
 Menyelesaikan pekerjaan tepat 10

MODUL BGN.GAR.004A 28
28
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
waktu
 Menyelesaikan pekerjaan 2
melebihi waktu yang
ditentukan

Sikap/Etos Kerja
4.1. Tanggung jawab  Membereskan kembali alat dan
bahan yang dipergunakan 2
 Tidak membereskan alat dan
bahan yang dipergunakan 1

 Tidak banyak melakukan 3


4.2. Ketelitian kesalahan kerja
 Banyak melakukan kesalahan 1
kerja

 Memiliki inisiatif bekerja 3


 Kurang/tidak memiliki inisiatif
4.3. Inisiatif kerja 1

 Bekerja tanpa banyak


diperintah 2
4.4. Kemandirian  Bekerja dengan banyak 1
diperintah
Laporan
5.1. Sistimatika  Laporan disusun sesuai
penyusunan laporan sistimatika yang telah 4
ditentukan
 Laporan disusun tanpa 1

MODUL BGN.GAR.004A 29
29
No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor
5.2. Kelengkapan bukti sistimatika
fisik  Melampirkan bukti fisik hasil 6
penyusunan
 Tidak melampirkan bukti fisik 2

MODUL BGN.GAR.004A 30
30
BAB. IV
PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes paktik
untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evalusi dalam modul ini, maka Anda berhak
untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur
untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung
dari pihak dunia industri atau asosiasi profesi yang berkompeten apabila Anda
telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah
menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka hasil yang berupa nilai
dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi
bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut
dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan
bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang
dikeluarkan oleh dunia industri atau asosiasi profesi.

MODUL BGN.GAR.004A 31
31
DAFTAR PUSTAKA

CV Armico, 1986, Ilmu Bangunan Gedung, Seri A Bangunan Sipil, Bandung.

Soegihardjo,BAE, 1978, Ilmu Bangunan Gedung, Bagian proyek pengadaan


buku/DiktatPendidikan Menengah Teknologi, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.

Diktat, 1984, Konstruksi Bangunan I dan Menggambar Teknik,

MODUL BGN.GAR.004A 32
32

Anda mungkin juga menyukai